• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aku adalah anak yang rajin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aku adalah anak yang rajin"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MINGGU I

Aku adalah

anak yang rajin

Ayat Kunci Amsal 13:4

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Sasaran Tema

Anak bersemangat melakukan pekerjaan yang benar. Renungan Pemb3 ina

Bacalah dan Renungkan : Amsal 13:4 Pertanyaan Refleksi :

1.

Menurut Anda, apakah bedanya antara hati orang yang malas dengan hati orang yang rajin menurut ayat ini?

2. Mengapa dikatakan dalam ayat ini, hati orang yang malas banyak keinginan tetapi sia-sia?

3. Lalu, mengapa pula dikatakan hati orang rajin diberi kelimpahan? 4. Doakanlah anak-anak yang hadir di ibadah supaya mereka dapat

menemukan teladan kerajinan yang baik dari tokoh Samuel hari ini. Peralatan & Bahan

Ceritakan

1. Wayang “Yusuf dan Roma 12:11” 2. Wayang “Yusuf dengan Jubah Warna”

3. Simulasi Firman

Kertas HVS sejumlah 7 lembar

Selotip & gunting

Stabilo

(2)

Menyiapkan bahan simulasi firman:

Sambungkan ke 7 kertas HVS secara memanjang dengan menggunakan lem kertas

Lipatlah membentuk lipatan dengan lebar 8 – 9 cm, lipatlah ke satu arah.

Hitunglah lembar lipatan harus terdapat 24 lembar

Gambarlah pola seperti gambar di sebelah di salah satu sisi muka lipatan.

Berikan warna kedua sisi lipatan ini (sisi muka dan belakang) sebaiknya gunakan stabilo supaya warnanya menjadi sangat terang.

Aktifitas

1.Lembar gambar “Yakob dan Yusuf” berwarna (setiap anak mendapatkan selembar).

File design gambar ada

2.Lembar gambar “Yakob dan Yusuf” hitam putih (setiap anak mendapatkan selembar)

(3)

3.“frame sulap” (setiap anak mendapatkan selembar)

Bahan & alat untuk membuat „frame sulap”: Kertas HVS

Spidol Gunting Selotip

Cara membuat “frame sulap”: Lipatlah kertas

HVS melebar membentuk 3 lipatan sama besar.

Gambarlah kotak di salah satu sisi kertas yang dilipat dengan menggunakan spidol dan buatlah lubang setengah lingkaran di sisi kanan gambar kotak.

Lubangi area kotak yang telah diganbar dengan gunting/cutter.

Rekatkan kedua sisi “frame” dengan menggunakan selotip

Telah siap bahan dan alat untuk aktifitas minggu ini.

Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

(4)

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA

Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang dengan rajin menaruh dan merapikan sepatunya tanpa disuruh di rak yang telah disediakan di muka ruang ibadah. Apalagi kalau ada anak yang tanpa disuruh setelah merapikan sepatunya juga merapikan sepatu temannya yang berantakan.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

Kalau Kau Senang Hati

http://www.youtube.com/watch?v=AMOnNtAkfR0

Ajaklah nyanyi beberapa kali sampai semua anak ikut bernyanyi dan bergerak. Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Apresiasi & Kesaksian

Berikan apresiasi kepada anak yang ditemukan dengan rajin merapikan sepa-tunya bahkan (jika ada) yang merapikan sepatu teman-temannya yang lain. Panggil ke depan ruang ibadah dan diwawancara, kenapa dia lakukan hal itu. Sambutan :

Aku Mau rajin Melakukan yang Benar

Nah adik-adik, kakak mau tanya nih. Siapa di sini yang sudah sekolah? Kakak mau tanya nih. Di sekolah adik-adik ngapain aja sih? (tunggu respon anak lalu lanjutkan bercerita).

Nah, Sikap belajar yang bagaimanakah yang baik?

Pembina memberikan contoh gaya belajar malas-malasan. Belajar seperti itu? Atau...

Pembina memberikan contoh gaya belajar yang antusias rajin. Belajar seperti ini ?

(5)

Biarkan anak-anak menjawab.

Ya.. Adik-adik betul semua! Beri tepuk tangan buat adik-adik yang pintar-pintar. Ayat Hafalan:

Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.

HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi kiri dan kanan.

KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan dada.

KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur. BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka

ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan letakkan di depan dada

MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api

DAN LAYANILAH TUHAN

= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani Tuhan )

Perkenalan Tokoh:

Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11” dan menjelaskan bahwa selama bulan ini kita akan belajar bersama-sama kisah tentang siapa ini ?

Berikan pertanyaan ini kepada anak-anak, bisa memberikan ciri-ciri yang khas, misalnya orang ini memiliki 11 saudara laki-laki dan menjadi anak kesayangan ayahnya karena ia sangat rajin.

Berikan kesempatan bagi anak-anak untuk menebaknya, siapkan hadiah bagi anak yang dapat menjawab lebih dahulu dengan benar.

(6)

Games–“Di mana tempatnya”

Pembina jelaskan bahwa Yusuf terkenal rajin di rumahnya, ia selalu siap membantu ayahnya dan juga kakak-kakaknya untuk mengembalikan barang-barang pada tempatnya.

Sekarang kita akan bermain mengikuti kerajinan Yusuf dalam membereskan barang-barang.

Cara Bermain :

1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa kalau pemimpin Games menyebut nama benda maka dengan gerakan tangan seolah-olah menangkap benda yang dilempar (secara pantomim) dan menaruh pada tempatnya.

2. Posisi tempat untuk menaruh benda-benda adalah sebagai berikut: Atas adalah KULKAS

Menaruh benda di kulkas dengan melompat dan tangan digerakkan seperti menaruh benda (seperti orang memasukkan bola basket di keranjangnya).

Sisi kiri adalah KAMAR MANDI

Menaruh benda di KAMAR MANDI berlari dan menyentuh dinding yang ada di sisi kiri.

Sisi kanan adalah KAMAR TIDUR

Menaruh benda di KAMAR TIDUR berlari dan menyentuh dinding yang ada di sisi kanan.

Bawah adalah DAPUR

Menaruh benda di DAPUR dengan jongkok dan menyentuh lantai dengan telapak tangan tangan.

3. Semua anak dalam posisi berdiri.

4. Pemimpin Games bisa menyebutkan beberapa nama benda yang biasanya terdapat di KULKAS/KAMAR MANDI/KAMAR TIDUR/DAPUR secara bergantian dan acak.

5. Pemimpin Game dapat memilih beberapa anak yang paling cekatan untuk menjadi pemenang dari games ini.

Ayat Hafalan:

Roma 12:11 dengan gaya.

Pujian:

1. Bila Roh Allah Ada di Dalamku.

http://www.youtube.com/watch?v=CsbsOLKUETo 2. Dikepak-Kepakkan Tanganmu

3. Tanganku Kerja Buat Tuhan

http://www.youtube.com/watch?v=4pPhAvQRoEw 4. Sgala Puji Hormat Juga Syukur

(7)

Ceritakan

Yusuf rajin

di antara saudara-saudaranya

Kejadian 37:1-4

Tunjukkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”.

Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Roma 12:11 dengan gerakan.

Pembina mengambil simulasi firman LIPATAN KERTAS (yang sudah dipersiapkan sebelumnya (lihat bagian persiapan).

Angkat tinggi lipatan kertas dan mulai menggunting garis yang sudah dibuat dari titik A ke titik B.

Sambil menggunting garis A ke B, pembina ceritakan bahwa di Hebron< Israel tinggal seorang anak yang bernama Yusuf. Nama ayahnya Yakub.

Gunting garis dekat titik B ke titik C

Sambil menggunting garis B ke C, pembina ceritakan bahwa Yusuf memiliki 10 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan dan 1 orang adik laki-laki.

Gunting garis dekat titik C ke titik D

Sambil menggunting garis C ke D, pembina ceritakan bahwa kakak-kakaknya Yusuf malas dan seringkali nakal. Kalau kakak-kakaknya selesai bermain, semua mainan ditinggalkan begitu saja berantakan.

(8)

Gunting garis dekat titik D ke titik E

Sambil menggunting garis D ke E, pembina ceritakan bahwa Yusuf sangat ebrbeda dengan kakak-kakaknya, karena Yusuf rajin, bahkan setiap kali Yusuf yang merapikan semua mainan dan barang-barang yang dipakai oleh kakak-kakaknya.

Gunting garis dekat titik E ke titik F

Sambil menggunting garis E ke F, pembina ceritakan bahwa ayahnya, yaitu pak Yakub sangat senang dan sayang dengan Yusuf yang rajin, sehingga suatu hari Yusuf diberikan jubah yang maha indah.

Lipatan kertas dibuka memanjang (seperti gambar) Pembina sambil ceritakan bahwa hanya

Yusuf yang mendapatkan jubah yang indah ini, semua kakak-kakaknya tidak ada yang mendapatkannya.

Tampilkan wayang “Yusuf dengan Jubah Indah”

Pembina ceritakan bahwa Yusuf sangat senang dan bangga mendapatkan jubah indah dari ayahnya.

Kakak-kakaknya memang tidak suka, tapi Yusuf memang pantas mendapatkan hadiah ini karena Yusuf….RAJIN…

Pembina tanyakan kepada anak-anak siapa yang mau menjadi anak yang rajin ?

Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan Doa: ajak anak-anak untuk tidak malas seperti kakak-kakaknya Yusuf tapi menjadi anak yang rajin seperti Yusuf

(9)

Aktifitas

Sulap “Menjadi Berwarna”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

1.Bagikan kepada setiap anak masing-masing 1 lembar mika bergambar „Yakub dan Yusuf” yang hitam putih dan 1 lembar kertas bergambar “Yakub dan Yusuf” yang berwarna.

2.Pembina mengarahkan anak-anak untuk menyatukan lembar mika di atas lembar kertas yang berwarna, jika telah disatukan dengan tepat maka pembina yang menyatukan (lihat sisi yang disatukan pada gambar) kedua lembar ini dengan selotip.

3.Jika sudah semua lembar yang dipegang oleh anak-anak disatukan dengan bantuan selotip, maka pembina membagikan frame yang elah disiapkan (lihat bagian persiapan), masing-masing anak mendapatkan 1 buah frame.

4.Anak yang sudah mendapatkan frame dengan dibantu oleh Pembina mulai menyisipkan kedua lembar gambar “Yakub dan Yusuf” ke bagian tengah dari frame tersebut.

5.Setelah semuanya selesai, maka pembina memberikan arahan dari muka ruang ibadah supaya anak-anak mencoba sulap buatannya sendiri, dengan menarik gambar tesebut keluar dari frame dan dimasukkan kembali untuk melihat “keajaiban perubahan warna”. Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

(10)

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(11)

MINGGU 2

Aku adalah

anak yang rajin

Ayat Kunci Amsal 13:4

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Sasaran Tema

Anak bersemangat melakukan pekerjaan yang benar. Renungan Pembina

Amsal 12:27

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Pertanyaan Refleksi :

a. Apa yang terjadi kepada orang malas? b. Apa yang diperoleh orang rajin?

c. Doakan anak-anak yang kita layani untuk dapat menjadi anak yang rajin mengerjakan tugasnya dengan benar.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Wayang

o Wayang “Yusuf & Roma 12:11”

o Wayang “Yusuf masuk ke sumur”

o 3 buah paper bag sedang ukuran > 30 X 20 cm

(12)

o 3 lembar “Lembah Hebron”, „Sikhem” dan „Dotan”

o 1 lembar “Simulasi Firman Mg 2 Juli 2013”

Cara Membuatnya:

o Tempelkanlah ketiga gambar nama tempat di kantung kertas yang sudah disiapkan (lihat gambar di sebelah).

o Gunting semua gambar dalam “Simulasi Firman Mg 2 Juli 2013”

o Masukkan potongan-potongan gambar ke masing-masing kantong kertas sesuai dengan petunjuk gambar di bawah ini:

Aktifitas

1. Kantong plastik besar (setiap anak mendapatkan 1 buah)

Bagian dasar kantong plastik telah dilubangi untuk kepala anak dan di sisi kiri dan kanan kantong juga sudah dilubangi untuk kedua tangan anak (lihat gambar).

2. Potongan-potongan kertas krep warna-warni 3. Lem FOX (untuk menempel di kantong plastik)

(13)

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina menebarkan gumpalan-gumpalan kertas di ruang ibadah dan sebuah keranjang sampah kecil di taruh di muka ruang ibadah.

Pintu ruang ibadah ditutup sampai jumlah anak yang berada di muka pintu cukup banyak barulah pintu dibuka.

Simulasi awal ibadah

Seorang pembina bergaya sibuk dan kewalahan mengambil sampah-sampah gumpalan kertas yang berserakan di lantai ruang ibadah, sambil sibuk berteriak minta bantuan.

Sementara pembina dan Kids Leader tidak boleh ada yang membantunya, melainkan sibuk dengan hal yang lain sambil perhatikan reaksi dari anak-anak yang sudah masuk ke ruang ibadah.

Catat nama anak-anak yang segera membantu mengumpulkan sampah. Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang rajin ! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

Haleluya, Puji Tuhan

Contoh lagu lihat di: http://www.youtube.com/watch?v=syZd-zqNcII

Tapi sebaiknya saat dinyanyikan di ibadah tidak menggunakan Karaoke, tapi live saja tanpa alat musik.

Gerakan:

o Anak-anak yang hadir dibagi 2 kelompok besar.

o Kelompok yang pertama diberi tugas: saat ada kata-kata HALELUYA dalam lagu, maka seluruh anak dalam kelompok ini harus berdiri. Tapi jika bukan kata HALELUYA yang disebut maka mereka harus duduk kembali.

o Kelompok yang pertama diberi tugas: saat ada kata-kata PUJI TUHAN dalam lagu, maka seluruh anak dalam kelompok ini harus berdiri. Tapi jika bukan kata PUJI TUHAN yang disebut maka mereka harus duduk kembali.

Nyanyikan beberapa kali sampai seluruh anak sudah ikut terlibat.

Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

(14)

Apresiasi & Kesaksian

Berikan apresiasi kepada anak yang ditemukan dengan rajin membantu kakak pembina yang sedang kewalahan memungut sampah-sampah kertas sebelum ibadah.

Panggil ke depan ruang ibadah dan diwawancara, kenapa dia lakukan hal itu. Ayat Hafalan:

Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.

HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi kiri dan kanan.

KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan dada.

KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur. BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka

ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan letakkan di depan dada

MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api

DAN LAYANILAH TUHAN

= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani Tuhan )

Perkenalan Tokoh:

Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11” dan menanyakan kepada anak-anak siapa yang mengetahui nama orang yang di gambar ini ? Berapa jumlah kakaknya ?

Anak yang dapat menjawabnya dengan benar diberikan hadiah.

(15)

Pujian:

5. Bila Roh Allah Ada di Dalamku.

http://www.youtube.com/watch?v=CsbsOLKUETo 6. Dikepak-Kepakkan Tanganmu

7. Tanganku Kerja Buat Tuhan

http://www.youtube.com/watch?v=4pPhAvQRoEw 8. Sgala Puji Hormat Juga Syukur

http://www.youtube.com/watch?v=1rN1-lpaROw

Ceritakan

Yusuf rajin

mencari saudara-saudaranya

Kejadian 37:12-24

Pembina memperlihatkan “Kantong Lembah Hebron” Pembina jelaskan bahwa kali ini ada 3 kantong yang berisi cerita tentang Yusuf dalam alkitab. Setiap kantong berisi ceritanya sendiri-sendiri.

Yuk… kita lihat kantong yang pertama.. Ooo…(sambil baca tulisan yang terdapat pada gambar yang ditempel)…ini “LEMBAH HEBRON”.

Gerakan kantong mendekati anak-anak, sehingga mereka dapat membaca tulisan yang ada di gambar tersebut.

Ada apa yah di dalam Lembah HEBRON ?

Pembina bergaya mengintip dan berekspresi kaget melihat isi kantong tersebut. Pembina mengeluarkan gambar “Yakub dan Yusuf”

Ternyata suatu hari Yakub memanggil anaknya yang rajin, siapa namanya adik-adik ?

Biarkan anak-anak menjawabnya.

Betul, YUSUF, sekarang pak Yakub minta Yusuf untuk pergi mencari kakak-kakaknya yang sedang menggembalakan kambing dan domba di Sikhem.

Adik-adik, kalau anak yang rajin disuruh oleh orang tuanya, jawabnya apa ? (biarkan anak-anak menjawabnya) Ya….pasti dijawabnya, iya papa….

Nah, Yusuf juga jawabnya seperti itu. Jadi pergilah Yusuf ke Sikhem. Gambar “Yakub & Yusuf” ditaruh lagi ke dalam kantong “Lembah Hebron”

(16)

Pembina memperlihatkan “Kantong SIKHEM”

Nah, sekarang kita coba lihat…ini adalah SIKHEM, kata bapak Yakub kakak-kakaknya Yusuf ada di sini (goyang-goyangkan kantong SIKHEM). Apa betul, yah ? Menurut adik-adik ada atau tidak ? Kakak-kakaknya Yusuf di SIKHEM ? Siapa yang bilang ADA ? Yang bilang TIDAK ADA ? (biarkan anak-anak berlomba mengacungkan jarinya).

Coba…kita lihat sama-sama.

Pembina mengambil gambar “Rumput” tapi tanpa melihat dengan gaya ekspresi wajah yang seru seperti sedang mencari-cari dan mendadak senang karena menemukan sesuatu dalam kantong tersebut.

Gambar “Rumput” dikeluarkan dari kantong

Lho….koq rumput….oo…iya..ya, Sikhem adalah padang rumput tempat para gembala membawa kambing

dombanya ke sana untuk makan rumput. Tentu saja banyak rumput.

Sebentar kita cari lagi…

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.

Gambar “Domba 1” dikeluarkan dari kantong

Lha..ini domba…..jangan-jangan ini domba kakaknya Yusuf.

Coba kita lihat lagi….

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.

Ini pasti salah satu kakaknya Yusuf,…nih..

Gambar „Domba 2” yang dikeluarkan dari kantong Lho…koq berkaki 4,…wah ini masih domba…bukan kakaknya Yusuf.

Perlihatkan ke anak-anak.

Pembina mengintip ke dalam isi kantong SIKHEM. Ah,…ada orang di dalam ini, pasti ini kakaknya Yusuf.

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.

(17)

Gambar “Gembala lain” dikeluarkan dari kantong

Lho…siapa ini ? Ooo….ini ternyata gembala lain yang memberitahu kepada Yusuf bahwa kakak-kakaknya sudah berangkat dari SIKHEM ke DOTAN…

Waaah…..repot banget, bikin capek saja.

Mmm…menurut adik-adik kalau orang yang rajin, diminta bantuannya terus-terusan masih mau mengerjakannya, gak yah ?

Biarkan anak-anak menjawabnya.

Betul…tentu masih mau…karena KERAJINANNYA TIDAK KENDOR… Yuuk…kita hafalkan lagi ayat kita bulan ini…

Ajak anak-anak berdiri dan kembali menghafalkan ayat Roma 12:11 dengan gaya.

Ayat Hafalan: Roma 12:11

Ayuk…sekarang kita menuju DOTAN…

Berpura-pura mencari kantong yang terakhir..

Lho…koq sudah habis, tidak ada yang DOTAN ? Kasihan dong, Yusuf tidak bisa menemukan kakak-kakaknya. Biarkan anak-anak menunjukkan letak kantong terakhir. Pembina mengambil kantong DOTAN dan mengangkat tinggi-tinggi di atas kepala anak-anak.

Menurut kalian, apakah kakak-kakaknya Yusuf ada di sini ? Biarkan anak-anak menjawabnya.

Ya, tentu ada sebab kalau tidak…ada di mana yah ? Yuuk…kita lihat sama-sama. Pembina mengambil gambar “domba 1” tanpa melihat isi kantong DOTAN.

Lha…domba lagi,….tapi ini pasti domba kakaknya Yusuf.

Pembina pura-pura ajak bicara gambar domba 1 “Kamu domba kakaknya Yusuf, kan…ayo ngaku saja” Gak jawab,..sudah kita coba ambil lagi..

Pembina mengambil gambar “domba 2” tanpa melihat isi kantong DOTAN dengan ekspresi wajah yang serius.

Ini pasti temannya domba yang tadi yah…. Ah…capek……..

Pembina pura-pura kelelahan.

(18)

Biarkan anak-anak menjawabnya

Ya…betul tidak…bukankah KERAJINAN KITA TIDAK BOLEH KENDOR ? Siapa yang bisa ucapkan ayat hafalan Roma 12:11 dengan gaya yang benar ? Ada hadiah.

Berikan kesempatan kepada 1-2 anak yang mengucapkan dan memperagakan Roma 12:11, berikan hadiah yang sudah disiapkan.

Ya…tidak boleh kendor kerajinannya…

Pembina kembali mengulurkan tangannya masuk ke dalam kantong DOTAN dan mengambil keluar gambar “Rumput”.

Ah…rumput…! Jangan kendor kerajinannya…ayo cari-cari lagi….

Yusuf tidak kendor kerajinannya ia terus mencari-cari kakak-kakaknya di DOTAN.

Pembina mengambil keluar gambar “kakak-kakaknya Yusuf” Horeee….akhirnya Yusuf menemukan

kakak-kakaknya di DOTAN.

Pembina memperlihatkan gambar “Kakak-kakaknya Yusuf” kepada anak-anak.

Yusuf senang sekali karena akhirnya ia bisa bertemu dengan kakak-kakaknya.

Tapi apakah kakak-kakaknya senang didatangi oleh yusuf ? Biarkan anak-anak menjawabnya.

Ternyata mereka tidak senang, bahkan mereka punya rencana untuk membunuhnya karena iri. Hiiih…jahat sekali…

Tapi adik-adik, Tuhan tidak biarkan Yusuf mau dibunuh oleh kakak-kakaknya, karena Yusuf anak yang rajin, jadi pasti akan dibela Tuhan.

Tampilkan wayang “Yusuf dimasukkan ke dalam sumur” Yusuf tidak dibunuh tapi dimasukkan ke dalam sumur yang kering..

Wah, di dalam sumur terang apa gelap, yah ? Bisa lihat apa saja ?

Tidak bisa lihat apa-apa, Cuma bisa dengar suara dari luar. Game: „Tebak Suara”

Yuk, sekarang kita pura-pura semuanya menjadi Yusuf yang masuk ke dalam sumur tidak bisa lihat apa-apa Cuma dengar saja.

Sebentar kakak akan bunyikan suatu suara, adik-adik yang tahu itu suara apa langsung berdiri yah, nanti kalau disuruh jawab baru jawab.

(19)

Pembina tirukan beberapa suara hewan yang khas

Anak-anak yang bisa menjawab dengan benar mendapatkan hadiah. Pembina berikan kesimpulan untuk cerita firmannya.

Tegaskan bahwa Tuhan selalu membela anak yang rajin.

Doa: ajak anak-anak untuk belajar menjadi anak yang rajin di rumah membantu orang tua.

Aktifitas

Membuat “Jubah Yusuf”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

6.Bagikan kepada setiap anak 1 kantong plastik yang telah dilubangi untuk leher dan kedua lengan juga beberapa potongan-potongan kertas krep warna warni juga lem FOX

7.Berikan waktu kepada anak-anak untuk menghias jubahnya sendiri-sendiri, para pembina berkeliling untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan.

8.Jika sudah selesai, bantu setiap anak untuk memakainya.

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(20)

MINGGU 3

Aku adalah anak yang rajin

Ayat Kunci Matius 5:15-16

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Sasaran Tema

Anak bersemangat selalu membuat rapi ruangan di manapun berada. Renungkanlah : Matius 5:15-16

1. Apakah pelita (dian) hanya dapat terlihat terangnya di ruangan-ruangan tertentu ? atau di semua ruangan ia tetap dapat menunjukkan terangnya ? 2. Menurut ayat di atas, apa yang selalu dapat dilihat orang lain sebagai

“terang” ? Siapakah yang akan dipermuliakan karena apa yang mereka lihat? 3. Doakanlah supaya anak-anak mengerti dan menerima iman untuk melatih

diri menjadi anak yang rajin merapikan ruangan melalui ibadah kali ini. Peralatan & Bahan

Ceritakan

o Wayang 2 muka “Ladang Potifar”

Tempelkan gambar “Ladang Potifar Berantakan” dengan “Ladang Potifar rapi” dengan diberi stick balon sebagai pegangannya.

(21)

o Wayang 2 muka “Rumah Potifar” Tempelkan gambar “Rumah Potifar Berantakan” dengan “Rumah Potifar rapi” dengan diberi stick balon sebagai pegangannya.

Wayang 2 muka “Kamar Kerja Potifar” Tempelkan gambar “kamar kerja Potifar Berantakan” dengan “Kamar kerja Potifar rapi” dengan diberi stick balon sebagai pegangannya.

Game “Merapikan Benda” Peralatan:

o Siapkanlah benda-benda yang ada di dalam ruangan, misalnya Alkitab, saputangan dan lain-lain total sejumlah = 4 X jumlah kelompok yang dibuat (1 kelompok terdiri dari 4 – 6 anak)

o Selotip untuk pemberi tanda di lantai Aktifitas “Topi Kepala Pelayan”

Peralatan :

1. Piring Kertas ukuran besar yang telah dilubangi tengahnya (setiap anak mendapat 1 buah) 2. Crayon, spidol dan pinsil warna

-

Doa Pembuka

(dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang rajin! Beri saya pengertian dan hikmat melalui ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pencair Suasana “Yesus Berkata” dan „Potifar Berkata” Pembina jelaskan, jika ada perkataan yang diucapkan pembina yang pemimpin acara mengatakan “Yesus berkata…” maka perintah tersebut harus dilakukan, tapi kalau tidak ada perkataan “Yesus berkata…” perintah tidak boleh dilakukan.

(22)

diawali perkataan “Yesus berkata…” maupun tidak.

Anak yang salah menanggapinya ( sekalipun ada perkataan “Yesus berkata…” tapi perintah tidak dilakukan atau sebaliknya ), maka anak tersebut harus duduk dan tidak boleh ikut bermain.

Setelah tersisa sekitar 5 – 10 anak, maka jelaskan bahwa kalau Tuhan Yesus yang muncul di depan kita dan IA memberikan perintah, kita pasti akan segera lakukan. Tapi kalau yang memberikan perintah adalah manusia, apalagi dari orang yang kita kurang sukai sekalipun ia adalah orang yang lebih tua atau guru atau orang tua kita; tentu kita lebih sulit untuk melakukannya. Pembina jelaskan bahwa bagi Yusuf yang diceritakan di Alkitab tidaklah demikian, karena saat ia menjadi budak di rumah Potifar, apapun yang diperintahkan oleh Potifar selaku dilakukan dengan baik.

Oleh karena itu, sekarang kita mau belajar seperti Yusuf, caranya kalau ada perkataan yang diawali dengan “Potifar berkata…” baru perintah dilakukan, jika tidak ada perkataan tersebut maka perintah tidak boleh dilakukan.

Lakukan perintah beberapa kali sampai diperoleh beberapa anak yang akan mendapatkan hadiah.

Pujian Seru:

Jalan Serta Yesus

Contoh lagu lihat di: http://www.youtube.com/watch?v=Anx3JW9TdO0

Tapi sebaiknya saat dinyanyikan di ibadah tidak menggunakan Karaoke, tapi live saja tanpa alat musik.

Gerakan:

o Ajak semua anak membentuk sebuah lingkaran besar

o Nyanyikan bersama-sama lagu ini sambil berjalan mengelilingi lingkaran ke satu arah. Tapi saat ada kata “JALAN” maka berbalik arah dan berjalan mengelilingi lingkaran dengan arah yang berlawanan.

o Semakin lama lagu dinyanyikan makin cepat.

o Nyanyikan beberapa kali sampai seluruh anak sudah ikut terlibat.

Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Games

–“Merapikan Benda”

Alat :Lihat di atas dibagian persiapan Cara Bermain :

Anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok ( @ 4 – 6 anak/kelompok) Berikan tanda area tertentu di lantai untuk setiap kelompok.

(23)

Susunlah dengan lokasi yang berbeda setiap kelompok masing-masing 4 benda, benda-benda antar kelompok tidak perlu sama (lihat gambar sebelah).

Setelah semua benda disusun dengan susunannya masing-masing, maka setiap kelompok diberikan waktu untuk mengamati lokasi benda-benda yang ada di lokasi area kelompoknya di lantai, tapi tidak boleh di-foto.

Setelah waktu yang diberikan selesai, maka semua anak diminta untuk keluar ruangan ibadah.

Sementara anak-anak sudah tidak ada yang berada dalam ruangan, maka semua benda dalam lokasi area masing-masing di-foto terlebih dahulu supaya tidak lupa lokasi benda semula.

Setelah selesai diambil gambarnya, maka semua benda dalam masing-masing lokasi area diacak tempatnya (lihat gambar di sebelah)

Setelah selesai, maka semua anak dipersilahkan masuk ke dalam ruangan dan setiap kelompok harus berusaha secepat-cepatnya mengembalikan benda-benda yang ada di area kelompoknya ke lokasi semula. Kelompok yang sudah menyelesaikan tugasnya semua anggotanya harus mengangkat tangan dan pembina mencatat nama/nomor kelompoknya.

Waktu terus diberikan sampai terdapat 3 kelompok yang telah menyatakan telah menyelesaikan tugasnya.

Kelompok yang memenangkan Game adalah kelompok yang paling cepat mengembalikan benda-benda di areanya dengan benar.

Pujian:

1.Nanana.. Bersyukur

http://www.youtube.com/watch?v=R6tyymgxMds 2.Hati-Hati Gunakan Mulutmu (Tanganmu, Kakimu) http://www.youtube.com/watch?v=DS5JexeA2kM 3.Kumau Cinta Yesus

http://www.youtube.com/watch?v=-HOyv0fAspM 4.Tanganku ke Belakang Tanganku ke Depan

http://www.youtube.com/watch?v=7si2VVpZv30&feature=youtu.be

5.Mari Tuhan Berfirmanlah

(24)

Ayat Hafalan:

Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.

HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi kiri dan kanan.

KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan dada.

KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur. BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka

ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan letakkan di depan dada

MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api

DAN LAYANILAH TUHAN

= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani Tuhan )

Perkenalan Tokoh:

Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11” dan menanyakan kepada anak-anak apa yang dilakukan kakak-kakaknya saat Yusuf mencari mereka di padang penggembalaan ?

Anak yang dapat menjawabnya dengan benar diberikan hadiah.

Tampilkan wayang “Yusuf dimasukkan ke dalam sumur” Ya, betul….Yusuf semula mau dibunuh oleh kakak-kakaknya, tapi akhirnya tidak jadi dibunuh melainkan dibuang ke dalam sumur yang kering. Masih Ingat ? Ajak anak-anak menghafalkan Roma 12:11 lagi dengan gerakan.

(25)

Ceritakan:

Yusuf rajin

Di rumah Potifar

Kejadian 39:1-6

Pembina ceritakan bahwa tidak berapa lama setelah Yusuf berada di dalam sumur yang kering, akhirnya kakak-kakaknya menjualnya sebagai budak kepada orang-orang Ismael seharga 20 syikal perak.

Yusuf akhirnya dibeli oleh seorang pegawai istana Firaun, yaitu seorang Kepala Pengawal Raja, yang bernama Potifar.

Apa saja yang dijumpai Yusuf selama ia berada di kediaman Potifar ?

Tampilkan wayang “Ladang Potifar” dan tunjukkan sisi “Ladang yang berantakan”.

Pertama-tama Yusuf ditempatkan di ladang Potifar yang luas. Tapi ia kaget karena ladang yang luas itu berantakan, banyak sekali berkas-berkas tuaian yang tersebar di ladang. Tanpa menunggu perintah dahulu dari Potifar, ia segera membereskan semua berkas-berkas gandum yang ada.

Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Ladang yang menjadi rapi” Akhirnya setelah bekerja keras berhari-hari, Yusuf

berhasil membereskan berkas gandum di ladang Potifar. Potifarpun mengetahui kerajinan Yusuf.

Tidak lama Yusuf dipindahkan dari ladang ke rumah Potifar.

Tampilkan wayang “Rumah Potifar” dan tunjukkan sisi “Rumah yang berantakan”.

Saat Yusuf ditugaskan di pekarangan rumah Potifar yang luas dan mewah itu, ternyata berantakan. Sekalipun itu bukan tugasnya, tapi Yusuf segera bergerak untuk merapikan semuanya dengan rajin dan setiap hari.

(26)

Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Ladang yang menjadi rapi” Kerja keras dan kerajinan Yusuf ternyata tidak sia-sia

akhirnya pekarangan Potifar yang luas itu sekarang menjadi tertata rapi dan terawat sejak ada Yusuf yang rajin bertugas di sana.

Melihat ini Potifar segera memindahkan Yusuf untuk masuk ke dalam rumahnya.

Tampilkan wayang “kamar kerja Potifar” dan tunjukkan sisi “Kamar Kerja yang berantakan”.

Di dalam rumah Potifar, Yusuf melihat banyak ruangan-ruangan yang tidak terawat dengan baik salah satunya adalah ruangan kerja Potifar. Bapak Potifar sudah memiliki banyak pelayan, tapi semuanya hanya bekerja sesukanya. Melihat ini Yusuf segera bekerja setiap hari merapikan ruangan demi ruangan di rumah bapak Potifar.

Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Kamar kerja yang menjadi rapi” Hasilnya sangat luar biasa, semua ruangan di rumah

bapak Potifar berubah menjadi bersih dan rapi.

Bapak Potifar dan keluarganya menjadi senang dengan kerajinan Yusuf. Yusufpun menjadi pelayan kesayangan keluarga bapak Potifar.

Tampilkan wayang “Yusuf di rumah Potifar”

Melalui kerajinan Yusuf, maka ia dipercaya banyak hal dan ia menjadi kesayangan keluarga Potifar.

Kalau kita rajin merapikan tempat yang kita datangi, pasti akan membuat orang lain senang.

Ulangi kembali dengan gaya kata kunci

Doa: ajak anak-anak untuk berkomitmen mau berubah mengikuti kerajinan Yusuf untuk membuat segala sesuatu menjadi rapi dan teratur.

(27)

Aktifitas:

Membuat Topi Kepala Pelayan

Peralatan:

lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

9.Bagikanlah kepada setiap anak sebuah piring kertas yang telah dilubangi tengahnya menjadi topi.

10. Taruhlah di tengah-tengah atau di muka ruangan ibadah crayon, pinsil warna dan spidol

11. Jelaskan kepada anak-anak, bahwa mereka dapat menghias topi pelayan yang sudah didapat dengan crayon atau pensil warna atau spidal

12. Arahkan kepada anak-anak bahwa mereka dapat meminjam alat-alat untuk mewarnai ini dengan mengambilnya dari tempat yang telah disediakan dan dikembalikan. Pembina dan Kids Leader menolong anak-anak supaya bisa menggunakan semua alat warna dengan baik.

13. Setiap anak membawa pulang topi Kepala Pelayan buatannya masing-masing.

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(28)

MINGGU 4

Aku adalah anak yang rajin

Ayat Kunci Amsal 12:24

Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

Sasaran Tema

Anak bersemangat menjadi berkat dengan melakukan tugas dengan rajin. Renungkan: Amsal 12:24

1. Menurut ayat Amsal 12:24, bagaimana caranya seseorang bisa dipercaya untuk memegang kekuasaan ?

2. Bagaimana pandangan orang yang rajin terhadap tugas yang harus dilakukan?

3. Jika kemalasan mengakibatkan suasana dalam mengerjakan tugas seperti sedang “kerja paksa”, seperti apakah sebenarnya pandangan seorang yang malas terhadap tugas yang harus dilakukannya ?

4. Doakanlah anak-anak supaya selalu dapat memandang dengan benar setiap tugas yang diberikan kepadanya.

(29)

Peralatan & Bahan

Game “Memindahkan Bola”

o Bola plastik warna-warni (mandi bola) sejumlah 40 buah bola

o Kantong plastik besar (kantong plastik sampah) sejumlah 4 buah Ceritakan

o Papan Simulasi Penjara (file design disediakan, print mandiri) Alat & Bahan:

- Siapkan lembar print (HVS) pola Papan Simulasi Penjara.

- Selembar kardus (bisa dari dus air mineral)

- Gunting & Cutter

- Lem kertas (disarankan lem putih FOX) Cara Membuat:

- Rekatkan lembar print pola papan simulasi penjara pada lembaran karton yang sudah disediakan.

- Potonglah garis tebal hitam yang ada di tengah-tengah pola dengan menggunakan cutter, berikan celah sampai 2 mm.

o Ikon YUSUF Alat & Bahan:

- Potongan gambar ikon Yusuf

- Jarum atau jangka

- Tusuk Gigi

- Lem super (mis: Super Glue) Cara Membuat:

- Lubangi bagian tengah dari gambar ikon Yusuf dengan menggunakan jarum atau ujung jangka.

- Perbesar lubang yang dibuat dengan menggunakan tusuk gigi.

- Masukkan ujung tusuk gigi ke dalam lubang yang dibuat pada gambar ikon Yusuf

(30)

- Oleskan lem secukupnya untuk membuat tusuk gigi tersebut menyatu dengan gambar ikon YUSUF.

o Dadu Kepala Penjara (file design disediakan, print mandiri) Alat dan Bahan:

- Lembar Pola dadu Kepala Penjara

- Gunting

- Lem

Cara Membuat:

o Rekatkan bagian-bagian dari pola sehingga membentuk dadu

Siapkan:

Pastikan sebelum ibadah dimulai ketiga bahan simulasi firman ini (papan Simulasi Penjara, Ikon Yusuf & Dadu Kepala Penjara) telah disiapkan.

Aktivitas “Yusuf yang Rajin” Setiap anak mendapatkan:

o 2 buah piring kertas (diameter 23 cm)yang telah dilubangi

Cara membuat:

- Potong bagian tepi piring kertas dengan menyisakan sedikit bagian tepi untuk pegangan (lihat gambar di sebelah)

- Lubangi bagian tengah piring kertas (diameter 12,5 – 13 cm)

(31)

o 1 lembar gambar latar

o 1 gambar “Roma 12:11”

o 1 buah gambar „Yusuf sedang menyapu”

o Lem kertas (dianjurkan Lem putih FOX)

o Gunting

-

Doa Pembuka

(dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Biarkan anak yang memimpin doa berdoa dengan kata-katanya sendiri Pencair Suasana Lagu “Bapa Abraham”

Acuan Lagu dan gerak:

- Untuk acuan lagu bisa didengar di:

http://www.youtube.com/watch?v=UhwKGgmhm9Y

- Untuk acuan gerak seperti di:

http://www.youtube.com/watch?v=NPtL4McV9WM

- Tapi lagu yang diajarkan ke anak-anak liriknya diubah menjadi: Babak 1

Bapa Abraham mempunyai Banyak sekali anak-anak Aku anaknya dan kau juga Mari Puji Tuhan

Tangan kanan (tangan kanan digerak-gerakan) Babak 2

(sambil bernyanyi babak 2 tangan kanan terus digerakkan) Bapa Abraham mempunyai

Banyak sekali anak-anak Aku anaknya dan kau juga

(32)

Mari Puji Tuhan Tangan kanan

Tangan kiri (tangan kiri ikut digerakkan ) Babak 3

(sambil bernyanyi babak 3 tangan kanan dan kiri digerakkan) Bapa Abraham mempunyai

Banyak sekali anak-anak Aku anaknya dan kau juga Mari Puji Tuhan

Tangan kanan Tangan kiri

Kaki kanan (kaki kanan digerakkan) Babak 4

(sambil bernyanyi babak 4 tangan kanan, kiri dan kaki kanan digerakkan) Bapa Abraham mempunyai

Banyak sekali anak-anak Aku anaknya dan kau juga Mari Puji Tuhan

Tangan kanan Tangan kiri Kaki kanan

Kaki kiri (kaki kiri digerakkan) Babak 5

(sambil bernyanyi babak 5 tangan kanan, kiri, kaki kanan dan kiri digerakkan) Bapa Abraham mempunyai

Banyak sekali anak-anak Aku anaknya dan kau juga Mari Puji Tuhan

Tangan kanan Tangan kiri Kaki kanan Kaki kiri

Putar-putar lalu duduk.

- Ajaklah semua anak berdiri dan menyanyikan dengan gerak dipimpin oleh pembina dari babak 1 sampai babak 5.

Games–“Memindahkan Bola”

(33)

Cara Bermain :

6. Anak-anak dibagi atas2 kelompok besar

7. Setiap kelompok membentuk barisan satu-satu berhadapan dengan Pemimpin Games.

8. Anak yang paling depan memegang kantong plastik besar berisi 20 buah bola plastik

9. Anak yang paling belakang memegang kantong plastik besar yang kosong 10.Saat tanda diberikan oleh pemimpin Game, maka anak yang berada paling

depan mengambil sebuah bola plastik dari kantong yang dipegangnya dan diberikan melalui atas kepala ke teman yang berada di belakangnya tanpa menoleh ke belakang.

11.Anak yang berada di belakangnya segera mengambil bola dari teman di depannya dan memberikan ke teman di belakangnya melalui bawah (di antara kedua kakinya – lihat gambar)

12.Anak yang ketiga mengambil bola dari anak di depannya dan memberikan ke teman di belakangnya melalui atas kepala, berselang-seling sampai bola tiba di anak yang terakhir.

13.Anak yang teakhir harus langsung memasukkan bola yang diterima dari teman yang ada di depannya ke dalam kantong besar yang dipegangnya. 14.Kelompok yang memenangkan Game adalah kelompok yang paling dahulu

anak paling belakangnya menyerahkan kantong berisi 20 bola ke pemimpin Game.

15.Jika ada bola yang terjatuh ke lantai, maka bola harus kembali ke anak pertama di depan dan dioper kembali dari awal.

Pujian:

1. Nanana.. Bersyukur

http://www.youtube.com/watch?v=R6tyymgxMds 2. Hati-Hati Gunakan Mulutmu (Tanganmu, Kakimu) http://www.youtube.com/watch?v=DS5JexeA2kM 3. Kumau Cinta Yesus

http://www.youtube.com/watch?v=-HOyv0fAspM 4. Tanganku ke Belakang Tanganku ke Depan

http://www.youtube.com/watch?v=7si2VVpZv30& feature=youtu.be

5. Mari Tuhan Berfirmanlah

http://www.youtube.com/watch?v=_t3V_VeL1sw& feature=youtu.be

(34)

Ayat Hafalan:

Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.

HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi kiri dan kanan.

KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan dada.

KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur. BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka

ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan letakkan di depan dada

MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api

DAN LAYANILAH TUHAN

= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani Tuhan )

Perkenalan Tokoh:

Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11” dan menanyakan kepada anak-anak apa yang dilakukan kakak-kakaknya setelah Yusuf dibuang ke sumur kering ?

Anak yang dapat menjawabnya dengan benar diberikan hadiah.

Tampilkan wayang “Yusuf di rumah Potifar”

Ya, betul….Yusuf akhirnya dijual ke bapak Potifar, yah seorang panglima kerajaan Mesir. Siapa yang bisa ceritakan bagaimana kehidupan Yusuf selama di rumah bapak Potifar ?

(35)

gerakan.

Ceritakan:

Yusuf rajin

Di dalam penjara

Kejadian 39:21-23

Pembina ceritakan secara singkat bagaimana istri Potifar suatu hari bermaksud jahat terhadap Yusuf dengan mngajaknya berbuat dosa, yaitu dosa perzinahan. Tapi Yusuf menolaknya, oleh karena itu istrinya Potifar memfitnah Yusuf sehingga ia dimasukkan ke dalam penjara.

Pembina tanyakan kepada anak-anak, apakah enak tinggal di dalam penjara ? Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengungkapkan betapa tidak enak dan seramnya penjara, yang kotor dan bau sekaligus makanan yang tidak enak dan sudah basi; belum lagi adanya penjaga penjara yang suka menyiksa para tahanan.

Pembina mengajak anakanak untuk membaca bersamasama Kejadian 39:21 -23.

Pembina ingatkan kembali ke anak-anak bahwa Yusuf tidak pernah membiarkan kerajinannya kendor.

Ulangi kembali mengucapkan ayat hafalam Roma 12:11 dengan gaya bersama-sama.

Yusuf bukannya menjadi murung dan cuek dengan penjara dan orang-orang di sekelilingnya, tapi ia malah menjadi kesayangan kepala penjara.

Kenapa yusuf disayang oleh Kepala Penjara ?

Karena Yusuf rajin dan selalu tidak pernah mengeluh kalau disuruh-suruh. Yuk….kita lihat ini…

Tampilkan “Pola Penjara”

Perlihatkan kepada anak-anak dan jelaskan bahwa inilah ruang-ruang penjara di mana Yusuf ditahan. Jelaskan bahwa penjara tempat Yusuf ditahan adalah penjara yang penuh dengan orang-orang jahat yang ditangkap mulai dari yang mencuri ayam sampai pembunuh.

(36)

anak-anak bahwa seperti biasanya kepala penjara selalu senang menyuruh tahanan dan membuatnya menderita.

Pembina jelaskan bahwa seperti diceritakan dalam Firman Tuhan, bahwa ternyata keadaan penjara yang sangat tidak enak dan sikap kepala penjara yang jahat tidak membuat Yusuf takut dan Cuma sedih saja, tapi Yusuf tetap rajin. Perlihatkan “Ikon Yusuf”

Pembina jelaskan bahwa sejak awal Yusuf masuk ke penjara, ia mulai mencoba menolong tugas-tugas di penjara. Kalau Kepala Penjara berteriak minta salah seorang tahanan yang bisa membantunya membersihkan WC penjara, Yusuf adalah orang pertama dan Cuma satu-satunya yang menawarkan dirinya.

Waktu Kepala Penjara berteriak dan minta salah satu tahanan untuk membantunya membagikan makanan ke semua tahanan di penjara, Yusuf selalu yang menghadap dan menawarkan tenaganya.

Pembina jelaskan bahwa sebentar kita akan lihat bagaimana rajinnya Yusuf di penjara.

Simulasi Firman “kerajinan Yusuf di penjara”

- Alat:

o Pola “Penjara Yusuf” yang telah ditempel pada potongan kardus

o Ikon „Yusuf” yang telah direkatkan tengahnya dengan tusuk gigi

o Dadu “Kepala Penjara” yang telah siap digunakan

- Cara Melakukannya:

- Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar (bisa gunakan kelompok yang dibentuk saat game).

- Dimulai dari kelompok pertama, mengirim utusan 2 anak, yang pertana untuk melemparkan dadu “Kepala Penjara” sedangkan anak yang kedua untuk menggerakkan ikon “Yusuf” untuk bergerak menuju nomor kamar penjara yang ditunjukkan dadu tersebut.

- Saat dadu “kepala Penjara” menunjukkan angka tertentu, pembina jelaskan bahwa itu artinya kepala Penjara ingin ada tahanan yang mengirimkan makanan ke kamar penjara nomor tersebut.

- Dan Yusuf harus secepat-cepatnya dan tidak salah bergerak menuju nomor kamar penjara yang dimaksud.

- Anak yang menggerakan ikon “Yusuf” harus berdiri di posisi yang bisa terlihat oleh semua anak-anak di ruang ibadah.

(37)

- Berikan kesempatan 5 kali lemparan dadu untuk setiap kelompok.

- Kelompok yang berhasil wakilnya menggerakkan ikon “Yusuf” dengan cepat dan tepat menjadi pemenangnya.

- Pembina menyiapkan hadiah bagi kelompok yang menang ini. Tampilkan wayang “Yusuf di Penjara”

Pembina jelaskan karena kerajinan Yusuf seperti itulah, maka ia menjadi kesayangan Kepala Penjara dan tentunya kesayangan Tuhan.

Pembina tantang setiap anak untuk belajar rajin membantu hal-hal yang benar kepada siapapun yang sedang membutuhkan pertolongan.

Ulangi kembali dengan gaya kata kunci Doa

Ajak anak-anak untuk berkomitmen mau berubah mengikuti kerajinan Yusuf untuk membantu siapa saja yang sedang membutuhkan pertolongan.

Aktifitas:

Yusuf yang Rajin

Peralatan: (untuk setiap anak)

1. 2 buah piring kertas yang sudah dilubangi (lihat persiapan) 2. 1 lembar gambar latar

3. 1 gambar “Roma 12:11”

4. 1 buah gambar „Yusuf sedang menyapu” 5. Lem kertas (dianjurkan Lem putih FOX) 6. Gunting

Cara Membuat :

- Tempelkan gambar “Yusuf sedang menyapu” di tepi sisi salah satu piring kertas.

- Satukan kedua sisi gambar latar dengan menggunakan lem atau steples

(38)

- Masukkan “silinder” gambar latar yang terbentuk ke dalam lubang yang ada di tengah-tengah piring kertas yang tidak ditempel gambar “Yusuf sedang menyapu”

- Guntinglah sisi bawah gambar latar yang dikhususkan untuk area tempel. Pengguntingan di area ini bertujuan untuk merekatkan gambar latar di sisi bagian bawah dari piring kertas tersebut.

- Rekatkan gambar latar dengan piring kertas tersebut dengan lem atau steples.

- Pastikan telah memiliki 2 piring kertas dengan bentuk seperti gambar di sebelah ini.

- Masukkan piring kertas yang telah ditempel gambar “Yusuf sedang menyapu” seperti gambar di sebelah.

- Pastikan bahwa simulasi yang dibentuk dapat digerakkan dengan bebas seperti terlihat pada gambar.

- Guntinglah sepanjang 1 cm di 2 tempat di tepi atas gambar latar untuk tempat menyisipkan gambar “Roma 12:11”

(39)

- Sisipkanlah gambar “Roma 12:11” di kedua sayatan yang dibuat dengan gunting tersebut.

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

Referensi

Dokumen terkait

Orang tua juga diharapkan agar mau mengajak anaknya untuk berkomunikasi dengan bahasa Sunda sehingga nantinya bahasa tersebut tidak akan kehilangan penuturnya karena tidak selalu

masing orang tua paham akan pekerjaan di jalanan dengan mengajak anaknya merupakan bentuk melanggar Undang-Undang perlindungan anak. Hambatan pengasuhan orang tua asuh di

Maka perancangan buku islami pop-up bergambar ini diharapkan dapat membantu para orang tua untuk mengajak anak anaknya belajar nilai nilai agama dengan media yang interaktif

Jadi, petunjuk, rahmat dan keberkahan dihimpun untuk orang-orang yang bersabar. Untuk itu kesabaran orang tua untuk membimbing anaknya dan memberikan pelajaran membaca

Maka perancangan buku islami pop-up bergambar ini diharapkan dapat membantu para orang tua untuk mengajak anak anaknya belajar nilai nilai agama dengan media yang interaktif