• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak Berlambat-lambat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tidak Berlambat-lambat"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

MINGGU I

Tidak

Berlambat-lambat

Ayat Kunci Amsal 6:10

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring"

Sasaran Tema

Melatih anak supaya mereka mengetahui betapa pentingnya melakukan setiap kegiatan sesuai waktunya

Renungan Pembina

Bacalah dan Renungkan :Amsal 6:9-11 Pertanyaan Refleksi :

1. Apa yang akan menimpa seorang pemalas yang selalu menunda-nunda tugasnya menurut bacaan Amsal di atas ?

2. Menurut anda, apa yang perlu dimiliki oleh si pemalas ini supaya kemiskinan tidak menimpa dirinya ?

3. Doakanlah anak-anak yang hadir di ibadah supaya mereka mengerti kebenaran tentang pentingnya melakukan segala sesuatu dengan sesegera mungkin tanpa menunda waktu lagi.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Simulasi Firman “Bayi Musa” o Alat & Bahan

(2)

2. Lembar print “Sungai Nil”

3. Lembar print “ Puteri Firaun”

4. Potongan Bayi Musa

5. Potongan Musa dan ibu

6. Potongan Tentara Mesir

7. 6 buah stick balon

o Cara Membuat

1. Tempel sebuah stik balon di sisi belakang lembar print “rumah Musa”, „Sungai Nil” dan „Puteri Firaun di sisi tepi atasnya (lihat gambar)

(3)

2. Tempellah setiap potongan gambar “bayi Musa”, “Musa & ibu” dan “Tentara Mesir” dengan stik balon, sehingga dapat dipegang (lihat gambar).

3. Sayatlah dengan pisau bagian yang bergaris tebal di tengah-tengah gambar dari ketiga lembar print, sehingga membentuk celah (lihat gambar)

Games – “Benda Dalam Lingkaran”

Peralatan : Benda yang dapat digenggam di tangan anak-anak, seperti kancing, kelereng, korek api, dsb.

Aktivitas “Membuat Matahari” Peralatan :

1. Ceplakan tangan anak 10 buah/anak, piring kertas warna emas/kuning. 2. Lem kertas, spidol, gunting.

Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA

(4)

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Salah seorang pembina (Pembina 1) bersembunyi di luar ruang ibadah. Aktifitas Saat Awal Mulai Ibadah

Setelah semua anak duduk di tempatnya masing-masing, salah satu pembina (Pembina 2) berdiri di muka ruang ibadah sambil melihat jam dengan ekspresi cemas dan menanyakan keberadaan pembina yang belum muncul di dalam ruang ibadah.

Tidak berapa lama kemudian pembina yang dicari masuk ke ruang ibadah sambil bersiul-siul santai.

Pembina 2 : Hei kamu ke mana, saja ? Pembina 1 : he…he,,,terlambat yah…?

Pembina 2 : Ya…iya…ini ibadah sudah mau mulai, tapi koq kamu baru datang. Sudah begitu tidak minta maaf lagi karena datang terlambat…

Pembina 1 : Oh…saya harus minta maaf ? kenapa ….harus minta maaf ?

Pembina 2 : Karena keterlambatan kamu merugikan banyak orang (sambil menunjuka ke arah anak-anak).

Pembina 1 : Jadi….kalau saya terlambat, artinya ada orang-orang yang dirugikan, yah ?

Pembina 2 : Iya…..

Pembina 1 : Wah, saya baru tahu…..kalau begitu, saya minta maaf kepada semuanya (sambil membungkuk minta maaf gaya hormat orang Jepang). Tapi apa adik-adik di sini tidak terlambat seperti saya ? Pembina 2 : Ya…tidak…karena kita semua di sini siap untuk beribadah.

(memberi aba-aba untuk yel yel) “KEGA WARRIOR…….” Let‟s Go ! Bukan Cuma itu saja, ada bahkan dari adik-adik kita ini yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai.

Pembina 2 menyebutkan nama anak-anak yang hadir lebih awal sebelum ibadah mulai, dan memintanya untuk berdiri sambil diberi teputangan dan diberikan hadiah kecil (mis: coklat/stiker).

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

(5)

http://www.youtube.com/watch?v=Anx3JW9TdO0

Sebaiknya dinyanyikan tanpa iringan clip Karaoke supaya dapat dibuat improvisasi tempo lagunya.

Gerakan:

Semua anak membentuk lingkaran besar, semua anak harus bernyanyi lagu ini dengan mengikuti perkataan dan gerakan dari Pembina yang memimpin.

Lakukan impovisasi sambil berjalan berkeliling, seperti ini: Setiap kata „Jalan‟ maka arah berjalan berputar arah

Kata-kata „jalan‟ bisa diganti dengan „lompat‟ atau „joget‟ dengan gerakan melompat atau ber‟joget‟ (menari) di tempat

Ajaklah nyanyi beberapa kali sampai semua anak ikut bernyanyi dan bergerak. Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Ayat Hafalan: Pengkotbah 3:11a

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

IA = Acungkan kedua jari telunjuk ke arah atas.

MEMBUAT = putarlah kedua lengan di depan dada

SEGALA SESUATU = Buka lebar-lebar kedua lengan membentuk sebuah lingkaran besar

INDAH = Acungkan kedua ibu jari dengan kedua lengan lurus ke

depan

PADA = Acungkan kedua jari telunjuk dengan posisi lengan masih

lurus ke depan

WAKTUNYA = Acungkan kedua jari telunjuk mengarah ke bawah,

dengan lengan tetap terjulur lurus

Games –“Benda Dalam Lingkaran”

Peralatan : Benda yang dapat digenggam di tangan anak-anak, seperti kancing, kelereng, korek api, dsb. Setiap pemain akan mengambil 2 buah benda, sehingga jumlah benda harus dikurangi 1. Contoh: jika pemain 5 anak, maka benda yang disiapkan adalah 9 buah, sehingga nantinya akan ada 1 anak yang kalah karena hanya dapat memperoleh 1 benda saja.

(6)

Semua anak yang ikut bermain membentuk lingkaran dengan punggungnya menghadap lingkaran. Taruh sejumlah benda untuk bermain dalam sebuah kotak ukuran sedang dan letakkan di tengah lingkaran di belakang punggung anak-anak. Kakak Pembina akan berteriak, "Ambil!" dan segera tiap anak berebut mengambil benda di tengah lingkaran. Yang memperoleh kurang dari dua benda akan dikeluarkan dari permainan. Jumlah benda harus dihitung, dan yang bertahan paling lama adalah pemenangnya.

Learning point :

anak melakukan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ayat Hafalan:

Pengkotbah 3:11a dengan gaya.

Pujian:

1. I Love You Jesus

http://www.youtube.com/watch?v=OxO3jwPEEf4 2. Happy Ya Ya Ya

http://www.youtube.com/watch?v=bfSoNXGROL0 3. Aku Anak Raja

http://www.youtube.com/watch?v=BySd7r2_bFg 4. Selamat Pagi Bapa

http://www.youtube.com/watch?v=u5o05iMtmhw

Ceritakan

Musa Diselamatkan

Keluaran 1:8 – 2:10

Pembina ceritakan secara singkat bagaimana bangsa Israel setelah menetap di Mesir saat terjadi kelaparan besar, lama kelamaan semakin bertambah penduduknya sehingga menjadi bangsa yang besar.

Raja Mesir yaitu Firaun menjadi takut dengan jumlah penduduk Israel yang makin banyak itu,

sehingga ia memerintahkan untuk menjadikan bangsa Israel yang tadinya hidup rukun bersama-sama dengan bangsa Mesir, sekarang dijadikan budak untuk membangun kota-kota Mesir.

Di saat-saat seperti inilah sepasang suami istri bernama ibu YOKHEBED melahirkan seorang anak, nama suami ibu ini adalah AMRAM.

(7)

Tampilkan gambar „Rumah Musa” dengan gambar”Bayi Musa & ibu”

Pembina secara improvisasi menggerak-gerakkan gambar “Bayi Musa & Ibu” Bapak Amram dan ibu Yokhebed sangat senang

dengan anak yang Tuhan berikan ini.

Tapi saat itu, Raja Firaun mengeluarkan perintah supaya semua bayi laki-laki orang Israel dibunuh. Mendengar hal itu, maka bapak Amram dan ibu Yokhebed memutuskan untuk menyelamatkan bayi mereka.

Yokhebed segera keluar rumah sambil membawa bayinya tanpa berlambat-lambat lagi.

Tampilkan gambar “Rumah Musa” dengan “Tentara Mesir”

Pembina secara improvisasi menggerak-gerakkan gambar “Tentara Mesir”

Tidak lama setelah Yokhebed pergi dari rumah, datanglah tentara Mesir yang mencari bayi laki-laki orang Israel untuk dibunuhnya.

Tampilkan gambar “Sungai Nil” dengan “Bayi Musa”

Pembina secara improvisasi menggerak-gerakkan gambar “Bayi Musa” Yokhebed membawa bayi laki-lakinya ke

sungai Nil diikuti oleh anaknya yang pertama, Miryam.

Pembina ceritakan bagaimana Yokhebed sekalipun sedih, tapi ia tidak mau berlambat-lambat dan segera keranjang yang berisi bayinya itu dihanyutkan di sungai Nil

Tampilkan gambar “Puteri Firaun‟ dengan “Bayi Musa”

Pembina secara improvisasi menggerak-gerakkan gambar “Bayi Musa” Pada waktu yang sangat tepat saat itu di salah satu

tepi sungai Nil di Istana Firaun, ada seorang puteri Firaun yang hendak mandi di sungai Nil.

Saat itulah ia melihat ada sebuah keranjang berisi bayi, dan bayi itupun diangkat anak oleh puteri Firaun dan diberi nama MUSA.

Miryam melihat semua kejadian itu, bahkan ia dapat menolong mamanya untuk bisa mengasuh Musa di istana Firaun.

Semuanya bisa terjadi karena Amram dan Yokhebed tepat waktu untuk menyelematakan bayi mereka.

(8)

Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Roma 3:11a dengan gerakan.

Doa: ajak anak-anak untuk tidak lagi

berlambat-lambat kalau mengerjakan

tugas yang diminta.

Aktifitas

“Membuat Matahari”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

1. Membuat ceplakan tangan anak sebanyak 10 buah per anak di atas kertas HVS warna kuning dan oranye.

2. Warnai piring kertas dengan cat air kuning sebanyak anak di kelas. Tunggu kering lalu minta anak-anak membuat happy face dengan spidol hitam.

3. Lem cetakan tangan dengan jari-jari tangan keluar hingga membentuk sinar matahari. Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta

(9)

AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(10)

MINGGU II

Lakukan

Tepat Waktu

Ayat Kunci Mazmur 1:3

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Sasaran Tema

Melatih anak supaya mereka mengetahui betapa pentingnya melakukan setiap kegiatan sesuai waktunya

Renungan Pembina

Bacalah dan Renungkan :Mazmur 1:3 Pertanyaan Refleksi :

4. Apa yang akan terjadi kalau sebuah pohon buahnya terlambat berbuah ? sedangkan musim hujan sudah tiba ?

5. Jika pohon bertumbuh dan berbuah tepat waktu dengan musim yang sedang berjalan, apakah kehidupannya akan terpelihara dengan baik ?

6. Doakanlah anak-anak yang hadir di ibadah supaya mereka mengerti kebenaran tentang pentingnya melakukan segala sesuatu tepat pada waktunya tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Simulasi Firman “10 Tulah” o Alat & Bahan

1. Lembar “Kertas Origami warna Merah” sudah diberi selotip atau plakban (sejumlah anak yang hadir)

2. Lembar gambar katak, Lalat, Nyamuk. Belalang dan hewan-hewan yang terkena sampar diperbanyak sejumlah anak dan sudah diberi selotip atau plakban (master copy di lampiran)

(11)

3. Gumpalan kecil kertas (diameter sekitar 0,5 – 1 cm) dan ditaruh di sepotong selotip (lihat gambar), disiapkan sejumlah anak.

4. Gumpalan-gumpalan kertas (ukuran satu kepalan) secukupnya (bisa

disiapkan 2 kali jumlah anak yang hadir)

5. Sambunglah ke-5 lembar “ Anak Pertama ……..

Kerajaan MENINGGAL” (master copy ada di lampiran) dengan menggunakan selotip, seperti terlihat pada gambar sebelah.

Lipatlah dengan lembar gambar ikan yang pertama diperlihatkan kepada anak-anak.

Ikuti „Petunjuk Pemakaian Peraga Simulasi Firman BALITA Mg 2 Sept 2013‟

Games – “Edarkan Barang”

Peralatan : Benda yang dapat digenggam di tangan anak-anak, seperti kancing, kelereng, korek api, dsb.

(12)

Aktivitas “Origami Belalang” Peralatan :

3. Kertas Origami setiap anak mendapatkan 1 lembar 4. Spidol hitam

Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA

Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Aktifitas Saat Awal Mulai Ibadah

Setelah semua anak duduk di tempatnya masing-masing, pembina yang minggu lalu (pembina 1) terlambat sekarang (lihat kurikulum Minggu 1 Sept 2013) sudah stand by berdiri di muka ruang ibadah, didekati oleh pembina lain (pembina 2) Pembina 2 : Wah…hebat sekarang kamu tidak terlambat lagi yah..

Pembina 1 : Iya…donk…dan bukan hanya saya yang datang lebih awal ke ibadah, di sini juga banyak, kak, adik-adik kita yang hari ini telah datang lebih awal ke ibadah sekalipun belum dimulai tapi mereka sudah datang dan siap untuk ibadah.

Pembina 1 menyebutkan nama anak-anak yang datang lebih awal.

Pembina 2 memberikan tepuk tangan dan memberikan hadiah atau stiker untuk apresiasi bagi anak-anak yang datang lebih awal ke ibadah.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

Kukasihi kau dengan Kasih Tuhan (KuCinta Keluarga Tuhan) http://www.youtube.com/watch?v=v8eRPSF-BWA (Minus One)

(13)

Buatlah kreasi dan improvisasi dengan mengganti kalimat dalam lirik lagu: “…kulihat di wajahmu Kemuliaan Raja..”

Diganti dengan:

o “ …kulihat di matamu Kemuliaan Raja..”

o “…kulihat di hidungmu Kemuliaan Raja…”

o “…kulihat di telingamu Kemuliaan Raja…”

o “…kulihat di dahimu Kemuliaan Raja…”

Arahkan untuk membuat gerakan pada kalimat ini sesuai dengan kalimatnya, jika kalimatnya berbunyi “…kulihat di wajahmu…” maka mintalah setiap anak melihat wajah teman-temannya di sebelah kiri dan kanan.

Jika kalimatnya berbunyi “….kulihat di hidungmu…” maka mintalah setiap anak melihat hidung teman-temannya di sebelah kiri dan kanan.

Ajaklah nyanyi beberapa kali sampai semua anak ikut bernyanyi dan bergerak. Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Ayat Hafalan: Pengkotbah 3:11a

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

IA = Acungkan kedua jari telunjuk ke arah atas.

MEMBUAT = putarlah kedua lengan di depan dada

SEGALA SESUATU = Buka lebar-lebar kedua lengan membentuk sebuah lingkaran besar

INDAH = Acungkan kedua ibu jari dengan kedua lengan lurus ke

depan

PADA = Acungkan kedua jari telunjuk dengan posisi lengan masih

lurus ke depan

WAKTUNYA = Acungkan kedua jari telunjuk mengarah ke bawah,

dengan lengan tetap terjulur lurus

Games –“Edarkan Barang”

Cara Bermain:

Anak-anak berdiri membentuk lingkaran.

Berikan sebuah benda kepada setiap anak-anak (misalnya buku, bola, topi, pensil, amplop persembahan, dan benda-benda lain yang tidak pecah ketika jatuh).

(14)

Ajaklah anak-anak bernyanyi sambil mengedarkan benda itu searah jarum jam.

Lakukan hal ini sampai ada anak yang menjatuhkan benda yang diterimanya. Anak yang ceroboh ini harus dikeluarkan dari lingkaran (benda yang jatuh tetap berada dalam lingkaran).

Ketika anak yang menjatuhkan benda itu semakin bertambah, maka permainan ini akan semakin sulit. Mengapa? karena meskipun jumlah anak berkurang, tetapi benda yang diedarkan tidak berkurang.

Akibatnya, anak yang masih bertahan ada yang memegang lebih dari satu benda. Bayangkan betapa repotnya dia!

Catatan :

Jika sampai beberapa waktu belum ada anak yang menjatuhkan benda, maka percepat putaran benda itu. Kakak Pembina dapat mempercepat tempo lagu. Variasi :

Ketika kakak Pembina berkata “ganti arah”, maka anak mengubah arah perpindahan benda dari searah jarum jam menjadi berlawanan arah.

Learning point :

Mengajarkan anak tepat waktu memberikan (memberkati) orang lain dengan barang yang dimilikinya.

Ayat Hafalan:

Pengkotbah 3:11a dengan gaya.

Pujian:

1. I Love You Jesus

http://www.youtube.com/watch?v=OxO3jwPEEf4 2. Aku Anak Raja, Engkau Anak Raja

http://www.youtube.com/watch?v=BySd7r2_bFg 3. Naik Kereta Api

http://www.youtube.com/watch?v=2wwcpm69W_M&feature=youtu.be 4. King Kong

http://www.youtube.com/watch?v=aehWi4xz1dQ

Ceritakan

Musa Selalu Tepat Waktu

(15)

Siapkan 3 orang pembina untuk berperan sebagai Musa, Harun dan Firaun. Setiap anak-anak diberikan:

1 lembar kertas origami warna merah (sudah diberi selotip atau plakban) Anak-anak dijelaskan oleh pembina yang lain (pembina 4) untuk ikut ambil bagian dalam cerita Firman Tuhan kali ini. Penjelasannya sebagai berikut:

Semua anak-anak akan bertugas menjadi malaikat Tuhan yang menggerakkan 10 Tulah yang diturunkan Allah kepada Firaun dan seluruh penduduk Mesir.

Anak-anak harus mengikuti aba-aba dari pembina 4, apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan ke-10 Tulah ke tanah Mesir.

Kertas origami Merah, nanti saat aba-aba diberikan oleh pembina 4 maka setiap anak harus berusaha mengejar Firaun dan menempelkan kertas tersebut ke pakaian atau tubuh pembina yang berperan sebagai Firaun.

Anak-anak harus mengikuti cerita firman yang diperagakan dan aba-aba dari Pembina 4

Pemeran Firaun bergaya sebagaimana raja yang sombong dan jahat.

Pemeran Musa dan Harun mendatangi Firaun dan minta supaya bangsa Israel dibebaskan tapi ditolak oleh Firaun.

Tulah 1 Air Menjadi Darah

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 7:14-18

Setelah itu, pemeran Harun bergaya seperti sedang mengangkat tongkat secara imajinasi dan memukulkannya ke air.

Saat pemeran Harun memukulkan tongkat ke air, pembina 4 berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas merah di tubuh Firaun.

Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas merah.

Setelah sekujur tubuh ditempeli kertas merah, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan untuk air kembali menjadi jernih.

Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan kertas merah.

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

(16)

Setiap anak-anak diberikan:

1 lembar gambar katak (bisa katak 1 atau 2 sama saja) dan sudah diberi selotip atau plakban.

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 8:5

Setelah itu, pemeran Harun bergaya seperti sedang mengangkat tongkat secara imajinasi.

Saat pemeran Musa mengangkat, pembina 4 berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas bergambar Katak di tubuh Firaun. Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas bergambar katak.

Setelah sekujur tubuh ditempeli gambar katak, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan supaya semua katak menjadi mati.

Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan gambar katak.

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 3 Nyamuk

Setiap anak-anak diberikan:

1 lembar gambar nyamuk (sudah diberi selotip atau plakban)

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 8:16

Setelah itu, pemeran Harun bergaya seperti sedang memukulkan tongkat ke tanah secara imajinasi

Saat pemeran Musa mengangkat, pembina 4 berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas bergambar Nyamuk di tubuh Firaun. Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas bergambar Nyamuk.

Setelah sekujur tubuh ditempeli gambar Nyamuk, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan supaya semua Nyamuk pergi. Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan gambar Nyamuk.

(17)

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 4 Lalat Pikat

Setiap anak-anak diberikan:

1 lembar gambar lalat (sudah diberi selotip atau plakban)

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 8:21

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas bergambar Lalat di tubuh Firaun.

Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas bergambar Lalat.

Setelah sekujur tubuh ditempeli gambar Lalat, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan supaya semua Lalat pergi. Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan gambar Lalat.

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 5 Penyakit Sampar

Setiap anak-anak diberikan:

1 lembar gambar hewan terkena sampar (bisa gambar 1 atau 2 atau 3 atau 4 sama saja) dan (sudah diberi selotip atau plakban)

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 9:2-3

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas bergambar Hewan terkena Sampar di tubuh Firaun. Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas bergambar Hewan yang terkena Sampar. Setelah sekujur tubuh ditempeli gambar, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan supaya semua Lalat pergi. Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan gambar tersebut.

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

(18)

Tulah 6 Barah

Setiap anak-anak diberikan:

Gumpalan kecil kertas (diameter sekitar 0,5 – 1 cm) dan ditaruh di sepotong selotip (lihat gambar), disiapkan sejumlah anak.

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 9:8-9

Pemeran Musa dan Harun bergaya seperti mengambil debu (jelaga) dari lantai dan menyebarkan ke atas.

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan selotip dengan gumpalan kertas di tubuh Firaun sampai ke muka Firaun.

Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan selotip dengan gumpalan kertas sehingga seperti bisul. Sekalipun sekujur tubuh ditempeli selotip, Firaun tetap sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 7 Hujan Es

Setiap anak-anak diberikan:

Gumpalan-gumpalan kertas (ukuran satu kepalan), setiap anak diberikan 2 buah atau lebih jika persediaan cukup banyak

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 9:22

Pemeran Musa bergaya seperti mengangkat tongkatnya ke atas.

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera melemparkan gumpalan kertas ke Firaun.

Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya tidak berdaya dihujani gumpalan kertas.

Sekalipun sudah tergeletak karena hujan es, Firaun tetap sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 8 Belalang

Setiap anak-anak diberikan:

(19)

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 10:12

Pemeran Musa bergaya seperti mengulurkan tongkatnya ke atas tanah.

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba kepada anak-anak untuk segera menempelkan kertas-kertas bergambar belalang di tubuh Firaun.

Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan akhirnya berhasil ditutupi dengan kertas-kertas bergambar Belalang.

Setelah sekujur tubuh ditempeli gambar Belalang, maka Firaun mengaduh-aduh minta ampun kepada Musa.

Pemeran Musapun bergaya berdoa kepada Tuhan supaya semua Belalang pergi. Pemeran Firaun membersihkan tubuhnya dari tempelan gambar Belalang.

Tapi setelah bersih, Firaun kembali sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 9 Gelap Gulita

Salah satu anak diberikan tugas untuk mematikan saklar lampu ruangan saat aba-aba diberikan Pembina 4

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

Pembina 4 memperagakan sebagai Allah dengan suaranya saja, bacakan Keluaran 10:21

Pemeran Musa bergaya seperti mengangkat tongkatnya ke atas.

Setelah itu pembina 4 langsung berikan aba-aba supaya lampu dipadamkan. Pemeran Firaun dapat bergaya mencoba untuk melarikan diri dan terjatuh karena gelap.

Sekalipun sudah tergeletak, Firaun tetap sombong dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel.

Tulah 10 Anak Sulung Meninggal

Pemeran Firaun diberi Gambar Lipat “Anak Sulung Meninggal” (cara membuat-lihat di bagian persiapan sebelumnya)

Semua anak-anak diminta untuk kembali memperhatikan cerita firman yang diperagakan.

(20)

Keluaran 12:12, jelaskan bahwa Tuhan akan membunuh semua anak sulung Mesir baik itu manusia maupun hewan Mesir.

Pemeran Musa dan Harun duduk bersama anak-anak, hanya Firaun yang amsih berdiri dengan Pembina 4 sebagai narator.

Pembina 4 ceritakan secara singkat bagaimana Allah memerintahkan untuk semua orang Israel tidak keluar rumah termasuk Musa dan Harun, pintu-pintu rumah mereka harus diusap dengan darah domba, dan mereka harus makan malam bersama-sama dalam rumah.

Setelah itu pemeran Firaun memegang gambar lipat dan membukanya satu demi satu gambar, bercerita sambil menangis.

Cara membuka gambar lipat, silahkan pelajari dari clip

http://www.youtube.com/watch?v=USyGRJCmgp0&feature=youtu.be Membuka gambar pertama “Ikan Mati”

Firaun sedih karena anak pertama dari ikan kesayangannya meninggal malam itu.

Membuka gambar kedua “Kelinci Mati”

Firaun sedih karena anak pertama dari kelinci kesayangannya meninggal malam itu.

Membuka gambar ketiga “Burung Mati”

Firaun sedih karena anak pertama dari burung kesayangannya meninggal malam itu.

Membuka gambar keempat “Anjing Mati”

Firaun sedih karena anak pertama dari anjing kesayangannya meninggal malam itu.

Membuka gambar kelima “Anak Raja Mati”

Firaun sangat sedih karena anak pertamanya meninggal malam itu.

(21)

Dalam keadaan lemas, Firaun menyuruh Musa dan Harun pergi dan membawa semua bangsa Israel keluar dari Mesir.

Musa dan Harun senang, saling “H-Five” dan keluar ruang ibadah.

Pembina 4 jelaskan, seandainya Musa dan Harun tidak siap melakukan perintah Tuhan dalam menurunkan tulah-ulah bagi Firaun, belum tentu Firaun bisa menjadi menyerah.

Segala sesuatu ada waktunya, ada waktunya Tuhan mau kita lakukan kehendakNYA segera tanpa menunggu lagi.

Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Pengkotbah 3:11a dengan gaya.

Doa: doakan anak-anak supaya bisa seperti Musa dan Harun yang tidak menunda-nunda dalam melakukan perintah Tuhan.

Aktifitas

“Origami Belalang”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

4. Bagikan kepada setiap anak selembar kertas origami.

5. Pembina berikan arahan dengan memimpin langkah demi langkah membuat origami ini. 6. Anak-anak yang mengalami kesulitan dibantu

oleh pembina atau kids leader.

7. Pembina dapat mempelajari cara membuat origami ini dari lembar diagram dalam lampiran atau melalui presentasi animasi di:

http://www.youtube.com/watch?v=sNWTaWAvJa8&feature=youtu.be Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris

(22)

dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

MINGGU III

Selalu

Siap Sedia

Ayat Kunci Matius 24:44

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Sasaran Tema

Melatih anak supaya mereka mengetahui betapa pentingnya melakukan setiap kegiatan sesuai waktunya

Renungan Pembina

Bacalah dan Renungkan :Matius 24:44 Pertanyaan Refleksi :

7. Bagaimana respon orang yang selalu siap sedia saat mendengar namanya dipanggil ? Apakah ia akan berlambat-lambat ?

8. Apakah yang dimaksud ayat di Matius ini dengan semua tugas rutin yang harus dilakukan ? Apakah kita hanya perlu siap sedia untuk melakukan tugas yang “dikatakan Tuhan” ataukah semua tugas rutin yang harus dilakukan sesuai tanggung ajwab kita ?

9. Doakanlah supaya anak-anak bisa terinspirasi untuk belajar memiliki sikap hati yang selalu siap sedia untuk melakukan tugas yang diberikan tanpa menunda-nunda.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Simulasi Firman “Pop Up Musa” o Alat & Bahan

1. Siapkan 3 lembar ukuran A3 bahan Peraga Firman BALITA Minggu 3 Sept 2013.

(35)

Jika membutuhkan file design “Pop-Up Musa” hubungi DIvisi Kurikulum Gereja Anak KEGA di kurikulum_kega@yahoo.com

Lembar ke-1 Lembar ke-2 Lembar ke-3 2. Gunting, cutter dan Lem “Fox” putih

o Cara Membuat

4. Potonglah lembaran gambar-gambar dalam ketiga lembar bahan peraga, kecuali lembar ke 2.

5. Susunlah ke-3 potong gambar dan hubungkanlah gambar-gambar tersebut dengan selotip & lem seperti petunjuk di bawah ini.

Tampak muka Tampak Belakang 6. Hanya sebuah potongan gambar di samping ini

yang tidak dihubungkan dengan gambar-gambar lain yang ada.

7. Sayatlah secara vertikal kedua garis yang terdapat di tengah-tengah lembar gambar Firaun yang sedang duduk di kursi.

(36)

Tekuk sayatah seperti gambar di sebelah.

8. Rekatkan potongan gambar MUSA pada sisi bidang lekukan yang tegak lurus (lihat gambar) Maka siaplah Peraga Firman “Pop-Up Musa” untuk digunakan,

Games – “Berhitung dengan Karet” Peralatan :

Karet gelang secukupnya ditaruh di sebuah piring kertas ukuran besar 2 batang kayu panjang atau sumpit kayu

Lembar-lembar kertas hitungan (ada di lampiran) Solasi sebagai tanda

Aktivitas “Mini Pop-up Musa & Firaun” Peralatan :

5. Potongan alas pop-up yang sudah digunting Caranya:

Buatlah sayatan 2 garis vertikal di bagian tengah gambar pada garis putih yang sudah tertera (lihat petunjuk gambar)

Lipatlah gambar dan tekuk bagian yang disayat seperti gambar di sebelah.

(37)

Pastikan setiap lembar aktifitas pop-up mini sudah berbentuk seperti gambar di sebelah

Potongan karton gambar Musa yang sudah diberi double tape di sisi belakangnya.

6. Spidol hitam

Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA

Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Aktifitas Saat Awal Mulai Ibadah

Setelah semua anak duduk di tempatnya masing-masing, pembina yang minggu lalu (pembina 1) terlambat sekarang (lihat kurikulum Minggu 1 Sept 2013) sudah stand by berdiri di muka ruang ibadah, didekati oleh pembina lain (pembina 2) Pembina 2 : Wah…hebat sekarang kamu tidak terlambat lagi yah..

Pembina 1 : Iya…donk…dan bukan hanya saya yang datang lebih awal ke ibadah, di sini juga banyak, kak, adik-adik kita yang hari ini telah datang lebih awal ke ibadah sekalipun belum dimulai tapi mereka sudah datang dan siap untuk ibadah.

Pembina 1 menyebutkan nama anak-anak yang datang lebih awal.

Pembina 2 memberikan tepuk tangan dan memberikan hadiah atau stiker untuk apresiasi bagi anak-anak yang datang lebih awal ke ibadah.

(38)

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

“Dipikir-pikir 1…2….3…”

http://www.youtube.com/watch?v=c30A3qXvCEM

Ajaklah anak-anak menyanyikan lagu ini secara berulang-ulang dan gunakan sebagai permainan pemanasan dengan petunjuk gerakan yang ada dalam clip panduan di YoutTube di atas.

Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Ayat Hafalan: Pengkotbah 3:11a

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

IA = Acungkan kedua jari telunjuk ke arah atas.

MEMBUAT = putarlah kedua lengan di depan dada

SEGALA SESUATU = Buka lebar-lebar kedua lengan membentuk sebuah lingkaran besar

INDAH = Acungkan kedua ibu jari dengan kedua lengan lurus ke

depan

PADA = Acungkan kedua jari telunjuk dengan posisi lengan masih

lurus ke depan

WAKTUNYA = Acungkan kedua jari telunjuk mengarah ke bawah,

dengan lengan tetap terjulur lurus

Games –“Berhitung dengan Karet”

Cara Bermain:

Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar dan berdiri membentuk barisan satu satu. Diberi nama kelompok yang satu adalah kelompok A sedangkan yang lainnya adalah kelompok B.

(39)

Kedua kelompok berdiri di belakang garis batas

Di seberang garis batas diletakkan secara acak 10 lembar kertas hitungan (ada di lampiran)

Sementara itu di depan dari kertas-kertas hitungan tersebut ditaruh piring kertas besar yang terdapat setumpuk karet gelang

Anak yang berdiri paling depan diberikan masing-masing sebatang sumpit/kayu

Saat tanda dibunyikan oleh Pemimpin Game, maka anak yang pertama harus segera berlari ke area kertas-kertas hitungan berserakan. Anak ini harus menghitung salah satu soal hitungan yang ada.

Jika sudah tahu jawabannya, maka anak harus mengambil karet gelang sejumlah jawaban soal hitungan tersebut dengan menggunakan sumpit atau kayu, dan meletakkan karet tersebut di soal yang dijawabnya di kotak yang sesuai dengan kelompoknya.

Jika tanda kedua belum dibunyikan maka anak pertama bisa menjawab lebih dari satu soal hitungan yang ada.

Saat tanda dibunyikan kembali oleh pemimpin Game, maka anak pertama harus meletakkan karet gelang yang belum sempat ditaruh ke kertas soal yang dituju dan berlari kembali ke kelompoknya.

Saat kembali anak pertama harus menyerahkan sumpit atau kayu ke anak yang kedua, sementara itu ia harus langsung menuju barisan belakang dari kelompoknya dan berdiri di posisi paling belakang.

Demikian seterusnya dilakukan secara bergantian, sampai semua anak sudah mendapatkan gilirannya, maka permainan dihantikan.

Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang paling banyak menjawab soal hitungan dengan benar.

Learning point :

Mengajarkan anak bahwa supaya dapat mengerjakan sesuatu dengan tepat waktu diperlukan ketenangan

Ayat Hafalan:

Pengkotbah 3:11a dengan gaya.

Pujian:

1. Di kepak-kepakkan Tanganku

http://www.youtube.com/watch?v=bMzc5WeSQOU 2. Hatiku Penuh Nyanyian

(40)

3. Aku Senang Jadi Anak Tuhan

http://www.youtube.com/watch?v=qLh8m3L8quk 4. Bapa Lembutkanlah Hatiku

http://www.youtube.com/watch?v=pDaIyTcdUFo

Ceritakan

Musa Selalu Siap

Keluaran 12:29-38

Tunjukkan sisi pop up “Tulah Kesepuluh”

Pembina ceritakan secara singkat bagaimana setelah tulah yang ke-sembilan Firaun masih berkeras hati, sehingga Allah menurunkan tulah ke sepuluh.

Tapi sebelum tulah diturunkan, semua orang Israel diperintahkan untuk membasuh ambang pintu dengan darah domba dan memakan dagingnya bersama-sama di dalam rumah.

Untuk menarik perhatian anak-anak, pembina dapat mendekatkan gambar pop up yang dipegang mendekati anak-anak.

Tunjukkan sisi pop up “Firaun Kesal”

Pembina ceritakan bahwa akhirnya tulah ke sepuluh, yaitu setiap anak sulung orang Mesir meninggal, baik anak manusia maupun anak hewan piaraan orang Mesir.

Pembina membacakan Keluaran 12:29-30 Dan malam itu juga memanggil Firaun.

(41)

Tunjukkan sisi pop-up “Musa Menghadap”

Pembina mengajak anak-anak membaca Keluaran 12:31-32.

Musa menghadap Firaun dengan cepat dan tepat pada saat hatinya Firaun sedang siap untuk merelakan bangsa Israel pergi sekaligus membawa seluruh harta mereka.

Tunjukkan sisi pop-up “Musa memberitahukan bangsa Israel” Pembina menjelaskan bagaimana malam itu juga Musa dan Harun memberitahukan seluruh bangsa Israel berita gembira ini, karena setelah ditindas selama 430 tahun malam itu juga diberitakan bahwa besok pagi sudah bisa bebas dan pergi dari Mesir.

Bisa dibayangkan kalau Musa tidak siap sedia malam itu, dan terlambat datang menghadap Firaun saat dipanggil, bisa-bisa hati Firaun akan berubah dan akan kembali keras seperti sebelumnya.

Tunjukkan sisi pop-up “Israel mendapat Jarahan”

Pembina jelaskan bahwa karena Musa melakukan bagiannya secara tepat waktu maka mujizat berkat besar terjadi bagi bangsa Israel saat itu.

Pembina mengajak anak-anak membaca bersama-sama Keluaran 12:36-38

Kesetiaan Musa untuk selalu tepat waktu memenuhi panggilan Firaun sangat menyenangkan hati Tuhan. Apakah adik-adik juga tepat waktu menjawab saat dipanggil oleh papa atau mama ?

Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Pengkotbah 3:11a dengan gerakan.

Doa:

Doakan anak-anak supaya bisa tepat waktu saat menjawab panggilan dari orang tua atau guru.

(42)

Aktifitas “Mini Pop-up Musa & Firaun”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

8. Bagikan kepada setiap anak selembar gambar Firaun di Istana dan selembar gambar Musa. 9. Arahkan anak-anak untuk memasang potongan

gambar Musa di bagian lembar kedua pada tempatnya.

10. Gambarlah wajah Musa yang berbahagia

dengan jawaban Firaun dengan menggunakan spidol hitam di sisi belakang dari kartu pop-up.

Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

MINGGU IV

Tepat Waktu

Karena Percaya

Ayat Kunci Matius 24:44

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Sasaran Tema

Melatih anak supaya mereka mengetahui betapa pentingnya melakukan setiap kegiatan sesuai waktunya

Renungan Pembina

Bacalah dan Renungkan :Matius 24:44 Pertanyaan Refleksi :

10. Bagaimana respon orang yang selalu siap sedia saat mendengar namanya dipanggil ? Apakah ia akan berlambat-lambat ?

11. Apakah yang dimaksud ayat di Matius ini dengan semua tugas rutin yang harus dilakukan ? Apakah kita hanya perlu siap sedia untuk melakukan tugas yang “dikatakan Tuhan” ataukah semua tugas rutin yang harus dilakukan sesuai tanggung ajwab kita ?

12. Doakanlah supaya anak-anak bisa terinspirasi untuk belajar memiliki sikap hati yang selalu siap sedia untuk melakukan tugas yang diberikan tanpa menunda-nunda.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Simulasi Firman “Musa di Laut Merah” o Alat & Bahan

1. Lembar Print Simulasi

BALITA Mg 4 Sept 2. Gunting

3. Selotip

(54)

o Cara Membuatnya:

1. Gunting lembar peraga Firman dan satukan kedua sisi menjadi seperti terlihat di gambar di bawah ini.

Sisi Muka Sisi Belakang

2. Lipatlah lembar peraga ini mengikuti petunjuk dari tayangan clip di YouTube,

link: http://www.youtube.com/watch?v=96epi-5DGzQ&feature=youtu.be

Games – “Estafet Buku di kepala” Peralatan :

Buku tulis sejumlah 2 buah (untuk BATITA) dan 4 buah (untuk BALITA) Selotip untuk tanda di lantai

Aktivitas “Membuat Kipas China” Peralatan :

1. Kertas HVS 70gr sejumlah anak 2. Pensil warna/crayon

3. Lem

4. Stik es krim (setiap anak mendapat 2 buah) Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA

Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

(55)

Aktifitas Saat Awal Mulai Ibadah

Setelah semua anak duduk di tempatnya masing-masing, pembina yang minggu lalu (pembina 1) terlambat sekarang (lihat kurikulum Minggu 1 Sept 2013) sudah stand by berdiri di muka ruang ibadah, didekati oleh pembina lain (pembina 2) Pembina 2 : Wah…hebat sekarang kamu tidak terlambat lagi yah..

Pembina 1 : Iya…donk…dan bukan hanya saya yang datang lebih awal ke ibadah, di sini juga banyak, kak, adik-adik kita yang hari ini telah datang lebih awal ke ibadah sekalipun belum dimulai tapi mereka sudah datang dan siap untuk ibadah.

Pembina 1 menyebutkan nama anak-anak yang datang lebih awal.

Pembina 2 memberikan tepuk tangan dan memberikan hadiah atau stiker untuk apresiasi bagi anak-anak yang datang lebih awal ke ibadah.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru: Cara Musa

http://www.youtube.com/watch?v=GEkFt0aTMkU Ciptakan gerakan-gerakan yang lucu sesuai lirik lagunya

Ajaklah nyanyi beberapa kali sampai semua anak ikut bernyanyi dan bergerak. Catatan:

Ada baiknya gambar dari karaoke tidak ditampilkan, supaya anak-anak hanya berkonsentrasi kepada gerakan yang diperagakan oleh kakak Pembina dan lirik lagu yang dinyanyikannya.

Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Ayat Hafalan: Pengkotbah 3:11a

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

IA = Acungkan kedua jari telunjuk ke arah atas.

MEMBUAT = putarlah kedua lengan di depan dada

SEGALA SESUATU = Buka lebar-lebar kedua lengan membentuk sebuah lingkaran besar

(56)

INDAH = Acungkan kedua ibu jari dengan kedua lengan lurus ke depan

PADA = Acungkan kedua jari telunjuk dengan posisi lengan masih

lurus ke depan

WAKTUNYA = Acungkan kedua jari telunjuk mengarah ke bawah,

dengan lengan tetap terjulur lurus

Games –“Estafet Buku di kepala”

Cara Bermain:

Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar Setiap kelompok membentuk abrisan satu-satu

Kedua kelompok berdiri berbaris di belakang garis batas, sementara itu di sisi seberangnya diberi tanda garis batas yang kedua.

Anak pertama dari masing-masing kelompok akan diberikan 1 buah buku (untuk Batita) dan 2 buah buku (untuk Balita).

Saat tanda dibunyikan oleh pemimpin Games, maka anak pertama harus segera meletakkan buku di atas kepalanya dan berjalan menuju tanda batas kedua dan kembali lagi ke garis batas yang semula tanpa memegang buku yang di kepalanya.

Jika anak pertama telah berhasil kembali ke kelompoknya dengan buku di kepalanya, maka buku tersebut diserahkan kepada anak yang kedua yang akan kembali melakukan hal yang sama.

Demikian seterusnya dilakukan sampai anak terakhir dari kelompok melakukannya.

Anak yang sudah menyelesaikan tugasnya membawa buku di kepalanya duduk di tempatnya.

Anak yang menjatuhkan buku di tengah jalan atau yang memegang buku yang sudah ditaruh di kepalanya, maka anak tersebut harus kembali melakukannya dari garis batas yang pertama.

Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok Catatan :

Jika sampai beberapa waktu belum ada anak yang menjatuhkan benda, maka percepat putaran benda itu. Kakak Pembina dapat mempercepat tempo lagu. Learning point :

Mengajarkan anak bahwa waktu itu sangat berharga dan jangan menyia-nyiakannya.

(57)

Ayat Hafalan:

Pengkotbah 3:11a dengan gaya.

Pujian:

5. I Love You Jesus

http://www.youtube.com/watch?v=OxO3jwPEEf4 6. Aku Anak Raja, Engkau Anak Raja

http://www.youtube.com/watch?v=BySd7r2_bFg 7. Naik Kereta Api

8. King Kong

http://www.youtube.com/watch?v=aehWi4xz1dQ

Ceritakan

Tepat Waktu karena Percaya

Cara memperlihatkan gambar dalam peraga Firman perlu dipelajari melalui tayangan clip di YouTube, Link

http://www.youtube.com/watch?v=96epi-5DGzQ&feature=youtu.be

Keluaran 14:15-31

Setiap kali pembina menampilkan gambar dari salah satu sisi Simulasi Lipat “Musa di Laut Merah” dekatkan alat peraga ke arah anak-anak supaya dapat menarik perhatian dari anak-anak.

Tampilkan gambar “Mesir Mengejar”

Pembina ceritakan bagaimana setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di Tanah Mesir, ternyata Firaun tidak tinggal diam melainkan mengejarnya dengan tentara Mesir yang lengkap dengan senjata untuk membunuh semua bangsa Israel.

Apa yang Musa lakukan sebagai pemimpin mereka ? Tampilkan gambar “Musa Berdoa”

Musa tidak pernah menunda-nunda waktu saat ada hal yang membuatnya dan bangsa Israel takut, Musa langsung berdoa minta tolong kepada Tuhan.

Apakah adik-adik juga kalau sedang takut langsung berdoa ?

Sementara pasukan Mesir semakin dekat, apakah Tuhan akan menjawab doa Musa tepat waktu ?

(58)

Tampilkan gambar “Musa Bertindak”

Pembina mengajak anak-anak membaca bersama-sama (yang sudah dapat membaca) Keluaran 14:16. Wah…laut akan terbelah ? Belum pernah terjadi seperti itu. Apa jadinya kalau Musa melakukan apa yang Tuhan suruh tapi tidak terjadi apa-apa ?

Apakah Musa menjadi ragu-ragu untuk melakukan Firman Tuhan ini ?

Musa tidak ragu-ragu sedikitpun, ia percaya, oleh karena itu ia melakukan perintah Tuhan tepat pada waktunya.

Tampilkan gambar “Laut Merah Terbelah” Pembina ceritakan bahwa saat itu terjadilah sebuah keajaiban karena Allah membelah laut merah sehingga seluruh bangsa Israel dapat menyeberangi laut Merah tanpa basah.

Mujizat ini bisa terjadi karena Musa tepat waktu melakukan perintah Tuhan. Itu semua karena Musa percaya dengan Firman Tuhan, tidak ragu sedikitpun.

Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Pengkotbah 3:11a dengan gerakan.

Altar Call:

Tantanglah anak-anak untuk ambil komitmen tidak menunda-nunda waktu kalau melakukan perintah dari orang tua dan guru di sekolah.

Aktifitas

“Membuat Kipas China”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan Cara Membuat :

Cara Membuat :

1. Bagikan HVS A4 yang sudah dibagi menjadi 2. HVS boleh digambari oleh anak-anak terlebih dahulu.

2. Lipat kertas seperti ini, jaraknya sama dengan lebar stik es krim saja. Setelah itu tempel stik es krim dikedua sisi paling ujung seperti Gambar 1.

Gambar 1

(59)

3. Lem satu sisi seperti Gambar 2.

4. Lalu lakukan seperti Gambar 3. jadilah kipas China.

Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Persembahan

Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Gambar 3 Gambar 2

(60)

Pengumuman

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup

Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa untuk pulang.

(61)

MINGGU V

Tepat Waktu

Demi Orang Lain

Ayat Kunci Galatia 6:2

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Sasaran Tema

Melatih anak supaya mereka mengetahui betapa pentingnya melakukan setiap kegiatan sesuai waktunya

Renungan Pembina

Bacalah dan Renungkan :Galatia 6:2 & 10, Kolose 3:23 Pertanyaan Refleksi :

13. Bacalah kedua ayat dari kitab Galatia ini, Apakah perbuatan baik kita untuk menolong orang lain dapat kita lakukan kapan saja ? Mengapa ?

14. Seperti apakah kesungguhan kita dalam menolong orang lain menurut Kolose 3:23 ?

15. Pertolongan yang tepat waktu akan mendatangkan berkat.

16. Doakanlah supaya anak-anak bisa terinspirasi untuk belajar tidak menunda-nunda kalau hendak membantu orang lain.

Peralatan & Bahan Ceritakan

Simulasi Firman “Israel melawan Amalek” o Alat & Bahan

1. Lembar Print Simulasi

BALITA Mg 5 Sept 2. Gunting

3. Selotip

(62)

Jika membutuhkan file design “Israel melawan Amalek” ini, harap hubungi DIvisi Kurikulum Gereja Anak KEGA di kurikulum_kega@yahoo.com

Tahapan cara membuat dan memakai Peraga Firman BALITA Minggu 5 September ini dapat dipelajari dari Clip Panduan Peraga Firman BALITA Mg 5 Sept 2013 di: http://www.youtube.com/watch?v=TIZG8Kh5FAQ&feature=youtu.be

o Cara Membuatnya:

3. Gunting lembar peraga Firman dan satukan kedua sisi menjadi seperti terlihat di gambar di bawah ini.

Sisi Muka Sisi Belakang 4. Buatlah sayatan dengan cutter pada lembar

peraga yang diberi tanda (lihat gambar di samping)

5. Siapkan lembar “Batu” untuk disisipkan ke sayatan yang dibuat

6. Lipatlah lembar peraga ini mengikuti petunjuk dari tayangan clip di YouTube

Aktivitas “Membuat Pohon Doa” (Prayer Tree) Peralatan :

5. Kertas HVS putih ukuran F4

6. Kertas HVS warna coklat ukuran A4/F4 sejumlah anak

7. Kertas HVS warna Hijau ukuran A4/F4 yang sudah bergambar pola daun sejumlah anak 8. Spidol hitam/pulpen

9. Lem

Persiapan Tim Ibadah

Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah

1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang ) 2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang ) 3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap oleh 1 orang.

(63)

Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-

Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:

Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang datang lebih awal sebelum ibadah dimulai

Aktifitas Saat Awal Mulai Ibadah

Setelah semua anak duduk di tempatnya masing-masing, pembina yang minggu lalu (pembina 1) terlambat sekarang (lihat kurikulum Minggu 1 Sept 2013) sudah stand by berdiri di muka ruang ibadah, didekati oleh pembina lain (pembina 2) Pembina 2 : Wah…hebat sekarang kamu tidak terlambat lagi yah..

Pembina 1 : Iya…donk…dan bukan hanya saya yang datang lebih awal ke ibadah, di sini juga banyak, kak, adik-adik kita yang hari ini telah datang lebih awal ke ibadah sekalipun belum dimulai tapi mereka sudah datang dan siap untuk ibadah.

Pembina 1 menyebutkan nama anak-anak yang datang lebih awal.

Pembina 2 memberikan tepuk tangan dan memberikan hadiah atau stiker untuk apresiasi bagi anak-anak yang datang lebih awal ke ibadah.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)

Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:

“Yesus Pokok “

http://www.youtube.com/watch?v=GEkFt0aTMkU Berikan instruksi gerakan sebagai berikut:

Setelah sekali dinyanyikan secara lengkap, mulailah berikan instruksi:

“POHON DUA” artinya setiap 2 anak harus beradu punggung dan tangan dan kaki membentuk carang pohon. Dalam posisi seperti ini menyanyikan lagu YESUS POKOK bait pertamanya.

Saat bagian reff semua anak kembali bernyanyi dengan gerakan biasa ( Yesus cinta ku…kucinta kau …kau cinta DIA)

Lakukan beberapa kali dengan mengganti “POHON DUA” menjadi “POHON LIMA”, “POHON SATU” dan seterusnya.

Catatan:

Ada baiknya gambar dari karaoke tidak ditampilkan, supaya anak-anak hanya berkonsentrasi kepada gerakan yang diperagakan oleh kakak Pembina dan lirik

Gambar

Gambar 3 Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan pemerintah atau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo untuk meminimalisir dampak negatif dari pengembangan wisata Goa Seplawan

Prosentase angka kematian ternak 5% 7,6% 6% - 5.2.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak... 5.2.22.22 Pengembangan budidaya ternak kambing/domba

 STRATEGI KOMUNIKASI CUSTOMER RELATIONS DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU HOTEL NOVOTEL SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang kegiatan Customer Relations dalam

mengkombinasikan variabel persepsi kualitas dengan variabel lain di luar variabel dalam penelitian ini, karena variabel persepsi kualitas adalah variabel dominan

Najis dalam konteks teologi cenderung berasal dari dalam diri seseorang, adapun ragam najis yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu pertama pelaku melakukan hal-hal

Nilai tinggi pada dimensi career planning menunjukkan bahwa individu ikut berpartisipasi aktif dlam aktivitas perencanaan karir Yaitu belajar tentang informasi

c. Memenuhi persyaratan teknis minimal dan berlabel. Lahan bera atau tidak ditanami dengan tanaman yang satu familli minimal satu musim tanam. Untuk tanaman rimpang lahan yang

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah kartu indeks yang berfungsi sebagai penghimpun data dari gaya bahasadan struktur feature dalamfeature perjalanan