Anak mengerti bahwa memilki hati yang mau berbagi kesukaan bersama adalah sifat yang Tuhan berikan. Persiapan Pembina

(1)

Kelas Bayi – ed. 9 – Murah Hati 0

MINGGU I

Peduli dengan sesama

AYAT KUNCI

Lukas 6:36

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

SASARAN TEMA

Anak mengerti bahwa memilki hati yang mau berbagi kesukaan bersama adalah sifat yang Tuhan berikan.

Persiapan Pembina

Bacalah dan Renungkan : I Korintus 13:4 ; Lukas 6:36

Pertanyaan Refleksi:

1. Seperti apakah kasih yang Tuhan ingin kita lakukan?

2. Apa yang membuat anda sanggup memberikan kasih itu kepada anak-anak?

3. Berdoalah, minta kasih karunia Tuhan supaya anda dan anak-anak bisa mengalami kasih-Nya.

Sambutan

Stiker hati kecil untuk setiap anak

Ceritakan : Wayang Serial “Orang Samaria yang Baik Hati”

Alat & Bahan:

1. Gambar dapat di-print dari file berwarna atau Foto Copy Perbesar pola terlampir sampai seukuran kertas A3

Untuk File gambar dalam format warna dapat menghubungi: kurikulum_kega@yahoo.com

2. Karton impraboard atau lainnya yang cukup tebal 3. Gunting & Lem

(2)

Cara Membuat:

1. Tempelkan pola gambar yang telah di-print ( dari file design warna) atau dari hasil foto copy ke atas impraboard dan guntinglah sesuai dengan pola

2. Buatlah gulungan kertas kecil seukuran jari telunjuk

3. Tempelkan dengan menggunakan selotip gulungan kertas tersebut di belakang impraboard, ini digunakan untuk pegangan wayang.

Jenis Pola Wayang

Eksplorasi “Mencari Hati”

Siapkan potongan kertas origami warna merah berbentuk hati yang telah diberi double-tape di sisi belakangnya untuk setiap anak.

Kegiatan Inti

Doa Pembuka :

Tuhan Yesus yang baik, terima kasih buat hari ini. Ubah saya jadi serupa dengan-Mu Yesus. I love U, Jesus. Amin.

(3)

Pembina menggunakan celemek yang ada gambar hati smile.

Pembina memberi salam dan menempelkan gambar hati kecil pada dada anak yang hadir, dengan berkata : ”selamat datang di Kega , senyum …….buat Yesus”

Kata Kunci

Senyum saya untuk semua. Muah…. Muah ….

Gerakan:

Senyum : tunjuk pipi keduanya dengan telunjuk sambil senyum Saya : taruh kedua tangan di dada

untuk semua : buka kedua tangan ke depan Muah…. Muah …. : seperti kiss bye

Lagu

1. Dalam suka duka

http://www.youtube.com/watch?v=RxUAkSDqvEM 2. Happy ya.. ya

http://www.youtube.com/watch?v=bfSoNXGROL0 3. Hati senang

http://www.youtube.com/watch?v=gcirHzzCCoQ 4. Alkitab ( dari sahabat Kristus)

http://www.youtube.com/watch?v=mqGNt1Xx8NI 5. S-a-y-a-n-g

http://www.youtube.com/watch?v=ShmHmGkZWpQ Ceritakan:

Lukas 10 : 25 – 37

Peduli dan Mengobati

Tampilkan wayang “Korban 01”

Pembina gerakkan wayang ini berkeliling ruang ibadah sambil menceritakan bahwa suatu kali Tuhan Yesus menceritakan sebuah cerita kepada murid-muridNYA. Ceritakanlah dengan ekspresi “menghidupkan” wayang untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan dari Yerusalem ke Yerikho.

Tampilkan wayang “Perampok” sementara wayang “Korban 01” masih ditampilkan.

Pembina ceritakan bahwa perjalanan dari Yerusalem ke Yerikho ternyata banyak penjahat dan orang ini bertemu dengan penjahat dan ia dirampok habis-habisan.

(4)

Tutuplah wayang “Korban 01” dengan wayang “Perampok”

Wayang “Korban 01” diganti dengan wayang “korban 02”, wayang “perampok” diturunkan.

Pembina jelaskan bahwa bukan hanya uangnya yang diambil oleh perampok tapi juga pakaiannnya dan ia juga dipukuli sampai tergeletak di jalanan.

Tampilkan wayang “Imam” mendekati wayang “korban 02” yang tergeletak (sebaiknya dimainkan oleh orang yang berbeda).

Pembina jelaskan bahwa Imam adalah orang yang memiliki tugas menolong jemaat untuk bisa beribadah di rumah Allah, kalau sekarang istilanya adalah pendeta.

Tapi ternyata Imam ini menengok saja tidak apalagi mendekati korban dan menolongnya.

Turunkan wayang “Imam” dan tampilkan wayang “Lewi” sementara wayang “Korban 02” tetap ada.

Pembina jelaskan bahwa orang Lewi adalah orang-orang yang sangat mengerti Firman Allah, ahli kitab.

Ternyata orang Lewi inipun tidak peduli dan menolong korban perampokan.

Turunkan wayang “Lewi” dan tampilkan wayang “Orang Samaria” sementara wayang Korban 02” tetap ada.

Pembina jelaskan bahwa orang Samaria adalah orang yang selalu dianggap rendah oleh orang-orang Yahudi. Tapi ternyata orang samaria ini Murah Hati, karena firman Tuhan menceritakan bahwa ia mau berhenti dari perjalanannya, mendekati korban perampokkan dan mengobatinya.

Apakah Yesus sedang dengan perbuatan orang Samaria ini ? Ya,…tentu karena orang Samaria ini Murah Hati.

Doakan adik2 terutama yang suka cengeng dan ngambek atau egois.

“Tuhan ajar kami ya untuk memiliki hati yang penuh kasih, dalam nama Tuhan Yesus amin”

Pesan untuk mama dan pengasuh:

Walaupun adik2 ini masih kecil, tapi mereka punya hati yang sama dengan kita. Mereka sepertinya tidak dapat berbuat apa2, tapi ingat bahwa mereka secara

(5)

tubuh kecil tapi dapat membuat orang bahgia dengan senyum mereka. Doakan adik2 ini agar mereka mempunyai damai sejahtera selalu.

Aktifitas: “Mencari Hati”

Caranya :

1. Arahkan supaya setiap anak duduk di pangkuan orang tua atau pengasuhnya (seperti gambar di sebelah)

2. Bagikanlah kepada setiap orang tua atau pengasuh sebuah gambar hati yang ditempeli double tape di belakangnya.

3. Arahkan supaya semua double tape dilepas dan tempellah gambar hati di pipi dari orang tua atau pengasuhnya dan biarkan anak berusaha menggapai dan mengambilnya.

4. Sementara anak berusaha mengambil gambar hati yang tertempel di pipi, orang tua atau pengasuh memberikan dorongan “Ayo,..ambil hatinya, miliki kasih Yesus,..supaya kamu bisa peduli dengan orang lain !”

Tujuan:

Agar terjalin rasa sayang dikedua pihak dan anak mengerti di bawah sadar bahwa kasih Yesus adalah satu-satunya kasih yang bisa membuat dirinya menjadi peduli dengan orang lain.

Ayat Hafalan : Lukas 6:36

“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

Penutup

Ajaklah anak-anak menyanyikan bersama-sama lagu “Persembahan Kami” (lihat di http://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U )

Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

(6)

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.

Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Ajaklah anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih” ( lihat di

http://www.youtube.com/watch?v=EYK3JkRmutk )

“Tuhan Yesus, terima kasih buat KEGA hari ini. Terus ubah aku supaya jadi semakin seperti Engkau,Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”

Pengulangan:

Bacakan cerita orang Samaria yang baik hati ( Lukas 10 : 25 – 37 ) Doa Penutup:

Tuhan Yesus, terima kasih. Sekarang saya mau pulang, sertai saya ya. Amin. Doa Bapa Kami

Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Penutup

(7)

Lampiran Imam

(untuk File gambar dalam format warna dapat menghubungi: kurikulum_kega@yahoo.com)

(8)

Lampiran Lewi

(9)

Lampiran Korban 01

(10)

Lampiran Orang Samaria

(11)

Lampiran Korban 02

(12)

(13)

MINGGU II

Jangan Tinggalkan

Sendirian

AYAT KUNCI

I Ti motius 6:18

Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi

SASARAN TEMA

Anak mengerti bahwa memilki hati yang mau berbagi kesukaan bersama adalah sifat yang Tuhan berikan

Persiapan Pembina

Renungkan: I Timotius 6:18

Pertanyaan Refleksi :

1. Renungkanlah, menurut anda mengapa rasul Paulus menganggap sangat penting untuk memiliki karakter Suka Berbagi sehingga dituliskan sebagai sebuah peringatan dalam I Timotius 6:18?

2. Apakah menurut anda bahwa seorang anak dalam usia bayi sudah dapat belajar karakter Suka Berbagi? Seperti apa misalnya?

3. Doakanlah supaya dalam ibadah kali ini anak-anak boleh belajar untuk saling berbagi.

Jenis Pola Wayang

(14)

Ceritakan

Gunakan perangkat wayang yang digunakan minggu pertama.

Eksplorasi “Mencari Hati”

Siapkan potongan kertas origami warna merah berbentuk hati yang telah diberi double-tape di sisi belakangnya untuk setiap anak.

Kegiatan Inti

Doa Pembuka :

Sambutan :

Pembina menggunakan celemek yang ada gambar hati smile.

Pembina memberi salam dan menempelkan gambar hati kecil pada dada anak yang hadir, dengan berkata : selamat datang di Kega , senyum …….buat Yesus

Kata Kunci:

Senyum saya untuk semua. Muah…. Muah ….

Gerakan :

Senyum : tunjuk pipi keduanya dengan telunjuk sambil senyum

Saya : taruh kedua tangan di dada

untuk semua : buka kedua tangan ke depan Muah…. Muah …. : seperti kiss bye

Lagu

1. Dalam suka duka

(15)

Ceritakan:

Lukas 10 : 25 – 37

Mencari Tempat yang lebih baik

Tampilkan wayang “Korban 01” dan wayang „korban 02” Pembina menanyakan kepada anak-anak dan orang tua serta penagsuh yang hadir.

Siapa yang tahu mengapa orang ini yang tadinya berpakaian lengkap dan ceria kemudian menjadi telanjang dan tergeletak di jalanan ?

Siapkan hadiah bagi orang tua atau pengasuh yang dapat menceritakan secara singkat kisah awal dari perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati ini.

Tampilkan wayang “Imam” sementara wayang “korban 01” sudah diturunkan hanya wayang “korban 02” yang masih ada.

Pembina ceritakan kembali bagaimana seorang Imam yang lewat di jalan di mana korban perampokan ini tergeletak, tapi tidak mau peduli orang ini.

Tampilkan wayang “Lewi” sementara wayang “Imam” sudah diturunkan. Pembina juga ceritakan kembali bagaimana kali ini

seorang Lewi yangs eharusnya mengerti bahwa Firman Allah memberikan perintah untuk saling mengasihi, tapi ia juga tidak peduli dengan korban perampokan ini. Pembina tanyakan kepada anak-anak, siapa yang akhirnya muncul di jalan ini ?

Tampilkan wayang “Orang Samaria” dan wayang “Lewi” diturunkan Apa yang dilakukan orang Samaria ini ? Apakah ia juga

tidak peduli dengan korban yang tergeletak ini seperti Imam dan orang Lewi ?

Ya, ia peduli, ia mendekati korban dan mengobatinya. Naikkan wayang “Korban 02” ke keledai wayang “Orang Samaria”

Pembina jelaskan bahwa orang yang luka ini tidak

ditinggal sendirian oleh orang Samaria, tapi ia dinaikkan ke keledainya.

(16)

Orang Samaria ini sangat murah hati, karena ia rela jalan kaki supaya orang yang terluka ini bisa dibawanya untuk mencari penginapan di desa yang terdekat.

Doakan adik2 ini agar mereka mempunyai damai sejahtera selalu.

Aktifitas: “Mencari Hati”

Caranya :

5. Arahkan supaya setiap anak duduk di pangkuan orang tua atau pengasuhnya (seperti gambar di sebelah)

6. Bagikanlah kepada setiap orang tua atau pengasuh sebuah gambar hati yang ditempeli double tape di belakangnya.

7. Arahkan supaya semua double tape dilepas dan tempellah gambar hati di pipi dari orang tua atau pengasuhnya dan biarkan anak berusaha menggapai dan mengambilnya.

8. Sementara anak berusaha mengambil gambar hati yang tertempel di pipi, orang tua atau pengasuh memberikan dorongan “Ayo,..ambil hatinya, miliki kasih Yesus,..supaya kamu bisa peduli dengan orang lain !”

Tujuan:

Agar terjalin rasa sayang dikedua pihak dan anak mengerti di bawah sadar bahwa kasih Yesus adalah satu-satunya kasih yang bisa membuat dirinya menjadi peduli dengan orang lain.

Ayat Hafalan : Lukas 6:36

Penutup

Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop

(17)

persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

Pengulangan:

Doa Penutup

(18)

MINGGU III

Memberi Tempat

yang baik

AYAT KUNCI

Amsal 11:17

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

SASARAN TEMA

Anak mengerti bahwa memilki hati yang mau berbagi kesukaan bersama adalah sifat yang Tuhan berikan.

Persiapan Pembina

Baca dan Renungkan :

Amsal 11:17

1. Menurut kamu, apa yang terjadi dalam diri orang etrsebut kalau ia memilih unutk tidak bersikap murah hati kepada orang lain, tapi bersikap kejam. 2. Bayangkan wajah anak-anak yang anda layani dan milikilah kerinduan supaya

mereka semua bisa bertumbuh dalam keadaan yang bahagia dan tidak tersiksa karena sikapnya sendiri yang kejam (tega) kepada orang lain. 3. Doakan mereka.

CERITAKAN

Jenis Pola Wayang

(19)

Ceritakan

Gunakan perangkat wayang yang digunakan minggu pertama ditambah sebuah wayang baru “dalam Penginapan” (untuk File gambar dalam format warna dapat menghubungi: kurikulum_kega@yahoo.com), tersedia dalam versi hitam putih di lampiran

EKSPLORASI

Selongsong Tissu ( setiap anak mendapat 2 selongsong Tissu: 1 untuk anak dan 1 untuk orang tua atau pengasuhnya)

Kegiatan Inti

Doa Pembuka :

Sambutan

Tiap anak yang datang menempel gambar smile pada hati Yesus yang telah disiapkan pembina sebelumnya.

Ajak anak dan pengasuh katakan : “ Yesus saya suka tersenyum buat semua orang .”

Kata Kunci:

Saya murah hati . Yes.. yes … yes

Gerakan :

Saya : tunjuk dada dengan jempol

murah hati : buka tangan dari dada ke depan dan samping Yes.. yes … yes : kepalkan tangan dan angkat naik turun

Lagu

1. Dalam suka duka

(20)

Lukas 10 : 25 – 37

Mencari Tempat yang lebih baik

Tampilkan wayang “Korban 02”

Pembina tanyakan kepada anak-anak, siapakah yang menyebabkan orang ini menjadi tergeletak dan telanjang ?

Biarkan anak-anak dibantu oleh orang tua dan pengasuhnya menjawabnya.

Tampilkan wayang “Perampok” disamping wayang “Korban 02” Ya, betul…ini perampok yang memiliki hati yang

jahat yang tidak segan-segan membuat orang lain menderita demi keuntungannya sendiri.

Apakah Tuhan senang dengan perampok ini ? TIDAK…karena tidak peduli dengan kesusahan orang lain.

Tampilkan wayang “Imam” sementara wayang “perampok diturunkan Bagaimana kalau Imam ini yang melewati jalanan

tempat orang yang habis dirampok ini tergeletak. Apakah ia punya hati yang peduli dan murah hati ?

Ya…TIDAK, sebab alkitab menceritakan bahwa sekalipun Imam ini melewati jalan di mana orang yang menderita ini tergeletak, tapi ia tidak peduli.

Siapa lagi, yah yang juga tidak peduli dan tidak murah hati ?

(21)

Tampilkan wayang “Lewi” di samping wayang “korban 02‟ sementara wayang “Imam” diturunkan. Ya, orang Lewi ini juga tidak peduli dan tidak murah hati, karena ia juga hanya lewat saja tapi tidak menolong orang yang menderita ini.

Tapi ada seseorang yang tidak sama dengan Imam, orang Lewi dan perampok, siapakah dia ?

Tampilkan wayang “Orang samaria” di sebelah wayang “korban 02” sementara wayang “Orang Lewi” diturunkan.

Pembina jelaskan bahwa orang samaria ini bukan hanya mendekati dan mengobati tapi juga membawanya di atas keledainya.

Naikkan wayang “korban 02” di atas keledai wayang “Orang Samaria” Orang Samaria ini membawa orang yang

menderita ini mencari desa yang terdekat.

Pembina membawa kedua wayang ini berkeliling ruang ibadah

Setelah jauh mencarinya akhirnya ditemui sebuah desa, dan orang Samaria ini mencari sebuah penginapan untuk merawatnya.

Tampilkan wayang “Dalam Penginapan” sementara itu wayang “korban 02” dan wayang “orang Samaria” diturunkan.

Pembina ceritakan bahwa orang Samaria tidak langsung pulang setelah ia menemukan tempat penginapan, tapi Alkitab menceritakan bahwa orang Samaria ini masih merawatnya.

Orang yang murah hati seperti orang Samaria ini menjadi kesukaan bagi Tuhan. Doakan:

Anak-anak supaya bisa belajar murah hati kepada orang lain dengan memberikan senyum.

(22)

Ajak anak anda untuk murah hati dengan cara tersenyum

Aktifitas: “Bermain Suara”

Caranya :

1. Arahkan supaya setiap anak duduk di pangkuan orang tua atau pengasuhnya.

2. Bagikan setiap anak dan setiap orang tua mendapatkan sebuah selongsong tissu gulung.

3. Arahkan orang tua dan pengasuh untuk terlebih dahulu mengeluarkan bunyi-bunyian melalui selongsong yang dipegangnya dan ajarilah anak untuk melakukannya juga (seperti di gambar sebelah)

Tujuan:

Agar terjalin rasa sayang dikedua pihak dan merangsang indera pendengaran anak

Ayat Hafalan : Lukas 6:36

Penutup

(23)

Pengulangan:

Doa Penutup

(24)

Wayang “dalam Penginapan”

(25)

MINGGU IV

Murah Hati

Dengan Harta

AYAT KUNCI

Yesaya 1:17a

Belajarlah berbuat baik;

SASARAN TEMA

Anak mengerti bahwa memilki hati yang mau berbagi kesukaan bersama adalah sifat yang Tuhan berikan

Persiapan Pembina

Yesaya 1:17a

1. Renungkanlah bahwa dalam semua perbuatan baik pasti diperlukan karkater yang Siap Untuk Berbagi.

2. Apa maksud dari YEsaya 1:17a, yang mengatakan bahwa untuk berbuat baik harus belajar?

3. Coba renungkan, seandainya sejak dari bayi anak-anak sudah belajar untuk berbagi, generasi seperti apakah nanti yang akan dihasilkan?

4. Doakanlah supaya dalam ibadah minggu ini, setiap anak-anak yang hadir boleh dijamah oleh Roh Kudus, sehingga dapat mengerti perlunya Saling Berbagi.

Team kurikulum berharap anda dapat menjadikan kebiasaan yang baik ini menjadi habit dalam hidup anda

(26)

CERITAKAN

Jenis Pola Wayang

Ceritakan

Gunakan perangkat wayang yang digunakan minggu ketiga

EKSPLORASI

Selongsong Tissu ( setiap anak mendapat 2 selongsong Tissu: 1 untuk anak dan 1 untuk orang tua atau pengasuhnya)

Kegiatan Inti

Doa Pembuka :

Sambutan

Pembina menggunakan “topi burung pelikan” dan menyambut tiap anak yang datang dengan memberi salam “ Hai, kakak senang kamu tersenyum buat semua orang .”

Kata Kunci

Gerakan

(27)

Lagu

1. Dalam suka duka

Lukas 10 : 25 – 37

Murah Hati dengan Harta

Tampilkan wayang “Imam”

Pembina menanyakan kepada anak-anak, siapa yang mau menjadi seperti Imam ini ? Mengapa ? Berikan kesempatan kepada orang tua atau pengasuh untuk menjawabnya.

Siapkan hadian bagi orang tua atau pengasuh yang berhasil menjelaskan dengan singkat dan jelas.

Tampilkan juga wayang “Korban 02”

Pembina jelaskan betapa tidak baiknya Imam ini saat bertemu dengan orang yang seharusnya ditolongnya.

Turunkan wayang “Imam”, sekarang tampilkan wayang “Orang Lewi” Kalau yang ini, siapa yang mau menjadi seperti orang Lewi ini ? Berikan kesempatan kepada orang tua atau

pengasuh untuk menjawabnya.

(28)

Pembina jelaskan betapa tidak baiknya orang Lewi ini saat bertemu dengan orang yang seharusnya ditolongnya.

Turunkan wayang “Lewi” dan digantikan dengan wayang “Orang Samaria” Kalau orang ini, siapa yang mau menjadi seperti orang ini ?

Berikan kesempatan kepada orang tua atau pengasuh untuk menjawabnya.

Pembina jelaskan betapa baiknya orang Samaria ini , bahkan bukan hanya mengobati, tapi juga membawanya dengan keledainya.

Naikkan wayang “Korban 02” ke atas keledai wayang „Orang Samaria”

Terus dibawanya sampai ia bertemu dengan sebuah penginapan di sebuah desa.

Turunkan kedua wayang tersebut dan digantikan dengan wayang “dalam penginapan”

Pembina jelaskan bahwa bukan hanya tenaga yang dikeluarkan orang Samaria ini untuk orang yang menderita dirampok ini, tapi ia juga mengeluarkan uang untuk biaya menginap dan kebutuhan makanan bagi orang ini.

Padahal orang Samaria ini tidak kenal sama sekali orang yang dirampok ini.

Tapi karena ia melihat ada orang yang butuh pertolongan, maka ia menolongnya.

Ini namanya Murah Hati, Allah senang dengan orang yang murah hati.

(29)

Doakan adik2 agar mereka dapat berubah sikap hidupnya dan jadi berkat buat sesama.

Ajak anak anda untuk murah hati kepada orang lain, minimal tersenyum.

Aktifitas: “Bermain Suara”

Caranya :

4. Arahkan supaya setiap anak duduk di pangkuan orang tua atau pengasuhnya.

5. Bagikan setiap anak dan setiap orang tua mendapatkan sebuah selongsong tissu gulung.

6. Arahkan orang tua dan pengasuh untuk terlebih dahulu mengeluarkan bunyi-bunyian melalui selongsong yang dipegangnya dan ajarilah anak untuk melakukannya juga (seperti di gambar sebelah)

Tujuan:

Agar terjalin rasa sayang dikedua pihak dan merangsang indera pendengaran anak

Ayat Hafalan : Lukas 6:36

Penutup

( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang

Persembahan

(30)

“diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)

Pengulangan:

Doa Penutup

(31)

MINGGU V

Kasih yang

Tidak Berkesudahan

AYAT KUNCI

1 Korintus 13:4

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

SASARAN TEMA

Anak mengerti bahwa kasih Allah penuh dengan Kemurahan

Persiapan Pembina

1 Korintus 13:4 & 8

1. Bacalah kedua ayat di Korintus ini dan temukan Murah Hati yang seperti apa yang Firman Allah maksudkan.

2. Jika Kasih tidak berkesudahan, apakah berarti Murah Hati juga demikian ? 3. Kemurahan Hati yang ada batasnya apakah sesuai dengan Kasih Allah ? 4. Doakanlah anak-anak supaya sejak kecil sudah dapat memahami bahwa di

dalam Allah ada kasih yang murah hati secara tidak berkesudahan.

CERITAKAN

Jenis Pola Wayang

(32)

Ceritakan

Gunakan perangkat wayang yang digunakan minggu ketiga

EKSPLORASI

Potongan wortel yang telah bersih ( setiap anak akan mendapatkan 3 potong) Piring kertas kecil ( setiap anak mendapatkan sebuah piring kertas)

Kegiatan Inti

Doa Pembuka :

Sambutan

Pembina menggunakan “topi burung pelikan” dan menyambut tiap anak yang datang dengan memberi salam “ Hai, kakak senang kamu tersenyum buat semua orang .”

Kata Kunci

Gerakan

Lagu

1. Dalam suka duka

(33)

Ceritakan:

Lukas 10 : 25 – 37

Murah Hati Tanpa Batas

Tampilkan wayang “Imam”, “Lewi” dan “Orang Samaria” Pembina menanyakan kepada anak-anak, siapa di antara ketiga orang ini yang murah hati dan yang disukai oleh Allah ?

Berikan kesempatan kepada orang tua atau pengasuh untuk menjawabnya.

Pembina jelaskan secara singkat bagaimana perbedaan perlakuan ketiga orang tersebut terhadap orang yang baru saja dirampok habis-habisan.

Naikkan wayang “Korban 02” ke atas keledai wayang „Orang Samaria”

Pembina jelaskan bahwa kalau hanya peduli dan menolong sebentar itu belum luar biasa, tapi Orang Samaria ini membawanya dengan keledainya, mencarikan penginapan, merawatnya dan membayari semuanya.

Tampilkan juga wayang “dalam penginapan” Pembina mengajak para orang tua dan pengasuh membaca Lukas 10:33-35

Pembina jelaskan bahwa Orang Samaria ini bahkan telah menyiapkan uang tambahan kalau ternyata orang yang menderita ini harus lebih lama beristirahat di penginapan itu.

(34)

Hanya Kasih Allah yang dapat membuat orang Samaria ini bermurah hati seperti ini.

Doakan adik2 agar mereka dapat berubah sikap hidupnya dan jadi berkat buat sesama.

Ajak anak anda untuk murah hati kepada orang lain, minimal tersenyum.

Aktifitas: “Menebak Wortel”

Caranya :

1. Arahkan setiap anak duduk bersama dengan orang tua atau pengasuhnya.

2. Setiap anak diberikan sebuah piring kertas yang berisi 3 potong wortel

3. Arahkan kepada setiap orang tua atau pengasuh untuk menutup piring yang berisi wortel itu dengan kain.

4. Ajaklah anak bermain tebak-tebakan dan berhitung jumlah wortel 5. Lakukan berkali-kali sampai anak mengalami suakcita

Tujuan:

Agar terjalin rasa sayang dikedua pihak dan merangsang indera penglihata anak

Ayat Hafalan : Lukas 6:36

Penutup

Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan. Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris

(35)

dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan

Pengulangan: