PUSKESMAS RANCAMANYAR 2014
A. LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih
belum memuaskan, terbukti dari masih tingginya Angka
belum memuaskan, terbukti dari masih tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) .
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) .
Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin,nifas dan bayi
Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin,nifas dan bayi
baru lahir masih merupakan masalah besar negara
baru lahir masih merupakan masalah besar negara
berkembang termasuk Indonesia.
mulai tahun 1990, terobosannya adalah :
mulai tahun 1990, terobosannya adalah :
menempatk
menempatkan tenaga bidan di
an tenaga bidan di setiap desa dan
setiap desa dan melatih
melatih
dukun serta dilengk
dukun serta dilengkapi dengan dukun
api dengan dukun kit , sehingga
kit , sehingga
diharapk
diharapkan dukun yang sudah
an dukun yang sudah dilatih mampu dan
dilatih mampu dan mau
mau
menerapkan persalinan 3 bersih (bersih tempat, alat dan
menerapkan persalinan 3 bersih (bersih tempat, alat dan
cara).
Namun,
Namun, hasil
hasil sur
survey
vey WHO
WHO dan
dan Departemen
Departemen
Kesehatan RI menyimpulkan bahwa penurunan AKI
Kesehatan RI menyimpulkan bahwa penurunan AKI
dan AKB ti
dan AKB tidak sesuai
dak sesuai target
target yang diharapkan dan
yang diharapkan dan
dukun yang sudah dilatih ternyata kembali pada
dukun yang sudah dilatih ternyata kembali pada
prilaku semula.
prilaku semula.
Salah
Salah satu
satu faktor
faktor yang
yang sangat
sangat mempengaru
mempengaruhi
hi
terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah :
terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah :
kemampuan dan keterampilan tenaga
kemampuan dan keterampilan tenaga
kesehatan sebagai penolong
kesehatan sebagai penolong pertama pada
pertama pada
persalinan tersebut sebagai indikator kualitas
persalinan tersebut sebagai indikator kualitas
pelayanan persalinan.
Oleh karena itu setiap persalinan hendaknya ditolong
Oleh karena itu setiap persalinan hendaknya ditolong
oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Dan juga, masih tingginya persalinan di rumah dan
Dan juga, masih tingginya persalinan di rumah dan
masalah yang terkait budaya perilaku dan tanda-tan
masalah yang terkait budaya perilaku dan tanda-tanda
da
sakit pada neonatal yang sulit dikenali, merupakan
sakit pada neonatal yang sulit dikenali, merupakan
penyebab tambahan untuk kematian
keberadaan dukun bayi sebag
keberadaan dukun bayi sebagai orang kepercayaan
ai orang kepercayaan
dalam menolong persalinan, sosok yang dihormati
dalam menolong persalinan, sosok yang dihormati
dan berpengalaman di masyarakat sangat penting dan
dan berpengalaman di masyarakat sangat penting dan
mempunyai andil yg sangat besar dalam mendapatkan
mempunyai andil yg sangat besar dalam mendapatkan
kepercay
kepercayaan
aan masyarakat
masyarakat
Berbeda dengan
Berbeda dengan keberadaan bidan yang rata-rata
keberadaan bidan yang rata-rata
masih muda dan belum seluruhnya mendapatkan
masih muda dan belum seluruhnya mendapatkan
kepercay
Sehing
Sehingga perlu dicari suatu kegiatan yang dapat
ga perlu dicari suatu kegiatan yang dapat
membuat kerjasama yang saling menguntungkan
membuat kerjasama yang saling menguntungkan
antara bidan dengan dukun bayi, dengan h
antara bidan dengan dukun bayi, dengan harapan
arapan
pertolongan persalinan
Pola k
Pola kemitraan bi
emitraan bidan dan dukun bayi di
dan dan dukun bayi diharapkan
harapkan
dapat menurun
dapat menurunkan angka k
kan angka kematian ib
ematian ibu dan bayi
u dan bayi
dengan mengurangi risiko yang mungkin terjadi bila
dengan mengurangi risiko yang mungkin terjadi bila
persalin
persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang
an tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang
kompeten.
kompeten.
Pola kemitraan ini lebih kepada memindahkan
Pola kemitraan ini lebih kepada memindahkan
persalin
persalinan dari dukun bayi ke bidan dan
an dari dukun bayi ke bidan dan
mengalihfungsikan dukun bayi menjadi mitra dalam
mengalihfungsikan dukun bayi menjadi mitra dalam
merawat ibu dan bayi pada masa nifas.
B. T
B. T
UJU
UJU
AN
AN
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Umum
::
Meningkatkan akses Ibu dan bayi terhadap pelayanan
Meningkatkan akses Ibu dan bayi terhadap pelayanan
kebidanan berkualitas
kebidanan berkualitas
2.T
2.T
ujuan
ujuan Khusus
Khusus
Meningkatkan rujukan persalinan, pelayanan
Meningkatkan rujukan persalinan, pelayanan
antenata
antenatal,
l, nifas
nifas dan
dan bayi
bayi oleh
oleh dukun
dukun ke
ke tenaga
tenaga kesehatan
kesehatan
yang k
yang kompeten
ompeten
Meningkatkan alih peran dukun dari penolong persalinan
Meningkatkan alih peran dukun dari penolong persalinan
menjadi mitra Bidan dalam merawat Ibu Nifas dan Bayinya
menjadi mitra Bidan dalam merawat Ibu Nifas dan Bayinya
Meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
Meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
memiliki kompetensi kebidanan
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
Kesehatan.
3. Undang-undang No. 32 tentang tahun 2004 Pemerintah Daerah.
3. Undang-undang No. 32 tentang tahun 2004 Pemerintah Daerah.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900 tahun 2002 tentang
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900 tahun 2002 tentang
Registrasi dan Praktek Bidan.
Registrasi dan Praktek Bidan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 tahun 2003 tentang Standar
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 tahun 2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
6. Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan
6. Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan
7. Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar asuhan
7. Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar asuhan
kebidanan
A. PENGERTIAN
A. PENGERTIAN
Kemitraan bidan dengan dukun
Kemitraan bidan dengan dukun
adalah
adalah
suatu
suatu bentuk
bentuk kerjasama
kerjasama bidan
bidan dengan
dengan dukun
dukun yang
yang
saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan,
saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan,
kesetaraan, dan
kesetaraan, dan keperca
kepercayaan dalam upaya untuk
yaan dalam upaya untuk
menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan
menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan
bidan sebagai penolong persalinan dan
bidan sebagai penolong persalinan dan
mengalihfungsikan dukun dari penolong
mengalihfungsikan dukun dari penolong persalinan
persalinan
menjadi
menjadi mitra dalam mera
mitra dalam merawat ibu dan bayi pada masa
wat ibu dan bayi pada masa
nifas, dengan b
nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah
erdasarkan kesepakatan yang telah
dibuat antara bidan dengan dukun, serta melibatkan
dibuat antara bidan dengan dukun, serta melibatkan
seluruh unsur/elemen masyarakat yang ada.
PERBEDAAN TUGAS DAN
PERBEDAAN TUGAS DAN
WEWENANG
WEWENANG
BIDAN
BIDAN
1
1. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dalam hal :
. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dalam hal :
a. Keadaan umum
a. Keadaan umum
b. Menentukan taksiran partus
b. Menentukan taksiran partus
c. Menentukan Keadaan janin dalam kandungan
c. Menentukan Keadaan janin dalam kandungan
d. Pemeriksaan laboratorium yangdiperlukan
d. Pemeriksaan laboratorium yangdiperlukan
2
2. Melakukan tindakan pada ibu hamil dalam hal :
. Melakukan tindakan pada ibu hamil dalam hal :
a. Pemberian Imunisasi TT
a. Pemberian Imunisasi TT
b. Pemberian tabl
b. Pemberian tablet Fe
et Fe
c. Pemberian pengobatan/tindakan apabila ada komplikasi
c. Pemberian pengobatan/tindakan apabila ada komplikasi
,,
3
3. Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu hamil
. Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu hamil
dan
dan keluarga
keluarga mengenai
mengenai ::
a. T
a. Tanda-tanda
anda-tanda Persalinan
Persalinan
b. Tanda bahaya kehamilan
b. Tanda bahaya kehamilan
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
d. Gizi
d. Gizi
e. Perencanaan Persalinan (Bersalin di Bidan,
e. Perencanaan Persalinan (Bersalin di Bidan,
menyiapkan transportasi
menggalang dalam menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor darah)menggalang dalam menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor darah)
f. KB setelah melahirkan menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusanf. KB setelah melahirkan menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK)
(ABPK)
4. Melakukan kunjungan Rumah untuk : 4. Melakukan kunjungan Rumah untuk :
a. Pa. Penyuluhan/Konselinenyuluhan/Konseling g pada pada keluarga keluarga tentang tentang persepersencanaan ncanaan persapersalinanlinan
b. Melihat Kondisi Rumah persiapan persalinanb. Melihat Kondisi Rumah persiapan persalinan
c. c. MotivMotivasi persalinan di asi persalinan di Bidan pada waktu menjelang taksiran pertusBidan pada waktu menjelang taksiran pertus 5. Melakukan rujukan apabila diperlukan
5. Melakukan rujukan apabila diperlukan 6. Melakukan pencatatan seperti :
6. Melakukan pencatatan seperti :
a. Kartu ibua. Kartu ibu
b. Kohort ibub. Kohort ibu
c. Buku KIAc. Buku KIA
7. Melakukan Laporan : 7. Melakukan Laporan :
a. Melakukan a. Melakukan laporan laporan cakupan ANC cakupan ANC menyiapkan biaya, menyiapkan menyiapkan biaya, menyiapkan caloncalon donor darah)
BIDAN (PERSALINAN)
BIDAN (PERSALINAN)
1. Mempersiapkan sarana prasara persalinan aman dan alat
1. Mempersiapkan sarana prasara persalinan aman dan alat
resusitasi bayi baru lahir, termasuk pencegahan infeksi
resusitasi bayi baru lahir, termasuk pencegahan infeksi
2. Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partogram
2. Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partogram
3. Melakukan asuhan persalinan.
3. Melakukan asuhan persalinan.
4. Melaksanakan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI
4. Melaksanakan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI
segera kurang dari 1 jam.
segera kurang dari 1 jam.
5. Injeksi Vit K1 dan salep mata antibiotik pada bayi baru
5. Injeksi Vit K1 dan salep mata antibiotik pada bayi baru
lahir
lahir
6. Melakukan perawatan bayi baru lahir
6. Melakukan perawatan bayi baru lahir
7. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami
7. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami
komplikasi
komplikasi
8. Melakukan rujukan bila diperlukan
8. Melakukan rujukan bila diperlukan
9. Melakukan pencatatan persalinan pada :
9. Melakukan pencatatan persalinan pada :
a. Kartu ibu/partograf
a. Kartu ibu/partograf
b. Kohort Ibu dan Bayi
b. Kohort Ibu dan Bayi
c. Register persalinan
c. Register persalinan
10. Melakukan pelaporan:
10. Melakukan pelaporan:
a. Cakupan persalinan
a. Cakupan persalinan
BIDAN (SAAT NIFAS)
BIDAN (SAAT NIFAS)
1.
1. Melakukan Kunjungan
Melakukan Kunjungan Neonatal dan
Neonatal dan sekali gus
sekali gus pelayanan nifas
pelayanan nifas (KN1,
(KN1,
KN2 dan KN3)
KN2 dan KN3)
a.
a. Pera
Perawatan ibu nifas
watan ibu nifas
b. Perawatan Neonatal
b. Perawatan Neonatal
c. Pemberian Imunisasi HB 1
c. Pemberian Imunisasi HB 1
d. Pemberian Vit. A ibu Nifas 2 kali
d. Pemberian Vit. A ibu Nifas 2 kali
e. Perawatan payudara
e. Perawatan payudara
2. Melakukan P
2. Melakukan Penyuluhan dan
enyuluhan dan konseling
konseling pada ibu
pada ibu dan k
dan keluarga
eluarga
mengenai :
mengenai :
a. Tanda-tanda bahaya dan peny
a. Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu
akit ibu nifas
nifas
b. Tanda-tanda bayi sakit
b. Tanda-tanda bayi sakit
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
d. Kesehatan & Gizi
d. Kesehatan & Gizi
e. ASI Ekslusif
e. ASI Ekslusif
f. Perawatan tali pusat
f. Perawatan tali pusat
g. KB setelah melahirkan
g. KB setelah melahirkan
3. Melakukan rujukan apabila diperlukan
3. Melakukan rujukan apabila diperlukan
4. Melakukan pencatatan pada :
4. Melakukan pencatatan pada :
a. Kohort Bayi
a. Kohort Bayi
b. Buku KIA
b. Buku KIA
5. Melakukan Laporan :
5. Melakukan Laporan :
a. Cakupan KN
a. Cakupan KN
PARAJI
PARAJI
1. Memotivasi ibu hamil untuk periksa ke Bidan
1. Memotivasi ibu hamil untuk periksa ke Bidan
2. Mengantar ibu hamil yang tidak mau periksa ke Bidan
2. Mengantar ibu hamil yang tidak mau periksa ke Bidan
3. Membantu Bidan pada saat pemeriksaan ibu hamil
3. Membantu Bidan pada saat pemeriksaan ibu hamil
4. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga
4. Melakukan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga
tentang
tentang
a. T
a. Tanda-tan
anda-tanda Persalinan
da Persalinan
b. T
b. Tanda bahaya kehamilan Kebersi
anda bahaya kehamilan Kebersihan pribadi
han pribadi &
&
lingkungan
lingkungan
c. Kesehatan & Gizi
c. Kesehatan & Gizi
d. Perencanaan Persalinan (Bersalin di Bidan, menyiapkan
d. Perencanaan Persalinan (Bersalin di Bidan, menyiapkan
transportasi,
5. Memotivasi ibu hamil dan keluarga tentang :
5. Memotivasi ibu hamil dan keluarga tentang :
a. KB
a. KB setelah melahirkan
setelah melahirkan
b. Persalinan di Bidan pada waktu menjelang
b. Persalinan di Bidan pada waktu menjelang
taksiran partus
taksiran partus
6. Melakukan ritual
6. Melakukan ritual keagamaan/tr
keagamaan/tradisional yang
adisional yang
sehat sesuai tradisi setempat bila keluarga
sehat sesuai tradisi setempat bila keluarga
meminta
meminta
7. Melakukan motivasi pada waktu rujukan
7. Melakukan motivasi pada waktu rujukan
diperlukan
diperlukan
8. Melaporkan ke Bidan apabila ada ibu hamil baru
8. Melaporkan ke Bidan apabila ada ibu hamil baru
9. Membantu ibu dalam inisiasi
9. Membantu ibu dalam inisiasi
menyusu dini kurang dari 1 jam
menyusu dini kurang dari 1 jam
10. Memotivasi rujukan bila diperlukan
10. Memotivasi rujukan bila diperlukan
11.Membantu Bidan membersihkan ibu,
11.Membantu Bidan membersihkan ibu,
tempat
P
P
ARA
ARAJI
JI
(SAA
(SAA
T
T PERSAL
PERSALINA
INAN)
N)
1. Mengantar calon ibu bersalin ke bidan
1. Mengantar calon ibu bersalin ke bidan
2. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transport untuk
2. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transport untuk
pergi ke Bidan/memanggil Bidan
pergi ke Bidan/memanggil Bidan
3. Mempersiapkan sarana prasaran persalinan aman seperti :
3. Mempersiapkan sarana prasaran persalinan aman seperti :
a. Air bersih
a. Air bersih
b. Kain bersih
b. Kain bersih
4. Mendampingi ibu pada saat persalinan
4. Mendampingi ibu pada saat persalinan
5. Membantu Bidan pada saat proses persalinan
5. Membantu Bidan pada saat proses persalinan
6. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai
6. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai
tradisi setempat
tradisi setempat
7. Membantu Bidan dalam perawatan bayi baru lahir
7. Membantu Bidan dalam perawatan bayi baru lahir
P
P
ARA
ARAJI
JI
(PER
(PERIOD
IOD
E
E NIF
NIF
AS)
AS)
1. Melakukan kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan tentang :
1. Melakukan kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan tentang :
a. Tanda-tanda bahaya dan peny
a. Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu
akit ibu nifas
nifas
b. Tanda-tanda bayi sakit
b. Tanda-tanda bayi sakit
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
c. Kebersihan pribadi & lingkungan
d. Kesehatan & Gizi
d. Kesehatan & Gizi
e. ASI Ekslusif
e. ASI Ekslusif
f. Perawatan tali pusat
f. Perawatan tali pusat
g. Perawatan payudara
g. Perawatan payudara
2. Memotivasi ibu dan keluarga untuk ber-KB setelah melahirkan
2. Memotivasi ibu dan keluarga untuk ber-KB setelah melahirkan
3. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi
3. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi
setempat
setempat
4. Memotivasi rujukan bila diperlukan
4. Memotivasi rujukan bila diperlukan
5. Melaporkan
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Kerjasama yang saling menguntungkan antara bidan
Kerjasama yang saling menguntungkan antara bidan
dengan dukun bayi (paraji) sangat diperlukan untuk
dengan dukun bayi (paraji) sangat diperlukan untuk
memindahkan persalinan dari dukun bayi ke Bidan.
memindahkan persalinan dari dukun bayi ke Bidan.