RENCANA STRATEGIS DITJEN IATT 2010
RENCANA STRATEGIS DITJEN IATT 2010 2014
2014
RENCANA STRATEGIS DITJEN IATT 2010
RENCANA STRATEGIS DITJEN IATT 2010--2014
2014
DAN
DAN
PELAKSANAAN PETA PANDUAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS
PELAKSANAAN PETA PANDUAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS
Direktur
Direktur Jenderal
Jenderal
Industri
Industri Alat
Alat Transportasi
Transportasi dan
pp
dan Telematika
Telematika
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
KEBIJAKAN DITJEN IATT
KEBIJAKAN DITJEN IATT
Mengembangkan Industri Alat Transportasi dan Telematika
B
k
l
i M j Y
Di
hk
U
P d P
Berteknologi Maju Yang Diarahkan Utamanya Pada Penguatan
Dan Pengembangan Klaster Otomotif, Perkapalan, Telematika
dan Elektronika
TUJUAN
TUJUAN
Mampu mendukung perkembangan sektor infrastruktur;
Mampu memberikan sumbangan terhadap penguasaan teknologi nasional;
p
g
p p g
g
Mampu meningkatkan pendalaman struktur industri dan mendiversifikasi
jenis-jenis produksinya;
Mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bekerja dan mengembangkan
usaha dan menggandakan tersedianya lapangan kerja
Mampu menguasai pasar dalam negeri dan meningkatkan ekspor;
KONTRIBUSI CABANG INDUSTRI PENGOLAHAN NON MIGAS
KONTRIBUSI CABANG INDUSTRI PENGOLAHAN NON MIGAS
Barang
Lainnya
%
KONTRIBUSI
CABANG
INDUSTRI
PENGOLAHAN
NON
MIGAS
TAHUN
2009
Makanan,
Minuman
Alat
Angkut,
Mesin
dan
1%
dan
Tembakau
33%
Logam
Dasar
Besi
dan
Peralatannya
28%
Tekstil,
Barang
Kulit
dan
Alas
Kaki
9%
Kertas
dan
Barang
Cetakan
Pupuk, Kimia dan
Semen
dan
Barang
Galian bukan Logam
g
Baja
2%
9%
barang
Kayu
dan
Hasil
Hutan
lainnya
6%
5%
Pupuk,
Kimia
dan
Barang
dari
Karet
12%
Galian
bukan
Logam
4%
Sumber : BPS diolah Kemenprin
Tahun
SASARAN KUANTITATIF
SASARAN KUANTITATIF
No
Pertumbuhan
Tahun
2010 2011 2012
2013 2014
Satuan
1
Pertumbuhan
Ekonomi
5,6
6,3
6,9
7,4
7,7
Persen
2
Pertumbuhan Industri
Tanpa Migas
4,71
6,4
7,00
7,5
7,8
3
Pertumbuhan IATT +
4,00
6,80
8,00
8,50
8,50
Mesin
,
,
,
,
,
4
Pertumbuhan IATT
Tanpa Mesin
6,26
8,21
10,22
9,88
10,16
Tanpa Mesin
N
P
dik i Nil i GDP
Tahun
SASARAN KUANTITATIF
SASARAN KUANTITATIF
No
Prediksi Nilai GDP
2010 2011 2012 2013 2014
Satuan
1
GDP Nasional
5.687,65
6.228,51
6.642,70
7.111,02
7.633,67 Triliun
rupiah
2
GDP Industri Non 1 380 85
1 489 69
1 614 12
1 756 71
1 916 60
2
GDP Industri Non
Migas
1.380,85
1.489,69
1.614,12
1.756,71
1.916,60
3
Kontrib.GDP
IATT
(+M i )
454.32
491.60
541.86
595.35
655.86
(+Mesin)
4
Kontrib.GDP
IATT
(- Mesin)
399,80
432,61
476,82
523,91
577,16
5
Kontribusi IATT thp
Industri Non Migas
28,95
29,04
29,54
29,82
30,11
Persen
SASARAN KUANTITATIF
SASARAN KUANTITATIF
No
Prediksi Nilai
GDP
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Satuan
1
IATDK
210.1658 227.3828 250.9456
275.4279
303.5421
Triliun rupiah
2
IMJK
28.69254 31.03918 34.17629
37.58862
41.39261
3
IE
103.0519
111.5032 122.7494
135.0389
148.6951
4
IT
57 88976 62 63729 68 94867
75 85461
83 53023
4.
IT
57.88976 62.63729 68.94867
75.85461
83.53023
Proyeksi Kebutuhan Investasi IATT
SASARAN KUANTITATIF
SASARAN KUANTITATIF
Proyeksi Kebutuhan Investasi IATT
2010
2011
2012
2013
2014
(Dalam Triliun Rupiah)
No
Uraian
Proyeksi
Kebutuhan
Investasi
2010
2011
2012
2013
2014
1
IATDK
23,134
27,849
31,325
35,269
39,238
2
IT
0.568
0.684
0.770
0.867
0.964
3
IE
8,533
10,272
11,554
13,009
14,473
4
IMJK
*)
1,138
1,370
1,541
1,735
1,930
Total
33,374
40,175
45,191
50,880
56,606
Sumber : BPS diolah Kemenprin
PETA STRATEGI DITJEN IATT
PETA STRATEGI DITJEN IATT
g
an
Semakin meningkatnya peran
subsektor IATT sebagai industri
andalan masa depan dalam
Tersebarn
ya
e
pentin
g
Tingginya
perekonomian masa depan
p
Nilai
tambah
industri
ya
pembang
unan
industri
1
6
a
ngku K
e
Tingginya
Kuat,
lengkap
5
k
tif Pem
a
Tingginya
penguasaa
n pasar
dalam dan
luar negeri
lengkap
dan
dalamnya
Struktur
industri
Tingginya
kemampuan
inovasi dan
penguasaan
2
4
5
Perspe
k
Kokohnya
faktor-faktor
penunjang
pengemban
gan industri
teknologi
industri
3
gan industri
SET
IATDK IMJK IT IE
IATT SATUAN Departemen
SASARAN STRATEGIS (SS) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN IATT
INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN IATT
1 Laju pertumbuhan industri Persentase 7,36 8,89 10 8 11 9
2 Kontribusi Industri manufaktur
terhadap PDB Nasional Persentase 24,9 7,1 3,2 1,0 1,8 1,02 I. (IKU) Meningkatnya nilai tambah industri
1 Pangsa pasar produk industri
nasional terhadap total permintaan di pasar DN
Persentase 60 9,75 10 8 6 15
2 Pertumbuhan ekspor produk
d j i d t i i l
Persentase 20 10 12 8 10 8
II. Meningkatnya
penguasaan pasar dalam dan luar negeri
dan jasa industri nasional
1 Tingkat produktifitas SDM industri Nilai Tambah (rupiah) per Tenaga Kerja 250.000 4800 1500 1000 2000 800
2 Index iklim industri nasional Index 4 4 4 4 4 4
III. Kokohnya faktor-faktor
penunjang pengembangan industri
2 Index iklim industri nasional Index 4 4 4 4 4 4
1 Jumlah hasil Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Industri Terapan Inovatif
Jumlah 250 17 5 4 4 4
3 4
-5 12
2 Pemanfaatan hasil penelitian Jumlah 50
IV. Tingginya Kemampuan
Inovasi dan
Penguasaan Teknologi Industri
1 Pertumbuhan investasi di
Industri Hulu dan Antara
Jumlah 800 40 10 10 15 5
2 Tingkat kandungan lokal Persentase 60 53 60 52 40 60
3 4 5 12 V. Lengkap dan menguatnya struktur industri
2 Pemanfaatan hasil penelitian
dan pengembangan oleh sektor industri
Jumlah 50
2 Tingkat kandungan lokal Persentase 60 53 60 52 40 60
VI. Tersebarnya
pembangunan industri
1 Rasio Jumlah Industri Jawa
dengan Luar Jawa
Kegiatan Pengembangan
Industri Alat Transportasi
USULAN PROGRAM RENSTRA
USULAN PROGRAM RENSTRA
Kegiatan Pengembangan
Industri Elektronika
Industri Elektronika
Kegiatan Pengembangan
Program Penumbuhan
Industri Berbasis Iptek
g
g
g
Industri Maritim, Alat
Pelestarian Lingkungan dan
Teknologi Baru
Kegiatan Pengembangan
Industri Telematika
Kegiatan Penyusunan dan
Evaluasi Penumbuhan Industri
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS IATT
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS IATT
LOKASI KLASTER TELEMATIKA TELEMATIKA LOKASI Jakarta Bandun
g Surabaya KLASTER LOKASI
LOKASI KLASTER POMPA AIR
LOKASI KLASTER
KOMPONEN OTOMOTIF LOKASI KLASTER
LHE
Semarang
KLASTER PERKAPALAN
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI OTOMOTIF
INDIKASI LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI
North Sumatera
INDIKASI LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI OTOMOTIF KE DEPAN
Central Java East Java Jakarta West Java
Banten
South Sulawesi
JAKARTA JAWA BARAT BANTEN
LOKASI INDUSTRI PERAKIT LOKASI INDUSTRI KOMPONEN
I d
i k
k d
b
i i
JAKARTA
1. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
2. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor
3. PT Astra Daihatsu Motor 4. PT Tjahja Sakti Motor
JAWA BARAT 1. PT Pantja Motor 2. PT Daimler Chrysler Indonesia
3. PT Nissan Motor Indonesia 4. PT Honda Prospect Motor 5. PT Indomobil Suzuki Int’l
BANTEN 1. PT Korindo Heavy Industry
Industri komponen kendaraan bermotor saat ini
tersebar di seluruh pulau Jawa (DKI Jakarta, Jawa
Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur).
5. PT Toyota Astra Motor 6. PT Unicor Prima Motor 7. PT Astra Nissan Diesel Indonesia
6. PT KIA Indonesia Motor 7. PT Hyundai Indonesia Motor 8. PT HINO Motor
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KEDIRGANTARAAN
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KEDIRGANTARAAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI KEDIRGANTARAAN
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Indikasi Lokasi
:
Jawa Barat
Sentra
:
Bandung
Jumlah Sentra
:
1
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKERETAAPIAN
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKERETAAPIAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI PERKERETAAPIAN
Surabaya
Surabaya
Indikasi Lokasi
:
Jawa Timur
Sentra
:
Surabaya
Jumlah Sentra
:
1
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKAPALAN
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKAPALAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI PERKAPALAN
Jakarta
Jakarta
Surabaya
Surabaya
Indikasi Lokasi
:
Jakarta dan Jawa Timur
Sentra
:
Jakarta dan Surabaya
Jumlah Sentra
:
2
Batam :
PT ASL Shipyard Indonesia
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKAPALAN
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERKAPALAN
• PT. ASL Shipyard Indonesia • PT. Nan Indah Mutiara Shipyard • PT. Pan United Shipyard • PT. Batamec Shipyard • PT. Jaya Asiatic Shipyard • PT. Britoil Offshore Indonesia • PT. Bandar Victory Shipyard • PT. Bandar Abadi
Bangka Belitung :
• PT. Dok & Perkapalan Air Kantung • PT. Timah
• PT. Dwi Jasa Mitra
Balikpapan :
1. PT. Amerta Marina Perkasa 2. PT. Balikpapan Utama 3. PT. Dua Dua 4 PT Megah Mulia
Samarinda :
• PT. Kaltim Shipyard • PT. Rejeki Abadi Sakti • PT. Manumbar Kaltim
Pontianak :
• PT. Steadfast Marine • PT. Inocin
• PT. Batam Expresindo Shipyard • PT. Trikarya Alam
• PT. Karimun Sembawang Shipyard • PT. Palma Progress Shipyard • PT. Surya Prima Bahtera • PT. Hyundai Citra Shipyard • PT. Bahtera Mutiara Harapan • PT Inocin
• PT. Sarana Marindo 4. PT. Megah Mulia5. PT. H&H Utama International 6. PT. Sarana Daya Utama 7. PT. Panrita Shipbuilding 8. PT. Teknik Samudera Ulung 9. PT. Gema Cipta Bahtera • PT. Bengkel Merdeka
• PT. Teluk Bajau Kaltim • PT. Kapuas Cahaya Bahari
• PT. Wahana Kapuas
• PT. Inocin • PT. Inter Nusa Jaya • PT. Kacaba Marga Marina • PT. Sumatra Timur Indonesia • PT. Dwi Rejeki Jaya Indonesia
Pekanbaru (Dumai) :
Papua/Sorong :
Menado :
• PT. Industri Kapal Indonesia • PT. Dok Patra Dumai
• PT. Usda Soraya Jaya Rengat
Jambi :
• PT. Naga Cipta Sentrl • PT. Pura Gurita Karya
• PT. Cahaya Murni Mega
Maluku :
Papua/Sorong :
• PT. Pertamina • PT. Navigasi • PT. Usaha mina PT. Cahaya Murni Mega
Palembang :
• PT. Intan Sengkunyit
• PT. Dok&Perkapalan Kodja Bahari • PT. Mariana Bahagia
• PT. SAC Nusantara S
Jakarta :
• PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari • PT Inggom Shipyard
Semarang/Tegal :
• PT. Jasa Marina Indah
• PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari
Surabaya :
• PT. PAL Indonesia
• PT Dok & Perkapalan Surabaya
M k
Maluku :
• PT. Dok & Perkapalan Waiame
• PT. Perum Perikani • PT. Seramu Jaya Prima • PT. Dok Karang Sumatera
• PT. Karya Makmur • PT. Nirwana Indah • PT. Hidup Sejahtera • PT. Galpin
PT. Inggom Shipyard • PT. Daya Radar Utama • PT. Marspec
• PT. Wayata Kencana Dockyard • PT. Indomarine
• PT. Karya Teknik Utama • PT. Sarana Laut Pawitraz
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari • PT. Galkap Tirtamas
• PT. Tegal Shipyard Utama • PT. Tirta Raya Mina • PT. Menara Tegal
PT. Dok & Perkapalan Surabaya • PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard • PT. Najatim Dockyard
• PT. Adiluhung Segara Utama • PT. Dewa Ruci Agung • PT. Bayu Samudera Sakti • PT. Ben Sentosa
Makasar :
• PT. Industri Kapal Indonesia • PT. Perikanan Samudera Besar
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERANGKAT LUNAK
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERANGKAT LUNAK
DAN KONTEN MULTIMEDIA
DAN KONTEN MULTIMEDIA
PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT
LUNAK DAN KONTEN MULTIMEDIA
Kepri
Kepri
Sumut
Sumut
Bali
Bali
Jatim
Jatim
Jakarta
Jakarta
Bandung
Bandung
Indikasi Lokasi
:
Medan, Kepri (Batam), DKI Jaya, Bandung, Surabaya
Sentra
:
Medan, Batam, Jakarta, Bandung dan Surabaya
Sentra
:
Medan, Batam, Jakarta, Bandung dan Surabaya
Jumlah Sentra
: 6
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KOMPUTER
PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI KOMPUTER
Sumut
Sumut
PENGEMBANGAN INDUSTRI KOMPUTER
Kepri
Kepri
Jakarta
Jakarta
Jatim
Jatim
Jakarta
Jakarta
Indikasi Lokasi
:
Medan, Kepri (Batam), DKI Jaya, Surabaya
Sentra
:
Medan, Batam, Jakarta, dan Surabaya
Jumlah Sentra
: 4
Otomotif
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
Otomotif
-
Komp. Engine
-
Komp Listrik
= Klaster
Komp. Listrik
CKD
-
Komp.
Transmisi
CKD
Komp.
Elektronik
Transmisi
-
IKD
Otomotif
Otomotif
- CBU (2008)
- Komp. Suspensi, Roda
Incomplete Knocked Down
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
= Klaster
Otomotif
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
Otomotif
= Klaster
K
Komponen
Incomplete
Potensi Pasar Kendaraan Bermotor ‘Segment A’
(lanjutan)
■
Besar Pasar vs Harga Kendaraan
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
Dibanding negara emerging market,
ba d g ega a e e g g a e ,
Perkiraan market of 300 600K unit untuk A
INDONESIA tidak punya model di
segment A
Perkiraan market of 300-600K unit untuk A
Segmentt (IDR 30-80 mil)
Maritim
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
Maritim
= Klaster
Batam
-
Komponen kapal
Al t t l k
ik
i k
l
Blok body kapal
Elektronika
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
Elektronika
= Klaster
Komponen Hand Phone,
Listrik
- Komponen Audio Video
Komponen Audio Video
- Lampu
EKSPOR
ELEKTRONIKA
DARI
INDONESIA
USA
European Union
Hong Kong
ASEAN
JEPANG
Audio Video
Audio Video
Lampu
Kulkas
AC
Audio Video
Lampu
Kulkas
AC
Audio Video
Lampu
TV
Kulkas
Audio Video
Lampu
TV
Kulkas
TV
AC
AC
Telematika
Telematika
•
Printer
•
Printer
•
Digital Camera
•
LCD Monitor
•
Digital Camera
•
LCD Monitor
•
Printer
Digital Camera
•
Printer
•
Digital Camera
•
LCD Monitor
•
Digital Camera
•
LCD Monitor
L
d
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke.
= Klaster
Telematika
Legenda:
= Impor Indonesia dari.
= Ekspor Indonesia ke
•
Konten
= Ekspor Indonesia ke.
= Klaster
•
Animasi
•
Game
•
Digital Camera
PROGRAM KERJA DITJEN IATT
TAHUN 2010
PRIORITAS
1. Peningkatan Standar Industri
2. Pengembangan Teknologi
3
P
St
d
Ak dit i d
P i k t
RENCANA KEGIATAN 2010
RENCANA KEGIATAN 2010
PKTI
PKTI
3. Penerapan Standar, Akreditasi, dan Peningkatan
Mutu
PENDUKUNG
1
P
P
b
P didik
SDM
1. Penyenggaraan Pengembangan Pendidikan SDM
2. Peningkatan Kapasitas Manajemen Sarana dan
Prasarana Aparat
3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Industri
IATT
IATT
PRIORITAS
1. Peningkatan Iklim Usaha Industri Melalui Fasilitas
PSI
PSI
g
Industri Prioritas
2. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
3. Pengembangan Kawasan Industri
PENDUKUNG
1. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
3
Pelayanan Publik dan Birokrasi
3. Pelayanan Publik dan Birokrasi
4. Perencanaan dan Penyusunan Program
5. Pembinaan, Koordinasi/Pelaksanaan Monitor
PROGRAM KERJA DITJEN IATT
Rencana Kegiatan 2010
Propinsi/Kabupaten/Kota Judul Kegiatan Ruang Lingkup Rencana Pelaksanaan
Pengembangan Kendaraan Mikro Dalam R k M d k P t Kl t
Sosialisasi Oktober 2010 Sulawesi Utara
Rangka Mendukung Penguatan Klaster otomotif
Fasilitasi Pengembangan dan promosi Investasi FAR 23 (Program N219)
Sosialisasi Agustus 2010 Peningkatan Kemampuan SDM bidang
mekanik Bengkel KBM Roda Empat
Pelatihan teknisi bidang mekanik bengkel kendaraan bermotor roda 4
Juni 2010 bermotor roda 4
Pengembangan Kendaraan Mikro Dalam Rangka Mendukung Penguatan Klaster otomotif
Sosialisasi April 2010
Fasilitasi Pengembangan dan promosi Investasi FAR 23 (Program N219)
Sosialisasi April 2010 Nusa Tenggara Barat
estas 3 ( og a 9) Maluku Fasilitasi Pengembangan dan promosi
Investasi FAR 23 (Program N219)
Sosialisasi Juni 2010
Fasilitasi Pengembangan dan promosi Investasi FAR 23 (Program N219)
Sosialisasi Oktober 2010 Irian Jaya
Peningkatan SDM Mekanik Bengkel KBM Roda Dua
Pelatihan SDM mekanik bengkel Kendaraan Bermotor R2
Februari 2010
Pemberdayaan RICE Makasar Seminar dan Pelatihan Maret 2010 Peningkatan SDM Mekanik Bengkel KBM
R d D
Pelatihan SDM mekanik b k l K d B t
Maret 2010 Sulawesi Selatan
Roda Dua bengkel Kendaraan Bermotor R2
Pemberdayaan RICE Balikpapan Pelatihan April 2010 Pelatihan peningkatan kemampuan SDM
Operator Pengelasan Bidang Maritim
Diklat dan sertifikasi operator pengelasan
Juni 2010 Kalimantan Timur
Penguatan Klaster Lampu Hemat Energi (LHE)
Penyebaran LHE Juli Fasilitasi Pengembangan Industri Elektronika
di luar P. Jawa dan Batam
Workshop Juni Kalimantan Selatan
Peta Panduan Industri Kendaraan Bermotor
INDUSTRI INTI INDUSTRI PENDUKUNG INDUSTRI TERKAIT
Industri Otomotif 1. Industri Komponen 1. Industri Permesinan
2. Industri Bahan Baku
Sasaran Jangka Menengah (2010 ‐ 2014) Sasaran Jangka Panjang (2010 ‐ 2025)
1. Jumlah Produksi KBM Roda‐4 pada tahun 2014 Sebesar 1.250.000 unit 1. Jumlah Produksi KBM Roda‐4 pada tahun 2014 Sebesar 4.177.000 unit 2. Jumlah Produksi KBM Roda‐2 pada tahun 2014 Sebesar 7.000.000 unit 2. Jumlah Produksi KBM Roda‐2 pada tahun 2014 Sebesar 7.575.000 unit 3. Menjadi Basis produksi MPV dan Commercial truck s/d 24 Ton, SUV dan Sedan Kecil Hemat 3.
Energi dan Ramah Lingkungan
Menjadi Basis produksi MPV dan Commercial truck s/d 24 Ton, SUV dan Sedan ekonomis, sedan menengah, Hybrid car dan Luxury Car
4. Menguasai 80% desain untuk MPV dan Light Commercial Truck 4. Menguasai 80% desain Sedan Menengah
5. 5.
6. 6.
Sektor : ‐ Memperkuat Basis Produksi Kendaraan Niaga, Kendaraan Penumpang Kecil dan Sepeda Motor
Pemasok komponen KBM tingkat kualitas Luxury Car
g g g
Menguasai Pembuatan Mesin, transmisi commercial truck s/d 24 ton, SUV dan Sedan Kecil ekonomis
Menjadi Pemasok Komponen Commercial Truck s/d 24 ton, SUV dan Sedan kecil
STRATEGI
g y y
Menguasai Pembuatan KBM tingkat kualitas luxury car
‐ Meningkatkan Kemampuan Teknologi produk dan manufaktur industri komponen kendaraan bermotor ‐ Memperkuat struktur Industri pada semua rantai nilai melalui pengembangan klaster otomotif ‐ Pengembangan keterkaitan rantai supply melalui klaster
Teknologi : ‐ Pengembangan desain engineering ‐ Pengembangan produk komponen otomotif ‐ Manufakturing penuh sepeda motor utuh
Pokok‐pokok rencana aksi Jangka Menengah (2010 ‐ 2014) Pokok‐pokok rencana aksi Jangka Panjang (2010 ‐ 2025)
1. Pengembangan pasar domestik 1. Penguatan pasar domestik
2. Peningkatan ekspor 2. Penguatan basis ekspor
3. Peningkatan Daya Saing 3. Peningkatan Daya Saing
4. Peningkatan kemampuan industri komponen 4. Penguatan industri komponen
5. Peningkatan SDM dan teknologi 5. Peningkatan SDM dan teknologi
6. Peningkatan kemampuan infrastruktur teknologi 6. Penguatan kemampuan infrastruktur teknologi
UNSUR PENUNJANG
Periodisasi Peningkatan Teknologi SDM
a. Inisiasi : Menginisiasi pembentukan balai uji dan riset a. Inisiasi : Mengembangkan Balai Latihan Kerja Otomotif b. Pengembangan cepat : Insentif pajak bagi pengembangan Balai Uji dan Riset b. Pengembangan cepat : Insentif pajak bagi pengembangan SDM
c. Matang : c. Matang :
Pasar Infrastruktur
a. Inisiasi : Perbaikan menyangkut perpajakan KBM a. Inisiasi : Mengembangkan Balai pengujian dan riset SDM Industri otomotif yang memiliki kemampuan desain dan engineering Kerjasama dunia usaha dengan balai litbang yang intensif
b. Pengembangan cepat : Mendorong penggunaan produksi dalam negeri b. Pengembangan cepat : Pembentukan Pusat Desain dan Engineering c. Matang : Meningkatkan ekspor/menjadi basis ekspor KBM c. Matang : integrasi pusat desain dengan dunia usaha
Peta Panduan Industri Perkeretaapian
INDUSTRI INTI
INDUSTRI PENDUKUNG
INDUSTRI TERKAIT
INDUSTRI
INTI
INDUSTRI
PENDUKUNG
INDUSTRI
TERKAIT
Industri
Kereta
Api
1. Industri
Fabrikasi
Komponen,
Boogie,
system
rem
1.
Industri
AC,
Windows
2. Industri
Logam,
Aluminium
2.
Industri
Seat
Interior
Panel
dan
glass
Sasaran
Jangka
Menengah
(2010
‐
2014)
Sasaran
Jangka
Panjang
(2010
‐
2025)
1.
Mengembangkan
Gerbong
Barang,
Kontainer
dan
gerbong
batu
bara
1.
Pendalaman
Konsep
dan
Pengembangan
Kereta
Api
Monorail
2.
Mengembangkan
Kereta
dan
Gerbong
penumpang
untuk
KA
Ekonomi,Argo
dan
Ekspor
2.
Pendalaman
Konsep
dan
Pengembangan
Kereta
Api
Super
Cepat
3.
3.
4.
Mengembangkan
Kereta
Rel
Diesel
dan
Kereta
Rel
Diesel
Electric
Mengembangkan
konsep
Mass
Rapid
Transport
(MRT)
Baru
Meningkarkan
Nilai
Tambah
dengan
malakukan
pengembangan
teknologi
yang
menyesuaikan
dengan
kebutuhan
konsumen
yaitu
sistem
transportasi
berwawasan
lingkungan
dan
hemat energi
Mengembangkan
Kereta
Rel
Listrik
untuk
angkutan
perkotaan
(komuter)
baik
AC
maupun
Non
AC
STRATEGI
Pokok
‐
pokok
rencana
aksi
Jangka
Menengah
(2010
‐
2014)
Pokok
‐
pokok
rencana
aksi
Jangka
Panjang
(2010
‐
2025)
1.
Revitalisasi
Kelembagaan
Kereta
Api
dan
perkereta
apian
nasional
1.
Pengembangan
MRT
2.
Revitalisasi
Perkeretaapian
Nasional
2.
Pengembangan
Sarana
Pekeretaapian
di
Kalimantan,
Sulawesi
serta
papua
3.
Pengembangan
Kereta
Super
Cepat
hemat
energi
g
g
p
p
Periodisasi
Peningkatan
Teknologi
SDM
a.
Inisiasi
: Memulai
Riset
pada
MRT
dan
Kereta
Super
Cepat
a.
Inisiasi
: Mengembangkan
Kemampuan
SDM
Riset
KA
b.
Pengembangan
cepat
: Insentif
pajak
bagi
Riset
dan
Pengembangan
b.
Pengembangan
cepat
: Insentif
pajak
bagi
pengembangan
SDM
UNSUR
PENUNJANG
SDM
i t
ik
t
c.
Matang
:
c.
Matang
:
Pasar
Infrastruktur
a.
Inisiasi
: Perbaikan
menyangkut
Kondisi
Industri/Revitalisasi
a.
Inisiasi
: Mengembangkan
Rel
KA
di
Jawa
dan
Sumatera
b.
Pengembangan
cepat
: Merambah
pada
daerah
remote/sulit
dijangkau
b.
Pengembangan
cepat
: Pengembangan
Rel
KA
Monorail
c
Matang
: Partisipasi dalam penyediaan sarana angkutan MRT Asean c
Matang
: Integrasi antara transportasi Rel dan Non
Implementasi
Masterplan
MRT
dan
KA
Supercepat
SDM
yang
mampu
mengintegrasikan
system
transportasi
Rel
dan
Non
Rel
c.
Matang
: Partisipasi
dalam
penyediaan
sarana
angkutan
MRT
Asean c.
Matang
: Integrasi
antara
transportasi
Rel
dan
Non
Peta Panduan Industri Perkapalan
Industri IntiIndustri Perkapalan
Industri Pendukung
Bahan baku dan komponen kapal
Industri Terkait
Perbankan, asuransi, Lembaga keuangan nan bank
Sasaran Jangka Menengah (2010 –2015)
1)Meningkatnya jumlah dan kemampuan industri perkapalan/galangan kapal
Sasaran Jangka Panjang (2010 –2025)
1)Adanya galangan kapal nasional yang memiliki fasilitas produksi berupa nasional dalam pembangunan kapal sampai dengan kapasitas 150.000 DWT
2)Meningkatnya produktivitas industri perkapalan/galangan kapal nasional dengan semakin pendeknya delivery timemaupun docking days.
building berth/graving dock yang mampu membangun kapal dan mereparasi kapal/docking repair sampai dengan kapasitas 300.000 DWT utk memenuhi kebutuhan di dalam maupun luar negeri (World class industry)
2)Meningkatnya kemampuan industri perkapalan/galangan kapal nasional dalam membangun kapal untuk berbagai jenis dan ukuran seperti Korvet, Frigate, Cruise Ship, LPG Carrier dan kapal khusus lainnya
3)Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan industri komponen kapal 3)Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan industri komponen kapal nasional untuk mampu mensupply kebutuhan komponen kapal dalam negeri 4)Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN) / National Ship Design and Engineering Centre (NaSDEC) semakin berkembang dan semakin kuat dalam mendukung industri perkapalan/galangan kapal nasional.
Strategi
j dik d l i b ib l d b i d i k l l l i d k i k l j i / d ki i d l
•Menjadikan pasar dalam negeri sebagai base loadpengembangan industri perkapalan melalui penggunaan produksi kapal & jasa reparsi / docking repair dalam negeri
•Penguatan dan pengembangan Klaster industri kapal
•Meningkatkan daya saing industri melalui penguatan dan pendalaman struktur industri guna meningkatkan kandungan lokal dan daya saing industri perkapalan •Mengembangkan industri pendukung di dalam negeri (industri bahan baku dan komponen kapal)
•Mengembangkan pusat peningkatan ketrampilan SDM
•Penguasaan teknologi RBP melalui Pengembangan PDRKN (Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional)Penguasaan teknologi, RBP melalui Pengembangan PDRKN (Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional) •Menarik investor asing
Peta Panduan Industri Perkapalan
Rencana Aksi Jangka Menengah (2010 2014) Rencana Aksi Jangka Panjang (2010 2025) Rencana Aksi Jangka Menengah (2010 -2014)
1)Penerapan Inpres 2 Tahun 2009 tentang P3DN. 2)Menggerakkan program standardized vessel.
3)Meningkatkan pemanfaatan kapasitas nasional dan penambahan kapasitas nasional dengan pengembangan klaster dan kawasan khusus industri perkapalan.
4)Meneruskan pemberian insentif BMDTP dan memperjuangkan PPNDTP
5)Pendalaman struktur industri perkapalan dengan mengembangkan industri bahan baku dan
Rencana Aksi Jangka Panjang (2010 –2025)
1)Melanjutkan program standardized vessel.
2)Meningkatkan investasi/perluasan pengembangan industri galangan kapal dengan fasilitas produksi untuk kapal baru maupun reparasi kapal dengan memperkuat klaster dan kawasan khusus industri perkapalan.
3)Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN) /National Ship Desain and Engineering Centre (NaSDEC) menjadi pusat pengembangan
) p p g g g
komponen kapal.
6)Mendorong rekstrukturisasi industri perkapalan melalui modernisasi mesin /peralatan produksi yang sudah berusia tua.
7)Mengembangkan kemampuan desain dan rekayasa berbagai jenis kapal melalui
pemanfaatan Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN)/National Ship Design and Engineering Centre (NaSDEC)
8)M b iki/ ikli h
g g ( ) j p p g g
teknologi dan rekayasa dalam bidang perkapalan.
4)Pendalaman struktur industri perkapalan dengan mengembangkan industri bahan baku dan komponen kapal.
5)Melakukan perbaikan/penyempurnaan iklim usaha.
6)Meningkatkan kualitas dan ketrampilan SDM bidang perkapalan 7)Mendorong terbentuknya lembaga keuangan khusus maritim
8)M d k j b k l k l kh
8)Memperbaiki/penyempurnaan iklim usaha.
9)Peningkatan kualitas dan ketrampilan SDM bidang perkapalan
10)Mendorong lembaga keuangan (Bank & Non Bank) untuk membiayai pembangunan kapal. 11)Meningkatkan kerjasama di bidang industri perkapalan di dalam negeri dan luar negeri dalam rangka promosi investasi.
8)Mendorong kerjasama pengembangan kapal-kapal khusus
U P j
Unsur Penunjang
Pasar :
a.Menjadikan pasar dalam negeri sebagai base loadpengembangan industri
perkapalan melalui penggunaan produksi kapal & jasa reparsi / docking repair dalam negeri
SDM :
a.Mendorong peningkatan kualitas dan ketrampilan SDM bidang perkapalan
Infrastruktur :
a.Pengembangan kawasan industri perkapalan b Penguatan dan pengembangan Klaster industri kapal b.Penguatan dan pengembangan Klaster industri kapal c.Perbaikan iklim usaha (pajak, suku bunga, tata niaga, dll)
Peta Panduan Industri Elektronika
Industri Inti Industri Pendukung Industri Terkait
Industri Inti Industri Pendukung Industri Terkait
TV,VCD,Audio,Mesin Cuci,Kulkas, AC, Rice Cooker, Microwave, Kipas Angin,Magic Jar,Pompa Air, Lampu, Listrik
Komponen Elektronika, Semi Konduktor (PCB, Transistor, Resistor Dll)
Industri Pengolah, bahan Semi konduktor,, Keramik, Gelas,Polimer logam, dan Gas
Sasaran Jangka Menengah 2010-2014 Sasaran Jangka Panjang 2010-2025
1. Berkembangnya produk elektronika konsumsi berbasis 1. Berkembangnya industri elektronika konsumsi menggunakan digital/ICT dan ramah lingkungan/green produk serta hemat
energy.
2. Mulai dikembangkan industry peralatan medis dan industry alat control/alat ukur.
3. Industri komponen berbasi s ICT/digital terus dikembangkan. 4. Industri solar panel telah berkembang dengan didukung oleh
industry komponennya.
teknologi nano.
2. Industri Elektro nika nasional te- lah dapat memenuhi kebu tuhan pasar dalam negeri indus global
3. Industri kompo- nen dalam negeri sbg basis produksi industri elektro- nika global
4. Kebutuhan elektronika bisnis/industri/ kontrol dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri
industry komponennya. industri dalam negeri
5. Tersedianya tenaga kerja bidang Teknologi dan Pemasaran Industri Elektronika di Indonesia
6. Indonesia merupakan negara yang paling menarik untuk investasi industri elektronika
Strategi 1 Penguatan dan pengembangan Klaster Elektronika
1. Penguatan dan pengembangan Klaster Elektronika
2. Penumbuhan dan pengembangan industry komponen/pendukung berbasis digital/ICT 3. Mengamankan pasar dalam negeri
4. Meningkatkan kemampuan untuk transfer teknologi melalui bantuan MNCs dan peningkatan basis R & D di dalam negeri. 5. Meningkatkan penerapan standardisasi dan Safety standard
6. Meningkatkan kemampuanSDM dan Teknologi.
7. Perbaikan dan peningkatan iklim usaha dan insentif yang lebih menarik dari Negara lain.
8 M ik i i k d l i
8. Menarik investor asing ke dalam negeri.
Sektor : Pengembangan produk elektronika berbasis digital/ICT, meningkatnya pasokan komponen dalam negeri dan peningkatan ekspor. Teknologi : Berkembangnya industri elektronika konsumsi menggunakan teknologi nano dan pengembangan R&D
Peta Panduan Industri Elektronika
Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka Menengah ( 2010-2014) Pokok-pokok Rencana Aksi Jangka Panjang (2010-2025) Pokok Pokok Rencana Aksi Jangka Menengah ( 2010 2014) Pokok pokok Rencana Aksi Jangka Panjang (2010 2025)
1. Mendorong aliansi strategi dengan negara2 maju (terutama dlm bidang teknologi dan pemasaran ekspor
2. Meningkatkan kerjasama dgn instansi terkait, perguruan tinggi dan dunia usaha dalam rangka riset dan penguasaan teknologi
3. Mendorong untuk melakukan peningkatan rancang bangun dan
1. Mendorong aliansi strategi dengan negara2 maju (terutama dalam bidang teknologi dan pemasaran ekspor)
2. Meningkatkan kerja sama dgn instansi terkait, perguruan tinggi dan dunia usaha dalam rangka riset dan penguasaan teknologi
3. Mendorong untuk melakukan peningkatan rancang bangun dan rekayasa bidang industri elektronik
3. Mendorong untuk melakukan peningkatan rancang bangun dan rekayasa bidang industri elektronik
4. Pembenahan/perbaikan/ penyempurnaaniklim usaha 5. Pemberdayaan Balai Besar Elektronika dalam rangka
penguasaan teknologi
6. Pemberdayaan Balai Besar Elektronika dalam rangka penguasaan teknologi
7 Penataan Infrastruktur Kepabeanan Fiskal Moneter dan
rekayasa bidang industri elektronik
4. Pembenahan/perbaikan/penyempurnaan iklim usaha
5. Pemberdayaan Balai Besar Elektronika dalam rangka penguasaan teknologi
6. Pemberdayaan Balai Besar Elektronika dalam rangka penguasaan teknologi
7. Penataan Infrastruktur, Kepabeanan, Fiskal, Moneter dan Perpajakan
7. Penataan Infrastruktur, Kepabeanan, Fiskal, Moneter dan Perpajakan
8. Penyempurnaan peraturan - peraturan / kebijakan ketenagakerjaan
9. Pengembangan industri elektronika ke luar Jawa 10.Pengembangan lingkungan industri kecil
11.Mengembangkan produk2 elekt berdaya saing (hemat energi,
Perpajakan
8. Penyempurnaan peraturan - peraturan / kebijakan ketenagakerjaan
9. Pengembangan industri elektronika ke luar Jawa
10. Mengembangkan produk2 elekt berdaya saing (hemat energi), energi alternatif, ramah lingkungan, pemanfaatan bahan baku dalam negeri (hasil putra bangsa)
energi alternatif, ramah lingkungan, pemanfaatan bahan baku dalam negeri (hasil putra bangsa)
12.Membangun pusat teknologi pembuatan mould & dies
11.
Pengembangan pusat teknologi mould & dies.
Unsur Penunjang Perioderisasi peningkatan Teknologi
a. Inisiasi ( 2004-2009) Peningkatan produksi dan kwalitas untuk
SDM :
a. Peningkatan SDM dalam bidang teknologi dan disain produk. k
memenuhi pasar dalam negeri.
b. Pengembangan Cepat (2010-2014) Peningkatan produksi dan kwalitas dengan menggunakan teknologi digital/ICT
c. Matang (2015-2025) Pengembangan industry elektronika konsumsi dengan menggunakan
d. teknologi nano. Pasar :
Infrastruktur:
a. Fisik : Membangun dan mengembangkan Pusat Disain Produk dan memperkuat sarana dan prasarana lembaga Litbang dan Lembaga Uji.
b. Meningkatkan peran Litbang dalam mengembangkan divesifikasi/substritusi bahan baku/penolong. Pasar :
a. Meningkatkan jaringan pemasaran global melalui kerjasama internasional dan promosi.
b. Memenuhi 90 % pasar domestic produk elektronika konsumsi, 70 % elektronika bisnis dan peralatan control.
Peta Panduan Industri Telekomunikasi
I d
t i I ti
I d
t i P
d k
I d
t i T
k it
Industri Inti
Industri
Telekomunikasi
Industri Pendukung
Industri Besi Baja, Industri
Plastik, Industri Karet
Industri Terkait
Industri Software dan Konten, Industri Komputer
Sasaran Jangka Menengah 2010 –2014
•
RICE menjadi pusat pelatihan, litbang dan
implementasi industry telekomunikasi
Sasaran Jangka Panjang 2010 –2025
•
Indonesia sebagai penguasa dalam ndustri
p
y
•
Belanja dalam negeri produk telekomunikasi
> 5%
•
Tercapai akses telekomunikasi sampai ke
pelosok-pelosok daerah dan terintegrasinya
telekomunikasi se-ASEAN
•
Industri Telekomunikasi Indonesia dapat
berkompetisi di kelas dunia
•
Ratio pengunaan telekomunikasi tertinggi
se-p
p
g
y
sistem telekomunikasi Indonesia sehingga
program Nusantara-One dapat tercapai
ASEAN
•
Internet dapat diakses di mana-mana
S t r a t e g i
P
Pasar
Peta Panduan Industri Telekomunikasi
Unsur Penunjang
Teknologi
a.
Inisiasi (2004-2009) : Telah berdiri RICE dan IBC
b.
Pengembangan cepat (2010-20140 : Perusahaan
Lokal menguasai pasar industri telekomunikasi dan
j i
k
ik i d
t k
l i Wi
SDM
Meningkatkan SDM di bidang Telekomunikasi
Infrastruktur :
jaringan komunikasi dengan teknologi Wimax
c.
Matang (2010-2025) : Industri Telekomunikasi
Indonesia dapat berkompetisi di kelas dunia
Pasar
Pangsa pasar dalam negeri < 5%
Peningkatan Peran Litbang dan PT
Peningkatan kerjasama dengan asosiasi
Peta Panduan Industri Komputer dan Peralatannya
Industri Inti
PC/Komputer
Industri Pendukung
Monitor, Hardisk, Motherboard
Industri Terkait
Industri IC, Passive Component, Speaker, Power Supply, Disk
Drive, Casing, CRT/LCD
Sasaran Jangka Menengah 2010 –2014
1.
Berkembangnya merek Nasional
2
Meningkatnya penggunaan produksi DN dan
Sasaran Jangka Panjang 2010 –2025
1.
Dapat bersaing di pasar regional dan menjadi perusahaan
kelas dunia
2
Per sahaan dalam negeri meng asai pasar dalam negeri
2.
Meningkatnya penggunaan produksi DN dan
meningkatnya pangsa pasar DN.
3.
Terciptanya iklim industry yang kondusif
4.
Berkembangnya industri supporting seperti
2.
Perusahaan dalam negeri menguasai pasar dalam negeri
3.
Nilai ekspor produk industri komputer mencapai USD 3,9
milyar
4.
Penyerapan tenaga kerja mencapai 65 ribu orang
keyboard, casing dan lain-lain
Strategi
•
Stategi Supply Push
•
Stategi Supply Push
Peta Panduan Industri Komputer dan Peralatannya
Pokok-pokok Rencana Aksi Jangka Menengah (2010 – 2014)
• Penyempurnaan Iklim Usaha
• Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan
Pokok-pokok Rencana Aksi Jangka Panjang ( 2010 – 2025)
• Meningkatkan kerjasama dan aliansi strategis
dengan perusahaan komputer terkemuka di dunia
Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan
Klaster Telematika
• Memperkuat kerjasama litbang dan teknologi
dengan institusi litbang MNC’s
• Mendorong dan memperkuat kemampuan
RICE dan IBC dalam menghasilkan SdM yang berkompetensi tinggi
dengan perusahaan komputer terkemuka di dunia dalam hal pengembangan ekspor dan teknologi
• Mendorong untuk menjadi industri komputer yang
berkelas internasional dengan :
• Meningkatkan mutu produksi dan penerapan
manajemen mutu
• Mendorong dan memperkuat upaya
peningkatan TKDN produk komputer
• Memsosialisasikan merk komputer lokal
• Meningkatkan promosi di DN dan LN melalui
kepersertaan dalam pameran lokal dan
internasional
M i li ik I P3DN
• Meningkatkan kemampuan SDM industri
komputer
• Meningkatkan kerjasama kemiteraan jangka
panjang antara industri komputer dengan pemerintah dalam pengadaan komputer di seluruh pemerintahan baik itu di pusat
di d h
• Mensosialisasikan Inpres P3DN maupun di daerah.
Unsur Penunjang
Teknologi
Tidak adanya manufacturing di Industri Microchip dan Processor sehingga ketergantungan akan teknologi luar tinggi
SDM
Peningkatan kemampuan SDM dalam bidang teknologi produksi dan desain produk.
Peta Panduan Industri Perangkat Lunak dan Konten Multimedia
Industri Inti Industri Pendukung Industri Terkait
Industri Inti
Industri Telekomunikasi
Industri Pendukung
Industri Besi Baja, Industri Plastik, Industri Karet
Industri Terkait
Industri Software dan Konten, Industri Komputer Sasaran Jangka Menengah 2010‐2014
• RICE menjadi pusat pelatihan, litbang dan implementasi industry telekomunikasi
• Belanja dalam negeri produk telekomunikasi > 5%
Sasaran Jangka Panjang 2010‐2025
• Indonesia sebagai penguasa dalam ndustri telekomunikasi se-ASEAN
• Industri Telekomunikasi Indonesia dapat berkompetisi di kelas dunia
• Ratio pengunaan telekomunikasi tertinggi se-ASEAN
• Tercapai akses telekomunikasi sampai ke pelosok-pelosok daerah dan terintegrasinya sistem telekomunikasi Indonesia sehingga program Nusantara-One dapat tercapai
• Internet dapat diakses di mana-mana
Strategi Sektor :
Teknologi : Teknologi :
Pokok‐pokok Rencana Aksi Jangka Menengah 2010‐2014
TKDN produk produk telematika diperkuat
Kerjasama instansi terkait+dunia usaha bidang stantek
Mendorong upaya untuk menghasilkan produk-produk inovatif dari produk software, Animasi & konten serta produk-produk telekomunikasi.
M d d k t k RICE d IBC d l h ilk
Pokok‐pokok Rencana Aksi Jangka Panjang 2010‐2025
Penguasaan Rancang bangun dan Rekayasa bidang Telematika
Meningkatkan kerjasama dan aliansi strategis dengan perusahaantelematika terkemuka di duniadalam hal pengembangan ekspor dan teknologi
Mendorong dan memperkuat kemampuan RICE dan IBC dalam menghasilkan SDM yang berkompetensi tinggi
Aliansi strategis IND DN+Mitra LN
Melakukan promosi produk dan promosi investasi
Unsur Penunjang Periodesasi Peningkatan Teknologi
a. Inisiasi (2004‐2009) : Telah berdiri RICE dan IBC
b. Pengembangan cepat (2010‐20140 : Perusahaan Lokal menguasai pasar industri telekomunikasi dan jaringan komunikasi dengan teknologi Wimax c. Matang (2010‐2025) : Industri Telekomunikasi Indonesia dapat berkompetisi
SDM :
Meningkatkan SDM di bidang Telekomunikasi Infrastruktur :
Peningkatan Peran Litbang dan PT Peningkatan kerjasama dengan asosiasi
g ( ) p p
di kelas dunia
Pasar
Pangsa pasar dalam negeri < 5%
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
III
(2)
PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS IPTEK
1. Pengembangan Industri Alat Angkut (Kendaraan Bermotor, Kedirgantaraan dan perkeretaapian.
a. Pengembangan Klaster Industri Kendaraan Bermotor (Prioritas Bidang Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri kendaraan bermotor
Jumlah Perusahaan 100 125 150 175 200
P b Kl t I d t i B k b kl t i d t i J l h P h 1 1 1 1 1
perkeretaapian.
Prioritas Bidang Perekonomian
c Pengembangan Klaster Industri Kedirgantaraan (Prioritas Bidang Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri kedirgantaraan
Jumlah Perusahaan 1 1 1 1 1
d Pengembangan Klaster Industri Perkeretaapian (Prioritas Bidang Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri perkeretaapiaan
Jumlah Perusahaan 1 1 1 1 1
Perekonomian)
Perencanaan dan Penyusunan Program Program kegiatan yang tepat guna sesuai dengan KIN
Jumlah Paket 1 1 1 1 1
Peningkatan Iklim Usaha Industri Meningkatnya Preferensi investasi pada sektor IATDK
Jumlah Kebijakan 1 1 1 1 1
Non Prioritas
pada sektor IATDK
Pengembangan SDM Industri Meningkatnya kemampuan SDM
Industri Sektor IATDK
Jumlah Peserta Diklat 40 60 60 60 60
Peningkatan Standarisasi Industri Meningkatnya kualitas Produk Industri Sektor IATDK
Jumlah RSNI yang disusun 5 5 5 5 5
Pengembangan Data, Informasi dan Pelaporan
Tersedianya data yang Valid dan Up to date
Jumlah Data Base yang dimutakhirkan
1 1 1 1 1
Peningkatan kerjasama dan promosi industri
Meningkatnya akses pasar Produk IATDK
Jumlah Kerjasama/Forum yang diikuti
2010 2011 2012 2013 2014
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
III
2.
Tercapainya penguasaan dan
pengembangan teknologi di Bidang
T l
ik
Pengembangan Industri Elektronika
(2)
PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS IPTEK
Telematika secara
berkesinambungan
a. Pengembangan Klaster Industri Elektronika
(Prioritas Bidang Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri
elektronika
Jumlah Perusahaan
60
70
80
90
100
Prioritas Bidang Perekonomian
(
g
)
Perencanaan dan Penyusunan Program
Program kegiatan yang tepat guna
sesuai dengan KIN
Jumlah Paket
1
1
1
1
1
Peningkatan Iklim Usaha Industri
Meningkatnya Preferensi investasi
Jumlah Kebijakan
1
1
1
1
1
Non Prioritas
Peningkatan Iklim Usaha Industri
Meningkatnya Preferensi investasi
industri elektronika
Jumlah Kebijakan
1
1
1
1
1
Pengembangan SDM Industri
Meningkatnya kemampuan SDM
Industri Sektor industri elektronika
Jumlah Peserta Diklat
40
60
60
60
60
Peningkatan Standarisasi Industri
Meningkatnya kualitas Produk
Jumlah RSNI yang disusun
5
5
5
5
5
Industri Sektor industri elektronika
Pengembangan Data, Informasi dan
Pelaporan
Tersedianya data yang Valid dan
Up to date
Jumlah Data Base yang
dimutakhirkan
1
1
1
1
1
Peningkatan kerjasama dan promosi
industri
Meningkatnya akses pasar Produk
industri elektronika
Jumlah Kerjasama/Forum yang
diikuti
5
5
5
5
5
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
III
3.
Tercapainya penguasaan dan
pengembangan teknologi di Bidang
Teknologi Nano secara
Jumlah Perusahaan
2
3
3
4
5
Pengembangan Industri Telematika (Prioritas
K/L)
(2)
PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS IPTEK
Teknologi Nano secara
berkesinambungan
Pengembangan Klaster Industri
Telekomunikasi (Prioritas Bidang
Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri
telekomunikasi
Jumlah Perusahaan
3
4
5
6
7
Prioritas Bidang Perekonomian
Perekonomian)
Pengembangan Klaster Industri Komputer
dan Peralatannya (Prioritas Bidang
Perekonomian)
Berkembangnya klaster industri
komputer dan peralatannya
Jumlah Perusahaan
3
4
5
6
7
Pengembangan Klaster Industri Perangkat
Lunak dan Konten Multimedia (Prioritas
Berkembangnya klaster industri
perangkat lunak dan konten
Jumlah Perusahaan
5
6
7
8
9
Lunak dan Konten Multimedia (Prioritas
Bidang Perekonomian)
perangkat lunak dan konten
multimedia
Perencanaan dan Penyusunan Program
Program kegiatan yang tepat guna
sesuai dengan KIN
Jumlah Paket
1
1
1
1
1
Non Prioritas
Peningkatan Iklim Usaha Industri
Meningkatnya Preferensi investasi
industri elektronika
Jumlah Kebijakan
1
1
1
1
1
Pengembangan SDM Industri
Meningkatnya kemampuan SDM
Industri Sektor industri elektronika
Jumlah Peserta Diklat
40
60
60
60
60
Peningkatan Standarisasi Industri
Meningkatnya kualitas Produk
Jumlah RSNI yang disusun
5
5
5
5
5
Peningkatan Standarisasi Industri
Meningkatnya kualitas Produk
Industri Sektor industri elektronika
Jumlah RSNI yang disusun
5
5
5
5
5
Pengembangan Data, Informasi dan
Pelaporan
Tersedianya data yang Valid dan
Up to date
Jumlah Data Base yang
dimutakhirkan
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
III
(2)
PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET
4. Tercapainya penguasaan dan
pengembangan teknologi di Bidang Industri Maritim dan Peralatan Berbasis Ramah Lingkungan secara berkesinambungan
Laju Pertumbuhan Industri (%) 12 12 12 12 12 Peningkatan Kemampuan Industri Maritim, Alat
Pelastarian Lingkungan dan Teknolgi Baru (Prioritas K/L)
BERBASIS IPTEK
Pengembangan Klaster Industri Perkapalan (Prioritas Bidang Perekonomian))
Berkembangnya klaster industri perkapalan Jumlah Perusahaan 75 87 99 110 122 Prioritas Kementerian/Lembaga Non Prioritas
Perencanaan dan Penyusunan Program Terlaksana dan terkoordinasi kegiatan
Terlaksana dan terkoordinasi
kegiatan (%) 100 100 100 100 100
Pengembangan Data dan Informasi Tersedianya data dan informasi Profile Industri 2 2 2 2 2 Peningkatan Iklim Usaha Industri Meningkatnya daya saing produksi
dalam negeri
Jumlah Produksi (DWT) 560,000 630,000 720,000 790,000 900,000 Pengembangan SDM Industrig g Peningkatan kemampuan SDM g p SDM Industri kompeten dan
Industri
p
tersertfikasi (Orang) 100 100 100 100 100 Peningkatan Standarisasi Industri Meningkatnya daya saing produksi
dalam negeri
Jumlah Produksi (DWT) Peningkatan kerjasama dan Promosi
Investasi
Meningkatkan realisasi investasi Jumlah investasi (Trilyun)
6.78 7.45 8.19 9.41 10.35 Pengembangan Industri Peralatan Meningkatnya daya saing produksi Jumlah Produksi
Berbasis Ramah Lingkungan dalam negeri - - - -
-Kajian Potensi pengembangan industri berbasis teknologi nano
Tersusunnya laporan Jumlah Laporan 1 1 1 1 1
Penyusunan rencana strategis industri nano teknologi
Tersedianya peta industri Jumlah Peta 1 1 1
Pemetaan industri nano teknologi Tersedianya kajian dan berdirinya Jumlah kajian dan Jumlah 1 1 1 1 1 Pemetaan industri nano teknologi Tersedianya kajian dan berdirinya
pusat industri
Jumlah kajian dan Jumlah pusat industri nano teknologi
1 1 1 1 1
Kajian dan pendirian pusat industri nano teknologi
Memberdayakan potensi industri nano teknologi
Jumlah SDM 200 225 250 275 300
Peningkatan kerjasama dan promosi industri nano teknologi
Meningkatnya akses pasar Produk nano teknologi
Jumlah Kerjasama/Forum yang diikuti