• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selama Dua Minggu, Atlet Denali Summit Attack Enam Kali ke Mahameru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Selama Dua Minggu, Atlet Denali Summit Attack Enam Kali ke Mahameru"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Selama Dua Minggu, Atlet

Denali Summit Attack Enam

Kali ke Mahameru

UNAIR NEWS – Mendaki puncak tertinggi di belahan Bumi Utara bukanlah hal mustahil. Namun, fisik dan mental para atlet pendaki perlu dipersiapkan secara matang agar bisa meminimalisir risiko yang terjadi saat pendakian.

Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga atau Wanala UNAIR dijadwalkan akan berangkat dan mendaki Gunung Denali di Amerika Serikat pada medio tahun 2017. Kegiatan ini mereka namai Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDEx).

Ada banyak rangkaian persiapan fisik dan mental, salah satunya mereka akan menempa diri selama 15 hari di Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS). Rencananya, kegiatan itu akan dilaksanakan pada tanggal 20 November (Minggu) sampai 4 Desember (Minggu). Selama pelatihan, mereka akan didampingi Huda, pendaki tujuh puncak tertinggi dunia dari organisasi Indonesia Expedition.

Selama pelatihan di TNBTS, mereka akan melatih teknik, mematangkan fisik, melatih endurance, membiasakan diri dengan ketinggian, dan untuk membuat tim yang solid. TNBTS dipilih dengan alasan kesesuaian medan.

“Di Alaska, semuanya salju. Medannya hampir sama dengan pasir sehingga yang paling pas di Semeru untuk simulasi pendakian,” tutur Wahyu Nur Wahid yang bertindak selaku Sekretaris AIDEx. Wahyu melanjutkan, para atlet AIDEx membutuhkan dataran tinggi dan terbuka untuk berlatih. Meski tak setinggi Denali, TNBTS adalah tempat yang sesuai untuk melatih diri.

(2)

Pelatihan ini akan diikuti oleh ketujuh atlet ekspedisi, yakni B e r n a t Y o g i A b r i a n ( F a k u l t a s I l m u S o s i a l d a n I l m u Politik/2013), Gangga Pamadya Bagaskara (Fakultas Ekonomi dan Bisnis/2014), M. Faishal Tamimi (alumnus), M. Roby Yahya (Fakultas Perikanan dan Kelautan/2011), Syaifful Akbarudin (FISIP/2011), Septian Rio (FISIP/2013), dan Yasak (alumnus). Membangun tim, fisik, dan mental

Ada sepuluh jenis teknik latihan yang akan dilakukan oleh para atlet AIDEx. Mereka akan melakukan latihan beban, ketahanan fisik, manajemen kegiatan, kekompakan, aklimatisasi di ketinggian, kecepatan, moving together, self arrest, running

belay, dan sledding.

Pada hari pertama, tim berangkat menuju lokasi di Bromo dan berlatih menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu Bromo (aklimatisasi). Pada hari kedua, mereka akan mengasah teknik pendakian moving together dan self arrest.

“Self arrest merupakan teknik mountaineering. Dalam teknik ini, pendaki menjatuhkan diri, terpelosok, tergelincir di gunung es atau medan salju, dan pendaki tersebut melakukan penyelamatan diri dengan menggunakan ice axe serta kombinasi dari anggota tubuh seperti kaki, siku, lutut dan tangan. Jadi, latihan ini merupakan simulasi jatuh ke jurang,” terang Roby Yahya, Ketua AIDEx.

Pada hari ketiga, mereka akan fokus pada kegiatan running

belay dan sledding. Pada teknik running belay, para atlet

dilatih untuk mengenakan pengaman saat pendakian. Sebab, nantinya, atlet akan bergantian dalam mendaki gunung. Sedangkan, dalam latihan sledding, atlet akan kembali berlatih menarik ban truk seberat 15-20 kg.

Pada hari keempat, atlet akan fokus pada rescue dan speed

play. Teknik rescue harus dikuasai oleh setiap calon atlet,

karena hanya anggota tim sendiri yang dapat melakukan evakuasi saat pendakian. Sedangkan, speed play digunakan untuk melatih

(3)

daya tahan calon atlet.

Selanjutnya, pada hari kelima, para atlet akan kembali mengulang teknik moving together, sledding serta loadcarry.

Loadcarry ini adalah berjalan jarak jauh disertai membawa

beban. Di hari keenam, atlet akan melakukan kombinasi

loadcarry beserta sledding dari Bromo menuju Ranu Pane yang

berjarak 16,3 kilometer.

“Hari ketujuh dilakukan recovery tubuh calon atlet, karena aktivitas aktivitas yang dilakukan butuh tenaga cukup banyak,” jelas Rio yang juga calon atlet AIDEx.

Pada hari kedelapan, tim akan melakukan trekking dan loadcarry menuju Kalimati disertai aklimatisasi suhu di ketinggian dan beristirahat. Pada jam 1 dini hari atau hari kesembilan, tim melakukan summit attack atau menuju puncak Mahameru dari Kalimati. Kemudian turun dan melakukan summit attack lagi sebanyak dua kali. Sore harinya tim melakukan speed play di lokasi Kalimati selama satu jam.

Pada hari kesepuluh, mereka kembali melakukan summit attack dari Kalimati ke Mahameru, sebaliknya. Setelah sampai ke Kalimati, mereka menuju Ranu Pani untuk beristirahat dan memulihkan kondisi tubuh hingga hari kesebelas.

Pada hari ke-12, tepatnya waktu setelah Magrib, tim kembali melakukan summit attack dari Ranu Pani ke Mahameru. Pada

summit attack yang rencananya akan berlangsung pada jam 19.00

hingga 07.00, setiap atlet diharuskan membawa beban seberat 10 kilogram.

Pada hari ke-13, tim kembali melakukan summit attack mulai pukul 19.00, sampai keesokan harinya. Pada hari terakhir, tim dijadwalkan pulang ke Surabaya.

“Summit attack memang dilakukan berulang kali, untuk meningkatkan volume oksigen maksimal, ketahanan, manajemen kegiatan, fisik, team building, serta aklimatisasi di

(4)

ketinggian 3000 mdpl dan yang terpenting menempa mental para atlet,” tutur Rio. (*)

Penulis: Wahyu Nur Wahid (Sekretaris AIDEx) Editor: Defrina Sukma S

Mahasiswa UNAIR Menangkan

Film Inspirasi Terbaik

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga tak henti-hentinya mengukir prestasi. Kali ini, prestasi membanggakan diraih oleh lima mahasiswa perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sinematografi yang memperoleh penghargaan film inspirasi terbaik melalui Festival Film Pendek Pemuda Kreatif Indonesia 2016.

Film yang memperoleh penghargaan tersebut berjudul Setetes

Koin, bertemakan lingkungan dan mengambil setting di tiga

tempat yakni di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Festival film pendek diadakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga dengan mengangkat tema pemuda kreatif Indonesia menjawab tantangan global.

Lima mahasiswa UNAIR itu adalah Rizki Kurniawan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) selaku sutradara, Lafreenda Tialoka Mitadiar (FIB) sebagai talent, Adam Arif Makarim (FIB) sebagai editor, Nindita Naisella (FIB) sebagai art, dan Moch Ilham Prasetya (FST) sebagai talent.

Pemutaran film pendek berlangsung di XXI Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (1/11). Kepada reporter UNAIR

NEWS Rizki mengungkapkan, pada mulanya mengalami beberapa

(5)

“Awalnya susah cari ide, terus deadline mepet banget yaitu tanggal 20 Oktober. Seminggu sebelum lomba kita bikin. Krunya juga apa adanya yang easy going pokoknya. Sempet bolos kuliah juga,” ungkap Rizki sambil tertawa.

Sang sutradara juga mengatakan, ketika ide cerita matang dan jadi, pra produksi hanya dilakukan sekali saja. Padahal sebelum syuting, mestinya pra produksi dilaksanakan berulang kali. Butuh sekitar tiga hari untuk melakukan proses produksi disebabkan lokasi yang dibutuhkan beraneka ragam.

Ditambah lagi, deadline pengumpulan film yang semakin mepet, sedangkan tim sinematografi harus berhadapan dengan proses editing yang membutuhkan waktu cukup lama.

“Waktu itu deadline sudah tinggal beberapa jam lagi. Tapi alhamdulillah jadi dan selesai,” ungkapnya.

Film yang telah selesai masa pengeditan dikirim ke alamat email perlombaan. Tanpa disangka-sangka, film yang dibuat dalam waktu cepat tersebut masuk ke dalam sepuluh finalis. “Sempat heran dan kaget, sih. Diundanglah kita ke Jakarta. Di sana film-film yang diputar adalah lima dari 10 finalis. Sempat pesimis karena lawannya ‘ngeri’. Tapi pas film awal diputar, wah senang banget bumper sinema diputar, tandanya film Setetes Koin lolos. Itu pertama kalinya seumur hidup nonton film sendiri di bioskop gede sekelas XXI. Maklum biasanya nonton filmnya orang,” ucap Rizki bangga.

Untuk berhasil mendapat juara, tentu proses yang dilalui tidaklah mudah. Rizki juga menceritakan pengalamannya bersama kru yang bersembunyi dari pantauan satpam di Graha Amerta demi mendapatkan angle syuting yang bagus. Karena proses yang sangat merepotkan, Rizki dan kru nekat naik ke atas bangunan yang masih dalam tahap pembangunan tanpa mengantongi izin.

“Pas syuting, ember yang kita pakai jatuh dari rooftop gara-gara kena angin. Bayangkan saja kalau embernya ilang.

(6)

Wassalam, kita nggak lanjut syuting. Tapi untungnya ketemu,” tutupnya. (*)

Editor : Binti Q. Masruroh

Perisai Diri UNAIR Borong

Piala di Kejuaraan Tingkat

Jawa Timur

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Perisai Diri Universitas Airlangga menorehkan prestasi. Kali ini (30/10), UKM Perisai Diri UNAIR mengikuti Kejuaraan Perisai Diri antar Perguruan Tinggi dan Ranting tingkat Provinsi Jawa Timur.

Dalam kejuaraan yang diadakan di Universitas Negeri Malang tersebut, UKM Perisai Diri UNAIR berhasil mendapatkan delapan piala. Untuk Piala Juara I didapat dari kategori Kelas D Putri Remaja, Kelas D Putri Dewasa, Beregu Teknik Asli Minang Dewasa dan Beregu Teknik Asli Minang Remaja.

Sementara untuk perolehan Piala Juara II didapat dari kategori Berpasangan teknik Gabungan Remaja. Selain itu, UKM Perisai Diri UNAIR juga meraih posisi nomor tiga di kategori Berpasangan Teknik Gabungan Dewasa, Jurus tunggal IPSI Remaja, dan Kelas C Putri Remaja.

Salah satu anggota UKM Perisai Diri UNAIR, Yaniar Sari Raharjo mengatakan bahwa persiapan timnya untuk kejuaraan tersebut hanya membutuhkan waktu dua minggu. Beruntung, selama latihan tidak ada anggota yang mengalami cedera.

Senada dengan Yaniar, Ketua UKM Perisai Diri UNAIR Alfiyani Syahriah menambahkan, persiapan latihan cuma memakan sedikit

(7)

waktu karena bertepatan dengan Ujian Tengah Semester. Kendati demikian, UKM Perisai Diri UNAIR tak menyurutkan hasrat untuk mengharumkan almamater tercinta.

“Kendalanya sangat banyak. Mulai dari persiapan latihan yang hanya dua minggu, delegasinya tidak ada, hingga pelatih yang berhalangan untuk melatih kita,” ujar Alfiyani.

Ke depan, Yaniar dan Alfiyani berharap anggota UKM Perisai Diri UNAIR semakin bertambah untuk menambah regenerasi anggota. Selain itu, UKM Perisai Diri UNAIR juga diharapkan lebih semangat untuk berlatih agar tetap terus menorehkan prestasi untuk almamater tercinta.

“Kan enak kalau anggotanya banyak. Kalau di kejuaraan bisa ikut ke banyak nomor kategori, dan peluang menang juga lebih besar,” pungkas Yaniar. (*)

Penulis : Faridah Hariani Editor : Dilan Salsabila

Student

Week,

Ajang

Silaturahmi dan Gali Potensi

Mahasiswa UNAIR

UNAIR NEWS – Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa (Forkom UKM) Universitas Airlangga akan membuat sebuah kompetisi untuk memacu kebersamaan dan sportifitas para mahasiswa di lingkungan Universitas Airlangga. Tahun ini, Forkom UKM kembali menggelar ajang Student Week yang akan berlangsung mulai tanggal 6-20 November 2016.

(8)

mahasiswa menjadi sebuah prestasi. Tahun ini Student Week sengaja diadakan dua kali dalam setahun. Pada periode sebelumnya, Student Week dikemas dengan kompetisi seni antar fakultas di UNAIR dengan nama Airlangga Got Talent. Sedangkan untuk periode ini, Student Week dikemas menjadi kompetisi olah raga.

Ada delapan cabang olahraga yang ditandingkan, meliputi bola voli, basket, futsal, tenis meja, tenis lapangan, badminton, silat, dan catur.

“Penanggung jawab setiap cabang olahraga kita serahkan pada UKM masing-masing. Hingga saat ini, cabang olahraga dan persiapan kita sudah lancar,” ujar Muhammad Rizal Karim selaku pantia Student Week.

Student Week yang rutin diadakan tiap tahun ini juga bertujuan

menjaring bakat-bakat berprestasi dari mahasiswa UNAIR untuk diikutkan di ajang kompetisi bergengsi nasional. Seperti sebelumnya, pemenang dari setiap kategori lomba Airlangga Got

Talent mendapatkan kesempatan untuk melenggang ke ajang

Peksiminas.

Dengan digelarnya Student Week tahun ini, diharapkan dapat menemukan bibit-bibit atlet yang bisa dibina dan berkesempatan mengikuti ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA).

Muhammad Aminudin Ghufron selaku Ketua Forkom menjelaskan, animo mahasiswa terhadap Student Week selalu tinggi tiap tahun. Maka dari itu, Forkom UKM terus berupaya membuat inovasi baru agar Student Week semakin diminati.

“Tahun ini memang sengaja digelar dua kali. Kalau kemarin bertepatan dengan ajang Peksiminas, sekarang ini untuk mempersiapkan POMDA. Olahraga membutuhkan waktu lama untuk dibina dan latihan. Maka dari itu Student Week diadakan sekarang,” Ujar Ghufron.

(9)

bakat, Student Week juga merupakan ajang silaturahmi mahasiswa UNAIR untuk menjalin komunikasi satu sama lain.

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut seputar Student Week bisa dilakukan di Student Centre UNAIR di setiap Sekretariat Cabang OIahraga masing-masing. (*)

Penulis : Faridah Hariani Editor : Binti Q. Masruroh

UKM Pramuka, Berkemah dan

Menyelami Kehidupan Wirausaha

UNAIR NEWS – Pramuka biasanya identik dengan perkemahan yang dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu (Perjusa/Perkemahan Jumat-Sabtu), atau Sabtu dan Minggu (Persami/Perkemahan Sabtu-Minggu). Namun, tidak bagi mahasiswa Universitas Airlangga yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. Selama empat hari, Kamis malam (29/9) sampai Minggu sore (2/10), anggota UKM Pramuka menyelenggarakan acara Basic Scout Camp (BSC) di dua tempat. Basis perkemahan ditempatkan di lingkungan kampus C UNAIR dan Desa Spande, Candi, Sidoarjo. Perkemahan ini memang berbeda dari yang biasanya. Selain melakukan camp, mereka melaksanakan kegiatan berkemah, pelatihan kepenulisan, dan belajar wirausaha bersama masyarakat. “Pada kegiatan BSC, ini kami sengaja memadukan berkemah dan bermasyarakat. Jadi, kami secara langsung mengikuti kegiatan masyarakat,” tutur Khoirul Anam sebagai ketua pelaksana BSC.

(10)

tempat workshop pembuatan tempe dan tahu milik pengusaha di sana. “Selain itu, para peserta langsung ditempatkan di pekarangan milik Prof. Budi. Di pekarangan itu ada sapi dan kambing sehingga para peserta dapat secara mengetahui dan

angon sapi serta kambing,” pangkas Anam.

Salah satu peserta yang mengikuti BSC itu adalah Eka Titik. Mahasiswa Psikologi yang menjabat sebagai Ketua UKM Pramuka itu mengatakan kegiatan BSC cukup asyik untuk diikuti. Bagian yang paling menarik menurut Eka adalah ketika dirinya bisa langsung mengetahui proses pembuatan tahu dan tempe secara langsung.

“Materinya asyik dan acara kunjungannya juga seru. Saya bisa tahu secara langsung pengolahan tempe dan tahu, tidak melalui buku atau televisi,” ujarnya.

Begitu pula dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ahmad Nur Hadi. Kegiatan BSC itu juga telah menambah pengalaman dan pengetahuannya khususnya di bidang kepenulisan ekonomi. “Untuk materi menulis dan praktik, kegiatan tersebut cukup memotivasi saya untuk menulis non fiksi. Pas kunjungan, wawasan ekonomi saya juga bertambah,” ungkap Hadi yang juga sebagai wakil Ketua UKM Pramuka ini.

Selain mereka berdua, ada pula mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Reny Rachmalia yang juga mendapatkan pengalaman baru melalui kegiatan BSC. “Ini baru pertama kalinya aku tidur di kandang, dan praktik menulis minimal 500 kata. Akhirnya, saya juga cukup termotivasi untuk sering menulis,” cerita Reny.

Penulis: Akhmad Janni Editor: Defrina Sukma S

(11)

Sambut Tahun Baru Hijriah

dengan

Adakan

Kampanye

Positif

UNAIR NEWS – Dalam rangka menyambut tahun baru hijriah, Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKM-KI) Universitas Airlangga menyelenggarakan serangakain acara bertajuk “Milad Tahun Hijriah”. Acara berlangsung semarak di kampus C, UNAIR, sejak Sabtu-Minggu (1-2/10).

Tema acara kali ini yaitu “Bangkit untuk Berjaya, Membangun Peradaban Indonesia”. Rangkaian acara diwarnai dengan agenda peningkatan spiritual bagi mahasiswa. Diantara kegiatan tersebut yaitu kajian istimewa Gerakan Subuh Jamaah Nasional (GSJN) yang diisi oleh Bustomi selaku pengamat politik sekaligus alumnus Hubungan Internasional UNAIR, pada Sabtu malam (1/10).

Arif Fatchurahman Ketua BEM UNAIR periode 2010-2011 memberi materi serupa pada Minggu (2/10) selepas subuh. Kemudian, acara dilanjutkan dengan kampanye edukasi tahun baru hijriah yang dilaksanakan di danau Kampus C, UNAIR, selepas salat ashar.

GSJN merupakan gerakan untuk membiasakan mahasiswa melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah di masjid. Pasca melaksanakan ibadah salat subuh, dilanjutkan dengan materi sebagai langkah memotivasi mahasiswa di bidang pemahaman keislaman.

Selanjutnya, UKM-KI menyelenggarakan kampanye yang diadakan dengan pembagian buku disertai stiker motivasi dengan m e n g u s u n g t e m a m e m a s u k i 1 M u h a r r a m . K a m p a n y e i n i

(12)

diselenggarakan pukul 15.00 WIB, sekaligus memanfaatkan momen masyarakat ketika bersama keluarga menikmati keindahan danau. Kampanye ini mendapat respon positif, baik dari segi mahasiswa hingga masyarakat umum.

“Pada dasarnya tahun-tahun akan terus berganti. Tidak hanya tahun masehi yang dianggap memiliki nilai value untuk berhijrah, melainkan tahun hijriyah juga penting sebagai momen kebangkitan semangat muda kita,” kata Ahmad Mubarok, Ketua UKMKI.

Dengan diadakan acara ini, harapannya, esensi pergantian tahun baru hijriah menjadi momen penting untuk muhasabah/introspeksi diri. Mengingat, tingkat partisipasi masyarakat yang masih terhitung rendah akan pentingnya momen tahun baru ini. Khususnya, bagi mahasiswa untuk menuju mahasiswa yang baik dan berprestasi. (*)

Penulis : Wahyu Hidayat (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, angkatan tahun 2013)

Editor : Binti Q. Masruroh

Tim Basket UNAIR Raih Posisi

Runner Up di Pertalite Cup

2016

UNAIR NEWS – Unit Kagiatan Mahasiswa Basket Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi. Kali ini mereka berhasil merebut posisi Runner Up pada Turnamen Pertalite Cup 2016 Surabaya Series. Kompetisi tersebut digelar pada 15 – 18 September 2016, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Kertajaya, Surabaya.

(13)

Turnamen diikuti oleh semua perguruan tinggi di Surabaya. Tim Basket Putra UNAIR mendelegasikan dua tim secara bersamaan. Pemain tersebut sebagian besar merupakan mahasiswa baru yang baru tergabung dalam UKM Basket.

“Kita lebih banyak mengikutsertakan mahasiswa baru dalam turnamen ini. Kita mau ngasih pengalaman dan jam terbang ke adik-adik baru,” ujar Rizvanda, Ketua UKM Basket UNAIR.

Rizvanda mengatakan, persiapan yang dilakukan untuk turnamen tersebut hanya dua minggu saja. Namun begitu, secara fisik maupun mental tim UKM Basket UNAIR siap dalam kompetisi tersebut. Sayangnya, tim basket UNAIR B harus tergeser di perempat final ketika melawan Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor tipis, 63 – 64.

“Tim yang satunya sudah kalah di perempat final. Tapi tim A bisa lanjut sampai final, melawan Universitas Surabaya (UBAYA),” tambah Rizvanda.

Di babak final melawan UBAYA, tim basket UNAIR A mampu mendapatkan skor 44. Meskipun hanya meraih posisi kedua, namun kebanggan atas prestasi yang ditorehkan terpancar di ekspresi para pemain. Melalui prestasi yang telah diraih ini, diharapkan dapat menambah motivasi kepada mahasiswa baru untuk terus berjuang membawa nama almamater di kancah kompetisi basket, baik nasional maupun internasional.

“Harapan kami semoga prestasi basket UNAIR tidak hanya mendominasi di tingkat Jawa Timur saja, tapi bisa mendominasi sampai tingkat nasional,” kata Rizvanda. (*)

Penulis : Faridah Hariani Editor : Binti Q. Masruroh

(14)

Stan UKM Pramuka Juara

Display UKM 2016

UNAIR NEWS – Bersamaan dengan Display UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) 2016 di Gedung Student Center (SC) kampus C Universitas Airlangga, panitia juga melakukan penilaian terhadap stan-stan ke-37 UKM pesertanya. Ada empat kriteria penilaian yang ditentukan panitia, yaitu kesesuaian dengan tema “Semarak Kemeriahan”, visi dan misi, kebersihan, serta maskot UKM.

Berdasarkan total nilai yang diberikan tiga juri yang dihadirkan, merujuk pada empat kriteria tersebut, stan UKM Pramuka memperoleh nilai tertinggi sebagai Juara I. Sedangkan juara II diraih stan UKM Teater Mata Angin, dan juara III oleh stan KSR PMI (Korp Sukarelawan Palang Merah Indonesia).

”Stan yang berhasil menjadi juara mendapat hadiah uang, juara I memperoleh Rp 500 ribu, juara II Rp 300 ribu, dan juara III sebesar Rp 150 ribu,” kata Adi, penanggungjawab lomba stan ini.

Seperti diketahui, sebanyak 37 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Airlangga ikut menggelar acara tahunan “Display UKM 2016”, di Gedung SC UNAIR, 29-30 Agustus 2016. Ke-37 UKM tersebut terbagi dalam lima divisi, diantaranya adalah divisi UKM olahraga, kerokhanian, bela diri, kesenian, dan minat khusus. Mereka menggelar display UKM dengan tema “Semarak Kemerdekaan” dengan semangat “Panca Tirta”, yakni semangat dan prestasi yang dihadirkan oleh kelima divisi dari 37 UKM UNAIR. Display UKM yang dibuka Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN itu menghadirkan semua mahasiswa baru 6.726-an (S1 dan vokasi). Mereka dihadirkan secara bergiliran sesuai dengan kapasitas tempat display hingga selama dua hari. Pada acara inilah mahasiswa baru bebas

(15)

memilih rencana kegiatannya bersama UKM-UKM tersebut.

Mahasiswa baru UNAIR menunggu giliran untuk menghadiri ke-37 stand dalam Display UKM 2016. Saat menunggu, mereka dihibur dengan beragam aktivitas UKM. (Foto: Bambang Bes)

”Lumayan dapat 150-an peminat. Ini nanti bisa aktif sekitar 50-an saja sudah bagus,” kata seorang penggiat di stan UKM Kependudukan. Aktivitas UKM Kependudukan ini antara lain bermitra dengan BKKBN, misalnya mensosialisasikan pencegahan terhadap kawin muda. (*)

Penulis : Bambang Bes

(16)

2016

UNAIR NEWS – Sebanyak lima divisi dari 37 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Airlangga menggelar Display UKM 2016 di Student Center UNAIR pada 29-30 Agustus 2016. Pelaksanaan yang masih di bulan Agustus ini, mengusung tema semarak kemerdekaan dengan nama display UKM yaitu “Panca Tirta”.

Filosofi terciptanya Panca Tirta yaitu ‘Panca’ berarti lima yang melambangkan banyaknya divisi yang ada di UKM UNAIR, dan ‘Tirta’ artinya air. Makna ‘Panca Tirta’ mengisyaratkan bahwa semangat dan prestasi yang diberikan oleh kelima divisi dari 37 UKM selalu mengalir tanpa batas untuk UNAIR.

Acara dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN dengan pemukulan gong. Suasana seketika ramai ketika terdengar suara gamelan dari Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) dan UKM Orchestra sebagai pembuka acara. Kemudian, secara berurutan dilanjutkan oleh penampilan dari UKM Karate, Ju Jitsu, Wanala, Kerohanian Islam, Teater, UKTK, Taekwondo, dan Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA).

Gerakan lincah dari divisi bela diri, gemuruh takbir yang dilontarkan dari UKMKI UNAIR, tarian yang lihai dari UKTK, adu akting dari UKM Teater, suara merdu dari PSUA, dan tak kalah menarik pertunjukan yang atraktif dari UKM Wanala membuat acara display UKM kali ini semakin meriah.

Suasana sempat gaduh ketika mahasiswa baru melihat penampilan memukau dari UKM Wanala yang menunjukkan kebolehannya. Kebolehan tersebut ditunjukkan dengan perhelatan flying fox dari lantai 3 Studen Center (SC) ke tribun dasar dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Penampilan yang mengejutkan dari UKM Wanala ini membuat mahasiswa baru antusias. Alhasil, dengan alat pelindung diri (APD) yang teruji safety, akhirnya dua mahasiswa baru yang

(17)

bernama Ahsan (mahasiswa baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Dewi (mahasiswi baru dari Fakultas Keperawatan) ikut mencoba bermain flying fox dengan dibantu oleh kawan-kawan UKM Wanala.

“Gerakan tadi itu namanya terolian. Biasanya digunakan untuk bantuan penyeberangan. Posisinya ya, seperti itu menggelantung di tali dan lebih utamanya menggunakan kekuatan tangan,” kata Fresta Yuanita anggota UKM Wanala UNAIR pada divisi rock

climbing.

Hari pertama display UKM diikuti mahasiswa baru tak kurang dari 3.400 orang. Display UKM berlangsung dua hari, yakni pada Senin (29/8) dan Selasa (30/8). (*)

Penulis : Disih Sugianti

Editor : Binti Q. Masruroh

UKM Penalaran UNAIR Perkaya

Pengetahuan

Organisasi

Melalui Sharing Alumni

UNAIR NEWS – Silaturahmi menjadi salah satu cara yang penting dalam mempererat persaudaraan. Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari silaturahmi. Hal itulah yang membuat UKM Penalaran Universitas Airlangga mengadakan acara gathering alumni dan pengurus UKM Penalaran.

Kegiatan gathering alumni dan pengurus UKM Penalaran diadakan di Villa Melati, Kota Batu, Jawa Timur pada tanggal 20–21 Agustus lalu. Gathering tersebut dihadiri oleh pengurus UKM Penalaran UNAIR angkatan 1993, 1994, 2009, dan 2010. Selain

(18)

itu, kegiatan ini juga diikuti oleh 5 Dewan Pertimbangan Organisasi, serta 22 pengurus UKM Penalaran 2016.

Pelaksanaan gathering diisi dengan sesi sharing alumni tentang kepengurusan UKM Penalaran oleh setiap angkatan alumni yang datang. Lalu, dilanjutkan dengan sesi sharing manfaat yang didapat setelah mengikuti UKM Penalaran pasca masa kuliah.

Kepala Departemen Human Resource Development UKM Penalaran UNAIR tahun 2016 Fitrah Bintan Harisma mengatakan, tujuan diadakannya gathering selain sebagai ajang pengakraban antar pengurus dan alumni, juga untuk menggali informasi dan pengetahuan tentang keorganisasian.

“Acara gathering pengurus dan alumni merupakan salah satu program kerja UKM Penalaran yang memiliki manfaat cukup besar, sehingga biasa dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan seperti ini baik dalam bentuk forum formal maupun non formal, seperti

gathering tahun ini,” ujar Fitrah Bintan Harisma, Kepala

Departemen Human Resource Development UKM Penalaran UNAIR 2016.

Pada kesempatan ini, beberapa alumni memaparkan kinerja UKM di pengurusan yang telah lalu sehingga bisa mengerjakan program kerja yang ada dengan terencana. Selain itu, alumni juga membagi tips perihal upaya menghasilkan prestasi bagi almamater serta kebermanfaatannya bagi sekitar.

“Pengalaman organisasi di UKM Penalaran berbeda dengan organisasi lainnya. Ini kesempatan kita belajar lebih dengan dasar kekeluargaan. Jadi tidak hanya menyelesaikan program kerja, tapi lebih dari itu. Alumni UKM Penalaran siap jika pengurus meminta bantuan pada kami,” papar Mohammad Fajar Shodiq Ramadlan, S.IP., M.IP, alumni UKM Penalaran 2009-2010. Fajar berharap, gathering ini dapat menjadi wadah untuk menyatukan pengurus UKM Penalaran di setiap angkatan. (*) Penulis : Faridah Hariani

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Agar memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, dibutuhkan suatu metode rekrutmen yang dapat digunakan dalam

Penelitian lebih lanjut terkait dengan perilaku dari para user yang berhubungan dengan continuos reporting yang dapat dilakukan adalah untuk menjawab: (1)

Program Promosi Kesehatan di Puskesmas selain sebagai salah satu upaya kesehatan wajib (esensial), di butuhkan tenaga yang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk mengelola promosi

UNAIR NEWS – Kemenristekdikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2016-2017 meluluskan proposal mahasiswa Universitas Airlangga yang berhasil melakukan inovasi

UNAIR NEWS – Dalam rangka menigkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kampus PDD Universitas Airlangga Banyuwangi, organisasi Keluarga Mahasiswa (KM) mengadakan

Apa rencana yang akan dilakukan lembaga Anda untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Gunungkidul?... Profil Responden

sumber dan penggunaan dana harus sama dengan kenaikan atau penurunan kas pada laporan perubahan neraca.  Laba ditahan tidak

Data tabel 1.4 menunjukkan bahwa banyak konsumen 2016 - 2018 yang menjalin kontrak pembiayaan di BFI Finance kantor cabang Jombang dengan total sebanyak