• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUKUM TERHADAP GADAI SAHAM PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM DICETAK SEBAGAI BARANG JAMINAN KREDIT DALAM AKTA NOTARIS (Penelitian di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUKUM TERHADAP GADAI SAHAM PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM DICETAK SEBAGAI BARANG JAMINAN KREDIT DALAM AKTA NOTARIS (Penelitian di Kota Medan)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUKUM TERHADAP GADAI SAHAM

PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM DICETAK SEBAGAI

BARANG JAMINAN KREDIT DALAM AKTA NOTARIS

(Penelitian di Kota Medan)

TESIS

Oleh :

SITI CHADIJAH ERNA MONTEZ

NIM : 002111040

(2)

ANALISIS HUKUM TERHADAP GADAI SAHAM PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM DICETAK SEBAGAI BARANG J A M I N A N K R E D I T D A L A M A K T A

N O T A R I S

(PENELITIAN DI KOTA MEDAN) S i t i C h a d i j a h E r n a M o n t e z1

Bismar Nasution 2 Syahril Sofyan 2 Rehngena Purba 2

Intisari

Salah satu lembaga jaminan yang ada dalam pelaksanaan pemberian kredit di Indonesia adalah gadai. Gadai dilaksanakan terhadap benda-benda bergerak. Pelaksaraan pemberian kredit dengan jaminan gadai dewasa ini berkembang sesuai dengan perkembangan peruntukan kredit itu sendiri, yang salah satunya gadai dapat dilakukan dalam bentuk saham. Saham sebagai suatu bentuk jaminan kredit sangat potensial dalam hal menunjukkan kemampuan dari tingkatan pengamanan kredit yang dimohonkan oleh debitur,atas suatu pelepasan kredit oleh bank kepada nasabahnya, pertama-tama akan selalu dimulai dengan permohonan kredit oleh nasabah yang bersangkutan. Apabila bank menganggap permohonan tersebut layak untuk diberikan, maka untuk dapat terlaksananya pelepasan kredit tersebut, terlebih dahulu haruslah diadakan suatu persetujuan atau kesepakatan dalam bentuk perjanjian kredit arau pengakuan hutang. Dasar mengenai keharusan adanya suatu perjanjian kredit adalah dari bunyi Pasal 1 butir 11 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan uraian tentang :

1. Prosedur untuk mengajukan fasilitas kredit dengan jaminan gadai saham yang harus dilalui debitur.

2. Penyerahan hak atas saham-saham yang belum dicetak,

3. Praktek notariat melaksanakan pengikatan atas saham-saham yang belum dicetak tersebut dalam rangka melindungi kepentingan kreditur,

4. Eksekusi terhadap gadai saham yang belum tercetak dengan dasar clebitur melakukan wanprestasi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis, yang dimaksudkan disin i untuk me mberikan gamb aran tentang an alisis hukum mengenai Akta Pengikatan Gadai Saham yang dibuat oleh Notaris dan gambaran Aspek-aspek hukum gadai saham sebagai jaminan kredit. Penelitian ini adalah yuridis empiris, untuk mengetahui efektifitas peraturan hukum gadai saham tersebut dalam praxteknya, terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

1.

Mahasiswa Magister Kenotariatan

2.

(3)

Hasil penelitian menunjukkan kedudukan gadai saham sebagai jaminan kredit adalah sah sama seperti jaminan-jaminan lainnya hanya saja gadai saham adalah merupakan jaminan tambahan daripada jaminan dari utang pokok. Dimana gadai saham tidak dapat berdiri sendiri, gadai saham hanya melengkapi dan memperkuat keyakinan akan kesanggupan debitur untuk membayar kredit yang diberikan oleh kreditur atau bisa juga dikatakan untuk melengkapi agunan tambahan yang sudah ada. Jadi konkritnya kedudukan penyerahan gadai saham atas saham-saham yang belum dicetak adalah sah dapat dijadikan sebagai jaminan kredit dengan syarat terdapat p e r n y at a a n d id a l a m a k t a y an g d ib u at o l e h d e b i tu r y an g me n e r an g k an b u k ti kepemilikannya atas saham yang belum dicetak tersebut dan sifatnya adalah hanya sebagai jaminan tambahan saja. Dalam praktek Notaris melaksanakan pengikatan atas saham-saham yang belum dicetak tersebut dalam rangka melindungi kepentingan kreditur yang dimintakan oleh kreditur dibuat secara autentik. Sebelu m akta pengikatan gadai saham dibuat oleh Notaris, biasanya terlebih dahulu dibuat akta perjanjian kredit yang dalam klausula-klausulanya terdapat pengakuan hutang debitur. Permintaan eksekusi oleh kreditur (bank) kepada debitur dengan alasan debitur telah wanprestasi dapat dilakukan dengan cara eksekusi seperti layaknya jaminan jaminan lainnya yaitu dengan cara lelang. Eksekusi atas gadai saham ini dilakukan apabila hasil eksekusi atas jaminan pokok tidak mencukupi untuk membayar utang debitur kepada kreditur (bank), dan dalam penelitian yang penulis lakukan hal ini jarang terjadi karena biasanya hasil pelelangan dari jaminan pokok sudah mencukupi membayar utang debitur.

(4)

L E G A L A N A L Y S I S T O A S H A R E M O R T G A G E O F L I M I T E D C O M P A N Y N O T P R I N T E D A S G U A R A N T E E G O O D F O R C R E D I T I N

N O T A R I E S D E E D (STUDY ON MEDAN CITY) S i t i C h a d i j a h E r n a M o n t e z1

Bismar Nasution 2 Syahril Sofyan 2 Rehngena Purba 2

A B S T R A CT

One of financing agencies available to arrange the extension of credit in Indonesia is by mortgage. The mortgage shall be set on moveable goods. The implementation extension of credit by mortgage is currently run to progress as it refers to the advancement of allotment the credit itself, which one of them is by mortgage that arranged by share. The share, as a type of credit mortgage is very potential in indicating its performance on safety rate of credit as proposed by debtor, upon some releasing credit by bank to its customer, in this case often exercising initiated in propose credit by customer related. When bank in its view the propose is properly to present credit, for able and implement for releasing the credit, it should be prior approved or arrange agreement in a format credit agreement or admission of credit. The base refers to the requirement due to a credit agreement is on content of Section I point 11 of Acts No. 10 of 1998 about Banking.

This study aims to present description about:

1. The procedure in proposing credit facility by mortgage with share that must be handled by debtor.

2. Transferring right upon shares not printed yet,

3. Notaries practicing to perform binding on shares not printed yet, this point are in order to protect creditor interest.

4. Execution on share mortgage not prints yet if debtor made misinterpretation.

This study is executed in analytical descriptive research, aims in this case to give a specific description about legal analy sis about Binding Deed of Share Mortgage as provided by Notary and the description on legal aspects of share pawn for credit mortgage. This study is classified into a empirical juridical, this provided in order to know the effectively of legal regulation of share pawn according to it’s practicing, mainly relating with the problems for research.

1.

Postgarduate, Notary School, Pascasarjana USU-Medan

2.

(5)

The result of study indicated that the position in pawn share as credit mortgage is legal to apply similar as other guarantees, however share mortgage then to be an additional guarantee as requested for basic loan. In practicing, share mortgage may not stand alone, it means share mortgage is equipped only and applied to assure perhaps one's performance as debtor to repay credit as given out to him, in this case even applied to equip any additional mortgage that has been available. In essentially, the consequence of hand over a share mortgage with the shares not printed yet is legal however possible to set it as credit guarantee with the requirement found insist a declaration within deed as prepared by debtor mention there proves the ownership on share that still not printed yet and it is naturally is only as additional guarantee. In notaries practicing, it then taken a binding on share that not printed yet is in order to cover creditor's interest as requested by creditor provided authentically, Before producing a binding deed on share mortgage, a notary prior to provide an agreement contract of credit which its clauses contained an admission of credit.

An execution request by creditor (bank) to debtor under reason the debtor there has been un-performance, for that shall be conducted an execution as properly applied other guarantees such as by an auction. An execution upon this share mortgage shall be done if the result of execution upon basic guarantee is not sufficient to repay the debt to creditor (bank). By this study concluded that this case is rarely to occur since as usually the result of auction of basic guarantee has fulfilled to repay the debt.

Key words: Share Mortgage of Limited Company, Notaries’ deed

Referensi

Dokumen terkait

Asido Sihombing : Analisis Yuridis Terhadap Grosse Akta Notaris Sebagai Pengikatan Jaminan Dikaitkan Dengan Kredit Macet (Studi Di Kota Medan), 2009. Subekti: Perjanjian adalah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi hukum pertanggungjawaban notaris dalam pembuatan akta untuk perseroan terbatas yang belum memiliki status persona standi in judicio

Akta perjanjian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan yang menjamin kepastian hukum dan keadilan para pihak, yakni Akta perjanjian kredit dibuat atas keinginan para pihak

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Kewenangan Notaris dalam pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas berdasarkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis serta menyimpulkan pengaturan gadai saham di Indonesia, refleksi kebebasan berkontrak dalam perjanjian

Bahwa Akta Jual Beli Saham Nomor 60, Akta Jual Beli Saham Nomor 66, Akta Jual Beli Saham Nomor 68, Akta Jual Beli Saham Nomor 74, dan Akta Jual Beli Saham Nomor 84 yang kesemuanya

Permasalahan lainnya yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap akta risalah RUPS yang dilaksanakan secara elektronik, yaitu terjadinya kekaburan hukum pada Pasal 5 Ayat

Implikasi hukum kedua yaitu bagi akta autentik jual beli saham PT karena dilanggarnya syarat obyektif berupa suatu sebab yang halal, maka dinyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum,