POST PARTUM POST PARTUM
A.
A. PenPengergertiatian Pon Post Pst Parartumtum Po
Post st parpartutum m adadalaalah h mamasa sa pupulih lih kekembmbaliali, , mumulai lai dardari i pepersrsalialinannan kembali sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama kembali sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Akan tetapi seluruh alat masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (Hanifa, 2002). Selain itu masa genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (Hanifa, 2002). Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 nifas / purperium adalah masa partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.All. 1993).
minggu (Mansjoer et.All. 1993).
Post portum / masa nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar, 1998) : Post portum / masa nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar, 1998) : 1.
1. PuePuerperrperium dini yaitium dini yaitu kepulu kepulihan dimihan dimana ibu telaana ibu telah h dipdiperberboleolehkan behkan berdirrdirii dan berjalan-jalan.
dan berjalan-jalan. 2.
2. PurPurperperium interium intermedmedial yaitu kepulial yaitu kepulihan menihan menyeluyeluruh alat-alruh alat-alat at gengenetaletaliaia yang lamanya mencapainya 6 – 8 minggu.
yang lamanya mencapainya 6 – 8 minggu. 3.
3. RemRemote puerote puerperiperium yaitum yaitu waktu yang diu waktu yang diperlperlukaukan untuk puln untuk pulih dan sehaih dan sehatt sempurna terutama bila selama hamil / waktu persalinan mempunyai sempurna terutama bila selama hamil / waktu persalinan mempunyai komplikasi.
komplikasi.
B
B.. EETTIIOOLLOOGGII Da
Dalalam m mamasa sa ninifasfas, , alaalat-at-alat lat gegenitnitalialia a ininteternarnal l mamaupupun un ekekstesterna rna akakanan berang
berangsur-angssur-angsur pulih kembali sepertur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perui keadaan sebelum hamil. Perubahan- bahan- peruba
perubahan han alat alat genital genital ini ini dalam dalam keselukeseluruhannyruhannya a disebudisebut t involuinvolusisi (winknjosastro,2006:237).
(winknjosastro,2006:237).
Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup lapis otot membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup se
sempmpururnana, , dedengngan an dedemikmikian ian terterhinhindadari ri dadari ri peperdardarahrahan an popost st paparturtumm (Manuaba, 1998 : 190).
C.
C. FIFISISIOLOLOGOGII
a)
a) InvInvoluolusi si
Proses involusi mengurangi berat uterus dari 1000 gram seminggu Proses involusi mengurangi berat uterus dari 1000 gram seminggu kemudian 500 gram, 2 minggu post partum 300 gram dan setelah 6 kemudian 500 gram, 2 minggu post partum 300 gram dan setelah 6 minggu post partum berat uterus menjadi 40 – 60 gram (berat uterus minggu post partum berat uterus menjadi 40 – 60 gram (berat uterus normal : 30 gram). Involusi disebabkan oleh :
normal : 30 gram). Involusi disebabkan oleh :
•
• Kontraksi retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- menerusKontraksi retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- menerus
se
sehinhingggga a memengngakakibibatkatkan an kokompmpreresi si pepembmbululuh uh dadararah h dadararah h dadann anemia setempat : Ishcemia.
anemia setempat : Ishcemia.
•
• AuAutotolislisis is : : sisitotoplaplasmsma a sesel l yayang ng beberlerlebibih h akakan an tetercercerna rna sesendndiriiri
sehingga tertinggal jaringan fibroelastik dan jumlah remik sebagai sehingga tertinggal jaringan fibroelastik dan jumlah remik sebagai bukti
bukti kehamkehamilan.ilan.
•
• AtrAtrofi ofi : : jarijaringangan n berberfolipfoliperaserasi i dendengan gan adaadanya nya estestrogrogen en kemkemudiaudiann
atro
atrofi fi sebsebagaagai i reareaksi ksi terhterhadaadap p proprodukduksi si estestrogerogen n yanyang g menmenyeryertaitai pelepas
pelepasan an plasenplasenta. ta. Selama Selama involuinvolusi si vagina vagina mengemengeluarkan luarkan sekretsekret yang dinamakan lochea, yang dibagi menjadi 4, yaitu :
yang dinamakan lochea, yang dibagi menjadi 4, yaitu : 1.
1. HaHari ke 1 ri ke 1 dadan ke 2 n ke 2 LoLochchea Rubea Rubra, tera, terdirdiri atari atas daras darah segh segar ar bercamp
bercampur sisaur sisa-sisa se-sisa selaput kelaput ketuban, stuban, sel-sel deel-sel desidua, ssidua, sisa-sisisa-sisaa vernix caseosa lanugo dan mekonium.
vernix caseosa lanugo dan mekonium. 2.
2. HaHari ri ke 3 ke 3 dadan n 5 5 LoLochchea ea sasangnguiuilololelentnta, a, teterdrdiriri i atatas daras darahah bercamp
bercampur lendur lendir.ir. 3.
3. 1 1 mimingnggu gu mamasa sa pepersrsalalininanan, , lolochchea ea seserorosa sa beberwrwararna na agagak ak kuning.
kuning. 4.
4. SetSetelah 2 mingelah 2 minggu (10gu (10-15-15) berwa) berwarna hanrna hanya cairya cairan putan putih atauih atau kek
kekuniuning-ng-kunkuningingan, an, warwarna na itu itu disdisebaebabkabkan n karekarena na banbanyak yak leukosit (Wiknjosastro, 2006 : 238).
leukosit (Wiknjosastro, 2006 : 238). b
b)) LLaakkttaassii Sej
Sejak ak kehkehamilamilan an mudmuda, a, sudsudah ah terdterdapat apat perpersiapsiapan-pan-persersiapaiapan n padpadaa kel
kelenjaenjar-ker-kelenjlenjar ar mammamae ae untuntuk uk memenghnghadaadapi pi masmasa a laktlaktasi asi setsetelahelah partus
partus pengpengaruh aruh menekmenekan an dari dari estrogestrogen en dan dan progeprogesteron steron terhadapterhadap hypofisis hilang.
Laktasi mempunyai 2 pengertian, yaitu : Laktasi mempunyai 2 pengertian, yaitu :
1.
1. PemPembentbentukaukan / n / proprodukduksi si air air sussusu.u. 2.
2. PePengngeleluauararan air sn air sususu.u.
Ada beberapa refleks yang berpengaruh terhadap kelancaran laktasi, Ada beberapa refleks yang berpengaruh terhadap kelancaran laktasi, refleks yang terjadi pada ibu yaitu prolaktin dan let down. Kedua refleks yang terjadi pada ibu yaitu prolaktin dan let down. Kedua refleks ini bersumber dan perangsang puting susu akibat isapan bayi refleks ini bersumber dan perangsang puting susu akibat isapan bayi meliputi :
meliputi :
•
• Refleks prolaktinRefleks prolaktin
Sew
Sewaktu aktu baybayi i menmenyusyusu, u, ujuujung ng sarasaraf f perperaba aba yanyang g terdterdapatapat pada
pada puting puting susu susu terangsterangsang. ang. rangsarangsangan ngan tersebutersebut t oleholeh serabut afferent dibawa ke hipotalamus didasar otak. Lalu serabut afferent dibawa ke hipotalamus didasar otak. Lalu dilanjutkan ke bagian depan kelenjar hipofise yang memacu dilanjutkan ke bagian depan kelenjar hipofise yang memacu pengel
pengeluaran uaran hormohormon n prolakprolaktin tin ke ke dalam dalam darah darah melaluimelalui sirkulasi memacu sel kelenjar memproduksi air susu.
sirkulasi memacu sel kelenjar memproduksi air susu.
•
• Reflek Let DownReflek Let Down
Rangs
Rangsangan yang ditimbulkan bayi saat angan yang ditimbulkan bayi saat menyumenyusu diantar su diantar keke bagian
bagian belakabelakang ng kelenjar kelenjar hipofisihipofisis s yang yang akan akan dilepasdilepaskankan hormon. Oksitosin masuk ke dalam darah dan akan memacu hormon. Oksitosin masuk ke dalam darah dan akan memacu oto
otot-ott-otot ot polpolos os menmengelgelilingilingi i alvealveoli oli dan dan duduktuktuli li dan dan sinsinusus menuju puting susu (Huliana, 2003 : 33).
menuju puting susu (Huliana, 2003 : 33).
D.
D. PERUPERUBAHABAHAN FISION FISIOLOGILOGIS DALAS DALAM MAM MASA NIFASA NIFASS Masa nifas
Masa nifas merupamerupakan kan masa kembalinya organ-orgmasa kembalinya organ-organ an reprodureproduksi ksi sepertsepertii se
sedidia a kakala la sesebebelulum m hahakikil, l, sesehohongngga ga papada da mamasa sa ninifafas s babanynyak ak sesekakalili peruba
perubahan-perhan-perubahan ubahan yang tyang terjadi, diaerjadi, diantaranya ntaranya :: 1
1.. PeerruP ubbaahhaan n ddaallaam m ssyysstteem m rreepprroodduukkssii a. Perubahan dalam uterus/rahim (involusi uterus)
a. Perubahan dalam uterus/rahim (involusi uterus) b. Inv
b. Involusi teolusi tempat plampat plasentasenta c. Pengeluaran lochea c. Pengeluaran lochea
d. Perubahan pada perineum, vulva, dan vagina d. Perubahan pada perineum, vulva, dan vagina
2
Se
Selamlama a kekehamhamilailan n hohormrman an esestrotrogegen n dan dan prprogogesesterterone one memengngindindukuksisi perkem
perkembangabangan n alveolalveolus us dan dan duktuduktus s lactiferas lactiferas dari dari dalam dalam mamae mamae dan dan jugajuga me
meranrangsgsang ang kokololostrstrum um sesesusudah dah kekelahlahirairan n babayi yi keketiktika a kakadar dar hohormrmononee esd
esdtrogtrogen en memenurunurun n memmemungungkinkkinkan an terjaterjadinydinya a kenkenaikaaikan n kadkadar ar horhormonmonee prolak
prolaktin dan ptin dan produkroduksi ASI si ASI pun dpun dimulai.imulai. 3
3.. PeerruP ubbaahhaan n ssyysstteem m PPeenncceerrnnaaaann
Wanita mungkin menjadi lapar dan siap makan kembali dalam 1 jam atau 2 Wanita mungkin menjadi lapar dan siap makan kembali dalam 1 jam atau 2 jam
jam setelah setelah melahirkmelahirkan. an. KonsKonstipasi tipasi dapat dapat terjadi terjadi pada pada masa masa nifas nifas awalawal di
dikakarerenanakakan n kekekukurarangngaan n babahahan n mmakakananaan n seselalama ma pepersrsalalininan an dadann pengen
pengendalian pdalian pada fasada fase defeke defekasi.asi. 4
4.. PeerruP ubbaahhaan n ssyysstteem m ppeerrkkeemmiihhaann
Pembentukan air seni oleh ginjal meningkat, namun ibu sering mengalami Pembentukan air seni oleh ginjal meningkat, namun ibu sering mengalami kesukaran dalam buang air kecil, karena :
kesukaran dalam buang air kecil, karena :
•
• Perasaan untuk ingin BAK ibu kurang meskipun bledder penuhPerasaan untuk ingin BAK ibu kurang meskipun bledder penuh •
• Uretra tersumbat karena perlukaan/udema pada dindingnya akibat olehUretra tersumbat karena perlukaan/udema pada dindingnya akibat oleh
kepala bayi kepala bayi
•
• Ibu tidak biasa BAK dengan berbaringIbu tidak biasa BAK dengan berbaring
5
5.. PeenP neebbaallaan n SSiisstteem m MMuusskkuulloosskkeelleettaall
Adanya garis-garis abdomen yang tidak akan pernah menghilang dengan Adanya garis-garis abdomen yang tidak akan pernah menghilang dengan sempurna. Dinding abdomen melunak setelah melahirkan karena meregang sempurna. Dinding abdomen melunak setelah melahirkan karena meregang setelah kehamilan. Perut menggantung sering dijumpai pada multipara. setelah kehamilan. Perut menggantung sering dijumpai pada multipara. 6
6.. PPeerruubbaahhaan n SSiisstteem m EEnnddookkrriinn Kad
Kadar ar horhormomone-hne-hormormon on plasplasententa, a, horhormonmone e plasplasenta enta laklaktogtogen en (hpl(hpl) ) dandan chorionia gonadotropin
chorionia gonadotropin (HCG), turun deng(HCG), turun dengan cepat dalam 2 an cepat dalam 2 hari, hpl sudahhari, hpl sudah tidak terdeteksi lagi.
tidak terdeteksi lagi. Kadar estrogen dan progesterone dalam serum turunKadar estrogen dan progesterone dalam serum turun dengan cepat dalam 3 hari pertama masa nifas. Diantara wanita menyusui, dengan cepat dalam 3 hari pertama masa nifas. Diantara wanita menyusui, kadar prolaktin meningkat setelah bayi disusui.
kadar prolaktin meningkat setelah bayi disusui. 7
7.. PeerruP ubbaahhaan n TTaannddaa--ttaanndda a VViittaall Suhu badan wanita in partu tidak lebih dari 37,2
Suhu badan wanita in partu tidak lebih dari 37,200C. C. Setelah Setelah partus partus dapatdapat
naik 0,5
naik 0,500C dari keadaan normal, tetapi tidak melebihi 38,0C dari keadaan normal, tetapi tidak melebihi 38,000C sesudah 12C sesudah 12
jam
ter
terjadjadi i brbradadikikardardi, i, bibila la taktakikaikardrdi i dadan n babadadan n tidtidak ak papanas nas dicdicuriurigagai i adadaa perdaraha
perdarahan n berlebberlebih/ada ih/ada vitrum vitrum korelis korelis pada pada perdarahperdarahan. an. Pada Pada beberabeberapapa kasus ditemukan hipertensi dan akan menghilang dengan sendirinya apabila kasus ditemukan hipertensi dan akan menghilang dengan sendirinya apabila tidak ada penyakit-penyakit lain dalam kira-kira 2 bulan tanpa pengobatan. tidak ada penyakit-penyakit lain dalam kira-kira 2 bulan tanpa pengobatan. 8
8.. PeerruP ubbaahhaan n ssyysstteem m kkaarrddiioovvaasskkuulleer r
Sistem kardiovaskuler pulih kembali ke keadaan tidak hamil dalam tempo 2 Sistem kardiovaskuler pulih kembali ke keadaan tidak hamil dalam tempo 2 minngu pertama masa nifas. Dalam 10 hari pertama setelah melahirkan minngu pertama masa nifas. Dalam 10 hari pertama setelah melahirkan pening
peningkatan katan factor factor pembepembekuan kuan yang yang terjadi terjadi selama selama kehamilkehamilan an masihmasih menetap namun diimbangi oleh peningkatan aktifitas fibrinolitik.
menetap namun diimbangi oleh peningkatan aktifitas fibrinolitik. 9
9.. PeerruP ubbaahhaan n SSiisstteem m HHeemmaattoollooggiik k
Leukocytosis yang diangkat sel-sel darah putih berjumlah 15.000 selama Leukocytosis yang diangkat sel-sel darah putih berjumlah 15.000 selama persalina
persalinan, n, selanjuselanjutnya tnya meningmeningkat kat sampai sampai 15.015.000 00 – – 30.030.000 00 tanpa tanpa menjadmenjadii patolog
patologis jika wis jika wanita tidanita tidak mengak mengalami peralami persalinan salinan yang yang lama/panlama/panjang.jang. Hb, HCT, dan eritrosit jumlahmya berubah-ubah pada awal masa nifas. Hb, HCT, dan eritrosit jumlahmya berubah-ubah pada awal masa nifas. 1
100.. PPeerruubbaahhaan n PPssiikkoollooggiis s PPoossttppaarrttuumm Banyak wanita dalam
Banyak wanita dalam minggminggu u pertama setelah pertama setelah melahirkmelahirkan menunjukkan menunjukkanan gejala-gejala depresi ringan sampai berat.
gejala-gejala depresi ringan sampai berat.
E.
E. TANDTANDA-TAA-TANDA NDA BAHBAHAYA AYA POSTPOSTPARPARTUMTUM
•
• Perdarahan vagina yang hebat atau tiba-tiba bertambah banyak Perdarahan vagina yang hebat atau tiba-tiba bertambah banyak •
• Pengeluaran vagina yang baunya menusuk Pengeluaran vagina yang baunya menusuk •
• Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggungRasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung •
• Sakit kepala terus-menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatanSakit kepala terus-menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatan •
• Pembengkakan di wajah/tanganPembengkakan di wajah/tangan •
• Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK, merasa tidak enak badanDemam, muntah, rasa sakit waktu BAK, merasa tidak enak badan •
• Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan atau terasa sakitPayudara yang berubah menjadi merah, panas, dan atau terasa sakit •
• Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang samaKehilangan nafsu makan dalam waktu yang sama •
• Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan di kakiRasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan di kaki •
• Merasa sedih, merasa tidak mampu mengasuh sendiri bayinya/diri sendiriMerasa sedih, merasa tidak mampu mengasuh sendiri bayinya/diri sendiri •
F.
F. PePerarawawatatan Posn Post Pat Partrtumum P
Peerraawwaattaan n ppoosst t ppaarrttuum m ddiimmuullaai i sseejjaak k kkaalla a uurri i ddeennggaann menghindarkan adanya kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. menghindarkan adanya kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka episiotomi, lakukan penjahitan dan Bila ada laserasi jalan lahir atau luka episiotomi, lakukan penjahitan dan perawat
perawatan an luka luka dengdengan an baik. baik. PenoloPenolong ng harus harus tetap tetap waspwaspada ada sekursekurang- ang-kurang
kurangnya 1 nya 1 jam jam post partum, untuk post partum, untuk mengamengatasi tasi kemukemungkinan terjadinyangkinan terjadinya perdara
perdarahan han post post partumpartum. . Delapan Delapan jam jam post post partum partum harus harus tidur tidur telentantelentangg unt
untuk uk memencegncegah ah perdperdaraharahan an pospost t partpartum. um. SesSesudaudah h 8 8 jamjam, , paspasien ien bolboleheh miring ke kanan atau ke kiri untuk mencegah trombhosis. Ibu dan bayi dapat miring ke kanan atau ke kiri untuk mencegah trombhosis. Ibu dan bayi dapat dite
ditempatmpatkan kan daldalam am satu kamar. satu kamar. PadPada a hari hari setseteruerusnysnya a dapdapat at dududuk duk dandan berjalan.
berjalan. Diet Diet yang yang diberikdiberikan an harus harus cukup cukup kalori, kalori, protein, protein, cairan cairan sertaserta banyak
banyak buahbuah-buahan-buahan. . Miksi Miksi atau atau berkemberkemih ih harus harus secepasecepatnya tnya dapatdapat dila
dilakukkukan an sensendiridiri, , bilbila a paspasien ien belbelum um dapdapat at berberkemkemih ih sensendirdiri i sebsebaiknaiknyaya dilakukan kateterisasi. Defekasi harus ada dalam 3 hari post partum. Bila dilakukan kateterisasi. Defekasi harus ada dalam 3 hari post partum. Bila ada obstipasi dan timbul komprestase hingga vekal tertimbun di rektum, ada obstipasi dan timbul komprestase hingga vekal tertimbun di rektum, mung
mungkin akan terjadi febris. kin akan terjadi febris. Bila hal ini Bila hal ini terjadi dapat dilakukan klismterjadi dapat dilakukan klisma ataua atau dib
diberi eri lakslaksan an per per os. Bila os. Bila paspasien ien menmengelgeluh uh adanadanya ya mulmules, es, dapdapat at dibdiberieri analgetika atau sedatif agar dapat istirahat. Perawatan mamae harus sudah analgetika atau sedatif agar dapat istirahat. Perawatan mamae harus sudah dirawat selama kehamil
dirawat selama kehamilan, areola dicuci an, areola dicuci secara teratur agar secara teratur agar tetap bersih dantetap bersih dan lemas, setelah
G.
G. PaPaththwawaysys PATHWAYS
PATHWAYS post partum post partum Letting go phaseLetting go phase
Kehadiran anggota Kehadiran anggota
baru baru Estrogen & Progesteron
Estrogen & Progesteron menurun menurun
O
Okkssiittoossiin n mmeenniinnggkkaatt PPrroollaakkttiinn meningkat
meningkat cemascemas
perubahan perubahan pola peran pola peran Isapan bayi Isapan bayi tidak adekuat tidak adekuat Isapan bayi Isapan bayi adekuat adekuat Pembendungan ASI Pembendungan ASI Payudara bengkak Payudara bengkak Nyeri Akut Nyeri Akut Oksitosin meningkat Oksitosin meningkat
Duktus & alveoli Duktus & alveoli
kontraksi kontraksi
eeffeekkttiiff TTiiddaak k eeffeekkttiif f
A
ASI SI kkeelul uara r ASASI tI tidi dak a k kekelluauar r Involusi uterus Involusi uterus Kontraksi Kontraksi uterus lambat uterus lambat Atonia uteri Atonia uteri perdarahan perdarahan
Vol. Cairan turun Vol. Cairan turun
Ketidakefektifan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perfusi Jaringan Perrifer Perrifer
Vol. darah turun Vol. darah turun
Anemia akut Anemia akut Hb O Hb O22turunturun hipoksia hipoksia Resiko syok Resiko syok hipovolemik hipovolemik Kontraksi uterus Kontraksi uterus Pelepasan jaringan Pelepasan jaringan endometrium endometrium Lokhea Lokhea keluar keluar Kurang perawatan Kurang perawatan Invasi bakteri Invasi bakteri
Laserasi jalan lahir Laserasi jalan lahir
Servik & vagina Servik & vagina
Port of the entri Port of the entri
Resiko infeksi Resiko infeksi Daya tahan Daya tahan tubuh turun tubuh turun Kelemahan umum Kelemahan umum Kuman Kuman mudah masuk mudah masuk Intoleransi Intoleransi aktivitas aktivitas Defisit Defisit perawatan diri perawatan diri Ansietas Ansietas
Ibu tidak tahu Ibu tidak tahu bagaimana cara bagaimana cara menyusui bayinya menyusui bayinya Kurang Kurang Pengetahuan Pengetahuan H.
H. PEPENGNGKKAJAJIAIANN
•
• Nama Nama Klien Klien digunadigunakan kan untuk untuk membemembedakan dakan antar antar klien klien yang yang satusatu
dengan yang lain (Sastrawinata, 1983 : 154) dengan yang lain (Sastrawinata, 1983 : 154)
•
• Umur : Untuk mengetahui masa reproduksi klien beresiko tinggiUmur : Untuk mengetahui masa reproduksi klien beresiko tinggi
atau tidak, < 16 tahun atau > 35 tahun. atau tidak, < 16 tahun atau > 35 tahun.
•
• Suku / Bangsa :Untuk menentukan adat istiadat / budayanyaSuku / Bangsa :Untuk menentukan adat istiadat / budayanya •
• Agama :Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukunganAgama :Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukungan
kepada ibu selama memberikan asuhan. kepada ibu selama memberikan asuhan.
•
• PePekekerjarjaan an ekekererjaajaan ibu n ibu yanyang beg berat brat bisa misa menengagakibkibatatkakan ibun ibu
kelelahan secara tidak langsung dapat menyebabkan involusi dan kelelahan secara tidak langsung dapat menyebabkan involusi dan laktasi terganggu sehingga masa nifas pun jadi terganggu pada ibu laktasi terganggu sehingga masa nifas pun jadi terganggu pada ibu nifas normal.
nifas normal.
•
H.
H. PEPENGNGKKAJAJIAIANN
•
• Nama Nama Klien Klien digunadigunakan kan untuk untuk membemembedakan dakan antar antar klien klien yang yang satusatu
dengan yang lain (Sastrawinata, 1983 : 154) dengan yang lain (Sastrawinata, 1983 : 154)
•
• Umur : Untuk mengetahui masa reproduksi klien beresiko tinggiUmur : Untuk mengetahui masa reproduksi klien beresiko tinggi
atau tidak, < 16 tahun atau > 35 tahun. atau tidak, < 16 tahun atau > 35 tahun.
•
• Suku / Bangsa :Untuk menentukan adat istiadat / budayanyaSuku / Bangsa :Untuk menentukan adat istiadat / budayanya •
• Agama :Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukunganAgama :Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukungan
kepada ibu selama memberikan asuhan. kepada ibu selama memberikan asuhan.
•
• PePekekerjarjaan an ekekererjaajaan ibu n ibu yanyang beg berat brat bisa misa menengagakibkibatatkakan ibun ibu
kelelahan secara tidak langsung dapat menyebabkan involusi dan kelelahan secara tidak langsung dapat menyebabkan involusi dan laktasi terganggu sehingga masa nifas pun jadi terganggu pada ibu laktasi terganggu sehingga masa nifas pun jadi terganggu pada ibu nifas normal.
nifas normal.
•
• Alamat :Untuk mengetahui keadaan lingkungan dan tempat tinggal.Alamat :Untuk mengetahui keadaan lingkungan dan tempat tinggal.
Anamnesa (Data Subjektif)Anamnesa (Data Subjektif)
TaTangnggagal l / / jajam m :U:Untntuk uk memengngetetahahui ui kakapapan n klklieien n dadatatang ng dadann mendapatkan pelayanan.
mendapatkan pelayanan.
Keluhan : Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu setelahKeluhan : Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu setelah melahirkan.
melahirkan.
Riwayat kehamilan dan persalinan :Untuk mengetahui apakah klienRiwayat kehamilan dan persalinan :Untuk mengetahui apakah klien melahirkan secara spontan atau SC. Pada ibu nifas normal klien melahirkan secara spontan atau SC. Pada ibu nifas normal klien melahirkan spontan.
melahirkan spontan.
Riwayat persalinan :Riwayat persalinan :
•
• Jenis Pesalinan :Spontan atau SC. Pada ibu nifas normalJenis Pesalinan :Spontan atau SC. Pada ibu nifas normal
klien melahirkan normal. klien melahirkan normal.
•
• KoKomplmplikasikasi i daladalam m perpersalisalinan nan :Un:Untuk tuk memengengetahutahui i selselamaama
persalina
persalinan normn normal atau tidal atau tidak.ak.
•
• PlaPlacentcenta a ilahilahirkairkan secn secara spara spontontan atan atau tidau tidak, dak, dilahilahirkairkann
lengkap atau tidak, ada kelainan atau tidak, ada sisa placenta lengkap atau tidak, ada kelainan atau tidak, ada sisa placenta atau tidak.
•
• Tali pusat :Normal atau tidak, normalnya 45-50 cm.Tali pusat :Normal atau tidak, normalnya 45-50 cm. •
• PerineuPerineum m :Untuk mengeta:Untuk mengetahui hui apakah perineum ada apakah perineum ada robekrobekanan
atau tidak. Pada nifas normal perineum dapat utuh atau ada atau tidak. Pada nifas normal perineum dapat utuh atau ada ro
robebekakan, n, papada da ninifafas s nonormrmal al pupun n bibisa sa jujuga ga didilalakukukakann episotomi.
episotomi.
•
• Perdarahan :Perdarahan :
Untuk menge
Untuk mengetahui jumlah darah yang tahui jumlah darah yang keluakeluar r pada kala I, pada kala I, II,II, III selama proses persalinan, pada nifas normal pendarahan III selama proses persalinan, pada nifas normal pendarahan tidak boleh lebih dari 500 cc.
tidak boleh lebih dari 500 cc.
Proses persalinan BayiProses persalinan Bayi
•
• Tanggal lahir : untuk mengetahui usia bayiTanggal lahir : untuk mengetahui usia bayi •
• Tekanan darah pada nifas normal < 120 / 80 mmHg.Tekanan darah pada nifas normal < 120 / 80 mmHg. •
• Nadi Nadi pada pada nifas nifas normanormal l 80 80 – – 100 100 x/menit x/menit PernapPernapasanasan
pada
pada nifas nifas normanormal l 16 16 – – 20 20 x/menx/menit, it, suhu suhu normalnormalnya nya 36BB36BB dan PB
dan PB : : ununtutuk k memengngetetahuahui i BB BB babayi yi nonormrmal al ataatau u tidtidak ak Normal
Normalnya > 25nya > 2500 g00 gr r
•
• BBLR < 2500 gr, makrosomi > 4000 gr.BBLR < 2500 gr, makrosomi > 4000 gr. •
• Cacat bawaan : bayi normal atau tidak Cacat bawaan : bayi normal atau tidak •
• Air ketuban : Air ketubannya normal atau tidak. NormalnyaAir ketuban : Air ketubannya normal atau tidak. Normalnya
putih
putih keruh. keruh. BanyaBanyaknya knya normal normal atau atau tidak tidak normalnormalnya nya 500- 500-1000 cc.
1000 cc.
Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)Pemeriksaan Fisik (Data Objektif) a.
a. KeaKeadaan udaan umum : unmum : untuk metuk mengengetahutahui keadi keadaan ibu saan ibu secarecara umum nia umum nifasfas normal biasanya baik.
normal biasanya baik. b.
b. KeadaKeadaan emosan emosionalional Unt
Untuk uk menmengetgetahui ahui apaapakah kah keakeadaadaan n emoemosiosional nal stastabil bil / / tidatidak k dandan apakah terjadi post partum blues (depresi) pada post partum pada apakah terjadi post partum blues (depresi) pada post partum pada klien tersebut. Pada ibu nifas normal keadaan emosional stabil.
klien tersebut. Pada ibu nifas normal keadaan emosional stabil. cc.. TTaanndda Va Viittaall
36,40C sampai 37,40C. 36,40C sampai 37,40C. d.
d. PePememeririksksaaaan n fifisisik k
•
• MukaMuka
-- KeKelolopapak mk matata : a : adada ea ededema ma atatau au titidadak k -- KoKonjnjunungtgtiviva : Ma : Mererah mah mududa ata atau pau pucucatat -- SSklkleera ra : : PPututih ih atatau au titidadak k
•
• MulMulut dan ut dan giggigi i : : LidLidah bersihah bersih, , giggigi i : : ada karieada karies s atau tidak atau tidak
ada. ada.
•
• Leher Leher
-- KelenjaKelenjar tyroid r tyroid ada peada pembesmbesaran atau aran atau tidak tidak
-- KelenjaKelenjar getah ber getah bening : ada pning : ada pembeembesaran atau tidsaran atau tidak.ak.
•
• DadaDada
-- JaJantntunung g : i: irarama ma jajantntunung g teteraratutur r
-- PaParu-ru-paparu : ru : ada ada roroncnchi dhi dan wan wheeheezinzing atg atau tau tidaidak k
•
• PayudaraPayudara
Bentuk simetris atau tidak,
Bentuk simetris atau tidak, puting susu menonjoputing susu menonjol l atau tidak,atau tidak, pengel
pengeluaran couaran colostrum lostrum (Mochta(Mochtar, 199r, 1990 : 100 : 102).2).
•
• Punggung dan pinggangPunggung dan pinggang
Posisi tulang belakang : normal atau tidak dan tidak normal Posisi tulang belakang : normal atau tidak dan tidak normal bila dite
bila ditemukan mukan lordoslordosis.is.
CVAT : ada / tidak nyeri ketuk. Normalnya tidak ada. CVAT : ada / tidak nyeri ketuk. Normalnya tidak ada.
•
• AbdomenAbdomen
Bekas luka operasi : untuk mengetahui apakah pernah SC Bekas luka operasi : untuk mengetahui apakah pernah SC atau operasi lain.
atau operasi lain.
Konsistensi : keras atau tidak benjolan ada atau tidak Konsistensi : keras atau tidak benjolan ada atau tidak Pembesaran Lien (liver) : ada atau tidak
Pembesaran Lien (liver) : ada atau tidak
ee.. UUtteerruuss Un
Untutuk k memengngetaetahuhui i beberaprapa a TFTFU, U, babagagaimimanana a kokontrntraksaksi i uteuterurus,s, konsistensi uterus, posisi uterus. Pada ibu nifas normal TFU 2 jari di konsistensi uterus, posisi uterus. Pada ibu nifas normal TFU 2 jari di
bawah
bawah pusat pusat kontrakkontraksinya sinya baik. baik. KonsiKonsistensinstensinya ya keras keras dan dan posisposisii uterus di tengah.
uterus di tengah. f.
f. PPenengegeluluararan an loloccheheaa Unt
Untuk uk menmengetgetahui ahui warwarna, na, jumjumlahlah, , bau bau konkonsissistenstensi i loclochea hea padpadaa umumnya ada kelainann atau tidak. Pada ibu nifas yang normal 1 umumnya ada kelainann atau tidak. Pada ibu nifas yang normal 1 hari post partum loceha warna merah jumlah + 50 cc, bau : dan hari post partum loceha warna merah jumlah + 50 cc, bau : dan konsistensi encer (Mochtar, 1998 : 116).
konsistensi encer (Mochtar, 1998 : 116). g
g.. PPeerriinneeuumm Unt
Untuk uk menmengetgetahui ahui apakapakah ah ada ada perperineuineum m ada ada bekbekas as jahijahitan tan atauatau tid
tidakak, , jujuga ga tetentantang ng jahjahitaitan n peperinrineueum m klklienien. . PaPada da ninifas fas nonormarmall perineu
perineum m bisa bisa juga juga terdapat terdapat ada ada bekas bekas jahitan jahitan bisa bisa juga juga tidak tidak ada,ada, perineu
perineumnya bmnya bersih atersih atau tidakau tidak.. h.
h. KKanandudung ng kekemimihh
Untuk mengetahui apakah kandung kemih teraba atau tidak, para ibu Untuk mengetahui apakah kandung kemih teraba atau tidak, para ibu nifas normal kandung kemih tidak teraba.
nifas normal kandung kemih tidak teraba. i.
i. ExExtrtrememititas as atatas as dadan bn bawawahah -- EEddeemma a : a: adda aa attaau u ttiiddaak k
-- KeKekakkakuan uan ototot ot dadan sn senendi di : a: ada da atatau au tidtidak ak -- KeKememerarahahan n : a: adda aa atatau u titidadak k
-- VVaaririceces : s : adada aa atatau tu tididak ak
-- ReRefleflek pak patetella lla : k: kananan an kikiri +ri +/-, /-, nonormrmalnalnya ya ++
-- ReRefleflek lutuk lutut negt negatiatif pada hf pada hypypovovitaitaminminasase B1 dae B1 dan penn penyayakikitt urat syarat
urat syarat
-- TTaanndda a hhoooommaan :n : ++//--+ b+ biilla ta tiiddaak dk diitteemmuukkaan rn raassa na nyyeerrii (Mochtar, 1998 : 102)
(Mochtar, 1998 : 102)
Uji Diagnostik Uji Diagnostik
-- DDaararah : h : pepemmeeririkkssaaaan Hn Hbb
HB ibu nifas normal : Hb normal 11 gram % HB ibu nifas normal : Hb normal 11 gram % -- GGoolloonnggaan n ddaarraahh
Pemeriksaan golongan darah penting untuk transfusi darah apabila Pemeriksaan golongan darah penting untuk transfusi darah apabila terjadi komplikasi.
terjadi komplikasi.
F. Diagnosa
F. Diagnosa KeperawataKeperawatann 1.
1. NyeNyeri akut b/d traumri akut b/d trauma perinea perineum, proum, proses kelses kelahiraahiran, payun, payudara bendara bengkagkak, dank, dan involusi uterus
involusi uterus 2.
2. KuKurarang ng pepengngetetahuahuan an tetentantang ng mamanenejemjemen en laklaktatasi si dadan n perperawawataatan n babayi yi b/b/dd kurangnya informasi
kurangnya informasi 3.
3. KuKurarangngnynya a pepengngetetahahuauan n tetentntanang g peperarawawatatan n popost st papartrtum um b/b/d d kukurarangngnynyaa informasi
informasi
G. Intervensi G. Intervensi
Be
Beberaberapa pa diadiagnognosa sa kepkeperaerawatawatan n yanyang g munmungkgkin in diteditemukmukan an padpada a klieklienn perdarah
perdarahan posan post partut partum menum menurut priorut prioritas dan ritas dan rencana rencana keperakeperawatannya watannya adalah adalah :: a.
a. GaGangngguguan an rarasa sa nynyamamanan, , nynyereri i akakut ut beberhrhububunungagan n dedengngan an trtrauaumama perineu
perineum, m, proseproses s kelahirakelahiran, n, payupayudara dara bengbengkak, kak, dan dan involuinvolusi si uterusuterus (Carpenito, 1997).
(Carpenito, 1997). Tujuan
Tujuan : : Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakan tindakan keperawatan keperawatan diharapkan diharapkan nyerinyeri berkur
berkurang atau ang atau hialnghialng, deng, dengan kritean kriteria hasil pria hasil pasien tidasien tidak ak mengeluh nyeri, ekspresi wajah tenang, skala nyeri dalam mengeluh nyeri, ekspresi wajah tenang, skala nyeri dalam batas no
batas normal (2-3rmal (2-3).).
Intervensi keperawatan : Intervensi keperawatan :
1.
1. BerBerikan inikan indivdividu keidu kesempsempataatan untun untuk berik beristirstirahatahat.. Rasional: meningkatkan relaksasi
Rasional: meningkatkan relaksasi 2.
2. AjarAjarkan tkan tindindakan nakan non inon infasfasif, seif, sepertperti relaki relaksassasi.i. Rasional: menurunkan tekanan vaskuler serebral Rasional: menurunkan tekanan vaskuler serebral 3.
3. KaKaji sji skakala la nynyeeriri..
Rasional: mengidentifikasi tingkat nyeri Rasional: mengidentifikasi tingkat nyeri 4.
4. AjarAjarkan mkan metoetode disde distraktraksi selasi selama munma muncul nycul nyeri akueri akut.t. Rasional: menurunkan tekanan vaskuler serebral Rasional: menurunkan tekanan vaskuler serebral
5.
5. BerBeri poi posissisi yani yang ng nyamyaman pan pada ada paspasien.ien.
Rasional: meningkatkan relaksasi/meminimalkan stimulus Rasional: meningkatkan relaksasi/meminimalkan stimulus 6.
6. KolKolaboaborasrasi i pempemberberian ian analanalgetgetik.ik. Ras
Rasionaional: l: menmenuruurunkankan/mn/mengengotrootrol l nyenyeri ri dan dan menmenuruurukan kan sitesitemm saraf simpatis
saraf simpatis b.
b. KurangKurangnya pengetahunya pengetahuan tentang manajemen laktasi dan perawatan bayian tentang manajemen laktasi dan perawatan bayi berhub
berhubungan ungan dengdengan kuranan kurangnya gnya informainformasi (Carsi (Carpenito, 1penito, 1997).997). Tujuan
Tujuan : : Pasien Pasien mengerti mengerti pendidikan pendidikan kesehatan kesehatan yang yang diberikandiberikan mengenai manajemen laktasi dan perawatan bayi setelah mengenai manajemen laktasi dan perawatan bayi setelah dilakukan tindakan perawatan dengan kriteria hasil pasien dilakukan tindakan perawatan dengan kriteria hasil pasien mampu menjelaskan kembali mengenai informasi yang mampu menjelaskan kembali mengenai informasi yang telah diberikan.
telah diberikan. Intervensi keperawatan : Intervensi keperawatan :
1.
1. Kaji penKaji pengetgetahuahuan dan pengan dan pengalamalaman menan menyusyusui, koui, korekreksi mitos dansi mitos dan kesalahan informasi.
kesalahan informasi. 2.
2. KaKaji ji tintingkgkat at pepengngetetahuahuan an klklien tentien tentang peraang perawawatan bayi yaittan bayi yaituu perawat
perawatan tali puan tali pusat dan sat dan perawatperawatan payuan payudara.dara. 3.
3. JelaJelaskaskan men mengengenai gnai gizi wizi waktu aktu menmenyusyusui.ui. 4.
4. Kaji reKaji respospon klien daln klien dalam menam menerimerima penda pendidikidikan kesan kesehatehatan.an. 5.
5. MiMinta klienta klien n ununtutuk k memenjenjelaslaskan kemkan kembabali li infinforormamasi si yayang telahng telah diberikan.
diberikan. c.
c. KurKurangangnya pengnya pengetahetahuan tentuan tentang peraang perawatwatan post partuan post partum berhum berhubunbungangan dengan kurangnya informasi (Tucker, 1993).
dengan kurangnya informasi (Tucker, 1993). Tujuan
Tujuan : : Setelah Setelah dilakukan dilakukan tindakan tindakan keperawatan, keperawatan, klien klien dapatdapat mengungkapkan pemahaman tentang perawatan diri post mengungkapkan pemahaman tentang perawatan diri post partum
partum..
Intervensi keperawatan : Intervensi keperawatan :
1.
1. AnjAnjurkurkan kliean klien untun untuk mengk menghindhindari coitari coitus selus selama 4 – 6 minggama 4 – 6 minggu /u / sesuai anjuran dokter.
sesuai anjuran dokter. 2.
2. DeDemomonsnstratrasiksikan an peperawrawataatan n papayuyudadara ra dadan n ekekspspresresi i mamanunual al bilbilaa ibu menyusui.
3.
3. TekTekankaankan pn pententingingnya nya diet diet nutnutrisi.risi. 4.
4. AnAnjurjurkakan n papasiesien n ununtutuk k memengnghinhindadari ri memengngangangkakat t apaapapupun n yayangng lebih berat dan bayi selama 2 -3 minggu.
lebih berat dan bayi selama 2 -3 minggu. 5.
5. JelaJelaskaskan perlun perlunya denya dengangan cerman cermat pada bagt pada bagian perian perineineal.al. 6.
6. WapWapadakadakan kliean klien untun untuk mengk menghindhindari koari konstnstipasipasi.i. 7.
7. DisDiskuskusikaikan gejaln gejala untuk dia untuk dilaplaporkaorkan kepan kepada dokda dokter.ter. 8.
8. JeJelalaskskan an babahwhwa a lolokhkhea ea dadapapat t beberlrlananjujut t seselalama ma 3 3 – – 4 4 mimingnggguu peruba
perubahan darhan dari merah mi merah menjadenjadi coklat si coklat sampai pampai putih.utih. 9
9.. BBererititaahhu u mmeennssttruruaassi i aakkaan n kkeemmbbaali li 6 6 – – 8 8 mmininggggu u sseettelelaahh perawat
perawatan.an. 10
10.. TeTekakanknkan an pepentntininggnynya a rarawawat t jajalalan n teterurus s memenenerurus s tetermrmasasuk uk pemerik
pemeriksaan posaan post passt pasca partuca partum.m. 11.
11. PerawataPerawatan vagina/vn vagina/vulva hygulva hygieneiene Rasional: Membersihkan perineum Rasional: Membersihkan perineum
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.1991.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.1991. Pelatihan Gawat Darurat Prenatal.Pelatihan Gawat Darurat Prenatal. Semarang : CV. Grafika Karya.
Semarang : CV. Grafika Karya. Carpenito, L. J. 1997
Carpenito, L. J. 1997. Hand Book of Nursing Diagnosis. Edisi VI . Hand Book of Nursing Diagnosis. Edisi VI . Jakarta : Penerbit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Buku Kedokteran, EGC.
DEPKES RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Jakarta. 1995.
DEPKES RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Jakarta. 1995. Pencegaha Pencegahan n dandan Penangana
Penanganan Perdarahan Perdarahan Pasca Pn Pasca Persalinanersalinan. Jakarta : DEPKES RI. Jakarta : DEPKES RI Do
Doenengeges, s, M. M. E. E. 19199999.. Nursing Nursing Care Care Plans, Plans, Guidelines Guidelines for for Planning Planning and and Docum
Documentating entating Patient Patient Care. Care. Edisi Edisi III III . . JJakakararta ta : : PePenenerbrbit it BBuukkuu Kedokteran, EGC.
Kedokteran, EGC. Huliana, Mellyana. 2003.
Huliana, Mellyana. 2003. Perawata Perawatan Ibu Pasca n Ibu Pasca MelahirkanMelahirkan. Jakarta : Puspa Swara.. Jakarta : Puspa Swara. Long, Barbara. C. 1996
Long, Barbara. C. 1996. Essential of Medical Surgical Nursing. Cetakan I.. Essential of Medical Surgical Nursing. Cetakan I. Ma
Manunuababa, a, IdIda a BaBagugus s GdGde. e. 19199898.. Ilmu Ilmu Kebidanan, Kebidanan, Penyakit Penyakit KandungKandungan an dandan Keluarga B
Keluarga Berencana untuk erencana untuk Pendidikan Pendidikan BidanBidan. Jakarta : EGC.. Jakarta : EGC. Penerbit CV. Mosby Company, St. Louis, USA
Penerbit CV. Mosby Company, St. Louis, USA Sastrawinata, Sulaiman. 1983.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri FisiologiObstetri Fisiologi. Bandung : EGC.. Bandung : EGC. Wiknjosastro Hanifa. 2006.