• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bea Materai_.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bea Materai_.ppt"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BEA MATERAI

24 August 2013

(2)

Amirul

DASAR HUKUM KETENTUAN BEA MATERAI

UU No. 13 Tahun 1985

Tentang Bea Materai

UU

• PP No. 28 Th. 1986

Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Benda Materai

• PP No. 7 Th. 1995 stdd PP No. 24 Th. 2000

Perubahan Tarif BM an Besarnya Batas Harga Nominal Yang Dikenakan BM Atas Cek dan Bilyet Giro

PP

• No. 15/PMK.03/2005 stdd 90/PMK.03/2005

Bentuk, Ukuran, Warna dan Desain Materai Tempel Tahun 2005

• No. 133a/KMK.04/2000

Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Benda Materai

• No. 133b/KMK.04/2000

Pelunasan BM dengan Menggunakan Cara Lain

• No. 133c/KMK.04/2000

Pemusnahan Benda Materai

• No. 476/KMK.03/2002

Pelunasan BM Dengan Cara Pemateraian Kemudian Peraturan

(3)

Amirul

DASAR HUKUM KETENTUAN BEA MATERAI

• KEP- 448/PJ./2000

Besarnya Provisi Penjualan Benda Materai

• KEP- 02/PJ/2003

TC Pemateraian Kemudian

• KEP- 122a/PJ./2000

TC Pelunasan BM Dengan Menggunakan Benda Materai

• KEP- 122b/PJ./2000

TC Pelunasan BM Dengan Membubuhkan Tanda Bea Materai Lunas Dengan Mesin Teraan

• KEP- 122c/PJ./2000

TC Pelunasan BM Dengan Membubuhkan Tanda Bea Materai Lunas Dengan Teknologi Percetakan

• KEP- 122d/PJ./2000

TC Pelunasan BM Dengan Membubuhkan Tanda BM lunas Dengan Sistem Komputerisasi

• SE- 07/PJ.5/2001

Pembubuhan Tanda BM Lunas Dengan Mesin Teraan

• SE- 29/PJ.5/2000

Dokumen Perbankan Yang Dikenakan BM

• SE- 23/PJ.53/1996

BM Atas Nota Tagihan, Segi hitung Sebagai Tanda Terima Uang

• SE- 05/PJ.5/2001

Pembubuhan Tanda BM Lunas Dengan Sistem Komputerisasi Peraturan

(4)

Amirul

Pajak yang dikenakan atas :

kertas yang berisikan tulisan yang

mengandung arti dan maksud tentang

- perbuatan,

- keadaan atau

- kenyataan

bagi seseorang dan/atau pihak-pihak yang

berkepentingan

(5)

Amirul

a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata;

b. akta-akta notaris termasuk salinannya;

c. akta-akta yang dibuat oleh PPAT termasuk rangkap-rangkapnya; d. surat yang yang memuat jumlah uang > Rp.1.000.000,- yang :

1. menyebutkan penerimaan uang;

2. menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dlm rek. di bank; 3. berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;

4. berisi pengakuan bahwa hutang uang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan;

PP No. 24 Th. 2000 UU BM Pasal 2 & 3

Tarif Bea Materai :

(6)

Amirul

e. surat berharga seperti wesel, promes & aksep yang harga nominalnya

> Rp.1.000.000,-

f.

efek dan sekumpulan efek (tercantum dalam surat kolektif) dengan

nama dan dalam bentuk apapun, sepanjang harga nominalnya >

Rp.1.000.000,-

g. dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka

Pengadilan:

1. surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan;

2. surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai berdasarkan

tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh

orang lain, lain dari maksud semula

PP No. 24 Th. 2000 UU BM Pasal 2 & 3

Tarif Bea Materai :

(7)

Amirul

a. surat yang yang memuat jumlah uang > Rp 250.000, - s.d Rp 1.000.000,- yg : 1. menyebutkan penerimaan uang;

2. menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dlm rek. di bank; 3. berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;

4. berisi pengakuan bahwa hutang uang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan;

b. surat berharga seperti wesel, promes & aksep yang harga nominalnya > Rp 250.000,- s.d. Rp.1.000.000,-

c. Cek dan Bilyet Giro (dengan nilai berapapun)

d. efek dan sekumpulan efek (tercantum dalam surat kolektif) dengan nama dan dalam bentuk apapun, dengan harga nominalnya sampai dgn Rp.1.000.000,-

PP No. 24 Th. 2000 UU BM Pasal 2 & 3

Tarif Bea Materai :

(8)

Amirul

a. dokumen yang berupa :

1. surat penyimpanan barang; 2. konosemen;

3. surat angkutan penumpang dan barang;

4. keterangan pemindahan yang dituliskan di atas dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1), angka 2), dan angka 3);

5. bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;

6. surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim; 7. surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat

sebagaimana dimaksud dalam angka 1) sampai angka 6). b. segala bentuk Ijazah;

c. tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan pembayaran lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu;

d. tanda bukti penerimaan uang Negara dari kas Negara, Kas Pemerintah Daerah, dan bank;

PP No. 24 Th. 2000 UU BM Pasal 4

(9)

Amirul

e. kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang

dapat disamakan dengan itu dari Kas Negara, Kas Pemda dan bank;

f.

tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi;

g. dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan

kepada penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang

bergerak di bidang tersebut;

h. surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian;

i.

tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek, dengan nama dan

dalam bentuk apapun.

j.

surat yang yang memuat jumlah uang dan surat berharga seperti

wesel, promes & aksep dengan nilai nominal sampai dengan Rp

250.000,-

PP No. 24 Th. 2000 UU BM Pasal 4

(10)

Amirul

pihak yang menerima atau pihak yang

mendapat manfaat dari dokumen,

kecuali pihak atau pihak-pihak yang

bersangkutan menentukan lain

Saat terhutang

Bea Meterai ditentukan dalam hal :

 dokumen yang dibuat oleh satu pihak

= pada saat dokumen itu diserahkan;

 dokumen yang dibuat oleh lebih dari salah satu pihak

= pada saat selesainya dokumen itu dibuat;

 dokumen yang dibuat di luar negeri

= pada saat digunakan di Indonesia

(11)

Amirul

Pelunasan Bea Materai

menggunakan benda meterai

• Kertas Materai (Tidak berlaku lagi)

• Materai Tempel

menggunakan cara lain

• Mesin Teraan

• Teknologi Percetakan

• Sistem Komputerisasi

Pemateraian Kemudian, dilakukan dalam hal:

• Dokumen yang semula tidak terutang Bea Meterai namun

akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan.

• Dokumen yang BMnya tidak/kurang dilunasi

• Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di

Indonesia

(12)

Amirul

Pelunasan Bea Materai

menggunakan benda meterai

UU BM Pasal 7; KEP- 122a/PJ./2000

a. Membubuhkan Meterai Tempel kopur Rp 3.000,- atau kopur Rp 6.000,- b. Meterai tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas

dokumen yang dikenakan Bea Meterai

c. Meterai tempel direkatkan di tempat dimana tanda tangan akan dibubuhkan d. Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan

tahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel.

e. Jika digunakan lebih dari satu meterai tempel, tanda tangan harus dibubuhkan sebagian di atas semua meterai tempel dan sebagian di atas kertas.

f. Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai terlalu panjang untuk dimuat seluruhnya di atas meterai yang digunakan, maka untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat digunakan kertas tidak bermeterai.

g. Apabila ketentuan di atas tidak dipenuhi, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak bermeterai

(13)

Amirul

Pelunasan Bea Materai

Menggunakan Mesin Teraan

UU BM Pasal 7; KEP - 122b/PJ./2000

a. Penerbit dokumen dgn rata-rata minimal sebanyak 50 dokumen per hari

b. Mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Kepala KPP setempat dengan :  Mencantumkan jenis/merk dan tahun pembuatan mesin teraan meterai,

 Melampirkan surat pernyataan tentang jumlah rata-rata dokumen yang harus dilunasi Bea Meterai setiap hari

c. Menyetor Bea Meterai di muka minimal sebesar Rp 15.000.000,- dgn SSP d. Menyampaikan laporan ke Kepala KPP setempat :

 Laporan Bulanan paling lambat tanggal 15 setiap bulan.  Plg lambat 1 bulan setelah:

 mesin teraan meterai tidak dipergunakan lagi, atau

 terjadi perubahan alamat/tempat kedudukan pemilik/pemegang ijin penggunaan mesin teraan meterai

e. Ijin berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan dapat diperpanjang f. Sanksi : Denda 200% dan/atau Pencabutan izin serta sanksi pidana.

(14)

Amirul

Pelunasan Bea Materai

Menggunakan Teknologi Percetakan

UU BM Pasal 7; KEP – 122c/PJ./2000

a. diperkenankan untuk dokumen yang berbentuk cek, bilyet giro, dan

efek dengan nama dan dalam bentuk apapun

b. Mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Dirjen Pajak dengan

mencantumkan jenis dokumen dan jumlah Bea Meterai yang telah

dibayar

c. Menyetor Bea Meterai di muka sebesar jumlah dokumen yang harus

dilunasi dgn SSP

d. Perum Peruri dan perusahaan sekuriti yang melakukan pembubuhan

tanda Bea Meterai Lunas pada cek, bilyet giro, atau efek dengan nama

dan dalam bentuk apapun menyampaikan Laporan Bulanan kepada

Dirjen Pajak plg lambat tgl 10 setiap bulan.

(15)

Amirul

Pelunasan Bea Materai

Menggunakan Sistem Komputerisasi

UU BM Pasal 7; KEP – 122d/PJ./2000

a. Dokumen berbentuk surat yang memuat jumlah uang dgn rata-rata minimal sebanyak 100 dokumen per hari

b. Mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Dirjen Pajak dengan :  dengan mencantumkan jenis dokumen, dan

 perkiraan jumlah rata-rata dokumen yang akan dilunasi Bea Meterai setiap hari c. Menyetor Bea Meterai di muka minimal sebesar perkiraan jumlah dokumen yang harus

dilunasi setiap bulan dgn SSP

d. Menyampaikan laporan ke Dirjen Pajak Plg lambat tgl 15 setiap bulan:

 Laporan bulanan tentang realisasi penggunaan dan saldo Bea Meterai. e. Saldo Bea Meterai kurang dari estimasi kebutuhan 1 bulan, harus mengajukan

permohonan ijin baru dengan menyetor lagi minimal sebesar kekurangan yang harus dipenuhi untuk mencukupi kebutuhan 1 bulan

(16)

Amirul

Tidak Melunasi Bea

Materai?

Dikenakan Sanksi Denda 200%

Dilunasi dengan menggunakan mekanisme

Pemateraian Kemudian

Termasuk dokumen yang dibuat di luar negeri pada saat

digunakan di Indonesia harus telah dilunasi bea Meterai

yang terhutang dengan cara pemeteraian-kemudian

(17)

TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini terbagi ke dalam 5 bab yang seluruhnya terdiri dari, bab I berisi latar belakang penelitian yang menjelaskan mengapa mengangkat tema mengenai JFC, identitas Kota Jember,

Pengembangan aplikasi SIPD berbasis Web mempunyai peranan SIPD Kabupaten merupakan subsistem dari Sistem Provinsi, dan Provinsi Merupakan Susbsistem dari Sistem Pusat

Selain itu, rekrutmen juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang dimulai ketika sebuah organisasi memerlukan tenaga kerja hingga mendapatkan calon karyawan yang

Sedangkan Pada foto radiografi gigi 21 ini ( gambar yang telah dicantumkan diatas ) pengisian saluran akar yang tidak baik dimana terlihat banyak daerah – daerah kosong atau

Pada angka-angka Reynolds menengah vorteks-vortekts akan melepaskan diri dari riak ikutan sebagaimana biasa, sehingga membentuk sederetan vorteks yang bergerak,yang dinamakan

(4) Orang pribadi atau badan selaku Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka dapat menyampaikan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan atas tindak

3) Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk melakukan pemeteraian kemudian sesuai UU Bea Meterai.

3) Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi meterai tidak digugurkan, peserta diminta untuk melakukan pemeteraian kemudian sesuai UU Bea Meterai.