• Tidak ada hasil yang ditemukan

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PADA

PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2018 SEMARANG, 12 NOVEMBER 2013

Yang terhormat Anggota DPR RI dan anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah;

Yang saya hormati Ibu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Repu-blik Indonesia dan Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;

Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;

(2)

Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah;

Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;

Ketua Fraksi dan Ketua Komisi DPRD Provinsi Jawa Tengah;

Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota se Jawa Tengah;

Kepala SKPD dan Instansi Vertikal Provinsi Jawa Tengah;

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Para Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Tengah; Para Pemangku Kepentingan;

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.

Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pemba-ngunan Daerah (Musrenbang) Rencana

(3)

Pem-bangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.

Dalam kesempatan yang membanggakan ini, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Sema-rang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak/Ibu dari DPR-RI dan DPD-RI serta Bapak/ Ibu Menteri

. Kerawuhan panjenengan

memotivasi kami untuk semakin meningkatkan kinerja penye-lenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera.

Hadirin yang saya hormati;

Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran visi, misi dan program pembangunan ini sangat strategis sebagai forum untuk mewujudkan siner-gitas perencanaan dan pelaksanaan tugas peme-rintahan dan pembangunan antara Pusat dan Daerah, serta antar Daerah, guna mewujudkan capaian target dan sasaran pelaksanaan pem-bangunan di Provinsi Jawa Tengah.

Sejalan dengan semangat transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan,

(4)

masya-rakat dapat mengetahui substansi, proses pe-nyusunan dan dapat memberikan masukan guna perbaikan RPJMD Musrenbang RPJMD Tahun 2013. Forum ini sekaligus merupakan media konsultasi publik, sehingga para pemangku ke-pentingan dapat secara aktif mengikuti dan mem-berikan masukan konstruktif terhadap konsep pe-rencanaan pembangunan yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yang meliputi: Kondisi Jawa Tengah, Visi dan Misi Gubernur Jawa Tengah dan Rencana Implementasi Pro-gram, sebagai berikut :

A. KONDISI JAWA TENGAH 1. Kemiskinan

Berdasarkan hasil Pendataan Program Per-lindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011, di-temukan bahwa:

a. Dari total 8.752.059 Rumah Tangga (Ruta), di dalamnya terdapat (ruta)

(5)

dengan kategori sangat miskin dan miskin sebanyak 1.195.368 ruta,

hampir miskin 1.155.102 ruta dan

rentan miskin lainnya 1.893.736 ruta.

b. Dari total 573 kecamatan, sebanyak 50 kecamatan (di 15 kabupaten) ter-masuk kategori kecamatan dengan

persentase penduduk miskin tinggi, 234 kecamatan (di 26 kabu-paten) kategori sedang dan 289 ke-camatan (di 30 kabupaten/kota) kate-gori rendah.

c. Penduduk miskin di Jawa Tengah (data makro) sebesar 14,56 % (Maret 2013), ditargetkan turun menjadi 7,80 - 7,60% pada Tahun 2018.

2.Pengangguran

a. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) se-besar 5,57% (Februari 2013), ditargetkan turun menjadi 4,32-4,20 % pada Tahun 2018.

b. TPT kategori tinggi adalah Kabupaten Pati, kategori sedang meliputi 8

(6)

kabupa-ten/kota dan kategori rendah di 26 kabupaten/kota.

3. Pangan

a. Produksi padi sebesar 10.232.934 ton, jagung 3.041.630 ton, kedelai 152.416 ton, tebu 4.555.355 ton, telur 271.819. 998 kg, susu 105.516.134 liter

b. Upaya peningkatan produksi pangan di-dukung oleh ketersediaan lahan per-tanian, Jaringan irigasi, Waduk/ Embung, Pabrik Gula, Perda LP2B, implementasi program Desa Mandiri Pangan, Agropolitan dan Minapolitan.

4. Energi

a.PLTS PJU sebanyak 120 unit, PLTMH 33 unit, PLTPB 60 MW, Jarlisdes 47.019 kms, rasio elektrifikasi 82,12.

b. Biogas sebanyak 1.788 unit, gas rawa 6 unit (185 KK), PLTS SHS 4.815 unit, PLTS komunal 11 unit.

5. Infrastruktur

a. Untuk mendukung gerak perekonomian daerah, meningkatkan minat investasi dan

(7)

penyerapan tenaga kerja dilaksanakan pembangunan infrastruktur strategis men-cakup :

 Pembangunan Bandara A. Yani, Sema-rang, Bandara Dewandaru dan Wira-saba.

 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas dan Terminal Kendal; Pelabuhan Kapal Cepat

 Pembangunan jalan Semarang-Rembang, Pati-Solo; Pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Semarang-Solo; serta JJLS.

 Pembangunan

Double track

KA dan aktifasi rel.

 SPAM Bergas, Petanglong dan Kebu-rejo.

 Pembangunan TPA Regional Pekalong-an dPekalong-an MagelPekalong-ang.

 Pembangunan Waduk Jatibarang.  Normalisasi Banjir Kanal Barat.

b. Infrastruktur jalan di Jawa Tengah yang perlu diprioritaskan penanganannya, karena dalam kondisi rusak sepanjang 6.004,49 km, dengan rincian :

(8)

 Jalan nasional sepanjang 93,099 km (6,70%).

 Jalan provinsi sepanjang 7,184 km (0,28%)

 Jalan kabupaten/kota sepanjang 5.941, 580 km (26,51%).

B. VISI DAN MISI GUBERNUR JAWA TENGAH

a. Visi: “Menuju Jawa Tengah Sejah-tera dan Berdikari”, -

Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi.

Prinsip

Mboten Korupsi

Mboten Ngapusi

merupakan sikap dasar, kemauan dan perilaku yang harus di-emban oleh seluruh pelaku pdi-embangun- pembangun-an.

b. Sejahtera merupakan kondisi dimana terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; terciptanya hubungan antar masyarakat dan tersedianya sarana dan prasarana publik;

(9)

c. Berdikari merupakan tindakan yang didasarkan pada kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di atas kaki sendiri.

d. Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, -

Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi

meru-pakan instrumen untuk menciptakan nilai kesejahteraan yang setara bagi segenap komponen masyarakat Jawa Tengah dan mewujudkan kondisi Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dimanifestasi-kan dalam bentuk sikap maupun per-buatan.

2. Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui Misi :

a. Membangun Jawa Tengah berbasis Tri-sakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan. b. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

yang Berkeadilan, Menanggulangi Ke-miskinan dan Pengangguran.

c. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerin-tahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih,

(10)

Jujur dan Transparan, “

Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi

.”

d. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masya-rakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan.

e. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pem-bangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.

f. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Ma-syarakat.

g. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mem-percepat Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Ling-kungan.

3.Program Unggulan yang akan dilaksana-kan karena mempunyai daya ungkit tinggi untuk mewujudkan Jawa Tengah berdikari dan sejahtera, mencakup 11 program ung-gulan, yaitu :

a. Pendidikan Politik Masyarakat;

(11)

c. Menguatkan Sistem Pelayanan Publik; d. Mewujudkan Desa Mandiri;

e. Peningkatan Kesejahteraan Pekerja; f. Rakyat Sehat;

g. Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan di Jawa Tengah;

h. Meningkatkan Keadilan Gender dan Per-lindungan Anak;

i. Pembangunan Infrastruktur;

j. Pembangunan Lingkungan Jawa Tengah

Ijo Royo-Royo

;

k. Meningkatkan Peran dan Fungsi Seni Budaya Jawa.

3. Tujuan masing-masing misi :

a. Membangun Jawa Tengah berbasis Tri-sakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan.

Tujuan :

 Memberikan haluan pada 6 (enam) misi

yang lain dalam pengamalan ajaran Tri Sakti Bung Karno.

(12)

b. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi Ke-miskinan dan Pengangguran.

Tujuan :

 Menurunkan jumlah penduduk miskin;  Menurunkan jumlah pengangguran;  Mewujudkan Desa Mandiri/Berdikari

melalui Kedaulatan Pangan dan Ke-daulatan Energi;

 Mengembangkan Koperasi dan UMKM

(KUMKM);

 Meningkatkan iklim dan pengembangan

penanaman modal;

 Pembangunan yang berkeadilan;

 Peningkatan pencegahan permasalahan

sosial dan pemerataan akses pelayanan bagi PMKS.

c. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerin-tahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “

Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi.

(13)

Tujuan :

 Menciptakan penyelenggara

pemerin-tahan daerah yang kompeten, pro-fesional, berdedikasi tinggi dan ber-orientasi pada pelayanan prima;

 Menciptakan sistem birokrasi yang

transparan dan akuntabel;

 Melaksanakan penegakan hukum.

d. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masya-rakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan.

Tujuan :

 Menurunkan potensi konflik antar

ke-lompok masyarakat, suku dan agama;

 Memperkuat 4 (empat) pilar

kebangsa-an dalam budaya dkebangsa-an jatidiri masya-rakat;

 Meningkatkan partisipasi politik

ma-syarakat;

 Mewujudkan budaya Jawa Tengah

yang semakin berkembang pada semua aspek kehidupan.

(14)

e. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pem-bangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.

Tujuan :

 Meningkatkan peran masyarakat dalam

proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;

 Meningkatkan kesesuaian program

pembangunan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dialami masyara-kat.

f. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk memenuhi Kebutuhan Dasar Ma-syarakat.

Tujuan :

 Meningkatkan derajat kesehatan

ma-syarakat dan lingkungan permukiman;

 Meningkatkan pemerataan akses dan

layanan pendidikan;

 Meningkatkan kualitas lingkungan

(15)

 Meningkatkan penanganan infrastruktur

pertanian dalam arti luas.

g. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mem-percepat Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Ling-kungan.

Tujuan :

 Meningkatkan daya dukung

infrastruk-tur dan pelayanan transportasi;

 Meningkatkan kualitas dan kapasitas

infrastruktur komunikasi;

 Menerapkan konsep ramah lingkungan

dalam setiap pembangunan;

 Meningkatkan ketangguhan dalam

pe-nanggulangan bencana.

C. RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM

1. Perluasan Intervensi program/kegiatan lintas sektoral APBD Provinsi dan Kabupa-ten/Kota pada Kecamatan prioritas dengan tingkat kemiskinan tinggi dengan Pola

Quick Win;

(16)

2. Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja, Peru-mahan layak huni dan murah bagi pekerja, Pemberian Jaminan Sosial;

3. Meningkatkan Kompetensi Calon Tenaga Kerja sesuai kebutuhan Pasar;

4. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, Penguatan SDM dan ke-lembagaan petani, Penguatan cadangan dan distribusi pangan masyarakat berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal;

5. Pembangunan PLTMH, PLTS SHS, PLTS PJU, jarlisdes, biogas dan demplot bio-massa;

6. Pengembangan Akses modal dan pem-biayaan KUMKM;

7. Promosi Jabatan Struktural secara terbuka kepada semua PNS yang memenuhi syarat, Untuk Eselon I, II, III, dan IV;

8. Meningkatnya peran kelembagaan sosial masyarakat;

9. Pendidikan Politik Masyarakat;

10.Meningkatnya pelaksanaan tradisi budaya Jawa;

(17)

11.Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah;

12.Menurunnya angka kematian kasar (

Crude

Death Rate

) dan angka kesakitan; Menu-runnya

Drop Out

(DO) KB dan

Unmet Need

serta meningkatnya peserta KB aktif/

Contraceptive Prevalance Rate

(CPR);

13.Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi;

14.Meningkatnya kinerja pelayanan jaringan irigasi dan ketersediaan air baku serta partisipasi masyarakat;

15.Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan;

16.Meningkatnya ketersediaan dan kondisi moda serta keselamatan transportasi,

17.Meningkatnya penanganan banjir dan rob serta pantai kritis di muara sungai;

18.Meningkatnya kondisi dan ketersediaan infrastruktur dan transportasi strategis dan peran serta masyarakat;

19.Meningkatnya cakupan masyarakat peng-guna sarana teknologi komunikasi dan informatika;

(18)

20.Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan ;

21.Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan masyarakat dalam penanggulangan ben-cana.

Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya minta kepada seluruh pemangku kepentingan agar berkontribusi positif bagi upaya untuk me-wujudkan visi dan misi pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018 sesuai dengan ke-wenangan, tupoksi dan perannya.

Kepada Pemerintah Pusat, saya minta dukungan program dan pendanaan terkait dengan upaya mengatasi isu strategis: kemiskin-an, penganggurkemiskin-an, pangkemiskin-an, energi, infrastruktur dan tatakelola pemerintahan, serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang ber-dampak nasional atau internasional.

Kepada DPRD Provinsi Jawa Tengah, sebagai mitra kerja, saya minta dapat menyampaikan pokok-pokok pikiran pembangunan Jawa Tengah lima tahun ke depan. Sedangkan kepada

(19)

peme-rintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, saya minta dukungan program dan pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pendidikan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, perbaikan gizi, pembangunan infrastruktur, penyediaan air bersih dan sanitasi serta pem-bangunan perumahan layak huni.

Kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ber-batasan dengan Jawa Tengah, saya minta terus menjalin kebersamaan dan sinergitas program/ kegiatan utamanya pada daerah perbatasan antar provinsi. Demikian pula kepada Perguruan Tinggi/Akademisi, LSM, Organisasi Kemasyarakat-an dKemasyarakat-an OrgKemasyarakat-anisasi Profesi saya minta sumbKemasyarakat-angsih pemikiran konkrit dan implementatif dalam proses pembangunan, serta memberikan saran masuk-an, kritik yang bersifat membangun dan solutif. Dunia Usaha/Swasta hendaknya terus mengem-bangkan pola kemitraan (CSR), dukungan in-vestasi dalam rangka meningkatkan pereko-nomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Itu semua tisak akan berhasil dengan baik tanpa adanya peran serta aktif masyarakat luas dalam

(20)

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pe-meliharaan hasil-hasil pembangunan.

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap

“Bismillaahirrohmaanirrohiim”,

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.

Sekian, terima kasih dan selamat bekerja.

Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

GUBERNUR JAWA TENGAH

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan sama dengan cara mengukur tempat tersedia pada rahang atas, hanya saja brasswire diletakkan pada oklusal gigi dimulai dari mesial M1 permanen kiri, menyusuri cusp

a) Di depan sakelar harus dipasang pemisah atau gawai lain yang sekurang-kurangnya sederajat untuk memastikan sakelar tersebut bebas tegangan. b) Pada pelayanan

AIDS, infeksi oleh mikobakterium atipikal terlihat dalam peqalanan penyakit HIV lanjut, yang biasanya terjadi pada pasien dengan jumlah sel T CD4+ kurang. dari

Jika dilihat dari jumlah pakan yang diberikan, maka perlakuan dengan jumlah pakan yang lebih banyak, hasil panen jumlah kepiting yang masih dalam kondisi kurus lebih

Soetomo yang sedang menjalani rawat jalan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kadar GDP pasien dengan mengkategorikan kadar GDP menjadi 2 kategori, yaitu GDP

Takva ehli ile hidayete ermemiş insan arasında nasıl nispet olabilir?Takvalı adam, kendini kötü işlere sürüklememesi için yaramaz yoldaştan sakınır.. Sonra pek az

Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana yang bertanggungjawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang

Penulisan skripsi Perlawanan Raden Adipati Cokronegoro terhadap Pasukan Pangeran Diponegoro di Bagelen (1825-1830) ini akan dibagi ke dalam lima bab , yaitu sebagai berikut : Bab