• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 19 September 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 19 September 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Pola up reversal bagi IHSG tercermin dari sejumlah indikator, untuk itu secara teknis indeks berpeluang bergerak positif pekan ini. Sinyal dari MACD dan Stochastic terkonfirmasi positif bagi pergerakan IHSG. Dari lagging indikator, indeks menguji MA20 di level 5287. Sedangkan dari MA5, indeks terkonfirmasi positif.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5267.769 +1.950 7,439.04 8,374.07

LQ-45 907.594 +0.165 3,180.08 5,954.70

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup menguat tipis sebesar 1,95 poin (0,04%) dari level 5.265,82 ke level 5.267,77 pada perdagangan hari Jumat (16/9).

Dari domestik, penjualan sepeda motor Indonesia turun 12,2% YoY di bulan Agustus 2016. Penjualan motor tersebut mencapai 527.536 pada Agustus 2016 atau turun dari 622.089 unit di periode Agustus tahun lalu namun meningkat jika dibandingkan Juli 2016 yang sebanyak 305.153 unit. Jumlah penerimaan uang tebusan sejak pelaksanaan program amnesti pajak hingga hari Selasa (13/09) terpantau mencapai sekitar Rp9,31 triliun. Selanjutnya, total nilai tebusan yang dibayarkan peserta pengampunan pajak sejak dimulainya program tax amnesty mencapai sekitar 5,6% dari target Rp165 triliun. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan bulan Agustus 2016 mencetak surplus sebesar 293,6 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan diperoleh dari ekspor Agustus yang mencapai 12,63 miliar dollar AS, sedangkan impornya sebesar 12,34 miliar dollar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Agustus 2016 mencetak surplus sebesar 4,38 miliar dollar AS. Selama Januari-Agustus 2016, ekspor mencapai 91,73 miliar dollar AS, sedangkan impor mencapai 87,35 miliar dollar AS. Kemudian, selama Januari-Agustus 2016, perdagangan migas mencetak defisit sebesar 3,34 miliar dollar AS, sedangkan Perdagangan migas mencetak surplus sebesar 7,72 miliar dollar AS.

Dari global, para pejabat Federal Reserve menyarankan kehati-hatian soal kebijakan suku bunga. Gubernur Fed Lael Brainard sebelumnya mengatakan bahwa para pembuat kebijakan masih melihat perkembangan ekonomi dan akan melakukan keputusan bijak terkait pelonggaran kebijakan keuangan. Selanjutnya, Agen Energi Internasional (IEA) menurunkan estimasi permintaan sebesar 100.000 barel per hari pada 2016 dan sekitar 200.000 barel per hari untuk tahun depan. Lembaga tersebut menyatakan permintaan yang tidak stabil di pasar Asia menjadi salah satu faktor dipangkasnya proyeksi permintaan tersebut.

Dari regional, produksi China naik 6,3% YoY dan lebih baik dari perkiraan analis sebesar 6,2%. Selain itu, penjualan retail naik 10,6% di bulan Agustus 2016 dibandingkan kenaikan sebesar 10,2% pada Juli 2016.

Dalam pekan ini yang akan menjadi perhatian pelaku pasar global adalah rapat the Fed, yang dinantikan mengenai keputusan atas suku bunganya. The Fed akan menentukan kebijakan moneternya pada FOMC meeting pada 21-22 September 2016. Meski demikian data penjualan ritel dan industrial production AS yang di bawah ekspektasi bisa menjadi pertimbangan Amerika Serikat mencatat inflasi bulan Agustus 2016 di 0,2% MoM dari 0% pada Juli 2016, atau lebih tinggi dari perkiraan 0,1%. Sedang inflasi Agustus tahunan 1,1% YoY dibanding periode sebelumnya 0,8% YoY dan di atas perkiraan 1%. Angka inflasi AS itu menunjukkan ekonomi AS bertumbuh. Di sisi lain, yang di atas perkiraan itu bisa memunculkan spekulasi atas kemungkinan kenaikan Fed rate. Namun hingga pengumuman FOMC itu, investor diperkirakan akan cenderung berhati-hati.

Sementara itu kabar dari dalam negeri berkenaan dengan, hasil survei Bank Indonesia menunjukkan hingga pekan II September 2016 mencatatkan inflasi sebesar 0,25% MtM atau naik dibandingkan pekan sebelumnya 0,17%. Secara tahunan inflasi pekan II September 2016 sedikit di atas 3% YoY. Hal itu karena adanya tekanan pada pangan. Besaran inflasi hingga pekan II September itu masih sejalan dengan sasaran inflasi yang ditetapkan BI yaitu 4%±1%.

Kabar lainnya, Pemerintah memperkirakan defisit anggaran dalam APBNP 2016 akan melebar menjadi 2,41% terhadap PDB dari target sebelumnya defisit 2,35%. Defisit tersebut diperkirakan bisa melaju hingga 2,7%. Namun Gubernur Bank Indonesia (BI) yakin defisit anggaran itu tidak melebihi 3% terhadap PDB, karena penghasilan negara dari pajak akan turun serta adanya pemangkasan belanja negara yang tidak dimanfaatkan serta pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L). Selain itu karena arus modal asing masuk (capital inflow) mencapai sekitar Rp 15 triliun per 15 September 2016 dibandingkan year on year yang sebesar Rp 42 triliun.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 bisa lebih besar dari batas tengah proyeksi BI sebesar 5,1% jika aliran dana repatriasi dari program tax amnesty menopang kebutuhan penerimaan perpajakan. Sebelumnya BI merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi 4,9%-5,3%. Realisasi penerimaan negara saat ini mencapai 46,1% dari target. Sedang shortfall penerimaan pajak masih sesuai target sebesar Rp 219 triliun. Selain kekhawatiran atas tidak optimalnya penerimaan pajak dari program tax amnesty, muncul kekhawatiran baru yang bisa menurunkan potensi pertumbuhan sebesar itu. Pemerintah berencana memangkas subsidi bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1 triliun menjadi Rp 9,5 triliun dari sebelumnya Rp 10,5 triliun di tahun 2017. Hal itu bisa berdampak pada tidak tercapainya target alokasi KUR Rp 100 triliun dalam kurun waktu 1 tahun, mengingat pertumbuhan kredit di 2016 masih rendah.

Perdagangan di BEI pekan ini diprediksi fluktuatif dan cenderung apresiasi menyusul adanya kepastian keputusan the Fed dalam FOMC meeting di bulan ini atas suku bunganya...

WEEKLY REPORT

19 September 2016

• Akibat peraturan ekspor ANTM kehilangan pendapatan USD150 juta • MEDC akan akuisisi blok gas ConocoPhillips di Natuna

• Merdeka Mining Partners beli 6,89% saham dalam MDKA

• PGAS memperluas jaringan infrastruktur gas ke industri Jawa Tengah • PTPP targetkan kontrak baru Rp 21 triliun

• WSKT beri pinjaman Rp 3,09 T ke WTR • MAPI ekspansi gerai ke Vietnam • EXCL siapkan 3G di frekensi 900 Mhz

• KIJA menerbitkan global bond senilai USD 200 juta • Pembiayaan baru ADMF mencapai Rp 19,6 triliun • BFIN perkuat distribusi alternatif

• Pemerintah tambah 3 bank gateway : NISP, Stanchart, Deutsche Bank • BMRI dukung AJTF 2016 untuk pacu segmen kartu kredit

• BBRI ajukan tambahan subsidi bunga KUR Rp 2 T jadi Rp 69 T • BRNA rights issue dengan rasio 1 : 29 di harga Rp 1000/saham • PNBN emisi obligasi Rp1 triliun

• CTRA bidik prapenjualan senilai Rp900 miliar • WTON pasok beton kereta cepat 2017

• BNII bidik penyaluran kredit ritel tumbuh dua digit • Laju pertumbuhan laba BBNI tertahan

• OJK kaji kenaikan MKBD perusahaan efek jadi Rp 100 miliar • BEI kaji kerjasama dengan Bursa Malaysia Bhd

(2)

     

           

 

 

19 September 2016

19 September 2016

Aneka Tambang (ANTM) mengungkapkan bahwa larangan ekspor mineral mentah yang diberlakukan sejak Januari 2014 membuat perseroan kehilangan potensi pendapatan sebesar USD 150 juta dari 5 juta ton bijih nikel kadar rendah yang saat ini menumpuk di stockpile. Hal tersebut dikarenakan smelter dalam negeri belum dapat menyerap bijih nikel kadar rendah tersebut sementara total produksi nikel kadar rendah ANTM per tahun sebanyak 2 juta ton per tahunnya. Dikatakan bahwa harga bijih nikel kadar rendah di pasar luar negeri sekitar USD 30/ton. Untuk itu ANTM berupaya kembali mendapatkan izin ekspor bijih nikel kadar rendah kepada Kementerian ESDM.

Medco Energi Internasional (MEDC) selangkah lagi mengakuisisi kepemilikan saham ConocoPhillips sebesar 40% di blok bagi hasil minyak dan gas di Perairan Natuna. Akuisisi Medco terhadap kepemilikan saham ConocoPhillips di blok lepas pantai barat laut Pulau Kalimantan itu akan menjadi transaksi kedua terbesar pasca akuisisi Newmont. Blok tersebut diperkirakan akan menghasilkan 19.279 barel minyak dan 195,7 juta kaki kubik gas per hari pada 2016.

Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. membeli 6,89% saham dalam perusahaan tambang Merdeka Copper Gold (MDKA) senilai Rp 467,22 miliar. Perusahaan yang berdomisili di Singapura itu membeli 245,91 juta saham dalam MDKA milik Trimitra Karya Jaya, Madeleine Partners Limited, dan Goldstar Tri Investment Limited di harga Rp 1.900 per saham. Pembelian dilakukan dalam dua kali transaksi, yakni pada 3 Agustus 2016 dan 6 September 2016. Investasi sehubungan dengan restrukturisasi kepemilikan efektif saham para penjual di perseroan.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) memperluas jaringan infrastruktur gas ke industri Jawa Tengah dengan menyelesaikan proyek pipa gas sepanjang 9 km di kawasan industri Wijaya Kusuma Semarang.Untuk ke depan PGAS dapat memasok gas ke berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Kendal, Semarang, Simongan, Rembang, Pati, Kudus hingga Demak.

Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan kontrak baru sekitar Rp 21 triliun sepanjang Januari-September 2016 atau sekitar 67% dari target kontrak baru Rp 31 triliun sepanjang tahun. Perseroan telah memperoleh kontrak baru Rp 20,5 triliun hingga pekan kedua September 2016 yang berasal dari proyek pembangunan jalan raya dan gedung.

Waskita Karya (WSKT) memberikan pinjaman kepada anak usaha yakni PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar Rp 3,09 triliun. Dana talangan tersebut guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan merupakan kegiatan usaha utama perseroan serta bukan merupakan transaksi bisnis. Dana pinjaman yang diberikan induk usaha akan digunakan WTR untuk membiayai proyek-proyek pembangunan jalan tol yang dimilikinya sendiri atau pun yang melalui anak usahanya.

Wijaya Karya Beton (WTON) memperkirakan dapat memasok beton untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung pada 2017 sambil menanti perkembangan proyek tersebut. Perusahaan memiliki potensi untuk memasok beton pada proyek itu. Namun, pada saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap belum membutuhkan banyak beton pracetak. Sejauh ini, manajemen memperkirakan dapat memasok minimal 25% kebutuhan beton untuk proyek tersebut.

Berlina (BRNA) melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang sahamnya Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (rights issue) sebanyak 220.110.000 saham atas nama biasa atau 22,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II dengan nominal Rp 50. Setiap pemegang 100 saham perseroan hingga 26 September 2016 berhak atas 29 HMETD (rasio 1 : 29), dimana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 1.000 per saham. Jumlah dana yang akan diterima sebanyak Rp 220.110.000.000. Dana hasil rights issue II ini sekitar 43% akan digunakan untuk melunasi pokok pinjaman ke Bank CIMB Niaga (BNGA), 36% untuk melakukan pengembangan usaha dan 21% untuk modal kerja. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya setelah pelaksanaan HMETD dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan atau dilusi maksimum 22,48%.

Mitra Adiperkasa (MAPI) melalui Mitra Adiperkasa Co Ltd ekspansi gerai di Vietnam dengan membuka gerai Zara di Vietcom Center Ho Chi Minth seluas 2400 m² yang terdiri dari 2 lantai, termasuk lebih dari 1.800 meter area ritel. Dengan demikian ekspansi perseroan di luar negeri saat ini telah mencapai 4 negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

XL Axiata (EXCL) menyiapkan jaringan 3G berbasis frekuensi 900 Mhz (U900) yang rencananya diimplementasikan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Salah satu alasan implementasi U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah agar layanan broadband dapat meluas hingga pelosok daerah. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 19,6 triliun pada Agustus 2016, turun 3% YoY karena adanya penyusutan pembiayaan kendaraan komersial. Pembiayaan mobil turun 4% YoY menjadi Rp 8 triliun. Sementara itu, pembiayaan motor sebesar Rp 11,1 triliun dan durable finance Rp 500 miliar. Posisi NPF perseroan terjaga di bawah 2%. BFI Finance Indonesia (BFIN) secara bertahap memperkuat pertumbuhan jalur distribusi alternatif untuk mendukung ekspansi pembiayaan perseroan. Selain menggandeng agen untuk penawaran pembiayaan, BFIN bermitra dengan sejumlah perusahaan e-commerce dan start-up financial technology. Perseroan juga fokus mengembangkan bisnis di luar otomotif. Dalam tiga tahun ke depan, kontribusi jalur distribusi alternatif dapat mencapai 10-20% terhadap booking, dari saat ini kurang dari 1%.

Pemerintah menambah 3 bank sebagai "gateway" dana repatriasi program amnesti pajak, sehingga kini total perusahaan keuangan yang ditunjuk sebagai "gateway" menjadi 58 lembaga. Tiga bank yang baru ditetapkan pemerintah sebagai "gateway" adalah Deutsche Bank AG, Bank OCBC NISP (NISP) dan Standard Chartered Bank.

Bank Mandiri (BMRI) terus memacu bisnis di segmen kartu kredit. Untuk itu perseroan mendukung perhelatan Astindo Jakarta Travel Fair (AJTF) 2016 pada 16-18 September 2016 di Hall B Jakarta Convention Center sebagai mitra penyedia layanan pembayaran. Dengan berbagai program tersebut, perseroan optimis dapat membukukan transaksi kartu debit dan kartu kredit hingga lebih dari Rp 30 Milyar hingga akhir penyelenggaraan.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencoba mengajukan tambahan subsidi bunga KUR hingga Rp 2 triliun menjadi Rp 69 triliun, karena jatah subsidi bunga KUR sebelumnya telah terpenuhi. BRI pun cukup optimis realisasi penyaluran KUR tahun ini dapat

(3)

     

           

 

 

19 September 2016

19 September 2016

tercapai melihat besarnya minat pelaku usaha sektor UMKM pada program KUR. Saat ini penyerapan KUR mikro maupun ritel mencapai 70%. Bahkan pada tahun 2017 BRI menargetkan untuk meningkatkan target penyaluran KUR.

Bank Pan Indonesia (PNBN) siap mencari dana segar melalui obligasi berkelanjutan II tahap II 2016 senilai Rp1 triliun untuk mencukupi kebutuhan ekspansi. Penerbitan obligasi bertujuan untuk keseimbangan portofolio dana pihak ketiga. Adapun, obligasi II tahap II tersebut bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga 8,35% - 8,95% per tahun.

Bank Maybank Indonesia (BNII) menargetkan penyaluran kredit di segmen ritel, baik itu usaha kecil dan menengah (UKM) serta konsumer, dapat bertumbuh hingga double digit tahun depan. Target pertumbuhan kredit UKM dan konsumer perusahaan tahun depan berada di kisaran yang diprediksi regulator secara industri, Di segmen konsumer, BNII optimistis akan lebih baik tahun depan, sejalan dengan kondisi ekonomi yang diprediksi lebih baik serta bersamaan dengan pelonggaran loan to value (LTV) yang diberikan Bank Indonesia untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sejak pertengahan tahun ini.

Laba bersih Bank Negara Indonesia (BBNI) pada semester II nanti diproyeksikan tak akan setinggi paruh pertama tahun ini. Hal ini disebabkan perusahaan telah melakukan konsolidasi pada 6 bulan pertama, sehingga laba bersih naik signifikan. Pada Juli dan Agustus, pertumbuhan laba bersih normal dan naik kembali pada September. Namun, menjelang akhir tahun akan kembali turun dan hanya mencapai 20% secara tahunan.

Ciputra Development (CTRA) membidik prapenjualan sebesar Rp900 miliar dari dua proyek apartemen yang akan diluncurkan di Jakarta. Kontribusi dari dua proyek ini diharapkan bisa menopang target prapenjualan Rp9,3 triliun pada tahun ini. Perusahaan telah memperkenalkan produk apartemen baru di kawasan multifungsi Ciputra World Jakarta 2, Jalan Prof Dr Satrio.

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui Jababeka International BV berencana menerbitkan global bond senilai USD 200 juta. Obligasi ini memiliki jatuh tempo pada tahun 2023 dan akan digunakan untuk menggantikan obligasi global senilai USD 260 juta yang jatuh tempo pada 2019.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusulkan adanya kenaikan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan efek kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinaikkan menjadi Rp 100 miliar dari sebelumnya Rp 25 miliar. Kenaikan batas MKBD ini dilakukan untuk memperkuat permodalan perusahaan sekuritas dalam negeri. Saat ini rencana kenaikan MKBD perusahaan efek tengah dibahas di OJK. Relaksasi margin pembelian saham di BEI juga akan ditambah. Dengan menggunakan fasilitas margin, investor dapat membeli saham lebih banyak dengan pinjaman dana perusahaan sekuritas saat melakukan transaksi saham.

BEI tengah menjajaki kerjasama dengan Bursa Malaysia Bhd untuk melakukan transaksi efek lintas negara (cross border offering). Dengan kerjasama ini nantinya investor saham Indonesia dapat membeli saham emiten Malaysia melalui sekuritas di dalam negeri dan sebaliknya. Dikatakan bahwa MoU kerjasama tersebut telah ditandatangani pada bulan lalu.

(4)

      

 

 

 

 

 

19 September 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 43.48 0.45 TLKM (US) 62 20,515 664

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.94 -0.01 ANTM (GR) 0.03 382 0

Gold (US$)/Ounce 1312.65 2.39

Nickel (US$)/MT 9725.00 10.00

Tin (US$)/MT 19100.00 55.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 71.15 8.75

Coal (RB) (US$)/MT* 66.25 2.89

CPO (ROTH) (US$)/MT 692.50 5.00

CPO (MYR)/MT 2816.50 -54.00

Rubber (MYR/Kg) 669.00 3.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 664.24 -2.03

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18123.80 -0.49 4.01 17.06 14.99 3.09 2.90 5,436.0

USA NASDAQ COMPOSITE 5244.57 -0.10 4.74 22.40 19.10 3.52 3.18 8,226.9

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6710.28 -0.30 7.50 17.05 14.69 1.76 1.72 1,674.3

CHINA SHANGHAI SE A SH 3143.28 -0.69 -15.15 14.09 12.47 1.46 1.34 3,941.1

CHINA SHENZHEN SE A SH 2071.26 -0.46 -14.25 24.61 19.12 3.17 2.87 3,233.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 23335.59 0.63 6.49 12.78 11.65 1.18 1.11 1,909.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5267.77 0.04 14.69 17.30 14.71 2.47 2.23 430.9

JAPAN NIKKEI 225 16519.29 0.70 -13.21 16.33 15.36 1.46 1.37 2,852.8

MALAYSIA KLCI 1652.99 -0.51 -2.33 16.55 15.33 1.62 1.54 240.6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2827.45 0.78 -1.92 13.41 12.82 1.09 1.05 291.1

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,155.00 -20.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001

EUR/IDR 14,680.19 -96.31 EUR / USD 1.12 0.0004

JPY/IDR 128.54 -0.40 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,618.34 -27.63 SGD / USD 0.73 0.0002

AUD/IDR 9,868.03 -4.77 AUD / USD 0.75 0.0010

GBP/IDR 17,112.16 -258.58 GBP / USD 1.30 0.0006

CNY/IDR 1,970.88 -3.49 CNY / USD 0.15 0.0001

MYR/IDR 3,184.84 0.19 MYR / USD 0.24 0.0004

KRW/IDR 11.73 0.04 100 KRW / USD 0.09 0.0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.24

BI Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.27

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.69

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description August-16 July-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.74 1.76 SBI (9M) 6.40

Inflation YOY % 2.79 3.21 SBIS (9M) 6.40

Inflation MOM % -0.02 0.69 SBI (12M) 6.70

Foreign Reserve (USD) 113.54 Bn 111.41 Bn SBIS (12M) 6.70

(5)

      

 

 

 

 

 

19 September 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

20 Sep US Housing Starts Turun menjadi 1193 ribu dari 1211 ribu

20 Sep US Housing Starts MoM Turun menjadi -1.5% dari 2.1%

20 Sep US Building Permits Turun menjadi 1144 ribu dari 1152 ribu

20 Sep US Building Permits MoM Turun menjadi -0.8% dari -0.1%

22 Sep Indonesia BI Rate Reverse Rate Turun menjadi 5.00% dari 5.25%

22 Sep FOMC Rate Decision Tetap 0.25%-0.50%

22 Sep US Leading Index Turun menjadi 0.0% dari 0.4%

22 Sep US Initial Jobless Claims --

22 Sep US Continuing Claims --

22 Sep US Existing Home Sales Naik menjadi 5.45 juta dari 5.39 juta

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 4080 4.62 19.50 ASII IJ 7975 -2.15 -6.60 BMRI IJ 11075 0.91 2.15 TLKM IJ 4090 -1.21 -4.69 TPIA IJ 13600 4.62 1.84 PGAS IJ 2660 -2.56 -1.58 UNTR IJ 17850 2.00 1.22 INTP IJ 17250 -2.13 -1.29 MAYA IJ 2700 10.20 0.99 BBRI IJ 11925 -0.42 -1.14 LINK IJ 4700 7.06 0.88 BSDE IJ 2070 -2.82 -1.08 BWPT IJ 210 11.70 0.65 UNVR IJ 44300 -0.28 -0.89 POWR IJ 1470 2.80 0.60 KLBF IJ 1695 -1.17 -0.87 RALS IJ 1235 7.86 0.60 BBNI IJ 5475 -0.90 -0.86 MEDC IJ 1560 11.43 0.50 SMRA IJ 1640 -3.53 -0.81

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA 03 Oct’16 RHB Securities, Mandiri,

CIMB Securities PT Waskita Beton Precast Manufacturing &

Industry

490.00 10,544.46 09-14 Sep’16 20 Sep’16 Danareksa, Mandiri & Bahana Securities PT. Aneka Gas Industri Trade & Service 1100.00 766.66 19-22 Sep’16 28 Sep’16 DBS Vickers, Mandiri

Sekuritas, RHB Securities PT Paramita Bangun

Sarana

Construction & Infrastructure

1100-1300 300.00 16-20 Sep’16 26 Sep’16 Sinarmas Sekuritas

PT Buyung Poetra Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

19 September 2016

19 September 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PALM 42.00 Cash Dividend 13 Sep’16 14 Sep’16 16 Sep’16 30 Sep’16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

IKBI Stock Split 1:4 -- 20 Sep’16 21 Sep’16 21 Sep’16

APIC Rights Issue 1:3 105.00 07 Sep’16 08 Sep’16 15 Sep – 21 Sep’16

BTEK Rights Issue 5:22 1000.00 08 Sep’16 09 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16

BABP Rights Issue 4:1 100.00 09 Sep’16 13 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16

BRNA Rights Issue 5:2 950-1250 13 Sep’16 14 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16

SRAJ Rights Issue 3:2 280.00 03 Oct’16 04 Oct’16 10 Oct – 17 Oct’16

WIKA Rights Issue TBA TBA 05 Oct’16 06 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16

KRAS Rights Issue TBA TBA 17 Oct’16 18 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

TOTO RUPSLB 20-Sep-16

MCOR RUPSLB 20-Sep-16

ARTI RUPSLB 21-Sep-16

AGRO RUPSLB 22-Sep-16

BIPI RUPST 22-Sep-16

MLBI RUPSLB 23-Sep-16

SQMI RUPST 26-Sep-16

MEDC RUPSLB 26-Sep-16

HEXA RUPST 27-Sep-16

RIGS RUPST 27-Sep-16

BEKS RUPSLB 28-Sep-16

EXCL RUPSLB 29-Sep-16

CNTX RUPST 30-Sep-16

CNTB RUPST 30-Sep-16

KPIG RUPSLB 30-Sep-16

BCAP RUPSLB 30-Sep-16

BMTR RUPSLB 30-Sep-16

MNCN RUPSLB 30-Sep-16

ELTY RUPST 30-Sep-16

BHIT RUPSLB 30-Sep-16

(7)

      

 

 

 

 

 

19 September 2016

19 September 2016

WIKA

TRADING BUY

S1 2740 R1 2850 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2630 R2 2960

Closing

Price 2790

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 2740-Rp 2850 • Entry Rp 2790, take Profit Rp 2850

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 10.20 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -77.40 Positif

Bollinger Band (Mid) 3157 Negatif

MA5 2840 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

March April May Jun Jul August September

WIKA Wedge 3,156.5 2,997.5 2,840 2,790 2,790 2,790 2,680 3,178.1 3,178.1 3,290 3,290 3,310 3,353.95 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 4.82, Stochastic %K = 8.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

8.40048 4.82202 4.82202 8.40048 20 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = 61.96, Signal() = 72.17

61.9637 72.1686 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = -77.40, Volume() = 54,012,500.00

-77.3978 80 7337 0.00000

54,012,50

WIKAWilliam's % R(14)= 83 08Volume()= 54 012 500 00 -83.0769

54,012,50

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

PTPP

TRADING BUY

S1 4380 R1 4490 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 4270 R2 4600

Closing

Price 4430

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 4380-Rp 4490 • Entry Rp 4430, take Profit Rp 4490

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 33.21 Positif

MACD -7.66 Positif

True Strength Index (TSI) -6.35 Positif

Bollinger Band (Mid) 4425 Positif

MA5 4316 Positif 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800

March April May Jun Jul August September

PT PP Broadening Wedge 4,430 4,425 4,385 4,316 3,970 3,914.44 3,914.44 4,430 4,430 4,690 4,697.14 4,697.14 4,816.88 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PT PP - Stochastic %D(6,3,3) = 32.00, Stochastic %K = 48.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.9991 31.9991 20 48.1481 48.1481 80 -120.0 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 PT PP - MACD (5,3) = -9.42, Signal() = 7.48 -9.42216 7.47773 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PT PP - TSI(3,5,3) = -6.35, Volume() = 12,921,000.00 -6.34899 -12.0796 0.00000 12,921,00 PT PPWilliam's % R(14)= 36 11Volume()= 12 921 000 00 -36.1111 12,921,00

(8)

      

 

 

 

 

 

19 September 2016

19 September 2016

MEDC

TRADING BUY

S1 1475 R1 1620 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1330 R2 1765

Closing

Price 1560

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1475-Rp 1620

• Entry Rp 1560, take Profit Rp 1620

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 15.10 Positif

MACD -6.42 Positif

True Strength Index (TSI) -5.31 Positif

Bollinger Band (Mid) 1537 Positif

MA5 1462 Positif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000

March April May Jun Jul August September

MEDC Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 1,471.88 1,465.38 1,465.38 1,462 1,365 1,348 1,348 1,536.75 1,550 1,560 1,560 1,560 1,837.43 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 21.51, Stochastic %K = 37.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.5124 21.5124 20 37.2699 37.2699 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 MEDC - MACD (5,3) = -11.50, Signal() = 2.25

-11.4991 2.25151 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MEDC - TSI(3,5,3) = -5.31, Volume() = 7,980,800.00

-5.31135 -26.3541 0.00000

7,980,800

MEDCWilliam's % R(14)= 29 09Volume()= 7 980 800 00 -29.0909

7,980,800

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

UNTR

TRADING BUY

S1 17475 R1 18025 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 16925 R2 18575

Closing

Price 17850

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp 17475-Rp 18025 • Entry Rp 17850, take Profit Rp 18025

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 15.91 Positif

MACD -108.38 Positif

True Strength Index (TSI) -23.74 Positif

Bollinger Band (Mid) 17980 Negatif

MA5 17425 Positif 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000

March April May Jun Jul August September

UNTR Broadening Wedge

17,850 17,850 17,425 16,675 16,516.7 16,516.7 15,915.1 17,850 17,884.4 17,980 19,250 19,488.2 19,488.2 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 17.80, Stochastic %K = 33.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 17.7969 17.7969 33.8671 33.8671 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 UNTR - MACD (5,3) = 30.17, Signal() = 114.99

30.167 114.994 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,5,3) = -23.74, Volume() = 4,510,100.00

-23.7427 -30.9682 0.00000

4,510,100

UNTRWilliam's % R(14)= 51 38Volume()= 4 510 100 00 -51.3761

4,510,100

(9)

      

 

 

 

 

 

19 September 2016

19 September 2016

ADRO

TRADING BUY

S1 1150 R1 1190 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1110 R2 1230

Closing

Price 1165

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp 1150-Rp 1190 • Entry Rp 1165, take Profit Rp 1190

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 60.27 Negatif

MACD -2.64 Negatif

True Strength Index (TSI) -23.91 Positif

Bollinger Band (Mid) 1155 Positif

MA5 1177 Negatif 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300

March April May Jun Jul August September

ADRO Upward Sloping Channel

1,165 1,165 1,154.5 1,115 1,115 1,105 1,006.16 1,165 1,177 1,203.13 1,285 1,306.25 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(6,3,3) = 26.14, Stochastic %K = 25.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25 25 20 26.1358 26.1358 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0

ADRO - MACD (5,3) = 8.42, Signal() = 8.86 8.42104 8.85532

-40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -23.91, Volume() = 57,762,400.00

-14.6422

-23.914 0.00000

57,762,40

ADROWilliam's % R(14)= 51 06Volume()= 57 762 400 00 -51.0638

57,762,40

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

RALS

TRADING BUY

S1 1175 R1 1265 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1085 R2 1355

Closing

Price 1235

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1175-Rp 1265 • Entry Rp 1235, take Profit Rp 1265

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.51 Positif

MACD -2.99 Positif

True Strength Index (TSI) 2.99 Positif

Bollinger Band (Mid) 1216 Positif

MA5 1155 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600

March April May Jun Jul August September

RALS Broadening Wedge

1,225 1,215.75 1,162.5 1,155 1,050 1,038.5 1,038.5 1,235 1,235 1,235 1,362.77 1,570 1,570 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 RALS - Stochastic %D(6,3,3) = 40.32, Stochastic %K = 63.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40.3175 40.3175 20 63.8095 63.8095 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 RALS - MACD (5,3) = -11.50, Signal() = -0.81

-11.5038 -0.81363 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 RALS - TSI(3,5,3) = 2.99, Volume() = 13,169,000.00

0.00000 -23.3544 2.98567

13,169,00

RALSWilliam's % R(14)= 21 28Volume()= 13 169 000 00 -21.2766

13,169,00

(10)

      

 

 

 

 

 

 

19 September 2016

19 September 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

16-09-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Buy 15650 15650 15875 14725 15300 15875 16450 Negatif Positif Negatif 17225 14400

LSIP Trading Buy 1500 1500 1520 1460 1490 1520 1550 Negatif Positif Negatif 1665 1410

SGRO Trading Buy 2180 2180 2240 1865 2050 2240 2430 Positif Positif Positif 2030 1915

Mining

PTBA Trading Sell 9600 9600 9350 8850 9350 9850 10350 Negatif Positif Negatif 10900 9075

ADRO Trading Buy 1165 1165 1190 1110 1150 1190 1230 Negatif Negatif Negatif 1285 1050

MEDC Trading Buy 1560 1560 1620 1330 1475 1620 1765 Positif Positif Positif 1855 1365

INCO Trading Buy 2620 2620 2710 2350 2530 2710 2890 Negatif Negatif Negatif 3050 2480

ANTM Trading Sell 625 625 615 585 615 645 675 Negatif Negatif Negatif 840 615

TINS Trading Sell 750 750 730 690 730 770 810 Negatif Negatif Negatif 935 720

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 910 910 925 865 895 925 955 Positif Positif Positif 1075 840

SMGR Trading Buy 9900 9900 10050 9550 9800 10050 10300 Positif Positif Positif 11875 9625

INTP Trading Buy 17250 17250 17675 16325 17000 17675 18350 Positif Negatif Positif 19400 16900

SMCB Trading Sell 990 990 970 915 970 1025 1080 Negatif Negatif Negatif 1380 985

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7975 7975 8150 7650 7900 8150 8400 Negatif Positif Negatif 8650 7650

GJTL Trading Buy 1515 1515 1535 1425 1480 1535 1590 Positif Positif Positif 1755 1310

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 8475 8475 8575 8075 8325 8575 8825 Positif Positif Positif 8725 7750

GGRM Trading Buy 62500 62500 63125 60375 61750 63125 64500 Positif Positif Positif 69600 59225

UNVR Trading Sell 44300 44300 43950 43075 43950 44825 45700 Negatif Positif Negatif 46950 44000

KLBF Trading Sell 1695 1695 1685 1650 1685 1720 1755 Negatif Positif Negatif 1815 1650

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 2070 2070 2160 1895 2030 2160 2290 Positif Positif Positif 2380 1965

PTPP Trading Buy 4430 4430 4490 4270 4380 4490 4600 Positif Positif Positif 4850 3840

WIKA Trading Buy 2790 2790 2850 2630 2740 2850 2960 Negatif Positif Negatif 3390 2680

ADHI Trading Sell 2470 2470 2390 2160 2390 2620 2850 Negatif Negatif Negatif 2850 2460

WSKT Trading Buy 2650 2650 2680 2520 2600 2680 2760 Positif Positif Positif 2860 2380

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2660 2660 2620 2490 2620 2750 2880 Positif Negatif Negatif 3420 2650

JSMR Trading Sell 4550 4550 4500 4340 4500 4660 4820 Negatif Negatif Negatif 5675 4560

ISAT Trading Sell 5375 5375 5175 4780 5175 5575 5975 Positif Negatif Negatif 6900 5150

TLKM Trading Buy 4090 4090 4180 3900 4040 4180 4320 Positif Positif Positif 4430 3950

Finance

BMRI Trading Buy 11075 11075 11225 10725 10975 11225 11475 Positif Positif Positif 11950 10400

BBRI Trading Buy 11925 11925 12025 11725 11875 12025 12175 Positif Positif Positif 12250 11475

BBNI Trading Sell 5475 5475 5400 5200 5400 5600 5800 Negatif Negatif Negatif 5975 5350

BBCA Trading Buy 15100 15100 15225 14775 15000 15225 15450 Positif Positif Positif 15500 14800

BBTN Trading Sell 1950 1950 1940 1915 1940 1965 1990 Negatif Positif Negatif 2040 1835

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 17850 17850 18025 16925 17475 18025 18575 Positif Positif Positif 19250 16250

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Kartika, Laura., 2014, Perancangan Tata Letak dan Pengorganisasian Gudang dengan Metode Grouping dan Penerapan 5S di Toko Petruk Jepara, Skripsi, Program Studi

Indonesia : Siswa dapat menceritakan hasil pengamatan secara rinci dengan bahasa yang komunikatif.. Seni Rupa : Siswa dapat menyampaikan pesan lewat gambar dan

antisipatif, konstruktif, kreatif, kooperatif, dan kekeluargaan akan mampu memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru dalam

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya... Stabilitas

Penelitian ini dibuktikan melalui uji koefisien regresi (uji t), sehingga bagi petugas rekam medis diharapkan sesering mungkin dapat mengikuti pelatihan misalnya workshop

Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya cabang Binjai adalah meningkatkan mutu perusahaan agar lebih baik lagi yaitu dengan menjadikan perusahaan mereka perusahaan asuransi jiwa yang terkemuka

Elektron yang terikat dan elektron yang tidak terikat akan tereksitasi pada suatu daerah frekuensi, yang sesuai dengan cahaya ultraviolet dan cahaya tampak.. Pada

[r]