• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADOPSI MESIN SCANNER PADA SENSUS PENDUDUK 2000 ANALISIS JEJARING AKTOR TESIS EVI OKTAVIA NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADOPSI MESIN SCANNER PADA SENSUS PENDUDUK 2000 ANALISIS JEJARING AKTOR TESIS EVI OKTAVIA NIM :"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ADOPSI MESIN SCANNER PADA SENSUS PENDUDUK 2000

“ANALISIS JEJARING AKTOR”

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

EVI OKTAVIA

NIM : 24007008

Program Studi Pembangunan

Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2009

(2)

ADOPSI MESIN SCANNER PADA SENSUS PENDUDUK 2000

“ANALISIS JEJARING AKTOR”

Oleh

EVI OKTAVIA

NIM : 24007008

Program Studi Pembangunan

Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Menyetujui

Pembimbing

Tanggal : Januari 2009

(3)

ABSTRAK

ADOPSI MESIN SCANNER PADA SENSUS PENDUDUK 2000

“ANALISIS JEJARING AKTOR”

Oleh

Evi Oktavia

NIM : 24007008

Ketersediaan data kependudukan yang lengkap, valid dan up to date membuat perencanaan program serta evaluasi pembangunan di berbagai bidang dan wilayah Indonesia dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. BPS sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam menyediakan data bagi pemerintah pusat dan daerah, menyelenggarakan Sensus Penduduk di seluruh wilayah Indonesia setiap 10 tahun sekali.

Pada Sensus Penduduk 2000, BPS mendistribusikan wewenang pengolahan data ke seluruh BPS Tingkat I dengan ditunjang teknologi mesin scanner yang bertujuan kinerja pengolahan data sensus meningkat pada aspek waktu. Namun pada implementasi nya, antar daerah menunjukkan kinerja yang berbeda, sebagian besar daerah membutuhkan waktu pengolahan yang lebih panjang dari waktu yang ditentukan, hanya sebagian kecil daerah mampu menyelesaikan pengolahan data tepat waktu.

Mesin scanner diimplementasikan pada suatu jejaring kerja di tingkat lokal, yang terdiri dari berbagai aktor heterogen - aktor-aktor sosial dan teknis - yang berelasi dan berinteraksi. Untuk mempelajari permasalahan implementasi scanner, teknologi (aktor teknis) dan masyarakat/komunitas (aktor-aktor sosial) perlu diletakkan pada suatu kerangka kerja teori yang tunggal, yang mengekplorasi dan menganalisa keterhubungan-keterhubungan antar berbagai aktor, yaitu Teori Jejaring Aktor.

Kepranataan sosio-teknis yang berhasil memberikan efisiensi waktu pengolahan, ketika berbagai aktor terelasi kuat di seluruh tahapan sensus (mulai persiapan, pelaksanaan dan pengolahan), melakukan aksi-aksi kalkulasi yang membuat keterhubungan yang kuat antar tahapan kegiatan sensus, dimana aksi-aksi kalkulasi dalam satu tahapan dihendaki mencapai kompatibel bagi pelaksanaan kalkulasi bagi tahapan selanjutnya.

Kata Kunci : implementasi scanner, teori jejaring aktor, kepranataan sosio-teknis, aksi-aksi kalkulasi.

(4)

ABSTRACT

THE ADOPTION OF SCANNER MACHINE

ON THE 2000 POPULATION CENSUS

AN ANALYSIS OF THE ACTOR NETWORK

By

Evi Oktavia

NIM : 24007008

The avaibility of complete, valid, and up to date census data creates a more effective and efficient administration of planning program and development evaluation in various fields and regions in Indonesia. BPS (Central Bureau of Statistics) as a public agent responsible for providing data for the central and regional government, conducts the Population Census all over Indonesia once in ten years.

In the 2000 population census, BPS distributed the authority of data processing to all provincial level BPSs supported by the technology of the scanner machine with an intention to improve the performance of census data processing in terms of time consumption. However, in practice, there were differences in regard to the performance in inter-regions; the majority of the regions required longer time for data processing than the predetermined time; and only a small number of regions were able to finish the data processing on time.

Scanner machines were implemented in a local network, including various heterogeneous actors – the social and technical – that were interrelated and interacted. To identify the problems with scanner implementation, the technology (technical actor) and community (social actor), there needed to be placed a single theoretical framework, exploring and analyzing the interrelationships among various actors, which is the Theory of Actor Network.

The socio-technical institutionalization successful in creating time management efficiency when various factors are strongly interrelated in the whole census stages (starting from preparation, administration, and processing), administers the calculation actions that strengthen the interrelation among census stages, where the calculation action in one stage is desired to reach compatibility for the administration of calculation in the next stage.

Key Words : scanner implementation, theory of actor network, socio-technical institutionalization, calculation actions.

(5)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala sembah dan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Teknik dari Program Pascasarjana Studi Pembangunan, Institut Teknologi Bandung.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pusbindiklatren Bappenas dan Pusdiklat BPS, BPS Jawa Timur, dan BPS Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Terimakasih juga penulis sampaikan pada pihak-pihak di BPS Pusat, BPS DKI Jakarta, BPS Jawa Timur, BPS Jawa Barat dan BPS DI Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian, dukungan dan waktunya bagi penulis saat mengumpulkan data-data yang berguna dalam penyusunan tesis ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yaitu Bapak Dr. Sonny Yuliar yang telah membimbing penulis dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini. Bapak telah memberi saya wawasan yang baru dalam memahami suatu fenomena, arahan yang sangat bermakna tidak hanya dalam penyusunan tesis ini, namun dalam memahami hal lainnya dalam kehidupan sosial.

Terimakasih untuk keluarga ku; Bapak dan Mama, kakakku Purnama, adik-adik ku Ida, Bona dan Chita, atas dukungan, perhatian dan doanya, selama penulis melanjutkan pendidikan dan menyelesaikan tesis ini. Terima kasih untuk Ito Johanes yang juga telah mendukung penulis untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Terima kasih juga untuk teman-teman kuliah, pihak-pihak di sekretariat jurusan di Pascasarjana Studi Pembangunan yang juga telah mendukung dan membantu penulis baik dalam perkuliahan maupun penyusunan tesis ini. Terimakasih juga untuk Mba Arie dan Tina yang juga membantu penulis saat penelitian di lapangan.

Akhirnya, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran dalam meng-implementasikan teknologi mesin scanner dalam upaya BPS menghasilkan kinerja pelayanan publik, yaitu penyaian data yang lengkap, up to date dan valid.

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ABSTRACT ... PEDOMAN PENGGUNA TEKNIS ... UCAPAN TERIMA KASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR LAMPIRAN ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR SINGKATAN ... ii iii iv v vi viii ix xi xii Bab I. I.1. I.2. I.3. I.4. I.5. Pendahuluan Latar Belakang ... Pertanyaan Penelitian ... Metodologi Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Sistematika Penulisan ... 1 4 5 6 6 Bab II. II.1 II.2 II.3 II.4 II.5 II.6 II.7

Kerangka Kerja Teoretik

Pendahuluan ... Penyelenggaraan Sensus Sebagai Produksi Fakta Publik ... Perkembangan Sensus Penduduk di Indonesia ... Fenomena, Sistem dan Fungsi ... Adopsi Teknologi ... Teori-teori Sosial tentang Teknologi ... Metode Kualitatif ... 8 8 11 17 18 20 26 Bab III. III.1

Deskripsi Penelitian di Empat Daerah Penyelenggara SP2000 : Sosio Teknogram pada Kegiatan SP2000

(8)

III.2 III.3 III.4 III.5 III.6 III.7 III.8 III.9

Kebijakan Implementasi Scanner ... Deskripsi Sosiogram ... Deskripsi Teknogram ... Deskripsi Penyelenggaraan SP2000 di Propinsi DKI Jakarta .... Deskripsi Penyelenggaraan SP2000 di Propinsi Jawa Timur ... Deskripsi Penyelenggaraan SP2000 di Propinsi DI Yogyakarta . Deskripsi Penyelenggaraan SP2000 di Propinsi Jawa Barat ... Rangkuman ... 29 30 37 43 60 80 96 110 Bab IV. IV.1 IV.2 IV.3 IV.4 IV.5 IV.6 IV.7 IV.8

Analisis Jejaring Aktor

Pendahuluan ... Jaringan Kalkulasi Sensus Penduduk 2000 ... Jaringan Kalkulasi SP2000 di DKI Jakarta ... Jaringan Kalkulasi SP2000 di Jawa Timur ... Jaringan Kalkulasi SP2000 di DI Yogyakarta ... Jaringan Kalkulasi SP2000 di Jawa Barat ... Analisis Perbandingan DKI Jakarta-Jawa Timur-DI Yogyakarta -Jawa Barat ... Pembahasan ... 111 111 117 125 134 139 145 147 Bab V. V.1 V.2

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan ... Saran ...

154 158

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lampiran B Kuesioner SP2000 ... Transkrip Pertanyaan ... 161 162

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Gambar III.1 Gambar III.2 Gambar III.3 Gambar III.4 Gambar III.5 Gambar III.6 Gambar III.7 Gambar III.8 Gambar III.9 Gambar III.10 Gambar IV.1 Gambar IV.2 Gambar IV.3 Gambar IV.4 Gambar IV.5 Gambar IV.6 Gambar IV.7

Posisi BPS dalam menghasilkan Statistika, yang bersikulasi ke sejumlah pihak ... Bagan Struktur Organisasi Kegiatan Sensus Penduduk 2000 ... Mesin scanner yang digunakan pada Sensus Penduduk 2000 ... Proses Pengenalan Karakter oleh Engine Nestor Reader .... Proses Word and Character Segmentation ……….… Proses Context and Dictionary ………….………... Isian file image yang salah atau dianggap meragukan ….... Contoh rak dan bentuk penataan dokumen di Gudang BPS Propinsi DKI Jakarta ... Contoh Kartu Kendali pada Pengolahan Data di BPS DKI Jakarta ... Ruang Pengolahan data yang dilengkapi dengan Rak-rak dokumen ... Kuesioner yang berada pada dus-dus diletakkan secara horisontal dan berkelompok pada rak-rak dalam gudang dan diberi keterangan. Nomor batch pada dus kuesioner diberikan di permukaan dus dan dibagian bawah, memudahkan petugas melihat nomor batch ... Ilustrasi Proses Kalkulasi Pada Sensus Penduduk 2000 ... Framing Petugas Pada Rekrutmen Petugas dan Pembentukan Struktur Petugas Lapangan ... Framing Pada Pencacahan Penduduk ... Framing Pada Pelaksanaan batching dan tagging ... Framing Pada Pelaksanaan Editing ... Framing Pada Pelaksanaan Scanning, Verifikasi, Validasi . Framing Pada Proses Tabulasi Data ...

10 30 37 38 39 40 43 51 52 55 91 112 113 114 115 116 116 117

(11)

Gambar IV.8 Gambar IV.9 Gambar IV.10 Gambar IV.11 Gambar IV.12 Gambar IV.13 Gambar IV.14 Gambar IV.15 Gambar IV.16 Gambar IV.17 Gambar IV.18 Gambar IV.19 Gambar IV.20 Gambar IV.21 Gambar IV.22

Jejaring pada Persiapan SP2000 di DKI Jakarta ... Jejaring pada Pelaksanaan SP2000 di DKI Jakarta ... Jejaring pada Pengolahan data SP2000 di DKI Jakarta ... Jejaring pada Persiapan SP2000 di Jawa Timur ... Jejaring pada Pelaksanaan SP2000 di Jawa Timur ... Jejaring pada Awal Proses Pengolahan data di Jawa Timur. Jejaring pada Pertengahan Proses Pengolahan data di Jawa Timur ... Jejaring pada Persiapan SP2000 di DI Yogyakarta ... Jejaring pada Pelaksanaan SP2000 di DI Yogyakarta ... Jejaring pada Pengolahan Data SP2000 di DI Yogyakarta .. Jejaring pada Persiapan SP2000 di Jawa Barat ... Jejaring pada Pelaksanaan SP2000 di Jawa Barat ... Jejaring pada Pengolahan Data SP2000 di Jawa Barat ... Aksi-aksi para Aktor di BPS DKI Jakarta dan BPS DI Yogyakarta yang menghubungkan seluruh kegiatan sensus. Aksi-aksi non kalkulasi para aktor di BPS Jawa Timur dan BPS Jawa Barat yang menyebabkan lemahnya hubungan antar kegiatan sensus ...

118 119 122 125 127 130 132 134 135 137 140 140 143 150 151

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tabel III.1 Tabel III.2 Tabel III.3 Tabel III.4 Tabel III.5 Tabel III.6 Tabel IV.1

Perkembangan Sensus Penduduk di Indonesia, 1961-2000 ... Diagram Sosioteknis pada Penyelenggaraan SP2000 di DKI Jakarta ... Daerah Administrasi Propinsi Jawa Timur Menurut Dataran Tinggi, Sedang, Rendah ... Diagram Sosioteknis pada Penyelenggaraan SP2000 di Jawa Timur ... Diagram Sosioteknis pada Penyelenggaraan SP2000 di DI Yogyakarta ... Wilayah Administrasi Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. Diagram Sosioteknis pada Penyelenggaraan SP2000 di Jawa Barat ... Perbandingan Aksi-aksi dalam Framing : Perbandingan di DKI Jakarta–Jawa Timur–DI Yogyakarta–Jawa Barat ...

17 57 61 76 92 96 106 145

(13)

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Uraian Pemakaian

pertama kali pada halaman SP2000 BPS ANT LSM Bappenas Depkeu P3S JICA SBJ Dir. SIS DNWPS KSK PKSK PML PCL ICR OMR OCR Puslah Kabid Inas Inda Kasie SOP

Sensus Penduduk Tahun 2000 ... Badan Pusat Statistik ………. Actor Network Theory ………... Lembaga Swadaya Masyarakat ... Badan Perencana Pembangunan Nasional ……… Departemen Keuangan ……….. Pengolahan, Penyajian dan Pelayanan Statistik ... Japan International Cooperation Agency ………. Statistic Beareau of Japan ……….... Direktorat Sistem Informasi Statistik ……… Distribusi, Neraca Wilayah, dan Pelayanan Statistik .... Koordinator Statistik Kecamatan ……….. Pembantu Koordinator Statistik Kecamatan …………. Pengawas/Pemeriksa Pencacah Lapangan ……… Pencacah Lapangan ... Intelegent Character Recognation ……… Optical Mark Recognation ……… Optical Character Recognation ……… Pusat Pengolahan ……….. Kepala Bidang ………... Instruktur Nasional ... Instruktur Daerah …... Kepala Seksi ……….. Standard Operating Procedure ……….

2 2 8 10 10 10 16 29 29 30 30 30 30 30 30 38 38 38 41 45 57 57 61 121

Gambar

Diagram Sosioteknis pada Penyelenggaraan SP2000 di DKI  Jakarta  .......................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dan ketentuan ini tidak hanya berlaku pada SS dimana terdapat peserta sesuai dengan Kelas / Group yang berhenti atau tidak menjalani SS dan masih diperhitungkan waktunya

kekurangan dan kelebihan, begitupula teknik ARTS.. 1) Teknik ini memiliki struktur yang memudahkan terjadinya interaksi spontan dan alamiah karena kolaborasi guru

Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Tani Vois Desa Tunas Muda.. Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Jujuk Permai

kualitas, sehingga produk yang dibuat memenuhi harapan mahasiswa sopan, cermat, inovasi, orientasi mutu, kerja keras, berami, dan mandiri tidak dilaksanakan dalam tahapan

Sehingga untuk meningkatkan populasi dan performan reproduksi ternak lokal yang ada di provinsi Riau, perlu dilakukan perbandingan kualitas semen, kualitas hijauan

Jadi, auditor yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan dengan mengikuti etika profesi yang berlaku, bersikap profesional tanpa memandang status, serta memiliki

Topik yang dipakai adalah Arsitektur yang Berkelanjutan dikarenakan banyak manusia yang sudah tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya lagi, banyak sekali pepohonan yang

Kertas yang dibuat terutama dari sel-sel berdinding tebal juga cendrung untuk memiliki ketahanan lipat yang rendah hubungan antara kekuatan jebol dan tarik dengan ketebalan