• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PENGOPTIMALAN PEMISAHAN TRAFIK DATA GAME ONLINE DAN BROWSING MENGGUNAKAN RB951Ui-2HnD PADA KRESNA NET NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PENGOPTIMALAN PEMISAHAN TRAFIK DATA GAME ONLINE DAN BROWSING MENGGUNAKAN RB951Ui-2HnD PADA KRESNA NET NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN PENGOPTIMALAN PEMISAHAN TRAFIK DATA

GAME ONLINE DAN BROWSING MENGGUNAKAN

RB951Ui-2HnD PADA KRESNA NET

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Sopian Akbar

12.11.5764

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

JUDUL MAKALAH DIKETIK DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN

UKURAN 14 POINT UPPERCASE SPASI 1

BENTUK PIRAMIDA TERBALIK

Sopian Akbar

1)

, Kusnawi

2)

,

1)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

2)

Teknik Informasi

STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : sopian.ak@students.amikom.ac.id1), kusnawi@amikom.ac.id2)

Abstract -

Kresna Net is a cafe that serves

browsing, downloading and online gaming. There

are several facilities of which there are 20 clients

connected using a LAN cable using Mikrotik routers,

each client must be used for browsing, downloads

and games.

The problem that often occurs when all of the

active client uses an Internet connection to access the

local games, national games, browsing, and

downloads. At that time traffic data for the games

often fell while playing the game consequently

gamers complained disconnect when the event took

place on a game due to another client to browse or

download.

This research is expected to optimize the

separation of traffic per PC between the browsing,

downloading and games. More research is focused

on the analysis, control and optimization of traffic

with predefined test parameters.

Keywords:

Mikrotik,

data

traffic,

bandwidth

optimization.

1. Pendahuluan

1.1 Latar belakang Masalah

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka banyak sekali ditemukan peluang usaha yang terbilang mudah dan cukup menguntungkan walaupun modal yang dikeluarkan cukup tinggi, seperti membuka rental game online dan warnet. Kresna Net memanfaatkan itu sebagai peluang yang tidak hanya mebuka rental warnet untuk

browsing tetapi juga bisa digunakan untuk game online

sekaligus.

Kresna Net merupakan warnet yang melayani

browsing, download dan game online. Ada beberapa fasilitas yang dimiliki diantaranya terdapat 20 client yang terhubung menggunakan kabel LAN dengan menggunakan

router Mikrotik, setiap client harus bisa digunakan untuk

browsing, download maupun game. Sebagai penyedia layanan akses internet, tentu kita ingin memberikan layanan terbaik sehingga semua kebutuhan pengguna internet dapat diakomodasi dan dapat menjalankan aktifitas browsing,

chating maupun bermain gameonline dengan nyaman.

Masalah yang biasa terjadi adalah ketika 2 atau lebih akses yang berbeda, seperti browsing dan gameonline pada satu jaringan yang sama, antara keduanya dapat saling menganggu. Misalnya, pada Kresna Net banyak client yang bermain game online, trafik game online akan terganggu dibandingkan dengan client yang sedang browsing.

Dengan itu, Penelitian ini diharapkan bisa mengoptimalkan pemisahan trafik per Komputer antara

browsing, download dan game online. Penelitian lebih difokuskan pada analisis, kontrol dan optimalisasi trafik dengan parameter pengujian yang sudah ditentukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dibuat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan pemisah trafik data antara

gameonline dan browsing pada Kresna Net?

2. Bagaimana performa jaringan sebelum dan sesudah diterapkan pemisahan trafik data antara gameonline

dan browsing pada Kresna Net?

1.3 Batasan Masalah

Beberapa batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penelitian dilakukan di Kresna Net.

b. Penelitian lebih difokuskan pada pemisahan trafik data gameonline dan browsing.

c. Penelitian mengunakan 1 buah router Mikrotik RB951Ui-2HnD.

d. Mengkonfigurasi router Mikrotik RB951Ui-2HnD menggunakan winbox-3.0.

e. Monitoring dan pengambilan trafik data antara game online dan browsing diambil dari winbox di GUI. f. Pengujian dilakukan pada sebelum dan sesudah

implementasi pemisahan trafik data antara game online dan browsing.

g. Mark Connection Game yang disetting pada mangle

berdasarkan port game antara lain Conter Strike,

DoTA2, Dragon Nest dan Point Blank.

h. Skenario pengujian menggunakan 4 buah komputer, 3 buah komputer yang sedang bermain gameDoTA2

dan 1 komputer sedang melakukan download. i. Hasil pengujian througput diambil dari user yang

sedang download menggunakan IDM sedangkan

delay dan packetloss diambil dari gameDoTA2 yang sedang dimainkan oleh user.

(4)

2

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan yang dibahas sebelumnya, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Mengoptimalkan pelayanan pada Kresna Net kepada konsumen dengan cara memisahkan trafik data game online dan browsing.

b. Agar tidak terjadi monopoli bandwidth.

c. Membangun jaringan yang lebih bisa dimonitoring trafik data antara gameonline dan browsing.

2. Dasar Teori 2.1 Tinjauan Pustaka

Nurcahya melakukan penelitian Rancang Bangun Nirkabel Dengan User Manajer dan Management Bandwidth Menggunakan Mikrotik RB751 di SMAN 1 Jatinegara. Masalah timbul karena pembagian bandwidth

yang tidak stabil ketika banyak yang menggunakan akses internet, sebagai contoh ketika salah satu client melakukan

download terutama dengan aplikasi tambahan semacam

download manager yang dapat menghabiskan bandwidth, karena bandwidth akan tersedot pada client tersebut, sehingga pada client yang lain akan merasakan koneksi yang lambat. Penerapan manajemen bandwidth dengan metode simple queue dapat mengatasi masalah pemakaian

bandwidth yang tidak terkendali yang diakibatkan oleh banyaknya user. Sehingga dengan metode ini semua user yang ada di dalam jaringan mendapatkan jatah bandwidth

yang sama rata. [1]

Herdinata melakukan penelitian Analisis dan Implementasi Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue dan Queue Tree di SMK PPMI ASSALAAM. Permasalahan yang mungkin terjadi adalah ketika ada siswa dan guru yang menggunakan IDM (Internet Download Manajer) untuk download file. Penggunaan IDM (Internet Download Manajer) dapat menyebabkan ketimpangan koneksi dan mengganggu performa koneksi pengguna lain. Pembagian bandwidth di SMK PPMI Assalaam diperlukan agar seluruh bandwidth dapat didistribusikan secara optimal kepada seluruh user. Analisis yang digunakan adalah QOS

(Quality of Service). Pemisahan jalur download dapat mengurangi monopoli bandwidth, sehingga bandwidth dapat terdistribusi rata ke seluruh user yang ada.[2]

Aulawi melakukan Penelitian Tentang Analisis dan Implementasi Manajemen Bandwidth Jaringan Hotspot PT. Angkasa Pura Airports Yogyakarta Berbasis Mikrotik RB1100AH. Semakin banyaknya pengguna hotspot

menyebabkan terjadinya perebutan bandwidth internet. Oleh karena itu, perlu adanya sistem management yang mengatur lalu lintas bandwidth sehingga bandwidth dapat digunakan secara efektif. Alat yang digunakan untuk mengatur jaringan

hotspot di kantor PT. Angkasa Pura I Yogyakarta yaitu

Router Mikrotik RB1100AH. Konfigurasi hotspot

menggunakan metode queue tree dan metode PCQ (Per Connection Queue) dapat menjadi alternatif dalam penerapan manajemen bandwidth. Metode queuetree dipilih karena dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hirarki. Sedangkan metode PCQ (Per ConnectionQueue) cocok digunakan untuk jaringan dengan jumlah client yang sulit diperkirakan. Mangle digunakan

untuk menandai packet data untuk memudahkan manajemen

bandwidth.[3]

Penelitian ini lebih difokuskan pada permasalahan yang dihadapi Kresna Net dengan pemisahan trafik data

game online dan browsing. Diharapkan dapat mengoptimalkan layanan pada Kresna Net.

2.2 Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah merek dari perangkat jaringan, pada awalnya Mikrotik hanyalah sebuah perangkat lunak atau software yang diinstall dalam komputer yang digunakan untuk mengontrol jaringan, tetapi dalam perkembangannya saat ini menjadi sebuah device atau perangkat jaringan yanganda dan harga yang terjangkau, serta banyak digunakan pada level perusahaan jasa internet (ISP).[4]

2.3 Mangle

Mangle digunakan untuk memberi tanda pada paket yang akan digunakan oleh mikrotik untuk mengatur

bandwidth yang akan diberikan untuk setiap koneksi. Secara sederhana, mangle bisa dikatakan seperti memberikan label atau tanda ke paket TCP/IP.

Penggunaan mangle yang paling jelas adalah untuk menandai paket klien yang menuju ke port 80 (HTTP) sehingga paket tersebut dapat dikenali dan dibelokkan ke server proxy.[5]

2.4 Queue

Router mikrotik memiliki fitur Queue yang dapat melakukan pengaturan (manajemen) bandwidth bagi setiap komputer user. Dengan menerapkan manajemen banwidth

maka setiap komputer user tidak perlu khawatir akan kebagian bandwidth. [6]

2.5 PCQ

Per Connection Queue (PCQ) adalah metode untuk membagi bandwidth secara merata, sehingga metode ini sangat cocok digunakan untuk jaringan dengan jumlah client

yang sulit diperkirakan. Seandainya bandwidth yang tersedia 1 Mbps, dan ternyata ada 4 client yang online, maka

bandwidth dibagi menjadi 256 kbps per client, jika 2 client online, maka bandwidth dibagi menjadi 512 kbps per client

dan seterusnya.[7]

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum

Kresna Net mulai beroperasi pada November 2013 yang merupakan satu diantara banyak warnet di sleman. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Vita Fanti Arica selaku pemilik Kresna Net, awalnya warnet ini didirikan hanya sebagai media browsing saja, akan tetapi seiring berkembangnya teknologi, pimpinan Kresna Net melihat celah bagaimana kalau game online digabungkan dengan

browsing, karena semakin kesini pecinta game online

semakin banyak.

Hal tersebut tidak langsung terealisasi karena ternyata tidak mudah menjalankan Game Online dan Browsing

secara bersamaan dalam satu jaringan, karena akan dapat mengganggu user satu dengan lainnya. Terdapat 20 client

yang ada di Kresna Net, sehingga kalau semua client terpakai maka salah satu atau beberapa user akan merasa

(5)

3 lambat. Untuk memcahkan masalah yang ada pada Kresna Net diperlukan analisa pada sistem jaringan yang ada agar pelayanan yang diinginkan lebih optimal.

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Analisis kelemahan sistem lama dilakukan berdasarkan manfaat dari pemisahan trafik data game online dan browsing serta manajemen bandwidth terhadap masalah yang ada pada jaringan Kresna Net, antara lain :

1. Dalam performa jaringan Kresna Net masih belum optimal karena trafik datanya masih belum dipisah antara game online dan browsing sehingga dapat saling mengganggu antara user satu dengan lainnya. 2. Manajemen bandwidth belum diterapkan sehingga

sering terjadi monopoli bandwidth.

3. Router yang digunakan masih Mikrotik RB750 dan perlu pembaharuan menggunakan spesifikasi lebih tinggi.

3.3 Pengujian Performa sistem Lama

Pengujian sistem lama dilakukan dengan parameter QoS yaitu throughput, delay, dan packet loss. Pengujian dilakukan dengan 3 skenario selama 10 detik dan user

sedang memainkan game DoTA2, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skenario Pengujian

Skenario pertama

1 komputer digunakan untuk

download diatas 30MB dan 1 komputer untuk bermain game online.

Skenario kedua 1 komputer digunakan untuk

download diatas 50MB dan 2 komputer untuk bermain game online.

Skenario ketiga 1 komputer digunakan untuk

download diatas 50MB dan 3 komputer untuk bermain game online.

3.4 Hasil Uji Sistem Lama

Berikut adalah hasil rata-rata dari uji Throughput

dengan 3 skenario, saat dilakukan download file

menggunakan software IDM.

Tabel 3.2 Hasil Uji Throughput

Skenario Sebelum Implementasi

1 244,9368 Kbps

2 193,4511 Kbps

3 152,1838 Kbps

Pada tabel 3.2 menunjukkan bahwa pengujian

throughput pada skenario ke-1 diperoleh hasil rata-rata

bandwidth aktual yang terukur adalah 244,9368 Kbps. Pada skenario ke-2 dengan download file yang sama tapi jumlah yang bermain game ditambah, dan diperoleh hasil rata-rata yang terukur adalah 193,4511 Kbps.

Sedangkan skenario ke-3 menunjukkan hasil rata-rata 152,1838 Kbps dengan diwnload file yang sama dan jumlah yang bermain game ditambah dari skenario sebelumnya.

Uji delay dilakukan untuk mengetahui kecepatan suatu data yang dikirim. Semakin kecil delay yang dihasilkan,

maka semakin baik performa jaringan, hail pengujian langsung diambil dari game yang dimainkan.

Berikut adalah hasil Uji Delay yang diambil dari ping

pada GameDoTA2

Tabel 3.3 Hasil Uji Delay

Skenario Sebelum Implementasi

1 132,7 ms

2 324,3 ms

3 464,3 ms

Pengujian delay ditunjukkan pada tabel 3.3 dimana pada skenario ke-1 menunjukkan hasil rata-rata nilai delay

yang terukur adalah 132,1 ms, menurut standar TIPHON termasuk sangat bagus.

Untuk skenario ke-2 diperoleh rata-rata nilai delay

yang terukur adalah 324,3 ms, maka nilai delay termasuk kategori sedang menurut standar TIPHON.

Pada skenario ke-3 diperoleh rata-rata nilai delay yang terukur adalah 464,3 ms dan nilai delay termasuk kategori jelek menurut standar TIPHON.

Berikut dalah hasi uji Packet Loss yang diambil dari

Loss yang ada pada Game DoTA2.

Tabel 3.4 Hasil Uji Packet Loss

Skenario Sebelum Implementasi

1 8,6%

2 4,3%

3 1,4%

Uji packet loss ditunjukkan oleh tabel 3.4 yang diperoleh dari hasil rata-rata pada game DoTA2. Pada skenario ke-1 menunjukkan hasil rata-rata packetloss adalah 8,6% maka menurut standar TIPHON tergolong sedang.

Pada skenario ke-2 hasil rata-rata nilai packet loss

menunjukkan 4,3% maka menurut standar TIPHON termasuk kategori bagus.

Sedangkan skenario ke-3 menuunjukkan hasil rata-rata nilai loss adalah 1,4% menurut standar TIPHON termasuk kategori sangat bagus.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Pemisahan Trafik Data Game dan Browsing

(6)

4

Gambar 4.2 MarkingPacket Untuk Game

4.2 Manajemen Banwidth 4.2.1PCQ

Gambar 4.3 PCQ Download

Gambar 4.4 PCQ Upload

Gambar 4.3 merupakan PCQ untuk download dan total limit yang diberikan 2000Kbps, kemudian centang Dst Address untuk mengklasifikan arah koneksi menjadi

donwload.

Gambar 4.4 menunjukkan PCQ untuk upload total limit yang diberikan sama dengan download yaitu 2000Kbps, kemudian centang Src Address sebagai tanda ararah koneksi untuk upload.

4.2.2Queue Tree

Gambar 4.5 QueueTree Untuk Game

Gambar 4.6 QueueTree Untuk Browsing

4.3 Hasil Perbandingan Pengujian 4.3.1Perbandingan Uji Troughput

Tabel 4.1 Perbandingan Uji Troughput

Skenario Sebelum Implementasi Setelah Implementasi 1 244,9368 Kbps 237,0791 Kbps 2 193,4511 Kbps 116,3808 Kbps 3 152,1838 Kbps 114,1999 Kbps Berdasarkan 3 skenario sebelum dan sesudah implementasi, dapat dilihat perbedaan hasil bandwidth yang terukur. Walaupun hasil dari setelah implementasi lebih rendah dari sebelum implementasi, akan tetapi throughput yang dihasilkan lebih stabil, sehingga tidak akan mengganggu user yang sedang bermain game dan tidak terjadi monopoli bandwidth saat download atau browsing.

4.3.2Perbandingan Uji Delay

Tabel 4.2 Perbandingan Uji Delay

Skenario Sebelum Implementasi Setelah Implementasi 1 132,7 ms 109,2 ms 2 324,3 ms 48,3 ms 3 464,3 ms 58,2 ms

Berdasarkan 3 skenario sebelum dan sesudah implementasi, dapat dilihat perbedaan hasil rata-rata nilai

delay setelah implementasi cenderung sedikit dan stabil dalam mengirim data dibandingkan dengan sebelum

(7)

5 implementasi yang semakin ditambah bebannya maka nilai

delay-nya semakin tinggi.

Hal ini disebabkan karena bandwidth yang sudah terpisah antara download dan upload kemudian demikian juga pemisahan antara trafik data game dan browsing. Sehingga hasil delay atau waktu yang dibutuhkan untuk transmisi paket sedikit setelah implementasi bisa meningkatkan performa jaringan Kresna Net.

4.3.3Perbandingan Uji Packet Loss

Tabel 4.3 Perbandingan Uji Packet Loss

Skenario Sebelum Implementasi Setelah Implementasi 1 8,6% 5,9% 2 4,3% 0% 3 1,4% 1,2%

Salah satu penyebab packet loss dalam pengiriman data karena terjadinya antrian yang berlebihan dalam sebuah jaringan. Berdasarkan tabel 4.3 dengan menggunakan 3 skenario sebelum dan sesudah implementasi, dapat dilihat perbedaan dari hasil rata-rata nilai packet loss. Nilai packet loss yang didapat setelah implementasi lebih rendah dibandingkan dengan sebelum implementasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan performa jaringan setelah implementasi.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pemisahan trafik data game online dan browsing yang sudah dilakukan pada Kresna Net. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Penerapan pemisahan trafik data game online dan

browsing dapat menjadi solusi untuk masalah yang ada pada Kresna Net agar performanya semakin stabil.

2. Dengan diterapkannya manajemen bandwidth

menggunakan fitur mangle, maka dapat tercapai

Quality of Service sehingga bandwidth dapat terdistribusi rata ke seluruh user.

3. Hasil perbandingan pengujian sebelum dan sesudah implementasi baik throughput, delay maupun packet

loss terdapat peningkatan performa jaringan.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini supaya dapat dikembangkan lagi pada penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:

1. Perlu ditambahkan Proxy agar keaman jaringan lebih meningkat karena user tidak langsung terhubung dengan web server yang ada diinternet.

2. Untuk pengambilan data pada saat uji troughput

disarankan tidak menggunakan IDM (Internet Download Manajer) dan usahakan membuat tool

sendiri agar algoritma pengambilan datanya lebih dipahami serta lebih valid.

Daftar Pustaka

[1] Nurcahya, Agus Tri. 2015. Rancang Bangun Nirkabel Dengan User Manajer dan Management Bandwidth Menggunakan Mikrotik RB751 di SMAN 1 Jatinegara. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[2]

Herdinata, Rialaswan. 2015.

Analisis dan

Implementasi Manajemen Bandwidth

Menggunakan Simple Queue dan Queue Tree di

SMK PPMI ASSALAAM.

STMIK AMIKOM

Yogyakarta.

[3] Aulawi, Rifqi Mizan. 2015.

Analisis dan

Implementasi Manajemen Bandwidth Jaringan

Hotspot PT. Angkasa Pura Airports Yogyakarta

Berbasis Mikrotik RB1100AH.

STMIK AMIKOM

Yogyakarta.

[4] Athailah. 2013.

Mikrotik untuk Pemula

. Jakarta :

Mediakita.

[5] Imam, Certealy. 2012.

Tips dan trik mikroutik

router OS untuk Soho

. Yogyakarta:Penerbit Ansi

[6] Towidjojo, Rendra. 2012.

Mikrotik Kungfu Kitab

1. Jakarta

. Jasakom

[7] Towidjojo, Rendra. 2013.

Mikrotik Kungfu Kitab

2. Jakarta

. Jasakom

Biodata Penulis

Sopian Akbar, memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Tabel 3.1 Skenario Pengujian  Skenario
Tabel 4.3 Perbandingan Uji Packet Loss

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari analisa sensitifitas fungsi utilitas model logit biner dari lima atribut yang dianalisa hasilnya adalah sebagai berikut : Atribut cost, time, headway,

Dalam diagram IP, kuadran A adalah yang harus menjadi perhatian utama karena pada diagram tersebut stakeholder menilai suatu atribut penting namun kinerjanya

Meskipun setiap lokasi memiliki keadaan f ē ngshu ĭ yang berbeda dan penataan interior yang tidak sama, namun pada dasarnya konsep penataan yang diterapkan adalah

Darah "ang *eluar ber,arna merah segar dan ter*adang merah *ehitaman6 darah tetap menetes setelah =eses *eluar dan beberapa saat setelah selesai --6 darah berhenti *eluar..

Dan Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk bertaubat dengan semurni-murninya taubat yaitu taubat yang benar dan konsisten, yang akan menghapus semua kesalahan

Aplikasi ini dibuat karena pencatatan penjualan kain di PPC PT Timatex menggunakan Ms.Excel , dimana saat memasukkan data rawan terjadi kesalahan karena pengulangan

Setelah data-data gula darah acak responden sebelum dan sesudah terapi relaksasi Benson sudah terkumpul, kemudian dikelompokkan dan dilakukan uji statistik dengan paired