• Tidak ada hasil yang ditemukan

s 'Pel.aksanaan program-prosl:'am pemerintah teruta~

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "s 'Pel.aksanaan program-prosl:'am pemerintah teruta~"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

' :;.

... Dengan :perasaan syukur yang sedalam .. dalam•

nya pen\Uis tujultan kepada Tuhan Yang . Maba E$8,

ka-.

rena dengan rakhmat da:ri-Nya pel1eli tian ini dapat ~

terlaksana dengan J.arJ.ca:~ ~;c.nrai di dalam bentuk la- . ·

poran ini.

P&nelitian ini. dilaksanakan dengan maksud dan

tujuatl an tara lain untuk mendapa tkan test-inteligen

. .

....

si yang rel.iabel ~ valid serta dapat di terapkan-untu.k· anak remaja di lndenesia. Karena test 11

'!·\Ab-stract Reasoning " atau. test Penalaran ini. adalah -bera'Sal dari Amerika d~n meru.pakan salah satu· sub-ted dari batere test &\kat yang bernama.

"Differel!l-tial A:pti tude Tel:3t11 .jltau di kenal. puJ.a- dengan ei:ng

ka

·aan

D. :A • T;

Selanjutnya dari penelitian ini di harapkan.-puJ..a dapat-lah nantinya -: Ul.1tuk membantu di tNllam.

prp-. .

,,

s•

'Pel.aksanaan program-prosl:'am pemerintah teruta~

progr£un dalam bidang p-endidikan baik penjidikan tlrg

kat menengah maupun pendidilclh tingkat perguruan , -tingg:t.. Misalnya antara l.ain di dal.am selek.si . . , .

. :

maupw1 di dalam menentukan jurt1aan pendidikan atap.-juru.ean sekolahnya ~· Disatnping i tu. di harapkan p~a dapatlah nantiJVB membantu di dfll:am proses pelaks~~

naan bimbingan dan·:penyulu.ban di Sekolahmaupurt

ai-dal.am pr•ees t>elakeaj1aan bimbingan ker~a atau

"v•pa

tional. guidance" dan lain eeba,gainya.

~eneli tian ini adalah merupakal1 pen ell tian Jta

. I

,. hap ke dua dengan mengambil s•yek sebagai sampe~

-nya dari wilayah ICab. Madiun (Jawa Timur), Kab.

K!e-. btimen K!e-.(Jawa TerigahK!e-. ) dan Kab •K!e-. Cirebon (Jawa.

:Baratt·

. - Sedangkan di dalam peneli tian taha:p pertama tela ....

'men~bil. subyek sebagai sampel.nya adal.ilhdarl. w· a yah DEt.e~ah Istimewa Yogyakarta (D.l.·l'~ )'·. I

(3)

-llenoana semuJ.a

penelitian ini

akan

di lakearulr

kan·densan· menoaku:p daerah yang lebih luas dengan •

mengaa~})il ~wnlah sampel. (•ubyek). yang lebih be88r.•

Teta.,:L karena-terbetasnye ht'lya yang di terima ya• i tu lebih Bediki 1; dari pada rene ana al'lggaran yang

penul.is ·~ukan, malta terpaksalah daJ.am penelitian

ni barla,. dapat di J..aksanakan di wilayah tersebut a tas. lfaka dengan s~dirinya hasilnya masih kuran dapat mmnenuhi apa yf.\ng aeharu.snya di harapkan.

Karena penelitian ini telah mendapat pula ba

tuan dari berbagai pihak baik yang beru.pa fasilita

' .

mau~ b'entuk-bentu.k barltuan yang lain, make di da

1.aid .tt•empatan

im

pe,nulis menyampaikan ucapan te

· ma kasih yang se banyaf•banyaknya an tara ·lain kepad :

LembaSB Penelitian U.G.M., Fakulta~ Psikologi U.G. ~

Sekol&h-eek•lah S:MP wilayah Kab. :Madiun, K$.b. Kebu men-aan Kab. Cirebon ataa segala fasilitas dan b

tua~bintuan teraebut diatas. Dan tidak ~ng pe

ti11gnya penulis sampaikan pul.•·ucapan terima .kasih

yang setulus-tulus~ kepada semqa rekan dosen

se

fakul. taa yang telah membantu penulis dari selama p

l.aksanaan penel.itian sampai terwujudnya lapol'lla 1·

SegaJ.a kritik yang bereifat membangun akan p nul.is terima dengan senang bati, demi.perbaikan la

kah-langkah selanjutnya.

-Yogyakarta, l.5 Maret ~976

Penulis,

Drs. :0.11!, Adisubroto.

- Pelaksanaan teknis dibantu •1eh a

Drs.

~oto

Kuwato,v'Drs. Sul:'amto, Drs •. Sobani Irfa •

(4)

-JUDUL :FRAKJt.~ DAFTAR ISI DA.FT.AR TA.BEL DAFTAR GRA.FIK IliTT I SARI

•••••••••••••••••••e•••

•••••••••••••••••••••••

•••••••••••••••••••••••

•••••••••••••••c•••••••

••••••••••••••ee•~•••••

•.•...

~

... .

BAB I : P.ENGA~ ••••••••••••••••• II : CaRA PENELITIAN •••~•o•••••• a. Materi Test

•••••

b. Jalannya Penelitian •••••

o. Analisa Data ••o••

B.l~ III : BASIL PENELI'l'IAN DlN. • •. •• •• PEM&.HA.SAN. B.l.B BAB IV : KES IMPULA.N • • • • •. • • • • • • • • • • • • V : Dk.Fk.T.AR PUS.Tl.I\A • •. • • ••• • • •. iv ii iv v Vi vii l 8 8 8 11 18 22 24

(5)

Tia.BEL I& Perincie.n subyek yaP.g dapat

eli-kenai test be.rdasarke.n dae.rah,-sekolah dan jenis kelamin ••••••

TJJmL II: Mean seko.l' ,LJo:nge i;G~an I d.a.n Pe- 12 ngetesan II untuk mo.sing-maeillg

setolah •••••••••••••••••••••••

T.i.BEL III: r.~ee.n eekor untuk ma.eing-mneing- 14

janie kela.min padn maa·ing- mn-eing eekolah dari pengeteee.n I dan pengetesan II. ••••••••••••

T.l.BEL IV: Daf'tar nilni terendah ( r) dan - 16

Tl.BEL

nilai te.rtinggi ( t) un tuk ma-sing-mesing eekolah

dari

penge-tesan I dan Pengepenge-tesan II. •••• V: Perioian subyek yang dapat

di-hi tung da.lam a.na1isa berdasar

-ken daerah, sekolo.h dan j enis-kelam:ln •

••••••••••••••••••••••

17

UBEL VI: Korela.si an tara hesiJ. penge tea- 18 an I de~ hQsil pengeteea.n

-II. •••••••••••••••••••••••••••

Ti•BEL VII: Ko.relo.ei anto.L·o. ·~call 10.la.betroot- 20

Rerisonil'lg" dengo.n kri ter:l.a l.w:l.r

(6)

G&.PIK l l Mean sekor u.n t t;;2:; ~sillg J:lUl-

13

sizlg sekolnh dnri basil pe-tlgotesan I dengan basil pe-ngeteson II •

• •••

••• •

••

••••

GRJJ'IK 2 l Mean seko;r untuk lDUrld lald.

15

lald. po.do. mnsillg-masilJ8

se-kolo.h ~tuk pengetesan'I

-dan pellgetesan II •

••••••••

GW'JX 3 : Moan sekO'.r untuk murid

pe-

15

rempw.m padn

masil'lg-ma.shlg-·Sekola.h untuk pengeteso.n I

(7)

! .~

T I S A R

l •

.P.

· Dalai~ pene~.i tian 1n1 a()al·:.h d1 maksudkan un

memiapatkau reliabil1 ta serta validi ta dar1 pads ".4.bstraot Riasoni11g" atau t••t ~ena~aran ~ebapi il1teligen•*- atlak rema;ia di lJJ.C..~il~ttsia.

. Penel..~tian ini.adalah.merupakan penelitian

·hap kedlU\. dengan mengambil subyek &J'lak-anak sekel

S.M.P. di wilayah Kab. Madiun (Jawa Timur), Kab •.

men (Jaws Tengah) dan Kab. Cirebon (Jawa Baret) a

nyak 1234 orang murid yang di test, sedangkan dar byek tersebut yang dapat di hitung dalam analise nyak 1085 orang murid. Pelaksanaan pengetesan ter

but adalah secara klasikal.

Di dalam me11el1tukan relia bili ta di gunakan nik "test-retest" sedangkan di dalam menentukan v., i-di ta ym1g dijadikal'l kri teria l.uarnya adalah nilai i-lai aljabar, ilmu. ukur dan ilmu. pengetahuan el.am ang di dapatkan dari daftar nilai kwarta1 terakhir (ni ai rapor terakhir) dari anak yang di kel'lai test.

Ul1 tuk mencari rel.ia bili ta dan validi ta ekte test tersebut dalam penghitW1gaYmya di gunakan te

"product moment".

Kesimpulan yang di peroleh adalah sebagai be kut :

1. Hasil penelitian menW'ljuk:kan bahwa reliabilita ta validi ta dari pada test "Abstract Reasoning". dalah cukup tinggi dan meyakinkan.

2 • .Ada11ya reliabili ta serta validi ta yang cukup Itle kinkan i tu menwtjukk:an b.ahwa test ".Abstracs Rea J1~ng" tersebut dapat di pakai (dikenakan) kepad anak remaja di Indonesia sebagai test inteligEm

3. ReJ.iabilita yang tinggi kemungkinan sekali dise

kan karena test tersebut di kenakan kepada anak nak yang sudah besar (remaja) yaitu yang

(8)

-sekitar 13- 16 tahWl. Andaikata test tersebut d' kenakan kepada anak yang lebih kecil .atau lebih

muda usianya, kemw1gkinan st=kali akan mendapatka 1

reliabilita yang lebih rendah.

4. Validita eksternal yang tinggi dari test ".Abstar

Reasoning" tersebut p•nul.is berpendapat k-.W1gkil

aJ'l sekali di sebabkan oJ.eh karena test tersebu.t

dalah memiliki sifat "free-oulture11 yang ~inggi.

Di samping itu kemungkinan pula bahwa .karena yaJ

di pakai .sebagai kriteria luar mempunyai ·sifat yang relatip sama yaitu banyak bersifat abstrak yang mendasarkem kepada fakta-fakta gambar, ata fakta-fakta yang sifatnya "logical. reasoning" at memerlukan pemecahan-pemecahan yang logis.

==--====

vi.ii

(9)

-1

I. PENGAMAR.

Peikologi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang masih mula, baru pede abed. 20 ter11tama pada s

kiter perang dwlia kedua ilmu ini baru mulai betul

betul di kenal, karena telah banyak memberikan

· . bangan yang posi tip di u.~.lu:::. DG be1.·apa bidang.

Lebih-lubih untuk_ di IndOL3sia psikologi be tu.l-betul merupakan ilmu pengetahuan yang masih sa

ngat muda. Tetapi waleuptm demikian makin di rasak 1

perlunya eumbangan psikologi misalnya di dalam bi !J.nng-btdang pendidikan, perueahaan, di dalam bidan pembinaan mental juga di dalam bidang kemiliteran. Didalam masalah ini test-test psikologi meme gar1g peranan penting. Karena dengan alat test ter sebut dapat di gunakan w1tuk mendiag.nosa atau mene tu.kan keadaan jiwa atau psikia seseorang, misalnya bagaimana keadaan inteligensi11ya, bagaimana keadaa , bakatnya serta bagaimana keadaan pribadinya. Jadi

test psikologi dapat untuk m .. embandingkal'l bagaimana

keadaan . ind~ vidu yang sa tu de11gan indi vidu lainnya

karena memang itulah antara lain fw1gsi dari pada test (test psikologi). Seperti h3lnya yang telah d

kemukakan oleh Lee J. Cronbach Lahwa test adalah m

rupakan st1atu prosedure yang sistimatis w1tuk mem

bandingkan tingkah lak11 CI.1J.s Jr;:.1n2'~ atau lebih (3).

Disamping itu Anne Anastasi berpendapat bahw test· adalah juga !Derupakan alat pengu.kur yang memp nyai standard yang obyektip sehingga dapat di guna. kan secara meluas. Dan pula dapatlah betul-betu.l d gW'lakan untu.k men.gukur eerta membandingkan keada8l1

psikis ( tingkah laku) indi vid1~ yang sa·tu dengan in

dividu yang lain. Itulah sebetulnya hakekat dari p

da test psikologi.

(1).

(10)

bahwa test adalah merupakan suatu tugas

rikan kepada seorang.'·,indi vi.du a tau sekelompok ind vidu dengan maksud menentukan ~ecakapan merek~ at , · membandingkan kecakapan mereka satu sama lain. (6

Jadi dapatlah di simpu_lkan bahwa test adala pertanyaan atau tugas yang mempw1yai standard yan obyektip yang harus di jawab atau di kerjakan ole seorang individu at~u sekelompok individu. Berda sarkan kepada hasil atau data test tersebut dapa di gu.nakan u.11tuk mengetahui keadaan ·psikis indi vi du serta dapat pula untuk membandingkan keadaan p kis indi vidu yang sa tu dengan indi vidu yang l.ainn

Memang ada perbedaan individu (individual differences) di dal.am segi abil.itinya (inteligens nya dan bakatnya) dapat pula dari segi pribadinYa atau etruktur kepribadiannya.

(16).

Sesuai dengan hal tersebut di atas make di perlukan pula adanya alat-alat pengukur atau test psikologi yang berma. cam-macam p1ll.a sesuai dengan aepek...;aspek psikis yang ada misalnya : .test inteligensi, teet bakat · test kepribadian atau "personalit-y inventories"(? dan lai:n sebagainya.

Sesuai dengan judul penelitian ini maka yan akan di bahas serta di persoalkan dalam laporan i 11i adalah test. inteligensi. Sebelum di bahas lebi lanjut perlu di ketahui terlebih dahulu termasuk dalam kelompok test apakah sebetulnya ".Abstract R asoning Test" sebetulnya ~dalah merupakan a&lah s

tu sub test dari batere test bakat yang berasal d ri Amerika yang nama aslinya adalah 11Differential

.Aptitude Test". Kesemuanya terdiri dari delapan sub teat, yai tu: Verbal Reaso11ing, Numerical .Abil" ty, Abstract Reasoning, Space Relation,Mechanical Reasoning,Clerical Speed and Accuracy dan Langu.ag

(11)

-Usage (Speling dan Sentences). (2). Untuk suatu test yang baik harus mempunyei beberape syarat an tara lain adanya validita, reliabilita, etandardi sasi, bersifat obyektip, memiliki daya diskri:mina tip memiliki sifat "usability" dan lain sebagainy seperti tel.ah di kemukakan oleh Anastasi (1) ,Chrol bach (3) dan Soemad1 (8).

Didalam penel.itian in1 bermaksud 1ngin meng tahui tiga syarat diantara beberapa syarat yang t lah d1 sebutkan di atas, yaitu 1ngin mengetahlii a

'

t;au mendapatkan reliabili ta serta validi ta dar1 p da sub test "Abstract Reasoning" tersebut sebagai test bakat, dalam kegunaannya sebaga1 test inteli gensi anak remaja d1 Indonesia.

Sampa1 tahap penelitian ini sementara baru dapat di laksan.akan di wilayah D. I. Y. w1tuk taha.., pertama dan wilayah-wil.ayah Kab. Mad1W1, Kab. Xeb men, Kab. Cirebon w1tuk tahap kedua. Sudah dengan-sendirinya w1tu.k mendapatkan· hasil yang lebih man-tap atau lebih meyakinkan secara metodologis seha~ rusnya dala!D penelitian ini di ambil sampel yang-represents tip uJ1tu.k wilayah Ina onesia. ...:..., .. ::... till

Begitu pula di dalam penerapannya nanti se-baiknya di gunakan pula janis test inteligensi y laiJ1 atau kemw1gkinan sekali salah satu sub test a tau beberapa aub·test dari "Differential Aptitude-Test" ini, karena ada sub test lainnya yang di se-lidiki va1iditanya sebagai test inte1igensi di In-donesia •

.Adapw1 alasan penulis meneliti "Abstract Re asoning Test" sebagai test inteligensi antara lain ada1ah bahwa "Abstract Reasoning Test" ini ada1ah merupakaJ1 suplemen dari pada aspek inteligensi se-cara general. Ha1 tersebut seperti di kemukakan oJ.eh George K. Bem1ett bahwa ".Abstarct Reasoning

(12)

-...---~-~1

-Test" ini supleme11t dari pada inteligensi aecara g

l1eral di aamp:tng Verbal

dan Nw:;\)rioal test.

(2}

Jadi jelaslah bahwa "Abatarot ReasGlling Test•

adalah merupakan suplemen dari pada inteligenai.

Maka apa bila boleh di ku -;:akc.:m s 0 cara teori tis tea

terse but juga meru.pakan tef:t in+,eligensi tapi

d4.

A

merika, baga;Lm~na kalau di terapkan di Indonesia.

Perlu di tekankan di eini apa bila test ters

but dapat di gunakan sebaga:t test inteligenai di' ·I

donesia henya merupakan selah satu aspek saja yai

aspek dalam kemampuan abstarksi, s~hingga W1tuk J.

bih mantap serta meyakinkan, sebaiknya dalam pane

rapannya di gunakan pula jenis test inteligens1 ya

lain atau kemw1gkinan eekali selah satu sub test a

tau beberapa sub test dari "Differential Aptitude Test" o

Persoalan selanjut.nya adalah apakah

se&etul-nya yang di maksud dengan inteligensi ?.

Didalam ha1 1~1 ada -eberapa pendapat antara

la:i.n JoM.Stephens berpendapat bahwa inteligensi i

adalah kemampuan untuk hJrpikir Jbstrak, kemampuan menyeellBikan ·diri kepada pengetahuan yang baru-se

ta merupakan suatu mekanisme biologis di dalam mem

a·tasi stimlUUS yans k:mpl.Gk · (10)"

Sedangkan Herbert Sorenson berpendapat

lain inteligensi adalah merupakan kemampuan untuk berfikir abstrak e•bapi suatu kapasi tas untuk bel

jar dan merespon stimulus seoara tepat

(9).

Disamping itu Stoddard berpendapat babwa

teligensi adalah kemampuan untuk berbuat melakukan

·hal-hal yang bersanputan dengan kesukaran (cliffi- ·

oul ty) , keru.wetan1 keabstrakkan• ekonomi, ada kes

(13)

-m e-mpu.Tlyai sifa t yang -murni. ( 5).

Dari pendapat-pendapat t:;;rsebut di atas

jukkan bahwa inteligensi adalah merupakan perbuat n

yang memerl.ukan beberapa kemampuan atau memerluk!u~­

beberapa aspek :psikis. Hal ini sesuai pul.a

dengan1-pel1dapat Thurstone yang me:rigatakan bahwa semu.a tiJ1g

kah laku manusia termasuk tingkah laku

(perbuatan)-inteligensi adalah di dukW'lg oleh beberapa faktor ~

yang di sebut "oommen sense"

(10)

atau di sebut fak tvr C

(8).

Adapm1 faktor C tersebut menurut Thursto ne adalah fak·tor ingata11, faktor kelanc.aran kata.-ka ta, faktor penalaran (reasoning", faktor persepsi

-dan faktor ruang a tau "spatial factor" (8).

Dari pendapat-pendapat diataa dapat sementara di simpu.lkan bahwa 1ntelligens1 adalah merupakan -tingkah laku atau aptipitas psikis yang komplek yang terd1r1 dari banyak aspek paikis atau

kemampuan-ke-mampuan dan lain sebagainya. Disamping ~ tu jel.as di

kemukakan atau di sebu.tkan berkali-kali bahwa kemam

puan berfikir abstrak f,ltau kemampuan berfikir logis memegang peranan penting dalam perbuatan inteligensi

Sebagai kesimpulan dari 11raian-uraian diatas 1

dalam h11bw1garuzya dengan maksud peneli tian serta

la-poran penelitian ini adalah bahwa apa yang di

l.aku-kan dalam penelitian ini adalah sejalan dan legis ka rena ternya ta :

1. ".Abstract Reasoning Test" adalah merupakan supl.e-men dari pada aspek-aspek inteligensi secara gene

..c·al di sampin.g "Verbal" dan "Numrical Test".

2. Kemampuan berfikir abstrak atau berfikir l~~s

~!logical. reasoningi•) .edEilah merupakan aspek atau

kemampuan yang penting di dal.am Perbuatan (aktipi ta_s) inteligensi •

(14)

-6-3.

Karena test tersebut berasal dari Amerika dan an

dai kate s3cara teori ti·B da:r ·, t juga di gunakan sebagai test intelisensi di Amerika, bagaimana

-kalau di terapkan di Indonesia ?

Dari uraian-uraian ~ ang ·ve~ah di paparkan · di

muka terutama dalam masalah int~ligensi dapatlah di

tarik kesinlpulan sementara bahwa C.i dalam proses PEl'

buatan-perbuatan inteligensi di butuhk:an kemampuan-berfikir abstrak, kemampuanmengingat, juga disebut

k..::n pula adal'lya kapasi tas untuk bel.ajar (10). Jadi

dengari sendirinya hal tesebut ada hubungannya de-ngan masa1ah prestasi (achievement) dede-ngan hasil-ha ail belajar yang te1ah di cepail1ya atau ada hubung-annya dengan kemampuan mengingatnya.

Dimuka di paparkan pula behwa penelitian ini ingin mengetahui a tau menguji bagaimana vaJ.idi ta scr ta :reliabilita dari test Penalaran.

Untu.k menghi tung validi ta test di perlukan adanya

kriteria l.uar, dan penulis mengambil hasil nilai prestasi be1ajar sebagai kri teria J.u.arnya·.

Dida1am hal ini w1tuk mer1 :etahui bagaimana hu b1mgan (korelasi) an tara hasil test dengan hasil preataai belajar mereka di S.M.P., penulis.meng.am-bil nilai-nilai dari pelajaran-pelajaran mereka

me-liputi ·: a1jabar, i1mu ukur, d.a:~·1 iJ.mU. pengetahuan a

lam. Hasil-hasil atau nilai-nil.ai meta pelajaran-ma ta pelajaran tersebut merupakan "external-criterion'

atau kri terium luar (10) w1tuk mencari validita

da!l!-:c.:.

r ..

:.d.a . test yang sedang di selidiki.

Penulis memilih mate pelajaran-mata pe1ajaran· ,,.:

tersebut diatas dengan alasan antara lain bahwa ma-,

ta p~J.ajaran-mata pelajaran aljab$r, il.ff!U ukur, dan ilmu pengetahuan alam ada1ah lebih cenderW1g bersi•

' .

(15)

-

7simbul atau gambargambar yang di dalam pemecahan

-persoalan-persoalannya banyak me!nerluk:an kemampuan

"logical reasoning" atau kemampuan berfikir akstrak Sedangkan materi item-item dari pada test "Ab

street Reasoning" juga semu.any~ berujud

gambar-gam-bar atau simbul-simbul dengan rangkaian (urutan)ter tentu yang di dalam pemecahan masalahnyapu.Tl banyak. memerluk::an pula kemampuankemampuan yang bersifat

-"logical reasoning" atau daya berfikir yang abstrak seperti dikatakan oleh Geerge K. Bennett bahwa

"Ab-/

stract Reasoning Test" mempw1yai kecenderW1gan unttk mengukur kemampuan murid-murid yang bersifat " Non-verbal" (2').

Dal.am mencari atau menghitung reliabilitanya, penulis memil.ih tehnik test-retest (3.11), alasan-roe11gapa memilih tel::plik tersebut ·dapat di ikuti pada uraian bab berikutnya.

Jadi bagaimanakah kalau test tersebut

dikena-•

lebih dari satu kali?. Adakah keajegan hasilnya atau baikkah taraf rehabilitanya?. Didalam peneliti an ini test tersebut dike11akan dua kali.

Pertany.aan-pertanyaan terb\;but di atas memer-luk:an pemecahan u.ntuk mendapatkan validi ta serta re liabilita dari pada test yang sedang di selidiki ini.

.Atas dasar uraian-uraian di atas i tu, maka da lam penelitian ini di kemukakan dua buah hipetesa -sebagai berikut :

l •. Bahwa ada keajegan antara hasil pengetesan per tama dengan hasil pengetesan kedua.

2.

antara hasil test dengal'l kriteria prestasi belajarnya).

(16)

-8-II. CARA P~NELITIA.!•

a. Materi Te.st.

Alat yang di pergunakan di dalam penelitian ini adalah berupa buku soal (buku test) yang bersim-bul TKKD-.A, d :.ion nama teet ini adalah teet pen'::..lc-; ran (15), sed·::mgkan ·nama aslinya adalah "Abstr(·~ot

B;.)aeonins feet" (2). 6em\t&llJa terdiri· dari 50 so

al (50 item),.masing-masing soal (item) berupa-deretan emp:di buah gambar-gambar atau simbul-sir.a bul yang urut:=J.nnya dengan pedoman tertentu (15). Soal ini supr:~ya. di seleeaikan menjadi lima buah gam bar dengt-:~n _urutan yang logis ( sesuai), berpedoman pada urutan yang telah ada. Tugas orang -yang di test 9.dalah me11cari salah satu gambar r~e

bagai gambar kelima yang sudah tersedia di sebe~

lah kanannya (disediakan 5 buku gambar). ·

Dntuk Dengerjakan atau menjuwab soal-so::~l tersebut tel.·=,;h di sediakan lembar jawaban (ans-wer sheet).

b. Jalannya PeJ:~~.l.:! tian.

Sebagai subyek penelitian adalah menganlbil ans:k-anak atau pel::!jar-pelajar d.arj_ beberapa S.M.P.di wilayah Kab. Ifoadiun (Jawa Timu.r), Kab. Kebumen

-(Jawa Tengah).dan Kab. Cirebon (Jaws Barat). Karena biasany·:.l untuk. maeing-m::;sing kelae terdi-ri lebih daterdi-ri satu kelompok (misalnya A ,B, C de.n seterusnya) 1 :r.11.ska untuk: masingmasing kelas di -ambil hanya s:~,tu kelompok saja. Semuanya melipu-ti jumlah 1234 orang murid.

Dalam menentukan eampelnya di gu.nakan tek-nik. 11propartion:31 sampling" (12).

Semuanya meliputi tiga bU:S}). Kabu:paten, de-ngan perinciE:•l1 tercantum dalam tabel. I.

(17)

-9-T.ABEL. I. PERINCIAN SUBYEK fANG DAPAT DI T!!ST BERDASARKAN DAER.AH, SEKOLAH DAN

JENIS KEL.AMIN.

4 · - -~-r-

·-No. T e m Tl '''l t Sekolah Jenis kelamin La kit! Peremu~t-an.

-1. W..adiun S.M.P.N. III 79 86 2. S.M:.P.N. IV 78 94 J, S.M.P.N.

v

65 71 4. Cirebon S.M.E.P. 52 38

5. .(Sindang-laut). S.M.P. Muh. 68 53

6. S.M.P.N. 78 63 7. Kebumen S.M.P.N. I 69 63 8. S.M.P.N. II 70 60 9. S.M.P. N. III 79 68 Jumlah (N) 638 596 JUI!llah 165 172 136 90 121 141 132 130 147 1234

--~---~---~---======

Pelaksanaan test ini adalah secara klasikal

dilak~anakan di dalam ruang (kelas) yang telt;lh eli sediakan oleh masing-masing sek.Jlah.

Kepada semua sampel yang akaJ1 di test (yai~: · .. tu kepada masing-masing anak) rli bagikal1 buku

soal, lembar jawaban dan sebatang pensil. Sete1b.h -semua anak raendapatkan buku soaJ., lembar jawaban dan pensil, kemudian dilaksanakan instruksi crtra mengerjakan test tersebut.

Tugas ·:~nak yang di test adalah mencari gam-bar kelima clengan cara memilih salah sa tu de::.ri de retan gambar yang telah tersedia.

Dan di harupkan menjawab soal tersebut pada lam-bar jawaban yang telah di sediakan. Untuk menger-jakan test tersebut di sediakan waktu selama sete ngah jam ( 30 meni t).

•1 ·'

(18)

-10 ..

Karena ake.n d.iuji pu.la.bagaimana. keajegan-d~ri

pada

hasil

test tersabut, maka

di

pe.rlukan

-adnnya due- nilai dari materi test tersebut.

Sehetulnya ada 3 macam teknik yang· dapat di temp-puh yaitu teknik 11test retest11 atau teknik pengu

1angan, teknilc 19Single test" ntaU teknik belah dU a dan teknik v~ al te.rna te forms11 o. tau teknik ben tuk sejajar. (3.11).

Karena test pena1aran ini memp~~yai sifat -yang cenderung 11speed test~; ·rnaka kurang tepat1ah kulau di~Wla.kan teknik Hsing1e test1' . Dan pula bi 1a ¢li 11ha t dari ta.raf kesukara.nnya, teat terse -but cenderung·bersifat heterogen.

Menuru t Cronbach teknik 11 single testn kurang sesu ai bila di terapkan kepe_da test yang bersifat

he-terogen (3).

Sedangkan apabila menggwlakan teknik 11al te.r nate fo.rrasi1 nampaknya juga kurang sesuai; ltarena

test pena1aran ini ho.nyo. satu macam, sedangkan un tuk mencari re1iabilita dengan menggunakan teknik na.lternr.te forman di butuhko.n adr.nya. dun bentuk -test ynng isi ranupun to..ra.f kesulcnrannya adnlnh so.

~~ Rtnu ekivalen. Dnlnm he1 ini untuk menguji ntot1 · menca.ri tarnf relinbi1ita ntau tnraf koajegan dnri

test penn1a.ran tersebt1t di cunc."'..b:.m teknik n Test-retest11 ntau teknik pengula.ngnn. Didn1am pe1aksa.-nnnn iili di 1nlcukan dene;nn earn mengetest kelom pokkelompok yang di selidiki dua. ka1i berturut -turut de.ngc,n berse1ang wnktunyn.

Untuk pelt1kso.nnnn test kedu...'"l., prosedur ser·tn ca..ra

c~ranyn samQ dsngan earn yang pertcmn.

Did~1am menilai atnu memberi sekor hasilnyn nnnti di hi tung benar sc.1ah, ynng benar mendo.pat ni1a.i 1 (so-tu) dnn ynng sa1ah mendapat .i1i1ai 0

(19)

-ll-sesuai dengan norma-norma yang telah di kemukakan oleh Bennett ( 2).

c.

Cara Analisa Data.

--

...

·-Didalam pelaksanaan analisa data ini akan di, tempuh pula penyajian data secara. kasar dulu ya_ itu di sajikan data dari sampel yang dapat di -kenai test, kemudian di saj~kan data da.ri sam~

pel yang dapat di kenai test serta dapat di hi"" tung di dalam analisa.

1. ~~nJ[~~ian data.

Didalam penyajian data ini akan di tunjull kan dalam ujud tabeltabel dan juga grafik -grafik. Hal tersebut di maksudkan untuk meringkas data yang telah ada sehingga mudah -dibaca dan di tafsirkan, dan pula untuk memu dahkan kepada para pem~aoa untuk r.aeliha t ser ta menilai hasilnya.

Didalam penyajian data ini sebetulnya ada

hal-hal yang kurang mempunyai kegunaan yang

langsung terhadap maksud dari pada peneliti-an ini, tapi penulis makaudkpeneliti-an untuk membpeneliti-an- memban-tu masing-masing sekolah tempat mengambil da ta. eupaya dapat melihat dan memhandingkan ke adaan sekolahnya masing-masing. Disamping

1tu penulis percaya bahwa hal tersebut akan banyak gunanya untuk penelitianpenelitfan -di masa yang akan datang.

Didalam penyajian data ini juga penulis·-sajikan semua anak yang dapat di kenai test, jadi belum tentu kesemuanya itu memenuhi sya rat dalam perhitungan artalisa. Karena misal-nya apa.bila tidak ada atau kurang lengkap

(20)

1.

2.

3.

4.

-12-nilai prestasinya, hal ini tentu tidak dapat di pakai do.1am per hi tungo.n analise,.

·rabel II menW1jUkkan nilai rata-rata (mean sekor) dari pengetesan I dt:in pengetesru1 II untuk ~~sing-masing sekolah.

'.rABEL : II. 1\lean sekor pengetesa.ll I dan pengetes-.

an II un tulc masine;-:-m8.sil1g sekolah •

.. ~ ... ... -~

....

.,.. &I"IV .,_ ...

----~

--TEMP AT SEKOLAH PEN"GETESAN ~ ... KESELURUHA•

· .r

·l:r

...

·rviADIUN SiM.P.N.- III 25,38 28,69

S.M. P.N. IV 24,25 29,26 1\<!ean Sekor

S.M.P.I'l'.

v

21,8 28,2 pengetesan

CIREBOH S.M.E.P. 10,89 13,73 I = &~:~jl

5. (

Sin dang S .M • P .IviUH 13,36 17,18 Pengetesari

6.

7.

8. 9. laut) KEBUNIEN S.M.P.N. s.:rn:.P.n. S.M.P.N. B.M.P.1f. I I II III 21,89 27,88 II = ~~,z~ 23,76 30,84 21,88 28,72 19,10 27,07

========-=============== *==•====a================e

==-=

=

Sedangkan mean sekor aecara keseluruhan (total) untuk pengetesan I= 20,27 dan untuk penge tesan II

=

25,73.

Dengan demikian dapat di baca bagaimana keadaan -mean sekor masing-masil1g sekolah bila dibandingkan

denc;an mean sekor keseluruha.n (total).

Hal ini akan lebih jelas lagi apabila diper · l1e. tikan gr~.fik 1.

(21)

40 M .30 E A i.T ·-·· 20 10

-13-GRAFIK: 1. Mean seko.r tmtuk masing--ma.sing eekolah dari p::;ngetesan I dan pengetesan II. ..

f.---

,

1 -,,~ IJ

/

1

I

1/ 0 1

!

l

~ ~--, ---~ ,"

--

-~

---

r-, ___ 1 - - - --~

---

r---

--'

I ' I . / ~ ... I ~ ' ' I

"'

i\

',

vj

""""

\

v

2 .3 4 5 6 7 8 9 S e k o l e . h Mean total Pengetesan 1!1 1VIeru1 total :Pengetesan I.

Tabel III menunjukkan nilai ra-ta-rata (mean

seko.r) berdasar jenis kelamin untuk masing-masing

sekolah dari pengetesan l ~~L pen6etesan II.

(22)

No.

l·· 2. .-, .)•

4.

5. 6. 7. 8,. g.,

-14-TABEL& III. Mean sekor tmtuk m£',8ing-masing j enia ke1amin pada m.asing-masing seko1ah - ·

dari peng·etesan I dan pengetesa.n II.

-'.rEMPAT SEKOLAH PEliJGETESAN I PEliJ"GETES~~ I_l

L p L p

...

MADIUN · · S•M•P.N.III 25,55 13,11 30,79 15,47 S.1I.P.N. IV 26,71 11,78 .30,90 13,9.3

s

.M.P. r~

• v

21,86 2.3,46 23,46 15,97 CIREBON S.M.E.P. 11,63 4,78 15,53 5,42 (Sindang S.M.P.MUH 14,29 5,.46 18,14 6,60 laut) S.M.P.N. 28,42 8,56 37,1.3 10,9i KEBUMEN S.M~P.N. I 23,89 11,11 31,37 14,05 S.M.P.N. II 24,25 9 .30,33 12,37 S.M.P.N.III 26,6) 7,57 32,14 10,40

.

USB LURU H AN • .lean s e urid kor m L•Pts 22t58 ~p s 27,75 P•Pts . 9,18 P•Pts llt69 I=. II= II= rt'~s=(p ~tesa n) • eng

===~=====================~:===~==-•=======~====~•======•aaa-Sedangkan mean eekor (nilai rata-rata) untuk murid

laki~laki seoara keseluru.~an s

Pengeteean I

=

20158 dan Pengetesan II

=

27,75.

Dan mean sekor (nilai rata-rata) Wltuk murid perem

puan keseluruhan :

Penget·esan I • 9118 dan ?e:t:.getesan II • 11169

Dengan demikia.n dapa t di baoa bagaimana

ke-dudukan masing-maeing seko1ah berdasa.rkan janis ~

kelamin d1 bandingkan dengan n11ai rata.-rata (mean

seko.r) be.rdasa.r jenis kela.min seoara kese1u.ruhan.

Untuk lebih jelasnya dapat di perhatikan

pa-da Grafik 2 dan

3.

(23)

-15-GRAFIK: 2. Mean aeko.r untuk mu.rj.d la.ki-la.ki pa.da

masing-masing eekolah untuk pengetesan

I dan pengetesan II.

40

lVJ: 30 E A N 20 10 t

l

I' I ' I I ' !

----

\. I ',L __ - I---I __ l \ I . ~ -~.:.. t- - · -

---

7/!"-:-

--.-

--I 1-...\ / _

:J

"""'

.'\ I

I

... I--II 1\\ t/ 1

!l

\>

~,---

[/

If

\

~ II

a

~

o

1 2 3 4

s

6 7

a

·g S e k'o l a h Mean total· Pengetesan

II.

14ean total Penge:tese.n

I.

.•

·t.-GP~IK:

3.

Mean sekor untuk murid perempuan pada

masing-masing sekolah dari pengetesan I

dan pengetesan

II.

40

M 30 E A N 20 10

·--·-·--t

f

'

-·-· . ··-··--· . ; ·"' I ... ... ,"' \ '~-- \

v;

-.:.~.

--n

·- - \ - -

---

1 - - - r--=-.: \. ' I f '\. \

..

/ ~

11

'\'

_

...

v

~

"'

~

If

' V 0 l 2 3

4

5

6 7

a

9

S e k o l a h Mean total J?engetesan II. Mean total Pengetesan I.

(24)

No. . .-1. 2, 3.

4.

5. 6.

7.

s.

g.

-16-Sekarang perhatikan tabel· IV. Disi~i adalah daftar

nilai terendah (r) serta nilai ·~ertinggi ( t) yang

dapa t di oapai tint_uk ma.aing-masillg sekolali. · da.ri

pengeteean I dan pengetesan II.

TABEL: IV.

Dafta.r

nilai

terendah

(r)

dan nilai

-te.rtinggi ( t) untuk masing-maaing seko

lah dari pengetesan I dan pengetesan II.

---TEMPAT SEKOLAH PENGETESAN I ,.DNGETESAN I_l

--

-nsEw

RUHAN

··- r

t . .r t -. -. .. . .. - ·• - - - . -. . .

-MADIUN

s.M.P.N.III

5

S.M.P.N. IV 5

45

7

46

45

3

46

Nilai r uruh sel

s.M.P.u .. v

3

45

7 CIREBON S.M.E.P. 2

34

5

(Sindang S .i;l. PelinJH 4 39 5

laut) S.M.P.N.

3

41

6 KEBlli1mi~ S.M.P.N. I 3

45

8 S.M.P.lif. II 2

41

3 S.M.P.l~.III -3

45

5

48

41

40 44 48

45

50 penget e,

san.

I

2 II a 3 Nilai t uh e selur penget san. I

4 [I a 5 5 0

==========3=~ee=e~~==-~•••~ =:::sse:::e~~~~=::z ~======-••=-e=-===•==

Sedangkan nilai te.rendah dari keseluruhan adalah

2 (dua) untuk pengetesan I dan nilai tertinggi (t)

adalah

45.

Nilai terendah (r) deori keseluruha.n .:.

untuk pengetesan II ada.la.h. 3 seC'angkan nilai

te.r-tinggi adalah 50.

Ivielalui tabel inipun dapat di baca bagai ma

na keadaa.n masing-maeing sekolah berda.sarka.n n1

-lai yang dapat di oapainya.

2. ~.l..,~_¥J.!.

Didalam-analisa data ini dibagi menjadi du

a bagian atau dua tahap. Tahap pertama

adalah

tahap untuk menguji hipotesa pe.rtama yeitu

(25)

-No•

-... 1, 2. 3.

4.

5. 6. 7.

a.

9.

-

-17-poda teet, sedangka.n tahap kedt1e1 a®lah tahap me-nguji hipotesa kedua, Yaitu menghitung tara!

vali

dita.dari

pada

test.

Adapaun teknik stntistik ~ro.ng di pe.rgunakan

adalah teknik korelasi nproduct moment" d.ari ·

-Pearson (l~).

Dimuka telah di terangkan bahwa tidak semua

data dapat di maaukkan kedalam perhi tungan

nna.li-aa. Ka.rena te.rnyata jUga terdapat beberapa mu.rid

. '

yang ku.rang lengkap sara t-sa.ra tnya un tuk

diroosuk-kan dalam data yang dapat dianalisa, karena anta-ra lain nilai prestc.si kuanta-rang lengkap e.tr-.u tida.k

ada eama ~ekali• S~hingga ayJbi.rnya sampe1 y~ng da

pat di meaukkan sebagai data untwt pe.rhitungan

a-nctlisa semuanya be.rj umlah 1085

(:en

dengan perinci

an lengkapnya perhatikan pada tabe1 barikut :

TABEL: V. Perine ian sul:>yek yang dapa t dihi tung . da

lam ana1isa berdaea.rkan daerah, seko1ah dan j enis ke 1amin.

... ~ .

"'----

... ...,.,..., __ ~-- """----..--... .... -...--: . . .

TBMPAT · 'SEKOLAH ·

rJ~S

KE- KESELURUHAN

LA.MIN

. .P .... - .. -

--... ... i"-.---... - •. ~----

---. -. .

-MADIU~l S .M.P.U. III 65

78

14.3

S.M.P.N. IV 65 71 1.36 S.M.P.N.

v

60 '54 114 CIR:GBON S.M.E.P. 50 .38 88 (Sindang S.M.P. MUH 68 48 116 ·lo.ut)

s.u.P.N.

55 60 I 115 KEBUDN S.M.P.N. I

67

48

115 S.IYI.P.N. II 65 58 12.3 S.M.P.li. III 70

65

135 --~-

...

~.,.

-- --· ~ - .. ~ w - · · ... .... -~ .,.. -.. - -.. - -- - . ·- . Juml.ah (N) 565 520 1085

(26)

..

III. !11\S,J;,.:& .P;ENEI,l~W AAliJ?,.E}.W,..~-~N.

Seperti sudah di kemuke.kan pada ura.io.n dia-. tae, mcdia-.ka diddia-.alam bab in:L ake.n di tempuh dua ta

-hap ya.i tu ta.-hap menoari relia.bili ta taha.p menoa.ri validitae

1. ~enoari re~ia~ilita,

· ~ida.la.tn menca.t'i·!'eliabilita dari po.da teet a

da.le.h akan mengu~j. hipoteea yang berbunyi : i'Ba.hwa adu keajegan anta.re. hasil pengetesan -perta.ma dengan haeil pengetesan keduan.

Untuk perhitungan statistik maka hipotesa t~ _ sebut diubah menjadi hipoteea nihil sehingga

-berbunyi demikian :

"Bahwa tide.k ada koajega.n a.ntara hasil pengetE:B an pertama. dengan ho.sil pengetesan kedua",

Seperti di kemukakan d1 depan bahwa. d1dala.m mencari taraf reliabilita (taraf keajegan) ini

di gunakan teknik test-l?etest~ sedangka.n d1 da lam porhi. tungnn s ta tis tiknya. di gurulkan rumus-11produot moment" dur:f: Pearson

q ..

4), d.ari perhi-tlli~an ini di dapatkan hasil-hasil seperti ter

lihat pada tabel VI di bawah ini,

TABEL: VI, Korela.si antare basil pengetesan I

de-ngo.n ha.eil pengo tosc.n II, No.·· - · Tempat - · ·- -sekolah · · ··

1•- MADIUN-

-sMPN;-III-}

Slo!D?N.

IV

393 0,986 Signif'ilw.n SMPN,

v

2. CIREBON SMEP

}

(Sindnng

319

0,688 Signif'ikan laut) 3. KEBUMEii I

.

}

I I 373

0,589

Signifikan J a

-

-

.... -... ·-· Seluru.l:myo.

...

,

..

...,.

(27)

-19-Dari tabel VI dapat1ah ter11hat bahwa

semu-anya menw1jukkan ac1a1_1ya re11a bi11ta yang cu.kup me yakinkan (tinggi}, baik di daerah ~~dim1, Cirebon inaupun untu.k: daerah Kebume:n, oegi tu pula untu.k re 1iabi11ta kese1uruhan yaitu 0,765.

Jadi hipotesa l1ihi1 di to1ak dan ternyata -bahwa test Penalaran atau test "Abstracs Reasonirg" nempm1yai taraf reli.:.~bili ta (keajegan) ya11g cukup neyakinkan.

Korelasi ym1g tinggi a tau taraf relia bili ta yang tinggi ini dapat pu.la di sebabkan karena yang di kenakan test ada1ah anak-anak yang sudah

bessr {remaja) yaitu sekitar umur 13 - 16 tahun. 1=emw1gkinan ~ekali akan lain hasilnya aJ1dai kata

test tersebut di kenskan kepada anak yang lebih-kecil, anak-anak ~ekolah Dasar misalnya, pada u-numnya hasilnya adalah·akan rnenw1jukkan reliabi-lita yang lebih kecil atau lebih rendah (3), 1e-bih-lebih m1tuk jenis test inteligensi.

2. Mencari Validi ta.

Didalam taht1p ini yaitu tahap mencari vali dita test adalah tahap menguji hipotesa kedua yang berbunyi derJikian :

":Bahwa ada korelasi yang positip dan me-yakinkan antara hasil test dengan krite-ria'luar (has;tl prestasi belajarnya)".

Untuk perhitw1gan statistik maka hipotesa tersebut di ubah menjadi hipotesa nihil se ~ hingga berbunyi :

"Bahwa ·tidak ada korelasi yang positip dan meyakil'lkan ant::tra hasil test dengan kri

te-'

(28)

No.

1.

2.

3.

-20-Didalam perhitungan inipun di g1:.nakan rumua statis

'

tik "product moment" dari Pearson (14), dan

dari-perhitungan tereebut di dapatltan haei1-hasil eeper

ti teroantum di dalam tobel VII di bawah ini.

TABEL: VII. Korelasi antara test "Abstract R•aso- .

ning" dengan kri teria luar.

---'

JUMLAH SUB- · KETER.AHGAU

TEMP AT SEKOLAH r YEIC.{N)

p<

OJOJ.

-N'.&.ADIUN . SMPN.III SMPN. IV 193

0,402

Signi:fikan SIY1PN. V CIREBON S:MEP

(Sindang S!¥il?.MUH

..

3l.9

0,346

Signifik~n

laut)

SMPN

KEBUMEN SMPN. I

S111PN. I I

373

o,

3].9 Signifikr::~n

' SMPN.III

---Jumlah (N) 9 Sekolah '1085 r kese

Seluruhnya luruhan Signifikan

"

Dari tabel VII depatlah terlihat bahwa

kore-l.asi antara test "Abstract Reasm1.ing" d.engan kri te

ria luar ou.k:up meyakinkan (tinggi).

Baik untuk daerah Madiun, daera.h Cirebon maupWl de.

erah Kebumen, begi tu pula

W'l:tuk

keseluruhan yai tu

0,328.

Maka hipotesa nihil di tol.ak karena ternyata

ada korelaei y:.:~ng posi tip dan ou.kup me7akinkan

all-tara basil. test)Fenalaran dengan kriteria luar

ya-itu basil prestaei be~ajarnya·di sekolah •

. Jadi jels.slah bahwa test Penalaran atau ~est

".AbstractReasoJP,ng" adalah mempunya~ taraf

vr:.y.ia.i

(29)

-2~-Adanya validi ta yang tint:;.?;1 dan cukup

meya-kinkan kemungld.nan sekali di sebabkan ol(ih karena

'

test "Abstract Reasoning" tersebut memiliki sifat

11free-cul:t;ure" yang t1nggi. Disamping 1 tu

kemwlg-kinan pula di sebabkan'karena kriteria luarriya me miliki eifat-sifat yangrelatip sama yaitu·banyak

bersifat abstrak yang cendasarkan kepada fakta fakta yang sifatnya ttlogioal reasoning" atau me -merlukan pemeoahfln-pemeoahan yang l.ogis.

(30)

I

-22-ICESIMPULAN

Berdeserltan uraian-uraian yang'telah dipapar kan di muka serta berdasarkan kepada hasU anal!sa (perhitunsan) statistik di Duka dapatlah di simpul lmn se bagai berikut :

1. Bahwa !»est Pe11alarf:ln (A

3) a tau Test ".Abstract

-Reasoning" mer11pakan alat pengwigkap kecerdasan (test inteligensi) pelajar-pelajar S.M.P.(anak-renaja) untuk wileyah Kab.W~diun,Kab.Cirebon -dan Kab.KebtUnen -dan memiliki taraf reliabilita yang cukup meyakink~n.

2 .. B:ihwa Test Penalaran (A

3) atau."Test Abstract Re

asoning" merupakan alat pengtmgkap kecerdasan -(test inte.!igensi) pelajar-pelajar S.M.P.(anak~

r~maja) W1tuk wilayah Kab. :tl.adiW1,Kab. Cirebon c1an Kab. Kebumen dan memiliki taraf validita yang cukup meyakin .. lca11.

J.

Bahwa Tost Penalaran (A

3). atau"Test Abetra~t Re

seoning" dengan ·tidf,lk mengurangi fw1gsi aslinya

sebagai 't~st bakat (dari Amerika) juga merupa -kan alat pengungkap kecerdasan ( t~et iltteligen-si) pelajar-pelajar S.M.P. (anak remaja) wttuk-wilayah .Kab. Madiw1, Kab. Cirebon dan K.ab. Kebu r'lel1 dan memiliki t.qraf relia bili ta eerta validi

ta yang cukup meyaki11kan.

4. _ Did a pa tnya rel.ia bili ta yang tinggi kemw1gkinan

sekali karena teet tersebut dikenakan kepada a-n~-tk yang sudah besar (remaja) yai tu yang berusi

:~. 13 - lS tahWl, anc1~.:dkata test tersebut dikene

k~n kepada anak-anak yang l"bih kecil. (lebih mu da) kemungkinan sek::.:li akan mendapat .reliabili ta

y::mg lebih kecil. Sedangkan didapatkannya validi. ta yang tinggi keT,tu.ngkinan sekali karena

(31)

test-

-24-DAFTAR PUSTAKA.

)

1 • .Anastasi,.A:nne; ti~s.tchologi.gal

Tastiy",New

York,

Mo Milla~, Publishing Co. IllC., 1968.

2. :Sennett,G.K. a11d other; "A Manual. .for ~e

.Diffe-rential 4.P.t1 tu~e Tests", The·

Psychologi-cal Corporation. New York, 1952•

3. Cronbach,Lee,J .J "Essential of Psychological

Teeting11 , Harper

&

Brother,Publishing,

-New York, 1960.

4. Dalil Adisubroto,Drs;"Lpporan Penelitian

Relia-bilita d~~ Validita Test Abstract

Reaso-ning se b..t~ai test inteligensi anak rema..; ·

ja .· di In.c1 .. o .. nesia . di Indonesia 11

•• Proyek

PPPT/OGM.no. 9. Fak.Psi-UGl/I Yogyakarta 1975.

5. Freeman,F.S.; "!P-eory And Practice of

psycholo-gical T~ng", New York, Richard and.

Winston. Inc., 1960.

6. Goodenough,F.L.;"Mental Testing11.New York,

Rinehart, 1949.

7. Jartain, A. Q and other; 11~yohology

Unde,rsgn-dil3ii HW!!a,!l Behavior" , Kogakusha Com11any

Ltd., Tokyo, 1967.

8. Soemadi Soerjabr<-lta,Drs.; "Pembimbing ke

Psycho-diagpostik".jilid 2, Penerbit "Rake Preasu Yogya~arta Indonesia, 1973.

9 •. Sorenson,H; "PSj,S:jloloe;y

in

Edpoatio.n" Mo Graw Hill, Book Company, New York,' 1964. J.O. Stephens,J.M.;"J:ll_duoat;Lonal Payollolo&",Henry

Gambar

Tabel  III  menunjukkan  nilai  ra-ta-rata  (mean  seko.r)  berdasar  jenis  kelamin  untuk  masing-masing  sekolah  dari  pengetesan  l  ~~L  pen6etesan  II

Referensi

Dokumen terkait

Bank syariah merupakan Islamic financial Institution dan lebih dari sekedar bank (beyond banking) yang berlandasan Al- Qur’an dan Hadits (tuntunan Rasulullah saw) yang mengacu

Nilai koefisien regresi (X 3 ) yang bernilai positif dan nilai t hitung sebesar 2,450 &gt; 1,658 t tabel berarti bahwa variabelsasosiasismerek n berpengaruhnpositif secara

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Ekstrak buah belimbing manis (Averrhoa carambola L) dapat digunakan sebagai larvasida terhadap larva Aedes

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik, hidayah dan rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul “Aplikasi Simulasi Penghitungan

permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana persepsi masyarakat Kota Gorontalo terhadap budaya Huyula kaitannya dengan upaya pembangunan karakter bangsa?;

Gambar ini merupakan tampilan game huruf hijaiyah dari huruf alif sampai huruf ya, pada halaman ini akan menampilkan suara dan soal seputar pemahaman user mengenai

Produk ini tidak reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan, dan transportasi yang normal.

SAIFI adalah indeks keandalan yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi padam dan pelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani. Dengan indeks ini gambaran