• Tidak ada hasil yang ditemukan

Weekly Report. 2 Maret 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Weekly Report. 2 Maret 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2 Maret 2015

Seperti biasa pada catatan kami di setiap awal bulan maka investor pasar modal di Indo-nesia akan memfokuskan diri pada banyak pengumuman data penting dari Badan Pusat Statistik yang akan direlease hari ini. Kami menyoroti angka inflasi, neraca perdagangan, dan cadangan devisa dari data-data yang akan keluar sepanjang bulan ini. Khusus untuk angka inflasi kami melihatnya sebagai indikator utama bagi bank Indonesia untuk terus melonggarkan kebijakan moneternya sepanjang tahun ini atau justru jika inflasi menjadi tinggi malah akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya. Sementara untuk neraca perdagangan kami soroti juga sebagai data pembanding untuk mendapatkan gambaran nilai current account Indonesia hingga akhir tahun 2015 mendatang. Prediksi kami untuk sepanjang tahun 2015 neraca perdagangan Indonesia relatif membaik seiring dengan penurunan impor minyak, relatif stabilnya harga CPO, dan peningkatan industri manufak-tur yang membawa pertumbuhan di nilai ekspor Indonesia. Berikut dibawah ini adalah list lengap dari data yang akan keluar untuk Indonesia sepanjang bulan ini :

Pertama adalah data inflasi Indonesia. Di bulan lalu Indonesia mencatatkan deflasi yang menurunkan angka inflasi ke level 6,9% secara tahunan. Untuk bulan ini kami menilai ang-ka inflasi masih relatif kecil dengan range antara 0,05% /d 0,1%. Kecilnya angang-ka inflasi ang- ka-rena penurunan cukup drastis di harga beberapa kebutuhan pokok seperti sayur mayur, cabai, bawang, dan juga biaya listrik seiring penyesuaian dari perhitungan harga pokok PLN yang menyesuaikan terhadap harga minyak bumi. Namun demikian masih ada faktor pemberat yaitu efek dari kenaikan harga beras yang relatif cukup tinggi. Namun karena beras relatif memiliki varian produk yang banyak serta konsumsi yang tetap maka kemungkinan efek dari kenaikan harga beras akan terbatas pada perhitungan inflasi Indo-nesia.

Kami lampirkan dibawah ini pergerakan nilai inflasi bulanan sepanjang 2 tahun terakhir dimana pada bulan Februari tahun 2014 Indonesia tercatat memiliki inflasi sebesar 0,26% (MoM). Apabila angka inflasi yang terjadi sesuai dengan perkiraan kami pada range 0,05% s/d 0,1% maka itu berarti angka inflasi tahunan (YoY) akan kembali turun hingga level 6,65%.

(2)

Secara langsung apabila prediksi kami menjadi kenyataan atau paling tidak selama ang-ka inflasi yang diumumang-kan berada pada level dibawah 0,26% maang-ka angang-ka Riil Interest Rate Indonesia (Bi Rate - Inflasi) masih akan berada di zona positif sekalipun Bank Indo-nesia telah menurunkan level BI Rate 25 bps pada bulan Februari yang lalu. Berikut da-lah gambaran nilai Riil Interest Rate Indonesia dari waktu ke waktu :

Selama nilai Riil Interest Rate masih berada pada zona positif kami berpandangan bah-wa pasar saham masih akan memiliki tulang punggung yang kuat untuk pergerakan naik berikutnya. Kami masih menempatkan harga wajar jangka pendek IHSG di level 5,555 dengan perhitungan yield 7,5% dari BI rate atau masih terpaut sekitar 100 point (1,8%) dari posisi saat ini. Melihat relatif kecilnya potensi naik ke atas dalam jangka pendek maka mungkin saja bagi IHSG untuk melakukan koreksi minor, akan tetapi koreksi yang terjadi tidak perlu disikapi berlebihan mengingat masih baiknya potensi jangka menengah (akhir tahun) IHSG yang kami hitung berada pada level 6,250. Kore-ksi minor yang terjadi kami pandang bisa saja akan ke level 5,350 (100 point) dengan overshoot ke level 5,270. Pada zona inilah pembelian dapat dilakukan secara masif pa-da saham-saham unggulan.

Untuk neraca pedagangan dan cadangan devisa kami akan bahas dalam catatan minggu depan. Kami juga pada hari ini akan mengeluarkan riset BMRI terkait dengan spread yang cukup jauh dengan BBRI membuat BMRI menjadi lebih menarik saat ini dibandingkan dengan BMRI. Masih dari perbankan kami menilai saham BBCA dengan sizig dan harga saat ini relatif memiliki potensi upside yang terbatas. Kami juga meng-ingatkan nasabah untuk saham seperti ASII yang telah mengeluarkan laporan keu-angan dan semakin meyakinkan kami bahwa harga ASII saat ini relatif berada diatas harga wajar atau overvalue.Sementara untuk TLKM maka kami berpandangan untuk memanfaatkan trading range yang cukup lebar (sekitar 3%) untuk menghasilkan profit. Saham-saham lain yang masih menawarkan potensi cukup besar untuk kenaikan dian-taranya adalah CPIN, LPKR, SCMA, dan PGAS.

(3)

Weekly Teknikal View

Figure 4 : IHSG TEKNIKAL VIEW

IHSG pola candle mingguan membentuk pola kenaikan tetapi body sedang, dengan shadow di bawah dan di atas. IHSG seminggu menguat 50 point bergerak naik. IHSG telah bergerak naik dalam trend naik jangka panjang, jangka menegah dan jangka pendek. Trend line naik dan pola peak and trough menunjukan trend naik jangka panjang sejak Agustus 2013. Sedangkan di jangka menegah trend line dan peak and trough memberikan indikasi naik sejak 14 Oktober 2014. IHSG sepekan kedepan bergerak dalam support 5425 sampai 5380 dan resistance 5465 sampai 5490. Candle dengan body merah kecil dan shadow diatas dan dibawah indikasi konsolidasi. Volume relative kecil di bandingkan awal tahun.

Figure 5 : IHSG TRADING STRATEGI

MACD sudah golden cross sejak pertengahan januari dan garis MACD berada di atas garis 0. Sedangkan indicator Stochastic oscillator (SO) terlihat hampir dead cross bergerak diatas level overbought 80. Ada indikasi divergance negative antara SO dan harga. Money flow mengindikasikan aliran dana keluar. Harga bergerak mendekati Bollinger band atas.

Dalam sepekan kedepan IHSG berpeluang konsolidasi melemah terjadi koreksi. IHSG di jangka menegah masih berpeluang naik sampai 5490an, tetapi cenderung sudah rawan aksi ambil untung.Terjadi divergance negative di Stochastic Oscillator memperberat gerakan naik IHSG dan membu-ka peluang koreksi jangmembu-ka pendek. Selain itu harga yang melewati Bollinger band atas dan terjadi out flow di money flow indimembu-kasi koreksi. Tetapi secara umum IHSG masih berpeluang mengaut sesudah itu. Cenderung BOW ketika terjadi pelemahan. Trading dengan disiplin.

(4)

Figure 6 : USD TEKNIKAL VIEW

USDIDR selama sepekan kembali memberikan indikasi pelemahan. USDIDR dalam pola trend naik di jangka panjang, jangka menegah dan pendek. Hal ini di tunjukan trend line dan pola peak and trough untuk jangka panjang yang naik sejak pertengahan Maret 2014. Di jangka menegah trend line dan peak and trough yang memberikan indikasi sideways sejak pertengahan Desember 2014 terlihat berhasil di break. USDIDR bergerak men-dekati resistance 13000an.

Figure 7 : USD TRADING STRATEGY

MACD sudah golden cross dari awal Febuari dan garis MACD diatas garis 0. Sedangkan Stochastic Oscillator (SO) terjadi dead cross di area over-bought. Ada indiaksi divergance negative di SO. Terliaht aliran dana masuk selama 2 minggu terakhir. Harga bergerak mendekati garis atas Bol-linger band.

USDIDR berpeluang konsolidasi mendekati level 12950 - 13000. Sedangkan support di level 12825 sampai 12740. Cenderung W&S di USDIDR dan kami perkirakan konsolidasi melemah.

(5)

Weekly Stock Picking PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk (BMRI)

OUTLOOK KEUANGAN

Pendapatan dan laba bersih Bank Mandiri untuk 2 tahun ke depan diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan diprediksi sebesar 15%, dengan pendapatan pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah Rp 65 triliun dan Rp 75 triliun. EPS dari Bank Mandiri juga diperkirakan akan meningkat sebanyak 15% menjadi Rp 979 rupiah pada tahun 2015. ROE, NPL, dan NIM diperkirakan akan berubah namun tidak berubah jauh dari yang didapatkan sebelumnya. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa Bank Mandiri selalu mengalami peningkatan pendapatan selama 6 tahun ter-akhir. Kenaikan ini dapat diperkirakan karena adanya inovasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri yaitu mobile banking dan e-commerce serta Bank Mandiri terus mengembangkan layanan pembayaran elektronik menggunakan kartu prabayar yang saat ini menggunakan brand “e-money”. Nai-knya pendapatan Bank Mandiri berdampak baik bagi net profit atau laba bersihnya. Laba bersih Bank Mandiri naik menjadi 19 triliun rupiah pada tahun 2014 dari tahun sebelumnya yang sebesar 18 triliun rupiah. Bank Mandiri juga selalu berusaha menjaga Non-performing Loans (NPL) nya untuk tetap stabil di bawah tiga persen. Ini merupakan hal yang sangat baik karena umumnya standar perbankan berada pada area bahaya ada-lah 3% dan Bank Mandiri terlihat aman pada hal ini. ROE yang dimiliki Bank Mandiri juga cukup tinggi karena berada di atas 20% selama 6 tahun terakhir. Pada tahun 2014, ROE yang dimiliki oleh perusahaan perbankan ini adalah 20.95%. Untuk kalangan perbankan di dunia mendapatkan Net Interest Margin atau NIM sebesar 3% merupakan hal yang sangat sulit untuk diraih. Namun, hal tersebut tidak terjadi di bank-bank yang be-rada di Indonesia. Contohnya Bank Mandiri, Bank Mandiri memiliki NIM sebesar 5.97% pada tahun 2014 yang merupakan NIM terbesar yang pernah diraih Bank Mandiri selama 6 tahun terakhir.

Grafik di samping adalah di sektor mana saja Bank Mandiri memberikan kreditnya.

Terlihat jika kredit Bank Mandiri diberikan kepada banyak sektor. Tidak adanya satu sektor pun yang mendominasi kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri sehingga membuat posisi Bank Mandiri jauh lebih aman. Sehingga potensi kredit macet di satu sektor tidak akan mempengaruhi Bank Mandiri secara sig-nifikan.

(6)

Kontribusi tabungan dan giro dari dana pihak ketiga Bank Mandiri cukup tinggi karena berada di atas 50% yaitu sebesar 59,79% dan 40,21% dari dana pihak ketiganya adalah kontribusi dari deposito. Sehingga terlihat jika posisi sumber dana Bank Mandiri sebagian be-sar masih berasal dari dana murah

Pada proyeksi riset kami kali ini proyeksi EPS growth BMRI hanya 15%. Pertumbuhan rata rata EPS selama 5 tahun terakhir sekitar 23%. Kami memprediksi PE tertinggi BMRI di tahun ini ada di level 14. Dengan harga wajar saham BMRI sebesar Rp 14.250 rupiah dan harga saat ini adalah 11.750 rupiah. Maka terdapat selisih keuntungan sebesar 17,58%. Namun, kami lebih menyarankan un-tuk membeli saham BMRI pada harga sebesar Rp 10.000 karena dapat mengambil keuntungan lebih besar yaitu kurang lebih sebesar 30%.

Dari gambar di atas terlihat dari 5 tahun terakhir, PER BMRI sempat berada di level tertingginya di 18x. PER BMRI dalam 5 tahun terakhir tidak pernah turun di bawah level 9. PER BMRI di level 10,5 terlihat sangat menarik untuk di beli, karena menjadi salah satu support kuat di level PER 10,5. Range PER BMRI yang terlihat solid ada di level 10,5 - 16 selama 5 tahun terakhir.

(7)

Pada Grafik di atas terlihat PBV BMRI membentuk garis resisten di level 3,1. Sedangkan supportnya ada di sekitar level 2,2. Sejak 5 tahun tera-khir terlihat PBV BMRI diatas level 2. Range PBV BMRI terlihat ada dilevel 3 - 2. Jika PBV BMRI berada di level 2 terlihat akan sangat menarik un-tuk di beli.

Terlihat dari tahun 2010 kenaikan IHSG hanya sebesar 112%. Sedangkan kenaikan harga saham BMRI sebesar 171%. Dengan kenaikan harga saham BMRI bisa lebih tinggi daripada kenaikan IHSG maka saham BMRI sebagai saham perbankan layak untuk dibeli dan disimpan

(8)

We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any

representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness.

Expres-sions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any

rec-ommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation

and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to

be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed

as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.

Disclaimer

Terlihat dari R-Squared saham BMRI terhadap IHSG sebesar 84,88%. Sehingga setiap kali terjadi rakan pada IHSG akan ikut mempengaruhi perge-rakan saham BMRI.

Dari Regression Analysis saham BMRI terhadap IHSG maka kami mencoba membuat 2 scenario. Skenario jelek dan scenario bagus. Untuk Skenario jelek kami memakai level IHSG di 5000, untuk scenario bagus kami memakai level IHSG di 6200. Kami mempred-iksi jika IHSG berada di level 5000 maka harga wajar BMRI akan berada di level 10.100. Dengan Regres-sion Analysis jika memakai scenario bagus IHSG be-rada di level 6200 maka harga wajar BMRI bebe-rada di level 13.300.

Gambar

Figure 1 : ECONOMIC CALENDER MARET 2015
Figure 3 : INDONESIAN RIIL INTEREST RATE
Figure 4 : IHSG TEKNIKAL VIEW
Figure 6 : USD TEKNIKAL VIEW
+2

Referensi

Dokumen terkait

MatriksP adalah matriks peluang transisi yang berisi berukuran n berisi peluang-peluang transisi seorang pelanggan yang berpindah dari satu status ke status lainnya

Dari gambaran tersebut di atas jelaslah bahwa perilaku pemimpin, baik perilaku tugas maupun perilaku hubungan, dan motivasi kerja serta penciptaan lingkungan kerja

[r]

(1) Terhadap bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas umum, maka pemilik IMB mohon izin pertama kali untuk mulai pemakaian bangunan yang bersangkutan,

Pada kecelakaan dalam tempat kerja dapat ditarik simpulan bahwa kecelakaan terjadi karena faktor alat pelindung diri yang sudah tidak dipakai saat kecelakaan

Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh seseorang. Pada sebagian besar

Undang-undang 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pasal 1 angka 4: Perlindungan adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa

Semua ujian yang diberikan-Nya semata-mata hanya agar hamba-Nya menjadi lebih baik di hadapanNya. Rasulullah SAW bersabda : ”Barangsiapa dikehendaki baik oleh