• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP ISPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP ISPA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

Topik : : ISPAISPA Pokok

Pokok bahasan bahasan : : ISPA ISPA pada pada Anak-anak Anak-anak  Sasaran

Sasaran : : Pasien Pasien dan dan keluarga keluarga pasien pasien penderita penderita ISPAISPA Waktu

Waktu : : + + 15 15 menit.menit. Tempat

Tempat : : Poli Poli Anak Anak RSHS RSHS BandungBandung Hari

Hari / / tanggatanggal l : : 16 16 Januari Januari 20122012

A.

A. IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH

ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA merupakan infeksi yang berawal dari

merupakan infeksi yang berawal dari saluran pernapasan hidung, tenggorokan,saluran pernapasan hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronchi dan alveoli. Maka pengertian ISPA dapat dikatakan laring, trakea, bronchi dan alveoli. Maka pengertian ISPA dapat dikatakan sebagai penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih sebagai penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran  bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan  bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan  pleura.

 pleura.

Untuk mendapatkan pengertian ISPA secara menyeluruh dapat dilakukan Untuk mendapatkan pengertian ISPA secara menyeluruh dapat dilakukan dengan mengkaitkan hal penting dari penyakit ini, yaitu infeksi akut dan dengan mengkaitkan hal penting dari penyakit ini, yaitu infeksi akut dan saluran pernapasan. Infeksi akut yang selama ini kita kenal adalah suatu saluran pernapasan. Infeksi akut yang selama ini kita kenal adalah suatu serangan vector penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dll) selama 14 hari serangan vector penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dll) selama 14 hari lebih dan jika dibiarkan dapat menjadi kronis, sedangkan saluran pernapasan lebih dan jika dibiarkan dapat menjadi kronis, sedangkan saluran pernapasan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah organ-organ yang terlibat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah organ-organ yang terlibat dalam pernapasan.

dalam pernapasan.

Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh seseorang. Pada sebagian besar kasus ISPA, mereka yang terinfeksi adalah seseorang. Pada sebagian besar kasus ISPA, mereka yang terinfeksi adalah anak-anak dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang mereka punya menurun anak-anak dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang mereka punya menurun atau memang masih rendah dibandingkan orang dewasa, itulah yang atau memang masih rendah dibandingkan orang dewasa, itulah yang menyebabkan angka prevalensi dan gejala ISPA sangat tinggi bagi anak-anak  menyebabkan angka prevalensi dan gejala ISPA sangat tinggi bagi anak-anak  dan balita. Serangan di saluran pernapasan pada masa bayi dan anak bisa dan balita. Serangan di saluran pernapasan pada masa bayi dan anak bisa menimbulkan kecacatan hingga

(2)

30%), dan perlu dicatat bahwa penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan tidak boleh diabaikan karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang tinggi dengan rasio 1 diantara 4 bayi. Jadi kita dapat memperkirakan episode ISPA dapat terjadi 3-6 kasus kematian setiap tahun. Angka tersebut dibuktikan  pada kunjungan pasien ke puskesmas yang cukup tinggi untuk penyakit ISPA

yaitu rata-rata lebih dari 25% terutama pada usia balita.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui udara pernapasan yang mengandung kuman yang dihirup orang sehat lewat saluran pernapasan. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.

ISPA yang tidak ditangani secara lanjut apalagi dianggap sepele dapat  berkembang menjadi pneumonia (khususnya menyerang anak kecil dan balita apabila terdapat zat gizi yang kurang dan ditambah dengan keadaan lingkungan yang tidak bersih).

B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama + 15 menit diharapkan  pasien dan keluarga mengerti tentang ISPA pada anak-anak 

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama + 15 menit pasien dan keluarga mampu:

a. Menjelaskan kembali pengertian ISP A.

 b. Menjelaskan kembali penyebab dan cara penularan ISPA c. Menyebutkan kembali gejala ISPA.

(3)

C. MATERI

1. Pengertian ISPA

2. Etiologi / penyebab dan cara penularan ISPA 3. Gejala ISPA 4. Penanganan ISPA D. METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab E. MEDIA 1. Leaflet 2. MS. Powerpoint F. KEGIATAN PENYULUHAN

  No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens 1 2 menit Pembukaan :

1. Memberi salam

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

1. Menjawab salam 2. Mendengarkan dan memperhatikan 2 7 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur  Materi :

1. Pengertian ISPA

2. Etiologi &Cara penularan ISPA

3. Gejala ISPA 4. Penanganan ISPA

Menyimak dan mendengarkan

(4)

Meminta keluarga untuk  menjelaskan kembali atau menyebutkan :

1. Pengertian ISPA 2. Tanda bahaya ISPA

menjawab  pertanyaan

4 2 menit Penutup :

Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam

Menjawab salam

G. EVALUASI

Pasien dan keluarga mengerti tentang: 1. Apa yang dimaksud dengan ISPA? 2. Sebutkan gejala ISPA?

(5)

MATERI

A. DEFINISI

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:

Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan   bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran   pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran  pernafasan (respiratory tract).

Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk    beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat  berlangsung lebih dari 14 hari.

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru.(Vietha,2009)

ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

B. ETIOLOGI

Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus, hemafilus,

(6)

mikrovirus, adnovirus, dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya  bakteri dan virus tersebut menyerang anak ± anak di bawah usia 2 tahun yang

kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna.

Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan (Vietha, 2009).

C. GEJALA

Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :  Demam

 Batuk 

 Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin   Nyeri tenggorokan/nyeri menelan

 Suara serak 

 Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi  Lesu, lemas

 Sesak napas

 Frekuensi napas cepat

- Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi  buruk.

- Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

(7)

D. PENANGANAN ISPA

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum: 1) Sediakan istirahat yang cukup

2) Atasi demam: Untuk anak usia 2 bulan samapi 5 tahun demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, bayi dibawah 2  bulan dengan demam harus segera dirujuk. Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai

dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak    perlu air es). Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang

terlalu tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam.

3) Atasi batuk: Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari. Hindari pemberian obat  batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat

dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak an da

4) Mengawasi makanan: hindari makanan yang dapat merangsang rasa sakit   pada tenggorokan, misalnya makanan atau minuman yang mengandung   bahan pewarna, pengawet dan makanan yang terlalu manis. Berikan

makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian ASI pada  bayi yang menyusu tetap diteruskan.

5) Beri minuman (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari   biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan

akan menambah parah sakit yang diderita. Selain itu juga harus meninggalkan minuman dingin atau es.

6) Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan:

menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.

(8)

diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut. Dan untuk penderita yang mendapatkan antibiotik, usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan   benar selama 5 hari penuh dan setelah 2 hari anak dibawa kembali

kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang.

8) Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup dan tidak berasap.

9) Kenali tanda-tanda gawat darurat .

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:  Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat

  Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)  Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak 

 bernapas

 Bibir berwarna kebiru-biruan  Leher anak kaku

 Kesulitan menelan  Muntah terus menerus  Anak tampak sangat lemah

Referensi

Dokumen terkait

Peran aktif keluarga dalam menangani ISPA sangat penting karena penyakit ISPA merupakan penyakit yang ada sehari-hari didalam masyarakat atau keluarga hal ini perlu mendapatkan

Data profil kesehatan tahun 2020 menunjukkan bahwa, penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit yang paling

terhadap kekebalan tubuh anak, sehingga pada usia dibawah 5 tahun akan sangat rentan terhadap serangan ISPA, dan kekebalan tubuh anak berbeda – beda sehingga

Penambahan media penyuluhan, seperti leaflet dan poster penyuluhan ISPA dan cara melindungi diri agar resiko terkena penyakit ISPA berkurang di tempat pelayanan

Kecukupan gizi yang kurang mempengaruhi daya tahan tubuh juga menurun, maka dari itu balita akan rentan terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasn Akut (ISPA).

Penyakit autoimun adalah dimana sistem imun tidak bisa membedakan antigen tubuh sendiri atau antigen asing penyakit yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan (sistem imun)

Hal ini disebabkan penyakit ISPA merupakan kelompok penyakit yang dapat menginfeksi pada berbagai lapisan masyarakat dan di berbagai daerah dengan letak geografis yang berbeda

Virus HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga penderita mudah diserang penyakit yang mengancam