• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi keanekaragaman jenis Piper spp dan potensinya di Kebun Raya Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi keanekaragaman jenis Piper spp dan potensinya di Kebun Raya Bogor"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Esti awaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

Studi keanekaragaman jenis

Piper spp dan potensinya

di Kebun Raya Bogor

Esti Munawaroh

Pusat

Konseroasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-UPI; E-mail·munawaroh.esti@Yahoo.com.estimunawaroh@bogor.net

ABSTRACT

Interdisciplinary study on diversity, habitat, and potency of Piper spp. has conducted using exploration method. Living material such as rootstocks, juvenile and seed collected as well. Collection method referred to living collection protocol of Bogor Botanic Garden. Identification result documented , 22 species numbers collected and 30 species number kept in the glasshouse nursery. Study on the diversity and potency of Piper spp. as medicine, cosmetics, refreshment, ornamental plant, and conservation aspect will be discussed further in this paper.

Keywords: species diversity, Piper spp., potency, Bogor Botanic Garden

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Dengan luas daratan 1,3 % dari luas daratan dunia, kaya akan berbagai spesies hidupan liar dan beragam tipe ekosistemnya yang sebagian di antaranya tidak dijumpai di belahan bumi manapun. Di Indonesia diperkirakan terdapat 27.500 spesies tumbuhan berbunga (10 % tumbuhan berbunga dunia). Tingginya keanekaragaman tumbuhan tersebut merupakan hasil akhir dari sinergi empat faktor utama, yaitu wilayah yang luas, keadaan geografis yang merupakan negara kepulauan yang terpisah berjauhan sehingga mendorong proses spesiasi, letak biogeografis di antara dua pusat keanekaragaman tumbuhan dunia yaitu Indo Malaya dan Australia, serta keanekaragaman ekosistem yang tinggi (Djamaludin, 1997; Primarck et aL,

1~~. .

Keanekaragaman tumbuhan yang demikian tinggi telah disadari, tetapi baru sebagian kecil (6.000 spesies) yang telah diketahui potensi dan manfaatnya untuk bahan pangan, sandang, papan, maupun industri. Di sisi lain, kecepatan deforestasi yang tinggi (900.000-1.300.000 hal tahun) di beberapa wilayah Indonesia yang tidak atau kurang memperhatikan kelestarian dan kerusakan karen a faktor alam menyebabkan luasan kawasan hutan makin berkurang, terjadinya penurunan populasi, dan kepunahan spesies-spesies yang memiliki potensi ekonomi penting (Sastrapradja dkk., 1989; Suhirman, 1997; Primarck elaL,1998).

Berdasarkan keadaan tersebut, peranan kawasan konservasi baik in-situ maupun eksitu menjadi Iebih penting di masa kini maupun mendatang. Dalam Agenda 21 telah ditegaskan perlunya upaya peningkatan konservasi tumbuhan secara eksitu dalam bentuk kebun raya. Melalui kegiatan eksplorasi dan penelitian flora ke berbagai kawasan hutan di Indonesia, diharapkan kelestarian spesies tumbuhan yang penting bagi pengetnbangan dan pemuliaan akan terjamin.

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu aset dunia yang periu dijaga dan dilestarikan. Issue tentang ancaman menurunnya keanekaragaman hayati telah memaksi kita semua untuk melakukan konservasi dalam upaya mengurangi kepunahan suatu jenis. Beberapa hal yang disinyalir menjadi faktor penyebab menurunnya keanekaragfman hayati adalah akibat peningkatan jumlah populasi manusia yang berdampak pada kerusakan lingkungan, terutama didaerha tropis (Wilson, 1988).

Pusat K~nservasi Tumbuhan I<ebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi ex-situ tumbuhan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar utama bagi usaha penyelamatan jenis-jenis tumbuhan dari kepunahan.

Seperti kita ketahui bahwa Indonesia merupakan kawasan yang mempunyai potensi luas sebagai lahan studi biologi, karena kawasan ini memiliki kekayaan yang besar tentang keanekaragaman hayati. Selain itu kawasan ini juga mengalami tekanan yang kuat dan terus menerus terhadap kekayaan jenis tumbuhan. Oleh karen a itu sangat mendesak untuk dilakukan inventarisasi, karakterisasi dan dokumentasi

(2)

Esti Munawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

ten tang pemanfaatan dan pengelolaan jenis-jenis

Piper

spp. sebelum pengetahuan tersebut musnah, terutama terhadap jenis-jenis

Piper spp.

yang memiliki peran sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Pus at Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi ex-situ tumbuhan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar utama bagi usaha penyelamatan jenis-jenis tumbuhan dati kepunahan.

Keanekaragaman jenis

Piper

spp. tersebut memberikan inspirasi untuk menginventarisasi kegunaan dan potensinya bagi masyarakat Indonesia. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Piperaeeae mempunyai

beberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan obat-obatan, Me1alui studi karakterisasi dan keanekaragaman jenis dari suku Piperaeeae diharapkan dapat diungkapkan potensinya sehingga memiliki nilai tambah dan sebagai dasar pengembangan.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) penggalian dan mengungkapkan keanekaragaman dan poten~

Piper spp.

sebagai bahan obat-obatan, tanaman hias

(ornamental plan!),

bahan penyegar, bahan kosmetika, bahan bumbu, bahan rital, potensi sosial ekonomi, peran

socio-cultural

(ritual adat dan nilai sosiallainnya);

(b) pelestarian

ex-

s

itu

keanekaragaman jenis

Piper

spp.berguna dan berpotensi

Melalui studi ini diharapkan kita mampu mengungkapkan keanekaragaman jenis-jenis

Piper spp.

dan potensinya baik sebagai bahan obat, bahan kosmetika, penyegar, tanaman hias dan lain-Iainnya. Disamping itu dipelajari eara pengelolaannya (aspek konservasinya).

METODE PENELITIAN

Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan eara metode aeak, Pengambilan material dilakukan dengan mengikuti jalan setapak yang telah ada walaupun terkadang dibutuhkan untuk masuk lebih ke dalam 1agi apabila diketemukan jenis-jenis yang menarik. Material yang dikumpulkan berupa material hidup anakan

(seedlin~. Setiap jenis yang dikoleksi kemudian diberi label, dieatat lokasi,

tinggi

temp at dari permukaan air

laut dengan bantuan GPS, habitat, eiri morfol~gis dan karakteristik spesiflk yang mungkin akan hilang setelah dibuat herbariumnya. Selain itu juga dikoleksi material hidup berupa stek batang, dan anakan, Teknik koleksi mengaeu pada protokol koleksi hidup dari Kebun Raya Bogor. Anakan atau seedling yang akan dikoleksi dengan eara memutar tanah yang ada disekitarnya, diusahakan tetap me mpel agar akar tidak goyang, kemudian dibungkus dengan plastik dan diberi label plastik sesuai dengan kode kolektor dan

kemudian dimasukkan kedalam plastik (disungkup) untuk menjaga kelembaban.

Studi keanekaragaman jenis tumbuhan berguna di kawasan temp at pengoleksian jenis-jenis Piper

spp., dilakukan dengan eara menghitung jumlah jenis tumbuhan

Piper

spp. T eknik ini juga digunakan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstraktivisme hasil hutan terhadap jumlah jenis dan kondisi populasi jenis· jenis tumbuhan

Piper

spp yang dieks trak/ diramu oleh masyarakat.

Jenis-jenis

Piper spp

yang dikoleksi untuk dikonservasi seeara ex-situ di K.ebun Raya Bogor yang berpotensi sebagai obat dan tanaman hias dilaporkan di Sub bid Registrasi I<oleksi untuk dieatat dan diberi data

akses.

Kemudian ditumbuh kembangkan sampai koleksi

Piper spp

tersebut mampu tumbuh dengao baik dan kemudian ditanam sebagai koleksi di Kebun Raya Bogor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Koleksi jenis-jenis

Piper

spp. yang ada di Kebun Raya Bogor

Hasil eksplorasi dan sumbangan jenis-jenis

Piper spp.

(piperaeeaea) yang dikoleksikan di Kebun Raya Bogor adalah sebanyak 22 nomo! Koleksi piper tersebut ditanam di berbagai yak dan lingkungan. Adapun jenis-jenisnya dapat dilihat padl tabel 1 dibawah ini.

(3)

Esti Iv waroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

Tabell. Jenis-jenis Piper spp. yang ditanam di Kebun Raya Bogor

No. Nama Tanaman Asal Yak Ket.

l. Piper betle L.

w.

Malesia, J awa, XVD.106 sumbangan

Sumatera

2. Piper betle var. Densum DC. Maluku: Ambon XV.D.3-3a Hasil eksplorasi

3. Piper concinum DC Jawa XIB.XVI. 50,152, Hasil eksplorasi

4.

-

- 254-254a

5. Piper hispidum Sw. Colombia XI.B.XVI.27, 250. sumbangan

6. Piper majuseu/um Blume Jawa, XI.B.XVI.191. Hasil eksplorasi

7. Sulawesi :Arv.D.8 Hasil eksplorasi

8. Piper miniatum Blume forma Malesia XV.C.74 sumbangan

f----Piper ni.P,rum L Malesia XI.B. XVl.24 Hasil eksplorasi

9.

XXVI.A.XIV.16 Hasil eksplorasi

XXVl.B.XXV1.5 Hasil eks?lorasi

Ill.

"Piper reiroJra/tum

Vahl.

.

Jawa

. ~l-B..u. .XXXI.? ~ .L.t

li~~~ ~~~~~asi

11. XXVI.B. XIX.15 Hasil eksplorasi

12. Piper sarmentosum Roxb.ex Hunter Jawa XXVI.B. XXVI.8 Hasil eksplorasi

XXVl.B.XII.14a Hasil eksplorasi

13. Piper porphyrophyl/um Sum- Bar XXVI.B.XII.15 Hasil eksplorasi

14. Piper muricatum Bl. Sum-Bar XXVI.B.XIV.18 Hasil eksplorasi

15. Piper p. Papua XXVI.B.XI.17 Hasil eksplorasi

16. Piper sp. Jawa XI.B.XVl.244 Hasil eksplorasi

XV.C.97.XV.C.111 Hasil eksplorasi

17. Piper sp. Sulawesi XV.C.101a Hasil eksplorasi

18. Piper p. Sumatera XI.B.XVI.234, Hasil eksplorasi

XV.D.94a.lll Hasil eksplorasi

19. Piper sp. Aceh Selatan XXIV.B.III.21 Hasil eksplorasi

20. Piper sp. Sul-Sel XXIV.B.III.22a Hasil eksplorasi

21. Piper

sp.

Sul-Sel XXIV.B.IV.19 Hasil eksplorasi

22. Piper

sp.

Sul-Tra XXIV.XII.17.15 Hasil eksplorasi

b. Jenis-jenis Piper spp. yang ada di pembibitan Kebun Raya Bogor

Jenis-jenis Piper spp. yang ada di pembibitan merupakan hasil eksplorasi dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Papua masih dalam keadaan menumbuhkembangkan dan dilakukan identiftkasi. Jenis-jenis tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel2. Jenis-jeni Piper spp. yang ada di Pembibitan Kebun Raya Bogor

No. No. Akses Nama Tanaman Suku Asal

1 B 20030919/DM 1187 Piper .rylvativum. Piperaceae Sumatera U tara

2 B 200510324/DM 1539 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat 3 B 200505282/SS 677 Piper

sp'

Piperaceae Pandeglang

4 B 200511280/ AD 279 I Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat 5 B 200511141/AD 139

,

Piper porphyrophyl/um Piperaceae Sumatera Barat

6 B 200511396/Spd 391 Piper sp. Piperaceae Papua

7 B 200510579/RI 857 Piper sp. Piperaceae Sumatera Barat

8 B 20051271/SS 729 Piper umbel/atum Piperaceae Sumatera Barat

9 B 20051252/SS 700 Piper sp. Piperaceae Sumatera Barat

10 B 200512155/HR 103 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat

11 B 20051278/SS 748 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat

12 B 20060482/IRA Piper

sp.

Piperaceae Papua

13 B 20060466/SH 666 Piper caninum Piperaceae Jawa Tengah

14 B 20060790/RP 780 Piper porphyrophyl/um Piperaceae Sumatera Barat

(4)

Esti Munawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

15 B 20060765 /RP 755 Piper

p.

Piperaceae Sumatera Barat

16 B 200607151/RP 841 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat

17 B 20060778/RP 768 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat

18 B 200607111/RP 801 Piper

p.

Piperaceae Sumatera Barat

19 B 20060794/ RP 801 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat

20 B 20060774 /RP 764 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat

21 B 200607103/RP 793 Piper

p.

Piperaceae Sumatera Barat

22 B 200607115/RP 805 Piper villipedunculum Piperaceae Sumatera Barat

23 B 200607145/RP 8,35 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat

24 B 20060766/RP 756 Piper

sp.

Piperaceae Sumat;era Barat

25 B 20060777/RP 767 Piper porphyrophyllum Piperaceae Sumatera Barat

26 B 200608423/SH 937 Piper

p.

Piperaceae Sumatera Barat

27 B 200608101/TI 957 Piper sylvaticum Piperaceae Sumatera Barat

28 B 200611136/]S 442 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat

29 B 200611155/JS 461 Piper

p.

Piperaceae Sumatera Barat

30 B 200611356/DM 2137 Piper

sp.

Piperaceae Sumatera Barat

c. Potensi jenis-jenis Piper spp. di Kebun Raya Bogor

Dari hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan ke berbagai kawasan, maka tercatat ada 34 jenis Piper

spp. yang mempunyai potensi sebagai tanaman obat dan tanaman hias. Bagian tanaman yang digunakan untuk obat adalah daun, buah dan akar. Beberapa jenis ada yang bermanfaat sebagai tanaman hias bila dilakukan studi potensi kemungkinan akan bermanfaat sebagai obat juga. Untuk itu penelitian lanjutan masih perIu dilakukan. Beberapa jenis

piper yang berpotensi dapat dilaihat pada tabel dibawah ini.

Tabel3. Jenis-jenis Piper spp. dan potensinya di Kebun Raya Bogor

No Nama Tanaman Asal Bagian yang Kegunaan

di akan

1 Piper betle L. W. Malesia, Daun Daun untuk bahan penyegar,

Jawa, Sumatera desinfektan, bengkak, menyirih (pinang

sirih)

Minyak atsiri untuk obat batuk, sariawan, menghilangkan bau badan, ke utihan, dan sakit mata

2 awa Daun obat sesak nafas, sehabis melahirkan

3 Colombia

4 Piper majusculum Blume J awa, Sulawesi Daun Sebagai obat luka baru dan melemaskan ben kak.

5 Pi er miniatum Blume Malesia Tanaman Tumbuhan seba ai tanaman hias

6 Piper nigrum L Jawa Buah Buah: obat tekanan darah tinggi

Sesak nafas

7 awa Daun Akar eli unakan untuk obat sakit

8 Piper sarmentosum Jawa Akar

Daun

9 Piper porphyrophyllum Sumatera Barat Tumbuhan

f

~ Daun

10 Piper muricatum Bl. Sumatera Barat Daun Daun untuk bahan penyegar, desinfektan, ben kak 11 Pi er villi edunculum Sumatera Barat Daun Obat luka

12 Piper sylvaticum/DM 1187,TI Sumatera Barat Tanaman T anaman hias 957

13 Piper caninum/SH 666 Jawa Daun Untuk obat suara parau dan setelah

bersalin

14 Pi er umbellatum/SS 729 Sumatera Barat Daun Obat luka, dan sakit erut. 15 P.vlavoma inatum/RP 755 Sumatera Barat Daun

(5)

E funawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

Buah Buah untuk campuran obat tradisional

16 Piper sp./DM 1539 Sumatera Barat Daun Campuran obat tradisional

17 Piper sp./SS 677 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

18 Pipersp./AD 279 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

19 Piper sp./ AD 139 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

20 Piper sp./Spd 391 Irja Daun Obat luka, sakit perut

21 Piper sp./RI 857 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

22 Piper sp./SS 700 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

23 Piper sp./HR 103 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

24 Piper sp./SH 666 Jawa Daun Obat luka

25 Piper sp./RP 841 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

26 Ptpersp./RP 768 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

27 Piper sp./ RP 801 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

28 Pipet· sp./ RP 793 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

29 Piper sp./RP 805 Sumatera Barat Tanaman T anaman hias

30 Piper sp./ SH 937 Jawa Daun ... Ohat luka dan sakit gigi

31 Pipersp./ TT 957 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias

32 Pipersp./ JS 461 Sum-Bar Daun Ohat luka

33 Piper

sp./

JS 442 Sum-Bar Daun Obat luka

34 Pipersp./ DM 2137 Sumut Tanaman Tanaman hias

d. Aspek pelestariannya

Kebun Raya Bogor sebagai satu institusi yang berkewajiban mengkonservasi tumbuhan Indonesia

merupakan institusi yang tepat untuk menyelamatkan, meneliti dan mengkaji usaha-usaha domestikasinya.

Beberapa kegiatan pelestarian ex-situ telah dilakukan oleh Kebun Raya Bogor, an tara lain adalah

menumbuhkembangkan kembali hasil eksplorasi dan inventarisasi jenis

Piper

spp. 'etelah material koleksi jenis

Piper

spp. sampai di bagian Pembibitan Kebun Raya Bogor, jenis koleksi tersebut setelah diberi

data

akses kemudian ditanam pada tempat yang kondisinya disesuaikan dengan kondisi alami habitatnya.

Penyiraman dilakukan setiap hari pada waktu pagi hari. Pencatatan perkembangan tiap jenis terus dilakukan sampai jenis

Piper

spp. tersebut mampu berbunga. Dari jenis

Piper

spp. yang telah mampu berbunga tersebut diidentifikasi untuk menentukan nama jenisnya secara benar dan akurat. Upaya pelestarian jenis

Piper

spp. di Kebun Raya Bogor terus menerus dilakukan dan tahun ke tahun. Diantaranya yaitu selalu meningkatkan kegiatan eksplorasi ke berbagai kawasan hutan diseluruh indonesia. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan pengembangan teknik perbanyakan. Kebun raya Bogor sudah sejak lama melakukan perbanyakan koleksi

Piper

spp. melalui stek, dan biji.

Hasil inventarisasi keanekaragaman jenis

Piper

spp. di beberapa kawasan hutan alami, mempunyai banyak manfaat terutama mengungkapkan potensi keanekaragaman jenis

Piper

spp. sebagai tanaman hias dan obat. Melalui inventarisasi jenis

Piper

spp. yang tumbuh liar di habitat alaminya tersebut diperoleh koleksi-koleksi baru yang dapat dijadikan sebagai awal penelitian lebih lanjut dalam pengembangan tanaman

Piper

spp.

I

KESIMPULAN

Sampai saat ini koleksi

tpiper

spp. di Kebun Raya Bogor adalah tercatat ada 22 nomor koleksi, jenis-jenis tersebut berhasil dikonservasikan dan ada 30 jenis nomor yang ada di pembibitan dalam tahap domestikasi atau menumbuhk~bangkan. Dari hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan ke berbagai kawasan, maka tercatat ada 34 jenis

Piper

spp

yang mempunyai potensi sebagai tanaman obat dan tanaman

hias.

Kebun Raya Bogor sebagai satu institusi yang berkewajiban mengkonservasi tumbuhan Indonesia merupakan institusi yang tepat untuk menyelamatkan, meneliti dan mengkaji usaha-usaha Pelestarian dan domestikasinya. Beberapa kegiatan pelestarian ex-situ telah dilakukan oleh Kebun Raya Bogor, antara lain

(6)

Esti Mun waroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya

adalah menumbuh kembangkan kembali hasil eksplorasi jenis Piper spp. yang merupakan awal dari

konservasi secara ex-situ.

DAFTAR PUSTAKA

Backer. C. A. and R. C. Bakhuizen den Brink. 1963, 1966, 1968. "Flora ofJava'~ Vol 1-5, Wolters noord£ NV. Groningen

Djamaludin. 1997. Sambutan Mentri Kehutanan Republik Indonesia. Proseding Seminar Nasional Konservasi Flora Nusantara. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI. Bogor.

Heyne K. 1987. &Tumbuhan Ber;guna Indonesia"(Terjemahan) I-IVYayasan Sarana Wana Jaya Jakarta. Primarck, R. B.,

J.

Supriatna, M. Indrawan dan P. Kramadibrata. 1998.m Biologi Konservasi" Yayasan Gbor

Indonesia. Jakarta.

Sastrapraja, D. S., S. Adisumarto, K. Kartawinata, S. Sastrapraja dan M. A. Rifai. 1998. KeanekaragamtrA HC!Jati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Puslitbang Bioteknologi-LIPI. Bogor.

Suhirman. 1997. Ex-situ Conservation Management. Proseding Seminar Nasional K.onservasi Flora Nusantara UPT. Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dengan menggunakan uji beda membuktikan bahwa : kinerja dalam bidang produksi, pemasaran, dan keuangan UKM yang sudah mengikuti program pelatihan dan supervisi

Pemberian makanan padat atau tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu. pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan

Penelitian dan pengembangan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis flash tema tempat tinggalku subtema keunikkan daerah tempat tinggalku pembelajaran 5. Tujuan

Dalam penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan sosial yang dialami anak di SDN Sosial 1 Kota Cimahi tentang perkembangan interaksi sosial anak

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa petugas kurang memahami apa yang diinginkan oleh pasien JAMKESMAS di Puskesmas

Bahan yang digunakan dalam studi ini adalah Surfaktan MES yang berbahan dasar dari minyak jarak pagar (Slamet, Ibadurrohman, dan Wulandari 2017), nanokomposit Cu/TiO 2

Penulis ucapkan rasa syukur kepada ALLAH SWT yang selalu memberikan kesehatan dan keselamatan pada diri penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis dengan judul:

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu peneliti mengamati sumber penelitian dan menjabarkan permasalahan secara objektif serta dilakukan dengan