Esti awaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
Studi keanekaragaman jenis
Piper spp dan potensinya
di Kebun Raya Bogor
Esti MunawarohPusat
Konseroasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-UPI; E-mail·munawaroh.esti@Yahoo.com.estimunawaroh@bogor.netABSTRACT
Interdisciplinary study on diversity, habitat, and potency of Piper spp. has conducted using exploration method. Living material such as rootstocks, juvenile and seed collected as well. Collection method referred to living collection protocol of Bogor Botanic Garden. Identification result documented , 22 species numbers collected and 30 species number kept in the glasshouse nursery. Study on the diversity and potency of Piper spp. as medicine, cosmetics, refreshment, ornamental plant, and conservation aspect will be discussed further in this paper.
Keywords: species diversity, Piper spp., potency, Bogor Botanic Garden
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Dengan luas daratan 1,3 % dari luas daratan dunia, kaya akan berbagai spesies hidupan liar dan beragam tipe ekosistemnya yang sebagian di antaranya tidak dijumpai di belahan bumi manapun. Di Indonesia diperkirakan terdapat 27.500 spesies tumbuhan berbunga (10 % tumbuhan berbunga dunia). Tingginya keanekaragaman tumbuhan tersebut merupakan hasil akhir dari sinergi empat faktor utama, yaitu wilayah yang luas, keadaan geografis yang merupakan negara kepulauan yang terpisah berjauhan sehingga mendorong proses spesiasi, letak biogeografis di antara dua pusat keanekaragaman tumbuhan dunia yaitu Indo Malaya dan Australia, serta keanekaragaman ekosistem yang tinggi (Djamaludin, 1997; Primarck et aL,
1~~. .
Keanekaragaman tumbuhan yang demikian tinggi telah disadari, tetapi baru sebagian kecil (6.000 spesies) yang telah diketahui potensi dan manfaatnya untuk bahan pangan, sandang, papan, maupun industri. Di sisi lain, kecepatan deforestasi yang tinggi (900.000-1.300.000 hal tahun) di beberapa wilayah Indonesia yang tidak atau kurang memperhatikan kelestarian dan kerusakan karen a faktor alam menyebabkan luasan kawasan hutan makin berkurang, terjadinya penurunan populasi, dan kepunahan spesies-spesies yang memiliki potensi ekonomi penting (Sastrapradja dkk., 1989; Suhirman, 1997; Primarck elaL,1998).
Berdasarkan keadaan tersebut, peranan kawasan konservasi baik in-situ maupun eksitu menjadi Iebih penting di masa kini maupun mendatang. Dalam Agenda 21 telah ditegaskan perlunya upaya peningkatan konservasi tumbuhan secara eksitu dalam bentuk kebun raya. Melalui kegiatan eksplorasi dan penelitian flora ke berbagai kawasan hutan di Indonesia, diharapkan kelestarian spesies tumbuhan yang penting bagi pengetnbangan dan pemuliaan akan terjamin.
Keanekaragaman hayati merupakan salah satu aset dunia yang periu dijaga dan dilestarikan. Issue tentang ancaman menurunnya keanekaragaman hayati telah memaksi kita semua untuk melakukan konservasi dalam upaya mengurangi kepunahan suatu jenis. Beberapa hal yang disinyalir menjadi faktor penyebab menurunnya keanekaragfman hayati adalah akibat peningkatan jumlah populasi manusia yang berdampak pada kerusakan lingkungan, terutama didaerha tropis (Wilson, 1988).
Pusat K~nservasi Tumbuhan I<ebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi ex-situ tumbuhan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar utama bagi usaha penyelamatan jenis-jenis tumbuhan dari kepunahan.
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia merupakan kawasan yang mempunyai potensi luas sebagai lahan studi biologi, karena kawasan ini memiliki kekayaan yang besar tentang keanekaragaman hayati. Selain itu kawasan ini juga mengalami tekanan yang kuat dan terus menerus terhadap kekayaan jenis tumbuhan. Oleh karen a itu sangat mendesak untuk dilakukan inventarisasi, karakterisasi dan dokumentasi
Esti Munawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
ten tang pemanfaatan dan pengelolaan jenis-jenis
Piper
spp. sebelum pengetahuan tersebut musnah, terutama terhadap jenis-jenisPiper spp.
yang memiliki peran sosial dan ekonomi bagi masyarakat.Pus at Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi ex-situ tumbuhan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar utama bagi usaha penyelamatan jenis-jenis tumbuhan dati kepunahan.
Keanekaragaman jenis
Piper
spp. tersebut memberikan inspirasi untuk menginventarisasi kegunaan dan potensinya bagi masyarakat Indonesia. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Piperaeeae mempunyaibeberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan obat-obatan, Me1alui studi karakterisasi dan keanekaragaman jenis dari suku Piperaeeae diharapkan dapat diungkapkan potensinya sehingga memiliki nilai tambah dan sebagai dasar pengembangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) penggalian dan mengungkapkan keanekaragaman dan poten~
Piper spp.
sebagai bahan obat-obatan, tanaman hias(ornamental plan!),
bahan penyegar, bahan kosmetika, bahan bumbu, bahan rital, potensi sosial ekonomi, peransocio-cultural
(ritual adat dan nilai sosiallainnya);(b) pelestarian
ex-
s
itu
keanekaragaman jenisPiper
spp.berguna dan berpotensiMelalui studi ini diharapkan kita mampu mengungkapkan keanekaragaman jenis-jenis
Piper spp.
dan potensinya baik sebagai bahan obat, bahan kosmetika, penyegar, tanaman hias dan lain-Iainnya. Disamping itu dipelajari eara pengelolaannya (aspek konservasinya).
METODE PENELITIAN
Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan eara metode aeak, Pengambilan material dilakukan dengan mengikuti jalan setapak yang telah ada walaupun terkadang dibutuhkan untuk masuk lebih ke dalam 1agi apabila diketemukan jenis-jenis yang menarik. Material yang dikumpulkan berupa material hidup anakan
(seedlin~. Setiap jenis yang dikoleksi kemudian diberi label, dieatat lokasi,
tinggi
temp at dari permukaan airlaut dengan bantuan GPS, habitat, eiri morfol~gis dan karakteristik spesiflk yang mungkin akan hilang setelah dibuat herbariumnya. Selain itu juga dikoleksi material hidup berupa stek batang, dan anakan, Teknik koleksi mengaeu pada protokol koleksi hidup dari Kebun Raya Bogor. Anakan atau seedling yang akan dikoleksi dengan eara memutar tanah yang ada disekitarnya, diusahakan tetap me mpel agar akar tidak goyang, kemudian dibungkus dengan plastik dan diberi label plastik sesuai dengan kode kolektor dan
kemudian dimasukkan kedalam plastik (disungkup) untuk menjaga kelembaban.
Studi keanekaragaman jenis tumbuhan berguna di kawasan temp at pengoleksian jenis-jenis Piper
spp., dilakukan dengan eara menghitung jumlah jenis tumbuhan
Piper
spp. T eknik ini juga digunakan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstraktivisme hasil hutan terhadap jumlah jenis dan kondisi populasi jenis· jenis tumbuhanPiper
spp yang dieks trak/ diramu oleh masyarakat.Jenis-jenis
Piper spp
yang dikoleksi untuk dikonservasi seeara ex-situ di K.ebun Raya Bogor yang berpotensi sebagai obat dan tanaman hias dilaporkan di Sub bid Registrasi I<oleksi untuk dieatat dan diberi dataakses.
Kemudian ditumbuh kembangkan sampai koleksiPiper spp
tersebut mampu tumbuh dengao baik dan kemudian ditanam sebagai koleksi di Kebun Raya Bogor.HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Koleksi jenis-jenis
Piper
spp. yang ada di Kebun Raya BogorHasil eksplorasi dan sumbangan jenis-jenis
Piper spp.
(piperaeeaea) yang dikoleksikan di Kebun Raya Bogor adalah sebanyak 22 nomo! Koleksi piper tersebut ditanam di berbagai yak dan lingkungan. Adapun jenis-jenisnya dapat dilihat padl tabel 1 dibawah ini.Esti Iv waroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
Tabell. Jenis-jenis Piper spp. yang ditanam di Kebun Raya Bogor
No. Nama Tanaman Asal Yak Ket.
l. Piper betle L.
w.
Malesia, J awa, XVD.106 sumbanganSumatera
2. Piper betle var. Densum DC. Maluku: Ambon XV.D.3-3a Hasil eksplorasi
3. Piper concinum DC Jawa XIB.XVI. 50,152, Hasil eksplorasi
4.
-
- 254-254a5. Piper hispidum Sw. Colombia XI.B.XVI.27, 250. sumbangan
6. Piper majuseu/um Blume Jawa, XI.B.XVI.191. Hasil eksplorasi
7. Sulawesi :Arv.D.8 Hasil eksplorasi
8. Piper miniatum Blume forma Malesia XV.C.74 sumbangan
f----Piper ni.P,rum L Malesia XI.B. XVl.24 Hasil eksplorasi
9.
XXVI.A.XIV.16 Hasil eksplorasi
XXVl.B.XXV1.5 Hasil eks?lorasi
Ill.
"Piper reiroJra/tumVahl.
.
Jawa
. ~l-B..u. .XXXI.? ~ .L.tli~~~ ~~~~~asi
11. XXVI.B. XIX.15 Hasil eksplorasi
12. Piper sarmentosum Roxb.ex Hunter Jawa XXVI.B. XXVI.8 Hasil eksplorasi
XXVl.B.XII.14a Hasil eksplorasi
13. Piper porphyrophyl/um Sum- Bar XXVI.B.XII.15 Hasil eksplorasi
14. Piper muricatum Bl. Sum-Bar XXVI.B.XIV.18 Hasil eksplorasi
15. Piper p. Papua XXVI.B.XI.17 Hasil eksplorasi
16. Piper sp. Jawa XI.B.XVl.244 Hasil eksplorasi
XV.C.97.XV.C.111 Hasil eksplorasi
17. Piper sp. Sulawesi XV.C.101a Hasil eksplorasi
18. Piper p. Sumatera XI.B.XVI.234, Hasil eksplorasi
XV.D.94a.lll Hasil eksplorasi
19. Piper sp. Aceh Selatan XXIV.B.III.21 Hasil eksplorasi
20. Piper sp. Sul-Sel XXIV.B.III.22a Hasil eksplorasi
21. Piper
sp.
Sul-Sel XXIV.B.IV.19 Hasil eksplorasi22. Piper
sp.
Sul-Tra XXIV.XII.17.15 Hasil eksplorasib. Jenis-jenis Piper spp. yang ada di pembibitan Kebun Raya Bogor
Jenis-jenis Piper spp. yang ada di pembibitan merupakan hasil eksplorasi dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Papua masih dalam keadaan menumbuhkembangkan dan dilakukan identiftkasi. Jenis-jenis tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel2. Jenis-jeni Piper spp. yang ada di Pembibitan Kebun Raya Bogor
No. No. Akses Nama Tanaman Suku Asal
1 B 20030919/DM 1187 Piper .rylvativum. Piperaceae Sumatera U tara
2 B 200510324/DM 1539 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat 3 B 200505282/SS 677 Pipersp'
Piperaceae Pandeglang4 B 200511280/ AD 279 I Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat 5 B 200511141/AD 139,
Piper porphyrophyl/um Piperaceae Sumatera Barat6 B 200511396/Spd 391 Piper sp. Piperaceae Papua
7 B 200510579/RI 857 Piper sp. Piperaceae Sumatera Barat
8 B 20051271/SS 729 Piper umbel/atum Piperaceae Sumatera Barat
9 B 20051252/SS 700 Piper sp. Piperaceae Sumatera Barat
10 B 200512155/HR 103 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat11 B 20051278/SS 748 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat12 B 20060482/IRA Piper
sp.
Piperaceae Papua13 B 20060466/SH 666 Piper caninum Piperaceae Jawa Tengah
14 B 20060790/RP 780 Piper porphyrophyl/um Piperaceae Sumatera Barat
Esti Munawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
15 B 20060765 /RP 755 Piper
p.
Piperaceae Sumatera Barat16 B 200607151/RP 841 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat17 B 20060778/RP 768 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat
18 B 200607111/RP 801 Piper
p.
Piperaceae Sumatera Barat19 B 20060794/ RP 801 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Barat20 B 20060774 /RP 764 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat
21 B 200607103/RP 793 Piper
p.
Piperaceae Sumatera Barat22 B 200607115/RP 805 Piper villipedunculum Piperaceae Sumatera Barat
23 B 200607145/RP 8,35 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat
24 B 20060766/RP 756 Piper
sp.
Piperaceae Sumat;era Barat25 B 20060777/RP 767 Piper porphyrophyllum Piperaceae Sumatera Barat
26 B 200608423/SH 937 Piper
p.
Piperaceae Sumatera Barat27 B 200608101/TI 957 Piper sylvaticum Piperaceae Sumatera Barat
28 B 200611136/]S 442 Pipersp. Piperaceae Sumatera Barat
29 B 200611155/JS 461 Piper
p.
Piperaceae Sumatera Barat30 B 200611356/DM 2137 Piper
sp.
Piperaceae Sumatera Baratc. Potensi jenis-jenis Piper spp. di Kebun Raya Bogor
Dari hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan ke berbagai kawasan, maka tercatat ada 34 jenis Piper
spp. yang mempunyai potensi sebagai tanaman obat dan tanaman hias. Bagian tanaman yang digunakan untuk obat adalah daun, buah dan akar. Beberapa jenis ada yang bermanfaat sebagai tanaman hias bila dilakukan studi potensi kemungkinan akan bermanfaat sebagai obat juga. Untuk itu penelitian lanjutan masih perIu dilakukan. Beberapa jenis
piper yang berpotensi dapat dilaihat pada tabel dibawah ini.
Tabel3. Jenis-jenis Piper spp. dan potensinya di Kebun Raya Bogor
No Nama Tanaman Asal Bagian yang Kegunaan
di akan
1 Piper betle L. W. Malesia, Daun Daun untuk bahan penyegar,
Jawa, Sumatera desinfektan, bengkak, menyirih (pinang
sirih)
Minyak atsiri untuk obat batuk, sariawan, menghilangkan bau badan, ke utihan, dan sakit mata
2 awa Daun obat sesak nafas, sehabis melahirkan
3 Colombia
4 Piper majusculum Blume J awa, Sulawesi Daun Sebagai obat luka baru dan melemaskan ben kak.
5 Pi er miniatum Blume Malesia Tanaman Tumbuhan seba ai tanaman hias
6 Piper nigrum L Jawa Buah Buah: obat tekanan darah tinggi
Sesak nafas
7 awa Daun Akar eli unakan untuk obat sakit
8 Piper sarmentosum Jawa Akar
Daun
9 Piper porphyrophyllum Sumatera Barat Tumbuhan
f
~ Daun
10 Piper muricatum Bl. Sumatera Barat Daun Daun untuk bahan penyegar, desinfektan, ben kak 11 Pi er villi edunculum Sumatera Barat Daun Obat luka
12 Piper sylvaticum/DM 1187,TI Sumatera Barat Tanaman T anaman hias 957
13 Piper caninum/SH 666 Jawa Daun Untuk obat suara parau dan setelah
bersalin
14 Pi er umbellatum/SS 729 Sumatera Barat Daun Obat luka, dan sakit erut. 15 P.vlavoma inatum/RP 755 Sumatera Barat Daun
E funawaroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
Buah Buah untuk campuran obat tradisional
16 Piper sp./DM 1539 Sumatera Barat Daun Campuran obat tradisional
17 Piper sp./SS 677 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
18 Pipersp./AD 279 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
19 Piper sp./ AD 139 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
20 Piper sp./Spd 391 Irja Daun Obat luka, sakit perut
21 Piper sp./RI 857 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
22 Piper sp./SS 700 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
23 Piper sp./HR 103 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
24 Piper sp./SH 666 Jawa Daun Obat luka
25 Piper sp./RP 841 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
26 Ptpersp./RP 768 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
27 Piper sp./ RP 801 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
28 Pipet· sp./ RP 793 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
29 Piper sp./RP 805 Sumatera Barat Tanaman T anaman hias
30 Piper sp./ SH 937 Jawa Daun ... Ohat luka dan sakit gigi
31 Pipersp./ TT 957 Sumatera Barat Tanaman Tanaman hias
32 Pipersp./ JS 461 Sum-Bar Daun Ohat luka
33 Piper
sp./
JS 442 Sum-Bar Daun Obat luka34 Pipersp./ DM 2137 Sumut Tanaman Tanaman hias
d. Aspek pelestariannya
Kebun Raya Bogor sebagai satu institusi yang berkewajiban mengkonservasi tumbuhan Indonesia
merupakan institusi yang tepat untuk menyelamatkan, meneliti dan mengkaji usaha-usaha domestikasinya.
Beberapa kegiatan pelestarian ex-situ telah dilakukan oleh Kebun Raya Bogor, an tara lain adalah
menumbuhkembangkan kembali hasil eksplorasi dan inventarisasi jenis
Piper
spp. 'etelah material koleksi jenisPiper
spp. sampai di bagian Pembibitan Kebun Raya Bogor, jenis koleksi tersebut setelah diberidata
akses kemudian ditanam pada tempat yang kondisinya disesuaikan dengan kondisi alami habitatnya.
Penyiraman dilakukan setiap hari pada waktu pagi hari. Pencatatan perkembangan tiap jenis terus dilakukan sampai jenis
Piper
spp. tersebut mampu berbunga. Dari jenisPiper
spp. yang telah mampu berbunga tersebut diidentifikasi untuk menentukan nama jenisnya secara benar dan akurat. Upaya pelestarian jenisPiper
spp. di Kebun Raya Bogor terus menerus dilakukan dan tahun ke tahun. Diantaranya yaitu selalu meningkatkan kegiatan eksplorasi ke berbagai kawasan hutan diseluruh indonesia. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan pengembangan teknik perbanyakan. Kebun raya Bogor sudah sejak lama melakukan perbanyakan koleksiPiper
spp. melalui stek, dan biji.Hasil inventarisasi keanekaragaman jenis
Piper
spp. di beberapa kawasan hutan alami, mempunyai banyak manfaat terutama mengungkapkan potensi keanekaragaman jenisPiper
spp. sebagai tanaman hias dan obat. Melalui inventarisasi jenisPiper
spp. yang tumbuh liar di habitat alaminya tersebut diperoleh koleksi-koleksi baru yang dapat dijadikan sebagai awal penelitian lebih lanjut dalam pengembangan tanamanPiper
spp.I
KESIMPULAN
Sampai saat ini koleksi
tpiper
spp. di Kebun Raya Bogor adalah tercatat ada 22 nomor koleksi, jenis-jenis tersebut berhasil dikonservasikan dan ada 30 jenis nomor yang ada di pembibitan dalam tahap domestikasi atau menumbuhk~bangkan. Dari hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan ke berbagai kawasan, maka tercatat ada 34 jenisPiper
spp
yang mempunyai potensi sebagai tanaman obat dan tanamanhias.
Kebun Raya Bogor sebagai satu institusi yang berkewajiban mengkonservasi tumbuhan Indonesia merupakan institusi yang tepat untuk menyelamatkan, meneliti dan mengkaji usaha-usaha Pelestarian dan domestikasinya. Beberapa kegiatan pelestarian ex-situ telah dilakukan oleh Kebun Raya Bogor, antara lain
Esti Mun waroh: Studi keanekaragaman jenis Piper spp., dan potensinya
adalah menumbuh kembangkan kembali hasil eksplorasi jenis Piper spp. yang merupakan awal dari
konservasi secara ex-situ.
DAFTAR PUSTAKA
Backer. C. A. and R. C. Bakhuizen den Brink. 1963, 1966, 1968. "Flora ofJava'~ Vol 1-5, Wolters noord£ NV. Groningen
Djamaludin. 1997. Sambutan Mentri Kehutanan Republik Indonesia. Proseding Seminar Nasional Konservasi Flora Nusantara. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI. Bogor.
Heyne K. 1987. &Tumbuhan Ber;guna Indonesia"(Terjemahan) I-IVYayasan Sarana Wana Jaya Jakarta. Primarck, R. B.,
J.
Supriatna, M. Indrawan dan P. Kramadibrata. 1998.m Biologi Konservasi" Yayasan GborIndonesia. Jakarta.
Sastrapraja, D. S., S. Adisumarto, K. Kartawinata, S. Sastrapraja dan M. A. Rifai. 1998. KeanekaragamtrA HC!Jati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Puslitbang Bioteknologi-LIPI. Bogor.
Suhirman. 1997. Ex-situ Conservation Management. Proseding Seminar Nasional K.onservasi Flora Nusantara UPT. Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI Bogor.