Rencana Kerja(RENJA)
INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN MAROS
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Yang Maha Agung, karena atas limpahan Nikmat dan KaruniaNya jualah
sehingga Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun
Anggaran 2017, dapat terselesaikan.
Mengamati pelaksanaan program dan kegiatan dari tahun ke tahun,
peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah berjalan,
juga dirumuskan desain pencapaian program dan kegiatan, sebagai upaya
mempersiapkan kesinambungan program dan kegiatan yang tertinggal dan
jauh dari ketetapan rencana strategis.
Pada tahun 2017 disamping mengoptimalkan program dan kegiatan
yang telah berjalan, juga dirumuskan desain pencapaian program dan kegiatan,
sebagai upaya mempersiapkan kesinambungan program dan kegiatan yang
tertinggal dan jauh dari ketetapan rencana strategis.
Rencana Kerja sebagai dokumen perencanaan Inspektorat
Kabupaten Maros, tentunya memuat kebijakan program/kegiatan dalam satu
tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun Anggaran 2017, sekaligus
merupakan media untuk melakukan reviu atas pencapaian atau hasil
pelaksanaan rencana kerja tahun lalu serta perkiraan capaian tahun berjalan.
Dalam penyusunan dan penyajian rencana kerja ini, tentunya kami
menyadari berbagai keterbatasan dan kekurangan, untuk itu kami selalu
membuka diri atas masukan dan koreksi guna perbaikan penyusunan rencana
kerja di masa mendatang.
Harapan kami, semoga program dan kegiatan dalam rencana kerja
ini dapat memberikan kontribusi positif dan manfaat khususnya bagi seluruh
Maros, Januari 2017
Drs. H. BAHARUDDIN, MM, PIA
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………..
Kata Pengantar ………...
Daftar Isi ……….
BAB I PENDAHULUAN ...
1.1 Latar Belakang ………..
1.2 Landasan Hukum ………..
1.3 Maksud dan Tujuan ………..
1.4 Sistematika Penulisan ………..
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD ………… 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Kab. Maros TA.
2016 ………..………..
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Kab. Maros ……….. 2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Inspektorat Kab. Maros ………..
3.1 Telaahan Terhadap Kebiajakan Nasional ………... 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat Kab. Maros ………..
3.3 Program dan Kegiatan ……….
BAB IV PENUTUP ……….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun
2017, merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja
berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam Rencana Strategis periode 2016-2021.
Perencanaan kinerja ini merupakan suatu aktivitas analisis dan
pengambilan keputusan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di
masa yang akan datang. Sehingga pokok dari perencanaan kinerja adalah
penetapan tingkat capaian kinerja yang dinyatakan melalui ukuran kinerja
atau indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang
telah ditetapkan.
Secara umum perencanaan kinerja ini merupakan salah satu
unsur manajemen dalam upaya peningkatan kinerja yang mengutamakan
daya analisis yang tajam dalam menentukan target yang realistis. Oleh
kegiatan yang terinci untuk jangka pendek sebagai penerjemah dari
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Selain itu dalam perencanaan kinerja, tidak hanya menyangkut
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian
target, akan tetapi meliputi pengaturan berbagai sumber baik yang telah
dimiliki maupun yang diperlukan secara optimal.
Sebagai dokumen Rencana Tahunan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), rencana kerja Inspektorat Kabupaten Maros mempunyai
arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan Program
Pembangunan Tahunan Pemerintah Kabupaten Maros, mengingat
beberapa hal sebagai berikut :
1. Rencana kerja Inspektorat Kabupaten Tahun 2017 adalah dokumen
yang secara substansial merupakan implementasi dari visi, misi dan
program Satuan Kerja Inspektorat Kabupaten yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 sesuai arahan operasional
dalam Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Maros (RKPD).
2. Rencana kerja Inspektorat Kabupaten Tahun 2017, merupakan acuan
untuk memasukkan program kegiatan kedalam Kebijakan Umum APBD
(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta
merupakan perencanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2017.
3. Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tahun 2017 selain merupakan
gambaran/wujud dari pencapaian kinerja juga merupakan salah satu
instrument untuk mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan
program/kegiatan.
Bermuara pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor Per/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 yang
menyatakan bahwa auditor harus mempunyai pengetahuan, keterampilan
dan kompetensi lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan
tanggungjawabnya. Implementasi dari kebijakan pemerintah daerah dan
Inspektorat Kabupaten maros sebagai lembaga pengawasan yang
mengedepankan profesionalisme pengawasan, yakni :
“Terwujudnya Pengawasan Berkualitas Menuju Maros Lebih Sejahtera 2021”
Mengingat arti strategis dokumen Renja Inspektorat dalam
mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan Pemerintah
Kabupaten Maros, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan
dokumen Renja SKPD tetap mengedepankan profesionalisme pengawasan
sebagai program prioritas, sesuai tata cara dan alur penyusunan Rencana
Kerja sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang telah dijabarkan
kedalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, yang
menyebutkan bahwa :
1. Renja disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun
sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.
2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas
sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku
kepentingan dalam forum Musrenbang.
4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja
hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi
dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
Sejalan dengan Visi Inspektorat Daerah Kabupaten Maros yang
mengedepankan profesionalisme pengawasan dan untuk mewujudkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Maros, maka
ditetapkanlah program kerja dan kegiatan prioritas sebagai sebuah harapan
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2004 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 10 Tahun 2016 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros
Tahun 2016-2021;
11. Peraturan Bupati Maros Nomor 03 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Maros Tahun 2017.
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten
Maros Tahun 2017 adalah sebagai dokumen perencanaan dan
penganggaran untuk periode satu tahun anggaran yang mempunyai fungsi:
1) Sebagai bahan pembanding dan tolok ukur atas target kinerja tahun
berjalan sesuai yang telah direncanakan.
2) Sebagai bahan evaluasi terhadap penyempurnaan pelaksanaan program
dan peningkatan kinerja Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017
sekaligus sebagai informasi umum kepada publik.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros
Tahun 2017 adalah :
1) Menjabarkan rencana strategis Inspektorat kabupaten Maros periode
Tahun 2016-2021 dalam rencana program kegiatan prioritas,
peningkatan pengawasan yang berkualitas dan pengembangan
kapasitas sumber daya aparatur pengawasan Tahun Anggaran 2017.
2) Menjadi pedoman bagi Inspektorat Kabupaten Maros dalam
melaksanakan seluruh kegiatan strategis Tahun Anggaran 2017.
3) Menjadi acuan bagi Inspektorat Kabupaten Maros dalam penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2017 dalam rangka
penyelenggaraan pengawasan yang berkualitas.
4) Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan
pengawasan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat
pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.
5) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber
daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pengawasan.
D. Sistematika Penulisan
Pada dasarnya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini, memuat
Program-program dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat
Kabupaten Maros. Sistematika penyajian Rencana Kerja (Renja) Tahun
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan rencana kerja Inspektorat Kabupaten Maros agar
substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD,
proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja
SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja
K/L dan Renja provinsi/kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya
dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2 Landasan Hukum
Memuat Penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros
Periode Tahun 2017.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Rencana Kerja
Inspektorat kabupaten Maros, serta susunan garis besar isi
dokumen.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros Periode Tahun 2016 dan Capaian RENSTRA Periode Tahun 2016-2021
Memuat kajian (reviu) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
RENJA Inspektorat Tahun 2016 dan perkiraan pencapaian
tahun 2017, mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya
dikaitkan dengan pencapaian target RENSTRA Inspektorat
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan
RENJA Inspektorat tahun-tahun sebelumnya.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Maros Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD
berdasarkan Indikator Kinerja yang sudah ditetapkan.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Maros
Berisikan uraian mengenai : perkembangan tingkat kinerja
pelayanan Inspektorat, permasalahan dan hambatan yang
dihadapi, dampak terhadap pencapaian Visi, dan Misi Kepala
daerah, tantangan dan peluang dalam peningkatan, formulasi
isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis
untuk tahun rencana yang akan datang.
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan, prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan Tugas Pokok
dan Fungsi Inspektorat.
Merupakan suatu rumusan isu-isu penting penyelenggaraan
tugas pokok, dan fungsi Inspektorat yang dikaitkan dengan
sasaran target kinerja RENSTRA Inspektorat.
3.3 Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang menjadi
bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
Bab IV Penutup
Berisikan catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian, kaidah
pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros Periode Tahun 2016
Inspektorat Kabupaten Maros untuk periode tahun anggaran 2016, telah
melaksanakan 3 (tiga) program prioritas sesuai yang tercantum dalam
penetapan kinerja.
Terhadap kegiatan dari masing-masing program tersebut telah dilakukan
evaluasi dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi baik
anggaran maupun capaian indikatornya, sehingga dapat mengindentifikasi
sejauh mana progress atau pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten
Maros dalam melaksanakan program dan kegiatannya pada tahun 2016
dan pencapaian renstra periode 2016-2021. Untuk lebih jelasnya berikut
Tabel 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 Kapasitas sumber Daya Aparatur
- Kegiatan Pendidikan &
Pelatihan Pengembangan
Tenaga Pemeriksa Dan
Aparatur Pengawasan
- Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Peraturan Perundang -Undangan
- Kegiatan PKS
- Kegiatan LARWASDA
-- Kegiatan Pelaksanaan
Pengawasan Internal Secara Berkala
-- Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah
- Tindak lanjut atas TLHP baik ekstern maupun intern
- Pelaksanaan Uji Petik / Evaluasi pengelolaan PAD
- Review Laporan Keuangan Pemda
Tabel 2.1. diatas menggambarkan bahwa pelaksanaan program dan
kegiatan rencana kerja tahun anggara 2016 berdasarkan rencana strategis
program dan kagiatan belum sepenuhnya terlaksana. Berikut penjelasan
singkat terkait program dan kegiatan sesuai gambaran tabel diatas.
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang telah didesain dalam
beberapa tahapan berdasarkan kebutuhan sesuai matriks rencana
strategis Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016-2021.
TABEL 2.2
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR BERDASARKAN KEGIATAN PERIODE TA. 2017
Kegiatan Anggaran Realisasi % Output
1. Pendidikan dan
87 Penyelenggaraan larwasda
dirangkaikan dengan seminar pengawasan yang dihadiri sebanyak 250 orang undangan dari unsur pimpinan SKPD & Pimpinan DPRD Kab. Maros
2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
Program ini terdiri atas 5 (lima) kegiatan yang telah didesain dalam
beberapa tahapan berdasarkan kebutuhan sesuai matriks rencana
strategis Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016-2021.
Alokasi anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp.
TABEL 2.3
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN PENGENDALIAN KEBIJAKAN
KEPALA DAERAH BERDASARKAN KEGIATAN
No Kegiatan Anggaran Realisasi % Output
1. Pelaksanaan Pengawasan
4. Pelaksanaan Uji Uji Petik atas 20 Obyek
3. Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Program ini terdiri dari atas 1 (satu) kegiatan yang telah didesain dalam
beberapa tahapan berdasarkan kebutuhan sesuai matriks rencana
strategis Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016-2021.
Alokasi anggaran untuk kegiatan ini ditetapkan sebesar Rp. 9,330,000.00 dengan rincian per kegiatan sebagai berikut :
TABEL 2.4
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR
PENGAWASAN BERDASARKAN KEGIATAN
No Kegiatan Anggaran Realisasi % Output
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Maros
Khusus untuk Inspektorat sampai dengan saat ini belum ada Indikator
Kinerja yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimum maupun IKK.
Karena itu Inspektorat menentukan tolak ukur kinerja serta indicator kinerja
lainnya dengan menselaraskan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat serta
norma dan standar pelayanan Inspektorat.
Berikut gambaran pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat Kab. Maros
yang disampaikan dalam table 2.5
Program/Kegiatan/Belanja Anggaran Realisasi %
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
506,987,000.00 445,417,478.00 87.85
PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT 5,400,000.00 5,100,000.00 94.44 PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER
DAYA AIR DAN LISTRIK
50,000,000.00 47,115,078.00 94.23
PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN DAN PERIZINAN KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL
28,600,000.00 27,700,000.00 96.85
PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN 95,160,000.00 82,280,000.00 86.46 PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR 12,000,000.00 12,000,000.00 100 PENYEDIAAN JASA PERBAIKAN PERALATAN
KERJA
PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR, CETAK DAN PENGGANDAAN
57,300,000.00 57,300,000.00 100
PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK/PENERANGAN BANGUNAN KANTOR
5,000,000.00 3,750,000.00 75
PENYEDIAAN PERALATAN RUMAH TANGGA 5,000,000.00 5,000,000.00 100 PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN 115,027,000.00 98,039,500.00 85.23 KOORDINASI DAN KONSULTASI 100,000,000.00 75,837,900.00 75.83 PENYEDIAAN BAHAN PEMBERSIH DAN ALAT
KEBERSIHAN KANTOR
5,000,000.00 5,000,000.00
100
PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG ADMINISTRASI TEKNIS PERKANTORAN
10,800,000.00 7,400,000.00 68.51
PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
7,700,000.00 7,400,000.00
96.10
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Maros
Sebelum dapat menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi Inspektorat, terlebih dahulu harus kita ketahui permasalahan
apa saja yang dihadapi oleh Inspektorat, yaitu :
1. Faktor Internal
a. Elektabilitas temuan berulang pada setiap penerbitan laporan hasil
pemeriksaan belum menunjukkan perubahan yang berarti. Artinya
efektifitas lingkungan obyek pemeriksaan dalam melaksanakan
pengendalian atas hasil pemeriksaan belum berjalan dengan baik,
selain itu auditor pada saat axit briefing tidak menyampaikan temuan
awal hasil pemeriksaan secara baik sehingga obyek pemeriksaan
tidak memaksimalkan penanganan tindak lanjut temuan hasil
b. Selain terbatasnya jumlah auditor dan pejabat pengawas pemerintah
yang dimiliki oleh Inspektorat, yaitu masing-masing terdiri dari 6
(enam) orang auditor dan 16 (enam belas) JFP2UPD. Tingkat
kompetensi dari masing-masing pejabat fungsional juga belum
berimbang.
c. Pemisahan peran dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antara
pejabat fungsional pengawasan (JFA dan JFP2UPD) belum diatur
sebagaimana mestinya. Sehingga beberapa staf non sertifikasi dan
pejabat structural akhirnya diperankan sebagai anggota tim
pemeriksa.
2. Faktor Eksternal
a. Kualitas Auditor Inspektorat Kabupaten Maros rata-rata masih
berada pada level 1 (Initial) dan 2 (Insfrastructure), seharusnya
Auditor di Inspektorat Kabupaten Maros sudah berada pada level 3
(Integrated) atau level 4 (Managed) atau 5 (Optimized). Hal ini
disebabkan karena secara umum, kapasitas dari masing-masing
pejabat fungsional pengawasan masih dibawah rata-rata.
b. Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan belum memenuhi Standart
Pemeriksaan, hal ini disebabkan karena implementasi pelaksanaan
pemeriksaan belum dilakukan secara terstruktur. Setelah kita
ketahui berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh
Inspektorat Kabupaten Maros, maka dapat ditentukan isu-isu
penting dalam penyelenggaraan sesuai dengan tugas dan fungsi
inspektorat sebagai berikut :
1. Peningkatan kapabilitas Aparat Pengawas Pemerintah Daerah.
2. Peningkatan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan.
3. Mewujudkan Inspektorat sebagai Consultant Partner.
4. Peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Dengan terformulasinya isu-isu penting tersebut diatas, diharapkan
akan berdampak positif terhadap visi dan misi Inspektorat Kabupaten
Maros dan Pemerintah Kabupaten Maros secara umum.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan, prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat
Kabupaten Maros sebagai lembaga pengawasan internal pemerintah
diantaranya adalah mengawal pelaksanaan Perpres 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Jangka Panjang Tahun 2025 dan Jangka Menengah Tahun
2012-2014.
Selain itu dalam arah kebijakan bidang aparatur Negara tahun 2016, salah
prinsip-prinsip tata-pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan dan pada semua kegiatan, pemberian
sanksi yang seberat-beratnya bagi pelaku KKN sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara
melalui koordinasi dan sinergi pengawasan serta percepatan pelaksanaan
tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan pemeriksaan.
Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur Negara
merupakan salah satu program dari Kementerian Negara PAN yang
bertujuan menyempurnakan dan mengefektifkan system pengawasan dan
audit, serta system akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (sistem
AKIP) dalam mewujudkan aparatur yang bersih.
Sasaran yangakan dicapai adalah terwujudnya sistem pengawasan dan
audit, serta sistem akuntabilitas kinerja yang efektif dan akuntabel di
lingkungan aparatur Negara.
Peningkatan pengawasan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, audit
eksternal dan pengawasan oleh masyarakat, menata dan
menyempurnakan kebijakan system struktur kelembagaan dan prosedur
pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terukur.
Selain itu dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya,
diharapkan dapat menjadi motivator bagi para aparatur pengawasan untuk
lebih meningkatkan kinerjanya melalui peningkatan kualitas pengawasan.
Uraian yang telah disebutkan di atas merupakan salah satu pelaksanaan
dari fungsi manajemen yaitu pengawasan. Pengertian pengawasan
tersebut perlu ditanamkan kepada setiap pejabat pemerintah dan
masyarakat untuk menjamin terlaksananya perencanaan suatu kegiatan
yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Setiap
pejabat pemerintah dan masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam
Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 19 ayat (4)
serta dalam rangka mensinergikan kebijakan Pemerintah Kabupaten Maros
khususnya aspek pengawasan pembangunan, kemasyarakatan dan
pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Maros Nomor 08 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Maros Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros tahun 2016-2021. Serta
dengan telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014 jo.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang mengamanatkan
harmonisasi rencana pembangunan yang terintegrasi baik dari tingkat
pusat, tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten Maros.
Inspektorat Kabupaten Maros sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Maros Nomor 23 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Maros
yang dibreak down dengan Peraturan Bupati Maros Nomor 84/XII/2008
tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja
Inspektorat Kabupaten Maros, telah mengamanatkan tanggungjawab
menyelenggarakan urusan dibidang pengawasan berdasarkan asas
desentralisasi dan tugas pembantuan.
Dalam kaitan tersebut Inspektorat Kabupaten Maros tentunya harus dapat
melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah apabila
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
atau penjamin mutu dan Consulting Partner atau sebagai konsultan serta harus mampu menyingkap strategi dalam lingkungan pengendalian agar
dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dini atau Early Warning System, yang tentunya telah menggeser peran dan memposisikan fungsi Aparatur Inspektorat Kabupaten Maros dalam melaksanakan proses
pengawasan, untuk melakukan pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang bernaung di dalam Pemerintahan
Kabupaten Maros.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan guna mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Maros.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan, Inspektorat
Kabupaten Maros tentunya wajib melaksanakan Kebijakan Pengawasan
Nasional sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun
2016 tentang Kebijakan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Tahun 2017
seperti :
A. Kegiatan pengawasan dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan
tugas dan fungsi SKPD/Unit Kerja lingkup pemerintah kabupaten/kota
meliputi :
1. Pemeriksaan kinerja/reguler pada SKPD/Unit Kerja;
2. Pemeriksaan kinerja/reguler pada pemerintahan desa;
3. Reviu laporan keuangan pemerintah daerah;
4. Evaluasi LAKIP SKPD/Unit Kerja;
5. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal SKPD/Unit Kerja;
6. Pemeriksaan atas pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu;
7. Pemeriksaan terpadu dengan Inspektorat Kementerian/Lembaga
8. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi.
B. Kegiatan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean government, dan pelayanan publik pada
pemerintahan kabupaten/kota :
1. Mengawal reformasi birokrasi melalui kegiatan :
a. PMPRB online;
b. Evaluasi periodic pelaksanaan reformasi birokrasi (pertriwulan);
c. Pembangunan zona integritas.
2. Mengawal pelaksnaan Perpres 55 Tahun 2012 tentang Strategi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2015-2019 serta
peraturan perundang-undangan tindak lanjutnya dan melakukan
pemantauan secara periodik setiap triwulan;
3. Penguatan Sistem Pengendalian Internal;
4. Pemantauan penerimaan CPNS;
5. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan.
C. Kegiatan penunjang pengawasan
1. Penyusunan petunjuk teknis di bidang pengawasan;
2. Rapat koordinasi;
Tugas lain sesuai perintah Bupati/Walikota
Dari rangkaian kabijakan pengawasan diatas, Inspektorat Kabupaten
Maros selaku unsur pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah
dituntut melaksanakan fungsi :
1. Perencanaan program pengawasan;
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan;
4. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Inspektorat.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Maros
dituangkan melalui Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan
berpedoman pada kebijakan pengawasan. PKPT disusun berdasarkan atas
sumberdaya manusia sehingga tumpang tindih kegiatan maupun anggaran
tidak terjadi.
3.2 Tujuan dan sasaran RENJA Inspektorat Kabupaten Maros
Sebelum dirumuskan tujuan dan sasaran dalam Rencana Kerja ini, terlebih
dahulu kami akan mengungkapkan kembali Tujuan dan Sasaran
Inspektorat yang tercantum dalam Rencana Strategis Periode 2016-2021
sebagai berikut :
Tujuan Inspektorat Kabupaten Maros :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
melayani;
2. Terwujudnya aparatur yang profesional dan akuntabel, dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik yang optimal.
3. Tersedianya dokumen perencanaan lima tahunan sebagai pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten
Maros setiap tahun.
4. Tersedianya sarana pengendalian kinerja yang akan dilakukan
selama lima tahun.
Untuk mendapatkan hasil nyata yang lebih spesifik, dan terukur dalam
waktu satu tahunan maka Inspektorat Kabupaten Maros menjabarkannya
dalam suatu sasaran, yang mencakup :
1. Bersertifikasinya seluruh Pejabat Fungsional Pengawasan pada
Lingkup Inspektorat Kabupaten Maros sesuai dengan jenjang
pendidikannya.
2. Meningkatnya kapasitas seluruh aparatur Inspektorat Kabupaten Maros
melalui pendidikan dan pelatihan substansi kepengawasan.
3. Terpenuhinya fungsi laporan hasil pemeriksaan sebagai alat komunikasi
pejabat pengawas pemerintah daerah dengan para stakeholders di
4. Semakin rendahnya jumlah temuan hasil pemeriksaan pejabat
pengawas pemerintah daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
lainnya.
5. Semakin rendahnya jumlah kerugian bagi negara akibat pelaksanaan
pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
6. Semakin rendahnya jumlah pengaduan masyarakat ke Inspektorat
kabupaten Maros.
7. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di
Kabupaten Maros.
Rencana Kerja Tahun 2017 ini, tentunya belum dapat di evaluasi ataupun
diukur berdasarkan progress pencapaian tujuan dan sasaran, dikarenakan
realisasi pencapaian kinerja pada tahun rencana (2016) juga masih dalam
tahap awal pelaksanaan.
3.3 Program dan Kegiatan
Inspektorat Kabupaten Maros dalam upaya pencapaian target kinerja pada
tahun 2017 menetapkan 3 program dengan jumlah kagiatan sebanyak 15
kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
b. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
c. Pelatihan kantor Sendiri
d. LARWASDA
2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
d. Pelaksanaan Uji Petik / Evaluasi pengelolaan PAD
e. Reviu Laporan Keuangan Pemda
3. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
a. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan
b. Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja
Seluruh program dan kegiatan diatas pada dasarnya mendukung Visi dan
Misi Bupati Maros periode 2016-2021 khususnya dalam rangka
pencapaian misi Misi ke 2 Bupati terpilih yaitu: Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Publik untuk mengimplementasikan Visi tersebut dengan langkah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pembangunan yang transparan dan efektif.
Dengan sasaran:
Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik. 2. Meningkatkan tata kelola birokrasi yang bersih dan professional.
Dengan sasaran:
Perluasan pelaksanaan reformasi birokrasi.
Pelaksanaan tata kelola birokrasi yang bersih dan akuntabel. 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan birokrasi.
Dengan sasaran:
Peningkatan Sarana Prasarana Pendukung Penyelenggaraan Pemerintahan.
Oleh karena itu Inspektorat dimulai pada tahun 2008 berdasarkan
yang bersifat pengembangan Sumber Daya Aparatur khusunya Aparat
pengawas Internal Pemerintah yang ada di Inspektorat Kabupaten Maros.
Agar lebih memudahkan dalam menganalisis Program dan Kegiatan serta
besaran perkiraan kebutuhan anggarannya berikut table Rumusan
Rencana Program dan Kegiatan Inspektorat Kabupaten Maros Tahun
2017:
Target Kegiatan Anggaran (Rp)
Program
Jml Pelaksanaan barang & jasa Jml OPD yg Barang & Jasa
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 ini,
merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Inspektorat Kabupaten
Maros Tahun 2016-2021 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi
Pemerintah Kabupaten Maros serta target dan Sasaran Pembangunan yang
dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pemerintah Kabupaten Maros Tahun 2016.
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016 sebagai
bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan
yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2017 dan untuk
Demikian Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017
dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Semoga memberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi semua pihak terkait.