• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAU DIBAWA KE MANA ANAK KITA DI ERA DIGITAL DES 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAU DIBAWA KE MANA ANAK KITA DI ERA DIGITAL DES 2010"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAU DIBAWA KE MANA ANAK KITA

DI ERA MEDIA DIGITAL INI?

(2)

JENIS MEDIA DIGITAL POPULER SAAT INI

TELEVISI

HP

(3)

FAKTA DATA TTG TELEVISI

Berdasarkan data pada 2002, jumlah

jam menonton TV pada anak adalah

30-35 jam per minggu atau

1.560-1.820 jam per tahun. Angka ini jauh

lebih besar dibandingkan dengan jam

belajar di sekolah dasar yang tidak

sampai 1.000 jam per tahun.

Pada 2004 acara yang aman untuk

(4)

Sekitar 60 juta anak Indonesia menonton TV

selama berjam-jam hampir sepanjang hari.

Apa yang ditonton?Anak-anak menonton acara

TV apa saja karena kebanyakan keluarga tidak

memberi batasan yang jelas. Mulai dari acara

gosip selebritis; berita kriminal berdarah-darah;

sinetron remaja yang penuh kekerasan, seks,

intrik, mistis, amoral; film dewasa yang diputar

pada pagi, siang dan sore hari; penampilan grup

musik Indonesia maupun luar yang berpakaian

seksi dan menyanyikan lagu dengan lirik orang

dewasa; sinetron berbungkus agama yang

(5)

ANALISIS NEIL POSTMAN

(PENULIS BUKU THE DISAPPEARANCE OF CHILDHOOD)

Televisi telah memusnahkan dinding pemisah

antara dunia kanak-kanak dan dunia orang

dewasa, KARENA:

1.pesan media ini dapat sampai kepada

pemirsanya tanpa memerlukan bimbingan atau

petunjuk.

2.pesan itu sampai tanpa memerlukan

pemikiran/pertimbangan baik/ buruk

3.televisi tidak memberikan pemisahan  bagi para

pemirsanya, artinya siapa saja dapat

(6)

3 KATEGORI ACARA TV UTK ANAK

(KIDIA, 2006)

AMAN(TIDAK ADA KEKERASAN, SEKS & MISTIS)– BOLEH DITONTON TANPA PENDAMPINGAN

Surat Sahabat di Trans TV, Bona dan Rong-Rong di TV7, dan Franklin di Lativi.

HATI-HATI (ADA KEKERASAN, SEKS & MISTIS TAPI TIDAK BERLEBIHAN)– BOLEH DITONOTON ASAL DGN

PENDAMPINGAN

Doramemon di RCTI, SpongeBob di Global TV, dan

Batman The Animated di TV7

• TIDAK AMAN (BANYAK KEKERASAN, SEKS DAN MISTIS)– TIDAK BOLEH DITONTON

Crayon Sinchan di RCTI, Popeye di antv, Detective Conan di

(7)

AWASSSS!!!!!

Berbagai penelitian menyatakan,

anak yang sering menonton adegan

kekerasan di TV cenderung ingin

berbuat kekerasan terhadap anak

lain, dibandingkan dengan anak yang

menonton program tanpa unsur

(8)

TIPS PENGGUNAAN TELEVISI

Melakukan pendampingan saat anak menonton

tayangan televisi, dengan menjelaskan berbagai dampak negatifnya.

Membuat aturan yang disepakati bersama dalam

menonton televisi, menyangkut pembatasan jam tontonan dan jenis tayangan yang boleh dan yang tidak, dan orangtua dan anggota keluarga yg lain menaati peraturan tsb

Cari kegiatan yang bisa dilakukan sebagai pengganti

(9)

TIPS AMAN PENGGUNAAN

KOMPUTER & INTERNET

1. Orangtualah yg mengenalkan internet (manfaat dan bahayanya) pada anak, bukan orang lain.

2. gunakan software yang dirancang khusus untuk

melindungi ‘kesehatan’ anak yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks, mistis dan kekerasan.

3. letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak

(10)

TIPS PENGGUNAAN HP UTK ANAK

DAN REMAJA

JANGAN LATAH MEMBELIKAN HP UTK

ANAK JIKA MEMANG BELUM PERLU

ORANGTUA HARUS TAHU FITUR

LAYANAN DI HP ANAK

MEMERIKSA ISI HP ANAK

(11)

FAKTA & DATA

• 39,65% REMAJA pernah berhubungan seks sebelum nikah

(Survey BKKBN terhadap 2880 remaja usia 15-24 tahun, di enam kota di Jabar tahun 2002)

• Data Lembaga Pemasyarakatan Anak :Pelecehan Seksual adalah merupakan kejahatan ke-2 setelah Narkoba

• Polling terhadap 200 mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung

menunjukkan bahwa 50 % responden pernah melakukan seks pranikah. –Pikiran Rakyat, 26/5/04

• Hasil riset Synote th 2004 di empat kota : Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan dengan 450 orang responden usia 13-18 th.

–44 persen responden mengaku melakukan hubungan seks pra nikah pertama kali pada usia 16-18th.

–16 persen hal yg sama pada usia 13-16th.

–40 persen dilakukan di rumah

–26 persen di tempat kos

–20 persen di hotel

(12)

DATA AKSES SITUS PORNO

• Bahwa lebih dari 80% dari anak usia 9 – 12 tahun telah mengakses materi pornografi (respondens 1705

Jadebotabek Yayasan Kita dan Buah Hati ) •  

• Hasil penelitian Center for Human Resources studies and Development Fisip Unair , Surabaya terhadap 300

responden

• 56,5 persen remaja pria usia 15-19 th mengaku pernah melihat film porno.

• 18,4 persen remaja putrinya mengaku pernah membaca buku porno.

(13)

Hasil survey UNICEF memperlihatkan

bahwa 15-20 persen kasus aborsi di

Indonesia 2,3 juta pertahun

dilakukan oleh remaja : 460.000

orang /tahun. (Pikiran Rakyat,

(14)

ANALISIS DAMPAK PORNOGRAFI

Menurut Ibu Elly Risman :

Secara fitrah manusia yang telah menikah

akan menghasilkan beberapa jenis

Natural Chemical , namun dampak buruk

pornografi menyebabkan zat-zat tersebut

telah diproduksi oleh anak-anak sebelum

waktunya. Zat-zat tersebut adalah :

(15)

PERLU SEGERA!!!

GERAKAN SADAR MEDIA

YANG MENYELURUH DAN SALING

MEMBAHU DAN TERUS MENERUS

TERUTAMA DARI ORANGTUA,

DIDUKUNG SEKOLAH DAN

PEMERINTAH

JANGAN TUNGGU ANAK

Referensi

Dokumen terkait

Web semantik dilengkapi sekumpulan aturan yang digunakan untuk mengontrol konsistensi dari informasi yang disebut SWRL (Semantic Web Rule Language), pada penelitian ini

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan

Pendidikan adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk menjadikan manusia tumbuh dan berkembang, berkepribadian,

Ciri morfologi sebagai penanda stadia mikrospora dengan populasi uninukleat akhir lebih dari 50 % pada beberapa genotipe cabai ( Capsicum spp.) adalah ketika antera berwarna

Tahun 2A14 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014. Nomor 246,

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat satu dekade ini telah mendorong percepatan transformasi budaya dalam dunia ekonomi dan bisnis

Epstein, Relationships between perceived parental involvement in homework, student homework behaviors, and academic achievement: differences among elementary,