• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai Biofumigan untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) pada Tanaman Kentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai Biofumigan untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) pada Tanaman Kentang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI BIOFUMIGAN UNTUK MENGENDALIKAN NEMATODA PURU AKAR

(Meloidogynespp.) PADA TANAMAN KENTANG

SKRIPSI

Oleh:

DESI INDAH PERMATA SARI/ 120301013 AGROTEKNOLOGI/ HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PENGGUNAAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI BIOFUMIGAN UNTUK MENGENDALIKAN NEMATODA PURU AKAR

(Meloidogynespp.) PADA TANAMAN KENTANG

SKRIPSI Oleh:

DESI INDAH PERMATA SARI/ 120301013 AGROTEKNOLOGI/ HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memproleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

(3)

Judul Penelitian : Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai Biofumigan untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne spp.) pada Tanaman Kentang

Nama : Desi Indah Permata Sari

Nim : 120301013

Program Studi : Agroteknologi

Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

(Dr. Lisnawita, SP, M.Si.) (Ir. Syahrial Oemry, MS.) Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Sarifuddin MP.

(4)

ABSTRACT

Desi Indah Permata Sari. 2017.“Use of Agricultural Waste as Biofumigant to Control the Root Knot Nematodes (Meloidogynespp.) on Potatoes”. Under direction ofLisnawita and Syahrial Oemry.

Root knot nematodes (Meloidogyne spp.) are one of the important pathogens that

causes decrease in potato crop yield. Its needed the control to prevent the descrease of crop yield and safe for the environment. One of the control methodes is biofumigation using plant waste. This research was conducted to determine the effectiveness of agricultural waste againstMeloidogyne spp. Conducted at theexperimental garden of vegetables and horticultural research Tongkoh,North Sumatra. This research used Complete randomized design with 9 treatment, that

are K0 (Control),K1 (Brassicaceae waste), K2 (Leguminoceae waste), K3 (Solanaceae waste), K4 (Brassicaceae + Leguminoceae waste), K5 (Brassicaceae + Solanaceae waste), K6 (Leguminoceae + Solanaceae waste),

K7 (Brassicaceae +Leguminoceae + Solanaceae waste), K8 (Carbofuran).Each treatment consisted of 3 replicates and each inoculated ± 500 nematodes.The result showed that Brassicaceae+Solanaceae waste (K5) is efectivest treatment to against the nematodes with the lowest presentage of severity of 3,87 % and the lowest pores of 9,16. And Solanaceae waste (K3) is the best treatment as biofertilizer of plants.

(5)

ABSTRAK

Desi Indah Permata Sari. 2017. ”Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai Biofumigan untuk mengendalikan Nematoda Puru Akar (Meloidogynespp.) pada Tanaman Kentang”. Dibimbing oleh Lisnawita dan Syahrial Oemry.

Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) merupakan salah satu patogen penting yang menyebabkan penurunan hasil tanaman kentang. Sehingga diperlukan pengendalian untuk mencegah penurunan hasil tanaman serta aman bagi lingkungan. Salah satu metodenya yaitu biofumigasi dengan menggunakan sisa tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan limbah pertanian dalam mengendalikan Meloidogyne spp. Dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran dan Hortikultura Tongkoh, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 9 perlakuan, yaitu K0 (Kontrol), K1 (limbah Brassicaceae), K2 (limbah Leguminoceae), K3 (limbah Solanaceae), K4 (limbah Brassicaceae dan Leguminoceae), K5 (limbah Brassicaceae dan Solanaceae) , K6 (limbah Leguminoceae dan Solanaceae, K7 (limbah Leguminoceae dan Solanaceae), K8 (Karbofuran). Tiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan masing-masing diinokulasikan ± 500 nematoda. Hasil penelitian menunjukkan llimbah Brassicaceae+Solanaceae (K5) adalah biofumigan terbaik untuk menekan nematoda dengan presentase keparahan terendah yaitu 3,87 % dan jumlah puru dengan rataan terendah yaitu 9,16. Dan limbah Solanaceae (K3) berperan paling baik sebagai biofertilizer pada tanaman.

(6)

KATA PENGANTAR

Pujidansyukurpenulispanjatkankehadirat Tuhan yang

MahaEsaatasberkatdanrahmat-Nyapenulisdapatmenyelesaikan skripsi ini.

Adapunjuduldari skripsi iniadalah “Penggunaan Limbah Pertanian Sebagai

Biofumigan untuk Mengendalikan Nematoda Puru Akar

(Meloidogynespp.) pada TanamanKentang” yang merupakansalahsatusyaratuntuk

memperoleh gelar sarjana di Program

StudiAgroteknologiFakultasPertanianUniversitas Sumatra Utara, Medan.

PenulismengucapkanterimakasihkepadaIbu Dr. Lisnawita SP,

M.Sisebagaiketua komisi pembimbing danBapak Ir. SyahrialOemry, MS

sebagaianggotakomisipembimbing yang telah memberi banyak saran

danbimbingankepadapenulisuntukmempersiapkan skripsi ini.

Penulismenyadaribahwa skripsi inimasihjauhdarisempurna,

untukitupenulismengharapkan saran dankritik yang bersifat membangun demi

perbaikan skripsi ini.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2017

(7)

DAFTAR ISI

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) 16

(8)

Peubah Amatan ... 16 Pengaruh Pemberian Limbah Pertanian terhadap Tinggi dan Jumlah Daun Tanaman Kentang ... 19

Pengaruh Pemberian Limbah Pertanian terhadap berat umbi, berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat akar, panjang akar, dan diameter sebaran akar ... 23

(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Indeks Puru ... 18

2. Pengaruh pemberian limbah pertanian terhadap tinggi tanaman kentang ... 20

3. Pengaruh pemberian limbah pertanian terhadap jumlah daun tanaman kentang ... 20

4. Pengaruh pemberian limbah pertanian terhadap berat umbi, berat basah tajuk. berat kering tajuk, berat akar, panjang akar, dan diameter sebaran akar ... 23

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Siklus hidup Nematoda Meloidogyne spp. ... 7

2. Gejala serangan nematoda puru akar pada umbi kentang ... 9

3. Pengaruh limbah pertanian terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman kentang

... 21

4. Paengaruh limbah pertanian terhadap akar dan umbi kentang ... 29

5. (A) Puru pada akar tanaman kentang (B) Juvenil nematoda yang baru menetas ... 30

6. Pengaruh pemberian limbah pertanian untuk mengendalikan nematoda pada perlakuan kontrol (K0) dan Brassicaceae+Solanaceae (K5) ... 34

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Deskripsi Kentang Varietas Granola ... 40

2. Bagan Percobaan ... 41

3. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 1 MST ... 42

4. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST ... 43

5. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST ... 44

6. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST ... 45

7. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST ... 47

8. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 6 MST ... 49

9. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST ... 51

10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 8 MST ... 53

11.Data Pengamatan Tinggi Tanaman 9 MST ... 55

12.Data Pengamatan Tinggi Tanaman 10 MST ... 57

13.Data Pengamatan Tinggi Tanaman 11 MST ... 58

14.Data Pengamatan Tinggi Tanaman 12 MST ... 59

15.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 1 MST ... 60

16.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 2 MST ... 61

17.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 3 MST ... 62

18.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 4 MST ... 63

19.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 5 MST ... 64

20.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 6 MST ... 66

21.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 7 MST ... 68

(12)

23.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 9 MST ... 72

24.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 10 MST ... 73

25.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 11 MST ... 74

26.Data Pengamatan Jumlah Daun Tanaman 12 MST ... 76

27.Data Pengamataan Panjang Akar ... 77

28.Data Pengamataan Berat Umbi ... 78

29.Data Pengamataan Berat Basah Tajuk ... 79

30.Data Pengamataan Berat Kering Tajuk ... 81

31.Data Pengamataan Berat Akar ... 83

32.Data Pengamatan Populasi Akhir ... 85

33.Data Pengamataan Faktor Reproduksi Nematoda ... 87

34.Data Pengamataan Diameter Sebaran Akar ... 89

35.Data Pengamataan Jumlah Puru ... 91

Referensi

Dokumen terkait

Suatu tindakan dikatakan berhasil apabila memenuhi 2 indikator. Pertama, jika 70% dari jumlah siswa memenuhi kriteria KKM, yaitu 75. Data KKM diperoleh melalui hasil

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar FT4 dalam serum dengan kejadian tirotoksikosis pada wanita dewasa di daerah ekses yodium.. Diakses

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala karunia dan rahmat – Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun Laporan Kerja Praktek dan

menjadi promosi melalui digital ( digital promotion ) seperti melalui media internet dengan menggunakan Social Media , website atau blogspot.. Sumber: Asosiasi Penyelenggara

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui apakah Modal Kerja dan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas baik secara parsial maupun simultan

Hasil analisis dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7

Perlakuan fermentasi cenderung meningkatkan skor rasa asam sensori mie ubi jalar (2,51 - 3,92) dibandingkan kontrol (2,24), dan fermentasi dengan perlakuan starter

Oleh karena itu pembinaan moral dan agama dalam keluarga penting sekali bagi remaja untuk menyelamatkan mereka dari kenakalan dan merupakan cara untuk