• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Social Media Marketing terhadap Customer Equity pada Pengusaha Muda di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Social Media Marketing terhadap Customer Equity pada Pengusaha Muda di Kota Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini dunia yang serba digital memudahkan manusia untuk

berkomunikasi serta merubah cara berkomunikasi antar manusia mulai dari hal kecil seperti mengirim pesan hingga hal besar seperti media promosi. Hal ini juga akhirnya berdampak pada dunia pemasaran yang menghasilkan cara baru untuk

memasarkan suatu barang/jasa dari yang semula menggunakan cara promosi melalui iklan secara fisik seperti poster, billboard dan iklan di televisi, radio

menjadi promosi melalui digital (digital promotion) seperti melalui media internet dengan menggunakan Social Media, website atau blogspot.

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Gambar 1.1

Pertumbuhan Pengguna Internet 2001 – 2016

Sejak tahun 2001 jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami

peningkatan yang cukup siginifikan sebanyak 4,2 juta sampai pada tahun 2016 pengguna internet mencapai 132,7 juta. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami

(2)

peningkatan dari tahun ke tahun.

Hampir semua pengguna internet juga menggunakan Social Media sebagai

alternatif alat komunikasi secara digital terhadap orang sekitar. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya media sosial. Social Media diawali oleh Friendster

pada tahun 2002 yang ditemukan oleh Jonathan Abram, ditahun 2004 Facebook

ditemukan oleh Mark Zuckerberg dan dua tahun kemudian di tahun 2006 Twitter

ditemukan oleh Jack Dorsey dan yang terakhir di tahun 2010 Social Media

Instagram dan Path di tahun 2011.

Indonesia adalah salah satu negara yang pertumbuhan Social Media nya

sangat pesat dan Social Media kini sudah menjadi suatu trend untuk menyebarkan suatu issue, pengetahuan atau informasi secara cepat kepada pengguna internet. Menurut Kaplan dan Heinlein (2010), Social Media merupakan sekelompok

aplikasi berbasis internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari Web 2.0. Saat ini salah satu Social Media yang sangat banyak

digunakan di Indonesia adalah Bbm dan Facebook. Pertumbuhan penggunanya di Indonesia sendiri cukup signifikan. Survei yang dilakukan oleh We Are Social

Singapore menunjukkan bahwa, hingga bulan November 2015 pengguna aktif

media sosial di Indonesia telah mencapai angka 79 juta orang. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 19 persen semenjak Januari 2014. Media sosial

yang kerap diakses yaitu Facebook, Twitter, Google+, Instagram, Skype, Pinterest dan Line. Rata – rata warga Indonesia menghabiskan waktu mereka sebanyak 2 hingga 3 jam per hari untuk mengakses media sosial tersebut. Seharusnya

(3)

memasarkan suatu produk dan merubah kebiasaan yang dahulu menggunakan pemasaran konvensional melalui brosur, iklan di tv menjadi pemasaran melalui

internet secara digital atau bisa disebut juga internet marketing.

Globalisasi dan pasar bebas menjadi tantangan bagi Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) untuk terus bertahan. Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA yang merupakan sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN, hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) untuk terus bertahan dalam persaingan pasar bebas. Mudahnya penyebaran informasi dan semakin bebasnya kompetisi telah meningkatkan

kesadarn konsumen akan banyaknya pilihan produk barang dan jasa yang dapat dipilih. Apabila UKM tidak membenahi strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan, maka UKM akan terancam bangkrut. Untuk itu UKM perlu melihat

berbagai potensi alternatif media untuk dimanfaatkan menjadi media pemasaran. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah teknologi informasi.

Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat manusia sudah tidak lagi mempermasalahkan batas jarak, ruang dan waktu. Teknologi informasi melahirkan internet, internet menawarkan banyak manfaat bagi UMKM untuk

meningkatkan pemasaran produknya. Selain itu juga internet memberikan manfaat meningkatkan kesempatan UMKM untuk bekerjasama dengan pengusaha lainnya.

Salah satu teknologi internet yang sedang berkembang pesat dan sangat berpotensi untuk mendorong pemasaran UMKM adalah media sosial. Media sosial memiliki potensi menghubungkan banyak orang dengan mudah dan gratis.

(4)

setiap tahun semakin bertambah.

Melalui media sosial, konsumen dapat melakukan interaksi dengan

perusahaan. Interaksi tersebut kemudian memungkinkan konsumen untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan gagasan – gagasan baru serta membentuk nilai

dari perusahaan itu sendiri. Seperti yang dilakukan oleh The Body Shop Indonesia. The Body Shop merupakan produsen kosmetik yang peduli dengan lingkungan hidup. Ia memanfaatkan media sosial Twitter untuk berinteraksi

dengan konsumennya. Konsumen dapat menyampaikan kritik dan saran mengenai pelayanan dan produk dari The Body Shop. Selain itu, melalui akun Twitter-nya,

The Body Shop mencoba menggali pandangan konsumennya tentang isu – isu lingkungan hidup (Arida, 2014). Dalam dekade kedepannya, Indonesia dapat mengambil banyak peluang dari perkembangan teknologi, termasuk

pengembangan teknologi untuk komunikasi dan sumber daya. Pada tahun 2010, sebanyak 220 juta pengguna seluler terdaftar di Indonesia dan Internet juga

menjadi suatu hal yang penting (McKinsey Global Institute, 2012). Komunikasi pemasaran dengan menggunakan media sosial membantu brand dan konsumen berkomunikasi dua arah secara langsung dengan satu sama lain tanpa batasan

waktu, tempat, dan medium. Selain itu, brand tersebut mendapatkan eksposur dan hubungan yang semakin kuat dengan kon sumen (Kim & Ko, 2012).

Usaha Menengah Kecil Mikro Kota Medan dalam beberapa tahun belakangan terus berkembang dengan semakin banyaknya masyarakat yang menekuni usaha rumahan tersebut sebagai mata pencaharian utama mau pun

(5)

tidak terlepas dari semakin gencarnya pemerintah mendorong masyarakat untuk menjadi entrepreneur yang juga sekaligus mampu membuka lapangan pekerjaan

baru. Sehingga tingginya angka pengangguran yang dewasa ini jumlahnya semakin mengkhawatirkan terutama pada kalangan usia produktif dapat semakin

ditekan. Tahun 2009 ada sekitar 22 ribu pelaku UMKM di Kota Medan dan jumlah itu terus meningkat hingga 2015 jumlahnya sekitar mencapai 300 ribu. Tingginya pertumbuhan UMKM tersebut tentunya sangat menggembirakan

karena juga sekaligus dapat menekan angka pengangguran,

Menurut Kim & Ko (2012), bahwa aktivitas pemasaran melalui Social Media yang dilakukan suatu merek memiliki pengaruh positif terhadap Customer

equity. Pemasaran yang telah dilakukan dapat mempengaruhi Customer equity

disebabkan karena tiga faktor pendorong Customer equity, yaitu value equity,

relationship equity, dan brand equity juga dipengaruhi oleh aktivitas Social Media

yang dilakukan. Social Media Marketing (SMM) adalah komunikasi dua arah

untuk menarik empati pengguna berusia muda dan bahkan dapat menimbulkan emosi yang sama kepada kelompok pengguna yang lebih tua.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih

dalam dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh Social Media Marketing terhadap Customer equity pada Pengusaha Muda di Kota Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada pengaruh

(6)

Collaboration Terhadap Customer equity pada Pengusaha Muda di Kota Medan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh

Social Media Marketing yang terdiri dari Consumption, Curation, Creation dan

Collaboration Terhadap Customer equity pada Pengusaha Muda di Kota Medan?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi pemilik usaha

Diharapkan dapat memberikan masukan positif untuk bahan pertimbangan

dan evaluasi dari pemasaran media sosial terhadap ekuitas pelanggan 2. Bagi Peneliti

Penelitian ini menjadi kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang

diperoleh selama ini di bangku kuliah serta diharapkan menambah pemahaman mengenai pemasaran media sosial dan ekuitas pelanggan dalam

dunia bisnis untuk diterapkan dimasa mendatang. 3. Bagi Pihak Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan referensi

Gambar

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet 2001 – 2016

Referensi

Dokumen terkait

Ketua PTJ juga hendaklah memastikan perbelanjaan sesuatu program/ aktiviti/ projek adalah berdasarkan kepada jumlah peruntukan yang telah diluluskan serta

Dengan melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Customer Response Melalui Mediasi Brand Equity Pada E-Wallet (Studi: Pengguna

Sumber: Divisi Marketing Davynci Creative.. 13 Selain Marketing Plan, komponen dari Social Media Marketing lainnya yang dimanfaatkan adalah Social Media Advertising. Social Media

Berdasar hasil karakterisasi kulit kayu tingi sebagai bahan penyamak nabati dapat disimpulkan bahwa kadar tanin kulit kayu tingi (puder) adalah 70,91% dan kadar non

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran Social Media Specialist dalam mengelola media sosial suatu perusahaan sangatlah penting meski tidak memberikan dampak

pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan hasil belajar Memproses Dokumen.. Dana Kas

Pengaruh strategi promosi melalui social media terhadap keputusan pembelian garskin yang dimediasi word of mouth marketing.. Universitas Negeri

Peraturan mengenai Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan