• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bakteri Coliform Pada Air Limbah Dengan Menggunakan Metode Most Probable Number (MPN) Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Bakteri Coliform Pada Air Limbah Dengan Menggunakan Metode Most Probable Number (MPN) Chapter III V"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENGUJIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan Jalan Sisingamangaraja No 24, Medan yang dilakukan pada bulan Maret-April 2017.

3.2 Sampel

3.2.1 Sampel Yang Diteliti

Sampel dengan kode: PA 0164 adalah contoh dari Laboratorium Mikrobiologi Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.

3.3 Alat

Alat-alat yang digunakan adalah autoklaf, bola hisap, beaker glass, bunsen, gelas ukur, inkubator suhu 36 ± 1°C, jarum ose, oven, pipet ukur, tabung durham.

3.4 Bahan

(2)

3.4.1 Pembuatan Media

3.4.1.1 Media Lactose Broth Double

Ditimbang seksama media Lactose Broth sebanyak 26 gr. Dimasukkan ke dalam beaker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Diaduk hingga larut kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 10 ml dalam 5 tabung. Disterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan atm 1 pada suhu 121˚C selama ±20 menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.

3.4.1.2 Media Lactose Broth Single

Ditimbang seksama media Lactose Broth sebanyak 13 gr. Dimasukkan ke dalam beaker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Diaduk hingga larut kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 10 ml dalam 5 tabung. Disterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan atm 1 pada suhu 121˚C selama ±20 menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.

3.4.1.3 Media Brilliant Bile Lactose Broth (BGLB)

(3)

3.4.2 Tahap Pengujian 3.4.2.1 Preparasi Sampel

Untuk sampel cair tidak diperlukan preparasi, sedangkan sampel padat dan setengah padat diperlukan preparasi terlebih dahulu.

3.4.2.2 Uji Sangkaan

Pipet masing-masing 10 ml cuplikan ke dalam 5 tabung yang berisi 10 ml

lactose broth double strength, yang di dalamnya terdapat tabung durham terbalik. Pipet masing-masing 1 ml dan 0,1 ml cuplikan ke dalam 5 tabung yang kedua dan ketiga yang berisi 5 ml perbenihan yang sama tetapi yang berisi single strength. Simpan semua tabung dalam lemari pengeram (inkubator) pada suhu 36 ± 1 °C selama 24 dan 48 jam. Setelah 24 jam kemudian catat jumlah tabung yang membentuk gas pada masing-masing pengenceran dan simpan lagi tabung yang tidak membentuk gas dalam inkubator pada suhu 36 ± 1 °C selama 24 jam, kemudian catat jumlah tabung yang membentuk gas.

3.4.2.3 Uji Penegasan (confirmed test)

(4)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil

Tabel 1. Hasil Uji Bakteri Coliform pada air limbah domestik

Sampel Volume

Berdasarkan analisa bakteri Coliform pada contoh PA 0164 tersebut memperoleh nilai APM yaitu sebesar 1600 APM/100 ml yang berarti memenuhi persyaratan dan tidak melebihi batas baku mutu limbah domestik yaitu 3000 APM

/100

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 kadar maksimum total

(5)

Coliform pada air limbah domestik adalah 3000 APM/100 ml sehingga pada sampel air limbah yang diuji masih memenuhi syarat.

Adanya bakteri Coliform pada limbah domestik dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu pengaruh limbah rumah tangga seperti feses atau sisa makanan lainnya yang masih mendominasi sebagai faktor penyebab pencemaran lingkungan air, lokasi pemukiman padat penduduk dengan kerapatan penduduk yang tinggi, jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain sangat dekat, jarak antara pembuangan limbah rumah tangga dan septic tank dengan sumber air cenderung berdekatan serta kebiasaan penduduk di tepian sungai membuang urine dan feses secara langsung ke sungai menyebabkan terjadinya pencemaran bakteri

Coliform(Khotimah, 2013).

Menurut Khotimah terdapat beberapa penyakit yang ditularkan melalui air diantaranya diare. Penyebab utama penyakit tersebut adalah buangan air limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian adalah penyebab berikutnya. Buangan cair rumah tangga banyak mengandung bahan-bahan organik yang mudah terurai, sehingga limbah rumah tangga ini berpotensi tinggi mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 kadar maksimum total untuk bakteri Coliform pada air limbah domestik adalah 3000 APM/100 ml. Dari hasil yang diperoleh adalah untuk bakteri Coliform pada air limbahdengan angka MPN 1600 APM

/100 ml masih memenuhi syarat.

5.2 Saran

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji Bakteri Coliform pada air limbah domestik

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.492/MENKES/PER/IV/2010 bahwa kadar maksimum yang diperbolehkan untuk

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif observasional yaitu menghitung jumlah koloni bakteri coliform dengan melakukan Uji Most Probable Number (MPN) dan

Mikroba yang paling umum digunakan sebagai petunjuk adanya pencemaran oleh kotoran hewan atau manusia (tinja) adalah bakteri Escherichia coli dan coliform

Metode Most Probable Number (MPN) merupakan metode untuk menganalisis bakteri coliform dalam jumlah yang sangat rendah sesuai dengan prosedur yang digunakan di

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi E.Coli Pada Air Isi Ulang di Depot Kota Manado.. Manado: FMIPA

Inkubator Total Coliform Gambar 2.. Inkubator

Most Probable Number (MPN) adalah suatu metode pemeriksaan bakteri Coliform dan Escherichia coli pada sampel air dan bahan makanan yang menggunakan data dari

Uji cemaran bakteri Coliform dan Escherichia coli dilakukan di laboratorium mikrobiologi farmasi Universitas Singaperbangsa Karawang Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara