Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan penerimaan diri dan kebermaknaan hidup pada kaum male to female transseksual di kota Semarang. Hipotesis yang diajukan adalah ada korelasi positif antara penerimaan diri dengan kebermaknaan hidup pada kaum male to female transseksual dikota Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah pada kaum male to female transseksual dikota Semarang sebanyak 43 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan skala penerimaan diri dan skala kebermaknaan hidup. Analisis data menggunakan metode korelasi product moment. Hasil menunjukkan keofisien korelasi sebesar rxy = 0,552 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan positif antara penerimaan diri dengan kebermaknaan hidup. Penerimaan diri memberikan sumbangan terhadap kebermaknaan hidup sebesar30,47 %, sedangkan 69,53 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
Abstract
This study aims to test empirically the relationship of self-acceptance and meaningfulness of life
lived on the male to female transsexuals in the city of Semarang. The hypothesis is a positive
correlation between self-acceptance with the meaningfulness of life living in the male to female
transsexuals in the city of Semarang. Subjects in this study were living in the male to female
transsexuals in Semarang as many as 43 people. The data collection is done with self-acceptance
scale and the scale of the meaningfulness of life. Data analysis using product moment
correlation. The results showed a correlation of r xy shows keofisien = 0.552 (p <0.05), which
means self-acceptance is a positive relationship with the meaningfulness of life. Self-acceptance
contribute to the meaningfulness of life amounted to 30.47%, while 69.53% are influenced by
other factors not included in this study.