• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 852009016 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 852009016 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB III

ANALISIS

“A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar” adalah karya yang menceritakan tentang kehidupan penulis di masa kecil. Karya ini berbentuk Sonata yang terbagi atas tiga movement. Sonata dipilih karena melalui keterbatasan movement yaitu tiga hingga empat movement1, penulis dapat menceritakan kebahagiaan penulis sebelum Ibu sakit, kesedihan saat melihat Ibu sakit, serta kebahagiaan kembali pasca pengobatan Ibu; masing-masing dalam satu movement.

Berikut kisah kehidupan masa kecil penulis:

Saat kecil, penulis dikenal sebagai seorang anak yang ceria. Penulis mempunyai kehidupan yang bahagia dengan keluarga yang utuh dan teman bermain yang menyenangkan. Namun, masa kecil penulis yang indah tiba-tiba berubah saat satu masalah datang dalam kehidupan penulis. Ibu penulis tiba-tiba sakit dan hal itu membuatnya harus pergi ke luar kota bersama Ayah untuk menjalani pengobatan. Selama kurang lebih satu tahun lamanya, penulis yang saat itu masih berusia sepuluh tahun harus hidup sendiri tanpa Ayah dan Ibu.

Sakitnya Ibu merupakan kejadian buruk pertama yang datang dalam hidup penulis saat itu. Hal tersebut membuat penulis merasa terkejut dan sedih memikirkan kondisi Ibu yang sakit. Kesedihan dan kekecewaan juga datang saat harus melewati waktu sendiri tanpa dampingan Ayah dan Ibu. Kejadian tersebut sekaligus membuat penulis merasa mempunyai kehidupan yang berbeda dengan teman-teman sebayanya.

Satu tahun pun akhirnya berlalu. Ibu telah selesai menjalani proses pengobatannya dan kembali pulang bersama Ayah. Kesedihan yang selama itu penulis alami berubah menjadi kebahagiaan yang tak dapat dibendung. Pada akhirnya penulis dapat berkumpul kembali dengan orangtua dan tidak lagi merasa berbeda dengan anak-anak lain. Kebahagiaan penulis pun kian

(2)

9

bertambah saat melihat kesehatan Ibu yang semakin membaik dari hari ke hari. Kebahagiaan penulis terasa sempurna karena seluruh kebutuhannya sebagai seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap, Ibu yang sehat, serta kesedihan yang akhirnya berlalu.

Pada bab ini, penulis akan memaparkan analisis karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar” mulai dari bentuk stuktural hingga teknik yang dipakai.

A. Movement I

Movement I ini berbentuk Sonata form yang terbagi atas tiga bagian;

yaitu eksposisi, development, dan rekapitulasi. Setiap bagian dari Movement I ini menggambarkan kebahagiaan penulis sebelum Ibu sakit. Penulis yang saat itu belum pernah merasakan kejadian buruk datang dalam hidupnya merasa mempunyai hidup yang bahagia. Ayah dan Ibu penulis adalah orangtua yang sangat perhatian. Lebih dari itu, sebagai seorang anak yang periang, penulis memiliki cukup banyak teman bermain yang menyenangkan.

Analisis bagian Movement I akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Movement I

Birama Keterangan

1-8 Bagian ini merupakan tema utama dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”.

9-14 Bagian ini merupakan jembatan dari tema utama dan subtema, yang tonalitasnya akan berubah dari A mayor menjadi E mayor.

15-30 Bagian ini merupakan subtema dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”.

31-69 Bagian development pada movement. Bagian ini masih pada tonalitas E mayor dan berubah menjadi tonalitas A mayor pada birama 53-69. 70-98 Bagian rekapitulasi dalam movement I ini sama dengan tema utama

(3)

10

Tema utama dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar” dimainkan di tonalitas A mayor dengan tempo cepat. Pemilihan tangga nada mayor dan dengan tempo yang cepat mewakili sifat dan karakter penulis masa kecil yang ceria. Kesederhanaan pola pikir penulis semasa kecil seperti kebanyakan anak pada umumnya diwakili pula dengan pemilihan notasi yang sederhana dengan pengulangan pola melodi yang sama.

Gambar 3.1 Birama 1-8 Melodi Tema Utama

Birama 9-14 merupakan jembatan dari tema utama dan subtema; yang nantinya akan berubah tonalitas menuju dominan dari tema utama. Bagian ini berbeda dari tema utama, karena bermain di tonalitas A minor. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.2 Birama 9-14

(4)

11

Gambar 3.3 Melodi Subtema dalam Birama 17-21

Gambar 3.4 Iringan Arpeggio

Development dari karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya

Sonata Untuk Kuartet Gitar” ini masih menggunakan tonalitas E mayor sampai birama 48. Pada birama selanjutnya, tonalitasnya berubah menjadi tonalitas A mayor. Tangga nada mayor tetap digunakan untuk menggambarkan kesenangan penulis masa kecil yang sedang bermain. Hal ini digambarkan melalui penggunaan staccato yang berupa notasi patah-patah dan melodi yang melompat-lompat untuk memberikan kesan lincah.

Gambar 3.5 Penggunaan Staccato pada Gitar IV

Pada bagian ini, gitar satu sampai gitar empat akan berperan dalam memainkan satu pola melodi yang diulang-ulang, dengan iringan yang berbeda dari setiap pengulangan melodinya. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

(5)

12

Gambar 3.7 Melodi pada Gitar II

Gambar 3.8 Melodi pada Gitar III

Gambar 3.9 Melodi pada Gitar IV

Rekapitulasi yang merupakan bagian terakhir dari movement ini akan kembali menuju tema awal tanpa mengalami perubahan tonalitas pada subtema. Baik tema awal maupun subtema sama-sama bermain di tonalitas A mayor sampai pada akhir karya di movement ini. Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tema awal dari Movement I karya “A Childhood Memory: Sebuah Karya Sonata Untuk Kuartet Gitar”. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.10 Melodi pada bagian Rekapitulasi - Movement I

B. Movement II

(6)

13

Movement II ini berstruktur A dan B dan dimainkan dengan tempo

yang lambat. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Movement II

Birama Keterangan

1-26 Bagian A

27-48 Bagian B

Bagian A dari movement ini dimainkan di tonalitas A mayor dengan tempo yang lambat. Pada birama ke-13 ketukan 3 beralih tonalitas menuju F# mayor, hanya sesaat tanpa ada jembatan. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan keterkejutan penulis saat tiba-tiba harus hidup sendiri tanpa orang tua; yang saat itu harus pergi keluar kota untuk menjalani pengobatan. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.11 Peralihan Tonalitas pada Birama ke-13 Gambar 3.11 Peralihan Tonalitas pada Birama ke-13

Bagian B dari movement ini dimainkan di tonalitas B minor. Tangga nada minor dengan tempo yang lambat dipakai untuk mewakili kesedihan dan kekecewaan saat harus melewati waktu sendiri tanpa dampingan Ayah dan Ibu.

(7)

14

Pada awal bagian ini, pergerakan melodi dimainkan di nada rendah kemudian meloncat ke nada tinggi dengan tempo yang lambat untuk menggambarkan perasaan penulis yang merasa mempunyai kehidupan yang berbeda dengan teman-teman sebaya. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.13 Loncatan Melodi pada Movement II

C. Movement III

Bagian ini berstruktur ‘Tema dan Variasi’. Struktur ini dipilih untuk

menggambarkan kebahagiaan yang penulis rasakan kembali pasca pengobatan Ibu. Kebahagiaan pertama terwujud karena pada akhirnya penulis dapat berkumpul kembali dengan orangtua. Penulis bahagia karena tidak lagi merasa berbeda dengan anak-anak lain, mempunyai keluarga yang utuh. Kebahagiaan penulis bertambah ketika kesehatan Ibu semakin membaik. Penulis akhirnya merasa kebahagiannya sempurna karena seluruh kebutuhannya sebagai seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap, Ibu yang sehat, serta kesedihan yang akhirnya berlalu.

Terdapat empat variasi yang dimainkan dengan tempo moderato. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam bentuk tabel di bawah ini.

(8)

15

Bagian awal dari movement ini adalah intro yang dimainkan di tonalitas A mayor, hanya pada gitar tiga sepanjang empat birama. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.14 Bagian Intro

Tema pada movement ini tetap di tonalitas A mayor dengan tempo

moderato untuk menggambarkan kebahagiaan yang penulis rasakan pasca

pengobatan Ibu. Pola iringan masih sama dengan intro. Melodi dimainkan oleh gitar satu; dan diharmonisasi oleh gitar dua yang berjarak ters, mayor maupun minor. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.15 Melodi Gitar I dan Gitar II yang Berjarak Ters Mayor atau Minor

Variasi I pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi ini menggambarkan kebahagiaan penulis saat dapat berkumpul kembali dengan orangtua penulis. Hal ini ditunjukkan oleh pergerakan melodi yang rapat dan tidak melompat-lompat untuk menimbulkan kesan kebersamaan. Terdapat pengembangan pada pola melodi gitar satu dan pola iringan untuk gitar dua. Pola iringan yang digunakan untuk Variasi I ini adalah arpeggio. Iringan gitar tiga dan gitar empat masih sama dengan tema utama dari

movement ini. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah

(9)

16

Gambar 3.16 Variasi Melodi Gitar I

Gambar 3.17 Iringan Gitar II

Variasi II pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi dilakukan pada bentuk iringan dan bentuk melodi yang lebih menghentak-hentak dengan penggunaan ritme yang lebih variatif. Melalui variasi ini digambarkan keyakinan penulis akan hidup yang kembali normal; keluarga penulis utuh kembali dan perbedaan dengan anak-anak lain akhirnya sirna. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.18 Melodi Variasi II

Variasi III pada movement ini tetap di tonalitas A mayor. Variasi dilakukan pada bentuk ritme, iringan, dan bentuk pergerakan melodi yang meningkat ke nada yang lebih tinggi. Bagian ini menggambarkan kesehatan Ibu yang berangsur membaik. Nada yang bergerak terus meningkat dan perubahan dinamika dari piano ke forte menggambarkan kebahagiaan penulis atas kondisi Ibu yang semakin membaik waktu ke waktu. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

(10)

17

Variasi IV pada movement ini di tonalitas A minor dengan tempo

moderato. Variasi dilakukan pada ritme yang lebih rapat, iringan yang

di-staccato, bentuk melodi seperti iringan tarian, serta tonalitas yang dipakai

pada movement ini. Melodi seperti iringan tarian dan ritme yang lebih rapat menggambarkan kegembiraan penulis yang mencapai puncaknya setelah melalui kesedihan selama Ibu sakit. Seluruh kebutuhan penulis sebagai seorang anak telah terpenuhi; keluarga yang lengkap, Ibu yang sehat, serta kesedihan yang akhirnya berlalu. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.20 Ritme pada Variasi IV

Gambar

Tabel 3.1 Movement I
Gambar 3.1 Birama 1-8 Melodi Tema Utama
Gambar 3.3 Melodi Subtema dalam Birama 17-21
Gambar 3.7 Melodi pada Gitar II
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jl. Game ini dirancang dengan menggunakan Unity3D dan ditargetkan untuk platform Personal Computer. Perancangan game ini menggunakan Unity sebagai game engine, Adobe

Gambar 5a memperlihatkan bentuk partikel ZnO hasil sintesis menggunakan media ekstrak daun tin dan gambar 5b menunjukkan komposisi senyawa yang terlibat pada partikel

Aksi ke Depan Pengukuran Hasil Faktor Kesenjangan Sebab Kesenjanga n Internal Sebab Kesenjangan Eksternal Reformul asi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Baseline)

Program dan kegiatan diarahkan untuk: (1) menjaga kelestarian dan kelangsungan fungsi hutan sebagai pendukung ekosistem kehidupan dan pelestarian fungsi-fungsi lingkungan hidup,

Untuk itu salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran mata kuliah public relations adalah menerapkan strategi mind map, dimana strategi ini sangat membantu

Adanya karakteristik dalam organisasi yang bersifat dinamis, memerlukan informasi, mempunyai tujuan dan struktur, dapat menerangkan bagaimana keteraturan hubungan dan kerjasama

[r]