• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Muscular Endurance pada Pemain Sepak Bola di Beberapa Klub Sepak Bola Kota Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Muscular Endurance pada Pemain Sepak Bola di Beberapa Klub Sepak Bola Kota Medan Tahun 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Prestasiolahragayangmenurun ditingkatASEAN(Association of Southeast Asian Nations), terutama di bidang sepakbola, menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagikondisi olahragawan profesional di Indonesia. Timolahraga di Indonesia memerlukan perhatian yanglebih karena melalui olahraga bisa mengangkat namadan mempersatukan bangsa baik tingkat nasionalmaupun internasional. Salah satu komponen yang penting dalam sepakbola adalah kesegaran jasmani. Sepakbola merupakan olahraga ketahananyang berlangsung selama 90 menit sehingga dibutuhkankesegaran jasmani yang baik agar pemain dapat terus bertanding dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya hingga akhir pertandingan (Penggalih& Huriyati, 2007).

(2)

penggunaan ototnya. Salah satu cara seorang profesional untuk mengukur muscle endurance adalah dengan menentukan berat maksimal yang mampu diangkat seseorang selama 20 kali secara terus menerus(Hopson, Donatelle&Littrell, 2008). Kesegaran jasmani dipengaruhioleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi genetik, umur, dan jenis kelamin. Sementara faktor eksternal meliputi aktivitas fisik, kelelahan, lingkungan, dan kebiasaan merokok serta faktor lain seperti status kesehatan, komposisi tubuh, dan status gizi (Muchtar,1992). Beberapa penelitian menunjukkan efek positif dan negatif dari komposisi tubuh dalam hal ini lemak pada kesegaran jasmani. Otot atau jaringan bebas lemak secara umum memiliki efek yang menguntungkan karena hal ini berkaitan dengan produksi dan konduksi tenaga (force), sedangkan lemak yang berlebihan dilaporkan akan meningkatkan nilai metabolik latihan. Peningkatan sejumlah massa tubuh tanpa lemak dikaitkan dengan tingkat konsumsi oksigen maksimal. Namun lemak tubuh yang terlalu sedikit juga bisa mengakibatkan turunnya efektivitas kesegaran jasmani(Battinelli, 2000).

Pengurangan kekuatan otot pada kelompok dengan indeks massa tubuh yang rendah dapat dijelaskan dengan dasar kurangnya energi. Ada penelitian yang menyatakan bahwa otot dari kelompok obese mempunyai infiltrasi komponen lemak dan perubahan penyebaran dari serat otot tipe I dan tipe II yang akan mengubah kekuatan dan ketahanan otot (Delmonicoet al., 2009; Norman et al., 2011). Beberapa penelitian tentang kesegaran jasmani berkaitan dengan komposisi tubuh telah dilakukan. Penelitian pada laki-laki dewasa di Jepang menunjukkan bahwa kesegaran jasmani pada laki-laki obesitas lebih rendah dibandingkan subyek normal atau borderline(Miyatake, Nishikawa&Fujii, 2001).

Penelitian yang dilakukan oleh Pralhadrao et al.(2013) terhadap 180 subjek yang terdiri dari 90 laki-laki dan 90 perempuan yang berusia 18-21 tahun menunjukkan bahwa ada korelasi negatif antara IMT, persentase lemak tubuh dengan ketahanan handgrip, tetapi tidak signifikan pada populasi yang

(3)

Kekuatan dan ketahanan penting dalam menentukan performa seorang pemain sepakbola, juga sebagai kunci penting dari kemampuan fisik dan pengatur utama yang penting dalam sepakbola (Hoff &Helgerud, 2004). Latihan kekuatan maksimal juga dapat meningkatkan running economy pada pelari dan pemain sepakbola (Hoff &Helgerud, 2003; Storen et al.,2008). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hoff &Helgerud(2003), dilaporkan bahwa perubahan yang signifikan pada running economy dari 4,7% pemain sepakbola setelah intervensi latihan kekuatan maksimal dapat meningkatkan 1 maksimal perulangan half-squat

sampai 33%.

Selain itu, kemampuan aerobik dan faktor utamanya VO2max(Maximal Oxygen Uptake)sangat penting pada level sepakbola tertinggi untuk berlari dalam waktu yang lama dan bergerak sepanjang pertandingan (Hoff& Helgerud, 2004). Disamping itu, kemampuan aerobik juga dapat membantu pemain menempuh 8-12 km dalam intensitas rata-rata 80-90% dari denyut nadi maksimal atau mendekati ambang batas laktat. Meningkatnya VO2maxjuga meningkatkan jarak tempuh selama pertandingan dan juga berhubungan dengan peningkatan 25% penguasaan bola dan peningkatan 100% jumlah sprint yang dilakukan (Helgerud

et al., 2001).

Kemampuan fisiologis, teknik, dan taktik sangat penting di dalam olahraga terutama sepakbola. Faktor-faktor diantaranya kelincahan, kecepatan berlari, ketinggian lompatan, dan kemampuan untuk mengeluarkan energi merupakan yang utama. Oleh karena lamanya pertandingan sepakbola, setidaknya 90% energi harus dikeluarkan secara aerobik selama 90 menit pertandingan, pemain harus berlari sekitar 10 km dalam intensitas yang mendekati ambang batas aerobik atau sekitar 80-90% denyut nadi maksimal (Bangsbo, 1994; Helgerud et al., 2001; Reilly & Ball, 1984). Oleh karena kesegaran jasmani terutama muscle endurance

(4)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan peneliti sebagai berikut:

Apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh denganmuscular endurance

pada pemain sepakbola di beberapa klub sepak bola Kota Medan?

1.3. Hipotesa

Indeks Massa Tubuh berbanding terbalik dengan muscle endurance pada pemain sepak bola di beberapa klub sepak bola.

1.4 Tujuan penelitian 1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh denganmuscular endurance pada pemain sepakbola di beberapa klub sepak bola Kota Medan.

1.4.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengukur berat badan pemain sepakbola di beberapa klub sepak bola Kota Medan.

2. Mengukur tinggi badan pemain sepakbola di beberapa klub sepak bola Kota Medan.

3. Melakukan tes untuk mendapatkan nilai muscle endurance.

4. Menilaibagaimana hubungan antara indeks massa tubuh denganmuscular endurance pada pemain sepakbola di beberapa klub sepak bola Kota Medan.

1.5. Manfaat Penelitian

(5)

1. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada klub sepakbola yang diteliti bahwa muscular endurance ada kaitannya dengan indeks massa tubuh sehingga mereka dapat lebih memperhatikan dan mengontrol komposisi tubuhnya sehingga prestasi yang diraih lebih maksimal.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan penambah pengetahuan bahwa ada hubungan antara muscular endurance dengan indeks massa tubuh seseorang terutama pada pemain sepakbola.

3.Dapat memberikan kontribusi ilmiah, memberikan pengalaman meneliti, mengembangkan kemampuan di bidang penelitian, dan menambah kemampuan menganalisis suatu penelitian.

4. Dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

DEPENDENCY OF OPTIMAL PARAMETERS OF THE IRIS TEMPLATE ON IMAGE QUALITY AND BORDER DETECTION ERRORI.

Salah satu gaya dalam olahraga tolak peluru adalah.... Posisi jari-jari tangan saat memegang

To undermine the effect of the noise presented in the segmented iris region we have divided the candidate region into N patches and used Fuzzy c-means clustering (FCM) to classify

Preliminary studies have shown that axis found by skeleton primitive sub-chains comparison algorithm usually gives a smaller value of symmetry measure in comparison

[r]

Crescent structures in cervical mucus facies consist of short semicircular lines arranged in groups (Figures 3 and 4). Crescent structures in blood serum facies with short

dilakukannya tersebut (berolahraga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang

Each image, captured in focal plane, can be represented as the sum of in-focus true section and out-of-focus images of the neighboring sections of the depth that are undesirable in