46
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D.R. (2008). Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati dan Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
BPOM RI. (2014). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Halaman 3-4, 16-17, 28.
Casarret, L.J., dan Doull, J. (2008). Toxicology the Basic Science of Poisons. Editor: Curtis D. Klaasen. 7th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Pages 28, 31, 32.
Chase, M.W., Reveal, J.L., dan Fay, M.F. (2009). A subfamilial classification for
the expanded asparagalean families Amaryllidaceae, Asparagaceae and
Xanthorrhoeaceae. Botanical Journal of the Linnean Society. 161(2): 132–
136.
Dalimartha, S. (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Depok: Puspa Swara. Halaman 54-55.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7, 33, 744, 748.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Keseharan Republik Indonesia. Halaman 7.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Depkes RI. Halaman 3-5, 10-11.
Eroschenko, V. P. (2004). Atlas Histologi. Edisi ke-9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 249-253.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 263-264.
Gaze, D. C. (2007). The Role of Existing and Novel Cardiac Biomarkers for Cardioprotection. Curr Opin Invest Drugs. 8(9): 711-712.
Gupta, D., dan Bhardwaj, S. (2012). Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity Test. International Journal of Advanced Research in
Pharmaceutical and Bio Science (IJARPB). 1(2): 103-129.
47
(Jatropha curcas L.). yang Didetoksifikasi. Skripsi. Bogor: Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Hall, R. L. (2007). Clinical Pathology of Laboratory Animals in Animal Model in
Toxicology. 2nd Edition. USA: CRC Press. Pages 804, 815.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB Bandung. Halaman 4-7.
Hariana, A. (2007). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri II. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 106-108.
Hodgson, E., dan Levi, P. E. (2000). A Textbook of Modern Toxicology. Second Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Pages 292, 298, 301, 302.
Husadha, Y. (1996). Fisiologi dan Pemeriksaan Hati. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Halaman 224-226.
Irianto, K. (2004). Struktur dan Fungi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: Yrama Widiya. Halaman 225.
Kemenkes RI. (2009). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Halaman 176.
Klassen, C. D. (2012). Prinsip Toksikologi dan Penanganan Keracunan. Dalam: Goodman., dan Gilman. Dasar Farmakologi dan Terapi. Edisi 10. Volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman 65.
Kotani, S., Ogawa, T. (1987). Analgesic Effect of N-Acetylmuramyl-L-Alanyl-D-Isoglutamine in Decreasing the Acetic Acid-Induced Abdominal-Writhing Response. Japan. Department of Microbiology and Oral Microbiology. Page 494.
Lu, F.C. (1994). Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. Edisi II. Jakarta: UIP. Halaman 85-86.
Mahardika, R.A.D., Hidayat, N., dan Nurika I. (2014). Ekstraksi Antioksidan dari Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) Menggunakan Metode
Microwave Assisted Extraction dan Pulsed Electric FIELD. Malang:
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Halaman 2.
OECD. (2008). Organization for Economic Cooperation and Development.
48
Pribadi, G. A. (2008). Penggunaan Mencit dan Tikus Sebagai Hewan Model Penelitian Nikotin. Skripsi. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Priyanto (2009). Toksikologi: Mekanisme, Terapi Antidotum dan Penilaian
Resiko. Depok: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi. Halaman
55-56, 151-152.
Qomariyah, N., Sarto, M., dan Pratiwi, R. (2012). Antidiabetic Effects of a Decoction of Leaves of Sansevieria trifasciata in Alloxan-Induced Diabetic White Rats (Rattus norvegicus L.). Yogyakarta. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pages 311-315.
Retnomurti, H. R. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah
(Pandanus conoideus Lam.) Secara In Vivo. Bogor: Fakultas Teknologi
Pertanian Institut Pertanian Bogor. Halaman 30-31.
Rohmanto, K., Hastuti U.S., dan Witjoro, A. (2013). Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Sansevieria (Sansevieria trifasciata pvar. Laurentii) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Secara In Vitro. Malang: Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Halaman 8-9.
Rustam, E., Masri, M., dan Arifin, H. (2011). Kajian Toksisitas Ekstrak Tumbuhan Talinum triangularae (Jacq) Willd. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 16(2): 110-120.
Sacher, L. dan Person, M. (2002). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 369-370.
Sulastry, F. (2009). Uji Toksisitas Akut yang Diukur Dengan Penentuan LD50
Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Terhadap Mencit Balb/c. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Halaman 18-19.
Sunilson, A.J.J., Jayaraj, P., Varatharajan, R., John, T., Jisha, J., and Muthappan, M. (2009). Analgesic and Antipyretic Effects of Sansevieria trifasciata
Leaves. Afr. J. Traditional CAM. 6(4): 531-533.
Supriningrum, R., Jubaidah, S., dan Sapri. (2014). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Akar Tabar Kedayan (Aristolochia foveolata Merr.). Kalimantan: Media Sains 7(2): 247-249.
49
Underwood, J. C. E. (1994). Cedera Hepar Akibat Obat. Editor: Sarjadi. Edisi Patologi Umum dan Sistemik Volume 2. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman 483.
Utami, P. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Halaman 166-167.
Utomo, A.W. (2008). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda
(Guazuma ulmifolia Lamk.) pada Tikus Wistar. Skripsi. Semarang:
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Widmann. (1995). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 325-400.
Wisaksono, S. (2002). Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Cermin Dunia Kedokteran. 135(1): 32-36.
WHO (World Health Organization). (1998). Quality Control Methods For