42
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. (2005). Kedelai Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal. 5-6.
Adisarwanto, T. (2014). Kedelai Tropika Produktifitas 3ton/ha. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal. 25.
Anief, M. (1984). Ilmu Farmasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hal. 61-62.
Anief. (1996). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 139-140.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 162-163, 357-359.
Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Hal. 1-10.
Balsam, M.S. (1970). Cosmetic Science and Technology. Edisi II. New York: Willey Interscience. Hal. 181-182.
Bandem, A.W. (2013). Analisis Pemilihan Terapi Pemilihan Kulit Hiperpigmentasi. Medicinus. 26(2):50.
Dewi, T.S. (2014). Kualitas Lotion Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana). Jurnal Skripsi. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Hal. 13-14.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 33.
Ditjen POM RI. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 103.
Draelos, Z.D.,dan Thaman, L.A. (2006). Cosmetic Formulstion of Skin Care Product. Volume 30. New York: Taylor and Francis Group. Hal. 167, 174.
Harry, R.G. (2000). Harry’s Cosmeticology. Edisi VIII. New York: Chemical Publishing Co. Inc. Hal. 471-483.
Jellenick, S. (1970). Formulation and Function of Cosmetics. New York: Wiley Interscience. Hal. 108.
Katadi, S., Ahmad, Z., Suryani dan Rini, H. (2015). Formulasi Losio Antinyamuk Dengan Zat Aktif Minyak Atsiri Lantana camara Linn. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2(1):3.
43
Kim, K. (2016). 101++ Beauty Secret Anti Aging. Jakarta: Grasindo. Hal:25.
Kuswardhani, D.S. (2016).Manfaat dan Khasiat Kacang.Yogyakarta: Rapha Publishing. Hal. 134.
Lachman, L., H.A. Lieberman dan J.L. Kanig. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal.1079-1083, 1104-1105.
Martin, A., Swarbrick, J. dan Cammarata, A. (1993). Physical Pharmacy Physical Chemical Principles in the Pharmaceutical Science. Edisi III. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Hal. 1022, 1143-1170.
Mulyawan, D. dan Suriana, N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 16-17.
Noormindhawati, L. (2013). JurusAmpuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 5.
Nurlaili. (2013).Bahan Ajar Dasar Kecantikan Kulit.Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 80.
Putro, D.S. (1998). Agar Awet Muda. Purwodadi: Trubus Agriwidya. Hal. 2, 16-17.
Prichapan, N. dan Utrai, K. (2014). Factor Affecting the Properties of Water in Oil in Water Emulions for Encapsulation of Minerals and Vitamin.
Songklanakarin Journal of Science and Technology. 36(6): 652.
Qadir, M.I. (2009). Medicinal and Cosmetological Importance of Aloe Vera.
International Journal of Natural Theraphy. 2: 21-26.
Rawlins, E.A. (2002). Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. 18th Edition. London: Bailierre Tindall. Hal 22, 235.
Rieger, M.M. (1994). Emulsi. Di Dalam: Siti Suyatmi, Penerjemah; Lachman L,Lieberman HA, Kanig JL, Editor. Teori Dan Praktek Farmasi Industri II. Edisi III. Jakarta: UI Press. Terjemahan Dari: The Theory And PractiseOf Industrial Pharmacy. Hal. 43-44
Saputra, L. (2012). Anatomi & Fisiologi untuk Perawat dan Paramedis. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher. Hal. 124-125.
Sarwadi, S. (2014). Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Dunia Cerdas. Hal. 75-77.
44
Schmitt, W.H. (1996). Skin Care Products. Di Dalam Williams DF And SchmittWH, Editor. Chemistry And Technology Of The Cosmetics And ToiletriesIndustry. Edisi II. London: Blackie Academe And Profesional. Hal. 107.
Shemi, H.E. (2011). Soybean and Health. China: Intech. Hal. 284, 287.
Shimizu, H. (2007). Shimizu’s Textbook of Dermatology. Japan: Nakayama Shoten Publisher. Hal. 2.
Tjandrawinata, R. (2011). Sekilas Tentang Seloxy AA. Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application. 24(1) :11.
Tranggono, R.I. dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT.Gramedia Pusaka Utama. Hal. 11-32, 167.
United Soybean Board. (2016). Soybean Oil Innovations. United State: Soyconnection by United Soybean Oil. Hal. 3.
Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Yogyakarta: Gadjah Mada Universuty Press. Hal. 399-400.
Wasitaatmadja, S.M. dan Sri, L.M. (2003). Peremajaan Kulit. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 3-5.
Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 26-27, 62-63.
Wilkinson, J.B. (1982). Harry’s Cosmetology Edisi VII. New York: Chemical Publishing. Hal. 50.