• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Stess pada Departemen Quality Control PT Pacific Palmindo Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Stess pada Departemen Quality Control PT Pacific Palmindo Industri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Uji Validitas Kuesioner

Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji apakah kuesioner yang

digunakan telah tepat atau cermat dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian

validitas ini menggunakan korelasi product moment.

Langkah-langkah pengujian validitas kuesioner adalah sebagai berikut.

1. Ho : Kuesioner merupakan instrument yang valid dan dapat digunakan dalam

pengumpulan/pengolahan data.

H1 : Kuesioner bukan merupakan instrument yang valid dan tidak dapat

digunakan dalam pengumpulan atau pengolahan data.

2. Taraf signifikan yang dipilih a = 0,05 Wilayah kritis Product Momentdengan α

= 0,05 dan N = 6 adalah rtabel = 0,811.

3. Cari rhitung

rxy =

Dimana:

rxy = koefisien korelasi setiap item

n = jumlah peserta tes

= jumlah skor item

= jumlah skor total

= jumlah perkalian skor item dan skor total

= jumlah kuadrat skor item

(3)

Contoh perhitungan pengujian validitas untuk pertanyaan pertama (thermal sensation) pada lantai produksi sebelum bekerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Perhitungan Validitas Thermal Sensation Pada Lantai Produksi

Sebelum Bekerja

Responden

Thermal Sensation Sebelum Bekerja

X Y X2

Dengan menggunakan rumus product moment maka:

rxy =

rxy = 0,82

4. Kesimpulan: rhitung > rtabel (0,82 > 0,811), maka Ho diterima, berarti kuesioner

merupakan instrument yang valid dan dapat digunakan dalam

pengumpulan/pengolahan data. Dengan cara yang sama seperti yang di atas, maka

dilakukan perhitungan pengujian validitas untuk setiap pertanyaan sebelum dan

sesudah bekerja di lantai produksi. Hasil dari perhitungan pengujian validitas

(4)

Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Sebelum dan Sesudah Bekerja

Lantai Produksi

Pertanyaan

Sebelum Bekerja

Pertanyaan

Sesudah Bekerja N rhitung rtabel Ket. N rhitung rtabel Ket.

Thermal sensation 6 0,82 0,811 valid Thermal sensation 6 0,823 0,811 valid

Air flow sensation 6 0,9 0,811 valid Air flow sensation 6 0,823 0,811 valid

Thermal preference 6 0,84 0,811 valid Thermal preference 6 0,944 0,811 valid

Air flow preference 6 0,92 0,811 valid Air flow preference 6 0,944 0,811 valid

Thermal condition 6 0,88 0,811 valid Thermal condition 6 0,944 0,811 valid

Effect of work 6 0,82 0,811 valid Effect of work 6 0,944 0,811 valid

Hand fatigue 6 0,88 0,811 valid Hand fatigue 6 0,855 0,811 valid

Shoulder fatigue 6 0,9 0,811 valid Shoulder fatigue 6 0,922 0,811 valid

Back fatigue 6 0,84 0,811 valid Back fatigue 6 0,922 0,811 valid

(5)

Uji Reliabilitas

Tujuan dari pengujian reliabilitas adalah untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat

dipercaya atau tidak. metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas adalah dengan

metode alpha cronbach, dengan rumus:

σi2

= Varians butir pertanyaan ke -n.

ƩXi = Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n.

Contoh perhitungan varians untuk kuesioner sebelum bekerja pada lantai produksi

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Perhitungan Pengujian Sebelum Bekerja di Lantai Produksi

Sebelum Bekerja

Dengan cara yang sama seperti yang di atas, maka dapat diperoleh masing-masing

varians dari setiap pertanyaan tersebut. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di

(6)

Hasil Perhitungan Varians Tiap Pertanyaan Sebelum Bekerja

Pertanyaan σ2

1 0,139

2 0,555

3 0,250

4 0,250

5 0,250

6 0

7 0,222

8 0,222

9 0,139

10 0,139

2

∑σb 2,166

Varians Total = = 24,91

Dimasukkan ke rumus alpha:

r = ( )(1- )

r = 1,011

Karena r > 0,6 (1,011 > 0,6), maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner telah reliabel

atau dapat dipercaya.

Dengan cara yang sama seperti yang di atas, maka dapat dilakukan perhitungan

pengujian reliabilitas untuk kuesioner setelah bekerja. Rekapitulasi dari hasil

(7)

Rekapitulasi Hasil Pengujian Reliabilitas

Perhitungan Korelasi dan Regresi Kelembaban Terhadap Temperatur

Data rata-rata pengaruh temperatur terhadap kecepatan angin dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Korelasi antara temperatur terhadap kecepatan angin sebesar -0,9143

(8)

b=

0,0144 954,501025 3,7074

4 0,12

32,06

0,0144 1027,8436 3,8472

5 0,12

33,71

0,0144 1136,3641 4,0452

6 0,12

33,08

0,0144 1094,2864 3,9696

7 0,11

32,785

0,0121 1074,856225 3,60635

Total 0,84 222,02 0,101 7057,39945 26,61105

Dengan cara yang sama maka didapat nilai korelasi (r) sebesar 0,5640

a= 0,119

b=25,374

Referensi

Dokumen terkait

merupakan model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan langkah- langkah yang jelas dan cermat untuk menghasilkan produk, (2) tahap-tahap pengembangan

Pendidikan tinggi akuntansi yang menghasilkan lulusan dalam bidang akuntansi saat ini dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan di

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa konsentrasi Zn sebesar 0.731905 µg/m. Efek dari Zn adalah kekeringan tenggorokan, batuk, kelemahan, menggigil, demam, mual dan

dalam meningkatkan sifat mekanis dari campuran aspal dimana dihasilkan.. kekuatan tekan maksimum sebesar 0,59

Framework COBIT 5 focused on the domain APO07 (Manage human resources) using the likert scale to know the Capability Level on APO07 in the RSPP using steps Initiation,

Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan matrik QSP, yaitu strategi pemasaran yang paling menarik untuk diterapkan

[r]

This product has been classified in accordance with the hazard criteria of the Controlled Products Regulations (CPR) and the MSDS contains all the information required by the