PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL
KARYA OKKY MADASARI
DISERTASI
Oleh
WIDYA ANDAYANI
NIM: 108107010
PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL
KARYA OKKY MADASARI
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
di bawah pimpinan Rektor Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
WIDYA ANDAYANI
NIM: 108107010
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Disertasi : PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL KARYA OKKY MADASARI
Nama Mahasiswa : Widya Andayani Nomor Pokok : 108107010
Program Studi : Doktor (S3) Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.) Promotor
(Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.) (Dr. Asmyta Surbakti, M.Si.) Co-Promotor Co-Promotor
Ketua Program Studi Dekan
(Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.)
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal:
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU)
TIM PROMOTOR
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.
Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.
TIM PENGUJI LUAR KOMISI
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Dr. Muhammad Takari, M.Hum.
PERNYATAAN
Judul Disertasi
PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL
KARYA OKKY MADASARI
Dengan ini penulis nyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil
karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian
disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam
bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Medan, Juni 2016
Penulis,
PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL KARYA OKKY MADASARI
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah “Perjuangan Perempuan dalam Tiga Novel Karya Okky Madasari”. Fenomena perjuangan perempuan dapat dilihat melalui tokoh -tokoh dalam tiga novel karya okky Madasari. Ketiga novel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah novel Entrok, Maryam, dan 86. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan struktur naratif ketiga novel tersebut, menganalisis perjuangan perempuan yang terdapat dalam ketiga novel, dan menjelaskan unsur-unsur semiotik di dalam konteks perjuangan perempuan. Penelitian ini menerapkan paradigma konstrutivisme, dan metodenya adalah hermeneutik. Analisis struktur naratif dilakukan dengan menerapkan teori struktur naratif oleh Chatman. Perjuangan perempuan dalam novel ini dianalisis menggunakan teori feminisme liberal. Unsur semiotik dalam novel dianalisis menggunakan teori semiotik oleh Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur naratif ketga novel Okky didasarkan pada pengalaman penulis yang kemudian menjadi kerangka cerita. Perjuangan perempuan yang ditemukan dalam ketiga novel ini adalah perjuangan dalam bidang keyakinan, perjuangan dalam bidang ekonomi, dan perjuangan dalam bidang hukum. Perjuangan perempuan dalam bidang keyakinan dapat ditemukan dalam novel Entrok dan Maryam. Dalam novel ini para perempuan berjuang dalam menjalankan dan mempertahankan keyakinan
Kejawen dan Ahmadyah mereka. Perjuangan perempuan dalam bidang ekonomi dapat ditemukan dalam novel Entrok, dan 86. Mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka akan pangan dan sandang, mereka juga berjuang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan berjuang sebagai pelaku bisnis. Perjuangan perempuan dalam bidang hukum dapat ditemukan dalam novel Entrok dan 86. Mereka berjuang untuk mendapatkan keadilan dalam kehidupan mereka. Unsur semiotik yang ditemukan dalam novel menunjukkan bahwa perjuangan perempuan dapat dlihat melalui linguistik.
WOMEN’S STRUGGLE IN OKKY MADASARI’S THREE NOVELS
ABSTRACT
The title of this study is “Women‟s Struggle in Okky Madasari‟s Three Novels”. The phenomenon of women‟s struggle can be seen through the characters in okky Madasari‟s three novels. The three novels analyzed in this study are Entrok,
Maryam, and 86. The purposes of this study are to describe the narrative
structure of the novels, to analyze the women‟s struggle found in novels, and to
describe the semiotic elements in the context of women‟s struggle. This study applies construstivism paradigm, and the methode is hermeneuti. The narrative
structure is described by Chatman. The women‟s struggle is analyzed with liberal
feminism and the semiotic elements are analyzed with semiotic theory by Roland
Barthes. The results of the study show that narrative structure of Okky Madasari‟s three novels is based on author‟s experience which functions as story frame. The women‟s struggle found in the novels are struggling for their belief, struggling in
economic, and struggling in law. Women‟s struggle for belief can be found in
novel Entrok and Maryam. In these novels they struggle to perform and keep their
belief in Kejawen and Ahmadyah. Women‟s struggle for economic can be found in novels Entrok, and 86. They struggle to fill their basic needs like food and clothes,
then they struggle to have better life and as business woman. Women‟s struggle
for law can be found in novel Entrok and 86. They struggle to get the justice in their lives. The semiotics elements found in the novels show that the women‟s struggle can be seen through the linguistics.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang mengatur segala sesuatu di dunia. Dia yang dalam kegelapan hatiku menyinarkan cahaya yang tiada terlihat. Dia yang menganugerahi manusia keteguhan hati untuk berdoa dan beribadah kepada-Nya. Dia juga yang menganugerahi kepada diriku ilmu, kemudahan dan kemurahan, sehingga disertasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam, Penulis sampaikan ke hadirat nabi Muhammad
SAAW beserta keluarganya yang syafa‟atnya kelak sangat diharapkan.
Selama dalam masa perkuliahan dan melakukan penelitian serta penulisan disertasi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada: Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai dosen penguji yang sangat besar perhatiannya memotivasi penulis hingga sampai pada penulisan disertasi ini maupun dalam kapasitas beliau sebagai sebagai dosen pengajar atau penguji.
4. Ibu Dr. Nurlela, M.Hum., selaku sekretaris program studi pasca sarjana linguistik.
5. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si., selaku Promotor yang telah mengajarkan banyak hal tentang sastra, mitra berdiskusi selama perkuliahan dan selama penyusunan disertasi ini.
6. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.Si., selaku Co-Promotor I yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi semangat kepada penulis. 7. Ibu Dr. Asmyta Surbakti, M.Si., selaku Co-Promotor II yang telah begitu
tulus membimbing dan memberikan masukan yang berharga terhadap disertasi ini.
8. Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Bapak Dr. Muhammad Takari, M. Hum., dan Ibu Dr. Siti Norma Nasution, M.Hum., selaku penguji sekaligus staf pengajar yang banyak memberikan masukan untuk kesempurnaan disertasi ini.
9. Seluruh staff administrasi dan perpustakaan yang begitu ramah dan ringan tangan membantu penulis selama dalam masa perkuliahan.
11.Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED yang telah memberikan dukungan moral.
12.Ibu Prof. Dr. Sumarsih., M.Pd., selaku ketua jurusan Bahasa dan Sastra Inggris yang telah memberikan dukungan moral.
13.Para Informan, yang dengan tulus telah membantu penulis dalam mencari data penelitian.
14.Dewan Pembina Yayasan Suri Andayani, yang telah banyak memberikan bantuan moral dan materi, sehingga memberikan kemudahan kepada penulis dalam penyelesaian studi ini.
15.Seluruh staff di My World Educational Institute yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
16.Secara khusus, penulis sampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada orang tua penulis Ayahanda H. Suroso dan Ibunda Hj. Sri Haryanti, mertua penulis Ayahanda Alm. Ok. Zaini dan Ibunda Siti Amnah, yang telah memberikan spirit dan doa yang tulus buat kelangsungan hidup dan studi penulis. Dari mereka, penulis dapat lebih mengerti akan makna kehidupan dan dapat melihat sisi kehidupan dalam berbagai atmosfir baik konsep maupun kenyataan. Semoga Allah senantiasa mencurahkan kasih dan rahmad-Nya kepada mereka dan menjauhkan mereka dari siksa kubur dan api neraka.
17.Kakanda Melya Andayani, S.Pd., yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitiannya.
18.Lebih dari itu, penulis juga secara khusus berterima kasih kepada suami tercinta OK. Zen Fadli, S.Pd., M.Pd., dan Ananda terkasih permata hati Wan Ghania Nahiza dan Wan Ameera Nahiza yang telah memberikan motivasi yang besar dan kekuatan mental sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Untuk merekalah penulis melanjutkan studi ini dan kepada mereka pulalah disertasi ini penulis persembahkan.
19.Keluarga besar Alm. Ngadikin, Keluarga besar Alm. Tukiman, dan keluarga besar Alm. OK. Zaini.
20.Teman-teman mahasiswa Program studi Doktor Linguistik Angkatan 2010, khususnya buat kajian konsentrasi wacana sastra M. Isman, Martina Girsang, Lela Erwany, dan Fauziah Khairani. Juga mahasiswa Kajian Linguistik Putri Nasution, M. Ali Pawiro dan lainnya.
21.Teman-teman rekan sejawat di jurusan bahasa dan sastra Inggris UNIMED.
Medan, Juni 2016 Penulis
RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Widya Andayani, S.S., M.Hum.
2. Jenis Kelamin P
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 198109152008022009
5. NIDN 0015098104
6. Tempat dan Tanggal Lahir Medan 15 September 1981
7. E-mail Widyaandayani81@yahoo.co.id
8. Nomor Telepon/HP 08126496564
15. Anak Wan Ghania Nahiza, Wan Meera Nahiza
13. Mata Kuliah yg Diampu
Nama Perguruan Tinggi USU USU USU
Bidang Ilmu Sastra Inggris Linguistik Sastra
Tahun Masuk-Lulus 1999-2003 2003-2005 2010- sekarang
C. Pengalaman Kerja
1. Dosen UNIMED
2. Ketua Yayasan Suri Andayani Periode 2015-2020
Disertasi ini saya persembahkan untuk
Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri
Medan
serta Keluarga tercinta
Orang tua tersayang
Ayahanda H. Suroso
Ibunda Hj. Sri Haryanti
Mertua tercinta
Ayahanda Alm. Ok. Zaini
Ibunda Siti Amnah
Mbak tersayang
Melya Andayani, S.Pd.
Suami tersayang
Ok Zen Fadli, S.Pd., M.Pd.
Anak-anak terkasih dan tersayang
Wan Ghania Nahiza
DAFTAR ISI
2.2.1 Novel dalam Kajian Feminisme ... 15
2.2.2 Realitas Sosial ... 18
2.2.3 Perjuangan perempuan ... 20
2.2.4 Budaya Patriarki ... 25
2.2.5 Feminisme Liberal ... 28
2.2.6 Perempuan sebagai Pelaku Bisnis ... 30
2.2.7 Tingkat Kebutuhan Manusia ... 32
2.2.8 Kejawen ... 40
2.2.9 Ahmadiyah ... 42
2.3Kerangka Teoretik ... 46
2.3.1 Teori Struktur Naratif... 46
2.3.2 Teori Feminisme ... 55
2.3.3 Teori Semiotik Roland Barthes ... 65
2.4 Kerangka Berpikir ... 69
BAB III METODE PENELITIAN ... 72
3.1Paradigma dan Metode Penelitian ... 72
4.1.1.2 Paparan Data Realitas Fiksi Novel 86 ... 90
4.2.1.2 Struktur Fisik, Ras, dan Relasi Gender ... 120
4.2.1.3 Struktur Ruang dan Waktu ... 134
4.2.1.4 Struktur Transmisi Narasi ... 139
4.2.2. Analisis Realitas Fiksi Novel 86 ... 140
4.2.2.1 Struktur Plot ... 140
4.2.2.2 Struktur Fisik, Ras, dan Relasi Gender ... 151
4.2.2.3 Struktur Ruang dan Waktu ... 157
4.2.2.4 Struktur Transmisi Narasi ... 163
4.2.3 Analisis Realitas Fiksi Novel Maryam ... 164
4.2.3.1 Struktur Plot ... 164
4.2.3.2 Struktur Fisik, Ras, dan Relasi Gender ... 176
4.2.3.3 Struktur Ruang dan Waktu ... 181
4.2.3.4 Struktur Transmisi Narasi ... 185
4.3 Analisis Realitas Sosial ... 186
4.3.1 Realitas Sosial Novel Entrok ... 187
4.3.1.1 Kehidupan Spiritual Masyarakat Jawa ... 187
4.3.1.2 Kemiskinan ... 195
4.3.1.3 Buruh Perempuan ... 197
4.3.1.4 Rezim Orde Baru ... 201
4.3.2 Realitas Sosial Novel 86 ... 208
4.3.2.1 Praktik Suap ... 208
4.3.2.2 Peredaran Narkoba di Penjara ... 216
4.3.3 Realitas Sosial Novel Maryam ... 221
4.3.3.1 Diskriminasi dan Kekerasan ... 221
4.3.3.2 Kontroversi Ahmadiyah di Indonesia ... 226
4.3.3.3 Kaum Marginal ... 228
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 233
5.1Struktur Penceritaan Novel Okky Madasari ... 233
5.1.1 Novel Entrok ... 234
5.1.3 Novel Maryam ... 238
5.2Analisis Semiotik Perjuangan Perempuan dalam Ketiga Novel Okky Madasari ... 240
5.2.1 Analisis Semiotik Perjuangan Perempuan dalam Bidang Ekonomi ... 240
5.2.2 Analisis Semiotik Perjuangan Perempuan dalam Bidang Keyakinan ... 243
5.2.3 Analisis Semiotik Perjuangan Perempuan dalam Bidang Hukum ... 250
5.3Perjuangan Perempuan dalam Ketiga Novel Okky Madasari ... 255
5.3.1 Perjuangan Perempuan dalam Bidang Ekonomi ... 255
5.3.1.1Perempuan sebagai Pelaku Bisnis ... 256
5.3.1.2Mempertahankan Hidup ... 264
5.3.1.3Meningkatkan Taraf Hidup ... 268
5.3.2 Perjuangan Perempuan dalam bidang Keyakinan ... 272
5.2.2.1 Kejawen ... 273
5.2.2.2 Ahmadiyah ... 281
5.3.3 Perjuangan Perempuan dalam Mencari Keadilan di Bidang Hukum ... 268
BAB VI TEMUAN HASIL PENELITIAN ... 293
6.1 Struktur Penceritaan Novel Okky Madasari ... 293
6.2 Wacana perjuangan Perempuan Novel Okky Madasari ... 295
6.2.1 Pola Perjuangan Perempuan dalam Ekonomi ... 262
6.2.2 Pola Perjuangan Perempuan dalam Bidang Keyakinan 297 6.2.3 Pola Perjuangan Perempuan Bidang Hukum ... 299
6.3 Peran Perempuan dalam Kehidupan Sosial Masyarakat ... 301
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 319
LAMPIRAN I : SINOPSIS NOVEL ... 319
1. SINOPSIS NOVEL ENTROK ... 319
2. SINOPSIS NOVEL 86 ... 328
3. SINOPSIS NOVEL MARYAM ... 341
LAMPIRAN II: RIWAYAT HIDUP OKKY MADASARI ... 352
LAMPIRAN III: DAFTAR PANDUAN WAWANCARA ... 355
LAMPIRAN IV: DAFTAR JAWABAN WAWANCARA ... 356
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kebutuhan Manusia... 36
Tabel 4.1 Paparan Data Realitas Fiksi Novel Entrok ... 85
Tabel 4.2Paparan Data Realitas Fiksi Novel 86 ... 90
Tabel 4.3 Paparan Data Realitas Fiksi Novel Maryam... 95
Tabel 4.4 Paparan Data Realitas Sosial Novel Entrok ... 101
Tabel 4.5Paparan Data Realitas Sosial Novel 86 ... 102
Tabel 4.6 Paparan Data Realitas Sosial Novel Maryam... 103
Tabel 4.7 Paparan Data perjuangan Perempuan dalam Bidang Ekonomi 104 Tabel 4.8 Paparan Data perjuangan Perempuan dalam Keyakinan ... 105
Tabel 4.9 Paparan Data perjuangan Perempuan dalam Bidang Hukum 107
Tabel 4.10 Peristiwa Sejarah yang Terjadi pada Masa Orde Baru dalam Novel Entrok ... 208
Tabel 5.1 Perjuangan Perempuan dalam Tiga Novel Okky Madasari ... 219
Tabel 6.1 Pola Perjuangan Perempuan ... 262
Tabel 1 Perististiwa-peristiwa Penting Marginalisasi Jamaat Ahmadiyah Indonesia pada Era Reformasi ... 327
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Mitos: Kekuatan Cinta mengatasi Segalanya ... 67
Bagan 2.2 Mitos: Kekuatan Cinta mengatasi Segalanya ... 68
Bagan 2.3 Kerangka Berpikir Penelitian perjuangan Perempuan ... 71
Bagan 3.1 Sumber Data Penelitian ... 77
Bagan 3.2 Data Penelitian ... 78
Bagan 3.3 Kerangka Tahapan Analisis Data ... 82
Bagan 5.1 Perjuangan Perempuan dalam Bidang Ekonomi ...221
Bagan 5.2 Perjuangan Perempuan dalam Bidang Keyakinan ...241
Bagan 6.1 Struktur Penceritaan Tiga Novel Okky Madasari ...260
Bagan 6.2 Pola Perjuangan Perempuan dalam Bidang Ekonomi ...263
Bagan 6.3 Pola Perjuangan Perempuan dalam Bidang Hukum ...265
Ahmadiyah : Gerakan Islam yang berpusat di India. Gerakan ini menekankan aspek-aspek ideologis dengan keyakinan bahwa al-Mahdi dipandang sebagai
“Hakim peng-islah” atau sebagai “Juru Damai”
dan Mirza Ghulam Ahmad mengaku telah diangkat Tuhan sebagai al-Mahdi
Andong : Kereta kuda sewaan seperti dokar atau sado beroda empat (di Yogyakarta dan Surakarta)
Bakulan Sayur : Pedagang sayur keliling dengan menggunakan bakul
Budaya Patriarki : Budaya yang dibangun di atas dasar struktur dominasi dan sub ordinasi yang mengharuskan suatu hirarki dimana laki dan pandangan laki-laki menjadi suatu norma
Delapan enam : Dalam istilah kepolisian diartikan sebagai tahu sama tahu
Entrok : Bra, BH
Epilog : Bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya cerita
Esteem : Harga diri
Feminisme : Gerakan wanita yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria
Feminisme liberal : pandangan untuk menempatkan perempuan yang memiliki kebebasan secara penuh dan individual
Fiksi : Cerita rekaan, pernyataan yang hanya
berdasarkan khayalan atau pikiran
Gaplek : Singkong yang dikupas, lalu dibelah menjadi bagian kecil, lalu dijemur supaya kering
Gender : Jenis kelamin
Gerupuk : Nama desa di Lombok
Gegarung : Nama desa di Lombok
Hermeunitik :
Heuristis : Bersangkutan dengan prosedur analitis yang dimulai dengan perkiraan yang tepat dan mengecek uang sebelum memberi kepastian
Histeris : Bersifat histeria, disambut dengan teriakan
Inferior : Kedudukan yang lebih rendah
Infrastruktur : Prasarana
Individu : Perseorangan
Kebutuhan Jasmani : Kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi keperluan raga seseorang
Kebutuhan Primer : Kebutuhan minimal yang mutlak harus dipenuhi untuk hidup sebagai layaknya manusia
Kebutuhan Rohani : Kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi keperluan jiwa atau pikiran seseorang
Kebutuhan Sekunder : Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer atau kebutuhan tambahan.
Kebutuhan Tersier : Kebutuhan barang mewah. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Kejawen : Bagian dari agama lokal di Indonesia yang merupakan pandangan hidup orang Jawa yang menekankan ketentraman batin, keselarasan dan keseimbangan, sikap nrima terhadap segala peristiwa yang terjadi sambil menempatkan individu di bawah masyarakat dan masyarakat dibawah semesta alam
Konotatif : Kata yang megandung konotasi
Leluhur : Nenek moyang
Linglung : Lupa segala-galanya
Makelar : Perantara perdagangan, orang yang menjualkan barang atau mencarikan pembeli; pialang
Makna Denotasi : Makna kata sebenarnya; Makna kata menurut kamus
Makna Eksplisit : Makna kata yang tegas dan tidak berbelit belit Makna Konotasi : Makna kata tidak sebenarnya; Makna kata
menurut konteks
Makrokosmos : Alam semesta
Marginalisasi : Usaha membatasi; pembatasan
Meditasi : Pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu
Mikrokosmos : Dunia kecil, khususnya manusia dan sifat kemanusiaan yang merupakan contoh dalam ukuran kecil dari alam semesta
Minoritas : Golongan sosial yang jumlah warganya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lain di suatu masyarakat dan karena itu didiskriminasikan oleh golongan lain itu
Moral : Ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak; budi pekerti; susila
Narapidana : Orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana
Narator : Orang yang bercerita
Ngemut : Mengulum
Ngrasani : Membicarakan di belakang
Norma : Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima
Nrima : Menerima; Pasrah
Nyuwun : kepada
Otoritas : Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga di masyarakat yang memungkinkan para pejabatntya menjalankan fungsinya
Panitera : Pejabat kantor sekretariat pengadilan yang bertugas pada bagian administrasi pengadilan, membuat berita acara persidangan, dan tindakan administrasi lainnya; penulis; sekretaris
Pantomim : Pertunjukan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah
Patriarki : Struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal; Sistem pengelompokan sosial yang sangat mementingkan garis keturunan bapak
Pelecing : Makanan khas Lombok, berupa kangkung dan sambal, disajikan bersama ayam bakar yang dikenal sebagai ayam taliwung
Persepsi : Cara khusus memandang dunia
Prestise : Wibawa yang berkenan dengan prestasi atau kemampuan seseorang
Priayi : Orang yang termasuk lapisan masyarakat Jawa yang kedudukannya dianggap terhormat, misalnya golongan pegawai negeri
Primer : Yang utama; pokok
Proses Sosial : Pengaruh timbal balik antara kehidupan ekonomi, politik, hukum, agama, dan sebagainya
Ras : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa
Rasional : Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis; menurut pikiran yang sehat; cocok dengan akal
Representasi : Perbuatan mewakil
Semiotik : Ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda bahasa
Sesajen : Makanan (bunga-bunga dsb) yang disajikan kepada orang halus dsb; semah
Sinden : Penyanyi wanita pada seni gamelan atau
dipertunjukan wayang (golek, kulit)
Sipir : Penjaga penjara
Struktur Sosial : Keseluruhan jalinan antara unsur-unsur yang pokok, yaitu kaidahh sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
Subaltern : Kaum tertindas
Superior : Kedudukan yang lebih kuat atau lebih tinggi
Tersier : Yang ketiga
Tirakat : Menahan hawa nafsu
Transito : Nama gedung tempat pemanpungan jamaah
Ahmadiyah yang menjadi korban pengusiran Tumbal : Sesuatu yang dipakai untuk menolak (penyakit