• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT SISWA KELAS X TPM 2 DI SMK SORE TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT SISWA KELAS X TPM 2 DI SMK SORE TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1. Karakter Pembelajaran Siswa dengan Gaya Kognitif Dependent Field (FD) dan Field Independent (FI)63
Gambar 2.1. Sudut Berdasarkan Arah Putaran
Gambar 2.2. Besar Sudut pada Setiap Kuadran
Tabel 2.3. Definisi Perbandingan Trigonometri
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan Tentang Pernikahan Usia Dini dengan Sikap Siswa Terhadap Pernikahan Usia Dini di SMA N 2 Banguntapan Berdasarkan hasil penilitian dapat diketahui

• Transfusi darah hanya dilakukan pada kondisi khusus saja • Peningkatan Hb dapat meningkatkan kualitas hidup dan. mencegah pembesaran bilik

Berdasarkan hasil penelitian motivasi wanita PUS dalam menggunakan alat kontrasepsi IUD di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, didapatkan hasil motivasi secara umum yaitu 72,7%

Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat deskriptif, ditekankan pada kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan di poli umum,

Ikterus patologi jika ditemukan adanya kuning pada hari kedua setelah lahir, atau ditemukan pada hari ke 14 atau juga ditemukan pada bayi kurang bulan, feses berwarna pucat serta

Asumsi yang digunakan adalah lokasi yang memiliki nilai atau kategori curah hujan yang tinggi (curah hujan 301 – 400 mm/bulan), tingkat kemiringan lereng yang datar

 E sure i dige ous peoples’ participatio i the desig , i ple e tatio a d o itori g of social protection policies and strategies: The effective participation of indigenous

Dengan adanya follow up atau evaluasi berfungsi untuk memudahkan konselor untuk melihat sejauh mana konseling yang dilakukan oleh konseli sesuai dengan harapan