KEBIJAKAN FISKAL
Adalah kebijakan pemerintah dengan membuat
perubahan dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam
perekonomian
Instrumen utama kebijakan fiskal : pengeluaran
dan pajak
Kebijakan fiskal dibedakan atas 3 jenis:
1. Kebijakan fiskal ekspansioner
Peningkatan belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak
yang dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat
dalam perekonomian.
Tujuan: untuk meningkatkan PDB dan menurunkan
pengangguran
2. Kebijakan fiskal kontraksioner
Pengurangan belanja pemerintah dan/atau peningkatan
pajak yang dirancang untuk menurunkan permintaan
agregat dalam perekonomian
Tujuan: untuk mengendalikan inflasi
3. Kebijakan fiskal sisi penawaran
peran kebijakan fiskal
•
Menghadapi masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena pengeluaran agregat
(AE) di bawah penawaran agregat yang diperlukan
untuk mencapai tingkat penggunaaan tenaga kerja
penuh (AE
f).
Jurang deflasi
adalah jumlah kekurangan
perbelanjaan agregat yang diperlukan untuk
mencapai full employment.
Untuk mengatasi masalah ini maka pemerintah akan
menaikkan kegiatan ekonomi dg
mengurangi pajak
dan atau menambah pengeluaran pemerintah
Peran kebijakan fiskal
•
Menghadapi masalah inflasi.
Inflasi terjadi karena kegiatan ekonomi melebihi
tingkat full employment. Pengeluaran agregat
melebihi kemampuan dari perekonomian itu
menghasilkan barang dan jasa. Sehinggga
menimbulkan kenaikan harga.
Jurang inflasi
adalah kelebihan dalam pengeluaran
agregat di atas pengeluaran agregat full employment
yang menimbulkan kekurangan barang.
Untuk mengatasi masalah ini maka pemerintah
Kebijakan Moneter
Adalah langkah-langkah Bank
Indonesia untuk mempengaruhi
Bentuk Kebijakan Moneter
1.
Kebijakan moneter bersifat kuantitatif
1.
Jual beli surat berharga / operasi pasar terbuka
BI membeli surat berharga (Sertifikat BI, Surat Berharga
Pasar Uang ) dari masyarakat sehingga jumlah uang beredar
meningkat dan mendorong kegiatan ekonomi, dan
sebaliknya.
2.
Merubah tingkat diskonto dan tingkat bunga yang dibayar
oleh bank umum
BI berperan sebagai sumber pinjaman atau tempat untuk
mendiskontokan surat-surat berharga, dengan mengatur
tingkat bunga dan tingkat diskonto maka BI dapat mengatur
banyaknya peredaran uang.
3.
Membuat perubahan ke atas tingkat cadangan minimum
yang disimpan oleh bank umum
Bentuk Kebijakan Moneter
2. Kebijakan moneter bersifat kualitatif
1. Pengawasan pinjaman secara selektif
menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau dikembangkan. Tujuan utamanya dari kebijakan ini adalah untuk
memastikan agar bank-bank umum memberikan pinjaman-pinjaman dan melukan investasi-investasi sesuai dengan yg diinginkan
pemerintah. 2. Bujukan moral