ANALISIS SWOT DALAM LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
ANALISIS SWOT:
S : Strength (Kekuatan) W : Weaknesses (kelemahan) O : Opportunity (peluang) T : Threath (ancaman)
Manajemen strategi merupakan suatu proses yang dinamik, karena ia berlangsung secara terus menerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan dimasa depan. Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya adalah karena kondisi yang dihadapi oleh suatu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula. Dengan perkataan lain, strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan kinerja tinggi, karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektivitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Hanya dengan demikian, tujuan dan berbagai sasarannya dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.
Memahami dan mengamati teori manajemen merupakan hal yang sangat menarik dan
mengasyikkan akan tetapi juga menantang. Sangat menarik karena perkembangan yang terjadi
berlangsung dengan sangat cepat, mencakup segala segi kehidupan organisasional serta bersifat
lokal, rasional bahkan global. Sangat mengasyikkan karena perkembangan yang terjadi itu
mempunyai remifikasi dan implikasi yang sangat luas serta berdampak kuat pada cara manajer
Perkembangan tersebut dikatakan menantang karena teoritisasi yang bersangkutan harus
segera mampu mengaitkan perkembangan yang terjadi itu dengan berbagai teori sebelumnya
mengenai manajemen. Di samping itu, teoritisasi tersebut harus mutakhir agar tetap mampu
memberikan sumbangsih yang konstruktif, tidak hanya pada perkembangan ilmu pengetahuan
tetapi juga pada penerapannya oleh para pakar praktisi yang dapat dipastikan ingin menerapkan
teori manajemen mutakhir dalam menjalankan roda organisasi yang dipimpinnya.
Demikian halnya pada setiap lembaga pendidikan dituntut mempersiapkan diri agar dapat
menjadi lembaga pendidikan yang siap berkompetisi dengan lembaga pendidikan lainnya. Faktor
yang kemudian turut berperan dalam mencapai hal tersebut adalah sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal ini dapat dimengerti sebab manusia merupakan satu-satunya sumber penggerak
dan pengelola semua aktivitas dalam suatu organisasi. Sumber daya manusialah merupakan
faktor dinamis yang mampu menentukan maju atau mundurnya suatu organisasi, sehingga
organisasi yang memiliki sumber daya manusia yang handal akan memenangkan setiap
persaingan.
Dalam merumuskan suatu strategi, manajemen puncak harus memperhatikan berbagai
faktor, yaitu: Pertama, menentukan visi dan misi dan sasaran apa yang ingin dicapai. Kedua,
menggambarkan kondisi internal dan eksternal organisasi atau environmental scanning. Untuk
melakukan environmental scanning ini, biasanya dilakukan analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunity, Threats). Eksternal environment meliputi variable O dan T yang ada di
luar lembaga pendidikan. Sedangkan internal environment terdiri atas variabel S dan W yang ada
Strategi formulasi, termasuk di dalamnya pengembangan misi, identifikasi
peluang-peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan untuk jangka panjang dalam sebuah lembaga
pendidikan.
Kesemuanya berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk masa depan jangka panjang
dengan cara memperhatikan lingkungan eksternal untuk berpeluang. Analisis SWOT ini
digunakan dalam rangka membuat permbuatan manajemen strategis.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis SWOT yang dilakukan dalam sebuah
lembaga pendidikan Islam:
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (UNISMUH) FAKULTAS AGAMA ISLAM
SELAYANG PANDANG
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar merupakan salah satu perguruan tinggi
Muhammadiyah yang bertujuan: mempersiapkan peserta didik menjadi sarjana muslim yang
memiliki kemampuan akademik dan/ atau professional dan beramal menuju terwujudnya
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai oleh Allah swt. Mengamalkan,
mengembangkan , menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
rangka memajukan Islam dan meningkatkan kesejahteraan ummat manusia.
VISI
Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul, terkemuka dan terpercaya di bidang
keagamaan dan ilmu-ilmu keislaman.
MISI
1. Senantiasa mempertahankan dan meningkatkan nilai/kualitas hidup.
2. Melahirkan calon pendidik berhati Qur’ani.
4. Menjadikan aktivitas kelembagaan sebagai sarana dakwah amar ma’ruf dan nahi mungkar.
Faktor internal termasuk : Strength (kekuatan);
1. Kesadaran religiusitas yang tinggi para karyawan sebagai motivasi spiritual untuk berkembang.
2. Kerukunan dan kesatuan yang erat.
3. Jumlah peminat/siswa/mahasiswa yang banyak.
4. Lembaga yang nuansa pendidikannya bernafaskan Islam.
5. Selain lembaga pendidikan formal, juga merupakan lembaga dakwah.
Faktor internal termasuk : Weaknesses (kelemahan);
1. Kuantitas dan kualitas karyawan yang belum memuaskan.
2. Dana pendidikan yang masih kurang.
3. Metode pengajaran yang masih tradisional.
4. Sarana dan prasarana penujang yang belum cukup dan belum lengkap.
Faktor eksternal termasuk Opportunity (peluang);
1.
Keimanan dan ketakwaan yang menjadi asas pertama dari pembangunan.
2. Keberhasilan pembangunan jangka pajang pertama.
3. Harapan ummat Islam yang besar terhadap lembaga pendidikan Islam.
4. kerjasama dengan berbagai instansi dalam maupun luar negeri yang terbuka lebar.
Faktor eksternal termasuk Threath (ancaman);
1. Dampak negatif dari kemajuan teknologi dan globalisasi.
2. Dana pemerintah yang dialokasikan belum memadai serta kemampuan masyarakat yang masih
terbatas.