UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS FORAMINIFERA
RESEN DI LONGSHORE BAR DELTA WULAN, DEMAK,
JAWA TENGAH
TUGAS AKHIR
ALIF AKBAR FAIZAL ZEIN
NIM. 21100113130063
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
SEMARANG
i
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS FORAMINIFERA
RESEN DI LONGSHORE BAR DELTA WULAN, DEMAK,
JAWA TENGAH
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Program Strata-1 pada Departemen Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
ALIF AKBAR FAIZAL ZEIN
NIM. 21100113130063
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
SEMARANG
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama : Alif Akbar Faizal Zein
Nim : 21100113130063
Departemen : Teknik Geologi
Judul skripsi :
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI
Pembimbing I : Anis Kurniasih, ST., MT. ( ...) NIP. 19860927 2014042 001
Pembimbing II : Tri Winarno, ST., M.Eng. ( ...) NIP. 19790917 2008121 004
Penguji : Dr.rer.nat. Thomas Triadi P, ST., M.Eng. (...) NIP. 19771211 2005011 002
Semarang, 8 Agustus 2017
Ketua Departemen Teknik Geologi
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang telah dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Alif Akbar Faizal Zein
NIM : 21100113130063
Tanda Tangan : ...
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Alif Akbar Faizal Zein
NIM : 21100113130063
Departemen : Teknik Geologi
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS FORAMINIFERA
RESEN DI LONGSHORE BAR DELTA WULAN, DEMAK,
JAWA TENGAH
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Semarang Pada Tanggal : 8 Agustus 2017
Yang menyatakan
v
KATA PENGANTAR
Laporan tugas akhir ini merupakan penelitian yang membahas mengenai
studi mikrofosil foraminifera pada longshore bar, analisis foraminifera diawali
dengan pengambilan sampel menggunakan metode coring, pada setiap sampel core
diambil sampel sedimen setiap interval 30 cm, sampel sedimen tersebut yang akan
dilakukan penjentikan untuk analisis foraminifera selanjutnya. Analisis yang
dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis foraminifera dan analisis properti
batuan, analisis foraminifera meliputi keanekaragaman, keseragaman dan dominasi
dan pada analisa properti batuan meliputi litostratigrafi batuan tersebut. Pada
laporan tugas akhir ini penulis ingin memberikan gambaran mengenai kondisi
foraminifera pada daerah penelitian yang diasumsikan terdapat pengaruh dari suplai
sedimen yang membentuk longshore bar.
Pada laporan tugas akhir ini penulis berharap dapat memberikan informasi
yang baik bagi para pembaca dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk
kepentingan riset ke depan dalam rangka penerapan ilmu geologi.
Semarang, Agustus 2017
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH
Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala anugerah, nikmat dan rahmat-Nya.
2. Keluarga penulis, Ayah, Ibu, dan kedua adik yang selalu memberikan dukungan dan semangat tanpa henti.
3. Bapak Najib, ST., M.Eng, Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik Geologi, Universitas Diponegoro atas dukungan akademis selama berkuliah di Teknik Geologi Undip.
4. Ibu Anis Kurniasih, ST., MT., sebagai dosen pembimbing ke-1 yang telah memberikan masukan yang sangat berarti serta memberi pemahaman mendalam tentang Tugas Akhir yang penulis lakukan.
5. Bapak Tri Winarno, ST., M.Eng., sebagai dosen wali serta dosen pembimbing ke-2 yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan memotivasi selama proses bimbingan Tugas Akhir.
6. Hasan Tri Atmojo S.T. selaku kakak tingkat yang telah berbaik hati dan ikhlas memberikan bahan dan materi mengenai penelitian tugas akhir ini.
7. Mei Dey Tiara sebagai teman seperjuangan dalam penyusunan tugas akhir ini yang telah dilakukan selama kurang lebih enam bulan, berbagai perjuangan dan hambatan telah dilewati bersama dengan saling mendukung satu sama lain.
8. Alfa Jihan S.T., Alif Irsyad, Elok Annisa, Izza Hayyu, David Widyanto, Kurnia Dewi, Mursalin, Alamsyah, Nindyan Agna, Qori Nurjanah, Wesly Rambu Langit, Widya Murti, Prihartono Dwi Mayoga, dan Zuhdi Azmi atas kerelaanya dalam meluangkan waktu baik di awal, pertengahan maupun akhir semester untuk liburan. Terima kasih atas semua momen terbaik yang tak terlupakan.
9. Mahira Anaqah, Laras Cahyani, Fatma Widiyaningsih S.T., M. Bagus Pranata S.T., Ganda Husada S.T., dan Adhelian Gufron yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 10. Teman-teman Teknik Geologi angkatan 2013 yang telah memberikan banyak kebahagiaan, hiburan serta pembelajaran selama empat tahun perkuliahan.
11. Teman-teman penghuni Lab Sedimen yang selalu berjuang bersama dalam pembuatan laporan tugas akhir hingga sore bahkan malam hari.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung, selama pengerjaan tugas akhir ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Semarang, Agustus 2017
vii
Sari
Delta adalah tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, timbunan material sedimen tersebut mengakibatkan propagradasi yang tidak teratur pada garis pantai. Pada utara Pulau Jawa terdapat delta dengan perkembangan yang relatif cepat yaitu Delta Wulan, pada tahun 2002 hingga 2015 terdapat proses pengendapan sedimen yang terbentuk secara lateral pada muara Sungai Wulan Lama, bentukan ini diinterpretasikan sebagai longshore bar. Perkembangan lingkungan yang cepat akan mempengaruhi organisme di dalamnya, salah satu organisme tersebut adalah foraminifera. Dengan keadaan tersebut dapat diteliti mengenai struktur komunitas foraminifera pada lingkungan tersebut sehingga dapat diinterpretasikan bagaimana hubungan antara pola sedimentasi dengan kelimpahan foraminifera di dalamnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pengambilan sampel core pada tiga titik, pada setiap sampel core diambil sampel sedimen sebanyak 100 gram setiap interval 30 cm yang akan dilakukan analisa laboratorium dengan metode penjentikan foraminifera. Hasil analisa didapatkan 3.600 individu foraminifera, terdiri dari 14 spesies foraminifera planktonik dan 20 spesies foraminifera bentonik. Berdasarkan analisis keseragaman dan keanekaragaman didapatkan bahwa kondisi lingkungan relatif stabil dan mendukung untuk komunitas foraminifera tumbuh dengan baik, pada hasil analisis indeks dominasi tidak terdapat spesies yang mendominasi sehingga mengindikasikan lingkungan yang optimal untuk semua jenis foraminifera tumbuh. Pengklasifikasian klaster didapatkan 3 kelompok biotop yang didasarkan pada kecocokan foraminifera pada masing-masing sampel, dan pada hasil korelasi disimpulkan terdapat hubungan antara pola sedimentasi longshore bar dengan hasil analisis biotop yang didapat, dimana pola sedimentasi mempengaruhi kondisi foraminifera pada lingkungan tersebut.
Abstract
Delta is a landform that formed by river activity, deposits of such sedimentary material cause irregular propagation on the shoreline. In the north of Java Island there is a delta which have rapid develpoment, which is Delta Wulan. From 2002 to 2015 there is a sedimentary deposition that forms laterally at the mouth of the Old Wulan River. This form is interpreted as a longshore bar. The rapid developement of the enviroment will affect the organism within it, such as foraminifera organism. From this conditions, the structure of the foraminifera community in that enviroment can be examined. The relationship between the
sedimentation pattern with the foraminifera’s abundance in that longshore barcan be interpreted. The method that used in this study is coring sampling at three points. 100 gram of sediment material was taken every 30 cm interval which will be analyzed in the laboratory for foraminifera picking. The obtained analysis results of 3.600 foraminiferas in total, consisting of 14 species of planktonic foraminifera and 20 species of bentonic foraminifera. Based on the analysis of uniformity and diversity, it is found that the condition of the enviroment is relatively stable and supportive for the foraminifera community to grow well. In the dominance index analysis result there is no dominant species, so it indicates optimal enviroment for all types offoraminifera to grow. The clasification of clusters obtained three groups of biotops based on suitability of foraminifera in each sample, and on the corellation results conclud that there is a relationship between the longshore bar sedimentation pattern with the result obtained biotopes analysis, which the sedimentation pattern affect the condition of the foraminifera in the enviroment.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv
KATA PENGANTAR ...v
HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ... vi
SARI... vii
1.2 Identifikasi Masalah...2
1.3 Pembatasan Masalah ...2
1.4 Maksud dan Tujuan ...3
1.4.1 Maksud ...3
1.4.2 Tujuan...3
1.5 Waktu dan Lokasi Objek Penelitian ...3
1.6 Kegunaan Data Penelitian ...4
1.7 Sistematika Penulisan ...5
1.8 Penelitian Terdahulu ...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geologi Regional Daerah Penelitian ...8
2.2 Pengertian Delta ...9
2.6 Parameter Ekologi Perairan Laut ...25
2.7 Struktur komunitas foraminifera ...27
2.8 Hipotesa Penelitian ...29
BAB III METODOLOGI 3.1 Tahapan Penelitian ...30
3.1.1 Tahap Pendahuluan ...30
3.1.2 Tahap Pengambilan Data ...30
3.1.3 Tahap Analisa Laboratorium ...30
3.1.4 Tahap Penyajian Data ...34
3.1.6 Tahap Penyusunan Laporan Penelitian ...38
3.2 Bahan Penelitian dan Alat yang Digunakan ...38
3.2.1 Alat ...38
3.2.2 Bahan...39
3.3 Diagram Alir Penelitian ...40
BAB IIII HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Titik Pengambilan Sampel ...41
4.2 Litostratigrafi ...42
4.3 Distribusi Foraminifera ...51
4.4 Struktur Komunitas ...56
4.5 Klasifikasi Kluster ...58
4.6 Pengaruh Pola Sedimentasi Terhadap Ekologi ...61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...65
5.2 Saran...65
DAFTAR PUSTAKA ...67
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Penelitian (Google Maps, 2017 dengan modifikasi) ... 4 Gambar 2.1 Peta geologi regional daerah penelitian (Suwarti dan Wikarno,
1992, dimodifikasi)... 9 Gambar 2.2 Hubungan proses marin dan fluvial pada pengendapan delta
(Hehanusa, dkk. 1975)... 10 Gambar 2.3 Morfologi pantai dan longshore bar (Triatmodjo, 1999) ... 12 Gambar 2.4 klasifikasi pengendapan lingkungan laut (Tipsword, dkk. 1966) 15 Gambar 2.5 Morfologi foraminifera (Jones, 1956 dengan modofikasi)... 16 Gambar 2.6 Cangkang Monothalamus (Moore R.C, dkk. 1952) ... 19 Gambar 2.7 Cangkang polythalamus (Moore R.C, dkk. 1952)... 20 Gambar 2.7 Susunan kamar foraminifera berdasarkan jumlah kamar (Jones,
1956)... 20 Gambar 2.9 Putaran kamar foraminifera Planispiral (kanan) dan
throchospiral (kiri) (Moore R.C, dkk. 1952) ... 21 Gambar 2.10 Posisi aperture (Jones, 1956)... 22 Gambar 2.11 Apertur berdasarkan bentuknya (Jones, 1956) ... 22 Gambar 2.12 Ornamen yang terdapat pada cangkang foraminifera (Jones,
1956)... 23 Gambar 2.13 Sub ordo foraminifera ( Tappan dan Loeblich, 1994)... 24 Gambar 3.1 Contoh sampel core dan keterdapatan cangkang mollusca ... 31 Gambar 3.2 Penghalusan sampel sedimen menggunakan cawan pemecah .... 32 Gambar 3.3 Pencucian material sedimen menggunakan ayakan dengan
ukuran 100 dan 200 mesh ... 32 Gambar 3.4 Pengeringan sampel sedimen yang telah dicuci ... 33 Gambar 3.5 Kenampakan foraminifera hasil penjentikan pada kotak
preparat ... 34 Gambar 3.6 Tampilan data pada software PAST... 36 Gambar 3.7 Dendogram klaster R mode (kiri)Dendogram klaster Q mode
(kanan) ... 37 Gambar 3.8 Diagram alir penelitian... 40 Gambar 4.1 Titik pengambilan sampel daerah penelitian ... 42 Gambar 4.2 Litostratigrafi Endapan Delta Wulan pada sampel core LB-12 .. 43 Gambar 4.3 Material pasir halus pada sampel LB-12 ... 44 Gambar 4.4 Material pasir kasar sampel LB-12 dan kenampakan cangkang
moluska... 44 Gambar 4.5 Litostratigrafi Endapan Delta Wulan pada sampel core LB-02 .. 45 Gambar 4.6 Material lempung sampel LB-02 dan kenampakan cangkang
moluska berukuran kecil... 46 Gambar 4.7 Material pasir halus sampel LB-02 dan kenampakan pecahan
Gambar 4.8 Material pasir kasar sampel LB-02 dan kenampakan pecahan
cangkang gastropoda dan bivalvia ... 47
Gambar 4.9 Litostratigrafi Endapan Delta Wulan pada sampel core TD-01. . 48
Gambar 4.10 Sampel core TD-01dan kenampakan cangkang moluska ... 49
Gambar 4.11 Korelasi litostratigrafi daerah penelitian ... 50
Gambar 4.12 Batimetri daerah penelitian (tanpa skala) ... 55
Gambar 4.13 Dendogram klaster Q mode (Biotop) ... 59
Gambar 4.14 Dendogram klaster R mode (Biofasies) ... 60
Gambar 4.15 Korelasi litostratigrafi serta biotop daerah penelitian ... 61
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rincian waktu penelitian ... 4
Tabel 1.2 Penelitian terdahulu... 6
Tabel 2.1 Lingkungan pengendapan dan kelimpahan foraminifera (Tipsword, dkk., 1966)... 15
Tabel 3.1 Tabel distribusi foraminifera ... 35
Tabel 3.2 Hasil Indikasi diversitas menggunakan software PAST ... 37
Tabel 4.1 Tabel distribusi foraminifera planktonik dan bentonik ... 52
Tabel 4.2 Persentase foraminifera planktonik dan bentonik ... 54
