43
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Arifin. 2001. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. hlm.
40,51.
Awang, S. A. 2004. Dekonstruksi Sosial Forestri : Reposisi Masyarakat dan
Keadilan Lingkungan. Bigrafi Publishing. Yogyakarta.
Bardgett, R.D. 1989. The Biology of Soil. Oxford University Press. Inggris.
Daniel, T.W., J.A. Helms, F.S. Baker. 1992. Prinsip-Prinsip Silvinatural.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang-undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan.
Ernayati dan Juliaty, N. 2007. Keanekaragaman Jenis Tingkat Pancang pada
Kawasan Bekas Pembalakan dengan Sistem Konvensional dan RIL di PT.
INHUTANI LABANAN. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol
4, No 2.
Ewusie, J.Y. 1990. Ekologi Tropika. Bandung: Penerbit ITB.
Fachrul, M.F.2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Gardner, FP., R. Brent., Roger, LM. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Universitas Indosesia
Hakim, dkk., 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung.
Lampung.
Kartika NH. 1997. Pengaruh pemotongan akar dan sifat fisik media tanam
terhadap pertumbuhan setek panili Vanilla planifolia Andrews [skripsi].
Bogor (ID) Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
44 Kuswandi, dkk.,2015. Keanekaragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Bekas
Tebangan Berdasarkan Biogeografi Papua, Jurnal manusia dan lingkungan ,
Vol. 22, No. 2, Juli 2015: 151-159
Kuswanda, W dan Antoko, B. 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada
Berbagai Tipe Hutan Untuk Mendukung Pengelolaan Zona Rimba di Taman
Nasional Batang Gadis, Jurnal PenelitianHutan dan Konservasi Alam, Vol
V, No.4 :337-354, 2008.
Lakitan, B. 1991. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja
M. Mad jid B. Damanik, dkk. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU
Press. Medan.
Marsono, 1977. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Tiga. Terjemahan Tjahjono
Samingan.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Nopandry, B., Pian Z. A, dan Rahmawaty. 2005. Pengambilan Humus hutan oleh
Masyarakat. Peronema Forestry Science journal Vol.1, No.1:1-8.
Nurmi, 2005. Pengikatan (Sequestrasi) Karbon Melalui Pengolahan Konservasi
dan Pengelolaan Residu Tanaman. Makalah Individu Pengantar Falsafah
Sains. Program Pasca Sarjana/S3. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pratiwi dan Garsetiasih, 2007. Sifat Fisik dan Kimia Tanah Serta Komposisi
Vegetasi di Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu, Provinsi Jawa Barat.
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No. 5.
Santoso, L dan Robert Nasi, 2002. Indonesian Polex (Indopolex)
http://www.cifor.cgiar.org/dock/_ref/polex/Indonesia (20 September 2014).
Silalahi, Daud, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan
Indonesia, Penerbit Alumni, Bandung, 1992.
45 Soerianegara, I, dan Inderawan A, 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor:
Departemen Managemen Hutsn. Fakultas Kehutanan.
Song Ai, N dan Torey Patricia. 2013. Karakter morfologi akar sebagai indikator
kekurangan air pada tanaman. 32 Jurnal Bioslogos, februari 2013, Vol 3
No. 1.
Sudaryoko, Y. 1987. Pedoman Penanggulangan Banjir. Departemen Pekerjaan
Umum
Sundawiati, A. 2004. Aspek Ekologi Harendog Raja (Bellucia axinanthera
Triana) di Hutan Pendidikan Gunug Walat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi
Jawa Barat. Skripsi. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan
IPB. Tidak dipublikasikan.
Syahbudin, 1987. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Padang: Universitas Andalas
Press.
Vickery, A. 1984. Ekologi Hutan Indonesia. UGM Press. Jogjakarta.
Widiyono, W. dan Riswan, S. 1997. Pengenalan Pemberdayaan Pohon Hutan.
Penerbit Prosea Indonesia. Bogor.
Wirakusuma, R. S. 1980. Citra & Fenomena Hutan Tropika Humida Kalimantan
Timur. Jakarta: PradyaParamita
Yamani, A. 2010. Kajian Tingkat Kesuburan Tanah Pada Hutan Lindung Gunung
Sebatung di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis
Volume 11 No. 29.