• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Pengelolaan Alat Kontrasepsi Pil, Suntik dan Implant Di Badan Pemeerdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Pengelolaan Alat Kontrasepsi Pil, Suntik dan Implant Di Badan Pemeerdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan tahun 2015"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

OLEH

MHD IKHVAL JAMAL 111000226

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IMPLEMENTASI PENGELOLAAN ALAT KONTRASEPSI PIL, SUNTIK DAN IMPLANT DI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

KELUARGA BERENCANA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2015

Skripsiinidiajukansebagai Salahsatusyaratuntukmemperolehgelar

SarjanaKesehatanMasyarakat

OLEH

MHD IKHVAL JAMAL 111000226

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

ABSTRAK

Pengelolaan bahan dan alat kontrasepsi merupakan salah satu hal yang penting dalam ketersediaan alat kontrasepsi bagi peserta KB aktif. Persediaan bahan dan alat kontrasepsi harus efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan peserta KB aktif. Persediaan bahan dan alat kontrasepsi di gudang BPPKB Kabupaten Asahan digudang stok bahan dan alat kontrasepsi seperti pil, suntik, implant nya sangat minim sekali, inilah yang membuat pendistribusian ke puskesmas dan klinik KB menjadi terhambat dalam permintaan bahan dan alat kontrasepsi. Pendistribusian bahan dan alat kontrasepsi dilakukan 4 kali dalam setahun ke puskesmas dan klinik KB berdasarkan permintaan pihak puskesmas dan klinik KB. Permintaan bahan dan alat kontrasepsi dari puskesmas juga bisa tiba-tiba ke BPPKB jika stok yang ada sudah habis walaupun tanggal permintaan belum tiba.

Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan 11 informan yang terdiri dari Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan, Sekretaris BPPKB, Kasubbag Perencanaan Program BPPKB, Petugas gudang BPPKB Kabupaten Asahan, Petugas gudang BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Kepala puskesmas Sidodadi, 1 orang KUPT KB/PLKB di Kecamatan, Petugas penerima barang di puskesmas/petugas pencatat pelaporan klinik KB. Lokasi penelitian dilakukan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan.

Hasil penelitian menunjukkan banyaknya permintaan oleh pihak puskesmas dan klinik tetapi jumlah ketersediaan alat kontrasepsi tidak bisa memenuhi kebutuhan yang mereka minta. Dalam hal ini dapat diketahui adanya hambatan atau kendala yang terjadi dilapangan sehingga Sumber Daya Manusia untuk petugas gudang di kantor masih kurang, sehingga pendistribusian menjadi terhambat. Sarana di BPPKB masih minim. Dana alat Kontrasepsi berasal dari APBN dalam bentuk barang yaitu alat kontrasepsi. Perencanaan mengenai alat kontrasepsi tidak ada, sehingga menyebabkan stok selalu kurang. Pengadaan untuk alat kontrasepsi tidak ada, dan penyimpanannya sudah sesuai FIFO dan FEFO. Pendistiribusiannya terhambat karena tidak sesuai dengan permintaan terjadinya hambatan dalam pendistribusian dikarenakan stok alat kontrasepsi minim sekali.

Kesimpulan menunjukkan bahwa pengelolaan alat kontrasepsi sudah berjalan baik namun masih ada yang tidak mendukung dalam proses pengelolaan dalam pendistribusian alat kontrasepsi mengenai ketersediaan stok alat kontrasepsi yang tidak mencukupi sesuai kebutuhan permintaan dan tenaga kerja nya yang masih kurang. Peneliti menyarankan kepada BPPKB Kabupaten Asahan agar dapat membuat perencanaan mengenai permintaan alat kontrasepsi agar tidak terjadinya kekosongan stok alat kontrasepsi dan diharapkan kepada BKKBN Provinsi Sumatera Utara agar dapat menyesuaikan pendistribusian alat kontrasepsi sesuai laporan permintaan alat kontrasepsi dari BPPKB Kabupaten Asahan.

(4)

ABSTRACT

Management of contraception is an important thing for the availability of contracption for the active family planning participant. The availlability of contraception must be effective and efficient in order contraception in warehouse of BPPKB of Asahan regency such as pill, injection and implant cause the obstacles in its distribution or satisfy of demand to the Puskesmas (Public Health Center) and Family Planning clinic. Distribution of contrception is conducted 4 times in a year either to Puskesmas or Family Planning clinic based on their demand. The demand on contraception from Puskesmas and Family Planning clinic maybe immediately to BPPKB when the available inventory is exhausted before the date of demand.

This research applies quantitative approach. The data in this research was conducted by deep interview for 11 informant that consist of Head of Women Strengthening and Family Planning of Asahan regency, Secretary of BPPKB, head of sub section of Program Planning of BPPKB, operator of BKKBN of North Sumatera Province, 1 person of KUPT in sub-district level, Family Planning clinical in Puskesmas of Gambir Baru, family planning clinic of Permata Hati. The research was conducted in Bureau of Women strengthening and Family Planning of Asahan regency.

The result of research indicates that the higher of demand of Puskesmas and clinic is not supported by the availability of contraception so it did not satisfy their demand. In this condition, it is indicated that there is any obstacles or difficultness in the real condition. The human resources for warehouse operator in office is not sufficient. Therefore the distribution of contraception is delayed, the lack facilities in BPKB. The fund for contraception is supplied by State Budged (APBN) in the form of product, i.e contraception. There s not planning of contraception that cause the lower of inventory. There is not purchaing of contraception while its storage is based on principle of FIFO and FEFO. The distribution is delayed caused by the higher of demand and there is any obstacles in its distribution for the lack of inventory.

The conclusion showed that the management of contraception has been going well but there is still no support in the process of managing the distribusion of contraception on the availability of stocks of contraception is not sufficent according to the needs of labor demand and its own less.The researcher suggests to the BPPKB of Asahan Regency to make a plan on demand of contraception to prevent the lack of inventory of contraception and BKKBN of North Sumatera Province must adjust the distribution of contraception to the demand report of contraception from BPPKB of Asahan Regency.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Implementasi Pengelolaan Alat Kontrasepsi Pil, Suntik dan Implant Di Badan Pemeerdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan tahun 2015 sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun material. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara .

2. Bapak dr. Heldy B.Z, MPH selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM USU dan sebagai Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan untuk membantu penulis memaksimalkan skripsi ini.

3. Ibu dr. Rusmalawaty, M.kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penilis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik.

4. Bapak dr. Fauzi SKM, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penilis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik.

5. Ibu dr. Juanita, SE, M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan untuk membantu penulis memaksimalkan skripsi ini.

6. Ibu Ernawati Nasution, SKM, M.kes, selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang telah membimbing penulis mulai dari awal perkuliahan hingga penulis dapan menyelesaikan skripsi ini.

(6)

8. Bapak H. Saifuddin Tarigan, SH, selaku Kepala badan Pemberdayan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asahan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan membimbing serta arahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Ibu Triwan selaku Kepala Bidang pelayanan BPPKB yang bersedia diwawancara dan memberikan bimbingan selama melakukan penelitian. 10.Bapak Lastari selaku Petugas Gudang Alat Kontrasepsi yang bersedia

diwawancara dan memberikan bimbingan selama melakukan penelitian. 11.Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta, Jamalis Dani dan Asnidar serta

adik saya Ade, Ica, Putri dan Cici yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis, dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.buat keluarga – keluarga saya yang sudah senantiasa menemani saya melakukan penelitian dan mendukung saya untuk menyelesaikan skripsi saya.

13.Buat seseorang penyemangat saya Drizka Renintha yang selalu mensupport dan selalu mendukung saya selama menyeleseaikan skripsi ini 14.Teman teman seperjuangan AKK Mutia, Ivan, Lady, Aida, Opie dll yang

sudah senantiasa membantu dan mendukung saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

15.Sahabat-sahabat saya Mutia, Wini, Ivan, Friska, Putri, Nisa yang sudah mendukung, membantu dan mendoakan saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

16.Teman-teman yang berada di Kisaran Riki, Denny, Rian, Eby, Dea, Fajar, Rippy, sasti, dll yang selalu mendukung untuk menyelesaikan skripsi ini 17.Teman-teman angkatan tahun 2011 di FKM USU dan seluruh pihak yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mhd Ikhval Jamal

Tempat Lahir : Kisaran

Tanggal Lahir : 18 September 1993

Suku Bangsa : Minang

Agama : Islam

Nama Ayah : Jamalis Dani

Suku Bangsa Ayah : Minang

Nama Ibu : Asnidar

Suku Bangsa Ibu : Minang

Pendidikan Formal

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR ISTILAH ... DAFTAR LAMPIRAN ...

i

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1Latar Belakang ... 1.2Perumusan Masalah ... 1.3Tujuan Penelitian ... 1.4Manfaat Penelitian ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1 Sejarah Keluarga Berencana... 2.2 pengertian BPPKB kabupaten Asahan... 2.2.1 Visi dan Misi BPPKB Kabupaten Asahan... 2.2.2 Tupoksi BPPKB Kabupaten Asahan... 2.3 Pengelolaan Alat Kontrasepsi... 2.3.1 Pengertian Pengelolaan... 2.3.2 Perencanaan Alat Kontrasepsi... 2.3.2.1 Pengertian Perencanaan... 2.3.2.2 Perencanaan Alat Kontrasepsi... 2.3.2.3 Tujuan Perencanaan Alat Kontrasepsi... 2.3.3 Pengadaaan Alat Kontrasepsi... 2.3.4 Penyimpanan Alat Kontrasepsi... 2.3.5 Pendistribusian Alat Kontrasepsi... 2.4 Persediaan Alat Kontrasepsi... 2.5 Penganggaran... 2.6 Defenisi Keluarga Berencana... 2.6.1 Pelayanan Keluarga Berencana... 2.7 Kontrasepsi... 2.7.1 Pengertian Alat Kontrasepsi... 2.7.2 Tujuan Kontrasepsi...

(9)

2.7.3 Kontrasepsi efektif ... 2.7.4 Cara kerja metode Kontrasepsi... 2.7.5 Cara Pembagian Kontrasepsi... 2.8 Macam-macam Alat Kontrasepsi... 2.8.1 IUD (Intra Uterine Device)... 2.8.2 Kondom... 2.8.3 Kb Suntik... 2.8.4 Pil KB... 2.8.5 Implant... 2.8.5.1 Efek samping Implant... 2.8.5.2 Keuntungan Implant... 2.8.5.3 Kerugian Implant... 2.9 Kerangka Berfikir... BAB III METODE PENELITIAN ... 3.1 Jenis Penelitian ... 3.2 Lokasidan Waktu Penelitian... 3.2.1 Lokasi... 3.2.2 Waktu Penelitian... 3.3 Informan Penelitian. ... 3.4 Metode Pengumpulan Data... 3.4.1 Data Primer... 3.4.2 Data Sekunder... 3.5 Metode Analisa Data ... BAB IV HASIL PENELITIAN ... 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...………... 4.1.1 Geografi... 4.1.2 Demografi... 4.1.3 Sumber Daya Manusia... 4.2 Karakteristik Informan... 4.3 Analisis Komponen Input... 4.4 Manajemen Alat Kontrasepsi... 4.4.1 Perencanaan... BAB V PEMBAHASAN ……….…. 5.1 Masukan (Input)... 5.1.1 Tenaga Kesehatan... 5.1.2 Dana... 5.1.3 Sarana, Prasarana dan Peralatan...

(10)

5.2 Proses (Process)... 5.2.1 Perencanaan... 5.2.2 Pengorganisasian... 5.2.3 Pengadaan... 5.2.4 Penyimpanan... 5.2.5 Pendistribusian... 5.2.6 Pengawasan... 5.3 Output... BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………...….. 6.1 Kesimpulan ... 6.2 Saran ...

56 57 60 61 63 64 66 67 68 69 70

DAFTAR PUSTAKA ………..………..…………...

(11)

DAFTAR TABEL

Daftar Tenaga kerja di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencan... Karakteristik Informan...

(12)

Tabel 4.15

Tabel 4.16

Matrix Pernyataan informan mengenai pengawasan pendistrubusian alat kontrasepsi... Matrix Pernyataan informan mengenai ketersediaan dan pendistribusian alat kontrasepsi pil, suntik, dan implant...

51

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3.

Pedoman Wawancara

SuratIzin Penelitian dari FKM USU

Referensi

Dokumen terkait

Silahkan berikan penilaian Anda terhadap tekstur, rasa manis, rasa asin, aroma dan keseluruhan dari masing-masing sampel yang tersedia dengan mengisi kolom di bawah ini menggunakan

Dari hasil wawancara, guru meragukan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan eksperimen menggunakan LKS yang dikembangkan, hal ini disebabkan karena siswa kelas X belum

(Mat Rongos: Percuma badan besar, perut besar. Untuk apa duit sebanyak ini? Preman: Untuk membeli kue keleponlah, Bos). Pembahasannya adalah tuturan tersebut dituturkan

Model POE merupakan salah satu model pembelajaran yang mengacu pada teori belajar konstruktivis, dimana esensi dari model pembelajaran POE adalah siswa membangun pengetahuan

Pada penelitian ini peneliti mendeskripsikan makna kultural peristilahan dalam beumo (berladang padi) pada masyarakat Dayak Ketungau Sesat berdasarkan klasifikasi

[r]

Lembaga pendidikan islam merupakan suatu wadah dimana pendidikan dalam ruang lingkup keislaman melaksanakan tugasnya demi tercapainya cita-cita umat

Pada tabel 3.33 dan 3.40 akan menggambarkan mengenai hambatan waktu yang ditemui oleh lansia Kota Surabaya pada saat memenuhi kebutuhan informasinya, yang berisi