• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitasekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Air Daun Titanus (Leea aequata L.) Terhadap Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Toksisitasekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Air Daun Titanus (Leea aequata L.) Terhadap Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambartumbuhan dan daun titanus (Leea aequata L.)

Tumbuhan titanus

P1 = 27,3 P2 = 26,2 P3 = 23,1 P4 = 21,2

L = 8,2 L = 8,0 L = 7,9 L = 6,9

(3)

Lampiran 3.Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun titanus

P1 = 21,9P2 = 21,2 P3 = 16,3 P4 = 16,0

L = 4,3 L = 5,0 L = 4,0 L = 3,0

Simplisia daun titanus

(4)

Lampiran 4.Gambarmikroskopik serbuk daun titanus (Leea aequata L.)

1

2 3

4

Keterangan :

1. Rambut kelenjar 2. Rambut penutup

(5)

Lampiran 5. Perhitungan kadar air dan hasil statistik standar deviasi simplisia

daun titanus

5.1 Kadar air simplisia

=

Volume akhir − Volume awal

Beratsampel x 100%

No Berat sampel (g) Volume awal (ml)

Volume akhir (ml)

1. 5,0063 0,95 1,2

2. 5,0100 1,2 1,45

3. 5,150 1,45 1,7

a. Kadar air = 0,25 mL

5,006 3 gx 100 mL

=

4,99% b. Kadar air = 0,25 mL

5,0105 g x 100 mL

=

4,98% c. Kadar air = 0,25 mL

5,0150 g x 100 mL

=

4,98% d. % Rata-rata kadar air = 4,99% + 4,98% + 4,98%

(6)

Lampiran 6.Perhitungan % rendemen ekstrak dan fraksi

 % Rendemen ekstrak etanol = ekstrak etanol

simplisia awalx 100 ml

= 69 g

500 gx 100 ml

=

13,8%

 % Rendemen fraksi n-heksana = fraksi −heksana

simplisia awal x 100 ml

= 2,1 g

500 gx 100 ml

=

0,42%

 % Rendemen fraksi etilasetat = fraksi etilasetat

simplisia awal x 100 ml

= 2,5 g

500 gx 100 ml

=

0,5%

 % Rendemen fraksi air = fraksi air

simplisia awalx 100 ml

= 2,7 g

500 gx 100 ml

(7)

44

Karakterisasi simplisia:

1. Pemeriksaan Makroskopik 2. Pemeriksaan Mikroskopik 3. Penetapan Kadar Air

Skrining Fitokimia:

1. Alkaloid 2. Flavonoid 3. Glikosida

4. Glikosida antrakinon 5. Tanin

6. Saponin

Lampiran 7. Bagan kerja penelitian

7.1 Bagan pengolahan daun titanus (Leea aequata L.) dan ekstraksi serbuk simplisisa secara maserasi dan ekstraksi cair-cair (ECC).

Dicuci dari pengotor hingga bersih, ditiriskan

Ditimbang berat basah

Dirajang dan dikeringkan dalam lemari pengering

Sortasi kering

Ditimbang berat kering

Dihaluskan Daun titanus segar

Simplisia

Serbuk simplisia

Ekstraksi

(8)

Lampiran 7 (lanjutan)

7.2 Bagan pembuatan ekstrak etanol

Dimasukkan kedalam wadah kaca

Ditambahkan 75 bagian etanol 96%

Ditutup

Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya

sambil sering diaduk

Diperas

Dicuci dengan etanol 96%, disaring hingga diperoleh 100 bagian

Dipindahkan kedalam bejana tertutup

Dibiarkan ditempat sejuk dan terlindung cahaya

selama 2 hari

Dienap tuangkan atau disaring

Dipekatkan dengan evaporator berputar pada suhu tidak lebih dari 400 C

Di keringkan 500 g serbuk simplisia

Maserat Ampas

Maserat

(9)

Lampiran 7 (lanjutan)

Dilarutkan dengan 10ml etanol

Dimasukkan dalam corong pisah

Ditambahkan 50 ml air dan 50 ml n-heksana

Digojok

Didiamkan hingga memisah sempurna

Ditampung bagian atasnya

Dilakukan sampai tidak berwarna

Dimasukkan dalam corong pisah

Ditambahkan 50 ml etilasetat Diuapkan

Digojok

Didiamkan

Ditampung bagian atasnya

Dilakukan sampai tidak berwarna

Diuapkan Diuapkan

Pemeriksaan senyawa Ekstraksi cair-cair

10 g ekstrak kental etanol

Lapisan etanol-air

Lapisan n-heksana

Fraksi n-heksana

Lapisan air Lapisan etilasetat

(10)

Lampiran 7 (lanjutan)

7.4 Bagan penyiapan air laut buatan

Dilarutkan terlebih dahulu dalam beaker glass

Dimasukkan dalam labu tentukur 1000 ml

Ditambahkan air suling sampai 1000 ml 38 g gram non-yodium

(11)

Lampiran 7 (lanjutan)

7.5 Bagan pengujian toksisitas

Dilarutkan dengan Na-CMC 0,5% 0,1 ml

Dicukupkan sampai 5 ml

Dipipet 0,5ml

Dicukupkan sampai 5 ml

Dimasukkan 10 ekor Artemia salina

Leach

Ditambahkan air laut buatan sampai 5 ml

50 mg ekstrak/fraksi

(12)

Dibiarkan dibawah sinar lampu pijar 5 watt selama 24 jam

Dihitung jumlah Artemia salina

Leach yang mati

Lampiran 8. Hasil dan perhitungan persamaan regresi linier daun titanus

Tabel hasil pengujian BSLT ekstrak etanol

No Konsentr asi (µg/ml)

Jumlahnauplii

yang mati % Kematian

Rumus % kematian:

% kematian = � −

� x 100 %

(13)

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

30+ 40+30+30+40

5 = 34%

 % kematian (100 µ g/ml) P1 =10−0

10 x 100 % = 100 %

Lampiran 8 (lanjutan)

P2 =8−0

10 x 100% = 80 %

P3 =9−0

10 x 100 % = 90 %

P4 =8−0

10 x 100 % = 80 %

P5 =7−0

10 x 100 % = 70 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

100+ 80+90+80+70

5 = 84%

 % kematian (1000µ g/ml) P1 =10−0

10 x 100 % = 100 %

P2 =10−0

10 x 100% = 100 %

P3 =10−0

10 x 100 % = 100 %

P4 =10−0

10 x 100 % = 100 %

P5 =9−0

10 x 100 % = 90 %

(14)

100+ 100+100+100+90

5 = 98%

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan pertama

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x + 6,66

(15)

LC50 = 17,3061µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x + 13,33

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(16)

LC50 = anti log 1,2223 LC50 = 16,6839µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan ketiga X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x + 3,33

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(17)

LC50 = anti log 1,3334 LC50 = 21,5476µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan keempat

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x + 0

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(18)

LC50 = anti log 1,4285 LC50 = 26,8225µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kelima

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 25x + 16,66

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(19)

LC50 = anti log 1,3336

Tabel hasil pengujian BSLT fraksi n-heksana

No

Rumus % kematian:

% kematian : � −

� x 100 %

Tes = Jumlah kematian nauplii larutan uji Kontrol = Jumlah kematian nauplii larutan kontrol Total = Jumlah nauplii yang digunakan

(20)

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

40+30+30+30+20

5 = 30%

 % kematian (100 µ g/ml) P1 =8−0

10 x 100 % = 80 %

P2 =8−0

10 x 100% = 80 %

Lampiran 8 (lanjutan)

P3 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P4 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P5 =2−0

10 x 100 % = 20 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

80+ 80+70+70+20

5 = 76%

 % kematian (1000µ g/ml) P1 =10−0

10 x 100 % = 100 %

P2 =10−0

10 x 100% = 100 %

P3 =9−0

10 x 100 % = 90 %

P4 =10−0

10 x 100 % = 100 %

P5 =9−0

10 x 100 % = 90 %

(21)

100+ 100+90+100+90

5 = 96%

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan pertama

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x + 13,33

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(22)

LC50 = anti log x LC50 = anti log 1,2223 LC50 = 16,6839µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x + 0

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(23)

LC50 = anti log 1,4285 LC50 = 26,8225µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan ketiga

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x + 3,33

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(24)

LC50 = anti log x LC50 = anti log 1,5556 LC50 = 35,9418µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan keempat

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x – 3,34

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(25)

x = 1,524 LC50 = anti log x LC50 = anti log 1,524 LC50 = 33,4195µg/ml

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kelima

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x – 6,67

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(26)

x = 1,6191

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel hasil pengujian BSLT fraksi etilasetat

No

Konsentr asi (µg/ml)

Jumlahnauplii

yang mati % Kematian nauplii

Rumus % kematian:

% kematian : � −

� x 100 %

Tes = Jumlah kematian nauplii larutan uji Kontrol = Jumlah kematian nauplii larutan kontrol Total = Jumlah nauplii yang digunakan

(27)

P5 =2−0

10 x 100 % = 20 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

20+30+30+20+20

5 = 24%

 % kematian (100 µ g/ml) P1 =8−0

10 x 100 % = 80 %

P2 =7−0

10 x 100% = 70 %

Lampiran 8 (lanjutan)

P3 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P4 =8−0

10 x 100 % = 80 %

P5 =7−0

10 x 100 % = 70 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

80+ 70+70+80+70

5 = 74%

 % kematian (1000µ g/ml) P1 =9−0

10 x 100 % = 90 %

P2 =9−0

10 x 100% = 90 %

P3 =8−0

10 x 100 % = 80 %

P4 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P5 =8−0

(28)

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

90+ 90+80+70+80

5 = 82%

Lampiran 8(lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan pertama

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x – 6,67

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

(29)

35x = 50 – 6,67

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x – 6,67

(30)

50 = 35x – 6,67

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan ketiga

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 25x + 10

(31)

y = ax + b

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan keempat

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

(32)

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50:

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kelima

X

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

(33)

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50:

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel hasil pengujian BSLT fraksi air

No

Konsentrasi (µg/ml)

Jumlahnauplii

yang mati % Kematian nauplii

Rumus % kematian:

% kematian : � −

� x 100 %

Tes = Jumlah kematian nauplii larutan uji Kontrol = Jumlah kematian nauplii larutan kontrol Total = Jumlah nauplii yang digunakan

 % kematian (10 µ g/ml) P1 =2−0

10 x 100 % = 20 %

P2 =2−0

(34)

P3 =2−0

10 x 100 % = 20 %

P4 =1−0

10 x 100 % = 10 %

P5 =3−0

10 x 100 % = 30 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

20+20+20+10+30

5 = 20%

 % kematian (100 µ g/ml) P1 =5−0

10 x 100 % = 50 %

P2 =6−0

10 x 100% = 60 %

Lampiran 8 (lanjutan)

P3 =6−0

10 x 100 % = 60 %

P4 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P5 =7−0

10 x 100 % = 70 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

50+60+60+70+70

5 = 62%

 % kematian (1000µ g/ml) P1 =9−0

10 x 100 % = 90 %

P2 =8−0

10 x 100% = 80 %

P3 =7−0

(35)

P4 =7−0

10 x 100 % = 70 %

P5 =8−0

10 x 100 % = 80 %

% kematian rata-rata: P1+ P2+P3+P4+P5 5

90+80+70+70+80

5 = 78%

Lampiran 8 (Lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan pertama

X

(Log konsentrasi)

Y

( % kematian) XY X

2

1 20 20 1

2 50 100 4

3 90 270 9

∑X = 6 ∑Y = 160 ∑XY = 390 X2

= 14 X = 2 Y = 53,33

a =

∑XY−∑X .∑Y/n

∑X²− ∑X 2/n

= 390−6.160 /3 14− 6 ²/3

= 450−380

14−12 = 35

b = y – ax

(36)

= - 16,67

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 35x – 16,67

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua

(37)

= 53,33 – 30 (2) = - 6,67

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x + 6,67

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua

(38)

= 53,33 – 30 (2) = - 6,67

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x + 6,67

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan ketiga

(39)

b = y – ax = 50 – 25 (2) = 0

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 25x + 0

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

Lampiran 8 (lanjutan)

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan keempat

(40)

b = y – ax = 50 –30 (2) = - 10

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 30x –10

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kelima

(41)

b = y – ax = 60 – 25 (2) = 10

Jadi, persamaan garis yang diperoleh adalah: y = ax + b

y = 25x + 10

Perhitungan LC50 dengan nilai y adalah 50: y = ax + b

50 = 25x + 10 25x = 50 – 10 x = 1,6 LC50 = anti log x LC50 = anti log 1,6 LC50 = 39,8107µg/ml

Rata-rata LC50 :

P1+ P2+P3+P4+P5 5

: 80,3156 + 77,4461 + 100 + 100 + 39,8107

5 = 79,5144 µg/ml

Lampiran 9. Data rerata dan SD jumlah kematian nauplii

Tabel hasil perhitungan rerata dan SD dari kematian nauplii

Ekstrak/Fraksi Rerata kematian nauplii

Etanol P1 P2 P3 P4 P5

7,66 7,33 7,33 7,00 6,66

SD (±) 4.041 3.055 3.786 3.606 2.517

n-Heksana 7,33 7,00 6,33 6,66 6,33

SD (±) 3.055 3.606 3.055 3.512 3.786

Etilasetat 6,33 6,33 6,00 5,66 5,66

SD (±) 3.786 3.055 2.646 3.215 3.215

Air 5,33 5,33 5,00 5,00 6,00

(42)

Lampiran 10. Hasil perhitungan statistik standar deviasi

Tabel perhitungan statistik ekstrak etanol pengulangan pertama

Descriptives

N Mean

Std. Deviation

Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimu m

Maxim um Lower

Bound

Upper Bound

10 µg/ml 1 3.00 . . . . 3 3

(43)

1000 µg/ml 1 10.00 . . . . 10 10

Total 3 7.67 4.041 2.333 -2.37 17.71 3 10

Tabel perhitungan statistik ekstrak etanol pengulangan kedua

Descriptives Interval for Mean

Minimu

Tabel perhitungan statistik ekstrak etanol pengulangan ketiga

Descriptives Interval for Mean

(44)

Total 3 7.33 3.786 2.186 -2.07 16.74 3 10

Tabel perhitungan statistik ekstrak etanol pengulangan keempat

Descriptives Interval for Mean

Minimu

Lampirn 10 (lanjutan)

Tabel perhitungan statistik ekstrak etanol pengulangan kelima

Descriptives Interval for Mean

(45)

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi n-heksana pengulangan pertama

Lampirn 10 (lanjutan)

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi n-heksana pengulangan kedua

Descriptives Interval for Mean

Minimu Interval for Mean

(46)

10µg/ml 1 3.00 . . . . 3 3

100µg/ml 1 8.00 . . . . 8 8

1000µg/ml 1 10.00 . . . . 10 10

Total 3 7.00 3.606 2.082 -1.96 15.96 3 10

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi n-heksana pengulangan ketiga

Descriptives

N Mean Std. Deviation

Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimu m

Maxim um Lower

Bound

Upper Bound

10 µg/ml 1 3.00 . . . . 3 3

100 µg/ml 1 7.00 . . . . 7 7

1000 µg/ml 1 9.00 . . . . 9 9

Total 3 6.33 3.055 1.764 -1.26 13.92 3 9

Lampirn 10 (lanjutan)

(47)

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi n-heksana pengulangan kelima

Lampiran 10 (lanjutan)

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi etilasetat pengulangan pertama Descriptives Interval for Mean

Minimu Interval for Mean

(48)

Tabel hasil perhitungan statistik fraksi etilasetat pengulangan kedua Interval for Mean

Minimu Interval for Mean

Gambar

Tabel hasil pengujian BSLT ekstrak etanol
Tabel  perhitungan persamaan garis pengulangan pertama
Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan kedua
Tabel perhitungan persamaan garis pengulangan ketiga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan ilmiah ini penulis membahas pembuatan web untuk penjualan produk obat-obatan hewan, bagaimana kita menampilkan gambar dan teks ke dalam perangkat komputer untuk

Sehingga semua kegiatan usaha pertambangan yang izinnya diterbitkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi yang ditetapkan sebelum

Dengan dibuatnya suatu situs untuk pemesanan rumah maka semua proses jual beli didalam suatu perusahaan property menjadi lebih efisien dan mudah bila dibandingkan dengan cara

oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi atau Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

54.243.359.500,00 (lima puluh empat miliar dua ratus empat puluh tiga juta tiga ratus lima puluh Sembilan ribu lima ratus rupiah). Calon Pemenang

Diberitahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi dokumen penawaran, Kelompok Kerja 1 Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

Senam lantai (Guling depan, sikap lilin, kayang)..