• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Ilmiah dan Hubungan Ilmu Antropol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Ilmiah dan Hubungan Ilmu Antropol"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Metode Ilmiah dan Hubungan

Ilmu Antropologi dengan ilmu

administrasi negara

OLEH

Yolanda Nur Rohma

07011281320013

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ilmu Administrasi Negara

Semester I (Ganjil)

Dosen Pengasuh :

Dr. Dadang Hikmah Purnama, M.Hum.

196507121993031003

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

A.METODE ILMIAH ANTROPOLOGI

Metode Ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala cara yang digunakan dalam ilmu tersebut, untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan bukanlah suatu ilmu melainkan suatu himpunan pengetahuan saja, tentang berbagai gejala alam atau masyarakat, tanpa ada kesadaran tentang hubungan antara gejala-gejala yang terjadi.

Kesatuan pengetahuan itu dapat dicapai oleh para sarjana ilmu yang bersangkutan melalui 3 tingkatan yaitu: pengumpulan data, penentuan ciri-ciri umum dan sistem, dan verifikasi.

1. Metode Ilmiah dan Pengumpulan Fakta

Untuk antropologi-budaya, tingkat ini adalah pengumpulan fakta mengenai kejadian dan gejala masyarakat dan kebudayaan untuk pengolagan secara ilmiah. Dalam kenyataan, aktivitas pengumpulan fakta disini tetdiri dari berbagai metode mengobservasi, mencatata, mengolah, dan mendriskripsikan fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat yang hidup.

Pada umumnya, metode-metode pengumpulan fakta dalam ilmu pengetahuan dapat digolongkan ke dalam tiga golongan dan masing-masing mempunyai perbedaan pokok, yaitu:

a. Penelitian di lapangan (field work)

Peneliti harus menunggu terjadinya gejala yang menjadi objek observasinya itu. Peneliti harus masuk ke dalam objeknya, harus memperhatikan hubungan antara objek dan dirinya sendiri.

b. Penelitian di laboratorium

(3)

c. Penelitian dalam perpustakaan

Gejala yang akan menjadi objek penelitian harus dicari dari beratus-ratus ribu buku yang beraneka ragam. Peneliti berada tetap di luar objeknya, tidak ada hubungan dengan objek yang ditelitinya.

Untuk ilmu antropologi-budaya penelitian lapangan merupakan cara yang terpenting untuk mengumpulkan fakta-faktanya; selain itu penelitian diperpusatakaan juga penting. Sedangkan metode-metode penelitian di laboratorium (yang merupakan metode pengumpulan fakta yang utama dalam ilmu-ilmu alam dan teknologi), hampir tidak berarti.

Dalam penelitian di lapangan, peneliti datang sendiri dan bergabung dalam suatu masyarakat untuk mendapatkan keterangan tentang gejala kehidupan dalam masyarakat, dan menggunakan metode-metode pengumpulan fakta yang bersifat kualitatif terutama metode wawancara dan catatan hasil (flied note).

Field note kemudiang harus diolah menjadi suatu karangan deskripsi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat abstraksi dari bahan yang ada dalam bentuk pernyataan-pernyataan.

Seluruh metode yang digunakan, mulai dari metode pengumpulan bahan konkret tentang suatu masyarakat yang hidup, sampai pada metode untuk mengolah bahan tadi menjadi karangan yang dapat dibaca orang lain, merupakan bidang deskriptif dari ilmu antropologi yang disebut etnografi.

2. Penentuan Ciri-Ciri Umum dan Sistem

(4)

Ilmu antropologi yang bekerja dengan bahan berupa fakta berasal dari sebanyak mungkin macam masyarakat dan kebudayaan di seluruh dunia, untuk mencari ciri-ciri umum diantara beragam fakta masyarakat tersebut digunakan berbagai metode perbandingan (komperatif). Metode komparatif biasanya dimulai dengan metode klasifikasi. Dalam menghadapi suatu objek penelitian yang beraneka ragam bentuknya, terlebih dahulu peneliti harus meperkecil jumlah keragaman tadi sehingga tersisa hanya beberapa perbedaan pokok.

3. Verifikasi

Metode untuk verifikasi atau pengujian terdiri dari cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau memperkuat pengertian yang telah dicapai, dilakukan dalam kenyataan-kenyataan alam atau masyarakat yang masih hidup.

Disini proses berfikir secara deduktif, yaitu dari perumusan-perumusan umum kembali ke arah fakta-fakta yang khusus. Ilmu antropologi yang lebih banyak mempergunakan metode-metode kualitatif. Dengan menggunakan metode-metode kualitatif, ilmu antropologi mencoba memperkuat perngertian itu dalam kenyataan, yaitu pada beberapa bagian masyarakat yang khusus dan mendalam.

Lawan dari metode-metode kualitatif adalah kuantitatif. Pada metode kuantitatif sering digunakan cara-cara untuk mengolah fakta sosial dalam jumlah yang besar, dan metode itu disebut statistik. Metode statistik dulu memang kurang dipergunakan dalam ilmu antropologi, sementara sekarang mulai menjadi suatu metode analisis yang sangat penting dalam ilmu ini.

Ciri Khas Metode Antropologi

• Pendekatan masalah secara holistik (mendekati kebudayaan sbg satu kesatuan yang terintegrasi)

(5)

METODE PENDEKATAN ANTROPOLOGI

Cara pandang pendekatan EMIC dgn metode KUALITATIF, untuk: - Memahami kompleksitas, kedalaman dan proses

- Studi dalam situasi alamiah - Cara berpikir induktif - Perspektif holistik

- Perspektif perkembangan, dinamis - Orientasi kasus yang unik

- Cara memperoleh data  netral-empatis - Ada fleksibilitas desain penelitian - Peneliti jadi instrumen kunci

Pendekatan EMIC

• Menggunakan cara pandang masyarakat atau obyek yang diteliti. • Menggunakan metode KUALITATIF

yang bertujuan mendapatkan pemahaman atas suatu gejala yang diteliti.

Pendekatan ETIC

• Menggunakan cara pandang peneliti yang diterapkan terhadap obyek. • Menggunakan metode

(6)

B. HUBUNGAN ANTARA ILMU ANTROPOLOGI

DENGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat banyak dengan ilmu-ilmu sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal-balik. Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu sosial yang lain juga memerlukan antropologi dalam memecahkan masalah yang dikajinya.

Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara Negara.

Ilmu Antropologi Budaya adalah cabang antropologi yang berpusat pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal.

(7)

yang terjadi dalam masyarakat dan negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan baik karena mengikuti sistem kebudayaan dalam masyarakat.

Di dalam ilmu administrasi negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi negara. Setiap negara pasti memiliki sistem administrasi negara masing-masing. Sistem ini tidaklah berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu antropologi. Dengan kata lain, antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di sebuah negara. Ilmu antropologi itu sendiri mempelajari budaya yang ada di dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, budaya di dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi sistem administrasi negara.

(8)

SUMBER:

Pengantar Ilmu Antropologi Prof. Dr. Koentjaraningrat, Edisi Revisi 2009, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100920210835AAHWMoG

 http://adventus19.wordpress.com/2012/10/12/administrasi-negara/

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) tidak ada miskonsepsi (2) besar persentase miskonsepsi adalah 0% (3)

This research examines and analyzes the direct inluence of transformational leadership on OCB, the direct inluence of transformational leadership on organizational commitment,

Debt and negative reputation claims are unenforceable : Because anyone using a public chain can create a new wallet address at any time, some kinds of communities can exist only

Dalam hal pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS RUPIAH PLUSdilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka formulir pemesanan pembelian

rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah

Hasil trayektori dari pengujian ST-FLC dengan target dinamis ditunjukkan pada Gambar 14, terlihat bahwa robot dapat mengikuti setiap perubahan posisi dari bola.

Manajemen terhadap pasien bunuh diri meliputi diagnosis dan penanganan terhadap gangguan psikiatri yang sedang dideritanya, menilai risiko untuk melakukan bunuh

Seseorang yang mendapat konklusi dari dalam dirinya atau secara bahasa lain pengalaman pribadi akan lebih menyentuh pada ranah terdalam dalam diri manusia.. Pun dengan