• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap M"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar

Mahasiswa Psikologi Semester Empat Di Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo

Oleh

LU`LU`IL MA`NUN Nim: 142030100077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

FAKULTAS PSIKOLOGI PRODI PSIKOLOGI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era kemajuan jaman yang serba canggih membuat perkembangan ilmu dan teknologi bertambah cepat. Belum sempat kita mengikuti dan menyerap suatu bidang ilmu, muncul berbagai bidang baru yang harus dipahami agar kita juga dapat mengikuti perkembangan tersebut. Sebagaimana kita maklumi, milenium ketiga ini membawa sejumlah tantangan baik individual maupun bangsa secara keseluruhan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menghadapinya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kata kunci untuk pengembangan sumber daya manusia ialah pendidikan.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ini membawa dampakbagi kehidupan manusia, terutama dunia pendidikan. Dampak positifnya terkait erat dengan peningkatan kualitas kehidupan. Informasi begitu mudah diperoleh baik lewat media massa, elektronik, maupun melalui jaringan teknologi internet. Menurut Ghufron dalam Parji (2011:102), terpajangnya bahan informasi lewat media massa, baik elektronik maupun cetak, berpengaruh sangat positif terhadap pembaca. Selain muatannya yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, media informasi tersebut juga memberikan pajangan yang berdampak positif terhadap akuisisi bahasa para pembaca.

(3)

Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan (Ramadhani. 2012: 05). Pemanfaatkan jaringan internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, dapat diimplemetasikan sebagai poin-poin berikut (Adri, 2007: 04): browsing, resourcing,

searching, consulting dan communicating.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4) adanya perhargaan dalam belajar; 5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik (B. Uno. 2008:23).

(4)

Belajar melalui internet memungkinkan dapat memotivasi belajar mahasiswa yang tinggi, karena melalui internet mencari informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah serta data informasi yang didapat sebagian besar bersifat up to date, sehingga mempermudah mahasiswa dalam belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Fasilitas yang disediakan internet juga sangat mendukung keberhasilan belajar mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen serta tugas akhir perkuliahan yaitu membuat karya ilmiah berupa skripsi karena merupakan sumber daya informasi yang hampir tak terbatas.

Menurut penelitian Masrina Turnip (2014), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menggunakan internet untuk motivasi siswa SMAK Yos Sudarso Batam. Kemudian menentukan dampak penggunaan internet terhadap motivasi siswa SMAK Yos Sudarso Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi 233 siswa dan digunakan sebagai sampel 147 siswa. Metode analisis data diolah dengan menggunakan SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial). data uji kualitas menggunakan uji validitas data dan uji reliabilitas data. uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Sementara pengujian efek dari menggunakan regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitian adalah: 1. Variabel Internet pernyataan delapan item kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh skor rata-rata 526,5, data terletak pada rentang skala keempat (501,0-618,5) dengan skala klasifikasi berkisar bermanfaat; 2. Jumlah skor responden terhadap variabel motivasi belajar dari pernyataan kuesioner enam item yang diberikan kepada responden, diperoleh skor rata-rata 527,33, maka data tersebut dalam skala rentang empat (501,0-618,5) dengan skala tinggi kisaran klasifikasi, yang berarti bahwa Motivasi Mahasiswa SMAK Yos Sudarso di negara kota Batam yang sangat termotivasi untuk belajar; 3. Variabel tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa SMAK Yos Sudarso Batam.

(5)

terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan kompetensi keahlian teknik audio video SMK Negeri se-Kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner dan tes. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kecenderungan pemanfaatan internet siswa terdapat pada kategori cukup; 2) lingkungan siswa terdapat pada kategori cukup; 3) motivasi belajar siswa terdapat pada kategori cukup; 4) prestasi belajar siswa terdapat pada kategori cukup. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar siswa; 2) terdapat pengaruh antara lingkungan terhadap prestasi belajar siswa; 3) terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa; 4) terdapat pengaruh antara pemanfaatan internet, lingkungan, dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan kompetensi keahlian teknik audio video SMK Negeri se-Kabupaten Gunung-kidul

Oleh karena itu, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: yaitu untuk menjelaskan pengaruh pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar mahasiswa psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :

1. Pemanfaatan internet oleh hampir semua kalangan mahasiswa di setiap kegiatan perkuliahan.

(6)

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian di atas adalah sebagai berikut: 1. Pemanfaatan internet

Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.

menurut Budi Oetomo (2002) dampak pemanfaatan internet ada dua yaitu :

1. Dampak negativ 1. Banjir informasi

2. Kurangnya sentuhan manusiawi 3. Ancaman virus dan hacker 4. Pornografi mudah diakses 5. Kejahatan baru

2. Dampak positif

1. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi 2. Ketersediaan informasi yang up to date

3. Adanya fasilitas

4. proses belajar secara dinamis

5. Melalui e-mail, konsultasi dilakukan secara pribadi

2. Motivasi belajar

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. (B. Uno. 2008:23).

(7)

a. Faktor jasmaniah b. Faktor psikologis

c. Faktor kelelahan

2. Faktor Ekstrinsik

a. Faktor keluarga

b. Faktor pendidikan

c. Faktor masyarakat.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini : apakah adanya pengaruh pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar mahasiswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejauhmana motivasi belajar pada mahasiswa.

2. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar pada mahasiswa.

1.6 Manfaat Penelitian

(8)

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Internet

2.1.1 Pengertian Internet

Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia. Interconnection Networking atau singkatannya lebih dikenal sebagai Internet diartikan oleh Randall dan Latulipe, sebagai suatu jaringan global yang terdapat di dalam jaringan komputer (Tjiptono dalam Nafisah, 2001:2). Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menegaskan bahwa, internet adalah suatu jaringan yang bersifat global. Tidak pandang di mana dan siapa saja bisa berkomunikasi dan mengakses berbagai informasi dalam segala bidang. Siswa dalam mencari suatu informasi dapat dengan mudah mengakses media internet yang berfungsi untuk menambah informasi, dengan cara mengakses suatu situs yang di kehendakinya.

Oetomo (2002:52) mengatakan bahwa era internet terus bergulir sehingga makin banyak orang terdorong untuk mengakses internet baik untuk keperluan bisnis, surat menyurat maupun pendidikan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Internet kini mulai dirasakan sebagai suatu kebutuhan pokok untuk memperoleh informasi yang baru dan lengkap.

(9)

dengan bebas. Kedua, internet lebih dinamik, mengikuti perkembagan waktu. Kebanyakan informasi dalam internet kebanyakan ialah informasi paling baru jika dibandingkan dengan informasi dalam bahan bercetak. Ketiga, internet bersifat interaktif. Melalui internet, pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain di dunia ini setiap saat (Kayo, Mori, dan Takano, 1996).

Penggunaan internet boleh ditekankan kepada pembelajaran yang melibatkan ketercapaian kepada informasi. Internet mengandung kumpulan data dan informasi yang banyak berkaitan dengan berbagai topik dan cara berkomunikasi melalui kemudahan-kemudahan yang tersedia. Internet memberikan layanan yang meliputi,

World Wide Web (WWW), E-Mail (surat elektronik), Internet Relay Chat (IRC), Mailing List, Newsgroup dan File Transfer Protocol (FTP).

Setiap aplikasi dari fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam jaringan internet mempunyai fungsinya masing-masing. Melihat dari fungsi-fungsi tersebut, World Wide Web adalah proses mengambil, memformat dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio, grafik dan video). Terdapat sekitar 2800 jurnal yang secara elektronik dapat diakses dengan menggunakan fasilitas Web ini, termasuk kemampuan untuk mengakses data dari berbagai perpustakaan yang terdapat diseluruh dunia. E-Mail atau surat elektronik berkaitan langsung dengan pribadi tanpa mengenal batas waktu, ruang (tempat, negara, kota), birokrasi. Chatting

adalah komunikasi interaktif antara pengguna internet apabila memasuki server-server IRC (Internet Relay Chat) tertentu, yaitu aplikasi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara real-time dengan pengguna lain di internet. Mailing List (daftar alamat surat) adalah diskusi secara elektronik yang menggunakan fasilitas E-Mail, dapat digunakan untuk kelas-kelas jarak jauh. Yang menggunakan fasilitas E-Mail, dapat digunakan untuk kelas-kelas jarak jauh. Terdapat beberapa daftar Mailing List untuk belajar jarak jauh, yang mudah diperoleh.

(10)

dalam berbagai bidang yang terdapat di internet. File Transfer Protocol (FTP) adalah pengambilan atau transfer arsip atau fail secara elektronik dari satu komputer ke komputer yang lain. Berbagai laporan penelitian dapat diambil dan disebarluaskan dengan menggunakan fasilitas ini (Purbo, 2000:105).

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa internet sesuai fungsinya sebagai sumber informasi belajar. Dengan adanya jaringan nternet, mahasiswa dapat memperoleh informasi sebagai sumber pembelajaran melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia.

2.1.2 Fungsi dan Pemanfaatan Internet

Penggunaan internet dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari ada enam fungsi internet yang dapat digunakan antara lain (Munir, 2008: 196):

1. Fungsi Alat Komunikasi

Internet berfungsi sebagai alat komunikasi karena internet dapat di gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa e-mail atau berdiskusi melalui chatting maupun

mailing list.

2. Fungsi Akses Informasi

Mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan. Mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang, karena internet merupakan perpustakaan yang terbesar dari perpustakaan yang ada di mana pun. Seseorang tidak lagi harus secara fisik ke perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet merupakan perpustakaan digital yang sudah berkembang.

(11)

Sebagai media belajar internet berfungsi sebagai pengembang pembelajaran (instructional developers) yang bekerja sama dengan ahli materi (content specialistis) mengemas materi dalam bentuk pembelajaran elektronik (online learning material).

4. Fungsi Tambahan

Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakahakan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak,tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untukmengakses materi pembelajaran elektronik.Dalam fungsi ini peserta didik diwajibkan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Walaupun hanya sebagai fungsi tambahan sebaiknya guru senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang telah disediakan untuk menambah wawasan atau pengetahuan.

5. Fungsi Pelengkap

Fungsi ini digunakan apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai pelengkap berarti materi pelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti pembelajaran konvensional.

6. Fungsi Pengganti

(12)

yaitu: 1) Konvensional (tatap muka),2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian melalui internet, 3) Sepenuhnya melalui internet.

Menurut Aji Supriyanto (2005: 337), fungsi layanan internet itu sebagai berikut:

1) Sebagai media melakukan transfer file 2) Sebagai sarana mengirim surat (e-mail) 3) Sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan 4) Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran 5) Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi 6) Chatting

7) Mesin pencari (search engine)

8) Untuk mengirim sms ke telepon seluler 9) Sarana entertainment dan permainan

Selain praktis dan mudah untuk mengakses informasi, internet juga menjadi media antara guru dan siswa. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas akses ke internet. Budi Oetomo (2002:94) mengemukankan manfaat dari internet pendidikan.

1. Bagi pendidikan :

a. Memperpendek jarak, b. Perluas jaringan mitra kerja, c. Biaya terkendali,

d. Hemat. 2. Bagi siswa :

a. Hemat,

(13)

3. Bagi dunia akademik :

a. Memberikan tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut,

b. Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan.

Menurut Munir (2008: 184) manfaat yang dapat diambil dari penggunaan teknologi informasi di antaranya adalah

1. Cepat, satu nilai yang relatif dimana komputer dapat melakukan dalam sekedip mata dan lebih cepat daripada manusia.

2. Konsisten, komputer cekap melakukan pekerjaan yang berulang secara konsisten.

3. Jitu, komputer berupaya mengesan perbedaan yang sangat kecil.

4. Kepercayaan, dengan kecepatan, kekonsistenan dan kejituan, kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang dihasilkan dapat dipercaya dan hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali.

5. Meningkatkan produktivitas. 6. Mencetuskan kreativitas

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi internet itu sebagai alat komunikasi, informasi dan juga sebagai media pendidikan. Beberapa manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu: akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakn fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

Pemanfatan internet yaitu mempergunakan internet untuk download

(14)

dalam proses pembelajaran supaya siswa tidak bosan dengan proses pembelajaran yang monoton sehingga dapat membantu siswa agar dapat berfikir kreatif.Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar adalah proses pendayagunaan atau untuk membantu dalam belajar atau dijadikan sebagai alternatif dalam mendapatkan informasi-informasi yang relevan dan sebagai sumber belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan. Secara teori pemanfaatan internet akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan belajar interaksi dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian. Tidakhanya bagi siswa, pemanfaatan internet bagi guru atau tenaga pendidik juga memiliki peranan yang cukup besar dalam mengembangkan profesinya.

2.1.3 Dampak Penggunaan Internet

Internet banyak memberikan keuntungan kepada pemakai, dibalik manafaat yang bisa diperoleh internet juga membawa dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh melalui internet adalah kemudahan dalammemperoleh informasi. Internet memungkinkan siapa pun mengksesberita-berita terkini melalui koran-koran elektronis, selain itu ada hasil riset dalam bentuk abstraksi atau makalah, majalah, katalog dan buku yang dapat diperoleh secara online. Kedua, internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau dikenal dengan sebutan e-businerss. Ketiga, berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh internet misalnya: sistem pembelajaran jarak jauh, sistem telepon dengan biaya murah, pencarian lowongan kerja,transfer uang.

2.1.3.1 Dampak Negatif

(15)

Selain itu menurut Budi Oetomo (2002: 35) dampak negatif dalam penggunaan internet ini yaitu:

1. Pengaruh psikologi

2. Menurunnya kemampuan berpikir. 3. Menurunnya sosialisai.

4. Merasa status sosialnya lebih tinggi 5. Meningkatkan jumlah pengangguran 6. Kejahatan dengan menggunakan komputer 7. Penyalahgunaan lainnya

8. Perusakan lingkungan hidup

Internet mempunyai banyak manfaat dan keunggulan, namun internet juga bukan alat yang serba bisa. Menurut Budi Oetomo (2002) ada beberapa dampak negatifdari internet sebagai media publik, yaitu:

1. Banjir informasi

Banjir informasi ini menjadikan para pemakai khususnya pemula menjadi tenggelam dalam lautan informasi sehingga mengalami kesulitan dalam menyeleksi data dan informasi mana yang valid dan dibutuhkannya.

2. Kurangnya sentuhan manusiawi

Internet sebagai media komunikasi dan aktivitas memiliki kekurangan dalam hal setuhan manusiawi (human touch), sehingga komunikasi yang berlangsung baru sebatas menyampaikan informasi. Pada model komunikasi ini sentuhan manusiawi seperti tatapan mata, jabat tangan, berpelukan, tidak dapat dirasakan lagi. Untuk mengatasi hal tersebut, meskipun proses pendidikan dapat dilakukan lewat internet, tetapi pertemuan atau rekreasi bersama tetap harus realisasikan.

3. Ancaman virus dan hacker

(16)

para hacker dan cracker, baik yang ingin mencuri data dan informasi sampai merusak sistem informasi.

4. Pornografi mudah diakses

Kemudahan teknologi internet memungkinkan disalah gunakan oleh beberapa kalangan yang kurang menjunjung etika dan moralitas dengan menciptakan situs-situs porno yang mengekploitasi gambar dan video porno. Dengan adanya situs-situs maka akan mempengaruhi dan merusak pertumbuhan psikologis para pemakainnya khususnya para remaja.

5. Kejahatan baru

Pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangannya seperti jaringan komputer dan internet, tidak saja mendorong lahirnya inovasi keilmuan dan dunia usaha, namun juga melahirkan kejahatan model baru, antara lain pembelokan transaksi perbankan ke rekening seseorang, pemanfaatan kartu kredit palsu untuk transaksi e-Education untuk pembayaran SKS, dan lain sebagainya.

Menurut Donny (2009: 30) dalam bukunya internet sehat tidak seluruh isi di internet dapat bermanfaat. Dampak negatif dari penggunaan internet ini antara lain:

1. Eksploitasi atas anak dalam berbagai bentuk dan penipuan hingga pelecehan seksual.

2. Terpapar berbagai konten yang tidak layak (pornografi, materi SARA, hasutan berbuat negatif).

3. Dengan semakin mudah dan semakin banyaknya file virus dan game yang bisa didownload maka semakin tinggi pula resiko terkena serangan virus. 4. Tanpa disadari beberapa aktifitas download berbagai materi dari internet

merupakan pencurian hak atas kekayaan intelektual (hak cipta).

(17)

Dampak positif yang dapat diperoleh dari jaringan internet ini banyak sekali. Hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, khususnyabidang pendidikan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa internet adalah motor terbentuknya New Educational System atau sering disebut e-Education.

Menurut Budi Oetomo (2002), internet mempunyai berbagai manfaat dalam bidang pendidikan, antara lain:

1. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi; sehingga dimungkinkan untuk melangsungkan pendidikan atau komunikasi jarak jauh, baik antara siswa dengan para pendidik maupun antar siswa dan antar siswa dengan orang tua dimanapun mereka berada.

2. Ketersediaan informasi yang up to date telah mendorong tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia.

3. Adanya fasilitas untuk membentuk dan melangsungkan diskusi kelompok sehingga akan mendorong peningkatan intensitas kajian Iptek.

4. Melalui website pendidikan, proses belajar dapat dilakukan secara dinamis, tidak tergantung waktu dan ruang pertemuan.

5. Melalui e-mail, konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antar siswa dan pendidik ataupun dengan rekan lainnya.

Masih menururt Budi Oetomo (2002: 12), selain memberikan dampak negatif, internet juga memberikan dampak positif, manfaat dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi.

2. Ketersediaan informasi yangup to datetelah mendorong tumbuhnya motivasi untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia.

(18)

4. Melalui website pendidikan, proses belajar dapat dilakukan secara dinamis, tidak tergantung waktu dan ruangpertemuan.

5. Melalui e-mail konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antar peserta didik dan pendidik.

Dari beberapa pendapat diatas menurut beberapa ahli, internet memliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif dari penggunaan internet ini yaitu melemahnya sosialisasi antar masyarakat, terjadinya banyak kejahatan melalui dunia maya, turunnya cara berfikir aktif. Selain dampak negatif ada pula dampak positif dari penggunaan internet ini yaitu dengan adanya internet kita dapat mengakses informasi apapun.

2.2 Motivasi Belajar 2.2.1 Pengertian Motivasi

Motifasi belajar adalah merupakan factor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Sebalinya bisa terjadi seorang mahasiswa yang memiliki intelegensi cukup tinggi boleh jadi akan mengalami kegagalan dikarenakan kurangnya motivasi. Dengan demikian hasil belajar itu akan optimal kalau ada motivasi yang tepat (sardiman 2006).

(19)

seharusnya dilakukan yakni belajar. Dengan kata lain mahasiwa perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi dalam dirinya. Dengan demikian motivasi belajar merupakan dorongan dari luar maupun dari dalam individu yang merasa senang dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat, yang akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar dimungkinkan akan dapat optimal kalau ada motivasi yang sangat tepat.

Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiwa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat teracapai.

Berdasarkan uraian diatas keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa mitifasi belajar adalah daya penggerak sesoorang untuk mengubah perilaku dalam serangkaian kegiatan belajar.

2.2.2 Proses Motivasi Belajar

Proses motivasi belajar ini meliputi tiga langkah yaitu :

1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong belajar (desakan, motif, kebutuhan dan keinganan belajar.

2. Berlangsungnya kegiatan atau perilaku belajar yang diarahkan pada pencapaian tujuan belajar akan memundurkan atau menghilangkan ketegangan.

3. Pencapaia tujuan belajar dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.

Motivasi belajar ada kalanya sejalan dengan tujuan belajar, seperti menguasai ilmu pengetahuan, memiliki kecakapanatau kompetensi, motifasi ini termasuk motivasi intrinsic,

(20)

seperti ingin mendapat ijazah, ingin diterima disekolah favorit, ingin disayang orang tua dan lain-lain.

Motivasi positif dalam rangka pengembangan dan penyaluran bakat, minat serta dalam pemberian teretment kepada mahasiwa. Motivasi negatif juga penting sebab para mahasiwa bisa memperlihatkan tingkah laku be;ajar yang tidak produktif karena adnya motivasi negatif tertentu. Dengan demikian motifasi negatif dibutuhkan dalam memahami latang belakang suatu masalah, sedangakan motivasi positif diperlukan dalam pemecahan masalah.

2.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar

Ada bentuk-bentuk dan cara untuk menimbulakan motivasi menurut Sudirman (2006):

1. Member angka

Angka dimaksutkan adalah simbol atau nilai dari hasil belajar mahasiswa. Angka merupakan alat motivasi yang berupa simbol atau nilai dari hasil belajar para mahasiwa cukup dapat memberikan rangsangan kepada para mahasiwa untuk mempertahankan atau bahkan lebih menigkatkan prestasi belajarnya.

2. Hadiah

Dalam dunia pendidikan hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah adalah sesuatu yang diberikan pada orang lain sebagai penghargaan. Dengan adanya hadiah inilah para mahasiawa akan termotivasi untuk belajar guna mempertahankan prestasi belajar yang telah dicapainya.

3. Saingan atau kompetisi

Persaingan yang dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong mahasiswa agar mereka bergairah untuk belajar. Persaingan baik dalam bentuk individu maupun kelompok diperlukan dalam pendidikan.

(21)

Menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa agar merasakan pentingnya tugas dan mnerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seorang akan berusaha dengan segenap tenaga unutk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

5. Memberi ujian

Ujian dapat dijadikan sebagai alat motivasi yang cukup baik untuk memotivasi mahasiswa agar lebih giat dalam belajar. Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, mahasiwa terdorong unutk belajar lebih giat. Bagi mahasiswa yang menyadari betapa besarnya nilai sebagai hasil dari prestasi belajar akan meningkatkan intensitas belajarnya.

6. Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong mahasiwa untuk lebih giat dalam belajar. Semakin mengeahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri mahasiswa untuk terus belajar, dengan suatu harapanterus meningkat.

7. Pujian

Apabila ada mahasiwa yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugasnya, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan menumpuk suasana yang menyenangkan dan mempetinggi gairah belajar serta akan membangkitkan harga diri.

8. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negative tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi.

9. Hasrat unutk belajar

(22)

pada diri manusia itu memang ada motifasi unutk belajar, sehingga hasilnya akan lebih baik.

10. Minat

Minat belajar muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai minat. Minat bisa dibangkitkan dengan cara-cara berikut :

a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman lampau c. Memberi kesempatan unutk member hasil yang baik d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar 11. Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh mahasiwa, sebagai alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan mengutungkan, maka timbul gairah unutk terus belajar.

2.2.4 Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik pula. Sadirman (2006) menjabarkan ada tiga fungsi motivasi belajar :

1. Mendorong manusia untuk belajar dan bertindak. Motivasi merupakan motor penggerak dari dari setiap kegiatan yang dikerjakan.

(23)

3. Menyeleksi perbuatan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang kurang bermanfaat bagi tujuan belajar.

2.2.5 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar

Menurut Djamarah (2008) motivasi mempunyai peran strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peran motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterapkan dalam aktivitas belajar mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar yaitu :

1. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar.

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktivitas nyata. Apabila seseorang sudah termotivasi unutk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentang waktu tertentu, oleh karena itu motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

2. Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan mahasiwa terhadap segala sesuatu diluar dirinya. Selain kurang percaya diri mahasiwa bermental pengharapan dan mudah terpengaruh. Mahasiwa yang belajar berdasarkan motivasi intrinsik lebih utama dalam belajar bersasarkan motivasi intrinsic sangat sedikit terpengaruh dari luar, sehingga semangat belajarnya sangat kuat.

(24)

Meskipun hukuman tetap diberikan dalam memicu belajar mahsiwa, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Hal ini akan memberika semangat kepada mahasiwa untuk menguatkan prestai belajarnya, tetapi pujian yang diucapkan itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalah pujian bisa bermakna mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman diberikan kepada mahasiwa dengan tujuan untuk memberhentikan perilaku negatif mahasiwa.

4. Motivasi berhubunagn erat dengan kebutuhan dalam belajar.

Kebutuhan yang bisa dihindari oleh mahasiwa adalah keinginan unutk mengusai ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan mahasiwa membutuhkan penghargaan. Mahasiswa merasa berguna, dikagumi, dihormati, diperhatikan, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi mahasiwa.

5. Motivasi dapat menumpuk optimism dalam belajar

Anak didik yang memiliki motivasi belajar selalu yakin dengan menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukanny. Dia yakin bahwa belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga dihari-hari mendatang.

6. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar

Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik-buruknya prestasi belajar seorang mahasiwa.

2.2.6 Aspek-Aspek Motivasi Belajar

Dalam motivasi belajarterdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang telah dipelajari. Worrel dan Stillwel (dalam Harliana, 1998), mengemukakan beberapa aspek yang membedakan motivasi belajar tinggi dan rendah :

1. Tanggung jawab

(25)

sebelum berhasil mengerjakannya. Sedangkn kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya, akan menyalahkan hal-hal diluar dirinya, seperti tugas yang teralalu banyak, teralalu sukar, sebagai penyebab ketidak berhasilan.

2. Tekun terhadap tugas

Berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah. Mereka dengan motivasi belajar tinggi dapat belajar terus menerus dalam waktu yang relative lama dan tingkat konsentrasi baik, sedangkan motivasi belajar rendah umumnya memiliki konsentrasi yang rendah sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitanya dan akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

3. Waktu menyelesaikan tugas

Akan berusaha menyelesaikan tugas dalam waktu secepatnya dan seefesiaen mungkin, sedangkan motivasi belajar rendah kurang tantangan untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin sehingga cenderung memkan waktu lama, menunda-nunda dan tidak efesien.

4. Menetapkan tujuan

Mampu menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan kemampuan yang dimilik. Ia juga mampu berkonsentrasi terhadap setiap langkah untuk mencapai tujuan dan mengevaluasi setiap kemajuan yang telah dicapai, sedangkan mereka dengan motivasi belajar rendah akan melakuakan hal sebaliknya.

Dari penjabaran diatas peneliti akan menggunakan aspek-aspek motivasi belajar sebagai indikator penelitian meliputi : tanggung jawab, tekun terhadap tugas, waktu penyelesaian tugas, menetapkan tujuan realistis.

(26)

Meurut Slameto (2010) ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

1. Faktor internal a. Faktor jasmaniah

Terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar akan terganggu apabila kesehatan seseorang terganggu, dan tentu saja juga mempengaruhi motivasi belajar karena kondisi tubuh yang tidak stabil arau sakit. Selain tubuh harus senatiasa sehat, keadaan cacat tubah juga kan menghambat proses belajar individu dan dapat menegurangi motivasi belajar kerena adanya keterbatasan fisik.

b. Faktor psikologis

Factor kematangan, intelegensi, perhatian , dan kesiapan merupakan factor pendukung unutk dapat memahami dan mapu menerima materi pelajaran. Kematangan dan kesiapan baik secara fisik, psikis serta sosial diharapkan dapat membantu para mahasiswa agar tidak mudah frustasi ketika mengalami hambatan dalam proses belajar, karena adanya frustasi dikhawatirkan dapat mengurangi kapsitas belajar individu.

c. Faktor kelelahan

Kelelahan disebabkan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Faktor kelelahan jasmani akan mempengaruhi motivasi individu dalam belajar. Begitu juga dengan kelelahan rohani, saat individu merasa bosan dan penat, maka motivasi belajar ikut menurun.

2. Faktor ekternal a. Faktor keluarga

(27)

Faktor sekolah yang mepengaruhi motivasi belajar sperti yang disebutkan oleh Purwanto (2007) antara lain mencakup metode mengajar para pendidik yang tidak sesuai, kurikulum, hubungan antara pendidik dan siswa didik, hubungan natara semua mahasiwa, metode belajar, disiplin kuliah, pelajaran dan waktu kuliah, keadaan tempat pendidikan, serta tugas yang diberikan. Betapa hal yang bisa dilakukan dosen dalam memperhatikan siswa untuk memotivasinya (Uno, 2008).

c. Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan factor eksternal yang jga berpengaruh terhadap motivasi belajar, peraruh itu terjadi kerana pelajar berada ditengah-tengah masyarakat. Factor masyarakat memilki peran penting untuk mempengaruhi motivasi belajar. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk dapat diterima, dicintai, dan dihargai, maka dari itu individu berusaha memenuhi harapan masyarakat sekitar tempat tinggalnya (Purwanto,2007)

.

2.3 Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar

(28)

Bagi para mahasiwa, penggunaan internet sebagai alat dalam menggali informasi yang berupa pendidikan, akan dapat memicu dan meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran mereka. Ketersediaan informasi yang up-to-date

telah mendorong siswa untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dampak negatif yang diakibatkan oleh internet antara lain kemudahan orang untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit, perusakan sistem melalui virus, penayangan pornografi dan bahkan kemudahan dalam melakukan agitasi. Motivasi-motivasi tersebut bisa muncul karena ada faktor intrinsik yang berupa : faktor jasmaniah, faktor psikologis, faktor kelelahan dan juga factor ekstrinsik yang berupa : faktor keluarga, faktor pendidikan, dan faktor masyarakat.

(29)
(30)

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian teoritik diatas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ha : Ada hubungan pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar mahaiswa psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Ho : Tidak ada hubungan pemanfaatan internet terhadap motifasi belajar mahaiswa psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

30

2. Dampak Positif

f. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi

g. Ketersediaan informasi yang up to date

h. Adanya fasilitas i. proses belajar secara

dinamis

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Budi Oetomo. 2002.E-education “Konsep Teknologidan Aplikasi Internet Pendidikan”. Yogyakarta: CV Andi Offset. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.

Donny, dkk. 2009.Internet Sehat. Jakarta: Depkominfo. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008, Psikologi Belajar, Jakarta Rineka Cipta. diunduh pada tanggal 06 April 2016.

Hamzah B Uno dan Nina Laatenggo. 2010.Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016. Husda, elfi, nur. Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar Siswa

SMAK Yos Sudarso Batam. Diunduh pada tanggal 06 April 2016.

Imron, A. Ali. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Internet terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.

Istighfarin, Niklah. (2012) Hubungan Antara Dukungan Social Dengan Motivasi Belajar Siswa (Studi Pada TPQ Baitul Muttaqin Banjar Panji-Tanggul Langin) diunduh pada tanggal 06 April 2016.

Listyanto, A. Dwi. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Internet. Lingkungan dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK. Diakses pada tanggal 27 Maret 2016.

Munir. 2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.

Oetomo Dharma Sutedjo, Budi. 2002. e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.

(32)

Slameto. 2010. Berlajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta PT. Rineka Cipta. diunduh pada tanggal 06 April 2016.

Sultoni, Ahmad (2012). Pengaruh pemanfaatan internet sebagai sumber belajar sejarah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMAN WIRADESA kabupaten pekalongan tahun pelajaran 2013/2014.http://www.academia.edu/15790329/PENGARUH_PEMANFAAT AN_INTERNET_TERHADAP_MOTIVASI_BELAJAR_SISWA. Diakses pada tanggal 27 Maret 2016.

Urnip, Masrina. (2014). Pengaruh Pemanfaatan Internet terhadap Motivasi Belajar Siswa SMAK Yos Sudarso Batam.

Gambar

Gambar 1Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan Tes dan dokumentasi, (a) test merupakan alat atau instrumen untuk mengumpulkan data supaya mengetahui

Penanganan ikan di laut atau di atas kapal adalah saat pertama kali ikan ditangkap dan diangkat dari perairan, langsung disortasi sesuai jenis dan ukurannya lalu dicuci dan

Teman Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta angkatan 2009, atas dukungan dan kerjasamanya serta kekompakan yang terjalin sehingga penulis

Dalam sub bagian ini ada tiga aspek data yang harus dibahas secara mendalam agar lebih bermakna sesuai kajian konseptual, yaitu: (1) fenomena trans disosiatif di

Kemudian diperkuat oleh responden dari salah satu Tokoh Masyarakat Desa Tibu Sisok mengatakan bahwa hukum adat atau budaya itu bisa berlaku jika tidak

bentuk artikel di jurnal ilmiah internasional / buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit ilmiah, atau naskah urgensi sesuai Bidang Kepakaran, atau kekayaan intelektual

Dosen penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran yang pembangun kepada penulis dalam proses penyusunan proposal Proyek Akhir Arsitektur.. Teman-teman

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah, hal ini ditunjukan dengan hasil perhitungan t hitung 1,483 < t tabel 1,684