Deputi ini menyediakan fasilitasi untuk pelaku ekonomi kreatif dari enam belas subsektor dalam mendapatkan akses pada sumber atau pemilik modal. Para pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan
akses permodalan dalam berbagai macam bentuk, hibah, modal ventura, atau pinjaman dari bank. Program utama deputi ini adalah mempertemukan pemilik dana atau investor dengan para pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, Deputi Akses Permodalan juga melakukan pendampingan terhadap para pelaku industri kreatif dalam bentuk capacity building, terutama tentang hal yang berkaitan dengan
pengetahuan bisnis dan pengelolaan keuangan.
Deputi Akses Permodalan membawahi dua direktorat, yaitu Direktorat Akses Perbankan, dan Direktorat Akses Non-perbankan.
BERDASARKAN
Peraturan Kepala Badan
Ekonomi Kreatif No. 1/2015 Pasal 70,
Deputi Akses Permodalan mempunyai tugas merumuskan,
menetapkan,mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan
dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
www.bekraf.go.id
Dalam melaksanakan tugasnya,
Deputi Akses Permodalan
menjalankan beberapa fungsi, yaitu:
Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait akses permodalan ekonomi kreatif.
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain yang terkait di dalam dan luar negeri untuk akses permodalan ekonomi kreatif.
VISI
MISI
• Kredit Usaha Rakyat bagiEkonomi Kreatif (KUR Ekraf)
• Inisiasi papan lapis kedua untuk usaha kreatif di Bursa Efek Indonesia
• Menyusun Skema bantuan pemerintah bagi pelaku ekraf sesuai peraturan menteri
keuangan no 168 tahun 2015
• Penyusunan Skema Intellectual Property Financing
• Skema kredit murah dengan memasukkan usaha kuliner Indonesia di Luar negeri
dalam National Interest Account sebagai upaya diplomasi
kuliner indonesia, dan lain-lain
www.bekraf.go.id
INDONESIA menjadi salah satu kekuatan
utama dunia dalam Ekonomi Kreatif
di tahun 2030.
Menyatukan seluruh aset dan
potensi kreatif Indonesia untuk
mencapai ekonomi kreatif yang
mandiri
Membuka wawasan dan
apresiasi masyarakat terhadap
segala aspek yang berhubungan
dengan ekonomi kreatif.
Menciptakan iklim yang
kondusif bagi pengembangan
industri kreatif
Membangun kesadaran
dan apresiasi terhadap hak
kekayaan intelektual, termasuk
perlindungan hukum terhadap
hak cipta.
Mendorong inovasi di bidang
kreatif yang memiliki nilai
tambah dan daya saing di dunia
internasional
Merancang dan melaksanakan
strategi yang spesifik untuk
www.bekraf.go.id
Pemerintah dalam hal ini jajaran Badan
Ekonomi Kreatif dan Dinas Teknis/Badan
di tingkat propinsi dan kabupaten/kota
mempunyai tugas:
PEMBINAAN melalui bimbingan
teknis tentang pemasaran
dan pengembangan produk,
pengelolaan keuangan, dan
pendataran HKI.
MENGEMBANGKAN
pola kerjasama
kemitraan.
PENGAWASAN
agar kredit/
pembiayaan
dimanfaatkan
secara optimal.
MEMBANTU
mencarikan
of taker atau
penjamin
pasar.
UPAYA INTERMEDIASI
akses kredit/
pembiayaan kepada
pelaku ekonomi
kreatif ke Lembaga
Perbankan.
IDENTIFIKASI pelaku ekonomi
kreatif untuk dibiayai dengan KUR
tetapi belum sesuai ketentuan
perbankan/belum bankable
www.bekraf.go.id
Penetapan bidang usaha yang dibiayai KUR sektor
ekonomi kreatif adalah 16 subsektor ekonomi
kreatif yang masuk dalam kriteria LBU dan sesuai
dengan Peraturan Presiden No. 6 Juncto No. 72
Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif,
meliputi subsektor :
KULINER
FILM, ANIMASI & VIDEO
DESAIN PRODUK
TELEVISI & RADIO
KERAJINAN
FOTOGRAFI
DESAIN KOMUNIK
ASI VISUAL
SENI RUPA
FESYEN
MUSIK
DESAIN INTERIOR
SENI
PERTUNJUKAN
APLIKASI & GAME
DEVELOPER
ARSITEKTUR
PENERBITAN