• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMK dan MAK

Kelas XI Karangan Yustinah dan Ahmad Iskak

dari Segi Kualitas

Tugas Mata Kuliah Telaah Buku Teks

Dianalisis oleh:

TRISNA RAHMANIA

06111402001

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan analisis buku teks Bahasa Indonesia SMK dan MAK kelas XI karangan Yustinah dan Ahmad Iskak sesuai dengan tugas mata kuliah telaah buku teks. Dalam proses menganalisis buku teks tersebut penulis menemukan banyak hambatan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Yth. Ibu Dra. Zahra Alwi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Telaah Buku Teks Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang telah banyak memberikan bimbingan, dan

2. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu, memberi inspirasi, dan memotivasi sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan hasil analisis buku teks ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan analisis selanjutnya.

Palembang, Oktober 2012

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……….. 1

Kata Pengantar ……….. 2

Daftar Isi ……… 3

Identitas Buku ………... 4

Pendahuluan 1. Latar Belakang ....……….. 5

2. Rumusan Masalah ………. 6

3. Tujuan Analisis ………. 6

4. Metode Analisis ……… 6

5. Langkah-Langkah yang Dilakukan……… 6

Pembatasan Teori 1. Relevansi dengan Kurikulum ……… 7

2. Komunikatif ………... 7

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain ……….. 8

4. Menarik Minat ……… 8

5. Menumbuhkan Motivasi ………. 8

6. Menghargai Perbedaan Individu ……… 9

7. Memantapkan Nilai-Nilai ………... 10

Pembahasan 1. Relevansi dengan Kurikulum ……….... 11

2. Komunikatif ……….. 17

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain ……… 17

4. Menarik Minat ………. 18

5. Menumbuhkan Motivasi ……….. 18

6. Menghargai Perbedaan Individu ……… 19

7. Memantapkan Nilai-Nilai ……….. 20

Penutup 1. Kesimpulan ………. 21

2. Saran ……… 21

Daftar Pustaka ……… 22

Riwayat Penulis……… 23

(4)

IDENTITAS BUKU

1. Judul Buku : BAHASA INDONESIA TATARAN MADIA untuk SMK dan MAK Kelas XI

2. Pengarang : Yustinah dan Ahmad Iskak 3. Penerbit : ERLANGGA

4. Tempat Terbit : Jakarta 5. Tahun Terbit : 2008

6. Tebal Buku : 180 Halaman 7. Ukuran Buku : ± 25 x 18 x 1 cm 8. ISBN : 978-979-015-754-5 9. Cover Depan Buku :

Bergambar media komunikasi berupa microphone dan

earphone berwarna hitam dengan background atau latar cahaya terang disertai gambar pengatur suara atau sound system yang dibuat tampak samar-samar. Terdapat tulisan KTSP 2006 di kanan atas, dua nama penulis dan penerbit Erlangga di kiri bawah, serta angka dua yang berarti ditujukan untuk siswa kelas 2 atau XI. Cover depan buku dapat kita lihat seperti gambar di samping :

10.Cover Belakang Buku :

Memiliki background berwarna putih dengan tulisan-tulisan warna biru berisi garis besar isi buku dan biografi penulis yang dibuat dengan tulisan berwarna putih dilatari

background biru. Terdapat ISBN di sebelah kanan bawah dan penerbit di sebelah kiri bawah, serta angka dua di kiri atas seperti pada cover depan yang berarti ditujukan untuk siswa kelas 2 atau XI. Cover belakang buku dapat kita lihat seperti gambar di samping :

(5)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI penulis pilih dikarenakan beberapa alasan. Selain merupakan tugas mata kuliah telaah buku teks yang harus penulis selesaikan, buku teks Bahasa Indonesia SMK penulis analisis guna mengetahui isi buku tersebut karena selama ini penulis hanya mengetahui buku teks Bahasa Indonesia SMA. Penulis ingin mendapatkan informasi mengenai persamaan dan perbedaan antara buku teks Bahasa Indonesia yang digunakan saat penulis mengenyam pendidikan SMA dengan buku teks Bahasa Indonesia di SMK. Untuk itu, dalam menganalisis buku teks tersebut penulis menggunakan tujuh dari sebelas teori kualitas menurut H.G. Tarigan, yaitu relevansi buku teks dengan kurikulum, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai.

Pada zaman sekarang ini begitu banyak buku pelajaran yang telah beredar dan digunakan pelajar dan guru di sekolah. Akan tetapi, isi buku yang beredar tersebut masih ada yang tidak sesuai dengan kurikulum yang diterapkan mulai tahun 2006, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Beberapa waktu lalu sempat ditemukan wacana di dalam buku pelajaran siswa SD yang sangat tidak sesuai bahasannya. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti kesesuaian isi buku yang telah beredar dan digunakan pelajar maupun guru dengan kurikulum yang menjadi pedoman pendidikan Indonesia saat ini melalui satu buku pelajaran Bahasa Indonesia SMK.

(6)

2. Rumusan Masalah

a.) Apakah buku teks yang digunakan sesuai dengan kurikulum KTSP yang berlaku ? b.) Apakah buku teks memiliki bahasa yang komunikatif ?

c.) Adakah keterkaitan isi buku teks dengan mata pelajaran lain ?

d.) Apakah buku teks menarik minat dan isinya mampu menumbuhkan motivasi bagi pembaca atau siswa ?

e.) Apakah isi buku teks menghargai perbedaan antar individu ? f.) Bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam buku teks?

3. Tujuan Analisis

Analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI yang penulis lakukan bertujuan untuk menelaah baik atau tidaknya isi buku, sesuai atau tidaknya isi buku tersebut dipergunakan oleh sisiwa SMK.

4. Metode Analisis

Dalam menganalisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI penulis menggunakan teori kualitas menurut Henry Guntur Tarigan, yaitu:

a. Sudut Pandang b. Kejelasan Konsep

c. Relevansi dengan Kurikulum d. Menarik Minat

e. Menumbuhkan Motivasi

f. Menstimulasikan Motivasi g. Ilustratif

h. Komunikatif

i. Penunjang Mata Pelajaran Lain j. Menghargai Perbedaan Individu k. Memantapkan Nilai-Nilai

5. Langkah-Langkah yang Dilakukan

Dalam menganalisis buku teks penulis mencoba melihat bahasa yang digunakan dalam buku, terkait dengan komunikatif atau tidaknya, dan melihat keterkaitan buku dengan mata pelajaran lain. Penulis juga akan mengajukan wawancara dengan dua orang siswa kelas XI SMK pengguna buku. Selain itu, penulis akan meneliti kecocokan isi buku dengan kurikulum KTSP yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, penulis membutuhkan kurikulum sebagai pegangan dalam penelitian.

PEMBATASAN TEORI

(7)

Dari sebelas kategori yang harus dipenuhi buku teks dalam teori kualitas menurut Henry Guntur Tarigan, penulis menggunakan tujuh kategori dalam menganalisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI, yaitu :

1. Relevansi dengan Kurikulum

Relevansi adalah sesuatu yang mempunyai kecocokan, saling berhubungan, dan sesuatu kenyataan. Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran semua mata pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Jadi, relevansi dengan kurikulum berarti kecocokan atau hubungan antara kenyataan yang ada pada buku teks dengan pedoman proses belajara mengajar yang berlaku pada suatu negara di tahun tertentu. Buku teks yang digunakan di sekolah harus relevan atau sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Pada tahun 2006 sampai dengan sekarang, pendidikan di Indonesia berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Komunikatif

Komunikatif artinya mampu menyampaikan pesan dengan baik. Pesan yang diterima oleh penerima (receiver) sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan (sender). Yang dimaksud pesan (message) disini bukan hanya informasi, namun termasuk juga pemikiran, keinginan dan perasaan. Buku teks harus mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam buku teks harus :

a. Sesuai dengan bahasa siswa b. Kalimat-kalimatnya efektif c. Terhindar dari makna ganda

atau ambigu

d. Sederhana e. Sopan f. Menarik

(8)

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain

Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.

4. Menarik Minat

Menarik berarti menyenangkan, sedangkan minat berarti suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Oleh karena itu, buku teks harus menyenangkan dan sesuai dengan suatu hal atau aktivitas siswa yang menggunakannya, agar buku teks tersebut menarik bagi siswa.

5. Menumbuhkan Motivasi

Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja berbentuk: antusiasme, harapan dan semangat. Motivasi ialah suatu proses untuk menggalakkan sesuatu tingkah laku supaya dapat mencapai matlumat-matlumat yang tertentu. Motivasi adalah fenomena kejiwaan yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku demi mencapai sesuatu yang diinginkan atau yang dituntut oleh lingkungannya. Motivasi dapat bersumber dari fungsi kognitif dan fungsi afektif.

Motif Kognitif lebih menekankan pada kebutuhan manusia akan informasi dan untuk mencapai tujuan tertentu. Motif ini mendorong manusia untuk belajar dan ingin mengetahui. Motif Afektif lebih menekankan aspek perasaan dan kebutuhan individu untuk mencapai tingkat emosional tertentu. Motif ini akan mendorong manusia untuk mencari dan mencapai kesenangan dan kepuasan baik fisik, psikis dan sosial dalam kehidupannya dan individu akan menghayatinya secara subyektif.

Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Menurut McDonald, motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perumusan ini mengandung tiga unsure yang saling berkaitan sebagai berikut :

a.Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi b.Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal) c.Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

(9)

6. Menghargai Perbedaan Individu

Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Adapun bidang-bidang dari perbedaannya yakni:

1. Perbedaan kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.

2. Perbedaan kecakapan bahasa

Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik (organ bicara).

3. Perbedaan kecakapan motorik

Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.

4. Perbedaan Latar Belakang

Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

5. Perbedaan bakat

(10)

memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

6. Perbedaan kesiapan belajar

Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.

Buku teks hendaknya menerima bagaimana daya perbedaan individu dalam hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, baik kemampuan, bakat, minat, ekonomi, agama, sosial, dan budaya.

7. Memantapkan Nilai-Nilai

Memantapkan berarti meneguhkan, meningkatkan, dan mengukuhkan. Nilai-nilai yang dimaksud adalah sebuah norma atau kebiasaan baik yang tertanam dan menjadi budaya dalam sebuah lingkungan masyarakat secara umum. Jadi, buku teks yang baik hendaknya memiliki dan meneguhkan nilai-nilai atau norma yang berlaku dalam masyarakat, baik nilai ketuhanan, agama, moral, sosial, budaya, pendidikan, maupun psikologis.

PEMBAHASAN

1. Relevansi dengan Kurikulum

Standar Kompetensi pada Kurikulum :

 Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Madya

Kompetensi Dasar :

 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam

konteks bekerja

(11)

A. Mendengarkan

Setiap hari kamu menyimak informasi beraneka ragam, ada yang bersifat perintah dan ada yang bukan. Untuk mengidentifikasi isi informasi, terutama informasi lisan dapat digunakan cara deduktif (pernyataan umum) dan induktif (pernyataan khusus). Pertanyaan, berita, ataupun perintah dapat diketahui melalui ciri bentuk yang ditandai oleh penggunaan tanda baca dan ciri makna yang ditandai oleh isi informasi itu sendiri.

Pada bagian ini buku teks menghadirkan informasi lewat puisi, wawancara, pidato, wacana, dan artikel. Masing-masing informasi tersebut dilengkapi evaluasi tentang isi dan simpulan informasi, baik berupa perintah atau tidak sehingga siswa dapat membedakan informasi yang bersifat perintah dan informasi yang bukan sebuah perintah.

 Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam

konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 2. IPTEK (halaman 18-25)

A. Membaca

Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi, ada yang berupa berita, pertanyaan, ataupun perintah, ada yang diungkapakan secara langsung dan ada yang tidak. Informasi berbentuk perintah dapat dinyatakan dengan kalimat perintah langsung atau tersirat. Ciri kalimat perintah :

1. Menggunakan kata kerja taktransitif, biasanya disertai partikel –lah.

2. Menggunakan kata tolong, coba, dan silakan.

3. Didahului kata jangan untuk menyatakan larangan.

Ramlan mengemukakan macam-macam kalimat perintah, yaitu : 1. Kalimat suruh yang sebenarnya (-lah dan tolong).

2. Kalimat persilahan (silakan atau dipersilakan). 3. Kalimat ajakan (mari, marilah, ayo, dan ayolah). 4. Kalimat larangan (jangan)

Pada bagian ini buku teks menghadirkan informasi lewat wacana dan gambar yang disertai contoh-contohnya. Masing-masing informasi tersebut dilengkapi evaluasi tentang cara membuat dan menyimpulkan kalimat perintah sehingga siswa mampu mengambil kesimpulan tentang perintah yang bersifat tersirat maupun tersurat dan mampu membuat kalimat perintah itu sendiri.

 Memahami perintah kerja tertulis

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 3. LINGKUNGAN KERJA (halaman 30-41)

A. Membaca

(12)

Semua bentuk tertulis diatas digunakan seorang atasan untuk memberitahu perintah kerja kepada bawahannya. Adanya contoh tulisan yang dimuat dalam buku teks tema ini memudahkan siswa memahami isi dari tulisan yang dimaksud, berupa perintah kerja atau bukan karena dalam sebuah tulisan perintah kerja bisa bersifat tersirat.

B. Menulis

Membuat surat perintah kerja dan petunjuk kerja.

Melalui perintah kerja, seseorang (pekerja) dapat mengetahui dengan pasti apa yang menjadi tugasnya. Melalui petunjuk kerja, seseorang (pekerja) dapat mengetahui cara kerja suatu alat atau barang tertentu. Pada bagian ini buku teks memberikan beberapa gambar dan contoh petunjuk dalam melakukan pekerjaan sehingga siswa mampu membuat perintah kerja dan petunjuk kerja sesuai dengan contoh yang diberikan.

 Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam

konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 4. EKONOMI (halaman 50-63)

A. Membaca

Mengidentifikasi kata, bentuk kata, dan ungkapan berdasarkan paradigma atau analogi. Dalam bagian ini buku teks memberikan beberapa teori atau bahasan mengenai bentuk-bentuk kata dan contohnya, perubahan makna kata dan contohnya, kata-kata serapan dan contohnya, dan sinonim dan antonim beserta contohnya. Pada bagian ini bahasan yang diberikan buku teks sudah sangat lengkap untuk menjawab soal-soal evaluasi dan menambah pengetahuan siswa.

B. Menulis

Mengidentifikasi frasa dan kalimat. Buku teks menghadirkan ciri-ciri frasa dan contohnya, analisis paradigma untuk menguji kebenaran suatu frasa, dan kalimat. Evaluasi yang dimuat sesuai dengan bahasan yang telah diberikan sehingga siswa mampu membuat dan membedakan frasa dan kalimat.

 Menggunakan secara lisan kalimat tanya atau pertanyaan dalam konteks bekerja Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :

Tema 5. TELEKOMUNIKASI (halaman 68-76) A. Berbicara

(13)

B. Membaca

Memahami kalimat tanya dalam konteks kalimat. Dalam memahami kalimat tanya membuat kita harus dapat mengklasifikasikannya terlebih dahulu sebelum menjawabnya karena kalimat tanya yang dilontarkan juga tersirat memohon, merayu, meminta, menyuruh, mengajak, menyindir, meyakinkan, menyetujui, dan menyanggah. Dengan adanya contoh yang diberikan buku teks, siswa dapat memahami maksud dari kalimat tanya yang dilontarkan dan mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang dimaksud.

 Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja

Pada buku teks yang di analisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 6. PERBANKAN (halaman 80-87)

A. Berbicara

Membuat parafrasa lisan, yaitu mengubah informasi ke dalam parafrasa lisan sesuai dengan ciri-ciri dan sumber informasi tersebut. Siswa mengungkapkan kembali secara lisan informasi yang diterima dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna tuturan tersebut.

B. Mendengarkan

Menafsirkan parafrasa lisan, menemukan tuturan yang sama sementara yang dimaksud berbeda-beda. Pada bagian ini buku teks menyajikan dialog nasabah bank dan petugas bank yang dibacakan oleh guru.

 Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 7. INDUSTRI (halaman 92-98)

A. Mendengarkan

Memahami pola gilir dalam berkomunikasi untuk menjaga kelangsungan, kenyamanam, dan kedamian sehingga komunikasi berjalan secara sportif. Antara pembicara dan mitra bicara saling bergantian, bekerjasama, dan santun dalam menanyakan dan menyampaikan informasi.

B. Berbicara

Menggunakan pola gilir dalam berkomunikasi antara pembicara dan lawan bicara harus dapat saling berinteraksi dengan harmonis dengan menggunakan kata, kalimat, dan ungkapan yang santun. Setelah mendengarkan, siswa diminta mengungkapkan sebuah kalimat secara santun.

 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 8. PERUSAHAAN (halaman 102-106)

A. Membaca

(14)

kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku. Buku teks menggunakan kata asing konversasi untuk menyatakan bercakap-cakap secara sopan dan santun. B. Berbicara

Menggunakan konversasi dan prinsip-prinsipnya. Dalam percakapan, etika atau norma konversasi harus diterapkan pada saat seseorang mengalihkan topik pembicaraan dan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pandangan yang berbeda.

 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 9. KEUANGAN (halaman 110-118)

A. Berbicara

Kegiatan komunikasi diskusi merupakan ajang bertukar pikiran dalam menyampaikan pendapat, menyanggah pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan membuat simpulan diskusi berdasarkan fakta, data, dan opini sesuai dengan kalimat yang santun.

B. Menulis

Dalam forum diskusi seorang notulis bertugas membuat cacatan selama diskusi dan menulis hasil kesimpulan atau keputusan dari diskusi yang dilakukan.

 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 10. KOPERASI (halaman 122-130)

A. Berbicara

Bernegosiasi sama halnya dengan diskusi, lebih dikenal dengan proses tawar menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan bersama. Hal ini biasanya digunakan dalam kegiatan perdagangan. Dalam bagian ini buku teks menghadirkan cara promosi, sasaran promosi, taktik bernegosiasi, dan meyakinkan pendapat.

 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 11. BAHARI (halaman 134-140)

A. Berbicara

Menyampaikan laporan dan presentasi lisan. Buku ini menghadirkan cara penyampaian laporan, hal-hal atau unsur-unsur yang dilaporkan, bentuk-bentuk laporan lisan, dan jenis-jenis tuturan.

 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentative Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada :

(15)

Mengenal penulisan narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Buku ini menguraikan ciri keempat jenis tulisan beserta contohnya. Selain itu dijelaskan pula mengenai perbedaan eksposisi dan argumentasi.

B. Menulis

Berlatih membuat narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Setelah mengenal jenis tulisan pada bagian membaca sebelumnya, siswa diminta menulis sebuah karangan dengan pola empat tulisan tersebut sesuai dengan contoh yang diberikan.

 Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema13. PROPERTI (halaman 158-165)

A. Membaca

Mengenal teknik meringkas untuk memahami wacan yang panjang. Pada bagian ini buku teks menghadirkan langkah-langkah membuat ringkasan baik dalam bentuk poin maupun paragraf. Selain itu, diberikan beberapa wacana yang

 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja

Pada buku teks yang dianalisis, kompetensi tersebut terdapat pada : Tema 14. AGROINDUSTRI (halaman 170-173)

A. Membaca

Mengenal teknik membuat simpulan atau bagian akhir dari sebuah karangan. Buku teks menghadirkan dua cara merumuskan simpulan dan dua teknik yang dapat digunakan.

B. Menulis

Berlatih membuat simpulan dari materi-materi yang sederhana dan materi yang berupa data. Pada bagian ini buku teks menyediakan wacana untuk disimpulkan.

2. Komunikatif

(16)

lebih terhadap tulisan tersebut. Selain itu, menurut saya sebagai penganalisis, buku ini sangat lengkap, maksudnya kata-kata asing pada tiap tema yang dibahas akan dijelaskan di glosirium yang disajikan setelah evaluasi tiap tema.

3. Penunjang Mata Pelajaran Lain

Isi buku teks sangat berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya. Hal ini dapat dilihat dari setiap tema yang dihadirkan dalam buku teks.

Tema 2. IPTEK

Tema IPTEK menghadirkan wacana dan gambar yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tema 4. EKONOMI, Tema 6. PERBANKAN, Tema 8. PERUSAHAAN, dan Tema 9. KEUANGAN

Pada tema ini buku teks mengahdirkan kata-kata dan gambar yang berhubungan dengan pelajaran ekonomi, perbankan, perusahaan, dan keuangan. Selain itu, wacana yang terdapat pada bagian-bagian ini juga berkaitan dengan ekonomi dengan judul Harga BBM Bisa Picu Jumlah Penganggur Naik, Aturan BI Dorong Kredit, dan Tips Mengelola Uang Saat Hidup Sendiri. Pada soal evaluasi, wacana yang disajikan juga berhubungan dengan ekonomi, perbankan, perusahaan, dan keuangan, yaitu Pola Kemitraan Buka Lapangan Kerja dan sebagainya.

Tema 12. KEDOKTERAN

Semua yang berhubungan dengan kedokteran, baik gambar maupun wacana terdapat dalam buku teks bagian ini. Bahasan dalam tema 12 ini tentang tulisan sehingga lebih banyak mengahadirkan contah wacana. Misalnya saja Bugar Selama Mudik Bersama Vitamin B1, B6, B12, Menjaga Kesehatan Mata Di Depan Komputer, dan Buruh Harus Waspadai Kanker Di Tempat Kerja.

4. Menarik Minat

(17)

Sebagai mahasiswa dan penganalisis buku teks ini, saya juga merasa bahwa buku ini benar-benar menarik minat dari segi isi dan cara penyajian warnanya. Setiap kata penting diberi tanda hitam dan di balut warna hijau muda yang sangat berguna untuk merangsang otak agar tulisan tersebut dapat lebih mudah diingat.

5. Menumbuhkan Motivasi

Buku teks ini benar-benar mampu memberikan dan menumbuhkan motivasi. Hal ini senada dengan komentar menarik minat bahasan sebelumnya. Setelah menarik minat pembaca, timbul motivasi, keinginan, dan rasa senang dalam diri pembaca untuk mengerjakan apa yang diinstruksikan oleh buku teks, baik soal uji mandiri maupun evaluasinya. Sesuatu yang diinstruksikan sesuai dengan contoh yang diberikan, baik berupa wacana maupun gambar yang berhubungan erat dengan kondisi siswa yang memakainya. Sama halnya dengan menarik minat, dari gambar dan tema yang disajikan buku teks, siswa termotivasi untuk menjadi seseorang yang ada pada gambar dan wacana yang disajikan dalam buku ini.

Dari hasil wawancara yang dilakukan penganalisis kepada dua orang siswa SMK Pembina bernama Eva dan Pipit, mereka mengungkapkan bahwa soal uji mandiri dan evaluasi yang ada pada buku membuat mereka tertantang untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan hasil yang memuaskan, sedangkan gambar yang dimuat menginspirasi dan menumbuhkan motivasi bagi mereka untuk mencapai sesuatu yang ada pada gambar seperti gambar pegawai yang sedang bekerja di sebuah bank besar dan terkemuka di Indonesia dan pegawai yang sedang bekerja di perusahaan sesuai dengan jurusan mereka, yaitu Akuntansi.

6. Menghargai Perbedaan Individu

Dalam hal kemampuan, buku teks ini sangat menghargai perbedaan tiap individu. Soal pada evaluasi dan uji mandiri semuanya mrupakan soal yang seimbang, tidak hanya mementingkan siswa berkemampuan tinggi dan juga tidak mementingkan siswa berkemampuan rendah. Dari segi bakat dan minat, buku teks ini telah menghadirkan 14 tema berbeda guna menghargai bakat dan minat yang ada pada tiap siswa berbeda.

(18)

kehidupan lebih baik. Jika diperhatikan dari segi wacana yang disajikan buku teks tetap ditujukan untuk semua kalangan, contohnya terdapat wacana berjudul Buruh Harus Waspadai Kanker di Tempat Kerja.

Dari segi agama, buku teks tidak membedakan siswa beragama tertentu yang bisa membaca buku ini. Semua disajikan secara umum tanpa membedakan keyakinan masing-masing siwa. Selain itu, di sisi sosial dan budaya terdapat beberapa tema yang membahas keadaan sosial dan budaya yang terjadi di negara Indonesia beberapa tahun ini, misalnya saja masalah kenaikan BBM, kesehatan, politik, cara berpakaian dan bertutur, dan sebagainya.

7. Memantapkan Nilai-Nilai

(19)

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari semua pembahasan dan analisis buku teks Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan MAK Kelas XI yang telah penulis lakukan menggunakan tujuh dari sebelas teori kualitas menurut H. G. Tarigan, kesimpulan yang penulis dapat buku teks ini mendekati sempurna.

Teori pertama, buku teks tersebut sangat sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum yang diterapkan KTSP 2006. Semua bahasan yang terdapat dalam buku teks mengacu pada kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Teori kedua, buku teks menyediakan bahasa yang komunikatif, artinya mudah dipahami dan maksudnya dapat dimengerti. Jika terdapat kata asing di dalamnya, maka pada akhir evaluasi terdapat glosarium sebagai kamus penerjemah kata asing tersebut. Teori ketiga, buku teks ini memiliki kaitan dengan mata pelajaran lain. Hal ini dibuktikan pada tiap tema yang berbeda dalam buku menghadirkan wacana sesuai dengan temanya. Teori keempat, buku ini menarik untuk dibaca, dari segi isi, gambar, wacana, dan evaluasi yang ada membuat pembaca merasa senang dan mau membacanya. Teori kelima, gambar yang ada dalam buku teks membuat pembaca atau siswa termotivasi untuk mewujudkan cita-citanya karena gambar yang disajikan sesuai dengan prospek jurusan yang mereka ambil. Teori keenam, buku teks yang penulis analisis menghargai perbedaan individu dari segi kemampuan, minat, bakat, dan agama. Meskipun gambar yang disajikan sedikit menyolok kalangan yang ekonominya diatas rata-rata, tetapi jika dilihat dari segi positifnya hal tersebut dilakukan untuk memotivasi siwa yang membacanya. Teori ketujuh, wacana yang terdapat dalam buku teks mengandung nilai-nilai tersirat yang dapat diterapkan siswa untuk tetap menjaga norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.

2. SARAN

Buku teks yang penulis analisis ini sebaiknya dipakai semua siswa SMK dan MAK kelas XI di Indonesia karena isi buku sesuai dengan kurikulum KTSP yang berlaku dan disajikan dengan sangat menarik. Untuk penerbit, akan jadi sempurna jika gambar hitam putih yang ada di dalam buku teks dibuat berwarna sesuai aslinya.

(20)

Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Tataran Madia Untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Tim Prima Pena. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Gitamedia Press. Ramlan, Arie. 2011. Buku Teks Pelajaran dan Peranannya.

http://ramlannarie.wordpress.com/2011/10/22/buku-teks-pelajaran-dan-peranannya/. Diakses tanggal 15 Oktober 2012.

Aisyah, Lina A. 2012. Hakikat Buku Teks.

http://id.scribd.com/doc/69403215/Telaah-Buku-Teks-Makalah. Diakses tanggal 15 Oktober 2012.

Matokan. 2012. Peranan Buku Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

http://bermutumatokan.guru-indonesia.net/artikel_detail-25109.html. Diakses

tanggal 15 Oktober 2012.

Alvan. 2012. Relevansi dan Regulasi.

http://alvanghf-alvan.blogspot.com/2012/03/relevansi-dan-regulasi.html. Diakses tanggal 20

Oktober 2012.

Anna. 2008. Satu Lagi Rahasia Panjang Umur: Komunikatif.

http://www.inspiratio.web.id/?p=43. Diakses tanggal 20 Oktober 2012.

Pojok Definisi. 2011. Arti dan Definisi Kata. http://pojokdefinisi.blogspot.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2012.

Al-Maruzy, Amir. 2010. Karakteristik dan Perbedaan Individu.

http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/01/karakteristik-dan-perbedaan-individu/.

Diakses tanggal 20 Oktober 2012.

Juwaeni, Hamdan. 2010. Menumbuhkan Motivasi Belajar.

Referensi

Dokumen terkait

Variables Entered/Removed b Lama Kerja, Pengalaman, Tingkat Pendidikan a , Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method. All requested

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “ EFEKTIVITAS PENCUCIAN DAN PENYEMPROTAN BEBERAPA CAIRAN PENCUCI TERHADAP UMUR SIMPAN BUAH TOMAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal, alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis

Kedua : Menetapkan nama dosen dan lembaga/instansi pada Perguruan Tinggi Agama Islam sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini sebagai penerima dana

Penulisan teks menggunakan spasi 1½ kecuali untuk penulisan abstrak dan kutipan langsung dengan spasi tunggal juga judul dan daftar isi, daftar tabel dan daftar

pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang sertifikasi wakaf sangat tergantung kepada informasi yang mereka terima. Semakin banyak dan

Sama seperti perintah Paulus kepada Titus untuk menjadi pemimpin yang matang secara rohani, memiliki doktrin yang benar dan hidup sebagai seorang teladan, para pastor dan

menyerupai jalan raya, lengkap dengan rambu-rambu dan lampu lalu lintas, serta lintasan kereta api mini yang mengelilingi taman.. Di dalamnya juga tersedia areal bermain