HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN
MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 0-6
BULAN DI DUSUN IX DESA BANDAR SETIA
NELLA DESTARI
145102044
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi 0 – 6 Bulan Di Dusun IX Desa Bandar Setia
Tahun 2015
Abstrak
Latar belakang : Dampak negatif dari pemberian makanan pendamping ASI dini berdasarkan riset yang dilakukan oleh pusat penelitian dan pengembangan gizi dan makanan selama 21 bulan diketahui, bayi yang diberikan makanan tambahan pada usia <6 bulan lebih banyak yang terserang diare, batuk-pilek, dan panas ketimbang bayi yang diberikan ASI saja. Semakin bertambahnya umur bayi, frekuensi terserang diare, batuk-pilek, dan panas semakin meningkat.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0-6 bulan.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total populasi. Penelitian ini dilakukan di Dusun IX Desa Bandar Setia. Analisis data digunakan uji fishers’s exact chi square.
Hasil : Diperoleh dari 38 responden mayoritas berumur 32 tahun sebanyak 8 orang (21,1%), pekerjaan sebagai IRT sebanyak 20 orang (52,6%), pendidikan SMP sebanyak 16 orang (42,1%), suku Jawa 38 orang (100%), sosial budaya bersifat positif sebanyak 29 orang (76,3%), dan memberikan MP ASI sebanyak 28 orang (73,7%). Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan yang signifikan pada sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia <6 bulan (nilai p=0,001).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini hendaknya sebagai tenaga kesehatan lebih meningkatkan lagi informasi atau penyuluhan tentang pemberian MP ASI pada bayi, agar ibu-ibu bisa lebih memahami tentang MP ASI dan tau usia berapa atau kapan MP ASI seharusnya diberikan kepada bayinya.
The Relation Between Social Culture And Feeding An Infant 0-6 Months In The Village Of Bandar Setia Hamlet IX
2015
Abstract
Background : The negative impact of early complementary feeding based on research conducted by the research and development center nutrition and food for 21 months in mind, the baby is given extra food at age <6 months more with diarrhea, colds, and heat than babies given breast milk alone. The increasing age of the baby, the frequency of diarrhea, colds, and the heat increased.
Objective : To determine the socio-cultural relations with the provision of complementary feeding in infants 0-6 months.
Methodology : This study uses desain correlation with cross sectional approach. The number of samples in this study were 38 people. Sampling is done by using the total population. This research was conducted in the village of Bandar Setia Hamlet IX. The data analysis used fishers’s exact chi square test.
Results : Obtained from a majority of 38 respondents aged 32 years as many as eight people (21.1%), IRT work as many as 20 people (52.6%), secondary school education as many as 16 people (42.1%), Javanese 38 people ( 100%), social culture is positive in 29 (76.3%), and provide complementary feeding as many as 28 people (73.7%). Statistical test results obtained no significant relationship to the socio-cultural with the provision of complementary feeding in infants aged <6 months (p = 0.001).
Conclusion : The results of this study as health professionals should further enhance the provision of information or education about complementary feeding in infants, so that mothers can better understand about complementary feeding and age know how or when complementary feeding should be given to the baby.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan
hidayatnya sehingga peneliti dapat menyusun karya tulis ilmiah penelitian ini yang
berjudul “Hubungan Sosial Budaya dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI
Pada Bayi 0-6 Bulan Dusun IX Desa Bandar Setia Tahun 2015”. Diajukan sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan ( STr. Keb) di
D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah penelitian ini, peneliti menyadari banyak
kekurangan baik dari segi penyusunan maupun penulisan, namun besar harapan
peneliti kirannya penulisan ini dapat menambah pembendaharaan perpustakaan.
Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan penulis yang
akan datang.
Pada kesempatan ini izinkan peneliti dengan kerendahan hati dan rasa tulus
untuk mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak baik dalam moril maupun materil yaitu kepada yang terhormat :
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
2. Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Pelaksana Program Studi
D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Febrina Oktavinola Kaban, SST, M.Keb selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan
perhatian sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
4. Dr. dr. Juliandi Harahap, MA selaku penguji I
6. Seluruh staf pengajar pada program Studi D IV Bidan Pendidik yang telah
memberikan ilmu pengetahuan.
7. Bapak Kepala Dusun IX Desa Bandar Setia yang telah memberikan kesempatan
bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Yang sangat teristimewa kepada kedua orang tua ( Ayahanda Zaiman dan Ibunda
Jumaida ), Adinda ( Putri, Yona, Riyo ), yang telah memberikan semangat
kepada peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya kata peneliti hanya dapat memohon kepada Allah SWT, semoga
segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan hidayah dari-Nya dan harapan
peneliti semoga Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini memberikan manfaat yang berarti
bagi kita semua.
Medan,…… Juli 2015
DAFTAR ISI
2. Akibat pemberian makanan pendamping ASI dini ... 8
3. Efek dari pemberian makanan pendamping ASI <6 bulan ... 9
4. Faktor yang mempengaruhi pemberian MP ASI dini ... 11
5. Implikasi pemberian MP ASI dini terhadap growth faltering ... 14
6. Info lain mengenai makanan atau minuman tambahan selain ASI ... 15
7. Mitos tentang makanan pendamping ASI ... 19
B. Sosial Budaya 1. Pengertian Sosial Budaya ... 21
2. Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat.. 22
3. Tipe-Tipe Kelompok Sosial Budaya ... 23
4. Interaksi Sosial Budaya ... 26
BAB III KERANGKA KONSEP
E. Pertimbangan Etik Penelitian ... 31
F. Instrumen Penelitian ... 32
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 33
H. Prosedur Pengumpulan Data ... 34
I. Analisa Data ... 34
1. Interprestasi dan diskusi hasil ... 42
2. Keterbatasan penelitian ... 46
3. Implikasi untuk asuhan kebidanan/pendidikan kebidanan ... 46
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi ibu yang memiliki bayi 0 – 6 bulan terhadap pemberian makanan pendamping ASI di Dusun IX Desa
Bandar Setia... 38
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun
IX Desa Bandar Setia... 39
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi jawaban ibu yang memberikan MP ASI pada bayi 0- 6 bulan pada variabel sosial budaya di
Dusun IX Desa Bandar Setia... 39
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi pemberian makanan pendamping ASI
pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun IX Desa Bandar Setia... 40
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi jawaban ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan berdasarkan variabel MP ASI di Dusun IX Desa Bandar
Setia... 41
Tabel 5.6 Hubungan sosial budaya dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 0 – 6 bulan di Dusun IX Desa
DAFTAR SKEMA
Skema 1 : Kerangka Konsep Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemberian Makanan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden
Lampiran 2 : Lembar Persetujuan Setelah Responden
Lampiran 3 : Lembar Kuesioner
Lampiran 4 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 5 : Master Data Penelitian
Lampiran 6 : Hasil Data Penelitian
Lampiran 7 : Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU
Lampiran 8 : Balasan Surat Izin Penelitian