• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tengaran T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tengaran T1 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab metodologi ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

3.1.Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian bidang pendidikan yaitu untuk mendeskripsikan tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai berikut :

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.1

Penelitian ini akan menggali fenomena tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.

3.2.Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Tengaran, akan tetapi keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti hanya mengambil

1

(2)

47

kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tengaran. Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran.

3.3.Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer, sehingga dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer. Sugiyono menjelaskan mengenai data primer sebagai berikut.

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.”2

Data primer diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari Kepala Sekolah, Guru, dan siswa SMA Negeri 1 Tengaran. Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai peneliti mempunyai pengetahuan dan informasi tenteng hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihak-pihak tersebut digunakan sebagai informan. Informasi dari informan yang baik haru memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu untuk dimintai informasi.

2

(3)

48

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil kemasanya sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.3

Informan yang berperan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah pihak-pihak sekolah yang dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa. Informan tersebut diantaranya Kepala Sekolah, Guru, dan siswa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara diantaranya adalah, dengan menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi tertruktur, dokumentasi dan trianggulasi. Peneliti melakukan observasi langsung fasilitas teknologi informasi yang disediakan oleh sekolah dan melakukan observasi pada kegiatan belajar di kelas. Cara lain yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yanitu dengan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara semi terstruktur bertujuan untuk :

“Menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.”

Peneliti dalam melakukan wawancara semi terstruktur ini menggunakan pedoman wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan

3

(4)

49

ditanyakan kepada informan yang telah dipilih. Peneliti juga dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih lengkap serta pemahaman yang mendalam.

Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam penelitian ini. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.”4

Dokumen dalam penelitian ini yaitu RPP yang digunakan guru sebagai pedoman mengajar.

Data yang diperoleh dari observasi partisipasi pasif, wawancara tidak terstruktur, dan dokumen selanjutnya dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang terjadi pada obyek penelitian.

“Trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.”5

3.4.Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Penulis sebagai instrumen harus memahami penelitian kualitatif, mempunyai wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti untu menjaga validitas data yang digunakan dalam penelitian. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen

4

Ibid. hal. 329.

5

(5)

50

karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Nasution dalam bukunya Sugiyono menjelaskan.

Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain

daripada menjadikan manusia sebagai instrumen

penelitian utama. Alasanya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, bahkan hasil yang diharapkan, itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu , tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri

sebagai satu-satunya yang dapat mencapainya.”6

Peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data, salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.

3.5. Unit Analisis

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai macam teknik sampling yang dapat digunakan pada penelitian. Teknik sampling penelitian kualitatif berbeda dengan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif.

“walaupun melakukan penarikan sampel, biasanya jarang atau tidak lazim menggunakan sampel secara acak. Penarikan sampel secara acak cenderung digunakan dalam penelitian kuantitatif dan digunakan untuk populasi yang banyak serta homogen. Penelitian kualitatif khususnya

6

(6)

51

studi kasus, cenderung menggunakan penarikan sampel secara purposif yaitu penarikan sampel bertujuan.”7

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

purposive sampling, karena peneliti memilih informan yang dipandang

mengetahui informasi dan permasalahanya secara mendalam dan dapat dipercaya. Informan dalam penelitian ini yaitu siswa, guru, dan kepala sekolah. Guru yang dijadikan informan adalah guru ekonomi yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber belajar di kelas. Siswa yang dijadikan informan terdiri dari empat siswa laki-laki dan empat siswa perempuan. Pemilihan informan siswa didasarkan dengan prestasi siswa di kelas. Siswa laki-laki dan perempuan dengan prestasi empat besar di kelas dipih peneliti sebagai informan karena dipandang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.

3.6.Prosedur Analisis data

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang mendiskripsikan gambaran obyek penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi secara akuarat. Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan peneliti

7

(7)

52

untuk menentukn fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunkan model interakif.

3.6.1. Pengumpulan Data (Data collection)

Peneliti melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui obervasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan dokumen. Data yang dikumpulkan melalui observasi adalah data yeng terkait dengan ketersediaan fasilitas teknologi informasi dan proses pembelajaran kelas di SMA Negeri 1 Tengaran. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali informasi mengenai ketersediaan fasilitas teknologi informasi dan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa di SMA Negeri 1 Tengaran.

Data Collection

Data Reduction

Data Display

Conclusions drawing/verification Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif

(8)

53 Teknik

Pengumpulan Data

Kategori Data

Wawancara Pemanfaatan Teknologi informasi sebagai sumber belajar siswa :

1. Ketersediaan fasilitas teknologi informasi

2. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar

Observasi 1. Melihat kondisi fasilitas teknologi informasi di sekolah

2. Mengikuti proses pembelajaran di kelas Dokumentasi RPP sebagai pedoman guru mengajar

3.6.2. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlhya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci untuk selanjutnya dilakukan analisis data melalui reduksi data. Pada tahap ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

3.6.3. Penyajian Data (Data Display)

Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, maupun hubungan antar kategori. Penyajian data dalam bentuk uraian bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi agar mudah dipahami.

Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA

(9)

54

3.6.4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion

Drawing/Verification)

Gambar

Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Pen elitian “Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Disamping analisis SWOT, BPD juga dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dengan cara Diagnosa Organisasi. Tingkatan tertinggi merupakan organisasi secara

Terbilang : Sembilan belas juta dua ratus lima puluh dua ribu tiga ratus

Kincir merupakan sebagai penerus putaran dari aliran angin yang mengalir, sehingga kincir dapat berputar dan mengubah tenaga potensial angin menjadi energi mekanik untuk

Basé sur les résultats de l’enquête donnés aux apprenants, nous pouvons conclure que le manuel d’apprentissage du français de l’hôtellerie peut aider les apprenants dans le

mereka kurangnya dalam lingkungan kerjanya, Disebab kan karna tidak tersedianya ruang sholat, kantin, ruang kerja yang sempit dan kipas angin yang hanyaada satu didalam ruang

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan percobaan dan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi air kelapa dan daun sirih sebagai anti stres