• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Eksperimental Sinyal Vibrasi Torsional Pada Transmisi Roda Gigi Lurus Dengan Variasi Putaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Eksperimental Sinyal Vibrasi Torsional Pada Transmisi Roda Gigi Lurus Dengan Variasi Putaran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan teknologi, pendeteksian getaran mesin dengan metode klasik yaitu interaksi antara manusia (operator) dan mesin dengan cara mendengarkan suara mesin dan menyentuh/meraba (hearing and touching) tidak lagi handal untuk dilakukan, karena mesin-mesin modern dirancang berjalan secara otomatis dan beroperasi pada putaran dan kecepatan tinggi, untuk itu dibutuhkan peralatan uji ataupun peralatan pengukur sebagai bagian proses kegiatan CBM. Penelusuran getaran yang terjadi pada mesin dapat berupa getaran translasi maupun rotasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis getaran torsional sebagai bukti adanya peningkatan getaran yang dipengaruhi variasi putaran dan penyimpangan sumbu poros pada sistem transmisi roda gigi lurus. Metode penelitian eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan Vibrometer laser ometron VQ-400-A-F. Roda gigi yang digunakan adalah roda gigi lurus dengan jumlah gigi 36. Dengan kondisi roda gigi normal, roda gigi aus, roda gigi sompel, dan roda gigi patah yang dipasangkan secara bergantian dengan roda gigi penggerak. Dengan pengambilan data pada kecepatan 400rpm, 500rpm, 600rpm, 700rpm, 800rpm, 900rpm, 1000rpm, 1100rpm, dan 1200rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa amplitudo maksimum pada roda gigi normal sebesar 0.161763 mm/s, sedangkan pada roda gigi yang mengalami kerusakan (aus, pecah, dan patah) mempunyai amplitudo maksimum sebesar 2.4547 mm/s. Dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi pada roda gigi mempengaruhi besarnya amplitudo yang dihasilkan oleh roda gigi. Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putaran dari motor mempengaruhi besarnya amplitudo yang dihasilkan oleh roda gigi lurus. Semakin besar kecepatannya maka semakin meningkat amplitudonya.

Kata kunci: Roda gigi, Deteksi kerusakan, Vibration torsional, Predictive maintenance, Vibration monitoring.

(2)

ABSTRACT

In line with developments in technology, vibration detection engine with classical methods, namely the interaction between man (operator) and the engine by means of listening to the sound of the engine, hearing and touching isn’t longer reliable to do, because modern engines are designed runs automatically and operates at high speed rotation, for the required test equipment or measuring equipment as part of the CBM activities. Search vibration that occurs in the machine can be translational and rotational vibration. This study aims to analyze the torsional vibration as evidence of an increase in vibration that influenced variation and deviation axis rotation shaft on the transmission system of spur gear. The method of experimental research was conducted using a laser Vibrometer ometron VQ-400-AF. Gear used is spur gear to the number of gear 36. In normal conditions of gears, gear wear, gear fracture, and broken gears alternately paired with the drive gear. By collecting data at a speed of 400rpm, 500rpm, 600rpm, 700rpm, 800rpm, 900rpm, 1000rpm, 1100rpm, and 1200rpm. The results showed that the maximum amplitude normal gears of 0.161763 mm/s, while the gears are damaged (wear, fracture, and broken) has a maximum amplitude of 2.4547 mm/s. It can be concluded that the damage to the gears affect the magnitude of the amplitude produced by gears. Research shows that the speed rotation of the motor influences the amplitude generated by a spur gear. The greater of the speed, the increasing amplitude.

Keywords: Gears, damage detection, torsional vibration, predictive maintenance, vibration monitoring.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini peneliti menggunakan bearing rusak sebanyak 4bh, dengan jenis bantalan unit UCP-204 yang akan dianalisa sebagai eksperimen pada suatu konstruksi alat uji untuk

Dari hasil validasi pada buku Sularso dan Suga K (1979) “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” untuk roda gigi menunjukkan bahwa ada kesamaan hasil antara data

Observasi dari presentasi STFT, TSA maupun CWT menunjukkan kemampuan metode tersebut mendeteksi adanya kecacatan yang terdapat pada roda gigi secara jelas berdasar

Frekuensi yang terdapat disekitar penunjukan frekuensi utama spektrum roda gigi ini terjadi karena adanya kecepatan putaran yang tidak stabil pada sistem roda gigi. Kondisi ini

Dari Gambar 9 teramati bahwa grafik kenaikan temperatur pada komponen sistem transmisi kotak roda gigi yang dioperasikan selama 120 menit menunjukkan bagian yang penting seperti

Dari gambar 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa amplitudo bearing rusak meningkat pada putaran 900rpm, 1000rpm, 1100rpm, dan 1200rpm, dan jika dilihat pada standar ISO

Grafik velocity vs Time untuk variasi bearing putaran 400rpm pada arah aksial .... Grafik velocity vs Time untuk variasi bearing putaran 400rpm pada arah

Keuntungan dari roda gigi ini adalah dengan memberikan input minimal dapat dihasilkan output dengan kekuatan maksimal.Roda gigi ini biasanya digunakan