• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Dan Analisis Algoritma Dynamic Markov Compression (DMC) Pada File Text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Dan Analisis Algoritma Dynamic Markov Compression (DMC) Pada File Text"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Setelah membaca bab ini maka pembaca akan memahami pengertian tentang

kompresi, pengolahan citra, kompresi data, Teknik kompresi, Kompresi citra.

2.1

Defenisi Data

Data adalah keterangan yang benar dan nyata atau dengan kata lain adalah catatan atas

kumpulan fakta yang mendeskripsikan simbol, grafik, gambar, kata, angka, huruf,

objek ataupun kondisi. Data merupakan bentuk jamak dari

datum

, berasal dari bahasa

latin yang artinya “sesuatu yang diberikan”. Data terkadang dipandang sebagai bentuk

(2)

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah teknologi informasi.

Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah

pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber. Data menggambarkan sebuah

representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta,

data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebaga

imana bahwa “Data adalah nilai

yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (

event

) “

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek,

kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki modifikasi terstruktur

untuk suatu atau beberapa entitas (Sarifah, 2010).

2.2

Text File

Text file

(disebut juga dengan

flat file

) adalah salah satu jenis

file

komputer yang

tersusun dalam suatu urutan baris (Text File). Data teks biasanya diwakili oleh 8

bit kode

ASCII

(atau

EBCDIC

). Akhir dari sebuah

file

teks sering ditandai dengan

penempatan satu atau lebih karakter

karakter khusus yang dikenal dengan tanda

end-of-file

setelah baris terakhir di suatu

file

teks.

File

teks biasanya mempunyai

jenis

MIME

(

Multipurpose Internet Mail Extension

) "

text/plain

", biasanya sebagai

informasi tambahan yang menandakan suatu pengkodean. pada sistem operasi

Windows

, suatu

file

dikenal sebagai suatu

file

teks jika memiliki

extention

misalnya

txt, rtf, doc

dan lain

lain (Sarifah, 2010).

2.3

Teknik Kompresi

Kompresi mempunyai bermacam-macam jenis kompresi antara lain adalah

sebagai berikut:

2.3.1

Lossless Compression

Algoritma pengkompresi ini dapat mengembalikan data yang sudah dikompresi sama

atau sesuai dengan data asli (data sebelum dikompresi). Contoh algoritma ini dapat

ditemukan pada pengkompresian teks (Nurjaman, 2011).

Prinsip dasar eksploitasi data statistik citra:

a. Menghasilkan citra hasil kompresi yang tepat sama dengan citra semula.

b. Dalam proses kompresinya, tidak ada informasi yang hilang.

c. Rasio kompresi sangat rendah / terbatas.

(3)

Algoritma kompresi

lossless

dibagi dalam dua kategori, yaitu

1.

Dictionary-based Technique

Menghasilkan file kompresi yang berisi

fixed-length code

(12

16

bits

) yang

merepresentasikan

sequence bytes file

asli, misalnya

Run-Length Encoding

dan

LZW

encoding.

2.

Variable Length Coding

Merepresentasikan karakter yang sering muncul dalam

bit

yang lebih kecil,

misalnya

Dynamic Markov Compression, Huffman Coding

. Contoh format

file

dengan kompresi

lossless

: GIF, PCX, BMP, TIFF, TRG, PGM.

2.3.2

Lossy Compression

Algoritma pengkompresi ini bersifat terbalik dengan algoritma

lossless

karena

tidak

dapat mengembalikan data yang sudah dikompresi sesuai atau sama dengan data asli

(data sebelum dikompresi). Contoh algoritma ini misalnya pada pengkompresian

gambar, suara dan video (Nurjaman, 2011).

Prinsip atau ciri-ciri umum pada

lossy compression

adalah:

1.

Menghasilkan citra hasil kompresi yang hampir sama dengan citra semula. Dalam

proses kompresinya, ada informasi yang hilang namun dalam batas toleransi

tertentu.

2.

Rasio kompresi tinggi.

3.

Contoh aplikasi: transmisi citra pada

bandwidth

saluran komunikasi terbatas.

4.

Algoritma kompresi

lossy

telah banyak dikembangkan, diantaranya menggunakan

kuantisasi,

fraktal

,

wavelet

, dll.

5.

Contoh format

file

dengan kompresi

lossy

: JPEG, MPEG.

2.4

Kompresi Data

(4)

Pemampatan merupakan salah satu dari bidang teori informasi yang bertujuan untuk

menghilangkan redudansi dari sumber. Pemampatan bermanfaat dalam membantu

mengurangi konsumsi sumber daya yang mahal, seperti ruang hard disk atau

pemindahan data melalui internet (Razi, 2009).

Data dan informasi adalah dua hal yang berbeda. Pada data terkandung suatu

informasi. Namun tidah semua bagian data terkait dengan informasi tersebut atau

pada suatu data terdapat bagian-bagian data yang berulang untuk mewakili informasi

yang sama. Bagian data yang tidak terkait atau bagian data yang berulang tersebut

disebut dengan data berlebihan (

redundancy data

). Tujuan daripada kompresi data

tiada lain adalah untuk mengurangi data berlebihan tersebut sehingga ukuran data

menjadi lebih kecil dan lebih ringan dalam proses transmisi (Putra, 2010).

Kompresi citra (

image compression

) adalah proses untuk meminimalisasi

jumlah

bit

yang merepresentasikan suatu citra sehingga ukuran data citra menjadi

lebih kecil. Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim yang

melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal

kompresi data. Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang

sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang

sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca kembali dengan

benar. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan

penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan

bandwidth

(Taryani, 2008).

Dalam teknik kompresi data, redundansi dari data menjadi masalah utama.

Kompresi data ditujukan untuk mereduksi penyimpanan data yang redundan atau

dalam istilah lain kompresi citra digital dilakukan untuk dengan cara meminimalkan

jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu data citra, namun

seringkali kualitas gambar yang dihasilkan jauh lebih buruk dari aslinya karena

keinginan kita untuk memperoleh rasio kompresi yang tinggi.

Secara mendasar standar teknik kompresi gambar memiliki 2 teknik kompresi

yaitu teknik kompresi secara

lossy

dan

lossles

. Untuk teknik kompresi secara

lossy

ada sebagian dari informasi yang hilang dalam gambar tersebut sehingga jika

dilakuakan proses

edit

akan susah dilakukan. Sedangkan teknik kompresi secara

(5)

Secara umum proses kompresi dan dekompresi dapat diliha pada gambar di bawah

ini:

Data Asli

Data Hasil

Kompresi

Kompresi

Dekompresi

Ukurn Data Hasil Ukuran Data Hasil Kompresi

Gambar 2.1 Alur Kompresi-Dekompresi Data (Sarifah, 2010).

2.5

Kompresi Citra

Kriteria yang digunakan untuk mengukur pemampatan citra adalah:

1.

Waktu kompresi dan waktu dekompresi

Proses kompresi merupakan proses pengodekan citra (

encode

) sehingga diperoleh

citra dengan representasi kebutuhan memori yang minimum.

2.

Kebutuhan memori

Metode kompresi yang baik adalah metode kompresi yang mampu mengompresi

file citra menjadi file yang berukuran paling minimal.

3.

Kualitas pemapatan (

fidelity

)

Metode kompresi yang baik adalah metode kompresi yang mampu

mengendalikan citra hasil kompresi menjadi citra semula tanpa kehilangan

informasi apa pun.

4.

Format keluaran

Format citra hasil pemapatan yang baik adalah yang cocok dengan kebbutuhan

pengiriman dan penyimpanan data (Sutoyo,

et al

. 2009).

2.6

Metode Kompresi Data

Organisasi

organisasi yang mengoperasikan jaringan komputer sering kali

mengharapkan dapat menekan biaya pengiriman data. Biaya pengiriman itu sangat

tergantung dengan banyaknya

byte

data yang dikirimkan. Oleh karena itu, dengan

melakukan kompresi terhadap data, akan dapat menghemat biaya pengiriman.

Istilah kompresi tersebut diterjemahkan dari kata bahasa Inggris “

compression

(6)

pemampatan sesuatu yang berukuran besar sehingga menjadi kecil. Dengan

demikian, kompresi data berarti proses untuk pemampatan data agar ukurannya

menjadi lebih kecil.

Pemampatan ukuran berkas melalui proses kompresi hanya diperlukan sewaktu

berkas tersebut akan disimpan dan atau dikirim melalui media transmisi atau

telekomunikasi. Apabila berkas tersebut akan ditampilkan lagi pada layar monitor,

maka data yang terkompresi tersebut harus dikembalikan pada format semula agar

dapat dibaca kembali. Proses mengembalikan berkas yang dimampatkan ke bentuk

awal inilah yang disebut dekompresi.

Satuan yang cukup penting dalam kompresi data adalah

compression ratio

yang

menggambarkan seberapa besar ukuran data setelah melewati proses kompresi

dibandingkan dengan ukuran berkas yang asli.

Beberapa teknik kompresi data yang telah banyak digunakan adalah

Bit Mapping

,

Half byte packing

,

Huffman

,

Arithmatic Encoding

,

Run Length Encoding

(Santi,

2010).

2.7

Dekompresi Data

Sebuah data yang sudah dikompres tentunya harus dapat dikembalikan lagi

kebentuk aslinya, prinsip ini dinamakan dekompresi. Untuk dapat merubah data

yang terkompres diperlukan cara yang berbeda seperti pada waktu proses kompres

dilaksanakan. Jadi pada saat dekompres terdapat catatan

header

yang berupa

byte

-byte

yang berisi catatan mengenai isi dari

file

tersebut.

Catatan

header

akan menuliskan kembali mengenai isi dari

file

tersebut, jadi isi

dari

file

sudah tertulis oleh catatan

header

sehingga hanya tinggal menuliskan

kembali pada saat proses dekompres. Proses dekompres dikatakan sempurna

apabila file kembali kebentuk aslinya (Santi, 2010).

2.8

Dynamic Markov Compression

(7)

sebelumnya, dan beralih ke salah satu dari dua

state

lain tergantung pada apakah bit

inputan adalah 1 atau 0. Algoritma ini dimulai dengan mesin kecil (mungkin

sesederhana hanya satu

state

) dan menambahkan

states

itu didasarkan pada input.

Dengan demikian adaptif. Segera setelah

state

baru ditambahkan ke mesin,maka

akan dimulai perhitungan

bit

dan menggunakannya untuk menghitung probabilitas

untuk 0 dan 1. Bahkan dalam bentuk yang sederhana, mesin bisa tumbuh sangat

besar dan dengan cepat mengisi seluruh memori yang tersedia. Salah satu

keuntungan menggunakan data biner adalah encoder aritmatika dapat dibuat sangat

efisien jika ia harus menggunakan hanya dengan dua symbol (Salomon, 2004).

Algoritma DMC adalah algoritma yang memanfaatkan teknik pemodelan yang

didasarkan pada model

finite-state (proses Markov)

. Algoritma ini dikembangkan

oleh Gordon Cormack dan Horspool Nigel. Algoritma DMC menggunakan

predictive arithmetic coding

yang mirip dengan PPM (

Prediction by Partian Matching

) sehingga memungkinkan kemampuan kompresi file yang tinggi (Taryani,

2008).

DMC membuat probabilitas dari karakter biner berikutnya dengan

menggunakan pemodelan

finite-state

, dengan model awal berupa mesin FSA dengan

transisi 0/1 dan 1/1, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. DMC merupakan teknik

kompresi yang adaptif, karena struktur mesin

finite-state

berubah seiring dengan

pemrosesan

file

. Kemampuan kompresinya tergolong amat baik, meskipun waktu

komputasi yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan metode lain

1

1/1

0/1

Gambar 2.2 Model Awal DMC (Taryani, 2008).

(8)

transisi yang keluar dari

state

1 diberi label 0/5, artinya bit 0 di

state

1 terjadi

sebanyak 5 kali.

1

3 2

4 0/5

1/2

1/1

1/2 1/4

0/3 0/3

0/2

Gambar 2.3 Sebuah Model yang Diciptakan Oleh Metode DMC (Taryani, 2008).

Secara umum, transisi ditandai dengan 0/

p

atau 1/

q

dimana

p

dan

q

menunjukkan jumlah transisi dari

state

dengan input 0 atau 1. Nilai probabilitas

bahwa input selanjutnya bernilai 0 adalah

p

/(

p

+

q

) dan input selanjutnya bernilai 1

adalah

q

/(

p

+

q

). Lalu bila

bit

sesudahnya ternyata bernilai 0, jumlah

bit

0 di

transisi

sekarang ditambah satu menjadi

p

+1. Begitu pula bila

bit

sesudahnya

ternyata

bernilai 1, jumlah

bit

1 di transisi sekarang ditambah satu menjadi

q

+1.

Jika frekuensi transisi dari suatu

state t

ke

state

sebelumnya, yaitu

state u

,

sangat tinggi, maka

sta te t

dapat di-

cloning

. Ambang batas nilai

cloning

harus

disetujui oleh

encoder

dan

decoder

. State yang di-

cloning

diberi simbol

t

’. Atur

an

cloning

adalah sebagai berikut :

a. Semua transisi dari

sta te u

dikirim ke

state t

’. Semua transisi dari

state

lain ke

state

t tidak berubah.

b. Jumlah transisi yang keluar dari

t

’ harus mempunyai rasio yang sama (antara 0 dan

1) dengan jumlah transisi yang keluar dari

t

.

(9)

d. dengan jumlah transisi yang masuk.

A C D

B E

0 0

1 1

a.

Sebelum

Cloning

A C D

B E

0 0

1

1

C

1 0

b.

Setelah

Cloning

(10)

2.9

Penelitian Yang Relevan

2.9.1

Emil Yayan Taryani dari Universitan Komputer Indonesia ini meninjau

algoritma kompresi DMC (

Dynamic Markov Compression

, dari penelitian

didapatkan kesimpulan bahwa Kompresi data dengan DMC merupakan teknik

kompresi yang tergolong amat baik, meskipun waktu komputasi yang

dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan metode lain (Taryani, 2008).

2.9.2

Andre Pratama dari Universitas Sumatera Utara ini membandingkan tiga

algoritma untuk mengetahui algoritma mana yang memiliki kinerja tertinggi

dalam memampatkan

file text

dan paramater kinerja diukur dari kompleksitas

algoritma, rasio kompresi, dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk

proses kompresi (Pratama, 2010).

Gambar

Gambar 2.1 Alur Kompresi-Dekompresi Data (Sarifah, 2010).
Gambar 2.2 Model Awal DMC (Taryani, 2008).
Gambar 2.3 Sebuah Model yang Diciptakan Oleh Metode DMC (Taryani, 2008).
Gambar 2.4 State yang di-cloning (Taryani, 2008).

Referensi

Dokumen terkait

Kepatahan tulang femur perlu dirawat dengan segera kerana pesakit akan mengalami komplikasi lain sekiranya ia lewat dirawat terutamanya kepatahan

Ruh bersifat substansi ( jauhar ) yang hanya dimiliki manusia, sedang nyawa merupakan sesuatu yang baru ( ‘aradh ) yang juga dimiliki hewan. Jisim manusia memiliki

$o(nload.. &e+el C'ange Model EEPROM Ope)ation dan* P)int ;ead Test Ca)a pengop)asiann.a pun luma.an muda'* tinggal jalankan tanpa pe)lu mengisntal* kalau p)inte) anda

Selain sikap tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa aktivitas berat seperti melakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam

Berdasarkan hasil analisis bivariabel pelayanan MTBS yang standar terhadap kesembuhan pneumonia pada anak balita memberi peluang dengan nilai RR = 3,75 (1,87-7,52) dengan nilai

Kasus SP3 Illog Riau tahun 2008 dan lima terpidana korupsi kehutanan di Siak dan Pelalawan menggambarkan dengan jelas korporasi adalah actor utama pemberi suap agar izin larangan

Penelitian Eksperimental pada Kelinci yang Dilakukan Abrasi Ileum CORTISOL, TRANSFORMING GROWTH FACTOR β (TGF-β) LEVEL, AND THE INTRAPERITONEAL ADHESION DEGREE.. AFTER LAPAROSCOPY

Analisis data kuantitatif menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) satu dan dua jalur Secara kualitatif analisis dilakukan terhadap skala sikap, dan asesmen