• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI MODERATING VARIABLE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI MODERATING VARIABLE."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN DAN KOMITE

AUDIT SEBAGAI MODERATING VARIABLE

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

PUTRI MARIANA H. NIM : 709220048

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan pada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang karena berkat kasih dan penyertaan-Nya senantiasa dalam hidup saya

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan harapan.

Dalam penyusunan skripsi ini saya tentunya menemui banyak kendala

namun berkat Tuhan dan semua orang yang senantiasa mendukung saya, segala

kendala dapat terlewati dengan baik. Saya ingin mengucapkan terimakasih

terkhusus kepada kedua orangtua saya papa B. Hutabarat (alm) dan mama

N. Situmorang yang telah merawatku sedari kecil dengan penuh kasih dan sayang.

Terimakasih mama buat semua yang kau berikan untuk anakmu, walau sendiri

tapi langkahmu tak pernah goyah dalam menjaga dan membahagiakan anakmu.

Selain itu saya juga ingin menyampaikan terimakasih dengan rasa hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

(5)

Utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan saran dan kritik

demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Yulita Triadiarti SE, M.Si., Ak. selaku Dosen Penasihat Akademik dan

juga Dosen Pembanding Utama saya yang telah banyak membantu,

memberikan arahan dan masukan kepada saya selama menjalani pendidikan

di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan .

7. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing saya hingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

8. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si. selaku Dosen Pembanding Utama saya yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan kritik, saran, dan arahan guna

menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan ilmu yang menjadi bekal penulis untuk

selanjutnya.

10. Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan

terkhusus kepada Bg Riky yang telah membantu dalam segala urusan

administrasi.

11. Saudara-saudara yang sangat saya sayangi yaitu kak Yanthy Septherina H.,

kak Yenny Radiance H., Nico Adi Putra H., Yanto Gary N. H., dan Bg Rafles

yang memberikan motivasi, semangat, dan membantu saya dalam

menghadapi kendala khususnya dalam penyelasaian skripsi ini. Juga kepada

(6)

12. Sahabat terbaikku Melly Gino R. yang selalu memberikan bantuan dan

semangat kepada saya.

13. Sahabat-sahabatku Sonya, Kristina, dan Evi yang menjadi tempat sharing

dalam suka dan duka baik dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan

pribadi.

14. Teman-teman Jurusan Akuntansi Angkatan 2009 lainnya yang selalu

menemani dan menjadi motivasi dalam berjuang di bangku perkuliahan.

Akhirnya pada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan semangat. Semoga Tuhan

selalu memberikan berkat dan rahmat-Nya yang senantiasa dalam kehidupan saya

sekeluarga dan semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada saya selama

perkuliahan.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Medan, Maret 2013

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Putri Mariana Hutabarat, 709220048. Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham Dengan Komisaris Independen dan Komite Audit Sebagai Moderating Variable. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan, dibatasi pada quick ratio (QR), debt to total asset (DTA), total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), dan dividend payout ratio (DPR) terhadap return saham dengan menggunakan komisaris independen dan komite audit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi keuangan terhadap return saham dengan komisaris independen dan komite audit sebagai moderating variable pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan yang yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik uji analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji F secara simultan dengan taraf signifikansi 5%. Penelitian ini memperoleh beberapa bukti empiris yaitu pertama, informasi akuntansi yang diukur menggunakan rasio keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap

return saham sehingga rasio keuangan dapat digunakan oleh investor sebagai

salah satu indikator dalam melakukan keputusan investasi. Kedua, komisaris independen memiliki peran secara signifikan dalam menentukan besarnya (memoderasi) pengaruh rasio keuangan terhadap return saham sehingga komisaris independen dapat digunakan sebagai pertimbangan investor dalam melakukan keputusan investasi. Ketiga, keberadaan komite audit berpengaruh secara tidak signifikan dalam menentukan besarnya (memoderasi) pengaruh rasio keuangan terhadap return saham sehingga dapat dikatakan komite audit tidak terlalu diperlukan oleh investor dalam melakukan pertimbangan investasi.

(8)

ABSTRACT

Putri Mariana Hutabarat, 709220048. Analysis of Accounting Information Influence toward Stock Return Of The Independent Commissioners and Audit Committee as Moderating Variable. Thesis, Program Accounting Science, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.

This study tested the influence of financial ratios, limited to quick ratio (QR), debt to total assets (DTA), total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), and

the dividend payout ratio (DPR) toward stock return using the commissioner

independent audit committee as a moderating variable. This study aimed to determine the effect of the financial information on stock return by independent commissioners and audit committee as a moderating variable on the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The samples in this study were 25 companies that were selected using purposive sampling method. Data analysis technique used is multiple regression analysis testing techniques and test hypotheses using simultaneous F test with a significance level of 5%. This study gained some empirical evidence: first, the accounting information is measured using financial ratios have a significant impact on stock returns that financial ratios can be used by investors as an indicator in making investment decisions. Second, the independent commissioner has significant role in determining the (moderating) effect on stock returns of financial ratios that can be used as an independent commissioner investor considerations in making investment decisions. Third, the existence of an audit committee is not significant influence in determining the (moderating) effect on stock returns of financial ratios that can be said of the audit committee not required by investors in making investment considerations.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Perumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Informasi Akuntansi ... 10

(10)

2.1.3 Komisaris Independen ... 19

2.1.4 Komite Audit ... 20

2.2 Penelitian Terdahulu ... 21

2.3 Kerangka Berpikir ... 23

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 26

2.4.1 Rasio Keuangan terhadap Return Saham ... 26

2.4.2 Komisaris Independen terhadap Hubungan antara Rasio Keuangan dengan Return Saham ... 29

2.4.3 Komite Audit terhadap hubungan Rasio Keuangan dengan Return Saham ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.3.1 Variabel Penelitian ... 32

3.3.2 Defenisi Operasional ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.5 Teknik Analisis Data ... 37

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 37

3.5.1.1 Normalitas ... 37

(11)

3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 38

3.5.1.4 Uji Heterokedastisitas ... 39

3.5.2 Uji Hipotesis ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Prosedur Pemilihan dan Pengujian Sampel ... 42

4.1.2 Statistik Deskriptif ... 43

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 45

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 45

4.1.3.2 Pengujian Multikolonieritas ... 46

4.1.3.3 Pengujian Autokorelasi ... 47

4.1.3.4 Pengujian Heterokedastisitas ... 48

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 49

4.1.4.1 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham ... 50

4.1.4.2 Komisaris Independen Memoderasi Hubungan Antara Rasio Keuangan dan Return Saham ... 51

4.1.4.3 Komite Audit Memoderasi Hubungan Antara Rasio Keuangan dengan Return Saham ... 54

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

4.2.1 Pengaruh QR, DTA, TAT, ROI, dan DPR terhadap Return Saham ... 56

(12)

4.2.3 Peran Komite Audit dalam Menentukan Besarnya Pengaruh

Rasio Keuangan terhadap Return Saham ... 61

BAB V KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Keterbatsan dan Saran ... 64

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 43

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 43

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas ... 45

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolonieritas ... 47

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Autokorelasi ... 48

Tabel 4.6 Uji F ( F Test) H1 ... 50

Tabel 4.7 Uji T (T Test) H1 ... 51

Tabel 4.8 Uji F (F Test) H2 ... 52

Tabel 4.9 Uji T (T Test) H2 ... 53

Tabel 4.10 Uji F (F Test) H3 ... 54

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Perusahaan dan Tabulasi Data

Lampiran B Hasil Olah Data Menggunakan SPSS

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 25

Gambar 4.1 Grafik Normal Plot ... 46

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Suatu

perusahaan tidak bisa bertahan hanya dengan mengandalkan ketersediaan modal

jangka pendeknya saja, tetapi juga harus memiliki ketersediaan modal yang cukup

untuk jangka panjangnya. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan

tambahan modal adalah dengan menerbitkan saham dan menjualnya kepada

publik di pasar modal. Pasar modal merupakan wadah untuk mencari dana bagi

perusahaan dan wadah investasi bagi pemodal untuk memberikan jasanya telah

menjembatani hubungan antara pemilik modal/investor dengan pencari dana yaitu

emiten/perusahaan yang go public (Padan, 2012). Namun, untuk bertahan di

pasar modal perusahaan haruslah meningkatkan nilai perusahaannya sehingga

penjualan saham perusahaan dapat meningkat dan dengan demikian investor akan

tertarik untuk berinvestasi.

Seorang investor yang rasional juga tidak sembarangan dalam mengambil

keputusan. Investor sebelum melakukan keputusan investasi terlebih dahulu

mempertimbangkan dua hal, yaitu resiko (risk) yang terkandung dalam alternatif

investasi dan hasil yang diharapkan atas investasi (return). Investor tentunya

mengharapkan return yang positif atas investasi yang dilakukannya. Namun setiap

(17)

mengetahui resiko apa yang akan diterimanya dalam melakukan suatu investasi.

Oleh karena itu, investor harus terlebih dahulu mengetahui kondisi perusahaan

dan kinerja ekonomi perusahaan. Kondisi perusahaan dan kinerja perusahaan

dapat dilihat dari informasi akuntansi yang dimiliki salah satunya dengan

menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan

berfungsi untuk mengkonversikan data menjadi informasi (Ane 2011:75).

Analisis laporan keuangan ini belum dapat dikatakan kuat tanpa peran serta

komite audit. Informasi akuntansi atas laporan keuangan yang minim dapat

membuat kesalahan pembuatan keputusan investor. Komite audit mempunyai

peran yang sangat penting dan strategis dalam hal memelihara kredibilitas proses

penyusunan laporan keuangan seperti halnya menjaga terciptanya sistem

pengawasan perusahaan yang memadai (Fauzi, 2010). Berjalannya fungsi komite

audit secara efektif dapat mengontrol perusahaan dan tentunya akan memberikan

pengaruh positif terhadap kepercayaan investor yang juga akan berdampak pada

return saham perusahaan tersebut. Keberadaan komisaris independen juga

memberikan pengaruh atas kinerja perusahaan. Komisaris independen memiliki

lebih banyak kesempatan untuk mengontrol dan menghadapi jaring insentif yang

kompleks, yang berasal secara langsung dari tanggung jawab mereka sebagai

direktur dan diperbesar oleh posisi equity mereka (Arifin, 2010). Maka dengan

demikian dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan.

Salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal adalah

sekuritas saham. Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

(18)

dengan demikian, investor yang memilih untuk berinvestasi di pasar modal dalam

bentuk sekuritas saham berarti berinvestasi dalam prospek perusahaan tersebut.

Pendapatan dari investasi saham atau return dapat berupa deviden dan capital

gain. Deviden merupakan penerimaan dari perusahaan yang berasal dari laba yang

dibagikan, sementara capital gain merupakan pendapatan yang diperoleh dari

selisisih harga saham. Apabila selisih harga tersebut negatif berarti investor

mengalami rugi yang disebut capital loss dan sebaliknya, apabila selisih harga

positif berarti investor mengalami untung yang disebut capital gain (Samsul

2006:291).

Penelitian Amelia (2010) menyatakan bahwa seluruh rasio keuangan tidak

mempengaruhi return saham. Penelitian Aziz (2010) menyatakan rasio keuangan

yang terdiri dari Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) tidak

memiliki pengaruh terhadap return saham. Penelitian yang berbeda dilakukan

oleh Kusumo (2011) yang menyatakan bahwa rasio keuangan yang terdiri dari

Return on Investment (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio

(CR) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian Thamrin

(2012 ) yang menyatakan bahwa rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio

(CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh signifikan terhadap

return saham. Penelitian sebelumnya yang menyatakan beberapa rasio keuangan

memiliki pengaruh terhadap return saham juga didukung oleh penelitian Astuti

(2006) juga menyatakan rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio (CR),

Price Book Value (PBV), dan Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh secara

(19)

Penelitian Puspitasari dan Ernawati (2010) menyatakan bahwa ukuran

komisaris berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan badan usaha (ROA dan

ROE) dan juga terhadap PER. Namun pada titik tertentu ukuran komisaris akan

memberikan pengaruh positif terhadap PER hal ini mengindikasikan tingkat

kepercayaan investor yang rendah jika jumlah komisaris bertambah hingga

mencapai titik tertentu. Harga saham dapat mencerminkan tingkat kepercayaan

investor terhadap ukuran dewan komisaris. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzi

(2010) yang menyatakan bahwa peran Komisaris Independen dalam menentukan

besarnya (memoderasi) pengaruh Return On Assets, Return On Equity, Debt to

Equity Ratio dan Dividen Payout Ratio terhadap nilai perusahaan dapat diabaikan

atau tidak signifikan.

Fauzi (2010) juga mengatakan bahwa tidak terlihat peran Komite Audit

secara signifikan dalam menentukan besarnya (memoderasi) pengaruh pengaruh

Return On Assets, Return On Equity, Debt to Equity Ratio dan Dividen Payout

Ratio terhadap nilai perusahaan. Penelitian Gantyowati dan Nugroho juga

menyatakan keberadaan Komite Audit tidak berpengaruh terhadap peningkatan

kualitas pelaporan keuangan. Penelitian ini juga mengemukakan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan terkait penurunan asimetri informasi pada perusahaan

yang memiliki Komite Audit Independen dengan yang tidak. Fungsi yang belum

optimal mengakibatkan kurang dipercayanya komite audit oleh investor.

Penelitian ini mengembangkan penelitian yang telah dilakukan oleh Amelia

(2010) dan Fauzi (2010). Penelitian Amelia dengan judul Pengaruh Rasio

(20)

Tingkat Suku Bunga Sebagai Variabel Moderating. Amelia (2010) menggunakan

rasio keuangan yang terdiri dari current ratio (CR), debt to total asset (DTA),

total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), earning per share (EPS).

Penelitian ini mengambil variabel rasio keuangan sebagai variabel independen,

namun penelitian ini melakukan perubahan untuk proksi current ratio (CR) dan

earning per share (EPS) dikarenakan proksi-proksi tersebut kurang mampu

mewakili rasio-rasio keuangan. Penelitian ini juga mengambil return saham

sebagai variabel dependen. Penelitian ini tidak menggunakan tingkat inflasi,

perubahan kurs, dan tingkat suku bunga sebagai variabel moderating dikarenakan

data pada tingkat inflasi, perubahan kurs, dan tingkat suku bunga tidak mengalami

perubahan yang signifikan setiap tahunnya.

Penelitian Fauzi (2010) yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Mekanisme Corporate Governance Sebagai

Variabel Pemoderasi. Fauzi (2010) meneliti kinerja keuangan dengan

menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari return on asset (ROA), return on

equity (ROE), dividend payout ratio (DPR), debt equity ratio (DER). Fauzi

(2010) juga mengambil corporate governance yang terdiri dari komite audit,

komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial

sebagai variabel moderasi. Penelitian ini mengambil proksi dividend payout ratio

(DPR) sebagai salah satu proksi yang rasio keuangan yang akan diteliti lebih

lanjut, dengan alasan bahwa dividend payout ratio (DPR) dapat lebih mewakili

rasio penilaian pasar. Penelitian ini juga mengambil komite audit dan komisaris

(21)

independen sangat diperluka dalam penyusunan laporan keuangan dan mengontrol

kinerja perusahaan.

Penelitian mengenai return saham ini telah banyak dilakukan. Berdasarkan

beberapa penelitian terlebih dahulu, dapat dikatakan masih adanya inkonsistensi

hasil penelitian satu dengan yang lainnya. Adanya inkonsistensi dalam penelitian

tersebut menyebabkan munculnya research gap. Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitan yang lebih lanjut mengenai Quick Ratio, Debt to Total Asset (DTA),

Total Asset Turnover (TAT), Return on Investment (ROI), dan Dividend Payout

Ratio (DPR) terhadap return saham dengan menggunakan Komite Audit dan

Komisaris Independen sebagai moderating variabel.

Berdasarkan uraian maka penelitian ini mengambil judul Analisis

(22)

1.2 Identifikasi Masalah

Hal-hal yang menjadi pokok identifikasi masalah pada penelitian ini

berdasarkan latar belakang masalah tersebut adalah :

1. Pengaruh rasio keuangan, dibatasi pada variabel Quick Ratio, Debt to Total

Asset (DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on Investment (ROI), dan

Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap return saham.

2. Pengaruh rasio keuangan terhadap return saham dimoderasi oleh komisaris

independen.

3. Pengaruh rasio keuangan terhadap return saham dimoderasi oleh komite audit.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada variabel independen (rasio keuangan) yaitu

melihat pengaruh Quick Ratio, Debt to Total Asset (DTA), Total Asset Turnover

(TAT), Return on Investment (ROI), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap

return saham dengan komisaris independen dan komite audit sebagai variabel

moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Perumusan Masalah

1. Apakah Quick Ratio, Debt to Total Asset (DTA), Total Asset Turnover

(TAT), Return on Investment (ROI), dan Dividend Payout Ratio (DPR)

(23)

2. Apakah komisaris independen memoderasi hubungan antara Quick Ratio,

Debt to Total Asset (DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on

Investment (ROI), dan Dividend Payout Ratio (DPR) dengan return saham?

3. Apakah komite audit memoderasi hubungan antara Quick Ratio, Debt to

Total Asset (DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on Investment

(ROI), dan Dividend Payout Ratio (DPR) dengan return saham?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Quick Ratio, Debt to Total Asset

(DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on Investment (ROI), dan

Dividend Payout Ratio (DPR) secara simultan terhadap return saham.

2. Untuk mengetahui apakah komisaris independen memoderasi pengaruh Quick

Ratio, Debt to Total Asset (DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on

Investment (ROI), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap return saham?

3. Untuk mengetahui apakah komite audit memoderasi pengaruh Quick Ratio,

Debt to Total Asset (DTA), Total Asset Turnover (TAT), Return on

(24)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Akademis

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada pihak akademisi

sebagai bahan referensi pengembangan indikator bagi yang ingin

melakukan penelitian sejenis lebih lanjut mengenai informasi akuntansi

dan return saham.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada pihak perusahaan

sebagai bahan referensi dalam upaya penerapan faktor-faktor yang dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

3. Para investor, calon investor dan manajemen perusahaan

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada pihak investor dan

calon investor dalam menganalisis kinerja perusahaan dan nilai atas

(25)

63 BAB V

KESIMPULAN KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, informasi akuntansi

berupa rasio keuangan yang terdiri dari quick ratio (QR), debt to total asset

(DTA), total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), dan dividend

payout ratio (DPR) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

return saham. Hasil ini dapat diartikan bahwa dalam melakukan keputusan

investasi seorang investor dapat menggunakan rasio keuangan sebagai salah satu

indikator dalam mempertimbangkan keputusan investasi.

Kedua, komisaris independen berperan secara signifikan dalam

menentukan besarnya (memoderasi) pengaruh quick ratio (QR), debt to total asset

(DTA), total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), dan dividend

payout ratio (DPR) secara simultan terhadap return saham. Komisaris independen

memiliki peran yang sangat penting dalam memonitor dan mengevaluasi kinerja

perusahaan. Peran komisaris independen yang efektif akan meningkatkan kualitas

kinerja perusahaan yang juga tentunya akan meningkatkan nilai perusahaan yang

berdampak pada peningkatan return saham juga.

Ketiga, peran komite audit berpengaruh secara tidak signifikan dalam

menentukan besarnya (memoderasi) pengaruh quick ratio (QR), debt to total

asset (DTA), total asset turnover (TAT), return on investment (ROI), dan

(26)

64

mengenai keberadaan komite audit bahwa sebenarnya telah banyak perusahaan

yang telah memenuhi ketentuan BAPEPAM sehingga investor tidak dapat

memiliki gambaran yang tepat mengenai keadaan perusahaan. Pembentukan

komite audit hanya dilakukan bersifat mandatory terhadap peraturan yang berlaku

sehingga investor akan memberikan penilaian yang sama pada hampir seluruh

perusahaan atas fakta mengenai keberadaan komite audit tersebut.

5.2 Keterbatasan dan Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu sedikitnya perusahaan yang

dapat dijadikan sampel dikarenakan hingga saat ini masih banyak perusahaan

yang tidak memberikan dividend setiap tahunnya kepada investor sementara total

return saham dihitung berdasarkan nilai saham dan dividend yield. Hasil

penelitian ini mungkin akan berbeda jika penelitian selanjutnya menggunakan

periode penelitian lebih lama dari penelitian ini atau tidak mengukur pengaruh

(27)

65 DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Liski. 2010. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham dengan Tingkat Inflasi, Perubahan Kurs, dan Tingkat Suku Bunga sebagai Variabel Moderating. Medan:Universitas Negeri Medan.

Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Unimed, Medan.

Arifin, Helmi Ikhwanul. 2010. Hubungan Antara Mekanisme Good Corporate Governance (Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Hutang, Dan Kualitas Audit) Dengan Kinerja Saham. Semarang: Universitas Diponegoro.

Astuti, Dewi Saptantinah Puji. 2010. Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam Mewujudkan Good Corporate Governance. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi. Vol. 8, Hal 1-9.

, Subekti Puji. 2006. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental, EVA, dan MVA Terhadap Return Saham. Semarang: Universitas Diponegoro.

Aziz, M.Roy. 2010. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di LQ 45. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Bowo, Try. Kegunaan Informasi Akuntansi.

http://tri-bowop.blogspot.com/2012/01/kegunaan-informasi-akuntansi.html (20

Januari 2012)

Fauzi, Achmad. 2010. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Mekanisme Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Gantyowati, Evi dan Dhinar Adi Nugroho. 2010. Pengaruh Komisaris Independen dan Komite Audit Terhadap Pengurangan Asimetri Informasi Disekitar Pengumuman Laba. Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 13, No.3, Pp.253-265.

Garrison dan Noreen. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10, No.2, Hal 97-108.

(28)

66

Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. : Kep-305/BEJ/07-2004. Peraturan No. I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Keputusan Ketua BAPEPAM No. 29, PM 2004. Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Kurniati, Endang. 2003. Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Pertumbuhan Aset, dan Leverage Terhadap Return Saham. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kurniawati, Bernadeta Anggreni. Return Dan Resiko Aktiva Tunggal.

http://nenygory.wordpress.com/2011/12/20/return-dan-resiko-aktiva-tunggal/ (20 Desember 2011)

Kusumo, RM Gian Ismoyo. 2011. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Non Bank LQ 45. Diponegoro: Universitas Diponegoro.

Mandasari, Ria. dkk. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

Nasirwan. 2012. Pengaruh Reputasi Auditor, Penjamin Emisi, Komisaris Independen, dan Komite Audit Terhadap Kinerja Perusahaan. Malang: Universitas Brawijaya.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Padan, Wahyuni Peni. 2012. Pengaruh Informasi Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Pamudji, Sugeng dan Aprilliya Trihartati. 2010. Pengaruh Independensi dan Efektivitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol.2, No.1, Hal : 21-29.

Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Indonesia.

Pribawanti, Tika Maya. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Total Return Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Membagikan Dividen Di Bursa Efek Jakarta. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

(29)

67

Puspitasari, Filia dan Endang Ernawati. 2010. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Tahun 3, No.2. Hal 189-215.

Rifai, Badriyah. 2009. Peran Komisaris Independen Dalam Mewujudkan Corporate Gonernance Di Perusahaan Publik. Jurnal Hukum. Vol. 16, No. 3. Hal 396-412.

Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Suharyadi dan Purwanto S.H. 2008. Statistik. Jakarta: Salemba Empat.

Surono. Pengertian Saham Dan Obligasi. http://mozaik-info.blogspot.com/2008/09/pengertian-saham-dan-obligasi.html (23 September 2008)

Thamrin, Yulris. 2012. Analisis Current Ratio (CR) dan Debt Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Perusahaan manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Makassar: Universitas Hasannudin.

Ulupui, I.G.K.A. 2006. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham. Bali: Universitas Udayana.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis  ....................................................

Referensi

Dokumen terkait

semakin mengoptimalkan kinerjanya untuk meningkatkan nilai perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

Isi pikir adalah suatu hal yang ada di pikiran pasien apakah terdapat gangguan seperti obsesi (pikiran yang selalu muncul walaupun pasien berusaha menghilangkannya), depersonalisasi

Saran untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya:. Perlu pertimbangan dengan membandingkan dengan jenis blade tipe yang lain sebingga dapat dilakukan perbandingan

Kami berharap bulan ini dapat memperoleh persetujuan prinsip (agreement in principle) dari para kreditor. Rencana kami bergantung pada persetujan dari pemegang saham dan

Dari tiga metode yang digunakan yaitu jala serangga, cylindrical gauze, dan umpan kupu-kupu lebih banyak tertangkap dengan menggunakan metode koleksi langsung yaitu

oleh daerah dan masyarakat setempat; (b) Pengembangan SDM dan faktor pendukung pelaksanaan pengkajian agar diperoleh mutu hasil pengkajian yang lebih tinggi sebagai prasyarat utama

Sedangkan untuk kultivar Laris pembentukan kalus tertinggi di dapatkan pada perlakuan 0,5 mg/l 2,4D dan 0,5 mg/l kinetin sebesar 4,6 % dan kalus yang

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah