• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I "

r

rg

I:.

I

DAN

PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS

TENT ANG

I<ERJASAMA ILMIAH , TEKNIK DAN INDUSTRI

DI BIDANG

POS DAN TELEKOMUNIKASI

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik

Perancis , sesuai dengan jiwa Persetujuan Kerjasama

Kebudaya-an dKebudaya-an Teknik yKebudaya-ang ditKebudaya-andatKebudaya-angKebudaya-ani pada tKebudaya-anggal 20 September

1969 antara Kedua Pemerintah dan didorong oleh kehendak

un-tuk meningkatkan , mengembangkan dan mempererat kerjasama

il-miah , teknik dan industri antara Kedua Negara di bidang pos

dan telekomunikasi :

Telah bersepakat sebagai berikut :

PASAL

1

Kedua Pihak akan meningkatkan kerjasama di bidang

pos dan telekomunikasi dan Pemerintah Republik Indonesia

akan menunjuk Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi/

Departemen Perhubungan Republik Indonesia dan Pemerintah

Republik Perancis menunjuk

Le sセ」イ・エ。イゥ。エ@

d'Etat aux Postes

et Telecommunications de la Republique

fイ。ョ セ 。ゥウ・@

sebagai

Badan Pelaksana masing-masing .

a . b .

c .

a .

PASAL

2

Bidang-bidang teknik dalam Pasal 1 meliputi :

sistim switching elektronik untuk telepon dan tele grap;

sistim transmisi;

organisasi dan mekanisasi pelayanan pos ; dan

metode pengelolaan , operasi dan pengawasan yang merupa

-kan kepentingan bersama bagi kedua Pihak .

PASAL 3 •.•.. .

(2)

- 2

-PASAL 3

Bentuk kerjasama meliputi :

a . pendidikan bagi tehnisi Indonesia serta tenaga-tenaga operasionil;

b. penentuan cara pemeliharaan peralatan Perancis yang dipasang di Indonesia;

c. perencanaan umum dan pengkajian-pengkajian khusus me-ngenai komunikasi; dan

a .

pengembangan operasi pos serta pelaksanaan

mekanisasi-nya.

PASAL 4

Pelaksanaan kerjasama antara kedua Pihak meliputi :

a . pengiriman instruktur-instruktur Perancis serta ahli-ahlinya untuk jangka waktu pendek maupun panjang ke Indonesia;

b . penerimaan instruktur-instruktur Indonesia di Perancis untuk jangka waktu pendek maupun panjang;

c. penerimaan insinyur-insinyur serta tehnisi-tehnisi In-donesia pada dinas -dinas pelayanan operasionil di Pe-rancis;

d . penyelenggaraan seminar-seminar dengan universitas-universitas yang bersangkutan; dan

e. pertukaran informasi mengenai sistim Perancis yang te-lah dipasang dan sistim yang akan dipasang di masa da-tang .

PASAL 5

Kontribusi yang terperinci dari masing - mas ing Peme-rintah serta Program Kerjasama akan dirumuskan di dalam Pengaturan tersendiri dan ditandatangani bersarna oleh ke-dua Badan Pelaksana. Pengaturan tersebut dan bila ada perubahan-perubahannya masih mernerlukan persetujuan kedua Pihak.

(3)

Memorandum ini akan dilaksanakan sesuai dengan ke

-tentuan-ketentuan dan prosedur yang berlaku di kedua

Ne-gara .

PASAL 7

Keterangan- keterangan yang dipertukarkan rnaupun

teknik- teknik yang disempurnakan bersama dalam rangka

Memorandum ini , tidak akan diungkapkan oleh salah satu

Pihak kepada Pihak Ketiga tanpa mendapat kuasa terlebih

dahulu dari Pihak lainnya .

Setiap Pihak tetap jadi pemegang hak-hak pemilikan yang

diperoleh sebelurn penandatanganan Memorandum ini atau

atas hasil-hasil riset yang dilakukan sendiri - sendiri .

PASAL 8

Kedua Pihak sepakat bahwa Badan-badan Pelaksana

mengadakan pertemuan- pertemuan berkala untuk :

a . menentukan program kerjasama tahunan yang akan dilak

-sanakan dan mempersiapkan persyaratan- persyaratan

pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaannya ;

b . menetapkan cara-cara pelaksanaan dan pengawasan atas

program-program tersebut ; serta

c . mengkaji masalah-masalah yang mungkin timbul dalam

pelaksanaan Memorandum of Understanding ini .

Pertemuan-pertemuan berkala ini akan dilakukan

sekurang - kurangnya sekali setahun secara bergantian di

Indonesia dan di Perancis , dan basil laporan berkala

da-ri kerjasama ini akan disampaikan kepada Komisi Bersama

Indonesia - Perancis mengenai Kerjasama Kebudayaan dan

Teknik (Persetujuan tanggal 20 September 1969) .

PASAL 9

Kedua Pihak akan mengajukan saran- saran guna

me-ningkatkan operasi pos dan telekomunikasi antara kedua

Negara .

(4)

4

-PASAL 10

Perbedaan yang timbul dalam penaf siran atau pelaksanaan Memorandum ini akan diselesaikan dengan iktikad ba -ik melalui konsultasi atau musyawarah oleh kedua Pihak .

PASAL 11

Dalam hal yang lain , maka ketentuan Pasal-pasal 12 , 13 , 14 dan 15 dari Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis tentang Kerja-sama Kebudayaan dan Teknik tanggal 20 September 1969 , di-berlakukan pada Memorandum ini .

PASAL 12

Memorandum ini berlaku untuk jangka waktu lima ta-hun sejak tanggal penandatanganannya dan selanjutnya dapat

diperpanjang untuk jang waktu masing-masing satu tahun berikutnya dengan persetujuan diam-diam . Memorandum ini dapat dibatalkan oleh masing-masing Pihak dengan

pemberi-tahuan enam bulan sebelumnya. Jika Memorandum ini tidak berlaku lagi karena dibatalkan , maka ketentuan-ketentuan-nya tetap diberlakukan sejauh yang diperlukan guna menja-min terlaksananya proyek kerjasama yang ditetapkan berda-sarkan Pasal 3 Memorandum ini dan tetap diberlakukan pada saat Memorandum ini berakhir kekuatan hukum.nya.

SEBAGAI BUKTI , Wakil-wakil Kedua Pemerintah yang diberi kuasa untuk itu , telah menandatangani Memorandum ini.

DIBUAT di Jakarta pada hari

Wセキ@

WGセNAABセ@

e..nlU'n/

bulan

O,t/o.6

e.r

1978 dalam rangkap dua , masing-masing

dalam bahasa Indonesia dan Perancis , yang kedua-duanya mempunyai kekuatan hukum yang sama .

UNTUK PEMERINTAH REPDBLIK INDONESIA

Signed

Roesmin Nurjadin Menteri Perhubungan

UNl'UK PEMERINTAH

REPUBLIK PERANCIS

Signed

(5)

ARRANGEMENT

ENI'RE

LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE D'INDONESIE

ET

LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE FRANCAISE

CONCERNANT LA COOPERATION SCIENTIFIQUE, TECHNIQUE

ET INDUSTRIELLE DANS LES OOMAINES DES POSTES ET

(6)

c

de la Republique Fran<;aise, dans l'esprit de l'Accord de Cooperation Le Gouvernement de la Republique d'Indonesie et le Gouvernement Cul turelle et Technique signe le 20 septembre 1969 entre les deux

Gouvernements, et guides par le desir de promouvoir, de developper et

de ren£orcer la cooperation scienti£ique, technique et industrielle

entre les deux pays dans les domaines des Postes et des

Telecommuni-cations,

Sont convenus de ce qui suit :

ARTICLE PREMIER

Les deux parties, pour promouvoir la cooperation dans les

domaines de la Poste et des Telecommunications, designent respectivement

"Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasifnepartemen Perhubungan

Republik Indonesia" et "Le Secretariat d'Etat aux Postes et

Telecommu-nications de la Republique Frcm;aise" comme "Organismes d'Execution!}.

ARTICLE 2

Les domaines techniques concernes par l'article 1 comprennent :

a) les systemes de commutation electronique telephonique et

telegra-phique;

b) les systemes de transmission;

c) l'organisation et la mecanisation des services postaux; et

d) les methodes de gestion, d'exploitation et de contrele qui

interes-sent les deux parties.

ARTICLE 3

La nature de la cooperation comprend :

a) La £ormation des techniciens et du personnel d'exploitation indonesiens ;

b) l'elaboration des procedures de maintenance des equipements £ran<;ais

(7)

de la mecanisation postale •

ARTICLE 4

Les modalites de la cooperation entre les deux parties inclueront :

a) l'envoi d'instructeurs et d'experts £ran9ais en Indonesie pour des

durees courtes ou longues

b) l'accueil en France d'instructeurs indonesiens pour des durees

courtes ou longues ;

c) l'accueil en France d'ingenieurs et de techniciens indonesiens dans

les services d'exploitation £ranc;ais ;

d) la tenue de seminaires conjointement avec les universites concernees ;

et

e) l'echange d'in£ormations concernant les systemes £ran9ais installes

ou devant l'@tre dans l'avenir.

ARTICLE

5

La contribution detaillee de chaque Gouvernement et le Progranune de

Cooperation seront £ormules dans un accord separe et signe conjointement

par les representants des deux Organismes d'Execution. t'Accord et des

amendements eventuels sont soumis

a

l' approbation des deWli parties.

ARTICLE 6

La mise en oeuvre du present Arrangement se £era en accord avec les

principes et procedures en vi gueur dans les deux pays.

ARTICLE 7

Les in£ormations echangees de m@me que les teclmiq.ues mises au point

en conunun dans le cadre de cet Arrangement ne seront pas revelees

a

une
(8)

Chaque partie conserve les droits de propriete acquis avpnt la

signature du present Arrangement, ou resultant de travaux de recherche

independ:ants •

ARTICLE 8

Les deux Parties conviennent que les representants des deux Organisrnes

d'Execution tiendront des reunions regulieres :

our etablir les progranunes annuels de cooperation qui seront mis en

oeuvre et pour preparer les conditions £inancieres necessaires

a

leurs

realisations ;

pour de£inir les rnodalites de realisation et de surveillance de ces

progranunes ; et

pour etudier les questions qui pourraient nattre de l'execution de cet

Arrangement.

Ces reunions regulieres se tiendront au rnoins une £ois par an, tour

a

tour en Indonesie et en France, et des rapports reguliers concernant la

cooperation seront sournis

a

la connnission rnixte £ranco-indonesienne de

Cooperation Culturelle et Technique eAccord du 20 septembre 1969).

ARTICLE 9

Les deux Parties £eront des suggestions pour ameliorer l'exploitation

des Postes et Telecommunications entre les deux pays.

ARTICLE 10

Toute divergence provenant de l 'interpretation ou de la rnise en oeuvre

de cet セイ。ョァ・ュ・ョエ@ Sera reglee

a

l 'amiable par consultation OU negociation

des deux Parties •

ARTICLE 11

Pour tous les autres points, les modalites des articles 12, 13, 14

et 15 de L•Accord entre le Gouvernement de l a Republique d'Indonesie et

le Gouvernement de la Republique Fran9aise du 20 Septembre 1969

(9)

quenunent prolonge pour des periodes successives d'un an par accord tacite.

Il peut @tre denonce par chacune des Parties sous reserve d'mi preavis

de six mois.

Dans le cas ou cet Arrangement oesserai t d •@tre en vi gueur du

£ait de la denonciation evoquee ci-dessus, ses modalites continueront

d'@tre applicables pour une duree et dans l'etendue necessaires a la

garantie de la mise en oeuvre des projets de cooperation deja conclus

dans le cadre de l'Article 3 de cet Arrangement et en application

au-dela de la date a laquelle l'Accord cessera d'@tre en vigueur.

Les Soussignes, Representant des Deux Gouvernements d&tent

autorises, ont signe cet Arrangement.

Fait a JAKARTA, le

en double exemplaire

en Indonesien et en Fraru;:ais, les deux versions £aisant egalement £oi.

POUR LE GOUVERNEMENT

DE LA REPUBLIQUE D'INDONESIE

Signed

Roesmin NURJADIN

Ministre des Conununications

POUR LE GOUVERNEMENT

DE LA REPUBLIQUE FRANCAISE

Signed

Rene SERVOISE

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berikut tata tertib yang harus dipatuhi oleh peserta selama mengikuti Sarasehan Nusantara VI Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI)

Penalaran karangan ialah proses berpikir logis untuk mengkaji hubungan-hubungan fakta yang terdapat dalam karangan sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa  pengetahuan

Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus,

Apabila nilai kayu hutan alam dihitung sebagai tambahan penerimaan pada konversi hutan alam menjadi HTI pulp, maka harga satuan kompensasi minimal agar proyek REDD memberikan

Kegiatan mengajar teori adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan dengan memberikan materi berupa dasar teori sebelum siswa

Tanggal dan hari sesuai jadwal yaitu 02 September 2013 pukul 09:00 s/d 14:00 dengan membawa dokumen asli perusahaan beserta copynya sesuai dengan data yang telah diinput pada

Panitia Pengadaan Barang / Jasa pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan jasa konsultasi

[r]