BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Obat adalah suatu zat aktif yang berasal dari nabati, hewani, maupun sintetis yang dalam dosis atau kadar tertentu dapat digunakan untuk mencegah, mengurangi, serta mendiagnosa penyakit atau gejala penyakit pada manusia maupun hewan. Namun zat aktif tersebut tidak dapat digunakan begitu saja sebagai obat, terlebih dahulu harus dibuat dalam bentuk sediaan. Oleh karena itu muncul sediaan pil, tablet, kapsul, sirup, suppositoria, salep dan lain-lain (Jas, 2004).
Parasetamol (asetaminofen) merupakan salah satu obat Analgetik – Antipiretik yang penggunaannya sangat luas di kalangan masyarakat. Parasetamol dapat tersedia dalam berbagai macam sediaan seperti tablet, kapsul, tetes, eliksir, suspensi, dan supositoria. Parasetamol pada umumnya diberikan dalam bentuk tablet yang mengandung 500mg bahan aktif. Parasetamol juga sering dikombinasikan dengan bahan obat lain dalam satu formulasi (Setiabudy, 2007).
Penetapan kadar ini dilakukan untuk mengetahui apakah sirup tersebut memenuhi syarat sesuai dengan etiket. Bila kadar obat tersebut tidak memenuhi syarat, berarti obat tersebut tidak memiliki efek terapi yang baik atau tidak layak dikonsumsi. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan cara – cara yang sesuai yang tertera pada monografi antara lain di Farmakope Indonesia (Syukri, 2002).
Kiranya Tugas Akhir ini dapat berguna untuk menentukan kadar sirup parasetamol produksi PT.Otto secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
1.2. Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kadar paracetamol dalam sediaan sirup dan untuk mengetahui apakah sirup parasetamol yang diuji memenuhi persyaratan atau tidak
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memastikan kadar parasetamol yang terdapat dalam sirup yang beredar di pasaran memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia sehingga dapat dikonsumsi dengan aman.