• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan peta kota solo berbasis flash dan xml volume ii fuad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan peta kota solo berbasis flash dan xml volume ii fuad"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PEMBUATAN PETA KOTA SOLO

BERBASIS FLASH DAN XML

VOLUME II

TUGAS AKHIR

DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratanMemperolehGelarAhliMadya

Program Diploma III Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Fuad Arbiansyah

M3109036

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

ABSTRACT

2011, Fuad Arbiansyah, Flash and XML Based for Solo City Map Volume II, Diploma Degree Computer Science, Informatics Engineering, Science and Mathematics Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta.

Solo city‟s virtual map is one of the most effective things to help the development and public share for domestic or foreign citizen. Though flash and XML-based for virtual map has been available, but some collateral infromation, such search engine location and video to complete the information has not available yet.

The method used to achieve the ultimate goal of making an interactive map, which is the method by obtaining Literature data and information from literature sources that exist, and all kind of applications that never existed, so it can know what the advantages and disadvantages of the application. in addition to the literature method, another method used is the method of observation which is the data retrieval process by plunging directly into the field.

Making a virtual map of the city of Solo II is an improved volume from solo city maps that have been made previously by the addition of search and the video mode so that the map looks more attractive.

(5)

commit to user

v

Abstrak

2011, Fuad Arbiansyah. Peta kota Solo berbasis Flash dan xml Volume II, Diploma III Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peta virtual wilayah Solo merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu dalam pengembangan dan publikasi kepada masyarakat baik pendatang maupun Masyarakat asli. Aplikasi peta virtual berbasis Flash dan XML sebelumnya sudah tersedia akan tetapi beberapa informasi pendukung seperti media untuk pencarian lokasi dan video guna mendukung informasi belum tersedia.

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan utama dari pembuatan peta interaktif,yaitu metode Studi Literatur dengan mendapatkan data dan informasi dari sumber– sumber literatur yang ada, dan seluruh aplikasi sejenis yang pernah ada, sehingga dapat diketahui apa saja kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut. selain metode literatur, metode lain yang digunakan adalah metode Observasi yang merupakan proses pencarian data dengan terjun secara langsung ke lapangan.

Pembuatan peta virtual kota Solo volume II merupakan penyempurnaan dari peta kota solo yang telah dibuat sebelumnya dengan penambahan mode

search dan video agar peta terlihat lebih menarik.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan

Tugas Akhir ini dengan judul PEMBUATAN PETA KOTA SOLO

BERBASIS FLASH DAN XML VOLUME II.

Pembuatan Laporan Tugas Akhir ditujukan untuk memenuhi persyaratan

kelulusan Diploma III (D3) Ilmu Komputer Teknik Informatika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kesempatan ini, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini, antara lain :

1. Drs. Y.S Palgunadi, M.Sc. selaku ketua program DIII Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Fendi Aji Purnomo, S.Si selaku dosen pembimbing dan pembimbing

akademik yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan

tugas akhir ini.

3. Ayah yang selalu memberi dukungan.

4. Diandra Shafira Ramadhaniar yang telah memberikan semangat dan

motivasi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

laporan tugas akhir.

5. Teman–teman D3 Teknik Informatika, yang pantang menyerah dan

selalu meluangkan waktu untuk membantu menyelesaikan kesulitan

yang dihadapi.

Semoga amal dan kebaikan kita semua dibalas dengan nikmatNya. kritik

dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan sehingga dapat berguna bagi

penulisan laporan tugas akhir selanjutnya. Terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, Juli 2012

(7)

commit to user

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ... vi

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR GAMBAR ... ... ix

DAFTAR TABEL ... ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Perumusan Masalah ... 6

1.3Batasan Masalah ... 7

1.4Tujuan Penelitian ... 7

1.5Manfaat Penulisan Penelitian ... 7

1.6Metodologi Penelitian ... 6

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 7

1.6.2 Metode Pengembangan Aplikasi ... 7

1.6.3 Perencanaan Content Sistem... 8

1.6.4 Implementasi Sistem ... 8

1.7Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1Adobe Flash ... 9

2.2XML ... 10

2.3ActionScript ... 10

2.4Basis Data ... 11

2.5PHP ... 12

2.6Adobe Dreamweaver ... 13

2.7Adobe Photoshop ... 13

2.8Corel Draw ... 14

2.9Komponen multimedia ... 15

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN………...……… 17

3.1Analisis Kebutuhan ... 17

(8)

commit to user

viii

3.1.2 Kebutuhan Hardware... 18

3.2Deskripsi Umum Sistem ... 19

3.3Perancangan Database ... 20

3.3.1 Relasi Antar Tabel ... 20

3.4Perancangan Aplikasi... 22

3.4.1 Context Diagram ... 22

3.4.2 Data Flow Diagram Level 0... 23

3.5Desain Rancangan Tampilan Program... 24

3.5.1 Desain Rancangan Tampilan Menu Utama ... 24

3.5.2 Desain Rancangan Tampilan Menu Galeri ... 25

3.5.3 Desain Rancangan Tampilan Menu Peta Solo... 25

3.5.4 Desain Rancang Menu video mode ... 26

3.6 Perancangan uji coba ... 26

3.7 Perancangan Evaluasi ... 27

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA…..……….. 28

4.1Spesifikasi Program ... 28

4.2Tampilan Program ... 28

4.3.1 Tampilan Halaman Awal ... 28

4.3.2 Tampilan Halaman Galeri ... 29

4.3.3 Tampilan Halaman Peta Solo ... 30

4.3.4 Tampilan Halaman video mode ... 31

4.3.7 Tampilan halaman admin ... 31

4.3Script Program ... 32

4.4.1 Script Program Peta Kota Solo Berbasis Flash dan XML ... 32

4.4Uji Coba Program ... 38

4.5Analisa ... 41

BAB V PENUTUP ...…..……….. 42

5.1Kesimpulan... 42

5.2Saran ... 42

(9)

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.2 halaman peta kota solo volume I ... 3

2. Gambar 1.3 halaman wisata peta kota solo volume I ... 4

3. Gambar 1.6 halaman peta kota solo volume II...4

4. Gambar 1.7 tahap pengembangan aplikasi...7

5. Gambar 3.1 Daftar Antar Tabel……… 20

6. Gambar 3.2 Context Diagram ... 22

7. Gambar 3.3 Data Flow DiagramLevel 0 ... 23

8. Gambar 3.4 Desain Rancang Menu Utama ... 24

9. Gambar 3.5 Desain Rancang Tampilan Menu Galeri ... 25

10.Gambar 3.6 Desain Rancang Tampilan Menu Peta Solo ... 25

11.Gambar 3.7 Desain Rancang Tampilan Menu video ... 26

12.Gambar 4.1 Halaman Awal ... 28

13.Gambar 4.2 Halaman Galeri ... 29

14.Gambar 4.3 Peta Kota Solo ... 30

15.Gambar 4.4 Halaman video mode... 31

16.Gambar 4.5 Halaman Admin ... 31

17.Gambar 4.8 Hasil Ujicoba 1 (proses proses searching) ... 38

18.Gambar 4.9 Hasil Ujicoba 2 (hasil proses sea rching)... 39

(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Tabel Admin ... 19

2. Tabel 3.2 Tabel Wisata ... 19

3. Tabel 3.3 Tabel Kategori ... 20

4. Tabel 3.4 Tabel Kuliner ... 20

5. Tabel 3.5 Tabel Info ... 20

6. Tabel 3.6 Tabel Video ... 20

7. Tabel 3.7 Tabel Galeri ... 21

(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Solo adalah kota yang terletak diantara 3 gunung (Gunung Lawu,

Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu) dan tepat di tepi Sungai Bengawan

Solo. Dengan letak geografis yang demikian menjadikan Kota Solo menjadi

daerah yang subur dan menjadi pusat perdagangan. Di kota ini terdapat 2

istana yang masih eksis yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran. Selain itu juga

terdapa 2 petilasan Kerajaan Mataram yaitu Pajang dan Kartosuro. Mungkin

karena kondisi ini membuat Kota Solo mempunyai kebudayaan yang masih

kental dan terjaga. Selain budaya, Kota Solo mempunyai hal-hal lain yang

khas seperti kuliner, batik, pasar, dll yang tidak terdapat di kota lain dan

kurang diulas di dunia maya.

Kota Solo kaya akan tempat wisata dan budaya sehingga dibutuhkan

suatu media informasi yang dapat membantu para wisatawan pada khususnya

serta masyarakat pada umumnya untuk mengakses ke berbagai tempat di kota

solo. Penyajian informasi tempat-tempat pendukung juga tidak kalah

pentingnya guna membantu wisatawan dan masyarakat dalam mengetahui

informasi daerah dan letak tempat di kota Solo.

Peta virtual wilayah Solo merupakan salah satu cara yang efektif untuk

membantu dalam pengembangan dan publikasi kepada masyarakat baik

pendatang maupun Masyarakat asli. Aplikasi peta virtual berbasis Flash dan

XML sebelumnya sudah tersedia akan tetapi beberapa informasi pendukung

seperti media untuk pencarian lokasi dan video guna mendukung informasi

belum tersedia. Aplikasi peta virtual berbasis Flash dan XML volume II

adalah aplikasi alternatif media yang menggabungkan komponen-komponen

multimedia seperti gambar, teks, suara, video, dan animasi yang membuat

aplikasi menjadi menarik dan mudah digunakan. Selain aplikasi yang menarik

dengan sentuhan multimedia data yang disajikan juga dinamis agar informasi

bisa diupdate sesuai dengan kondisi perubahan. Tujuan utama dibuatnya peta

(12)

commit to user

2

masyarakat solo dan sekitarnya dan bagi para wisatawan yang mengunjungi

solo.

Pembuatan aplikasi peta vitual Solo menggunakan beberapa software

seperti Corel Draw X4, Adobe Photoshop cs5, dan Adobe Flash cs5. Aplikasi

ini dibuat dengan pengembangan metode observasi terhadap objek-objek

sebagai bahan pemetaan. Selain metode observasi, studi literatur juga

dilakukan untuk mencari referensi dan materi yang berhubungan dengan

aplikasi. Hasil dari pengembangan penelitian ini dihasilkan suatu aplikasi

berbasis multimedia dan database berupa XML.

Alasan memilih Flash dan Xml sebagai media pembuatan aplikasi adalah

dikarenakan aplikasi ini dapat dikemas dengan tampilan menarik dengan

animasi sehingga pengunjung (wisatawan dan masyarakat ) tidak bosan

dengan tampilan peta yang terlihat biasa. Sedang keuntungan menggunakan

xml adalah xml menyediakan cara yang flexibel untuk mendefinisikan data

untuk berbagai sistem, platform, aplikasi dan organisasi. xml merupakan

standar royalti-free yang direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web

Consortium). xml telah menjadi pilihan yang sangat populer untuk

penyimpanan data karena memiliki karakteristik seperti

standardized,self-describing,flexible,expandable, dan platform-independent.

Pembuatan peta dengan dengan basis web flash, xml akan lebih mudah

menggunakan aplikasi dari Google, yaitu Google API. Google Map API

merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google

Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangung. Untuk

dapat mengakses Google Map, Kita harus melakukan pendaftaran Api Key

terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang kita

bangun.

Google Api dapat menyediakan aplikasi peta dengan Kompleks dan dengan

tampilan menarik serta dapat ditambahkan beberapa fitur. Namun akan tetapi

peraturan baru dari google yang mewajibkan developer diharuskan membayar

pada pihak Google apabila produk dan layanan yang dikembangkan

(13)

commit to user

3

aplikasi ini dibatasi berbeda dengan Aplikasi yang akan penulis kembangkan

saat ini. Para developer dapat mengembangkan aplikasi peta ini tanpa

pembatasan biaya dan apapun yang dapat memberatkan developer.

Aplikasi Peta virtual kota solo ini merupakan penyempurnaan Aplikasi

yang sebelumnya telah ada dengan penambahan beberapa fitur seperti search,

video, insert data melalui tampilan flash serta penambahan beberapa titik

wisata, kuliner, tempat-tempat umum dan penting yang akan sangat berguna

baik bagi masyarakat dan wisatawan.

Gambaran pembuatan aplikasi peta kota solo volume I dapat dilihat pada

gambar 1.1. Pilihan menu yang terdapat dalam aplikasi Peta kota Solo adalah

sebagai berikut :

 Fasilitas Wisata : berisi informasi fasilitas wisata di kota Solo  Peta Wisata : berisi peta wisata kota solo dilengkapi dengan legenda  Info Wisata : berisi informasi wisata tentang tempat-tempat pendukung

wisata dikota Solo

Berikut adalah gambaran peta kota Solo pada aplikasi peta kota solo volume I

(14)

commit to user

4

Gambar 1.2 : halaman info peta kota solo Volume I

Adapun gambaran aplikasi Peta kota solo volume II adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.6 halaman peta kota solo volume II

Perbedaan yang mencolok adalah basis pembuatan peta. Peta kota solo

(15)

commit to user

5

II berbasis web Fla sh. Perbedaan lainnya adalah penambahan fungsi search (cari)

dan penambahan informasi berupa video pada Aplikasi. Selain itu fungsi Zoom in

dan Zoom out yang semula hanya daerah tertentu saja yang dapat dilakukan proses

Zoom in dan Zoom out pada Aplikasi Peta kota Solo volume II proses Zoom in

dan Zoom out dapat dilakukan menyeluruh pada semua peta.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian latar belakang masalah di atas, maka

dirumuskan masalah yaitu, “bagaimana pembuatan peta virtual kota solo yang

menarik dan mudah diakses oleh masyarakat dengan menggunakan xml dan Flash?”, ” Bagaimana masyarakat kota solo dan wisatawan mendapatkan informasi mengenai tempat wisata, kuliner serta tempat-tempat umum dan penting ?”,” Bagaimana Menyempurnakan Peta virtual kota solo yang telah ada sebelumnya sehingga menjadi sebuah aplikasi peta virtual yang sempurna dan menarik ?”

1.3Batasan Masalah

Asumsi dan ruang lingkup permasalahan yang dikerjakan dalam Tugas

Akhir ini adalah:

1 Aplikasi ini dibatasi hanya menampilkan tempat tempat umum dan

penting disolo sebagai penunjang informasi dan pariwisata di kota solo

seperti : tempat wisata, tempat kuliner, rumah sakit, dan beberapa lokasi

penunjang pariwisata seperti hotel,rumah sakit, restoran dan fasilitas

transportasi seperti terminal, pangkalan taksi dan bandara.

2 Aplikasi ini dijalankan dengan berbasis web (XML) yang dapat diakses

oleh semua browser dan hanya dapat diakses dengan koneksi internet.

3 Aplikasi ini menggunakan bahasa program XML,PHP, database MySql

serta menggunakan Flash Action script untuk membuat animasi

tampilan.

4 Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi yang telah

dibangun sebelumnya dengan penambahan search lokasi dan video

yang menarik agar masyarakat dan wisatawan tertarik untuk

(16)

commit to user

6

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yang dibahas adalah pembuatan

aplikasi peta kota solo volume II berbasis web flash dan xml, dengan adanya

sistem ini diharapkan dapat Menyempurnakan peta virtual kota solo yang

sebelumnya telah dibuat dengan penambahan beberapa fitur seperti search,

dan video yang menarik

1.5Manfaat Penulisan Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Bagi Penulis

Digunakan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh

diperkuliahan dan membantu perkembangan teknologi informasi.

b. Bagi Pengguna(User)

Diharapkan bisa menjadi sarana untuk membantu warga kota solo

dalam mencari tempat dan lokasi yang dibutuhkan seperti lokasi

penunjang kesehatan serta memberikan informasi tentang obyek-objek

wisata di kota solo kepada wisatawan

1.6Metodologi Penelitian

1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan beberapa metode,

yaitu sebagai berikut.

a. Studi Literatur

Adalah dengan mendapatkan data dan informasi dari sumber –

sumber literatur yang ada, dan seluruh aplikasi sejenis yang pernah

ada.Penelitian dengan mempelajari aplikasi tersebut dan respon user

terhadap aplikasi yang pernah ada, sehingga dapat diketahui apa saja

kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut.

b. Observasi

Observa si merupakan proses pencarian data dengan terjun secara

(17)

commit to user

7

1.6.2 Tahap Pengembangan Aplikasi

Gambar 1.7 tahap pengembangan aplikasi

1.6.3 Perencanaan Content Sistem

Perencanaan content sistem digunakan untuk menentukan

fasilitas-fasilitas dalam aplikasi agar sistem dapat bekerja dengan maksimal.

1.6.4 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan kegiatan memaparkan rancangan

yang telah disusun untuk bisa diwujudkan. Tahapan implementasi sistem

mencakup pengkodean program dan deployment program. Jika semua tahap

berakhir, maka akan sampai pada tahap evaluasi sistem. Evaluasi sistem

adalah menguji dan memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan alur

sistem secara keseluruhan.

1.7Sistematika Penulisan

Penulisan laporan tugasakhir ini dibagi menjadi beberapa kriteria bab, dimana

setiap kriteria bab memiliki pembahasan yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir yang diperlukan dalam

penelesaian tugas akhir.

Menentukan konsep aplikasi

Perancangan Aplikasi

Pembuatan Aplikasi

Uji coba pada web browser

(18)

commit to user

8

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan tentang

istilah-istilah yang digunakan dalam pembuatan dokumen tugas akhir dengan

cakupan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, antara lain

yaitu Adope Flash , XML , Php, Basis Data, Adope Dreamweaver,Adope

Photoshop,CorelDraw.

3. Bab III Desain dan Perancangan

Bab ini membahas mengenai analisa sistem dari aplikasi yang akan dibuat.

4. Bab IV Implementasi dan Analisa Sistem

Bab ini membahas mengenai penerapan hasil analisa dan rancangan

sistem yang dibuat hingga terbentuk aplikasi yang diharapkan.

5. Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir

(19)

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Adope Flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah

satu perangkat lunakkomputer yang merupakan produk unggulan Adobe

Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar

vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari

perangkat lunak ini mempunyai file extension.swf dan dapat diputar

di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash

menggunakan bahasa pemrograman bernama Action Script yang muncul

pertama kalinya pada Flash 5 (Andi Sunyoto,2010).

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh

Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang

digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk

keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash

didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang

handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun

dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang

lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat

animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol

animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver

dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat

teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom

easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback

FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan

sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur

animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan

program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML,

dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara

(20)

commit to user

10

2.2XML

XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan

mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan

Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan

teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah

dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada

dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML

dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi

bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada

pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah

hebatnya dengan SGML.

Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang

ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan „<‟ dan diakhiri dengan „>‟), tag penutup(diawali dengan „</ „diakhiri „>‟) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa

menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita.

XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML.

Masing-masing dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML

digunakan untuk menampilkan informasi dan berfokus pada bagaimana

informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus

pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun

dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format

standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya

(Stendy,2007)

2.3 ActionScript

ActionScript adalah bahasa skripting di Flash 5. ActionScript dapat

digunakan untuk mengontrol objek di Flash, membuat navigasi dan

(21)

commit to user

11

interaktif. ActionScript, dengan sintaks yang sedikit berbeda, sebetulnya

telah hadir sejak Flash 4. Namun baru di versi 5-lah nuansa pengembangan

dan pemrograman dengan ActionScript terasa lebih kental.Bahasa

pemrograman ActionScript memiliki banyak kesamaan dengan bahasa

pemrograman Javascript, misalnya, berbasis even. Pada Javascript Kita

dapat memanggil fungsi atau kode skrip di

atribut onClick, onLoad, unUnload, dsb. Di ActionScript pun kode

terpantik jika terjadi sebuah even yang ditentukan, seperti tombol mouse

ditekan/dilepas, kursor masuk ke daerah tertentu, dsb. Sebenarnya

memang sintaks ActionScript dibuat mengikuti Javascript, dan pada

dasarnya ActionScript masih lebih sederhana daripada Javascript. Fitur

Javascript seperti eksepsi (try … catch dan throw) atau pernyataan switch

belum ada. eval-nya juga terbatas. ActionScript pun belum mendukung set

karakter Unicode. Barangkali di masa depan ActionScript akan terus

berevolusi hingga menjadi secanggih Javascript, Java, atau bahasa-bahasa

lainnya.

2.4 Basis Data

Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung

(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,

data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan

atau ditampilkan kembali, data dapat digunakan oleh satu atau lebih

progam aplikasi secara optimal, data disimpan sedemikian rupa sehingga

proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan

dengan mudah dan terkontrol. (Edhy Sutanta, 2004)

Beberapa keuntungan dari basis data yang perlu diperhatikan

antara lain sebagai berikut:

1. Mengurangi duplikasi data.

2. Meningkatkan integritas data.

3. Memelihara independensi data.

4. Meningkatkan keamanan data.

(22)

commit to user

12 6. Manipulasi data lebih canggih.

7. Mudah untuk digunakan.

8. Mudah untuk di akses.

Dari beberapa keuntungan tersebut, basis data juga mempunyai

kekurangan antara lain sebagai berikut:

1. Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam desain,

program dan implementasi.

2. Lebih mahal.

3. Bila terdapat akses yang tidak benar, akan terjadi kerusakan.

4. Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang

besar.

5. Proses back up data memakan waktu.

2.5 PHP

PHP (Hypertext Preprocesor) merupakan bahasa yang dapat berjalan

pada server dan hasilnya dapat ditampilkan pada client. PHP adalah

produk Open Source yang dapat digunkan secara gratis tanpa harus

membayar untuk menggunakannya. File installer PHP dapat diperoleh

secara gratis dengan mendownload pada alamat http://www.php.net.

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut

server-side), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip

dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. PHP merupakan

bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa

program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam web server. Jika

dilihat sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk

kebutuhan pribadinya skrip tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk

digunakan sebagai keperluan membuat website pribadi, akan tetapi

(23)

commit to user

13

2.6 Adope Dreamweaver

Dreamwevaer adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat

oleh adobe Systems yang dulu dikenal sebagai macromedia dreamweaver

keluaran macromedia. Dengan menggunakan program ini, seorang

programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya,

karena bersifat WYSIWYG (what you see is what you get). Adobe

Dreamweaver selain sebagai editor yang komplet juga dapat digunakan

untuk membuat animasi sederhana yang berbebtuk layer dengan bantuan

JavaScript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan

susah-susah untuk mengetik skrip-skrip format HTML, PHP, JSP, ASP,

JavaScript, CSS maupun bentuk program yang lainnya. Sebagai editor,

dreamweaver mempunyai sifat WYSIWYG dibaca (wai-si-wig) yang

artinya apa yang kita lihat pada halaman desain, maka semuanya itu akan

kita peroleh pada browser. Dengan kelebiahn ini sehingga seorang

programmer atau desainer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa

harus membukanya pada browser(aplikasi pengakses web seperti internet

explore, Mozilla dan lainnya).(Atitatita. 2011)

2.7 Adope Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat

lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk

pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak

digunakan oleh fotograferdigital dan perusahaan iklan sehingga dianggap

sebagai pemimpin pasar untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto,

dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang

pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini

disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan

disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop

CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang

(24)

commit to user

14

Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis

gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.

Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:

 .PSD (Photoshop Document) : format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode,

channel warna, channel alpha, clipping paths, dan setting

duotone. Kepopuleran photoshop membuat format file ini

digunakan secara luas, sehingga memaksa programer program

penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk

membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.

 .PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 GB

 PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe (sumber:wikipedia 2012).

2.8 Corel Draw

CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah

perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari

2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan

pada sistem operasiWindows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw

untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena

tingkat penjualannya rendah (sumber:wikipedia 2012). Versi CorelDRAW

X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada

pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada,

di antaranya Quick Start, Table, Smart Dra wing Tool, Save as Template,

dan lain sebagainya.

2.9 Komponen Multimedia

Aplikasi ini didukung oleh Komponen Multimedia pendukung

Aplikasi seperti teks, animasi, gambar dan video.

(25)

commit to user

15

naskah yg berupa kata-kata asli dr pengarang, kutipan dari kitab

suci untuk pangkal ajaran atau alasan atau bahan tertulis untuk dasar

memberikan pelajaran.

2.9.2 Gambar

Media grafis Visual sebagaimana halnya media yang lain yang

digunakan untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan

yang dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual. (Arif

Sadirman.2003)

2.9.3 Video

adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya

menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati

yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan

kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan

satufps.

2.9.4 Audio

Audio berarti “suara” atau “reproduksi suara”. Dalam ilmu fisika,

suara adalah bentuk energi yang dikenal sebagai energi

akustik. Secara khusus, mengacu pada rentang frekuensi yang dapat

dideteksi oleh telinga manusia – sekitar 20Hz to 20kHz. Frekuensi

20Hz merupakan nada suara terendah (bassiest) yang kita bisa dengar,

dan 20kHz merupakan nada tertinggi yang kita bisa dengar.

2.9.5 Animasi

Animasi adalah susunan gambar pegun yang disusun sehingga

seolah-olah tampak bergerak.Selain itu animasi juga merupakan paparan

pantas susunan imej-imej seni 2D atau posisi model agar

menghasilkan ilusi gerakan.

(26)

commit to user

16

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Kebutuhan

3.1.1 Kebutuhan Software

1. Softwa re yang digunakan untuk membuat Aplikasi meliputi:

a. Software yang digunakan untuk membuat desain grafis.

 Adope Photosop : Softwa re yang digunakan untuk melakukan

proses editing file image

 CorelDra w : Softwa re yang digunakan untuk membuat desain

peta

b.Softwa re yang digunakan untuk membuat desain animasi meliputi:

 Adope Flash Actionscript 2 : software yang digunakan untuk

membuat animasi pada Aplikasi, dengan output aplikasi file

berektensi .swf

c. Softwa re yang digunakan untuk mengetahui jalanya aplikasi meliputi:

 Aplikasi webadalah jenis aplikasi yang diakses melalui

browser, misalnya Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Digunakan untuk mengetahui jalannya aplikasi tersebut.

 Adope Flash Pla yer adalah aplikasi yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi dan file berekstensi .swf

d. Softwa re yang digunakan untuk membuat Script program Aplikasi

meliputi :

 Adope Dreamwea ver adalah sebuah program yang digunakan

untuk membuat Script Php,xml,css.

e. Software yang digunakan untuk menyimpan dan membuat membuat

database meliputi :

 MY SQL Server : Perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL yang digunakan untuk menyimpan data dalam

(27)

commit to user

17

2. Rekomendasi Softwa re yang digunakan untuk mengetahui jalanya

aplikasi bagi pengguna meliputi:

a. Aplikasi webadalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser,

misalnya Google Chrome dan Mozilla Firefox. Digunakan untuk

mengetahui jalannya aplikasi tersebut.

b. Adope Flash Player adalah aplikasi yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi dan file berekstensi .swf

3.1.2 Kebutuhan Hardware

1. Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi.

b. Processor

Processor yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini yaitu processor

AMD Turion II x2 processor M520

c. Memory

Memory yang digunakan dalam pembuatan dan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah RAM 2GB

d. Harddisk

Harddisk yang digunakan dalam untuk menjalankan aplikasi untuk

membuat program ini yaitu ha rddisk 2 GB adapun aplikasi yang

digunakan adalah aplikasi seperti :Adope Fla sh, Adope photosop, corel

dra w, serta Web Browser seperti google chrome

2. Hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.

a. Processor.

Processor yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini processor Intel

Pentiumcore two duo.

b. Memory.

Memory yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini RAM 512 MB

c. Harddisk.

(28)

commit to user

18

3.2 Deskripsi Umum Sistem

Pembuatan aplikasi Peta kota solo berbasis Flash dan XML volume

IIini,dikembangkan dengan media pengemasan melalui web atau internet

sistem yang dihasilkan diharapkan dapat menyempurnakan Aplikasi yang

sebelumnya telah ada dengan penambahan beberapa fitur seperti sea rch,

video,serta penambahan beberapa titik wisata, kuliner, tempat-tempat

umum dan penting yang akan sangat berguna baik bagi masyarakat dan

wisatawan.

Peta virtual yang akan mensajikan informasi yang dibutuhkan

mulai dari tempat wisata, pusat kuliner, titik hotspot, dan titik-titik penting

yang berguna dan mendukung pariwisata diharapkan dapat membatu

masyarakat kota solo pada umumnya serta wisatawan pada khususnya

3.3 Perancangan Database

Pembuatan Aplikasi Peta kota solo berbasis flash dan XML sangat

diperlukan adanya database yang berfungsi untuk menyimpan segala data

dan informasi. Database terdapat tabel yang didalamnya memiliki

field-field yang sesuai dengan kebutuhan dari website oleh karena itu pemilihan

type field yang akan digunakan untuk merancang database harus sesuai

dengan kebutuhan karena tiap type field sangat berpengaruh terhadap

kinerja dari database.

Pada perancangan tabel-tabel dibawah ini akan digunakan sebagai

dasar pembuatan database Aplikasi yang memiliki field yang

berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kegunaan masing-masing. Di bawah ini

struktur tabel-tabel dari database Aplikasi Peta kota Solo.

3.3.1 Daftar Tabel

Untuk mengatur operasi dalam suatu database diperlukan adanya

Relasi antar tabel. Berikut adalah relasi antar tabel yang terbentuk dari

(29)

commit to user

19

Gambar 3.1 Daftar antar tabel

Tabel 3.1 tabel admin

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id int 5 Primary

key_Auto Increment Nama_admin Varchar 30

password Varchar 30

Tabel 3.2 tabel wisata

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id_kategori int 5

Id int 5 Primary

key_Auto Increment

Nama Varchar 50

Alamat Varchar 50

keterangan Text

gambar varchar 50

Tabel 3.3 tabel kategori

(30)

commit to user

20

Id_kategori int 2 Primary

[image:30.595.110.520.115.173.2]

key_Auto Increment Nama_kategori Varchar 100

Tabel 3.4 tabel kuliner

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id_kategori int 5

Id int 5 Primary

key_Auto Increment

Nama Varchar 50

Alamat Varchar 50

[image:30.595.108.519.207.511.2]

keterangan Text

gambar varchar 50

Tabel 3.5 tabel info

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id_kategori int 5

Id int 5 Primary

key_Auto Increment

Nama Varchar 50

Alamat Varchar 50

keterangan Text

gambar varchar 50

Tabel 3.6 tabel video

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id_kategori int 3

Id Int 3 Primary

key_Auto Increment

Judul Varchar 100

[image:30.595.109.519.699.750.2]

video Varchar 100

Tabel 3.7 tabel galeri

Atribut Type data Panjang Key Keterangan

Id int 3 Primary

(31)

commit to user

21

Increment

Judul Varchar 3

[image:31.595.105.520.112.174.2]

Keterangan text

gambar Varchar 100

3.4 Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi bertujuan untuk menentukan rancangan aplikasi

Peta kota Solo. Dalam perancangan aplikasi ini menjelaskan

langkah-langkah pembuatan alur fungsi dan proses yang ada dalam aplikasi Peta

kota solo. Hal ini akan dibutuhkan untuk pedoman implementasi.

3.4.1 Context diagram

VISITOR

Aplikasi Peta Kota solo

Admin login

Data admin Aplikasi Peta kota solo

Data Aplikasi Peta kota solo Data access Aplikasi peta kota solo Data access Aplikasi

peta kota solo

Gambar 3.2 Context Diagram

[image:31.595.131.517.209.634.2]
(32)

commit to user

22

Data Flow diagram Peta aplikasi kota solo dapat dilihat pada gambar

3.3. Data Flow diagram ini yang nantinya akan digunakan untuk

merancang database yang akan digunakan untuk penyimpanan data-data

yang telah di- masukan kedalam aplikasi. Data F low diagram yang akan

digunakan adalah Data flow diagram level 0 yang akanmewakili seluruh

perancangan databaseAplikasi Peta kota Solo. Adapun bentuk

perancangan Data Flow Diagram adalah sebagai berikut:

[image:32.595.165.527.199.594.2]

Admin 1 login 2 Input data wisata 3 Input data kuliner 4 Input data info 5 Input data Video User 1 Show data Wisata 2 Show data kuliner 3 Show data Info 4 Show data video admin wisata Kuliner Info Video validasi Username pasword Data admin Data wisata Data wisata Data kuliner Data info Data video Data wisata Data kuliner Data kuliner Data info Data info Data Video Data Video Data wisata Data wisata Data kuliner Data kuliner Data info Data info Data Video Data video Data wisata Data kuliner Data info Data Video INPUT DATA GALERI GALERI SHOW DATA GALERI Data galeri Data galeri Data galeri Data galeri Data galeri Data galeri

Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 0

3.5 Desain Rancangan Tampilan Program

Desain Program pada Aplikasi Peta kota Solo berbasis Flash dan

(33)

commit to user

23

3.5.1 Desain Rancangan Tampilan Menu Utama

Desain rancangan tampilan menu utama pada Aplikasi Peta Kota Solo

berbasis Flash dan XML Volume 2 ditunjukkan pada gambar 3.5. Pada

menu utama terdapat empat menu yaitu menu Galeri, Peta solo, Info

[image:33.595.157.473.242.502.2]

wisata, dan menu video.

Gambar 3.4 Desain rancang menu utama about

HEADER

Footer

home Peta Solo Video

mode

galeri

Galer i

Peta solo

Vide o

(34)

commit to user

24

3.5.2 Desain Rancangan Tampilan menu Galeri

Desain rancangan tampilan menu Galeri ditunjukan pada gambar

3.6 . Menu Galeri berisi konten gambar galeri kota solo ( berupa foto )

[image:34.595.163.479.216.459.2]

dan keterangan yang menjelaskan sekilas tentang foto tersebut.

Gambar 3.5 Desain rancang tampilan menu Galeri

3.5.3 Desain Rancangan Tampilan Menu Peta solo

[image:34.595.164.464.530.718.2]

Desain Rancangan tampilan Menu “Peta Solo” ditunjukan pada gambar 3.7 menu peta solo berisi konten peta kota solo.

Gambar 3.6 Desain Rancang Tampilan Menu Peta Solo

Footer

Galeri

home

HEADER

galeri

Peta Solo Video

mode

Footer

Peta Kota solo

home

HEADER

galeri

Peta solo Video

(35)

commit to user

25

3.5.4 Desain Rancang menu Video mode

Desain rancangan tampilan menu video ditunjukan pada gambar

3.12. Menu Galeri berisi konten galeri video kota solo

Gambar 3.12 Desain rancang Menu Video mode

3.6 Perancangan Ujicoba

Aplikasi ini akan dicoba pada media online dengan web browser sebagai

media utama aplikasi ini serta pada sistem operasi smart phone. Adapun web

browser yang akan digunakan sebagai media untuk uji coba adalah sebagai

berikut :

 Mozilla firefox versi 11

 Google chrome versi 20.0

 Internet explorer versi 7

Sedang media smartphone yang akan digunakan adalah smartphone

dengan sistem operasi Android

Footer

Video mode

home

HEADER

galeri Video mode

(36)

commit to user

26

3.7 Perancangan Evaluasi

Perancangan evaluasi berupa kuisioner yang akan ditanyakan kepada

masyarakat adapun isi pertanyaan yang akan ditanyakan pada kuisioner

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tampilan dari Aplikasi “Peta kota solo berbasis Flash dan

XML volume II

Baik sekali baik cukup kurang

2. Apakah informasi yang disajikan pada peta anda rasa sudah cukup

memenuhi kebutuhan akan informasi

Sangat cukup cukup belum cukup sangat kurang

3. Media apa yang menurut anda perlu ditambhakan dalam aplikasi ini

tuliskan

4. Apakah menurut Anda Program aplikasi ini layak digunakan untuk

masyarakat:

(37)

commit to user

27

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

4.1 Spesifikasi Pengguna

Aplikasi peta kota solo ini ditujukan untuk digunakan oleh semua

pihak yang ingin mencari dan mengetahui lokasi letak daerah di kota solo

dan memberi informasi wisata dan tempat sebagai sarana pendukung

lainya seperti informasi penginapan, informasi rumah sakit dan lain-lain.

4.2 Tampilan Program

Tampilan dari Progran ini hanya terdiri dari satu platform, yaitu

dari client tampilan menggunakan browser yang terkoneksi dalam

internet.Berikut ini beberapa gambar tampilan Program.

4.2.1 Tampilan Halaman Awal

Tampilan halaman awal adalah tampilan awal pada saat pengguna

mengakses program. Tampilan awal program dapat dilihat pada gambar

[image:37.595.115.514.213.668.2]

berikut :

Gambar 4.1 halaman awal

Desain tampilan halaman awal di dominasi warna biru. Header

(38)

commit to user

28

header terdapat menu untuk mengakses halaman selanjutnya, menu pada

header akan ada pada setiap halaman. Konten di dominasi oleh warna putih, isi konten adalah pilihan kategori “galeri, peta kota solo,info wisata dan video. Desain untuk pilihan kategori berupa sebuah folder yang berisi

konten kategori tersebut. Isi pada footer adalah menu musik dan panduan

pengoperasian program.

4.2.2 Tampilan Halaman Galeri

Halaman galeri adalah halaman yang berisi galeri foto kota solo yang

dilengkapi dengan judul dan keterangan dari foto tersebut. Berikut adalah

[image:38.595.156.508.252.565.2]

tampilan dari halaman galeri kota solo.

Gambar 4.2 halaman galeri

Untuk menampilkan halaman galeri kota solo digunakan pemrograman

Javascript J-queryguna mempercantik tampilan. sengaja dipilih

pemrograman dengan j-query agar ukuran file berukuran kecil.

(39)

commit to user

29

Halaman peta kota solo adalah halaman utama dari program yang

[image:39.595.169.487.151.489.2]

berisi konten peta kota solo. Berikut tampilan peta kota solo

Gambar 4.3 peta kota solo

Peta kota solo berisi konten peta dari kota solo yang berisi informasi

nama tempat, jalan, dan nama lokasi yang dibutuhkan secara umum

selayaknya sebuah peta. Peta kota solo adalah sebuah file . didalam peta

kota solo terdapat beberapa fitur seperti :

 Fitur Search : fitur untuk mencari nama lokasi

 Fitur info tempat : fitur keterangan yang berguna bagi pengguna untuk menunjukan nama tempat, informasi tempat

dilengkapi gambar dan video agar lebih menarik

 Fitur legenda : fitur yang berisi keterangan dari simbol-simbol didalam peta

(40)

commit to user

30

Halaman video mode adalah halaman yang menampilkan peta kota

[image:40.595.139.499.171.484.2]

solo dalam mode video, halaman video mode dapat dilhat pada gambar 4.5

Gambar 4.4 halaman video mode

4.2.5 Tampilan halaman admin

Halaman admin berisi form input untuk input data galeri yang

berguna bagi admin untuk menambahkan dan mengedit data pada halaman

galeri. Berikut adalah tampilan halaman awal admin

Gambar 4.5 halaman awal admin

4.3 Script program

Berikut adalah script program dari peta kota solo berbasis flash dan xml

(41)

commit to user

31

a. Script program zooming tool muncul dan hilang

root.kamera.koor._visible = true; _root.kamera.garis._visible = true;

_root.kamera.oksrc._visible= false;//menyembunyikan fungsi "search"

_root.kamera.navmenu._alpha = 25;// mengatur alpha navmenu

//kode inti untuk menyembunyikan button

Mouse.hide();

kamera.onMouseMove = function() {

//if(_root.zoomin | | _root.zoomout | | _root.dragme) {

this.toolzoom._x = this._xmouse; this.toolzoom._y = this._ymouse; updateAfterEvent();

//} };

b. Script program untuk membuatzooming tool

var klik = 0;

_root.zoomin = false; _root.zoomout = false; _root.dragme = false;

function zoom(mc, faktor, waktu) {

type = mx.transitions.easing.Strong.easeOut;

besarx = new mx.transitions.Tween(mc, "_xscale", type, mc._xscale, mc._xscale * faktor, wa ktu, true);

besary = new mx.transitions.Tween(mc, "_yscale", type, mc._yscale, mc._yscale * faktor, wa ktu, true);

geserx = new mx.transitions.Tween(mc, "_x", type, mc._x, _root._xmouse, waktu, true);

gesery = new mx.transitions.Tween(mc, "_y", type, mc._y, _root._ymouse, waktu, true);

}

map.indo.onRelease = function() {

(42)

commit to user

32

if (_root.zoomin && klik < 5) {

zoom(kamera,0.5,1); klik+ + ;

}

if (_root.zoomout && klik > 0) { zoom(kamera,2,1); klik--; } } this.stopDrag(); };

map.indo.onPress = function() { if (dragme) { map.startDrag(); } };

kode pada layer "zoom button":

for (i = 1; i < = 3; i + = 1) {

buttonmenu = _root.kamera.navmenu["b" + i]; buttonmenu.id = i;

buttonmenu.onRelease = function() {

_root.kamera.papan._visible = false;// menhilangkan papan keterangan

_root.kamera.papan.gotoAndStop("fungsi");// mengfungsikan kembali button

_root.cursorMovieClip = true;

_root.kamera.oksrc._visible = false;// menghilangkan form search _root.kamera.bsearch0._visible = true;// Memunculkan button search _root.map["tanda" + i]._visible = false;//menghilangkan marker if (this.id = = 1)

{

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(2); _root.zoomin = true;

(43)

commit to user

33

}

if (this.id = = 2) {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(3); _root.zoomout = true;

_root.zoomin = false; _root.dragme = false; }

if (this.id = = 3) {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(4); _root.dragme = true;

_root.zoomin = false; _root.zoomout = false; }

updateAfterEvent(); };

buttonmenu.onRollOver = function() {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1);

_root.kamera.navmenu._alpha = 100;// zoom transparant 100% _root.cursorMovieClip = true;

};

buttonmenu.onRollOut = function() {

_root.kamera.navmenu._alpha = 25;// zoom transparant 25% tugelmode(); }; } function tugelmode() { if (_root.zoomin) { _root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(2); }

else if (_root.zoomout) {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(3); }

else if (_root.dragme) {

(44)

commit to user

34

else if (_root.cursorMovieClip) {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1); }

}

c. Script untuk Load dan kontrol fungsi xml

posisix= []; posisiy= []; areamap= [];

var myXML:XML = new XML(); myXML.ignoreWhite= true; myXML.load("dataku.xml");

myXML.onLoad = function(success) { if (success) {

var mydata = myXML.firstChild.childNodes;

for(i= 0; i< mydata.length; i+ = 1){

showInfo(mydata[i]);

posisix[i]= mydata[i].attributes.mapx; posisiy[i]= mydata[i].attributes.mapy; areamap[i]= mydata[i].attributes.judul; }

} else {

pesan.text= "gagal"; }

};

_root.kamera.papan._visible= false;

function showInfo(dataxml) {

var judul= dataxml.attributes.judul; var isi= dataxml.firstChild.nodeValue; var gambar= dataxml.attributes.gambar; var posx= dataxml.attributes.posx; var posy= dataxml.attributes.posy; var no= i;

(45)

commit to user

35

map.attachMovie("tanda", "tanda"+ no, 500+ i); var marker= _root.map["tanda"+ no];

marker._x= posx; marker._y= posy;

marker.infopt.text= judul; marker._visible= false;

area.onPress= function(){ trace(this);

_root.kamera.papan.gotoAndStop("tkfungsi"); _root.kamera.papan.infot.text= judul;

_root.kamera.papan.infot2.text= isi;

_root.kamera.papan.gbr.loadMovie(gambar); _root.kamera.papan._visible= true;

_root.zoomin= false; _root.zoomout= false; _root.dragme= false;

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1); _root.map["tanda"+ i]._visible= false; }

// roll over button balik semula area.onRollOver= function() {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1); _root.kamera.papanpt.nmpt.text= judul; }

area.onRollOut= function() {

_root.kamera.papanpt.nmpt.text= ""; // teks kosong tugelmode();

}

//end for

};

_root.kamera.papan.clos.onRelease= function() { _root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1);

_root.kamera.papan._visible= false;

_root.kamera.papan.gotoAndStop("fungsi"); }

d. Script untuk menunjukan hasil pencarian ( search )

(46)

commit to user

36

type = mx.transitions.easing.Elastic.easeOut;

besarx = new mx.transitions.Tween(mc, "_xscale", type, mc._xscale, 100, wa ktu, true);

besary = new mx.transitions.Tween(mc, "_yscale", type, mc._yscale, 100, wa ktu, true);

geserx = new mx.transitions.Tween(mc, "_x", type, mc._x, 275, wa ktu, true);

gesery = new mx.transitions.Tween(mc, "_y", type, mc._y, 200, wa ktu, true);

gesermapx = new mx.transitions.Tween(_root.map, "_x", type, _root.map._x, 271.85, wa ktu, true);

gesermapy = new mx.transitions.Tween(_root.map, "_y", type, _root.map._y, 126.7, wa ktu, true);

}

e. Script untuk menu pencarian (search )

kamera.oksrc._visible= false;//menyembunyikan mc search

kamera.bsea rch0.onRelease = function() {

kamera.oksrc._visible= true;/memunculkan mc sea crh

kamera.oksrc.warn._visible= true;//teks petunjuk

kamera.bsea rch0._visible= false; _root.zoomin= false;

_root.zoomout= false; _root.dragme= false;

zoom2(kamera, 1);//kembalikan ke skala dan klik awa l

klik= 0;

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1); }

kamera.bsea rch0.onRollOver= function() { _root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1); }

kamera.bsea rch0.onRollOut= function() { tugelmode();

}

function cari() {

_root.kamera.toolzoom.gotoAndStop(1);

_root.map["tanda"+ i]._visible= false;//menyembunyikan marker

untuk pencarian berikutnya

_root.kamera.oksrc.wa rn._visible= false; if (kamera.oksrc.input_txt.text != "") {

(47)

commit to user

37

if (areamap[i] = = kamera.oksrc.input_txt.text.toLowerCa se()) { kamera.myinfo.text = "Found "+ kamera.oksrc.input_txt.text; _root.map["tanda"+ i]._visible= true;

gesermap(map, 1);

kamera.oksrc.input_txt.text= ""; _root.kamera.garis._visible = false; break;

} else {

kamera.myinfo.text = "No data"; }

} //end for } else {

kamera.myinfo.text = "masukan nama tempat yang dicari"; } //end if else result

} //end cari

4.4 Hasil Uji Coba Program

Hasil ujicoba Aplikasi ini dilakukan 2 tahap, yaitu ujicoba pada web

browser dan uji coba pada responden.

Berikut adalah hasil ujicoba pada web browser:

 Ujicoba proses Searching terhadap lokasi yang dituju (proses

[image:47.595.133.509.125.680.2]

input text lokasi tujuan )

Gambar 4.8 hasil ujicoba 1 (proses input data text)

(48)

commit to user

[image:48.595.172.496.105.585.2]

38

Gambar 4.9 hasil ujicoba 2 ( hasil proses searching )

 Ujicoba menu pada peta

Gambar 4.10 hasil ujicoba 3 ( ujicoba pada peta kota solo)

Berikut adalah hasil ujicoba kepada responden dengan pertanyaan

sebagai berikut :

5. Bagaimana tampilan dari Aplikasi “Peta kota solo berbasis Flash dan

XML volume II

(49)

commit to user

39

6. Apakah informasi yang disajikan pada peta anda rasa sudah cukup

memenuhi kebutuhan akan informasi

Sangat cukup cukup belum cukup sangat kurang

7. Media apa yang menurut anda perlu ditambahkan dalam aplikasi ini

tuliskan

8. Apakah menurut Anda Program aplikasi ini layak digunakan untuk

masyarakat:

Sangat layak layak cukup layak tidak layak

Didapat hasil sebagai berikut :

Pertanyaan Pilihan jawaban

1. Bagaimana tampilan dari Aplikasi “Peta kota solo berbasis Flash dan

XML volume II

Baik sekali 0 Biasa 3 Cukup 4 Kurang 0

2. Apakah informasi yang disajikan

pada peta anda rasa sudah cukup

memenuhi kebutuhan akan

informasi Sangat 0 Cukup 3 Belum 3 Kurang 1

3. Apakah menurut Anda Program

aplikasi ini layak digunakan untuk

(50)

commit to user

40

Tabel 4.1 tabel hasil pertanyaan

4.5 Analisa

Aplikasi ini memiliki fungsi utama sebagai Peta penunjuk lokasi

digital yang dapat diakses melalui media elektronik yang terkoneksi

jaringan internet. Pembuatan aplikasi ini menggunakan kode

pemrograman php,xml,javascript, dan adope flash dengan bahasa

pemrograman actionscript yang berbasis web sehingga pada

implementasinya akan bias digunakan serta diakses dimanapun siapapun,

dan kapanpun

Untuk menggunakan aplikasi ini dibutuhkan media elektronik

berupa komputer / laptop yang mempunyai terhubung dengan internet

dan didalamnya sudah terinstal adope flash player.Aplikasi ini juga

dilengkapi fasilitas untuk melihat informasi tentang daerah tujuan wisata

dikota solo dan berbagai tempat pendukung pariwisata di kota solo.

Kekurangan dari aplikasi ini yaitu hanya dapat digunakan pada media

online yang harus terkoneksi pada internetserta belum dapat dilakukan

(51)

commit to user

41

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Aplikasi Peta kota solo berbasis flash dan xml volume II ini telah

berhasil dibuat dan dapat dijadikan media promosi sekaligus pedoman

bagi wisatawan baik dalam dan luar, aplikasi ini menggunakan media

online dan dapat dijalankan dengan komputer atau laptop yang didalamnya

sudah terinstal adope flash player.

Aplikasi Peta kota solo berbasis flash dan xml volume II dapat

menyempurnakan Aplikasi yang sebelumnya telah dibuat dengan

penambahan beberapa fitur baru seperti sea rch dan video.

5.2 Saran

Aplikasi Peta kota solo berbasis flash dan xml volume II sebaiknya

adalah sebuah aplikasi yang suport dengan sma rtphone yang memiliki

sistem operasi seperti Android.

Perlunya informasi yang lebih lengkap seperti informasi transportasi

sehingga konten dari peta dapat memenuhi kebutuhan untuk masyarakat

pada umumnya dan wisatawan pada khususnya.

Gambar

Gambaran pembuatan aplikasi peta kota solo volume I dapat dilihat pada
Gambar 1.6 halaman  peta kota solo volume II
gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melihat pemahaman akan konsep CSR sebagai pemenuhan aspek politik dan ekonomi maka komitmen CSR yang sebenarnya adalah aspek etika tidak ditemui pada PT GarudaFood sehingga

Instrument used for this study is questionnaire which consists of three independent variable; Accident Intensity, Lost of Cost, Lost of Work time, and dependent

1) Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri.. serta pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

Tembok atau dinding, dalam hal ini dihindarkan terlebih dahulu perdebatan mengenai apakah mural di ruang publik berada di atas tembok atau dinding dimana Putrialam

Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu (1) peserta belajar dan

(4) Apabila dari hasil pengujian mutu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diketahui bahwa pupuk an-organik tersebut tidak sesuai dengan label atau rusak, maka Petugas Pengawas

Dalam rangka pencairan dana yang berasal dari setoran terpusat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Dana Reboisasi dan Provisi Sumber Daya Hutan di lingkungan Kementerian

Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali dan diukur menggunakan MMT didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot penggerak abduksi hip T1=2 menjadi T6=2+