• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Loyalitas Merek Pelanggan Lks Zamrut Pada Cv. Putra Nugraha bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Loyalitas Merek Pelanggan Lks Zamrut Pada Cv. Putra Nugraha bab 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan

bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

Persaingan ini terjadi baik di pasar domestik maupun di pasar internasional.

Banyaknya pesaing di lingkungan bisnis menjadikan tantangan maupun ancaman

bagi perusahaan lain. Dengan adanya persaingan ini menjadikan semangat bagi

perusahaan dalam memberikan yang terbaik bagi para konsumen. Sebelum sebuah

perusahaan mengembangkan usahanya, biasanya mereka dahului dengan

penetapan-penetapan strategi. Penetapan strategi tersebut dapat ditinjau dari produk, harga,

promosi dan lokasi yang harus terencana dengan baik dan terstruktur. Maka dari itu

hal ini mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan usahanya agar dapat

bertahan dalam lingkungan bisnis.

Usaha yang perlu dilakukan ialah perbaikan mutu barang maupun jasa,

kualitas jasa, serta dalam hal harga. Kualitas jasa menjadi standar yang dengan

mudahnya dapat ditiru dan dipakai oleh siapapun, sedangkan atribut yang sulit untuk

ditiru adalah merek yang kuat yang memberikan jaminan, keyakinan serta harapan

kepada pelanggan bahwa mereka terpuaskan. Maka perusahaan dituntut dapat

(2)

Dalam melakukan bisnis, keuntungan merupakan tujuan utama. Tetapi

seiring berkembangnya zaman, faktor keuntungan tergeser karena itulah penting

adanya pemberian sebuah merek.

Merek digunakan untuk beberapa tujuan didefinisikan oleh (Fandy tjiptono,

2008:104), yaitu pertama sebagai identitas yang bermanfaat dalam diferensiasi atau

membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya. Ini akan

memudahkan konsumen untuk mengenalinya saat berbelanja dan saat melakukan

pembelian ulang. Kedua sebagai alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.

Ketiga untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas,

serta prestise tertentu kepada konsumen. Terakhir yang keempat untuk

mengendalikan pasar.

Merek yang prestisius dapat disebut memiliki ekuitas merek (brand equity)

yang kuat (Durianto dkk, 2001:3). Produk dengan ekuitas merek yang kuat ini dapat

membentuk landasan merek dalam persaingan pada jangka waktu yang lama. Lima

elemen utama yang mendukung ekuitas merek, yaitu kesadaran merek (brand

awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas (perceived

quality), loyalitas merek (brand loyalty) dan propriety brand assets lainnya

(Durianto, 2004:3).

Perusahaan yang memiliki merek yang kuat cenderung lebih mudah

memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan persepsi pelanggan. Suatu hal

yang terpenting dilakukan perusahaan ialah tetap mengikat pelanggan yang lama

(3)

Merek yang dapat mengikat pelanggan tidak hanya dapat dilihat dari aspek

komunikasi, melainkan dari karisma merek itu sendiri dan merek harus tetap

konsisten. Karena merek merupakan suatu penggambaran produk, maka produk

tersebut harus tetap menjaga kualitasnya dari waktu ke waktu. Merek-merek terbaik

memberikan jaminan mutu.

Keberhasilan suatu merek dalam jangka panjang tidak didasarkan pada

banyaknya konsumen yang melakukan pembelian sekali saja terhadap merek

tersebut. Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan didefinisikan

oleh (Kotller dan Keller, 2009:153) adalah mimpi semua pemasar hal ini sering

menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang. Merek dapat dikatakan

berhasil apabila memiliki konsumen yang setia, yang membeli atau menggunakan

secara berulang. Merek berhubungan dengan persepsi sehingga persaingan yang

terjadi antar perusahaan merupakan pertarungan persepsi dan bukan sekedar

pertarungan sebuah produk. Pemberian merek ini juga dapat dijadikan ukuran bagi

perusahaan dalam mengukur kesetiaan pelanggan akan mereknya.

Perusahaan melakukan berbagai cara untuk menyeleksi merek yang akan

digunakan dan berusaha menjadikan merek mereka yang lebih menonjol dari yang

lainnya serta merek yang dapat dengan mudah diingat di benak para konsumen.

“Loyalitas atau kesetiaan menunjukkan probabilitas seorang konsumen untuk

membeli atau memakai produk atau merek secara berulang dalam periode waktu

tertentu” (Istijanto, 2005:172). Loyalitas merupakan hasil akumulasi pengalaman

(4)

Usaha penerbitan buku-buku sekolah merupakan salah satu usaha yang

memiliki prospek bagus untuk kedepannya. Dunia pendidikan secara tidak langsung

memberikan peluang usaha ini dalam pemenuhan buku-buku yang bertujuan untuk

mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi muda dengan menerbitkan LKS

(Lembar Kerja Siswa) dan buku ajar lainnya. Dalam menerbitkan LKS serta buku

ajar tersebut banyak sekali perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba untuk

bersaing dalam upaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa walaupun disisi

lain juga untuk memperoleh laba dari penjualan LKS maupun buku ajar tersebut.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan buku

ajar bagi siswa CV. Putra Nugraha memiliki beberapa produk unggulan berupa LKS

(Lembar Kerja Siswa). Adapun produk-produk tersebut, adalah: Zamrut,

Mahir&Talentha, Kartika, Fatah-Fitrah, Cemara, dan Cakrawala. Banyak

perusahaan percetakan lainnya yang berkembang dan menjadi pesaing produk dari

CV. Putra Nugraha diantaranya : CV. Tiga serangkai, CV. Teguh Karya, CV. Dino

Manunggal, CV. Arrahman, dan sebagainya. Produk-produk CV. Putra Nugraha

yang telah disebutkan di atas diciptakan untuk mengikat berbagai segmen yang

berbeda. Segmen-segmen yang dibidik yaitu segmen pelajar SD, SMP, SMA, SMK,

maupun segmen MTs (Madrasah Tsanawiyah).

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam dengan mengambil judul

“Analisis Tingkat Loyalitas Merek Pelanggan LKS Zamrut pada CV. Putra

(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan

dikemukakan penulis adalah: Bagaimana tingkat loyalitas konsumen terhadap

produk LKS Zamrut CV. Putra Nugraha?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan yaitu, untuk mengetahui tingkat loyalitas

konsumen pada produk LKS (Lembar Kerja Siswa) merek Zamrut CV. Putra

Nugraha Surakarta.

D. Manfaat penelitian

Dari penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, adapun

manfaat tersebut antara lain:

1. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan Manajemen Pemasaran

khususnya dalam kaitannya dengan loyalitas merek pada suatu jasa yang dapat

memberikan keuntungan bagi peusahaan.

2. Bagi Praktisi

Dapat dijadikan masukan dan sumbangan pemikiran bagi CV. Putra

Nugraha Solo mengenai loyalitas konsumen terhadap merek dan dapat

memberikan gambaran-gambaran mengenai strategi-strategi dalam menarik

(6)

3. Bagi Akademisi

Dapat memberikan manfaat serta tambahan referensi dan menjadi bahan

tambahan bagi peneliti berikutnya yang mengkaji topik yang sama.

E. Metode Penelitian

1. Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode deskriptif. Pendukung model penelitian deskriptif yang

dilakukan adalah dengan mengadakan survei kepada konsumen. Informasi

dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner yang

terstruktur.

2. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV. Putra Nugraha yang berada di Jalan

Merapi Raya 17 Rt. 06/Rw. 09 Mojosongo Surakarta.

3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup dan waktu yang ingin diteliti (Durianto dkk, 2001:26). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menggunakan merek

(7)

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi

dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili

populasinya (Durianto dkk, 2001:26). Jumlah sampel yang diambil adalah

100 responden.

c. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgmental

sampling yaitu tehnik pengambilan sampel yang menggunakan

pertimbangan tertentu terhadap elemen populasi yang dipilih sebagai

sampel. Sampel diambil berdasarkan kriteria yang telah terlebih dahulu

dirumuskan oleh peneliti (Durianto dkk, 2001:33). Kriteria responden yaitu

pengguna LKS Zamrut khususnya bapak-ibu guru ajar yang berhak

menentukan LKS bagi murid-murid.

4. Sumber Data

Pada penelitian ini digunakan dua jenis sumber data untuk

mendapatkan data maupun informasi yang berhubungan dengan penelitian.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari

individu perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian

(8)

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak

lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak

pengumpul data primer atau pihak lain yang biasanya disajikan dalam

bentuk tabel atau diagram (Durianto dkk, 2001:11)

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode

kuesioner. Kuesioner merupakan “pengumpulan data yang berisi daftar

pertanyaan untuk memperoleh data-data yang relevan” (Supranto, 2001:64).

Dalam penelitian ini dibagikan 100 kuesioner. Analisis data menggunakan

skala likert, rata-rata, dan standard deviasi.

Skala likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan

tanggapan konsumen terhadap karakteristik produk. Sebagai gambaran

peneliti memberi 5 alternatif jawaban kepada responden dengan rentang

skala yang digunakan adalah 1 sampai dengan 5. Berdasarkan (Durianto

dkk, 2001:42) pemetaan bobot penilaian adalah sebagai berikut:

Skala 1 = sangat buruk, diberi bobot 1

Skala 2 = buruk, diberi bobot 2

Skala 3 = cukup, diberi bobot 3

Skala 4 = baik, diberi bobot 4

(9)

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan

menanyakan langsung kepada informan atau pihak yang kompeten dalam

suatu permasalan menurut (Durianto dkk, 2001:15). Dalam penelitian ini

peneliti memperoleh hasil wawancara dari responden pengguna LKS

Zamrut.

c. Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

secara langsung pada obyek yang diteliti.

d. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara membaca sumber-sumber

data dari berbagai literature atau referensi yang sudah ada seperti data pada

perusahaan serta referensi buku teori dan artikel.

6. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini pelanggan dapat dikatakan loyal pada CV. Putra

Nugraha apabila dapat diukur berdasarkan lima variabel (Durianto, 2004: 19),

yaitu:

a. Switcher atau pembeli yang berpindah-pindah

Adalah tingkat loyalitas yang paling dasar. Semakin sering

pembelian konsumen berpindah dari suatu merek ke merek yang lain

menyatakan bahwa mereka tidak loyal akan suatu merek, karena semua

(10)

konsumen yang membeli suatu merek karena banyak konsumen lain yang

membeli merek tersebut dikarenakan harganya yang murah.

b. Habitual buyer atau buyer pembeli yang bersifat kebiasaan

Adalah pembeli yang tidak mengalami kepuasan dalam

mengkonsumsi suatu merek produk tertentu. Tidak ada alasan yang kuat

bagi konsumen dalam membeli merek produk lain atau berpindah merek,

terutama apabila dalam peralihan itu diperlukan usaha, biaya, atau

pengorbanan. Pembeli melakukan pembelian hanya karena kebiasaan.

c. Satisfied buyer atau pembeli yang puas dengan biaya peralihan.

Adalah kategori pembeli yang puas dengan merek yang mereka

konsumsi. Dalam menarik minat pembeli pada kategori ini, pesaing perlu

mengatasi biaya peralihan yang harus ditanggung pembeli dengan

menawarkan berbagai manfaat sebagai kompensasi.

d. Likes the brand atau pembeli yang menyukai merek.

Adalah kategori pembeli yang bersungguh-sungguh menyukai

merek tersebut. Didasari pada pertimbangan asosiasi yang berkaitan dengan

simbol, pengalaman dalam menggunakan merek itu sebelumnya atau

persepsi kualitas yang tinggi.

e. Committed buyer atau pembeli yang berkomitmen.

Adalah kategori pembeli yang setia. Pembeli memiliki kebanggan

dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut menjadi sangat penting

(11)

Sehingga loyalitas konsumen yang setia ini ditunjukkan dalam cara mereka

merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada orang lain

7. Metode analisis data

Analisis ini dilakukan dengan cara mengolah data sehingga menjadi

informasi yang bermanfaat untuk menjawab masalah riset. Dalam penelitian ini

responden yang dilibatkan berjumlah 100 orang responden. Analisis data

menggunakan skala likert, rata-rata, dan standard deviasi.

Setelah mengitung skor pada skala likert maka nilai skor yang diperoleh

dikelompokkan pada setiap pertanyaan yang terdapat dalam angket. Berdasarkan

nilai yang diperoleh dilakukan pengkalian besarnya bobot pada kategori tertentu

yang telah ditetapkan dengan jumlah responden yang masuk dalam kategori

yang sama.

Setelah itu data yang diperoleh dicari rata-ratanya dan standard

deviasinya untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran keragaman

tanggapan responden, rumus yang digunakan (Durianto dkk, 2001:43) sebagai

(12)

Keterangan:

Xi : Nilai pengukuran ke-i

Fi : frekuensi kelas ke-i

n : banyaknya pengamatan

Hasil dari nilai rata-rata kemudian dipetakan dalam rentang skala

yang mempertimbangkan informasi interval (Durianto dkk, 2001:43):

Interval =

Interval = = 0,8

Rentang skala tersebut adalah :

1,00-1,80 : Sangat buruk

1,80-2,60 : Buruk

2,60-3,40 : Cukup

3,40-4,20 : Baik

4,20-5,00 : Sangat Baik

Pengukuran skala likert tersebut diharapkan dapat mengukur

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini dilakukan karena pada metode difusi agar tidak terbentuk diameter daerah hambat Candida albicans , sehingga tidak dapat diketahui aktivitas antimikroba

architecture used application security 94 audit logging 95 authentication 94 authorization 94 data masking 94 encryption 94 event Monitoring 95 File System Security

Akan tetapi, dengan 5.000 member saja yang loyal dan menaruh kepercayaan tinggi kepada Anda, maka Anda akan mudah mengajak mereka untuk selalu meramaikan Tribe Anda dan bahkan

(TN: SAULT & CO.) - Rayuan terhadap keputusan Hakim Mahkamah Sesyen yang bertarikh 8.4.2011 terhadap keseluruhan keputusan. MRJ Technologies Sdn.. KES PLAINTIF DEFENDAN

Dengan faktor loading terbesar adalah indikator Pengamanan Peralatan Kerja (X2.1) sebesar 0,921346 dari dimensi Keadaan Tempat Lingkungan Kerja (X1) dari variabel

HUBUNGAN PENGUASAAN KONSEP D ENGAN KEMAMPUAN MENILAI KRED IBILITAS SUMBER INFORMASI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) D ALAM MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN..

Perilaku merokok adalah perilaku yang telah umum di jumpai.Perilaku merokok berasal dari berbagai kelas sosial, status, serta kelompok umur yang berbeda, hai ini

Penelitian tentang hubungan perilaku higiene dan status gizi dengan infestasi STH pada murid SDN 008 Sukaping dapat diambil simpulan bahwa anak laki-laki, usia 6-9