• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM RUMAH BACA Studi Kasus Mengenai Pemberdayaan Anak melalui Program Rumah Baca Sanggar Waringin Jl.Stasiun Selatan Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM RUMAH BACA Studi Kasus Mengenai Pemberdayaan Anak melalui Program Rumah Baca Sanggar Waringin Jl.Stasiun Selatan Bandung."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui program rumah baca Sanggar Waringin khususnya anak-anak yang berada di Stasiun Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan kegiatan pemberdayaan dalam rumah baca. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 7 tahapan dalam pemberdayaan masyarakat, yakni: (1) tahap persiapan yang terdiri dari persiapan lapangan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik dilakukan secara informal maupun formal dan persiapan petugas yaitu untuk menyamakan persepsi antar anggota tim sebagai pelaku perubahan dalam pengembangan masyarakat, (2) tahap pengkajian yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan/atau kebutuhan yang dirasakan, (3) perencanaan alternatif program yaitu melibatkan warga untuk berpikir menghadapi masalah dan cara mengatasinya, (4) pemformulasian rencana aksi yaitu merumuskan dan menentukan program dan kegiatan yang dilakukan, (5) pelaksanaan yaitu tahap yang paling krusial dimana harus ada kerja sama antara pelaku perubahan dan warga masyarakat dalam proses pengembangan masyarakat, (6) evaluasi merupakan proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program yang sedang berjalan , serta (7) terminasi adalah tahap pemutusan hubungan secara formal dengan pihak pemberdaya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Rumah Baca Sanggar Waringin sudah melaksanakan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi anak jalanan dengan baik. Walaupun pihak Sanggar tidak mengikuti tahapan per tahapan yang seharusnya dilakukan, mereka berupaya agar Rumah Baca Sanggar Waringin ini tetap berjalan dengan semestinya.

(2)

ii ABSTRACT

This research was conducted in order to determine and describe how the community empowerment through the Rumah Baca Sanggar Waringin program, especially for the children who are in Station of Bandung (Stasiun Hall). This study used a qualitative method with study case approach to illustrate the empowerment activities in the Rumah Baca. Data collection techniques used were observation, interviews, literature, and documents. The survey results revealed that there are seven stages in community empowerment, these are: (1) the preparation phase which consists of field preparation is to do a feasibility study of the area to be targeted, well done informally and formally, and the preparation of the officer is to equalize the perception among members team as agents of change in community development, (2) the stage of assessment is the process to identify the problem and / or the perceived need, (3) alternative planning program that involves the citizens to think face the problem and how to solve it, (4) the

formulation action plans to formulate and determine the programs and activities,

(5) the implementation of which stage the most crucial that there should be cooperation between the actors of change and citizens in the process of community development, (6) evaluation of the regulatory process of the citizens and officials of the program that is being running, and (7) termination is a termination of a formal stage with the enabler. The conclusion from this research that Rumah Baca Sanggar Waringin already implementing community empowerment, especially for street children well. Although Rumah Baca does not follow the stages per phase is supposed to do, they try to keep Rumah Baca Sanggar Waringin is still running properly.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah; untuk mengetahui peran Rumah Pemberdayaan Masyarakat sebagai pendamping dalam program pengembangan dan pengetasan

Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan melalui penguatan kolaborasi antar aktor pembangunan yang dalam hal ini adalah berkaitan

Sesuai dengan masalah tersebut maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui PNPM Mandiri di

Penyokongan pada Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Stunting Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Melalui Program Bandung TANGINAS Di Kecamatan Rancasari Kota Bandung dilihat dari